Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas, 2009: 12-13) meliputi:
|
|
- Doddy Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN 113
2 Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Jenis layanan bimbingan dan konseling menurut Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas, 2009: 12-13) meliputi: 1. Layanan orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/ madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru. 2. Layanan informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan. 3. Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler. 4. Layanan penguasaan konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, industri dan masyarakat. 5. Layanan konseling perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. 6. Layanan bimbingan kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. 7. Layanan konseling kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. 8. Layanan konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik 9. Layanan mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka. 114
3 Kegiatan-kegiatan tersebut didukung oleh beberapa kegiatan pendukung, yakni terdiri dari: 1. Aplikasi instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun nontes. 2. Himpunan data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu dan bersifat rahasia. 3. Konferensi kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup. 4. Kunjungan rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua atau keluarganya. 5. Tampilan kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan. 6. Alih tangan kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya. 115
4 Lampiran 2. Skala untuk Guru Pembimbing sebelum Uji Coba 116
5 117
6 118
7 119
8 120
9 121
10 Lampiran 3. Skala untuk Siswa sebelum Uji Coba 122
11 123
12 124
13 Lampiran 4. Uji Validitas Skala Guru Pembimbing 125
14 126
15 127
16 Lampiran 5. Uji Reliabilitas Skala Guru Pembimbing 128
17 Lampiran 6. Uji Validitas Skala Siswa 129
18 130
19 Lampiran 7. Uji Reliabilitas Skala Siswa 131
20 Lampiran 8. Skala untuk Guru Pembimbing setelah Uji Coba 132
21 133
22 134
23 135
24 136
25 Lampiran 9. Skala untuk Guru Siswa setelah Uji Coba 137
26 138
27 139
28 Lampiran 10. Pedoman Observasi 140
29 141
30 Lampiran 11. Hasil Isian Skala oleh Guru Pembimbing 142
31 143
32 144
33 145
34 146
35 Lampiran 12. Hasil Isian Skala oleh Siswa 147
36 148
37 149
38 Lampiran 13. Hasil Isian Pedoman Observasi 150
39 151
40 Lampiran 14. Data Guru Pembimbing SMP Negeri se-kecamatan Depok 152
41 Lampiran 15. Data Skala pada Guru Pembimbing 153
42 Lampiran 16. Data Skala pada Siswa Kelas VII 154
43 Lampiran 17. Data Skala pada Siswa Kelas VIII 155
44 Lampiran 18. Sebaran Frekuensi Faktor pada Skala Guru Pembimbing 156
45 Lampiran 19. Sebaran Frekuensi Faktor pada Skala Siswa 157
46 Lampiran 20. Sebaran Frekuensi Item pada Skala Guru Pembimbing 158
47 Lampiran 21. Sebaran Frekuensi Item pada Skala Siswa 159
48 Lampiran 22. Surat Ijin Penelitian dari FIP UNY 160
49 Lampiran 23. Surat Ijin Penelitian dari Provinsi DIY 161
50 Lampiran 24. Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA Sleman 162
51 Lampiran 25. Surat Keterangan Penelitian dari SMPN 1 Depok 163
52 Lampiran 26. Surat Keterangan Penelitian dari SMPN 2 Depok 164
53 Lampiran 27. Surat Keterangan Penelitian dari SMPN 3 Depok 165
54 Lampiran 28. Surat Keterangan Penelitian dari SMPN 4 Depok 166
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH I. Struktur Pelayanan Bimbingan dan Konseling Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan
Lebih terperinciPANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah Landasan Pengembangan Diri UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas: Pasal 1 butir 6 tentang pendidik, pasal 3 tentang tujuan pendidikan,
Lebih terperinciKONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling
KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
Lebih terperinciLAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK)
LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK) Pelayanan Pendidikan di Sekolah Administratif / Manajemen Pembelajaran Perkembangan individu yang optimal dan mandiri Konseling (Naskah Akademik ABKIN, 2007)
Lebih terperinciPARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM
ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN KONSELING DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : ELA WULANDARI ERA1D010125 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN
BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN 1. Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak, pasal 9 ayat 1 menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. both for personal happiness and sosial usefulness. Definisi tersebut menjelaskan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Tujuan pendidikan dasar umum adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan
Lebih terperinciJENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAKALAH
JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Dosen : Euis Kurniati, S. Pd. M.Pd disusun oleh : ADE UUN K. (0901960) AGUS
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI Oleh: LENI MARLINA EA1D209032 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN DEPOK
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN DEPOK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciuntuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebut. Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di
BAB I PENDAHULUAN Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan pribadi. Lebih lanjut tujuan bimbingan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN
BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA. a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah. dengan peserta didik yang diasuhnya.
