UNJUKKERJA TURBIN AIR MIKRO ALIRAN SILANG TERHADAP VARIASI SUDUT SUDU JALAN (RUNNER) PADA DEBIT KONSTAN UNTUK PLTMH

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Model Turbin Crossflow sebagai Penggerak Mula Generator Listrik Memanfaatkan Potensi Pikohidro

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN AIR HASIL MODIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

RANCANG BANGUN TURBIN PELTON UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO DENGAN VARIASI BENTUK SUDU

PERANCANGAN TURBIN STRAIGHT BLADE DARRIEUS DENGAN TIGA SUDU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

Jtech 2015, (1) 28-32

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN CROSSFLOW BERBASIS KONSTRUKSI SILINDER (DRUM) POROS VERTIKAL UNTUK POTENSI ARUS SUNGAI

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN ANGIN VERTIKAL MULTIBLADE TIPE SUDU CURVED PLATE PROFILE DILENGKAPI RUMAH ROTOR DAN EKOR SEBAGAI PENGARAH ANGIN

KARAKTERISASI DAYA TURBIN PELTON MIKRO SUDU SETENGAH SILINDER DENGAN VARIASI BENTUK PENAMPANG NOSEL

RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI

V L R = ρ. B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (1) E. (2) 1. Karena pengaruh panjang penghantar, pada

BAB VI HUKUM KEKEKALAN ENERGI DAN PERSAMAAN BERNOULLI

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN AIR

KAJIAN EKSPERIMENTAL OPTIMASI TIPE LEKUK SUDU TURBIN PELTON SUDU BASIS KONSTRUKSI ELBOW PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o

Bab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS

UNJUK KERJA TURBIN AIR TIPE CROSS FLOW DENGAN VARIASI DEBIT AIR DAN SUDUT SERANG NOSEL

Pembicaraan fluida menjadi relatif sederhana, jika aliran dianggap tunak (streamline atau steady)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMODELAN TURBIN CROSS-FLOW UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA SUMBER AIR DENGAN TINGGI JATUH DAN DEBIT KECIL

ANALISA PENGARUH SUDUT KELUAR SUDU TERHADAP PUTARAN TURBIN PELTON ABSTRAK

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

Jawab: ε = bila kita substitusi v = 2v, dan l = l Bv = ½ ε A. 1 A B. 0,8 A C. 0,5 A. 1 ε D. 0,4 A E. 0,3 A. Jadi ε = Jawab: B.

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +

tersebut adalah kawasan-kawasan mewah dan di temat yang masyarakatnya memang sudah mengerti akan indahnya kebersihan. Pengolahan dan engelolaan samah

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

ANALISA PUTARAN RODA GIGI PADA KINCIR AIR TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN GENERATOR MINI DC

MODEL TURBIN SAVONIUS 1-TINGKAT SEBAGAI PENGGERAK MULA POMPA AIR TANPA BAHAN BAKAR UNTUK PENGAIRAN

Pertemuan IV II. Torsi

KAJIAN EKSPERIMENTAL TURBIN TURGO DENGAN VARIASI SUDUT NOSEL

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BUAH KAKAO

PENGARUH JUMLAH SUDU DAN VARIASI KEMIRINGAN PADA SUDUT SUDU TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN PADA TURBIN KINETIK POROS HORIZONTAL SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

KAJI EKSPERIMEN TURBIN ANGIN POROS HORIZONTAL TIPE KERUCUT TERPANCUNG DENGAN VARIASI SUDUT SUDU UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi ke-2 Tahun 2011 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang A.13

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

8. Rangkaian Arus Searah, Pemroses Energi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PENGUJIAN PROTOTIPE TURBIN HEAD SANGAT RENDAH PADA SUATU SALURAN ALIRAN AIR

PENERAPAN NOSEL BERPENAMPANG SEGI EMPAT PADA TURBIN PIPA BELAH DUA

Jurnal Elektum Vol. 14 No. 1 ISSN : DOI: /elektum e-issn :

