1 PIDATO REKTOR dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Widyagama Malang Dalam Rangka Dies Natalis ke 43 Universitas Widyagama Malang Malang, 28 Februari 2015 Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh, Yang kami hormati: Bapak Ketua dan Pengurus Yayasan Pembina Pendidikan Indonesia Widyagama Malang, Anggota Senat Universitas Widyagama Malang, Para Pejabat TNI, Kepolisian, dan Sipil Pemerintahan serta Pimpinan organisasi masyarakat di Jawa Timur Para pimpinan dunia usaha dan swasta Direktur Stikes Widyagama Husada Kepala SMA dan SMK Widyagama, Para sesepuh Universitas Widyagama yang saya muliakan, Ketua dan pengurus Ikawiga Universitas Widyagama Malang Para Pimpinan Universitas, Lembaga, Fakultas, Jurusan dan Unit kerja di lingkungan Universitas Widyagama Malang, Segenab sivitas akademika dan karyawan Universitas Widyagama Malang, Serta para mahasiswa, alumni dan undangan lain yang berbahagia. Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kasih sayang dan kesempatan sehingga hari ini bisa bersilaturahim dalam keadaan sehat wal afiat. Atas kehendaknya pula kita bersama-sama dapat melaksanakan tugas mendukung pembangunan dalam berbagai bidang masing-masing. Semoga Allah senantiasa melindungi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai cobaan dan tantangan, dalam rangka memberikan kesejahteraan kepada seluruh warganya. Kita semua bersyukur, kita bangsa Indonesia berhasil melewati tahun 2014, dengan lancar dan aman. Tahun 2014 merupakan tahun penuh dinamika politik, dan berhasil menyelesaikan proses pemilu untuk memilih wakil-wakil rakyat dan kepemimpinan nasional. Meski kompetisi pemilihan presiden sempat begitu kuat dan panas, pengaruhnya terhadap pembangunan ekonomi relatif tidak berpengaruh. Pertumbuhan ekonomi nasional masih mencapai sekitar 5.1 5.5 persen, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya sebesar 5.7 persen. Angka itu, menurut Bank Dunia, masih melebihi pertumbuhan ekonomi global sebesar 3.2 persen. Indonesia saat ini sudah menempati peringkat 10 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar,
2 setelah Amerika Serikat (AS), Tiongkok, India, Jepang, Jerman, Rusia, Brasil, Perancis dan Inggris. Pada tahun 2030, peringkat Indonesia akan naik menjadi peringkat ke lima. Makna pertumbuhan ekonomi tersebut sangat penting bagi terselenggaranya pembangunan dalam segala bidang, termasuk pendidikan. Secara nyata, anggaran pemerintah dalam bidang pendidikan telah menggerakkan dunia pendidikan, termasuk pendidikan tinggi. Kita bersyukur Universitas Widyagama Malang juga ikut menikmati program-program Dirjen Dikti untuk peningkatan kualitas pendidikan. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi itu juga akan berdampak kepada kenaikan kesejahteraan masyarakat, yang pada gilirannya juga memicu kenaikan permintaan akan jasa pendidikan dan peningkatan partisipasi untuk menempuh pendidikan tinggi. Hadirin yang saya hormati, Hari ini kita memperingati usia ke tiga puluh tahun perjalanan Universitas Widyagama Malang. Sebenarnya usia Universitas, sudah mencapai 43 tahun. Pada tahun 1971, Lembaga ini didirikan dalam wujud Akademi Bank Widyagama, oleh Yayasan Pembina Pendidikan Indonesia (YPPI). Setelah itu, mengalami metamorfosis, dan berakhir dalam wujud Universitas yang didirikan pada tahun 1985. Kita sangat bersyukur bahwa Universitas ini telah melewati perjalanan yang cukup berat dengan berbagai dinamikanya. Universitas Widyagama mengalami proses pembelajaran yang luar biasa dalam hal akademik maupun non akademik, secara internal maupun eksternal. Perjalanan panjang ini sudah selayaknya kita beri makna secara positif dan sekaligus untuk mengevaluasi diri. Kini Universitas ini telah berkembang, memiliki 