BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dilaksanakan dalam rangka memecahkan persoalan secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau

A. Pengertian Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

Bab III Metoda Taguchi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalis studi kasus mengenai lingkungan kerja non fisik

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

Bab V Hasil Penelitian

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

BAB II LANDASAN TEORI. matematika secara numerik dan menggunakan alat bantu komputer, yaitu:

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

Transkripsi:

36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desai Peelitia Desai peelitia bertujua utuk memberi pertaggugjawaba atas semua lagkah yag aka dilakuka. Meurut Nasutio (2009, hlm. 23) Desai peelitia merupaka recaa tetag cara megumpulka da megaalisis data agar dapat dilaksaaka secara ekoomis serta serasi dega tujua peelitia itu.. Adapu keguaa desai peelitia meurut Nasutio (2009, hlm. 23) yaitu : 1. Desai memberika pegaga yag lebih jelas kepada peeliti dalam melakuka peelitiaya. Dalam peelitia, desai merupaka syarat mutlak agar dapat meramalka sifat pekerjaa serta kesulita yag aka dihadapi. 2. Desai meetuka batas-batas peelitia yag bertalia dega tujua peelitia. 3. Desai peelitia selai memberika gambara yag jelas tetag apa yag harus dilakuka juga memberika gambara tetag macammacam kesulita yag aka dihadapi yag mugki juga telah dihadapi oleh peeliti lai. Semetara meurut Malhotra (dalam Juliasyah Noor, 2013, hlm. 107-108) megemukaka bahwa desai peelitia dibagi mejadi dua bagia besar, yaitu secara meyeluruh da parsial. 1. Secara meyeluruh, desai peelitia adalah semua proses yag dilakuka dalam perecaaa da pelaksaaa peelitia. Dalam hal ii kompoe desai dapat mecakup semua struktur peelitia diawali saat meemuka ide, meetuka tujua peelitia, kemudia merecaaka peelitia (permasalaha, merumuska, meetuka tujua peelitia, sumber iformasi da melakuka kajia dari berbagai pustaka, meetuka metode yag diguaka, aalisis data, da meguji hipotesis utuk medapatka hasil peelitia). 2. Desai peelitia secara parsial merupaka peggambara tetag hubuga atar variabel, pegumpula data, da aalisis data, sehigga dega adaya desai yag baik peeliti maupu pihak yag berkepetiga mempuyai gambara yag jelas tetag keterkaita atara variabel yag ada dalam

37 koteks peelitia da apa yag hedak dilakuka oleh seorag peeliti dalam melaksaaka peelitia Desai peelitia bergua utuk memberika pegaga kepada peeliti dalam melakuka peelitiaya. Selai sebagai peetu batas-batas peelitia desai peelitia juga memberika gambara yag jelas tetag apa yag harus dilakuka dalam melakuka peelitia. Dari pejelasa tersebut, maka desai peelitia ii adalah sebagai berikut : feedback Iput Proses Output Studi Pedahulua Masalah Latar Belakag Pegumpula Data: 1. Seleksi Agket 2. Pegolaha Data Pearika Simpula da Implikasi Rumusa Masalah Asumsi da Hipotesis Metode da Pedekata Peelitia Lapora Hasil Peelitia Gambar 3.1 Desai Peelitia Rekomedasi Ket = feedback = lagkah peelitia

38 Pada desai peelitia, peeliti meggambarka desai peelitia dalam betuk sistem yag terdiri dari tiga bagia sistem yaitu iput, proses da output. Pada bagia iput meggambarka latar belakag peelitia yag didapatka dari studi pedahulua dega berdasarka feomea masalah secara empirik da teoritik da kemudia dijelaska pada Bab II. Setelah melakuka studi pedahulua kemudia merumuska masalah peelitia yag kemudia rumusa masalah tersebut aka memperjelas alur peelitia melalui asumsi da hipotesis peeliti. Dari asumsi da hipotesis yag dibuat oleh peeliti aka meetuka metode da pedekata peelitia yag aka diguaka. Pada bagia proses meliputi pegumpula da aalisis data yag diarahka utuk meguji hipotesis peelitia. Bayak lagkah yag diguaka pada bagia proses seperti medefiisika variabel peelitia, meyusu alat pegumpul data da laiya. Berdasarka hasil aalisis data yag dilakuka selajutya adalah mearik kesimpula da implikasi yag meggambarka hasil peelitia. Dega output ii aka diperoleh iformasi dari hipotesis peelitia yag dilakuka oleh peeliti adalah sama dega bagia peelitia. Pada bagia ii juga aka memuculka rekomedasi atau umpa balik yag atiya dapat diguaka oleh pihak terkait sebagai iformasi atau diteliti kembali oleh pihak yag membutuhka. B. Metode Peelitia da Pedekata Pegguaa metode yag sesuai dega permasalaha yag aka diteliti membuahka hasil peelitia yag dapat dipertaggug jawabka. Utuk melakuka peelitia dega lacar, peeliti harus meetuka metode yag aka diguaka sehigga mempermudah lagkah-lagkah peelitia. Metode peelitia merupaka prosedur yag ditempuh oleh seorag peeliti dalam megadaka peelitiaya sampai akhirya terbetuk lapora peelitia. Metode ii merupaka lagkah yag diguaka peeliti utuk megumpulka, meyusu, megaalisis serta megiterpretasika maka dari data yag diteliti mejadi suatu kesimpula yag dapat dipertaggugjawabka

39 kebearaya. Seperti yag dikemukaka oleh Sugiyoo (2014, hlm. 2) adalah: Metode peelitia pada dasarya merupaka cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua da keguaa tertetu. Metode peelitia yaitu ragkaia dalam pelaksaaa peelitia diawali dega pegumpula data yag valid utuk diaalisis da dibuktika kebearaya sehigga hasil dari peelitia tersebut dapat diperguaka utuk memecahka masalah. Adapu lagkah-lagkah dalam metode peelitia tersebut secara sistematis. Meurut Syaodih (2011, hlm. 52) mejelaska bahwa Metode peelitia merupaka ragkaia cara atau kegiata pelaksaaa peelitia yag didasari oleh asumsi-asumsi dasar, padaga-padaga filosofi da ideologis, pertayaa da isu-isu yag dihadapi. Jika melihat da dihubugka dega permasalaha pada peelitia ii yaitu berkaita dega hubuga tiga variabel, maka metode yag diguaka adalah metode deskriptif dega meggguaka pedekata kuatitatif. 1. Pedekata Kuatitatif Pedekata kuatitatif adalah pedekata peelitia yag megguaka metode bilaga utuk medefiisika observasi suatu objek atau variabel dimaa bilaga mejadi bagia dari pegukura atau pedekata peelitia yag megguaka pegolaha da melalui hasil perhituga statistika. Sugiyoo (2014, hlm. 8) mejelaska bahwa metode pedekata kuatitatif yaitu : Metode peelitia kuatitatif dapat diartika sebagai metode peelitia yag berladaska pada filsafat positivisme, diguaka utuk meeliti pada populasi atau sampel tertetu, pegumpula data megguaka istrume peelitia, aalisis data bersifat kuatitatif/statistik dega tujua utuk meguji hipotesis yag telah ditetapka. Pedekata kuatitatif dalam peelitia ii diguaka utuk megukur seberapa besar pegaruh dari variabel Kompesasi yaitu X 1, Motivasi Kerja yaitu X 2 terhadap variabel Kierja Pegawai yaitu Y, dega cara megukur da meghitug apa yag mejadi idikator-idikator variabel