KARAKTERISASI DAYA TURBIN PELTON MIKRO DENGAN VARIASI BENTUK SUDU

Siklus Carnot dan Hukum Termodinamika II

DESAIN MODEL TURBIN ANGIN EMPAT SUDU BERBASIS SILINDER SEBAGAI PENGGERAK POMPA AIR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemanfaatan tenaga air untuk berbagai kebutuhan daya (energi ) telah dikenal

PENGARUH JUMLAH SUDU RODA JALAN TERHADAP EFISIENSI TURBIN ALIRAN SILANG (CROSS FLOW)

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:

BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III STATIKA FLUIDA

BAB LISTRIK DINAMIS. (a) Rapat arus dapat dihitung dengan persamaan berikut : (c) Banyaknya elektron yang menghasilkan muatan 0,61 C adalah.

Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram

REKAYASA BENTUK SUDU TURBIN PELTON UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO

DINAMIKA FLUIDA. nurhidayah.staff.unja.ac.id

FIsika FLUIDA DINAMIK

PERKIRAAN LAJU ALIR OPTIMUM SUMUR GAS DENGAN ANALISIS NODAL. Edward ML Tobing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

HYDROGRAPH HYDROGRAPH 5/3/2017

ANALISA PENGARUH BESAR NILAI KAPASITOR EKSITASI TERHADAP KARAKTERISTIK BEBAN NOL DAN BERBEBAN PADA MOTOR INDUKSI SEBAGAI

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH

ANALISIS PENGUJIAN SIMULATOR TURBIN AIR SKALA MIKRO

BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER

PENGARUH VARIASI SUDUT BLADE ALUMINIUM TIPE FALCON TERHADAP UNJUK KERJA KINCIR ANGIN Horizontal Axis Wind Turbines (HAWT) DENGAN KAPASITAS 500 WATT

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

MODEL TURBIN ANGIN PENGGERAK POMPA AIR

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur *

SOAL PEMBINAAN JARAK JAUH IPhO 2017 Pekan X. Dosen Penguji : Dr. Rinto Anugraha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN ZANETTE BERBASIS SUDU EKOR IKAN TUNA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan sebuah usaha seperti foto kopi, rental komputer dan. warnet. Kebutuhan energi lisrik yang terus meningkat membuat

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012

PENGARUH KECEPATAN SUDUT TERHADAP EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL JENIS TUNGGAL

POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO TURBIN KAPLAN DENGAN VARIASI DEBIT AIR

PENGARUH VARIASI BENTUK SUDU TERHADAP KINERJA TURBIN AIR KINETIK (Sebagai Alternatif Pembangkit Listrik Daerah Pedesaan)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat C. Batasan Masalah...

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL

Nama : Mohammad Syaiful Lutfi NIM : D Kelas : Elektro A

BAB II DASAR TEORI. E p = Energi potensial (joule) m =Massa benda (kg) g = Percepatan gravitasi (m/s 2 ) h = Ketinggian benda (m)

PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP KINERJA TURBIN CROSSFLOW

BAB II LANDASAN TEORI

HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

Biaya Modal (Cost of Capital)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

D III TEKNIK MESIN FTI-ITS

PENGARUH JARAK SEMPROT NOZZLE TERHADAP PUTARAN POROS TURBIN DAN DAYA LISTRIK YANGDIHASILKAN PADA PROTOTYPE TURBIN PELTON

PROTOTYPE TURBIN PELTON SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF MIKROHIDRO DI LAMPUNG

FISIKA. Sesi INDUKSI ELEKTROMAGNETIK A. FLUKS MAGNETIK ( Ф )

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

Transkripsi:

A.15. Unjukkerja Turbin Air Mikro Aliran Silang Terhada Variasi Sudut Sudu Jalan... (Yusuf Dewantara Herlambang) UNJUKKERJA TURBIN AIR MIKRO ALIRAN SILANG TERHADA VARIASI SUDUT SUDU JALAN (RUNNER) ADA DEBIT KONSTAN UNTUK LTMH Yusuf Dewantoro Herlambang, Gatot Suwoto, Bono Jurusan Teknik Mesin oliteknik Negeri Semarang Jl. rof. Sudarto, SH Tembalang Semarang Fax.(4) 747396 E-mail : masyusufdh@yahoo.com Abstrak Tujuan ekserimental turbin air mikro aliran silang dengan variasi sudut sudu adalah menyelidiki engaruh variasi sudut sudu jalan (runner) ada turbin air mikro aliran silang terhada unjukkerja turbin ada debit konstan dan sekaligus instalasi turbin mikro aliran silang tersebut untuk roses engujian, sehingga daat diketahui kinerja dan karakteristik dari masing-masing runner turbin dengan sudut sudu yang bervariasi. Variasi itu sendiri terdiri dari turbin dengan sudut sudu (β) masing-masing adalah 5, 3, 35, dan 4. Metode yang digunakan dalam enelitian adalah erancangan dan embuatan (installing dan assembling), engujian alat, serta analisis. Turbin mikro aliran silang dengan variasi sudut sudu jalan ini memiliki dimensi yaitu diameter luar (D 1 ) 135 mm, diameter dalam (D ) 9 mm, diameter oros (d ) 19 mm dan anjang sudu 76 mm. Instalasi ada turbin mikro aliran silang tersebut terdiri dari emat komonen utama yaitu air sebagai sumber energi, turbin, generator, dan sistem eriaan. Dalam engujian, besar debit aliran fluida yang digunakan untuk memutarkan turbin mikro aliran silang diatur dengan enggunaan variasi bukaan katu hingga didaatkan data engujian yaitu beda tekanan ada venturi, temeratur air, tekanan masuk turbin, tekanan keluar turbin, torsi, utaran, tegangan dan arus yang dihasikan generator. Hasil enelitian dieroleh kinerja dari turbin air mikro aliran silang dengan sudut sudu (β) 3 memiliki efisiensi turbin yang otimum ada debit konstan,43 m 3 /s yaitu 7,57% ada ada utaran 84 rm saat embebanan 75 Watt. Sementara efisiensi maksimum turbin dengan sudut sudu 5, 35, dan 4 berturut-turut adalah 66,16%, 64,%, dan 66,94%. Kata kunci : turbin air mikro aliran silang, sudut runner, unjukkerja endahuluan otensi mikrohidro di Indonesia dierkirakan sebesar 5 MW, sementara yang telah dimanfaatkan sekitar 54 MW (Saleh, 4). emanfaatan otensi tenaga mikrohidro dikenal dengan embangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (LTMH). Selain ramah lingkungan (tidak menghasilkan emisi), LTMH diilih karena secara teknologi dan investasi daat dijangkau oleh setia emerintah daerah dan hasilnya un akan daat segera dinikmati oleh masyarakat. Komonen utama simulator LTMH terdiri dari generator listrik, instalasi ia, oma sentrifugal, reservoir, dan turbin sebagai enggerak mula. ada umumnya jenis turbin yang sering digunakan adalah turbin aliran silang (Alex Arter dkk, 1991). Turbin jenis ini dengan variasi sudut sudu engarah sudah dibuat oleh Agus Surono,dkk (Tugas Akhir, 4) dan dengan variasi jumlah sudu oleh Kurnianto, dkk (Tugas Akhir, 5). Tugas akhir ini bermaksud untuk membuat dan menguji turbin air mikro tie aliran silang dengan variasi sudut sudu 5 o, 3 o, 35 o, dan 4 o dimana telah ditetakan untuk sudut sudu yang aling baik adalah 3 o (Arter dkk, 1991). Jika ada suatu enamang mengalir suatu aliran fluida yang tak mamu mamat maka berlaku hukum kekekalan massa yang mana laju aliran massa fluida ada enamang 1 ( m1 ) akan sama dengan laju aliran massa fluida ada enamang ( m ). Gambar 1. Aliran fluida ada suatu enamang A.76