11 program sarjana (S1), 2 program magister (S2) dan dua program diploma (D3), bernaung dalam empat Fakultas dan Program Pascasarjana. Struktur kelengkapan kelembagaan pun mulai tertata dan menguat dalam rangka mengantisipasi berbagai peluang dalam perubahan lingkungan yang sangat cepat. Perkembangan pendidikan tinggi dan tuntutan peningkatan kualitas sangat nyata terjadi, sejak ditetapkannya UU 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Mendikbud Nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dan Peraturan Mendikbud Nomor 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Hal ini menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu. Perguruan tinggi secara sistematis diminta untuk menjalankan penjaminan mutu kehidupannya. Penjaminan mutu dijalankan secara terukur, dan terintegrasi dalam pangkalan data perguruan tinggi (PDPT) Dirjen Dikti. Semua
3 data mutu PT dengan mudah diakses secara online oleh siapa saja. Universitas Widyagama Malang berkomitmen tinggi untuk melaksanakan kebijakan mutu tersebut, agar siap bersaing, termasuk mengantisipasi Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Badan Penjaminan Mutu (BPM) telah menyusun konsep mutu, dan melaksanakan audit untuk memastikan penyelenggaraan mutu Universitas. Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan ini ijinkan saya menyampaikan perkembangan khususnya dalam setahun terakhir. Dalam bidang pembelajaran. Kegiatan yang cukup signifikan antara lain: peningkatan mutu proses pembelajaran, penyusunan Rencana Pembelajaran Semesteran, ketertiban administrasi pembelajaran, stabilitas program kompetensi unggulan, kedisiplinan kehadiran dosen, serta monitor dan evaluasi terhadap kinerja dosen. Upaya-upaya itu bertujuan untuk memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa. Kita ingin memelihara kepercayaan masyarakat, orangtua, yang telah diberikan kepada lembaga ini untuk mendidik mahasiswa sebaik-baiknya. Dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) telah meningkatkan produktivitas dan kapasitas institusinya, menjadi klaster madya, artinya diijinkan DP2M mengelola secara mandiri. Setiap tahun, Universitas ini mampu menjaga tradisi perolehan hibah penelitian dan pengabdian. Pada tahun 2015, Insya Allah akan diperoleh 1,93 miliar rupiah dari penelitian dan 1.47 miliar rupiah dari pengabdian. Para dosen juga mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal-jurnal internasional, mengikuti pertemuan ilmiah, atau menulis buku. Pada acara hari ini, LPPM akan menyerahkan kado Dies Natalis berupa buku Karya Teknologi hasil pengabdian masyarakat para dosen. Dalam bidang kemahasiswaan, khususnya penalaran keilmuan, para mahasiswa mulai mengenali Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tradisi memperoleh hibah PKM telah terjaga. Dalam tiga tahun terakhir, proposal PKM yang didanai diatas 25 judul. Sayangnya, pada tahun 2015, hanya 10 judul PKM dibiayai DP2M Dikti senilai 90 juta rupiah. Universitas punya organisasi kemahasiswaan yang menonjol, yakni Wigapala, Karate, Paduan Suara, Wiga Radio FM, Resimen Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan Mesin, HMJ Teknik Informatika, dan Koperasi Mahasiswa. Seluruh organisasi kemahasiswaan telah menyusun pengurus yang baru pada tahun 2014. Terimakasih semuanya untuk mahasiswa. Permasalahan umum yang menonjol dalam kemahasiswaan adalah rendahnya minat mahasiswa