40 sehigga diperoleh deskripsi da korelasi diatara variabel-variabel peelitia dalam perhituga statistika. 2. Metode Deskriptif Metode deskriptif merupaka metode yag diguaka utuk megaalisis serta medapatka data dalam memecahka masalah yag ada dega melihat keterkaita atara variabel da meekaka pada studi utuk memperoleh iformasi saat peelitia berlagsug, maka dari itu dega metode deskriptif ii peeliti dapat megumpulka data, megolah data da megaalisis data utuk memecahka permasalaha yag sedag berlagsug saat ii. Hal ii sesuai dega yag diugkapka oleh Muhammad Ali (1992, hlm. 120), metode deskriptif yaitu : Metode peelitia deskriptif diguaka utuk berupaya memecahka atau mejawab pemasalaha yag sedag dihadapi pada situasi sekarag. Dilakuka dega meempuh lagkah-lagkah pegumpula, klasifikasi, da aalisis atau pegolaha data. Membuat kesimpula lapora dega tujua utama utuk membuat peggambara tetag suatu keadaa secara objektif dalam suatu deskripsi situasi. Naa Syaodih (2011, hlm. 54) mejelaska pegertia metode deskriptif yaitu : Suatu metode peelitia yag ditujuka utuk meggambarka feomea-feomea yag ada, yag berlagsug pada saat ii atau saat yag lampau. Berdasarka uraia diatas dapat disimpulka bahwa metode peelitia deskriptif adalah metode yag dilakuka utuk memecahka masalah yag dihadapi sekarag dega megguaka lagkah-lagkah struktural yag pemecaha masalahya dipusatka kepada pemecaha masalah yag sedag terjadi. Sejala dega permasalaha yag diagkat dalam peelitia ii maka dega megguaka metode deskriptif diharapka dapat meghasilka da medapatka iformasi yag tepat da legkap secara faktual megeai pegaruh kompesasi da motivasi kerja terhadap kierja pegawai di pusat pedidika da pelatiha (pusdiklat) geologi Badug.

41 C. Lokasi Data da iformasi dari sumber data yag sebearya dapat dipercaya diperluka dalam setiap kegiata peelitia. Lokasi dalam peelitia ii yaitu tempat dimaa peeliti melakuka peelitia megeai pegaruh kompesasi da motivasi kerja terhadap kierja pegawai. Lokasi peelitia bertempat di Pusat Pedidika da Pelatiha (Pusdiklat) Geologi Badug yag beralamat di Jl. Cisitu Lama No 37 kode pos (40135) Badug, Jawa Barat. D. Partisipa Partisipa dalam peelitia ii adalah pegawai yag berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pusat Pedidika da Pelatiha (Pusdiklat) Geologi Badug. Dasar pertimbaga pemiliha pegawai sebagai partisipa adalah karea peelitia yag dilakuka berkaita dega pegaruh kompesasi da motivasi kerja terhadap kierja pegawai. 1. Populasi Peelitia Data diguaka utuk mejawab masalah yag diteliti atau utuk meguji hipotesis. Semua sumber data disebut dega populasi, sebagaimaa dikemukaka Sugiyoo (2014, hlm. 215) bahwa Populasi adalah wilayah geeralisasi yag terdiri atas obyek/subyek yag mempuyai kualitas da karakteristik tertetu yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da kemudia ditarik kesimpulaya. Sedagka meurut Syaodih ( 2011, hlm. 250) megemukaka bahwa populasi target yaitu : Populasi yag mejadi sara keberlakuka kesimpula peelitia kita. Pedapat lai Riduwa ( 2009, hlm. 10) meyataka bahwa Populasi merupaka objek atau subjek yag berada pada suatu wilayah da memeuhi syarat-syarat tertetu berkaita dega masalah peelitia. Adapu yag mejadi masalah pokok dalam peelitia ii yaitu seberapa besar pegaruh kompesasi da motivasi kerja terhadap kierja pegawai di Pusdiklat Geologi Badug. Dega demikia populasi dalam peelitia ii adalah keseluruha pegawai yag berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pusat Pedidika da Pelatiha (Pusdiklat) Geologi

42 Badug yag berjumlah 74 orag. Data pegawai tahu 2015 dari Pusdiklat Geologi adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Jumlah Populasi No Bagia Jumlah 1. Sub Bag Kepegawaia da Umum 28 2. Sub Bag Keuaga 7 3. Sub Bid Recaa da Program 3 4. Sub Bid Kerja sama da Iformasi 5 5. Sub Bid Peyeleggaraa Diklat 2 6. Sub Bid Evaluasi Diklat 2 7. Sub Bid Peyiapa Stadar Diklat 5 8. Sub Bid Peyeleggaraa Sarpras 4 9. Kelompok Jabata Fugsioal 18 Jumlah/Total 74 Sumber : Pusat Pedidika da Pelatiha Geologi Badug (2015) 2. Sampel Utuk mempermudah kegiata peelitia yag merupaka bagia dari populasi sebagaimaa yag diugkapka oleh Sugiyoo (2014, hlm. 215) bahwa : Sampel adalah sebagia dari populasi. Pedapat lai Riduwa (2009, hlm. 11) megugkapka bahwa Sampel adalah bagia dari populasi yag mempuyai ciri-ciri atau keadaa tertetu yag aka diteliti, karea tidak semua data da iformasi aka diproses da tidak semua orag atau beda aka diteliti. Dalam megambil sampel tidak haya sebatas mearik populasi aka tetapi ada beberapa tekik tertetu utuk peetua sampel tersebut. Populasi dalam peelitia ii kurag dari seratus populasi, sehigga sampel yag diambil adalah 100%. Tekik yag diguaka dalam peelitia ii adalah Total Samplig. Suharsimi Arikuto (2006, hlm. 134) megemukaka, bahwa : Utuk sekedar acer-acer maka apabila subjekya kurag dari 100, lebih baik diambil semua sehigga peelitiaya merupaka peelitia populasi. Tetapi, jika jumlah subjekya besar dapat diambil atara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