Keterangan : m 1 dan m d 1 dan d sehingga, = laju aliran massa ada enamang 1 dan (kg/dt) = diameter enamang 1 dan (m) m1 = m ρ 1 Q 1 = ρ Q Karena massa jenis air (ρ) sama, maka didaat ersamaan kontinuitas sebagai berikut : Q = c A = teta.........(1) ersamaan Bernoulli Energi aliran disetia elemen fluida yang mengalir tersusun atas tiga komonen, yaitu : energi otensial, energi keceatan dan energi tekanan. Energi aliran sering dinyatakan dalam er berat satuan yang disebut dengan Head. Sehingga, c H e = h + +......() γ g Oleh karena energi bersifat kekal, maka : c h + + = teta.........(3) γ g ersamaan diatas biasa disebut ersamaan Bernoulli yang mana menyatakan bahwa ada sistem aliran manta atau seimbang dengan fluida bebas gesekan tidak terjadi kehilangan energi. erhitungan daya oros didasarkan ada (Sularso, 1991) : a. Daya runner b. utaran yang direncanakan c. Bahan oros d. Torsi yang terjadi Tegangan tarik ijin (σ a ) : σ b σ a =...(4) S f Tegangan geser ijin (τ a ) : τ a =,8 σ a...(5) Diameter oros daat dihitung sebagai berikut : 5,1 τ a Defleksi yang terjadi ada oros : T θ = 584 4 G d ) { } d = ( Km M ) + ( Kt T ) Daya oros ( ) = ( max π nt 1 / 3...(6)...(7)........(8) Generator Generator meruakan suatu mesin yang mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik. Tenaga mekanik tersebut digunakan untuk memutar kumaran kawat enghantar dalam medan magnet atau sebaliknya memutar magnet diantara kumaran kawat enghantar. Daya generator satu fasa adalah (Sumanto, 1984): G = V. I. cos......(9) rosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 1 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang A.77

A.15. Unjukkerja Turbin Air Mikro Aliran Silang Terhada Variasi Sudut Sudu Jalan... (Yusuf Dewantara Herlambang) Efisiensi Efisiensi meruakan erbandingan antara daya outut dengan daya inut. Secara umum besarnya efisiensi daat dinyatakan dengan ersamaan berikut (Zuhal, 1991) : outut η = 1 %........(1) inut Sehingga efisiensi ada runner, oros, turbin, generator dan sistem LTMH adalah sebagai berikut : a. Efisiensi runner (η r ) r η r = 1 % h...........(11) b. Efisiensi oros (η ) η = 1 %....(1) r c. Efisiensi turbin (η T ) η T = 1 %............(13) h d. Efisiensi generator (η G ) G η G = 1 %.........(14) e. Efisiensi sistem LTMH ( η S ) G η S = 1 %........(15) h Metodologi elaksanaan rancang bangun ini dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut : Secara teknik, engamatan langsung dilakukan di laboratorium Teknik Energi oliteknik Negeri Semarang dengan melihat, membandingkan dan menentukan komonen-komonen yang dierlukan dari alat hasil enelitian sebelumnya. Selanjutnya melakukan survei ke asaran untuk komonen yang akan digunakan. a. erancangan Meruakan erencanaan komonen-komonen ada LTMH seerti turbin mikro aliran silang, rangka, oma sentrifugal, generator, instalasi ia dan reservoir. b. engerjaan dan embuatan roses engerjaan meliuti embuatan komonen-komonen ada LTMH seerti turbin mikro aliran silang, rumah turbin, rangka, nosel, instalasi ia dan reservoir. Selanjutnya melakukan erakitan komonen yang digunakan menjadi instalasi engujian sistem embangkit listrik tenaga mikrohidro. c. engujian Uji yang dilakukan meliuti uji karakteristik turbin air mikro aliran silang dengan variasi sudut sudu. Hasil uji berua grafik karakteristik runner turbin yang selanjutnya dikaji unjuk kerjanya. d. Analisis Data hasil engujian kemudian diolah untuk mendaatkan debit aliran air, daya kinetik ancaran air dari nosel, daya oros, dan efisiensi turbin dan ditamilkan dalam bentuk grafik karakteristik turbin Cross Flow (hubungan antara utaran turbin dengan daya mekanik atau daya oros, hubungan antara utaran turbin dengan daya generator, hubungan antara efisiensi turbin dengan utaran turbin dan hubungan antara efisiensi sistem dengan utaran turbin dari masing-masing turbin dengan sudut sudu yang bervariasi). A.78