4 pada organisasi kemahasiswaan dan aktivitasnya secara kelembagaan belum konsisten. Universitas menyadari belum mampu menyediakan dana yang memadai untuk mendukung aktivtas kemahasiswaan itu. Hadirin yang saya hormati, Dalam bidang pengembangan sumberdaya dosen. Saat ini jumlah doktor mencapai 33 orang, masing-masing 9 FH, 10 FE, 9 FP dan 5 FT, termasuk tambahan 2 doktor baru pada tahun 2014. Seorang diantaranya, yakni Dr. Purnawan D Negara, SH., MH, yang akan menyajikan pidato ilmiah pada hari ini. Jumlah dosen yang studi doktor saat ini berjumlah 21 orang, Insya Allah 4 hingga 6 orang doktor lulus tahun ini. Universitas mendorong para doktor untuk meningkatkan kinerja akademik. Teruslah konsisten menjadi pendidik, atau dosen penuh waktu, jangan merangkap ke profesi lain yang justru merendahkan martabat dosen. Para doktor harus punya cita-cita menjadi profesor, yang prosesnya menuntut kualitas kinerja akademik yang tinggi, tidak bisa instan, atau memakai lobi-lobi. Universitas berkomitmen tinggi untuk mendorong dosen berkreasi dan beraktivitas akademik. Setiap dosen yang berkinerja baik, berintegritas, mau menulis dan meneliti kariernya akan terus membaik, dan dapat memenuhi syarat sertifikasi dosen. Hingga akhir tahun 2014, sudah 82 orang dosen tersertifikasi, dari 109 dosen tetap di kampus ini. Usia rata-rata dosen tetap 49.6 tahun, dengan distribusi sebagai berikut. Dosen berusia di atas 50 tahun sebanyak 43 persen, antara 40 hingga 50 tahun sebanyak 45 persen, sementara di bawah 40 tahun sejumlah 12 persen. Hanya satu orang dosen yang berusia di bawah 35 tahun. Ada 12 orang dosen berusia di atas 60 tahun. Ini bermakna banyak dosen kita yang sudah berusia tua. Melihat distribusi ini, kiranya perlu dibenahi dengan merekrut dosen baru, bukan hanya untuk memenuhi rasio dosen mahasiswa, tetapi juga untuk meningkatkan gairah dan kinerja lembaga. Ada kecenderungan para dosen yang berusia di atas 50 tahun, sudah merasa nyaman (tidak mau menangani hal-hal teknis), mungkin juga loyo, atau cenderung melaksanakan aktivitas individual. Ke depan tenaga dosen masih dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja kelembagaan, misalnya hibah institusi, akreditasi, dan peningkatan mutu lainnya. Dalam bidang administrasi, penguatan desentralisasi akademik terus didorong, sebagai amanah OTK tahun 2013. Cara berpikir akademik dikembangkan agar mampu mengantisipasi perubahan lingkungan. Unsur administrasi tidak boleh berhenti pada struktur, tetapi harus untuk mengasah ketrampilan manajemen sesuai kaidah penjaminan mutu. Universitas telah
5 memberikan pelatihan mutu kepada karyawan administrasi untuk memastikan tugas dan fungsinya dalam bekerja. Memahami mutu, memerlukan pembelajaran, kreasi dan inovasi, mengembangkan hubungan kesejawatan. Saya tidak bosan mengajak karyawan untuk kerasan duduk, membaca, tenang dan menguasai bidang tugasnya. Universitas mencermati ada kesenjangan antara kemampuan karyawan dan beban kerja yang seharusnya; sebagaimana tuntutan perkembangan dunia pendidikan tinggi. Dalam bidang kelembagaan, ada beberapa hal yang menonjol khususnya kelembagaan mutu. BPM telah menjalankan kegiatan audit sebanyak dua kali. Audit bertujuan untuk memastikan dokumen mutu telah tersedia dan mencukupi (audit sistem), dan mengawal mutu kinerja unit-unit kerja (audit kinerja). Audit juga menggunakan karyawan sebagai auditor. Audit khusus juga dilaksanakan dalam mengawal proses laporan kinerja dosen tersertifikasi. Temuan-temuan telah diidentifikasi dan memerlukan perhatian dan perbaikan bersama. Masih ada dosen yang belum serius memenuhi dokumen sertifikasi dengan tertib. Kinerja pembelajaran belum dilengkapi dengan Rencana Pembelajaran Semesteran. Ketertiban dosen memenuhi dokumen-dokumen tersebut justru membantu program studi dalam akreditasi. Kita bersyukur, pada tahun 2014, akreditasi program studi Teknik Mesin telah naik dari C menjadi B. Pada tahun 2015 ini, periode akreditasi tiga program studi berakhir, yakni Manajemen, Agribisnis dan Agroteknologi, dan perlu penyiapan pengiriman