PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi.

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng

Organizational Theory & Design

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB XIII KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Nama : Burhanudin Indra NIM :

PERTEMUAN KE-V PENGORGANISASIAN OLEH M.S. HUSEIN PULUNGAN

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

4/18/2012 nts/mu/tiuajmks

Definisi Pengorganisasian

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur

Kebijakan Manajemen Risiko

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

Syarat Organisasi. 1. Sekelompok orang. 2. Hubungan dan Pembagian Kerja. 3. Tujuan

Tantangan Dasar Desain Organisasi

BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi

Suatu proses dimana satu pihak menganggap pihak lain secara negatif, merugikan dan perlu dihindari. Pandangan mengenai konflik:

Bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama (James D.Mooney) Suatu sistem aktivitas kerja sama yg dilakukan oleh dua orang

BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Pengantar Manajemen & Bisnis

Yogi Suwarno, SIP. MA. Disampaikan pada PENINGKATAN KAPASITAS SUPERVISI MANAJER PD PAL JAYA Jakarta, 14 Agustus 2010

Kata ORGANISASI, mengandung

Manejemen Pusat Data

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

ORGANISASI. : Siti Cholisoh NPM :

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

BAB 2 ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

IV MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1


LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

BAB 10 KELOMPOK DAN TIM

ORGANISASI. Oleh Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

Organizations & Structures

1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama

KONSEPSI PEMBENTUKAN ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

FUNGSI PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN

Pendapat lain menyebutkan bahwa Organisasi adalah sekelompok orang yang menyatu bersama karena beberapa tujuan bersama.

MANAJEMEN DALAM KOPERASI

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

KONSEP TATA KELOLA TI

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 9. MANAJEMEN DAN BADAN USAHALatihan Soal 9.1. forcasting. controlling. planning. organizing.

BAB II URAIAN TEORITIS

Organisasi dan Manajemen. I m a Y u d h a P e r w i r a, S P i, M P

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

LEADERSHIP OF CARLOS GHOSN AT NISSAN Oleh: Ariefka Sari Dewi, M.B.A. Nissan Automobile merupakan perusahaan manufaktur kendaraan (mobil) yang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pokok yang sangat mendasar bagi setiap individu. Kebutuhan pokok ini tidak. cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

School of Communication & Business Telkom University

Peran Saluran Pemasaran

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

LOGO TIP FTP - UB


By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan ke - 13

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Jl. Naripan No. 40 Bandung. CV Karsa Perdana Mandiri mendapat

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

ORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2

BAB I PENDAHULUAN. bebas keluar masuk dalam suatu Negara tanpa disertai dengan adanya peraturan yang

PENGANTAR PERANCANGAN PERILAKU ORGANISASI

SISTEM INFORMASI DAN ORGANISASI PUBLIK

Bab 8 WEWENANG DAN DELEGASI

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim :

Pengertian Manajemen. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengertian Organisasi. Jenis-jenis Organisasi. Alam Santosa

MANAGING WORK EFFECTIVELY

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Tujuan pembelajaran:

Transkripsi:

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI Maya Dewi Savitri, MSi. 1

Pertemuan 12 Organisasi dan Kelompok Kerja 2

Materi 1. Pengertian organisasi 2. Prinsip organisasi 3. Bentuk organisasi 4. Proses pengorganisasian 5. Struktur organisasi 6. Pengertian kelompok kerja 7. Konflik dalam kelompok kerja 3

4

Pengertian Organisasi Organisasi = Organon (Yunani) = Alat. Chester I. Barnard (dalam bukunya The Executive Functions ) : Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih James D. Mooney : Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama Dimock : organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan

Pengertian Organisasi Organisasi mencakup dua segi : 1. Organisasi sebagai wadah, lembaga atau kelompok fungsional ketika proses manajemen berlangsung. 2. Organisasi sebagai wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar manusia secara efektif sehingga dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan memberikan kondisi lingkungan tertentu untuk pencapaian tujuan. 6

Prinsip Organisasi Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas. Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit mempunyai tujuan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain. Prinsip Skala Hirarkhi. Organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan sampai pelaksana, sehingga mempertegas pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan. Prinsip Kesatuan Perintah. Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.

