IV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat SMPN 13 Bandar Lampung. Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung.

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 CIKANDE

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas, 2009: 12-13) meliputi:

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK)

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI SMKN 2 KOTA TANGERANG SELATAN. SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan berdiri pada tahun 2009, dengan nama

BAB 1 P E N D A H U L U A N

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai kebutuhan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH)

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan tanpa tanggung jawab untuk keselamatan atau kebahagiaan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi perilaku kenakalan peserta didik serta membina peserta didik untuk berakhlakul karimah.

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. terus diupayakan melalui pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

BROSUR PANDUAN PPDB MAN 3 MALANG TAHUN PELAJARAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. 1. Nama Sekolah : SMK Surya Dharma. 2. Alamat : Jl. Kimaja Gg Pertama No.

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada dalam rangka upaya

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi

BAB I PENDAHULUAN. sendiri baik, dan juga sebaliknya, kurang baik. sebagai individu yang sedang berkembang mencapai taraf perkembangan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum SMA Negeri di Kota Bandarlampung

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat perkembangan diri pelajar (Abu Bakar, 2010 : 8).

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

BAB VI PENUTUP. Berangkat dari hasil penelitian yang dilakukan di kedua madrasah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadikan manusia dapat berbeda dengan makhluk lain yang. dengan sendirinya, pendidikan harus diusahakan oleh manusia.

BAB II KONDISI OBJEKTIF LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 MENES

Kata Kunci: Bimbingan Konseling, Manajemen Berbasis sekolah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. tertuang dalam sistem pendidikan yang dirumuskan dalam dasar-dasar

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

UPAYA GURU RUMPUN AGAMA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN OLEH: ACHMAD HAIKAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalur pendidikan di lahirkan manusia-manusia yang berkualitas yang akan

BAB V PEMBAHASAN. Pada intinya layanan bimbingan karir di MAN Kunir dan MA Ma arif

BAB I PENDAHULUAN A. KURIKULUM

Annisa Restu Purwanti, 2015 MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK FULL DAY SCHOOL

Oleh : Sugiyatno, M.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Diperkenalkan dalam reformasi dunia pendidikan sangat berkaitan erat dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan Instansi Pemerintahan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Pada

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. daya insani bermutu, seperti yang tercantum dalam UU RI No. 20 tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni:

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan.

Konsep Dasar. Bimbingan & Konseling. Nur Hayati, M.Pd PGPAUD FIP UNY

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

BAB I PENDAHULUAN. profesionalitas dan sistem manajemen tenaga kependidikan serta pengembangan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP N 13 SEMARANG Tahun Ajaran 2012/2013

I. PENDAHULUAN. makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa, mengetahui dan

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dengan niat yang kuat dan disertai cita-cita yang luhur SMK Negeri 10

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMPN24Bandar Lampung, penelitian melakukan

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah,

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. 1. Histori Sekolah Dasar Negeri Sapen 03. (UPTD) Mojolaban kabupaten Sukoharjo.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pengelolaan kurikulum dan pembelajaran dalam implementasi MBSdi

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

keberhasilan belajar yang semakin tinggi dan tanggung jawab terhadap perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 yang terdapat pada bab 2 pasal 3 yang berbunyi:

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG

Mewujudkan Siswa yang Berilmu, Beriman, Terdidik, Terlatih, Berbudaya. Dengan Indikator :

PERNYATAAN JADI WALI SISWA

PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai pelengkap sekaligus pendukung dan hasil yang penulis peroleh dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. warganya belajar dengan potensi untuk menjadi insan insan yang beradab, dengan

KODE ETIK GURU DAN STANDAR OPERATING PROSEDUR SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan telah memberikan kontribusi yang besar dalam membangun

BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Singkat SMPN 19 Bandar Lampung SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah yang beralamat di Jl. Turi Raya No. 1 Kecamatan TanjungSenang Bandar Lampung. Saat ini sekolah tersebut memiliki nomor statistik sekolah ( NSS) dengan tipe sekolah A. SMPN 19 Bandar Lampung adalah Sekolah Standar Nasional. SMP Negeri 19 Bandar Lampung Lahir pada tanggal 23 Desember 1985 di Kecamatan Kedaton waktu itu dengan nama SMP Negeri 2 Kedaton, kemudian diganti SLTP Negeri 19 Bandar Lampung.Sekolah kami pernah mendapat juara Lomba Wawasan wiyata mandala tingkat Nasional tahun 1991-1992. Kondisi guru di SMP Negeri 19 Bandar Lampung terdiri dari 24 orang guru yang terdiri dari 17 orang guru tetap dan 7 orang guru honor sekolah. Sedangkan kondisi siswa SMP Negeri 19 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 201 orang. B. Visi dan Misi SMPN 19 Bandar Lampung Visi SMPN 19 Bandar Lampung dirumuskan dengan kalimat: Unggul Dan Berkarakter dengan indikator :