43 Berdasarka pedapat tersebut, maka sampel yag diambil adalah seluruh populasi yag ada. Sampel yag diambil dalam peelitia ii yaitu seluruh staf pegawai struktural da fugsioal di Pusdiklat Geologi Badug yag berjumlah 74 orag. E. Defiisi Operasioal Defiisi operasioal yaitu defiisi yag diberika kepada suatu variabel utuk meggambarka idikator-idikator dari variabel tersebut. Supaya tidak terjadi salah peafsira terhadap judul da ruag ligkup masalah yag diteliti, maka terlebih dahulu peeliti aka mejelaska defiisi operasioal yag terkadug dalam judul tersebut sehigga terdapat persamaa padaga atara peeliti da pembaca. Istilah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pegaruh Meurut Kamus Besar Bahasa Idoesia, pegaruh adalah daya yag ada atau mucul dari sesuatu. Pegaruh yag dimaksud dalam peelitia ii adalah pegaruh kompesasi da motivasi kerja yag diberika oleh pimpia terhadap kierja pegawai di Pusat Pedidika da Pelatiha (Pusdiklat) Geologi Badug. Dari pegertia di atas, pegaruh yag dimaksud dalam peelitia ii adalah hubuga yag terjadi da berpegaruh atara variabel Kompesasi (X 1 ) da Motivasi Kerja (X 2 ) terhadap Kierja Pegawai (Y). 2. Kompesasi Kompesasi adalah upah atau balas jasa sebagai upaya pemberia kesejahteraa kepada pegawai utuk meujag kerja yag meggerakka pegawai supaya semagat dalam melaksaaka tugas da taggug jawabya. Kompesasi atau gaji, tujaga kierja, tujaga kemahala da fasilitas dapat dilihat lebih rici dalam UU No.5 Tahu 2014 Tetag Aparatur Sipil Negara dalam pasal 79 da pasal 80 da diatur dega Peratura Pemeritah.

44 3. Motivasi Kerja Motivasi kerja merupaka doroga yag dilakuka oleh pemimpi utuk meggerakka seseorag dalam melaksaaka pekerjaa dega baik utuk mecapai tujua tertetu. Pada umumya motivasi medorog pegawai utuk bekerja keras da meigkatka kierja pegawai sehigga berpegaruh pada pecapaia tujua orgaisasi sesuai yag diharapka di Pusat Pedidika da Pelatiha (Pusdiklat) Geologi Badug. 4. Kierja Pegawai UU No. 5 Tahu 2014 Tetag Aparatur Sipil Negara meegaska bahwa Peilaia kierja PNS bertujua utuk mejami objektivitas pembiaa PNS yag didasarka sistem prestasi da sistem karier. Dalam peelitia ii kierja pegawai merupaka tidaka pegawai higga pecapaia hasil kerja yag dilakuka da dicapai oleh seseorag dilihat berdasarka peilaia yag dilakuka oleh pimpia sebagai upaya dalam melaksaaka taggug jawabya terhadap tugas yag diberika. F. Istrume Peelitia Kisi-kisi peelitia adalah keragka yag aka diguaka dalam membuat istrume peelitia. Dega kisi-kisi tersebut diketahui peryataa yag diperluka agar peelitia bisa medapat data-data yag diperluka. Meurut Sugiyoo (2014, hlm. 222) meyataka bahwa : Dalam peelitia kuatitatif, kualitas istrume peelitia berkeaa dega validitas da reliabilitas istrume da kualitas pegumpula data berkeaa ketepata caracara yag diguaka utuk megumpulka data. Dalam peelitia ii, istrume yag diguaka yaitu agket Agket atau kuesioer adalah suatu tekik atau cara pegumpula data secara tidak lagsug (peeliti tidak lagsug bertaya-jawab dega respode). (Syaodih, 2011, hlm. 219). Sedagka meurut Arikuto (2006, hlm. 151) megemukaka bahwa Agket atau kuesioer adalah sejumlah pertayaa tertulis yag diguaka utuk memperoleh iformasi dari respode dalam arti lapora tetag pribadiya atau hal-hal yag ia ketahui. Pedapat lai yag

45 dikemukaka oleh Riduwa (2009, hlm.71) bahwa : Agket adalah daftar pertayaa yag diberika kepada orag lai yag bersedia memberika respo (respode) sesuai dega permitaa pegggua. Dari beberapa defiisi tersebut dapat disimpulka bahwa agket merupaka pegumpula data yag diguaka utuk medapatka iformasi dari respode terhadap variabel yag diteliti dega tujua mecari iformasi yag legkap megeai suatu masalah tapa meimbulka rasa takut da khawatir jika respode memberika jawaba yag salah dalam megisi pertayaa. Awal dari peyusua istrume adalah variabel-variabel peelitia yag telah ditetapka utuk diteliti. Selajutya variabel tersebut ditetuka idikator yag aka diukur, kemudia dijabarka mejadi butir pertayaa atau peryataa. Utuk mempermudah dalam peyusua istrume maka diperluka kisi-kisi istrume. 1. Kriteria Pegukura Variabel Peelitia Dalam peelitia ii megguaka tiga istrume peelitia yaitu istrume peelitia Kompesasi (X 1 ), Motivasi Kerja (X 2 ) da Kierja Pegawai (Y). Tekik pegukura dalam peelitia ii megguaka Skala Likert. Meurut Sugiyoo (2014, hlm. 93) Skala Likert diguaka utuk megukur sikap, pedapat da persepsi seseorag atau sekelompok orag tetag feomea sosial. Dalam Skala Likert, variabel yag aka diukur dijabarka mejadi idikator, kemudia idikator dijadika ukura utuk meyusu item-item pertayaa atau peryataa. Setiap alteratif jawaba megguaka skor peilaia yag berkisar 1 sampai 4 dega pericia tabel berikut : Tabel 3.2 Kriteria Peskora Alteratif Jawaba Alteratif Jawaba Skor Selalu (SL) 4 Serig (SR) 3 Kadag-Kadag (KD) 2 Tidak Perah (TP) 1

46 Adapu cara megisi istrume dalam peelitia ii adalah dega membubuhka tada checklist ( ) yag merupaka tada pada alteratif jawaba yag dipilih oleh respode pada peryataa. 2. Kisi-Kisi Istrume Peelitia Kisi-kisi peelitia diguaka utuk mempermudah peeliti dalam meyusu istrume peelitia, karea kisi-kisi aka memperlihatka dimesi da idikator dari setiap variabel peelitia yag selajutya dijabarka dalam betuk peryataa atau pertayaa. Berikut ii kisi-kisi istrume peelitia dari variabel X 1, variabel X 2 da variabel Y yag aka diteliti adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Kisi-Kisi Istrume Peelitia Kompesasi (X 1 ), Motivasi Kerja (X 2 ) da Kierja Pegawai (Y) Variabel Dimesi Idikator Item Variabel X 1 1. Gaji/ upah a. Jumlah gaji 1 (Kompesasi) b. Waktu peerimaa gaji 2 c. Cara peerimaa 3 gaji 2. Isetif/ Bous a. Isetif yag 4 diberika sebadig dega produktivitas kerja. b. Meerima isetif 5, 6 yag lebih tiggi utuk pegawai yag berprestasi c. Meerima isetif 7 secara periodik utuk medorog produktivitas d. Meerima isetif 8 diluar jam kerja. e. Meerima isetif 9 ketika tugas diluar kator.