Prinsip Organisasi Prinsip Pendelegasian Wewenang. Mempunyai kemampuan menjalankan pekerjaannya, seperti pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi pengambilan keputusan, hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi. Prinsip Pertanggungjawaban. Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan. Prinsip Pembagian Pekerjaan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.

Prinsip Organisasi Prinsip Keseimbangan. Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh koperasi di suatu desa terpencil, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti Palembang. Prinsip Fleksibilitas Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya. Prinsip Kepemimpinan. Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi.

Bentuk Organisasi Berdasarkan suatu jumlah pemegang pimpinan organisasi, ada 2 bentuk pokok : 1. Bentuk Tunggal Bentuk ini biasanya terdapat pada organisasi yang masih sederhana. Pimpinan berada di satu orang, kekuasan, pengawasan dan tanggung jawab. Kebaikannya masalah dapat diputuskan cepat. 2. Bentuk Komisi Organisasi yang mempunyai pipmpinan berupa sebuah dewan yang terdiri dari beberapa orang. Bentuk ini banyak dipakai organisasi yang mempunyai tugas membuat peraturan atau pertimbangan. 10

Bentuk Organisasi Berdasarkan sifatnya organisasi dibagi menjadi 2 : 1. Organisasi informal, yaitu keseluruhan hubungan serta interaksi perorangan dan penggolongan ke dalam kelompok yang lebih kecil dari anggota organisasi itu. 2. Organisasi formal, yaitu suatu bentuk perkumpulan yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu, yang di dalamnya tercakup sistem kerja sama dari dua orang atau lebih. Contoh : partai politik, perkumpulan sosial, perusahaan, sekolah,dll. 11

Bentuk Organisasi Berdasarkan Tujuannya: 1. Organisasi Publik 2. Organisasi Privat

Organisasi Publik Istilah publik berasal dari bahasa Latin of people (yang berkenaan dengan masyarakat). Sasaran organisasi publik ditujukan kepada masyarakat umum. Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuan menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa membedakan status dan kedudukannya.

Organisasi Privat Istilah privat berasal dari bahasa Latin set apart (yang terpisah). Sasaran organisasi publik ditujukan pada hal hal yang terpisah dari masyarakat secara umum. Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan hukum pasar.

Perbedaan Organisasi Publik-Privat NO Indikator Organisasi Publik Organisasi Privat 1 Tujuan Non laba laba 2 Produk yang dihasilkan Publics goods Privat goods 3 Cara pengambilan demokratis Strategis bisnis keputusan 4 Ukuran kinerja Social welfare efisiensi 5 Misi organisasi melakukan untung rugi kebaikan 6* Sumber Pendanaan ( Biasanya )APBN/D* Pribadi/bersama

Proses Pengorganisasian Perincian Pekerjaan Pembagian Pekerjaan Departementalisasi Koordinasi Pekerjaan Monitoring dan Reorganisasi 16

Empat Pilar Pengorganisasian (Four Building Blocks of Organizing) Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work) Pilar Kedua : pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization) Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy) Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)

Struktur Organisasi Organisasi dilihat dari sudut lalu lintas kekuasaan dan tanggung jawab serta hubungan kerja pada kesatuan-kesatuan administrasi organisasi tersebut, yaitu : 1. Bentuk line (lurus/hierarki) 2. Bentuk staf atau fungsional 3. Bentuk gabungan staf dan line 4. Bentuk organisasi sistem panitia 18

Bentuk Line Organisasi line/hierarki, bentuk kekuasaan dan tanggung jawab berjalan dari pipmpinan sampai bawah, yaitu para pejabat yang memimpin kesatuan-kesatuan organisasi. Organisasi bersifat langsung, lalu lintas kekuasaan berlangsung secara vertikal. Tipe organisasi ini masih kecil dan sederhana sehingga hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan dilaksanakan secara langsung (face to face). 19

Bentuk Line MANAGER (Pemimpian) Kepala Bagian Produksi Mesin Bahan Buruh Buruh Kepala Bagian Pemasaran Pabrik Promosi Penjualan Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Anggaran Administrasi 20