BAB V ANALISIS DATA 1. SMPN 1 Sumberrejo a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah Bagi konselor, jam pelajaran bagi bimbingan dan konseling mempunyai makna yang sangat penting,
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 DAFTAR ISI Halaman Sampul Halaman Pengesahan Daftar Isi BAB I Pendahuluan A. Rasional B. Visi dan misi bimbingan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada dalam rangka upaya
22 BAB II LANDASAN TEORI A. Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling Kata layanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara melayani atau sesuatu
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah
IV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Singkat SMPN 19 Bandar Lampung SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah yang beralamat di Jl. Turi Raya No. 1 Kecamatan
Lebih terperinciORGANISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
Kompetensi mrpkn pengetahuan, ketrampilan nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dlm kebiasaan berfikir dan bertindak yg bersifat dinamis, berkembang dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berfikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan proses pendidikan sekolah, tidak lagi menjadi pelengkap, tetapi sudah menjadi satu kesatuan
Lebih terperinciBERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA
BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA Myrick, 1993. (Muro & Kotman, 1995) mengemukakan empat pendekatan dasar dalam Bimbingan dan Konseling, yaitu : 1. Pendekatan
Lebih terperinciKONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi
KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING By: Asroful Kadafi Kelima belas kekeliruan pemahaman itu adalah: 1. Bimbingan dan Konseling Disamakan atau Dipisahkan Sama Sekali dari Pendidikan 2. Menyamakan Pekerjaan
Lebih terperinciTRILOGI PROFESI KONSELOR DAN PENGELOLAAN BERBASIS KINERJA
TRILOGI PROFESI KONSELOR DAN PENGELOLAAN BERBASIS KINERJA Oleh: Prayitno A. Trilogi Profesi Pendidik Di awal abad ke-21 ini dunia pendidikan di Indonesia mulai memasuki era profesional. Hal ini ditandai
Lebih terperinciKemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k
FOKUS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Dr. Suherman, M.Pd. Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah
Lebih terperinciLAYANAN BK 2 (Keterkaitan Aplikasi Instrumentasi Dengan 9 Jenis Layanan)
LAYANAN BK 2 (Keterkaitan Aplikasi Instrumentasi Dengan 9 Jenis Layanan) Oleh: Rofikotus Solikah 06071181320006 Afsari 06071181320022 Fajar Mustika 06071182320014 Tribahariansyah 06071181320020 DosenPengasuh:
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KESIAPAN KONSELOR UNTUK MELAKSANAKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SESUAI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2009/2010 skripsi disusun sebagai salah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN
84 BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN Analisis data pada penelitian ini mengenai Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Pengertian Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar 2.1.1 Pengertian Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar adalah suatu bentuk penerapan Bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik
BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler. Kegiatan ini diselenggarakan dalam
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU KELAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PECALUNGAN KABUPATEN BATANG
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU KELAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PECALUNGAN KABUPATEN BATANG SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperincikeunikan masing-masing yang terlibat didalamnya.