dokumen akreditasi ke Badan Akreditasi Nasional, Dikti. Kinerja kelembagaan yang menonjol adalah Pusat Pengembangan Karir (P2K). Pada tahun 2014, P2K menerima hibah kelembagaan Coop, Tracer studi dan Ipteks bagi Kewirausahaan, dari Dirjen Dikti. Program tersebut membekali mahasiswa berbagai pengalaman dan ketrampilan untuk berwirausaha atau mempersipkan dirinya di dalam pasar kerja. Hasilnya, telah teridentifikasi mahasiswa-mahasiswa wirausaha dan terbentuk sistem tracer studi untuk kebutuhan relevansi program studi. Pada tahun 2014, P2K berhasil memperoleh prestasi juara harapan nasional sebagai pengelola kewirausahaan terbaik dalam ekspo kemahasiswaan di Politeknik Jember. Aspek kelembagaan lain ditandai dengan proses pergantian jabatan di Fakultas pada tahun 2015 ini. Hingga saat ini proses pemilihan Dekan sedang berlangsung, dan berjalan lancar. Insya Allah pada tanggal 7 Maret 2015 akan dilantik Dekan baru di setiap Fakultas. Pada bulan Mei 2015 jabatan Wakil dekan dan Ketua/Sekretaris jurusan juga berakhir. Saya melihat ada kedewasaan melihat makna jabatan di universitas ini. Jabatan struktural bukan
6 segala-galanya. Justru ketika ambisi mengejar jabatan struktural muncul, maka semakin nyata fokus kinerja akademik dosen melemah. Saat ini tanpa menjabat, peluang dosen berkarier lebih menjanjikan, dengan penelitian, pengabdian masyarakat, atau menulis karya ilmiah dan buku. Saya mengajak para dosen untuk rendah hati tetap mengutamakan jabatan akademik, naik ke Lektor Kepala dan Guru Besar. Di sanalah rasa syukur dan kenikmatan sebagai dosen akan muncul. Bidang Sarana dan prasarana. Universitas sudah lama tidak melakukan pemeliharaan gedung, sejak tahun 2005. Tahun ini pengecatan gedung sudah mulai untuk seluruh kampus. Universitas punya rencana membangun lab sentral di kampus III, pengadaan komputer dan perlengkapan lab, serta penyempurnaan sistem informasi dan website. Semua pengadaan tersebut dibiayai dari operasional kampus dan dana DPP. Itu semua membutuhkan kelancaran pembayaran keuangan dari mahasiswa, baik dari SPP maupun DPP. Jumlah mahasiswa baru yang terus meningkat telah memberi kelonggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana tersebut. Meski banyak juga tunggakan SPP maupun DPP mahasiswa dalam jumlah signifikan. Aspek Kesejahteraan. Universitas punya komitmen tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan dalam segala bentuk sesuai dengan kemampuan yang ada. Pada tahun anggaran 2014/2015, Universitas telah meningkatkan gaji dosen dan karyawan tetap rata-rata 30 persen. Universitas telah berpartisipasi dalam BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan untuk memberikan jaminan kecelakaan kerja, hari tua, kematian dan pelayanan kesehatan kepada dosen dan karyawan. Kesejahteraan bukan sekedar bermakna materiil atau dinilai dengan uang. Kita memiliki masjid, musholla, lapangan olah raga, menjadi wadah untuk menemukan keseimbangan hidup. Berpikir positif, kebersamaan, ketenangan, keikhlasan, dan kerendahan hati adalah hal lebih mendasar dibanding kesejahteraan. Mari kita bersama-sama mensyukuri hal tersebut agar Allah memberi kenikmatan lebih banyak kepada kita semua. Ditengah upaya kita meningkatkan kinerja dan kesejahteraan itu, pada tahun 2014, kita kehilangan dua dosen terbaik dari Fakultas Ekonomi, yakni Dr. Sulaiman Wahab dan kandidat doktor Muhammad Nasri. Semoga Allah merahmatinya. Sivitas akademika yang saya hormati, Dalam usia yang ke 43 tahun ini, marilah kita merenung. Mau dibawa kemanakah lembaga Universitas ini. Sudah benarkah langkah kita? Sudah tepatkan jalur kita. Pada tanggal 23 Maret 2011, kita mengundang Prof Sutandyo Wignyosubroto untuk memberikan kuliah tamu. Beliau mengatakan bahwa maju mundurnya Universitas ditentukan oleh para