47 Variabel Dimesi Idikator Item Variabel X 1 3. Kompesasi a. Tujaga 10, 11 (Kompesasi) Pelegkap suami/istri da aak b. Melajutka 12, 13 pedidika. c. Tujaga hari 14 raya atau hari besar keagamaa. d. Daa pesiu e. Tujaga 15 16 kesehata f. Pegembaga 17, 18 Variabel (Motivasi Kerja) X 2 karir yag meujag pekerjaa. g. Program asurasi h. Fasilitas/saraa olahraga. i. Fasilitas berlaggaa surat kabar/majalah 1. Faktor Iter a. Keigia utuk dapat hidup b. Keigia utuk dapat memilki beda c. Keigia utuk memperoleh peghargaa. d. Keigia utuk memperoleh pegakua. e. Keigia utuk berkuasa. 2. Faktor Ekster a. Kodisi ligkuga kerja b. Kompesasi yag memadai. c. Supervisi yag baik d. Adaya jamia pekerjaa. e. Status da taggug jawab f. Peratura yag fleksibel 19 20 21 1 2, 3 4 5, 6, 7 8, 9, 10 11, 12 13, 14, 15 16 17, 18, 19 20, 21 22 23, 24

48 Variabel Dimesi Idikator Item Variabel (Kierja Pegawai) Y 1. Ability (Kemampua) 2. Motivatio (Motivasi) a. Pegetahua megeai pekerjaa b. Bertaggug jawab c. Iisiatif dalam bekerja d. Kemudaha peyelesaia pekerjaa e. Kesesuaia hasil dega stadar f. Target kerja sesuai dega kualitas da kuatitas a. Bersemagat dalam bekerja b. Memiliki keigia dalam mecapai prestasi. c. Berprestasi dalam setiap kegiata. d. Disipli e. Keigia utuk ahli dalam melaksaaka pekerjaa f. Keigia utuk berkreativitas dalam melaksaaka pekerjaa g. Melaksaaka pekerjaa sesuai prosedur kerja 1,2 3, 4 5, 6, 7 8 9 10, 11 12, 13 14 15, 16, 17 18, 19, 20 21, 22 23 24 3. Proses Pegembaga Istrume Dalam peelitia kuatitatif, kualitas dari sebuah data ditetuka oleh kualitas istrume atau alat pegumpula data. Istrume dikataka berkualitas apabila terbukti valid da reliabel, sehigga dapat meghasilka data/istrume yag akurat da objektif. Maka dari itu, peeliti melakuka uji

49 validitas da reliabilitas dega respode uji coba sebayak 20 respode dari 74 respode yag ada di Pusdiklat Geologi Badug. a. Pegujia Validitas Uji validitas dilakuka utuk megetahui ketepata istrume peelitia terhadap kosep yag diukur. Istrume yag valid dapat meetuka apa yag harus diukur. Meurut pedapat Arikuto (2006, hlm. 168) megemukaka bahwa yag dimaksud dega validitas adalah "Suatu ukura yag meujukka tigkat-tigkat keadala atau kesahiha sesuatu istrume. Perhituga yag diguaka utuk meghitug uji validitas ii dilakuka dega cara meilai korelasi setiap skor item dega megguaka rumus Pearso Product Momet, yaitu : ( XY) ( X)( Y) r hitug = {( X 2 ) ( X) 2 }. { ( Y 2 ) ( Y) 2 } Dimaa : r hitug X X 2 Y Y 2 X Y = Koefisie Korelasi = Jumlah skor item = Jumlah X kuadrat = Jumlah skor total (seluruh item) = Jumlah Y kuadrat = Jumlah perkalia X da Y = Jumlah respode Selajutya dihitug dega Uji t dega rumus : t hitug = r 2 1 r 2 Dimaa : t hitug = ilai t hitug r = Koefisie Korelasi hasil r hitug = Jumlah respode Distribusi (tabel t) utuk α = 0,05 da derajat kebebasa (dk = -2). Jika t hitug > t tabel berarti valid sebalikya jika t hitug < t tabel berarti tidak valid. (Akdo da Sahla Hadi, 2005, hlm.144).

50 Utuk keperlua uji coba agket, peulis meyebarka agket sebayak 20 agket kepada 20 orag pegawai di Pusat Pedidika da Pelatiha Geologi Badug. Hasil uji validitas variabel Y (Kierja Pegawai) dega megguaka Microsoft Excel 2010 adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kierja Pegawai) No. Item r hitug t hitug t tabel Keteraga Tidak Lajut 1 0,557 2,847 1,734 Valid Diguaka 2 0,699 4,146 1,734 Valid Diguaka 3 0,673 3,859 1,734 Valid Diguaka 4 0,749 4,790 1,734 Valid Diguaka 5 0,745 4,738 1,734 Valid Diguaka 6 0,647 3,598 1,734 Valid Diguaka 7 0,760 4,962 1,734 Valid Diguaka 8 0,620 3,354 1,734 Valid Diguaka 9 0,747 4,769 1,734 Valid Diguaka 10 0,642 3,551 1,734 Valid Diguaka 11 0,318 1,423 1,734 Tidak Valid Direvisi 12 0,731 4,541 1,734 Valid Diguaka 13 0,729 4,522 1,734 Valid Diguaka 14 0,725 4,471 1,734 Valid Diguaka 15 0,529 2,644 1,734 Valid Diguaka 16 0,681 3,949 1,734 Valid Diguaka 17 0,516 2,556 1,734 Valid Diguaka 18 0,704 4,211 1,734 Valid Diguaka 19 0,694 4,090 1,734 Valid Diguaka 20 0,567 2,919 1,734 Valid Diguaka 21 0,459 2,192 1,734 Valid Diguaka 22 0,674 3,875 1,734 Valid Diguaka 23 0,584 3,052 1,734 Valid Diguaka 24 0,696 4,109 1,734 Valid Diguaka Berdasarka hasil uji coba terhadap variabel Y, terdapat 1 item yag tidak valid dari 24 item keseluruha, yaitu item peryataa o. 11. Item peryataa yag tidak valid tersebut direvisi sebelum diguaka dalam peelitia.

51 Tabel 3.5 Istrume Variabel Y yag Direvisi No Dimesi Idikator Peryataa yag belum direvisi 11 Ability (Kemampua) Target kerja sesuai dega kualitas da kuatitas. Bapak/Ibu meyelesaika target kerja melebihi target kerja yag ditetapka. Peryataa setelah direvisi Bapak/Ibu meyelesaika target kerja sesuai dega target kerja yag ditetapka. Hasil uji validitas variabel X 1 (Kompesasi) dega megguaka Microsoft Excel 2010 adalah sebagai berikut : Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel X 1 (Kompesasi) No. Item r hitug t hitug t tabel Keteraga Tidak Lajut 1 0,486 2,358 1,734 Valid Diguaka 2 0,376 1,722 1,734 Tidak Valid Direvisi 3 0,522 2,596 1,734 Valid Diguaka 4 0,731 4,546 1,734 Valid Diguaka 5 0,825 6,199 1,734 Valid Diguaka 6 0,814 5,936 1,734 Valid Diguaka 7 0,565 2,905 1,734 Valid Diguaka 8 0,737 4,632 1,734 Valid Diguaka 9 0,700 4,164 1,734 Valid Diguaka 10 0,394 1,820 1,734 Valid Diguaka 11 0,273 1,202 1,734 Tidak Valid Direvisi 12 0,721 4,414 1,734 Valid Diguaka 13 0,686 4,000 1,734 Valid Diguaka 14 0,741 4,680 1,734 Valid Diguaka 15 0,441 2,083 1,734 Valid Diguaka 16 0,540 2,719 1,734 Valid Diguaka 17 0,666 3,792 1,734 Valid Diguaka 18 0,678 3,918 1,734 Valid Diguaka 19 0,778 5,260 1,734 Valid Diguaka 20 0,701 4,166 1,734 Valid Diguaka 21 0,709 4,268 1,734 Valid Diguaka terdapat 2 Berdasarka hasil uji coba terhadap agket X 1, teryata item yag tidak valid dari 21 item keseluruha pada