Desain simulator LTMH sebagai berikut : Generator Alat ukur torsi Manometer Bourdon Rumah turbin oma Sentrifugal Saluran embuangan Reservoir Gambar. Desain simulator LTMH Hasil dan embahasan Karakteristik turbin aksial daat diketahui melalui grafik hubungan antara utaran dengan daya mekanik, hubungan antara utaran dengan efisiensi turbin, hubungan antara debit dengan daya mekanik dan hubungan antara debit dengan efisiensi turbin dari masing-masing turbin dengan jumlah sudu yang bervariasi. Grafik yang dibuat berdasarkan data yang dieroleh dari engujian dan erhitungan. Hasil Analisa Data ada Debit Konstan (Watt) 1 1 14 1 1 4 5 1 15 n (rm) β 1 = 5 β = 3 1 β 1 = 35 β 1 = 4 rosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 1 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang A.79

A.15. Unjukkerja Turbin Air Mikro Aliran Silang Terhada Variasi Sudut Sudu Jalan... (Yusuf Dewantara Herlambang) Gambar 3. Grafik daya oros ( ) terhada utaran (n) ada turbin mikro aliran silang sudut sudu (β 1 ) 5 o, 3 o, 35 o dan 4 o ada grafik daya oros ( ) terhada utaran turbin (n), daat dilihat bahwa trend kurvanya semakin naik sebanding dengan enurunan utaran turbin yang disebabkan oleh enambahan beban. Turbin dengan sudut sudu (β 1 ) 3 o memiliki daya oros tertinggi yaitu sebesar 175,33 Watt ada utaran 84 rm dengan embebanan 75 Watt. Dari trend kurva daya oros diatas daat diketahui bahwa daya oros sudah daat mencaai titik otimum, dimana daya oros turbin mengalami enurunan setelah mencaai titik uncak. G (Watt) 1 1 14 1 1 4 5 1 15 β 1 = 5 β 1 = 3 β 1 = 35 β 1 = 4 n (rm) Gambar 4. Grafik daya generator ( G ) terhada utaran (n) ada turbin mikro aliran silang sudut sudu (β 1 ) 5 o, 3 o, 35 o dan 4 o ada grafik daya generator ( G ) terhada utaran turbin (n), daat dilihat bahwa trend kurvanya semakin naik sebanding dengan enurunan utaran turbin yang disebabkan oleh enambahan beban. Turbin dengan sudut sudu (β 1 ) 3 o memiliki daya generator tertinggi yaitu sebesar 184,71 Watt ada utaran 93 rm dengan beban 55 Watt. Dari trend kurva daya generator diatas daat diketahui bahwa daya generator sudah daat mencaai titik otimum, dimana daya generator mengalami enurunan setelah mencaai titik uncak. 7 5 β 1 = 5 β 1 = 3 β1 = 35 β1 = 4 ηt (%) 4 3 1 4 1 1 14 1 1 n (rm) Gambar 5. Grafik efisiensi turbin (η T ) terhada utaran (n) ada turbin mikro aliran silang sudut sudu (β 1 ) 5 o, 3 o, 35 o dan 4 o A.