14 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Bimbingan pada hakikatnya adalah suatu proses pemberian bantuan. Pemberian bantuan ini tentunya diberikan oleh seorang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Tentang Bentuk Program Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling 1. Rencanan Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan
Lebih terperinciI. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak
I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak pada atau tidaknya landasan hukum (perundang-undangan).
Lebih terperinciMODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR
MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 ABSTRAK Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN Disusun oleh Nama : Cahya Dewi Rizkiwati NIM : 1301409045 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS. Bimbingan dan Konseling terdiri dari dua kata yang telah memiliki makna tersendiri
BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Pengertian Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling terdiri dari dua kata yang telah memiliki makna tersendiri tetapi ada keterkaitan makna, fungsi dan tujuan, seperti
Lebih terperinciProgram BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1
Instrumen dalam Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Agus Triyanto Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2009 Instrumen Bimbingan
Lebih terperinciPROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING
PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING SEKOLAH : SMP NEGERI 2 TOLITOLI SEMESTER : I ( GANJIL ) KELAS : VIII ( DELAPAN ) Konselor : Muh.Nur Yasin,S.Pd.,M.M No Semester I ( Juli - Desember 2012 ) Bulan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. karir dengan contoh beragam pada masing-masing kategori. Kualifikasi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Bentuk kenakalan yang dilakukan oleh santriwati Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta dikategorikan menjadi empat bentuk yaitu kenakalan pribadi, kenakalan belajar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. KURIKULUM
BAB I PENDAHULUAN A. KURIKULUM Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama merupakan seluruh kegiatan pengalaman pembelajaran peserta didik SMP baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas untuk
Lebih terperinciPemetaan Materi Bimbingan Konseling
MATA PELAJARAN : Konseling KELAS : 7/ 8/ 9 Pemetaan Materi Konseling No 1 Meningkatkan kesadaran pemahaman diri sebagai makhluk ciptaan Tuhan, melalui pengenalan konsep kecerdasan Spiritual 8 jam pelajaran
Lebih terperinciRESUME PRESENTASI KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING. #1: Keterkaitan, Keunikan, Tugas Guru dan Konselor
Nama : Nella Andriyani NIM : 1002423 Kelas : Biologi B 2010 RESUME PRESENTASI KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING #1: Keterkaitan, Keunikan, Tugas Guru dan Konselor Tugas-tugas pendidik untuk mengembangkan
Lebih terperinciAndreas Setiawan Di bawah bimbingan Giyono dan Ranni Rahmayathi Z ABSTRACT
ANALYSIS PERFORMANCE OF GUIDANCE AND COUNSELING TEACHER, IN THE IMPLEMENTATION GUIDANCE AND COUNSELING PROGRAM AT SMP N IN KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH YEAR OF 2012-2013 Andreas Setiawan (andreasstw@gmail.com)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal sekarang sudah merupakan bagian yang integral dan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam lingkungan persekolahan saat ini istilah kegiatan BK (Bimbingan dan Konseling) sudah dikenal terutama oleh para siswa dan juga personil sekolah lainnya, eksistensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam membangun suatu bangsa kita memerlukan sebuah pendidikan karena pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan suatu bangsa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. menjadi petugas pelaksana pelayanan konseling. Sebutan pelaksana pelayanan ini
BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian tentang Teacher Counsellor 1. Pengertian Teacher Counsellor Kata teacher counsellor menegaskan seorang guru bidang studi yang merangkap menjadi petugas pelaksana pelayanan
Lebih terperinciMODEL PENGEMBANGAN DIRI
MODEL PENGEMBANGAN DIRI SD/MI/SDLB - SMP/MTs/SMPLB SMA/MA/SMALB/SMK PUSAT KURIKULUM, BALITBANG DEPDIKNAS Jl. Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta Pusat Telp. : (62-21)3804248,3453440,34834862 Fax. : (62-21)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Jenis Pendekatan Penelitian Jenis penetian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat penenlitian lapangan (Field Research) 1. Adapun metode
Lebih terperinciwujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan bimbingan dan konseling memiliki bidang bimbingan dan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang dilakukan sebagai wujud nyata penyelanggaraan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
- 0 - PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Peraturan Menteri Pendidikan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP N 13 SEMARANG Tahun Ajaran 2012/2013
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP N 13 SEMARANG Tahun Ajaran 2012/2013 Disusun oleh: NUR IDA FARIDA 1301409034 Bimbingan dan Konseling, S1 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Lebih terperinciJENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING By. Dr. Sitti Hartinah DS, MM. KONSEP-KONSEP POKOK Konsep-konsep pokok yang perlu dipahami dan didalami lebih lanjut yang terdapat pada bab ini adalah: Layanan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PERNYATAAN... i
DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... i Halaman ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR GRAFIK... xi DAFTAR BAGAN... xii BAB
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan. pengalaman-pengalaman yang dapat memberi sumbangan yang berarti bagi
8 BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoritis 1. Bimbingan Konseling a. Pengertian Bimbingan Konseling Menurut Lefever dalam Prayitno dan Erman Amti bimbingan adalah bagian dari proses pendidikan yang teratur
Lebih terperinciDAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM.