52 istrume, yaitu item peryataa o. 2 da 11. Item peryataa yag tidak valid tersebut direvisi sebelum diguaka dalam peelitia. Tabel 3.7 Istrume Variabel X 1 yag Direvisi No Dimesi Idikator Peryataa yag belum direvisi 2 Gaji/Upah Waktu Peerimaa Gaji 11 Kompesasi Pelegkap Tujaga suami/istri da aak Peerimaa gaji sesuai dega waktu da jadwal yag telah ditetuka. Peryataa setelah direvisi Waktu da jadwal peerimaa gaji sesuai dega ketetua yag ditetapka. Peryataa yag belum direvisi Tujaga aak yag diberika kepada pegawai sesuai dega ketetua. Peryataa setelah direvisi Tujaga aak yag diberika kepada pegawai sesuai dega kebutuha pegawai. Hasil uji validitas variabel X 2 (Motivasi Kerja) dega megguaka Microsoft Excel 2010 adalah sebagai berikut : Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel X 2 (Motivasi Kerja) No. Item r hitug t hitug t tabel Keteraga Tidak Lajut 1 0,588 3,082 1,734 Valid Diguaka 2 0,181 0,782 1,734 Tidak Valid Direvisi 3 0,153 0,656 1,734 Tidak Valid Direvisi 4 0,446 2,115 1,734 Valid Diguaka 5 0,226 0,983 1,734 Tidak Valid Direvisi 6 0,239 1,046 1,734 Tidak Valid Direvisi 7 0,680 3,932 1,734 Valid Diguaka 8 0,584 3,053 1,734 Valid Diguaka 9 0,454 2,163 1,734 Valid Diguaka 10 0,475 2,293 1,734 Valid Diguaka 11 0,707 4,243 1,734 Valid Diguaka 12 0,805 5,750 1,734 Valid Diguaka 13 0,711 4,289 1,734 Valid Diguaka 14 0,820 6,070 1,734 Valid Diguaka 15 0,633 3,466 1,734 Valid Diguaka 16 0,518 2,571 1,734 Valid Diguaka

53 No. Item r hitug t hitug t tabel Keteraga Tidak Lajut 17 0,730 4,535 1,734 Valid Diguaka 18 0,663 3,756 1,734 Valid Diguaka 19 0,561 2,874 1,734 Valid Diguaka 20 0,724 4,455 1,734 Valid Diguaka 21 0,670 3,833 1,734 Valid Diguaka 22 0,661 3,733 1,734 Valid Diguaka 23 0,529 2,643 1,734 Valid Diguaka 24 0,438 2,067 1,734 Valid Diguaka. Berdasarka hasil uji coba terhadap variabel X 2, terdapat 4 item yag tidak valid dari 24 item keseluruha, yaitu item peryataa o. 2, 3, 5, da 6. Item peryataa yag tidak valid tersebut direvisi sebelum diguaka dalam peelitia. Tabel 3.9 Istrume Variabel X 2 yag Direvisi No Dimesi Idikator Peryataa yag belum direvisi 2 Faktor Iter Keigia utuk dapat memiliki beda 3 Faktor Iter Keigia utuk dapat memiliki beda 5 Faktor Iter Keigia utuk memperoleh pegakua Bapak/Ibu melaksaaka pekerjaa dega raji karea igi membeli sesuatu yag diigika. Peryataa setelah direvisi Bapak/Ibu melaksaaka pekerjaa dega rajji utuk memeuhi kebutuha membeli sesuatu yag diigika. Peryataa yag belum direvisi Bapak/Ibu melaksaaka pekerjaa karea igi memeliki sesuatu beda atau barag yag diigika. Peryataa setelah direvisi Bapak/Ibu melaksaaka pekerjaa utuk memeuhi kebutuha memiliki suatu beda atau barag yag diigika. Peryataa yag belum direvisi Bapak/Ibu melakuka pekerjaa dega baik karea igi diakui oleh pimpia Peryataa setelah direvisi Bapak/Ibu melakuka pekerjaa dega baik karea medapatka pegakua dari pimpia.

54 No Dimesi Idikator Peryataa yag belum direvisi 6 Faktor Iter Keigia utuk memperoleh pegakua Bapak/Ibu melakuka pekerjaa dega baik karea igi diakui oleh reka kerja. Peryataa setelah direvisi Bapak/Ibu melakuka pekerjaa dega baik karea medapatka pegakua dari reka kerja. b. Uji Reliabilitas Istrume Reliabilitas dilakuka utuk meguji reliabilitas dari hasil semua item yag sedag diteliti, yaitu item variabel Y (Kierja Pegawai), variabel X 1 (Kompesasi), da variabel X 2 (Motivasi Kerja) da. Dalam peelitia ii uji reliabilitas megguaka metode alpha. 1) Reliabilitas Variabel Y Lagkah-lagkah yag ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Meghitug varias skor tiap-tiap item dega rumus Dimaa : Si Si = Xi2 Xi 2 2 ( Xi) = Varias skor tiap-tiap item = Jumlah kuadrat item Xi ( Xi) 2 = Jumlah item Xi dikuadratka = Jumlah respode Berdasarka perhituga dega megguaka rumus di atas maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.10 Varia skor item peryataa variabel Y (Kierja Pegawai) Tabel Si Tabel Si No. Item Si No. Item Si 1 0,547 13 0,628 2 0,628 14 0,840 3 0,900 15 0,640

55 Tabel Si Tabel Si No. Item Si No. Item Si 4 0,700 16 0,510 5 0,547 17 0,860 6 0,747 18 0,747 7 0,510 19 0,690 8 0,547 20 1,028 9 0,547 21 0,750 10 0,547 22 0,610 11 0,348 23 0,588 12 0,490 24 0,800 2. Mejumlahka varias semua item dega rumus : Si = S 1 + S 2 + S 3 + S 4 + + S Dimaa Si = Jumlah varias semua item adalah 13,8 S 1 S 2 S 3 S = varias item ke-1,2,3,... Berdasarka rumus tersebut, jumlah varias semua item 3. Meghitug varias total dega rumus : St = Xt2 2 ( Xt) Dimaa : Si = Varia skor tiap-tiap item Xt 2 = Jumlah kuadrat X total ( Xt) 2 = Jumlah X total dikuadratka = Jumlah respode Berdasarka rumus di atas, maka St 155,11 4. Memasukka ilai alpha dega rumus : r11 = ( k Si ) (1 k 1 St ) Dimaa : R11 = Nilai Reliabilitas Si = Jumlah varias skor tiap-tiap item