ada grafik efisiensi turbin (η T ) terhada utaran turbin (n), daat dilihat bahwa trend kurvanya semakin naik sebanding dengan enurunan utaran turbin yang disebabkan oleh enambahan beban. Turbin dengan sudut sudu (β 1 ) 3 o memiliki efisiensi turbin tertinggi yaitu sebesar 7,57 % ada utaran 84 rm dengan beban 75 Watt. Dari trend kurva efisiensi turbin diatas daat diketahui bahwa efisiensi turbin sudah daat mencaai titik otimum, dimana efisiensi turbin mengalami enurunan setelah mencaai titik uncak. ada grafik efisiensi sistem (η S ) terhada utaran turbin (n), daat dilihat bahwa trend kurvanya semakin naik sebanding dengan enurunan utaran turbin yang disebabkan oleh enambahan beban. Turbin dengan sudut sudu (β 1 ) 3 o memiliki efisiensi sistem tertinggi yaitu sebesar 74,338 % ada utaran 93 rm dengan beban 55 Watt. Dari trend kurva efisiensi sistem diatas daat diketahui bahwa efisiensi sistem sudah daat mencaai titik otimum, dimana efisiensi sistem mengalami enurunan setelah mencaai titik uncak. 7 ηs (%) 5 4 3 1 β 1 = 5 β 1 = 3 β1 = 35 β1 = 4 4 1 1 14 1 1 n (rm) Gambar 6. Grafik efisiensi sistem (η S ) terhada utaran (n) ada turbin mikro aliran silang sudut sudu (β 1 ) 5 o, 3 o, 35 o dan 4 o Kesimulan 1. Rancang bangun ini menghasilkan turbin mikro aliran silang dengan variasi sudut sudu 5 o, 3 o, 35 o, dan 4 o dengan dimensi yaitu diameter luar (D 1 ) 135 mm, diameter dalam (D ) 9 mm, diameter oros (d ) 19 mm dan anjang sudu 76 mm.. ada engujian debit konstan,43 m 3 /dt, turbin mikro aliran silang yang telah dibuat sudah daat mencaai titik otimumnya. Efisiensi turbin otimum yang telah dicaai untuk turbin dengan sudut sudu (β 1 ) 5 o, 3 o, 35 o dan 4 o berturut-turut adalah 66,16 % ; 7,57 % ; 64, % dan 66,94 %. Dengan demikian turbin mikro aliran silang dengan sudut sudu (β 1 ) 3 o memiliki efisiensi turbin tertinggi yaitu sebesar 7,57 % ada utaran 84 rm saat embebanan 75 Watt. 3. Dari engujian debit konstan yang telah dilakukan dieroleh sesifikasi turbin sebagai berikut :Turbin mikro aliran silang sudut sudu (β 1 ) 5 o, Efisiensi otimum ada :n= 865 rm, Q=,43 m 3 /dt, He= 19,61 m. Turbin mikro aliran silang sudut sudu (β 1 ) 3 o, Efisiensi otimum ada :n= 84 rm, Q=,43 m 3 /dt, He= 19,61 m. Turbin mikro aliran silang sudut sudu (β 1 ) 35 o, Efisiensi otimum ada :n=871 rm, Q=,43 m 3 /dt, He=19,61 m, Turbin mikro aliran silang sudut sudu (β 1 ) 4 o, Efisiensi otimum ada : n=858 rm, Q=,43 m 3 /dt, He= 19,61 m. rosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 1 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang A.81

A.15. Unjukkerja Turbin Air Mikro Aliran Silang Terhada Variasi Sudut Sudu Jalan... (Yusuf Dewantara Herlambang) Ucaan Terima Kasih Ucaan terima kasih kami samaikan atas kerjasamanya keada seluruh tim eneliti (ak Sahid, ak Ismin TR atas bantuannya) dan mahasiswa, serta Unit enelitian dan engabdian keada Masyarakat (UM) yang telah membiayai enelitian engembangan ini melalui dana DIA Adm. Umum OLINES tahun 7. Daftar ustaka Arter, Alex dkk, 1991, edoman Rekayasa Tenaga Air, SKAT, Jakarta. Dedi K, Agustinus dkk, 5, Rancang Bangun Turbin Mikro Aliran Silang Melalui Variasi Jumlah Sudu Untuk Mendaatkan Efisiensi Otimum Turbin, oliteknik Negeri Semarang, Semarang. Dietzel, Fritz dan Dakso Sriyono, 1988, Turbin oma Dan Komresor, Erlangga, Jakarta. Hartanto, N Sugiarto dan Takeshi Sato, 1996, Menggambar Mesin Menurut Standar ISO, T radnya aramita, Jakarta. Sularso dan Kiyokatsu Suga,, Dasarerencanaan & emilihan Elemen Mesin, T radnya aramita, Jakarta. Sumanto, M.A. Drs, 1984, Mesin Arus Searah, Andi Offset, Yogyakarta. Streeter, Victor L dkk, 1991, Mekanika Fluida, Erlangga, Jakarta. Zuhal, 1991, Dasar Tenaga Listrik, ITB, Bandung. A.8