BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan ekonomi, teknologi dan budaya di era modern ini, perawatan kecantikan telah menjadi kebutuhan yang dianggap penting bagi sebagian masyarakat khususnya untuk kaum wanita. Fenomena tersebut mendukung munculnya banyak klinik kecantikan yang menawarkan produk dan jasanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perawatan kecantikan. Klinik-klinik kecantikan yang muncul saat ini tidak hanya menawarkan jasa perawatan yang dibutuhkan konsumen tetapi juga menawarkan produk- produk perawatan lanjutan di rumah agar konsumen mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkannya. Produk tersebut biasanya berupa obat-obatan yang dikemas dalam berbagai macam bentuk produk kecantikan untuk digunakan sehari- hari oleh konsumen. Produk kecantikan merupakan produk yang unik karena selain produk ini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar wanita akan kecantikan, produk ini juga sesungguhnya memiliki resiko pemakaian yang perlu diperhatikan mengingat kandungan bahan-bahan kimia yang tidak selalu memberi efek yang sama untuk setiap konsumen (Ferrinadewi, 2005). Kondisi tersebut menyebabkan klinikklinik kecantikan dituntut untuk memperhatikan manfaat produk dan keamanan konsumen.usaha tersebut dilakukan dengan menciptakan inovasi-inovasi dalam 1
menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas dan terdiferensiasi dari produkproduk klinik kecantikan sejenis. Larissa Aesthetic Center merupakan salah satu klinik kecantikan yang berusaha memenuhi kebutuhan konsumen akan perawatan kecantikan. Berawal pada tanggal 11 Juni 1984, R. Ngt. Poetji Lirnawati mendirikan Larissa Beauty Salon yang berangkat dari sebuah keinginan memberikan pelayanan di bidang perawatan kulit dan rambut yang aman, sehat dan tanpa efek samping. Konsep yang dikembangkan oleh Larissa Akin Care adalah perawatan kulit dan rambut yang menggunakan bahanbahan alami seperti buah, sayuran, umbi, batang dan akar yang lebih dikenal dengan konsep back to nature (www.larissa.co.id, 2013). Di bawah bendera PT. Larissa Anugrah Sejahtera, Larissa memproduksi produk- produk kosmetik yang berbahan dasar alami dan aman. Produk- produk kosmetik tersebut menggunakan merek dagang L yang sudah dipatenkan dan hanya dijual di gerai- gerai Larissa. Saat ini, Larissa sudah memiliki cabang yang tersebar di beberapa kota seperti Solo, Semarang, Salatiga, Klaten, Purwokerto, Tegal, Surabaya, Malang dan Kediri (www.larissa.co.id). 2
Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Larissa Skin Care Tahun Bulan Kunjungan 2012 2013 Total Pengunjung Jamuari 4008 Perubahan Februari 3611-397 -9.9% Maret 4087 476 13.2% April 4019-68 -1.7% Mei 4021 2 0.0% Juni 3869-152 -3.8% Juli 4425 556 14.4% Agustus 3906-519 -11.7% September 4207 301 7.7% Oktober 4432 225 5.3% November 3591-841 -19.0% Desember 4620 1029 28.7% Januari 4227-393 -8.5% Februari 3968-259 -6.1% Maret 4356 388 9.8% April 4290-66 -1.5% Mei 4315 25 0.6% Juni 4477 162 3.8% Juli 4613 136 3.0% Agustus 4152-461 -10.0% September 4344 192 4.6% Oktober 4261-83 -1.9% November 4136-125 -2.9% Desember 4600 464 11.2% Prosentase Berdasarkan tabel 1.1, dapat dilihat bahwa jumlah pengunjung Larissa Aesthetic Center sering mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012, penurunan yang 3
cukup berarti terjadi di bulan November, pengunjung berkurang sebanyak 851 orang atau 19 % dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada tahun 2013, penurunan jumlah pengunjung yang paling banyak terjadi pada bulan Agustus sebanyak 461 orang pengunjung atau 10% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jumlah pengunjung pada tabel 1.1 diatas menunjukan banyak sedikitnya keputusan pembelian yang terjadi. Dengan adanya fluktuasi jumlah pengunjung di setiap bulannya, mengindikasikan adanya faktor- faktor yang di pertimbangkan dalam keputusan pembelian konsumen. Keunggulan atau kekhasan produk perusahaan akan menjadi pertimbangan utama bagi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Perusahaan harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang. Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli produk telah melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu seperti mendapat informasi baik melalui iklan atau referensi dari orang lain kemudian membandingkan produk satu dengan produk lain sampai akhirnya pada keputusan membeli produk itu. Perilaku konsumen tersebut merupakan fenomena yang sangat penting dalam kegiatan pemasaran perusahaan, yaitu perilaku konsumen dalam melakukan pembelian (Swastha dan Irawan, 2001). Dalam memilih produk kecantikan, setiap konsumen seringkali mempertimbangkan beberapa faktor karena banyak merek produk kecantikan yang bermunculan dan banyak produk kecantikan yang dapat membahayakan konsumen. Kadar tingkat kepentingan masing-masing faktor berbeda, sehingga ada yang 4