56 St = Varias total k = Jumlah item Berdasarka rumus diatas, maka : r11 0,954 Setelah diketahui ilai reliabilitasya, lagkah selajutya adalah meetuka r tabel dega dk = 20 1 = 19 da sigifikasi 5% maka diperoleh r tabel = 0.456. Dega demikia ilai r11 lebih besar dari r tabel 0.954 > 0.456, sehigga item peryataa variabel Y diyataka reliabel. 2) Reliabilitas Variabel X 1 Lagkah-lagkah yag ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Meghitug varias skor tiap-tiap item dega rumus Dimaa : Si Si = Xi2 Xi 2 2 ( Xi) = Varias skor tiap-tiap item = Jumlah kuadrat item Xi ( Xi) 2 = Jumlah item Xi dikuadratka = Jumlah respode Berdasarka perhituga dega megguaka rumus di atas maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.11 Varia skor item peryataa variabel X 1 (Kompesasi) Tabel Si Tabel Si No. Item Si No. Item Si 1 0,747 14 0,628 2 0,710 15 0,900 3 0,628 16 0,940 4 0,740 17 0,940

57 Tabel Si Tabel Si No. Item Si No. Item Si 5 1,010 18 0,728 6 0,940 19 0,928 7 1,048 20 0,790 8 0,988 21 1,048 9 0,660 10 0,960 11 0,790 12 0,988 13 1,110 2. Mejumlahka varias semua item dega rumus : Si = S 1 + S 2 + S 3 + S 4 + + S Dimaa Si = Jumlah varias semua item S 1 S 2 S 3 S = varias item ke-1,2,3,... Berdasarka rumus tersebut, jumlah varias semua item adalah 18,2 3. Meghitug varias total dega rumus : St = Xt2 2 ( Xt) Dimaa : Si = Varia skor tiap-tiap item Xt 2 = Jumlah kuadrat X total ( Xt) 2 = Jumlah X total dikuadratka = Jumlah respode Berdasarka rumus di atas, maka St 148,74 4. Memasukka ilai alpha dega rumus : r11 = ( k Si ) (1 k 1 St ) Dimaa : R11 = Nilai Reliabilitas Si = Jumlah varias skor tiap-tiap item

58 St = Varias total k = Jumlah item Berdasarka rumus diatas, maka : r11 0,927 Setelah diketahui ilai reliabilitasya, lagkah selajutya adalah meetuka r tabel dega dk = 20 1 = 19 da sigifikasi 5% maka diperoleh r tabel = 0.456. Dega demikia ilai r11 lebih besar dari r tabel 0.927 > 0.456, sehigga item peryataa variabel X 1 diyataka reliabel. 3) Reliabilitas Variabel X 2 Lagkah-lagkah yag ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Meghitug varias skor tiap-tiap item dega rumus Dimaa : Si Si = Xi2 Xi 2 2 ( Xi) = Varias skor tiap-tiap item = Jumlah kuadrat item Xi ( Xi) 2 = Jumlah item Xi dikuadratka = Jumlah respode Berdasarka perhituga dega megguaka rumus di atas maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.12 Varia skor item peryataa variabel X 2 (Motivasi Kerja) Tabel Si Tabel Si No. Item Si No. Item Si 1 0,928 13 0,828 2 0,588 14 0,710 3 0,647 15 0,588 4 1,250 16 0,660 5 1,148 17 0,690

59 Tabel Si Tabel Si No. Item Si No. Item Si 6 1,090 18 0,547 7 0,747 19 0,628 8 0,947 20 0,860 9 1,210 21 0,747 10 1,140 22 0,747 11 0,800 23 0,610 12 0,860 24 0,828 2. Mejumlahka varias semua item dega rumus : Si = S 1 + S 2 + S 3 + S 4 + + S Dimaa Si = Jumlah varias semua item adalah 19,8 S 1 S 2 S 3 S = varias item ke-1,2,3,... Berdasarka rumus tersebut, jumlah varias semua item 3. Meghitug varias total dega rumus : St = Xt2 2 ( Xt) Dimaa : Si = Varia skor tiap - tiap item Xt 2 = Jumlah kuadrat X total ( Xt) 2 = Jumlah X total dikuadratka = Jumlah respode Berdasarka rumus di atas, maka St 138,74 4. Memasukka ilai alpha dega rumus : r11 = ( k Si ) (1 k 1 St ) Dimaa : R11 = Nilai Reliabilitas Si St k = Jumlah varias skor tiap-tiap item = Varias total = Jumlah item

60 Berdasarka rumus diatas, maka : r11 0,900 Setelah diketahui ilai reliabilitasya, lagkah selajutya adalah meetuka r tabel dega dk = 20 1 = 19 da sigifikasi 5% maka diperoleh r tabel = 0.456. Dega demikia ilai r11 lebih besar dari r tabel 0.900 > 0.456, sehigga item peryataa variabel X 2 diyataka reliabel. c. Pelaksaaa Pegumpula Data Pegumpula data pada peelitia ii dilakuka melalui beberapa tahap, tahapaya adalah sebagai berikut : 1) Tahap Persiapa Pada tahapa ii, peeliti mempersiapka syarat yag diperluka sebelum melakuka peelitia. Syarat tersebut atara lai : Melakuka studi pedahulua ke lembaga yag mejadi tujua peelitia. Meyelesaika urusa admiistrasi dari Departeme berupa surat izi utuk melakuka peelitia yag diajuka oleh peeliti. 2) Tahap Pelaksaaa Pada tahapa ii, peeliti melakuka peyebara agket ke pegawai yag ada di Pusdiklat Geologi Badug. G. Prosedur Peelitia Prosedur peelitia yag diambil oleh peeliti adalah sebagai berikut : 1. Persiapa, kegiata yag dilakuka selama persiapa peelitia adalah: a. Pegeceka kelegkapa data, peryataa yag diajuka da jumlah peryataa data agket yag berisi 21 item peryataa pada variabel X 1, 24 item peryataa pada variabel X 2 da 24 item peryataa pada variabel Y serta alteratif jawaba.