Bentuk Staf Bentuk organisasi staf ini disebut juga organisasi fungsional. Pada bentuk ini kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli dalam suatu fungsi yang merupakan bidang keahliannya. Sebaliknya, ahli-ahli itu mempunyai kekuasaan mengenai bidang keahliannya terhadap setiap pejabat di kesatuan manapun, tetapi tidak berhak memerintah secara langsung,wewenangnya memberi saran dan nasihat. 21

Bentuk Staf PIMPINAN (Direktur) Bagian Bagian Bagian Bagian Perdagangan Urusan Teknik Perencanaan Kepegawaian Proyek A Proyek B Proyek C 22

Bentuk Gabungan Staf dan Line Organisasi ini disusun dalam bentuk lurus/line, tetapi di pihak lain diadakan pejabat-pejabat ahli, yaitu untuk memberikan nasihat dan bantuan terhadap kesatuankesatuan tertentu. Tiap pejabat ahli memimpin suatu kesatuan mengenai fungsi tertentu, tetapi tidak mempunyai kekuasaan untuk langsung memerintah para pekerja atau meminta tanggung jawab mereka. 23

Bentuk Staf&line MANAGER Kepala Bagian Produksi Kepala Bagian X R.C. G.B. I.C. S.B. Kepala Bagian Y T.C. INS D.C. R.B. KARYAWAN 24

Bentuk Organisasi Sistem Panitia Panitia adalah sekelompok orang yang siap sebagai suatu kelompok yang mendapat kepercayaan untuk beberapa hal tertentu. Panitia dapat didirikan untuk waktu terbatas atau waktu tidak terbatas. Kedudukan panitia tergantung dari tugasnya. Bila sebagai penasihat, ia berperan sebagai staf. Bila sebagai pemimpin, misalnya menentukan keputusan, maka ia berkedudukan sebagai line. 25

BENTUK PIRAMIDA 26

BENTUK HORIZONTAL 27

BENTUK VERTIKAL 28

ORGANISASI MATRIKS GENERAL MANAGER Riset dan Pengembangan Pengendalian Kualitas Uji dan Jaminan Administrasi Kontrak Pembelian Manufaktur Rekayasa Manajer Proyek A Kelompok Riset dan Pengembangan Kelompok Pengendalian Kualitas Kelompok Tes dan Jaminan Kelompok Kontrak Administrasi Kelompok Pembelian Kelompok Kelompok Rekayasa Manajer Proyek B Kelompok Riset dan Pengembangan Kelompok Pengendalian Kualitas Kelompok Tes dan Jaminan Kelompok Kontrak Administrasi Kelompok Pembelian Kelompok Kelompok Riset dan Pengembangan Kelompok Pengendalian Kualitas Kelompok Tes dan Jaminan Kelompok Kontrak Administrasi Kelompok Pembelian Kelompok Manajer Proyek C Manufaktur Manufaktur Manufaktur Kelompok Rekayasa Kelompok Rekayasa 29

30

Pengertian Kelompok dan Kelompok Kerja Kelompok kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk suatu tujuan tertentu yang dipahami bersama. two or more people who interact and influence each other toward a common purpose Kelompok Kerja kelompok yang disusun oleh organisasi dengan tujuan untuk menjalankan berbagai pekerjaan yang terkait dengan pencapaian tujuan organisasi

PENGERTIAN KELOMPOK Sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama lain berinteraksi dalam mencapai tujuan bersama. Kelompok formal adalah kelompok yang mempunyai ciri-ciri : 1. Keberadaannya untuk melaksanakan tugastugas organisasi. 2. Orang-orang yang ditunjuk oleh organisasi ybs untuk menjalankan peran resmi, misalnya : kepala bagian, kepala seksi dsb. 3. Memiliki struktur, hubungan tugas dan hierakis. 32

Karakteristik Kelompok Merupakan kumpulan yang beranggotakan lebih dari satu orang, yang berarti adanya karakteristik yang berbeda dari setiap orang Adanya interaksi diantara kumpulan orang tersebut Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai

Kelompok Kerja Formal dan Informal Kelompok Kerja Formal adalah kelompok kerja yang dibentuk atau disusun secara resmi oleh manajer dimana kelompok kerja tersebut diberikan tugas dan pekerjaan yang terkait dengan pencapaian tujuan organisasi Kelompok Kerja Informal kelompok kerja disusun atau tersusun dengan sendirinya ketika beberapa anggota dari organisasi yang kegiatannya biasanya tidak terkait langsung dengan rencana-rencana rutin dari organisasi, namun secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja dari orang-orang dalam organisasi

Bentuk Kelompok Kerja Formal kelompok kerja langsung (command team) kepanitiaan (committee) kelompok kerja temporal atau khusus (task force team/specific team)

MENGAPA PERLU DIBENTUK Dengan adanyakelompok kelompok maka risiko pekerjaan ditanggung oleh kelompok. Sumber lebih banyak dan terjadi proses belajar. Kelemahan individu teratasi oleh kelompok. Kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat lbih akurat. PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK : TAHAP INFASI (PEMBENTUKAN) TAHAP MEMAHAMI (GEJOLAK) TAHAP KEDEWASAAN (PEMBENTUKAN NORMA) TAHAP MENGALAMI (TRANSFORMASI) 36

Peran Kepemimpinan dalam Kelompok Kerja Pemimpin Formal seseorang yang ditunjuk atau ditugaskan secara formal oleh organisasi untuk memimpin orang-orang dalam melakukan suatu pekerjaan Pemimpin Informal seseorang yang secara alamiah dianggap mampu memainkan perannya sebagai pemimpin ketika kelompok kerja telah bekerja dan saling berinteraksi

Solidaritas dan Integritas dalam Kelompok Kerja Pengertian Solidaritas dan Integritas tingkat kekompakan dan rasa memiliki, serta pandangan positif para anggota kelompok terhadap kelompok mereka sendiri Cara Membentuk Solidaritas dan Integritas Memperkenalkan kompetisi atau persaingan antar kelompok kerja dalam pengertian positif Meningkatkan tingkat interaksi antar anggota dalam kelompok kerja Mengangkat isu bersama berupa tujuan atau targettarget yang harus dicapai bersama

Model Kelompok Kerja yang Efektif Kinerja PERTANGGUNGJAWABAN KEAHLIAN Pekerjaan Kelompok KOMITMEN Pertumbuhan Individu

Konflik dalam Kelompok Kerja Konflik antar bawahan di bagian yang sama dalam sebuah organisasi Konflik antara bawahan dan pimpinan di bagian yang sama dalam sebuah organisasi Konflik antar bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi Konflik antara pimpinan dan bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi Konflik antar pimpinan bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi. Dan lain sebagainya

Sumber Konflik faktor komunikasi (communication factors) faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization structure) faktor yang bersifat personal. (personal factors) faktor lingkungan (environmental factors)

Pendekatan dalam Manajemen Konflik Pendekatan dalam Manajemen Konflik Program Yang dijalankan Stimulasi Konflik Pengendalian Konflik Penyelesaian Dan Penghilangan Konflik Peningkatan persaingan antar individu dan kelompok Pelibatan pihak eksternal ke dalam bagian dimana konflik terjadi Perubahan aturan main atau prosedur yang ada Perluasan penggunaan sumber daya organisasi Peningkatan Kordinasi dalam organisasi Penentuan tujuan bersama yang dapat mempertemukan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik Mempertemukan perilaku dan kebiasaan kerja dari para pegawai Penghindaran Konflik dengan jalan penghindaran sumbersumber konflik Intervensi terhadap pihak-pihak yang terlibat konflik untuk melakukan kompromi Mengakomodasi keinginan pihak-pihak yang terlibat konflik dalam suatu forum penyelesaian konflik.

LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK LANGKAH 1 MENGAKUI ADANYA KONFLIK LANGKAH 2 MENGIDENTIFIKASI KONFLIK YANG SEBENARNYA LANGKAH 3 LANGKAH 4 MENDENGAR SEMUA SUDUT PANDANG BERSAMA MENGKAJI CARA UNTUK MENYELESAIKAN LANGKAH 5 LANGKAH 6 DAPATKAN KESEPAKATAN DAN TANGGUNGJAWAB UNTUK MENEMUKAN SOLUSI JADWALKAN TINDAK LANJUT UNTUK MENGKAJI 43

TERIMAKASIH 44