7 dosen yang profesional. Seorang professional adalah seorang pekerja yang berkeahlian tinggi, beretika dan pro Deo (bahasa latin, yang artinya lillahi ta ala). Seorang dosen adalah universitas magistrorum et scholarum (komunitas guru yang juga ilmuwan) untuk membantu generasi muda memperoleh martabat seutuhnya sebagai manusia makhluk mulia ciptaan Allah. Seorang dosen yang profesional harus menulis. Saya mengajak siapa saja untuk mau duduk, membaca, tenang dan fokus, dan menggunakan pena (atau komputer) untuk menulis. Dalam sebuah hadist tentang adab berilmu, kita jangan terlalu banyak bicara. Lebih baik mendengar, menyimak, membaca dan menulis. Menulis adalah menciptakan keabadian. Menulis bermakna sedang menjejak prasasti atau sejarah, yang akan dibuktikan kebenarannya oleh waktu. Pepatah Yunani menyatakan Verba Volant, Scripta Manent artinya ucapan akan hilang, sementara tulisan akan abadi. Menulis adalah memprasastikan ilmu, sebagaimana sabda sayyidina Ali bin Abi Thalib, Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Hadirin yang saya hormati, Dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ini, dilaksanakan berbagai kegiatan sepanjang tahun. Kegiatan itu terbagi ke dalam empat hal. Kegiatan seremoni akademik bermuara di rapat senat hari ini, sekaligus menampilkan dosen, karyawan dan mahasiswa berprestasi, doktor baru dan orasi ilmiah. Kegiatan seremoni kesejahteraan bermuara di acara jalan sehat, pada tanggal 29 Maret 2015 yang menyajikan basar, kegiatan sosial, hiburan, prestasi olahraga, dan pembagian hadiah/doorprize. Kegiatan temu almuni tanggal 6-7 Juni 2015, menyajikan acara reuni, sarasehan dan munas alumni. Acara lainnya adalah kegiatan akademik Fakultas atau turnamen olah raga bekerjasama dengan pihak lain. Saya mengucapkan selamat dan terimakasih kepada Fakultas dan Program Studi, Bagian, dan unit kerja lainnya, serta dosen dan karyawan yang telah menjalankan fungsi mendukung pembelajaran mahasiswa dan tugas kelembagaan lainnya. Saya juga ucapkan selamat kepada karyawan, dosen, mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan yang berprestasi. Saudara telah menciptakan sejarah kebaikan bagi Universitas ini, terus dipertahankan. Ucapan yang sama disampaikan kepada segenab panitia yang telah bekerja keras merealisasikan Dies kali ini. Akhirnya, ijinkan saya menyampaikan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berjasa kepada Universitas Widyagama Malang, antara lain: 1. Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi serta Kopertis Wilayah VII yang memberikan dukungan positif dan membantu kegiatan-kegiatan akademik di Universitas Widayagama Malang.
8 2. Ketua dan pengurus YPPI Widyagama Malang yang senantiasa memberi dukungan nyata kepada Universitas. 3. Para mantan Rektor Universitas Widyagama Malang, yang telah meletakkan landasan pengelolaan administrasi dan akademik perguruan tinggi. 4. Para sesepuh, mantan dosen, dan mantan karyawan yang masih hidup atau sudah wafat, yang telah mendarma-baktikan jiwa raganya 5. Pejabat sipil dan militer di kota Malang atas kerjasama yang baik selama ini. 6. Pimpinan dunia usaha, perbankan, perusahaan dan rekanan atas kerjasama, dukungan terhadap Universitas Widyagama 7. Ketua dan Pengurus ikatan alumni, IKAWIGA, atas kerjasama dan dukungannya. 8. Para Pimpinan Universitas, Fakultas, Jurusan, Lembaga, Bagian dan unit kerja, yang telah bekerja keras dan saling bekerjasama. Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan, melindungi dan membimbing langkah kita semuanya. Amin Billahit taufik wal hidayah Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh Malang, 28 Februari 2015 Rektor Ttd Prof. Dr. Ir. H. Iwan Nugroho, MS NDP 1992307