Lampiran: 8 DAFTAR SISWA ASUH Tahun Pelajaran : 2006-2007 Kelas : I - A : No. urut No.Buku Pokok No. Kode *) Nama Siswa Asuh Keterangan *) Nomor Kode siswa membuat tahun pelajaran (2002), kelas I-A, dan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling. pelayanan bimbingan dan konseling dalam periode tertentu.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Program Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan konseling, guru bimbingan konseling harus berpanduan pada program
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Bandura (1997) mendefinisikan self-efficacy sebagai keyakinan seseorang
15 BAB II LANDASAN TEORI A. Self- Efficacy 1. Definisi self-efficacy Bandura (1997) mendefinisikan self-efficacy sebagai keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan tindakan-tindakan
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA BIMBINGAN DAN KONSELING AMIN BUDIAMIN. Oleh JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPI
PENILAIAN KINERJA BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh AMIN BUDIAMIN JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPI Penilaian kinerja bagian dari penilaian alternatif. Berkembang tahun
Lebih terperinciMODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH MENENGAH ATAS
MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH MENENGAH ATAS PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 ABSTRAK Dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Lebih terperinciKTSP DAN IMPLEMENTASINYA
KTSP DAN IMPLEMENTASINYA Disampaikan pada WORKSHOP KURIKULUM KTSP SMA MUHAMMADIYAH PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA Tanggal 4-5 Agustus 2006 Oleh : Drs. Marsigit MA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KTSP DAN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 14 SEMARANG. Disusun Oleh Tiara Putri Faiza
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 14 SEMARANG Disusun Oleh Tiara Putri Faiza 1301409016 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG HALAMAN PENGESAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya (Hurlock, 1993). Sedangkan menurut Brooks (dalam Rahmad, 1985) mengatakan bahwa konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan layanan konseling di sekolah-sekolah sangatlah penting bahkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan layanan konseling di sekolah-sekolah sangatlah penting bahkan diperlukan. Sebab keberadaan layanan konseling merupakan bagian integral dalam Sistem Pendidikan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai orientasi masa depan bidang pekerjaan pada mahasiswa/i yang mengontrak mata kuliah Metodologi Penelitian Lanjutan Fakultas
Lebih terperinciOleh : Sugiyatno, M.Pd
Oleh : Sugiyatno, M.Pd Dosen PPB/BK- FIP- UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA sugiyatno@uny.ac.id Sugiyatno. MPd Jln. Kaliurang 17 Ds. Balong, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta Hp. 08156009227 Beriman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 yang terdapat pada bab 2 pasal 3 yang berbunyi:
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dari kehidupan manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri, karena tanpa pendidikan manusia
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP
STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP Juftiar Mahendra Zainur Putera Dr. Tamsil Muis Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung (tatap muka) atau tidak
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Ita Roshita
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dari manusia, untuk manusia.