61 b. Meyebar agket kepada 74 respode, dalam peelitia ii adalah peagwai Pusdiklat Geologi Badug. c. Megecek jumlah agket yag kembali dari 74 respode. d. Melakuka pegeceka kelegkapa jawaba dari setiap agket yag kembali da bisa diolah. 2. Pegisia, kegiata yag dilakuka adalah : a. Memasukka data skor yag ada pada setiap agket b. Mejumlahka yag ada pada tiap variabel. 3. Peerapa data dilakuka sesuai dega pedekata peelitia dega prosedur yag ditempuh dalam megawali data ii adalah sebagai berikut : a. Memeriksa jumlah agket yag dikembalika serta memeriksa jawaba da kebeara dari pegisia tiap item peryataa. b. Memberi omor urut pada setiap agket utuk meghidari kekelirua ketika melakuka iput data. c. Memberi skor pada lembar jawaba agket. d. Pegotrola data dega pegujia statistik. e. Meguji hipotesis berdasarka pegolaha data. 4. Data metah yag diperoleh dari peyebara agket variabel X 1, yaitu Kompesasi, variabel X 2 yaitu tetag Motivasi Kerja da variabel Y tetag Kierja Pegawai. H. Aalisis Data Aalisis data adalah lagkah petig yag harus dilakuka oleh peeliti dalam proses peelitia. Aalisis data dilakuka supaya data yag diperoleh memiliki arti da dapat ditarik kesimpulaya sebagai jawaba dari permasalaha yag diteliti. Sugiyoo (2014, hlm.207) megemukaka pejelasa megeai aalisis data, yaitu : Dalam peelitia kuatitatif, aalisis data merupaka kegiata setelah data dari seluruh respode atau sumber data lai terkumpul. Kegiata dalam aalisis data adalah: megelompoka data berdasarka variabel da jeis respode, metabulasi data berdasarka variabel dari seluruh respode, meyajika data tiap variabel yag diteliti, melakuka perhituga utuk meguji hipotesis yag telah diajuka

62 Lagkah-lagkah aalisis data yag dilakuka dalam peelitia ii adalah sebagai berikut: 1. Seleksi Data Seleksi data merupaka kegiata yag dilakuka setelah agket disebar da kembali kepada peeliti. Data yag terkumpul diseleksi utuk megetahui apakah data tersebut memeuhi persyarata utuk diolah lebih lajut. Adapu syarat data yag terkumpul dapat diolah lebih lajut, yaitu: a) Jumlah agket yag kembali, sama dega jumlah agket yag disebar. b) Tidak ada kekuraga pada masig-masig agket. c) Agket yag disebar dijawab sesuai dega petujuk yag diberika da tertera pada agket. Dalam pegolaha data, seleksi data merupaka tahap pertama yag dilakuka dalam peelitia. Tujua dari meyeleksi data ii dilakuka agar peeliti bisa megetahui agket yag telah disebar da pegisiaya sesuai dega petujuk yag telah ditetuka oleh peeliti. Proses peyeleksia meliputi pemeriksaa kelegkapa jumlah agket yag disebar, kebeara dalam megisi jawaba, da agket yag terkumpul kembali. Dari hasil pemeriksaa terdapat 74 agket yag terkumpul dari 74 agket yag disebar. Adapu rekapitulasi jumlah agket yag disebar, terkumpul da dapat diolah diyataka dalam tabel berikut ii : Tabel 3.13 Rekapitulasi Jumlah Agket Sumber Data Istrume Jumlah Tersebar Terkumpul Dapat Diolah Pegawai Variabel Y 74 74 74 Pusdiklat Geologi Variabel X 1 74 74 74 Variabel X 2 74 74 74

63 2. Meghitug Kecederuga Variabel Y, Variabel X 1, da Variabel X 2 Megukur kecederuga umum skor respode (x ) dari setiap variabel dega megguaka rumus Weight Meas Score (WMS) yaitu: Ket : x x x = x : Nilai rata-rata yag dicari : Jumlah skor gabuga (frekuesi jawaba dikali bobot ilai utuk setiap alteratif jawaba) : Jumlah respode 3. Meetuka kriteria pegelompokka WMS Mecocokka hasil perhituga setiap variabel dega kriteria masig-masig utuk meetuka kecederuga setiap variabel. Adapu tabel kriteria perhituga WMS yag telah ditetapka oleh peeliti adalah sebagai berikut : Tabel 3.14 Kosultasi Hasil Perhituga WMS Retag Nilai Kriteria Peafsira Variabel Y Variabel X 1 Variabel X 2 3,01 4,00 Sagat Tiggi Selalu Selalu Selalu 2,01 3,00 Tiggi Serig Serig Serig 1,01 2,00 Cukup Tiggi Kadag-Kadag Kadag-Kadag Kadag-Kadag 0,01 1,00 Redah Tidak Perah Tidak Perah Tidak Perah 4. Megubah Skor Metah mejadi Skor Baku Megubah Skor metah mejadi skor baku dilakuka utuk megubah data ordial mejadi data iterval dega ega rumus : Ket : Ti Xi xi x T i = 50 + 10 ( ) s = Skor Baku = Skor Metah

64 S x = Stadar Deviasi = Rata-rata (mea) Utuk megguaka rumus tersebut, lagkah-lagkah yag ditempuh adalah sebagai berikut : a. Meetuka retag R, yaitu skor tertiggi dikuragi skor teredah (STT-STR) b. Meetuka bayak kelas (BK) iterval dega rumus: BK = 1 + 3,3 log c. Meetuka pajag kelas iterval, dega rumus yaitu retag dibagi bayak kelas. i = R BK d. Membuat tabel distribusi frekuesi e. Mecari ilai rata-rata (mea) dega rumus : X = f ix i f i f. Mecari simpaga baku (stadar deviasi) dega rumus : S 2 = f i X i 2 ( f i X) 2 ( 1) 5. Uji Normalitas Distribusi Data Uji ormalitas bertujua utuk megetahui ormal tidakya data yag ada yag hasil dari uji ormalitas ii aka berpegaruh pada tekik statistik yag diguaka oleh peeliti. Uji ormalitas dilakuka sebelum pegajua hipotesis yag meetuka data berdistribusi ormal megguaka tekik parametrik sedagka yag tidak berdistribusi ormal meggguaka tekik o-parametrik. Dari pemapara di atas, maka utuk megetahui da meetuka pegolaha data pada uji ormalitas data megguaka rumus chi kuadrat (Sugiyoo, 2014, hlm. 172) : xh 2 = (f o f h ) 2 f h

65 Keteraga : xh 2 = Chi Kuadrat yag dicari f o = Frekuesi yag diobservasi f h = Frekuesi yag diharapka Lagkah-lagkah yag harus ditempuh pada perhituga ormalitas data dega chi kuadrat adalah sebagai berikut : a. Membuat tabel distribusi frekuesi utuk mecari harga-harga yag diguaka seperti mea, simpaga baku, da chi kuadrat. b. Mecari kelas iterval, yaitu batas bawah skor kiri iterval (iterval pertama dikuragi 0,5 da batas atas skor kaa iterval ditambah 0,5). c. Mecari Z score utuk batas kelas iterval dega rumus (Akdo da Hadi, 2005, hlm. 169): Keteraga : Z x i SD Z = x i x SD = Skor batas kelas distribusi = Simpaga baku utuk distribusi = Rata-rata utuk distribusi d. Mecari luas O Z da tabel kurva ormal dari O Z dega megguaka agka-agka pada batas kelas, sehigga diperoleh luas O Z. e. Mecari luas iterval dega cara mecari selisih O Z dega iterval yag berdekata utuk tada Z sejeis da meambahka luas O Z yag berlaia secara terus-meerus, kecuali utuk agka yag palig tegah (tada positif da egatif) ditambahka dega agka baris berikutya. f. Mecari f e (frekuesi yag diharapka) diperoleh dega cara megalihka tiap kelas iterval dega (jumlah respode). g. Mecari f o (frekuesi hasil pegamata) diperoleh dega cara megalika tiap kelas iterval pada tabel distribusi frekuesi.