41 a. Maju dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keimanan dan ketakwaan. b. Unggul dalam peningkatan pencapaian kompetensi kelulusan. c. Unggul dalam memperoleh nilai UN. d. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga pendidik. e. Maju dalam peningkatan prestasi kegiatan ekstrakurikuler. f. Memiliki fasilitas sekolah yang lengkap untuk menunjang peningkatan prestasi akademis dan non akademis. g. Mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Visi ini akan menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah. Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang: a. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian b. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat c. Ingin mencapai keunggulan d. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah e. Mendorong adanya perubahan ke arah yang lebih baik f. Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah Misi SMPN 19 Bandar Lampung: disiplin kerja yang tinggi dalam mewujudkan manajemen berbasis sekolah, kerjasama yang harmonis, dan pelayanan prima di segala bidang

42 C. Organisasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling Struktur organisasi BK yaitu suatu susunan/ bagan dalam organisasi untuk memberikan pelayanan-pelayanan kepada klien yang terdapat pada Bimbingan Konseling. Berikut adalah struktur organisasi BK di SMP Negeri 19 Bandar Lampung Keterangan: a. Kepala sekolah sebagai koordinator bimbingan dan konseling adalah penanggung jawab langsung serta pemegang kebijakan dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah.

43 b. Kepala sekolah dalam melaksanakan teknis bimbingan dan konseling di sekolah dapat mengadakan kerjasama dengan pihak dari Komite Sekolah. c. Guru Pembimbing atau konselor dalam melaksanakan tugasnya dapat mengadakan kerjasama dengan staf guru mata pelajaran dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan program layanan bimbingan. Dan penentuan kebijakan dalam pelaksanaan program layanan bimbingan sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala sekolah D. Mekanisme Kerja Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 19 Bandar Lampung Mekanisme kerja administrasi Bimbingan Konseling adalah suatu pola kerja administrasi dalam Bimbingan Konseling yang dilaksanakan di sekolah agar pelaksanaan pelayanan BK di sekolah tersebut dapat berjalan secara teratur dan mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Di SMP Negeri 19 Bandar Lampung pelaksanaan mekanisme kerja bimbingan dan konseling dimulai dari guru mata pelajaran kemudian kepada wali kelas dan baru kepada guru bimbingan dan konseling kemudian kepala sekolah jika masalah yang dihadapi siswa dirasa sudah sangat urgent. Akan tetapi mekanisme tersebut tidak selamanya di ikuti. Terkadang guru mata pelajaran langsung kepada guru bimbingan dan konseling tanpa melalui wali kelas. Kerja sama antara guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan dan konseling yaitu : 1. Guru mata pelajaran a. Daftar nilai Membantu memberikan informasi tentang data siswa yang berhubungan dengan daftar nilai siswa. Guru bimbingan dan konseling diberikan copy file data nilai siswa perkelas.

44 b. Catatan observasi siswa Dalam penerapannya observasi dikelas dilakukan oleh guru mata pelajaran pada saat jam pelajaran dan penyampaiannya tidak tertulis melainkan hanya secara lisan. 2. Wali Kelas Wali kelas membantu mengkoordinasi memberikan informasi dan kelengkapan data yang meliputi: a. Daftar nilai Selain dari guru mata pelajaran, wali kelas juga membantu memberikan informasi tentang daftar nilai siswa secara keseluruhan. b. Laporan observasi siswa Laporan observasi diberikan kepada guru bimbingan dan konseling secara lisan bukan tertulis. c. Catatan anekdot Wali kelas juga memiliki catatan anekdot atau catatan kejadian siswanya baik yang bermasalah maupun siswa yang berprestasi. Hasil yang disampaikan kepada guru bimbingan dan konseling juga berbentuk lisan. d. Home visit Home visit ini dilakukan oleh wali kelas bersama-sama dengan guru bimbingan dan konseling. Home visit dilakukan apabila orang tua siswa sudah diberikan surat panggilan tiga kali dan tidak pernah hadir.