dominan danada yang kurang dominan bagi konsumen dalam melakukan pembelian produk kecantikan. Hasil penelitian Ferinadewi (2005), di Surabaya, menunjukan bahwa factor produk, kualitas produk, harga dan kelengkapan produk, merupakan atribut produk yang paling dipertimbangkan konsumen dalam membeli produk kecantikan. Proses terjadinya pengambilan keputusan oleh konsumen untuk membeli diawali dari rangsangan pemasaran, yang terdiri dari: produk, harga, kualitas, dan kelengkapan produk (Hanesty, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Ferrinadewi (2005) hasilnya, terdapat 3 faktor atri but yang dinilai penting oleh konsumen dalam pembelian kosmetik yaitu faktor kualitas, resiko dan merek. Faktor kualitas merupakan faktor yang paling dipertimbangkan dalam pembelian kosmetik daripada faktor merek dan resiko. Kualitas ditentukan oleh sekumpulan kegunaan dan fungsinya, termasuk di dalamnya daya tahan, ketidaktergantungan pada produk lain atau komponen lain, kenyamanan, wujud luar seperti warna, bentuk, pembungkusan, dan sebagainya (Handoko, 2000). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, terletak pada masalah penelitian, yang mana penelitian terdahulu meneliti nisbah antar konsep, sedang penelitian ini tentang profil konsep pengambilan keputusan pembelian. Penelitian terdahulu menempatkan konsep-konsep persepsi harga, kualitas produk, diferensiasi produk, kualitas layanan dan promosi sebagai variabel bebas yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebagai variabel gayut. Penelitian ini menempatkan 5
variabel harga, kualitas produk, karakteristik produk dan kelengkapan produk sebagai faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam mengambil keputusan pembelian. Hasil telusuran penelitian terdahulu, menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan pembelian barang atau jasa kecantikan sangat beragam. Agar penelitian ini lebih fokus, maka dilakukan penelitian pendahuluan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pembelian produk kecantikan Larrisa Skin Care di Salatiga dengan wawancara ke 20 responden. Dari hasil penelitian pendahuluan dapat disimpulkan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pembelian produk Larissa Skin Care adalah karakteristik produk, kualitas produk, harga dan kelengkapan produk. Sedangkan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pembelian jasa Larissa adalah pelayanan dan kualitas jasa. Hasil tersebut diperoleh dengan menanyakan variabel berdasarkan penelitian terdahulu seperti produk, harga, kualitas, dan kelengkapan produk (Hanesty, 2013 dan Ferrinadewi 2005). 1.2 Perumusan Masalah Penelitian Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa Larissa Skin Care di Salatiga. 6
1.3 Persoalan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka permasalahan dapat dirumuskan adalah faktor-faktor produk, harga, kualitas, dan kelengkapan produk yang dipertimbangan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa Larissa Skin Care di Salatiga? 1.4 Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa Larissa Skin Care di Salatiga. 1.4.2 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini secara umum untuk memperluas wawasan peneliti. Oleh sebab itu, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan perusahaan produk kecantikan di Salatiga dalam rangka menentukan strategi segmentasi pasar produk serta jasa berdasarkan pada faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembeliannya. Penelitian ini secara teoritis juga bermanfaat untuk menemukan faktor-faktor yang relevan dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan produk kecantikan. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran utuh secara menyeluruh mengenai penelitian ini, maka penulisan disusun sebagai berikut : 7
BAB I Pendahuluan Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah yang menjadi latar belakang penelitian ini untuk selanjutnya disusun rumusan masalah dan diuraikan tentang tujuan serta manfaat penelitan, kemudian diakhiri dengan sitematika penulisan. BAB II Tinjaun Pustaka Pada bab ini menguraikan landasan teori yang menjadi dasar dalam perumusan hipotesis dan analisis penelitian ini. Setelah itu diuraikan perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian sekarang. BAB III Metode Penelitian Pada bab ini menguraikan tentang jenis dan sumber data, satuan pengamatan dan satuan analisis, Teknik analisis data, penentuan populasi dan sampel, Metode pengumpulan data, dan metode analisis yang digunakan. BAB IV Hasil dan Pembahasan Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umu profil responden, responden yang menjadi objek penelitian, analisis data dan Pembahasan BAB V Penutup Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian dan saran - saran yang berhubungan dengan masalah penelitian ini. 8