66 h. Mecari chi kuadrat dega cara mejumlahka hasil perhituga dega rumus: xh 2 = (f o f h ) 2 f h i. Membadigka ilai x 2 hitug dega x 2 tabel kriteria pegujia sebagai berikut: 1) Jika xh 2 hitug >xh 2 tabel, artiya distribusi data tidak ormal. 2) Jika xh 2 hitug <xh 2 tabel, artiya distribusi data ormal. Uji ormalitas pada peelitia ii megguaka perhituga SPSS Versi 22.0 for widows. Lagkah-lagkah yag diguaka pada perhituga ii adalah sebagai berikut : a. Dari meu utama pilih, Aalyze > No-parametrik Test > Legacy Dialogs > Chi-Square b. Masuka variabel X maupu variabel Y ke dalam kotak Test Variable List. c. Klik optio. Berika tada cetag pada opsi Descriptive da Quartiles di statistik. d. Klik cotiue, kemudia OK. Setelah memperoleh Chi Kuadrat hitug, lalu badigka dega Chi Kuadrat tabel. Chi Kuadrat tabel ditetuka dega taraf kesalaha 5% dega dk (derajat kebebasa) yag dihitug dega SPSS Versi 22.0 for widows. 6. Meguji Hipotesis Peelitia Setelah pegolaha data kemudia dilajutka dega meguji hipotesis gua megaalisis data yag sesuai dega permasalaha peelitia. Adapu yag aka diaalisis berdasarka hubuga atar variabel yag dilakuka dega cara : a. Aalisis Koefisie Korelasi Aalisis korelasi merupaka tekik yag diguaka utuk mecari derajat hubuga atara variabel X da Y. Koefisie korelasi

67 meujukka kuat lemahya hubuga atara variabel serta memperlihatka arah korelasi atara variabel yag diteliti, apakah positif atau egatif. Adapu lagkah-lagkah yag ditempuh megguaka rumus-rumus sebagai berikut : 1) Meghitug korelasi Pearso Product Momet dega megguaka rumus sebagai beikut : ( XY) ( X)( Y) r xy = { ( X 2 ) ( X) 2 }. {{ ( Y 2 ) ( Y) 2 } Dimaa : r xy = Koefisie Korelasi X X 2 Y Y 2 X Y = Jumlah skor item = Jumlah X kuadrat = Jumlah skor total (seluruh item) = Jumlah Y kuadrat = Jumlah perkalia X da Y = Jumlah respode 2) Meafsirka maka koefisie korelasi dega klasifikasi yag diperoleh dega tabel iterpretasi Nilai r yag dikemukaka oleh Sugiyoo (2014, hlm.184) sebagai berikut : Tabel 3.15 Kriteria Harga Koefisie Korelasi Nilai r Iterval Koefisie Tigkat Hubuga 0,00 0,199 Sagat redah 0,20 0,399 Redah 0,40 0,599 Sedag 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sagat Kuat Lagkah-lagkah dalam aalisis korelasi megguaka SPSS 22.0 for Widows, sebagai berikut : a. Buka SPSS 22.0 for Widows da pilih Type i Data

68 b. Masukka data baku X da Y pada kolom di Data View c. Klik Variabel View da ubah ama pada kolom Name mejadi Variabel X da baris kedua dega Variabel Y, pada kolom Decimals ubah mejadi 0, kolom Label diisi dega ama masig-masig variabel da pada kolom Measure pilih Nomial, abaika kolom laiya. d. Dari meu utama SPSS, pilih meu Aalyze, lalu pilih Correlate kemudia pilih sub meu Bivariate. e. Maka aka mucul layar Bivariate Correlatios. Masukka variabel X da Y dalam kotak Variables. f. Pilih Correlatio Coefficiet Pearso da Test Of Sigificace dega Oe-tailed. g. Klik meu optios lalu klik Meas ad Stadard Deviatios. h. Klik OK. Maka aka meghasilka output berupa tabel correlatios. b. Uji Sigifika Koefisie Korelasi Uji sigifika dilakuka utuk megetahui apakah ilai korelasi yag dihasilka berlaku da dapat diterapka pada keseluruha sampel. Sugiyoo (2014, hlm.257) megemukaka rumus uji sigifika korelasi adalah sebagai berikut : t hitug = r 2 1 r 2 Dimaa : t hitug r = ilai t hitug = Koefisie hasil korelasi r hitug = Jumlah respode Distribusi (tabel t) utuk α = 0,05 da derajat kebebasa (dk = -2). Jika t hitug > t tabel, maka ditolak da Ha diterima, dapat dikataka bahwa koefisie korelasi atara variabel X da variabel Y adalah sigifika. Tetapi jika t hitug < t tabel, maka Ho diterima Ha ditolak, maka koefisie atara variabel X da variabel Y tidak

69 sigifika. Dalam perhituga dega megguaka SPSS versi 22.0 for widows, hasil uji t berada pada tabel Coefficiet. c. Uji Korelasi Determiasi Uji Koefisie Determiasi diperguaka dega maksud utuk megetahui besarya pegaruh variabel X (Pegaruh Kompesasi da Motivasi Kerja) terhadap variabel Y (Kierja Pegawai) dapat ditetuka dega rumus koefisiesi determia yag dikemukaka oleh Akdo (2008, hlm.188) adalah sebagai berikut : KD = r 2 x 100% Keteraga : KD = Koefisie determiasi yag dicari r 2 = Koefisie korelasi d. Aalisis Regresi Aalisis regresi diguaka utuk melakuka prediksi seberapa jauh ilai depede (variabel Y) dipegaruhi oleh ilai idepede (variabel X). Rumus yag aka diguaka meurut Sugiyoo (2014, hlm. 262) adalah sebagai berikut : Y = a + bx Keteraga : Y a b X = Harga-harga variabel Y yag diramalka = Harga garis regresi yaitu apabila x = d = Koefisie regresi = Harga-harga pada variabel X Lagkah lagkah dalam meetuka aalisis regresi dega megguka SPSS 22.0 for widows adalah sebagai berikut : a. Buka SPSS 22.0 for Widows da pilih Type i Data b. Masukka data baku X da Y pada kolom di Data View c. Klik Variabel View da ubah ama pada kolom Name mejadi Variable X da baris kedua dega Variabel Y, pada kolom Decimals ubah mejadi 0, kolom Label diisi dega ama

70 masig-masig variabel da pada kolom Measure pilih Nomial, abaika kolom laiya. d. Dari meu utama SPSS, pilih meu Aalyze, lalu pilih Regressio kemudia pilih sub meu Liear. e. Maka aka mucul layar Liear Regressio. Masukka variabel X dalam kotak Idepedet da variabel Y dalam kotak Depedet. f. Klik meu Statistic lalu cetag estimates, model fit, R square, descriptive, klik cotiue. g. Klik meu Plots lalu cetag Histogram da Normal Probability plot, klik cotiue. h. Klik meu optios, pastika bahwa taksira probability sebesar 0,05 lalu klik cotiue. i. Klik OK. Maka aka meghasilka output berupa tabel Coefficiet utuk aalisis regresi.