45 3. Guru bimbingan dan konseling Di samping bertugas memberikan layanan informasi kepada siswa juga sebagai sumber data yang meliputi: a. Kartu akademis Kartu akademis ini berupa daftar nilai siswa. Kartu akademis ini diperoleh dari guru mata pelajaran, wali kelas, dan file dari bagian tata usaha. b. Catatan konseling Catatan konseling ini adalah catatan yang berisi hasil konseling yang telah dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling. c. Buku pribadi/map pribadi Buku pribadi / map pribadi ini berisi data pribadi seluruh siswa dan juga kejadian-kejadian / kasus yang pernah dilakukan oleh siswa. d. Data psikotes Data psiko tes ini adalah hasil dari tes psikologi yang telah dilakukan oleh pihak terkait. Dalam hal ini guru bimbingan dan konseling mempunyai salinan hasilnya. e. Laporan bulanan kegiatan bimbingan dan konseling Laporan kepada kepala sekolah mengenai kegiatan bimbingan dan konseling ini tidak dilakukan pada tiap bulan akan tetapi pada tiap akhir semester. f. Catatan konferensi kasus Konferensi kasus ini dilakukan apabila masalah yang dihadapi siswa sangat urgent. Konferensi kasus ini melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan pihak terkait yang terlibat. Konferensi kasus yang pernah dilakukan adalah kasus pencurian.

46 g. Notula rapat Guru bimbingan dan konseling tidak memiliki notula rapat karena notula rapat biasanya bergabung menjadi satu dengan sekolah. 4. Kepala Sekolah Kepala sekolah bertanggung jawab dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Hal yang perlu diketahui oleh kepala sekolah adalah : a. Laporan kegiatan bimbingan dan konseling b. Catatan konferensi kasus. Terdapat 9 satuan layanan dalam Bimbiningan Konseling (BK) di SMP Negeri 19 Bandar Lampung, yaitu: a. Layanan orientasi, yakni layanan yang membantu peserta didik untuk mengenal dan memahami keadaan dan situasi yang ada di lingkungan sekolah yang baru dimasukinya. b. Layanan mediasi, yakni layanan yang dilaksanakan oleh konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang mengalami keadaan tidak harmonis. c. Layanan informasi, yakni layanan berupa pemberian pemahaman kepada siswa tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani tugas dan kegiatan disekolah. d. Layanan bimbingan kelompok, yakni layanan yang diberikan kepada sekelompok siswa baik ada ataupun tidak. e. Layanan konsultasi, yakni layanan yang memungkinkan seseorang memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi atau permasalahan orang lain.

47 f. Layanan konseling kelompok, yakni layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada sekelompok individu. g. Layanan penempatan dan penyaluran, yakni usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa depannya selama masih di sekolah dan madrasah dan sesudah tamat, memilih program studi lanjutan sebagai persiapan untuk kelak memangku jabatan tertentu. h. Layanan penguasaan konten, yakni layanan konseling yang memungkinkan klien mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. i. Layanan konseling perorangan, yakni bentuk layanan tatap muka khusus antara klien dengan konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang dialami klien. E. Objek Penelitian dan Peraturan Sekolah 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah: a. Informan I Nama Umur Pendidikan Jabatan : Hj. Sri Chairattini, S. Pd : 45 tahun : S1 : Kepala SMP Negeri 19 Bandar Lampung b. Informan II Nama Umur : Astina Guswani,S.Pd : 38 tahun

48 Pendidikan Jabatan : S1 : Guru BK c. Informan II Nama Umur Pendidikan Jabatan : Ibu Yeni Farida, S.Pd : 34 tahun : S1 : Guru BK d. 10 orang siswa sebagai informan kunci (key informan) 2. Peraturan Sekolah Peraturan yang ditetapkan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung, yaitu: a. Menggunakan seragam lengkap dan rapi b. Rambut harus rapi, harus menggunakan sepatu model warior atau NB c. Kuku tidak boleh panjang, tali sepatu berwarna putih d. Tidak boleh bertato, tidak boleh membawa motor e. Siswa harus masuk sebelum bel berbunyi, tidak boleh terlambat f. Selama pelajaran berlangsung dan pada pergantian jam pelajaran siswa dilarang berada di luar kelas g. Tidak boleh membolos h. Tidak boleh minum minuman keras i. Mengedarkan dan mengkonsumsi narkotika j. Membawa senjata tajam k. Tidak boleh membawa HP l. Tidak boleh berkata kotor.