12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dari manusia, untuk manusia. Dari manusia artinya pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, secara fitrah manusia telah dibekali potensi untuk tumbuh dan berkembang serta mempunyai kecenderungan
Lebih terperinciKemandirian sebagai Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kompetensi SISWA yang dikembangkan melalui layanan bimbingan dan konseling adalah kompetens
BIMBINGAN DAN KONSELING SEBAGAI LAYANAN PENGEMBANGAN PRIBADI MAHASISWA Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia Kemandirian sebagai Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kompetensi SISWA yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi. i. Daftar Tabel... Daftar Gambar.. Daftar Grafik. BAB I PENDAHULUAN.. 1
DAFTAR ISI Daftar Isi. i Daftar Tabel... Daftar Gambar.. Daftar Grafik. iv v vi BAB I PENDAHULUAN.. 1 A. Latar Belakang Penelitian 1 B. Identifikasi dan Rumusan Masalah. 5 C. Tujuan Penelitian 6 D. Metode
Lebih terperinciKonsep Dasar. Bimbingan & Konseling. Nur Hayati, M.Pd PGPAUD FIP UNY
Konsep Dasar Bimbingan & Konseling Nur Hayati, M.Pd PGPAUD FIP UNY A.1. Pengertian Bimbingan Upaya Bantuan Oleh Pembimbing/ Konselor Kepada Agar Selesainya masalah yg dihadapi konseli Mencapai Penyesuaian
Lebih terperinciINSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING
INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pengantar : Di bawah ini terdapat pernyataan - pernyataan yang berhubungan dengan penyelengaraan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Anda diminta untuk
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR BAGAN... xi DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR BAGAN... xi DAFTAR GRAFIK... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1 B.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar sebagai perluasan pengetahuan yang diperoleh di Sekolah Dasar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Nur Sholihah NIM : 1301409054 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala sisi. Hal tersebut tidak terlepas dari peran masing-masing lembaga. mudah dalam mencapai perkembangan yang optimal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia bahkan pendidikan sudah seperti bagian dari fitrah manusia untuk memilikinya. Di Indonesia,
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING
PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING SEKOLAH : SMPN 2 TOLITOLI TAHUN : 2012-2013 KELAS : VIII ( DELAPAN ) GURU BK : MUH.NUR YASIN, S.Pd., MM Materi Big Pengembangan 1. Layanan Orientasi 1. Orientasi pada
Lebih terperinciUPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH)
UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH) Betty Sinambela Surel: bettysinambela12@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA/MA.. TP.2009/2010
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA/MA.. TP.2009/2010 119 OLEH: KONSELOR SEKOLAH: NIP.. SMA / MA.. KAB.PROVINSI.. 2009 120 DAFTAR SISWA ASUH SEKOLAH :..... TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun oleh:
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Dimas Sulistiyanto NIM : 1301409057 Program Studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciPENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI
PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI Pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu/kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir; melalui proses pembiasaan, pemahaman
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah
Dinamika Vol. 5, No. 3, Januari 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Abstrak
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. A. Gambaran umum objek penelitian. 1. Sejarah singkat MTs-SA Roudhotul Karomah Sukorame-
BAB IV METODE PENELITIAN A. Gambaran umum objek penelitian. Sejarah singkat MTs-SA Roudhotul Karomah Sukorame- Pasuruan Lingkungan Sekolah yang terletak ditengah-tengah pesantren dalam salah satu desa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Tulang Bawang
54 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Waktu penelitian ini adalah pada semester
Lebih terperinciWawasan Bimbingan Konseling di Sekolah. Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip,
Wawasan Bimbingan Konseling di Sekolah Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip, asas-asas Definisi Bimbingan Konseling Definisi bimbingan : 1.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN, PARADIGMA, VISI DAN MISI SERTA TRILOGI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING A. Perkembangan Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling
PERKEMBANGAN, PARADIGMA, VISI DAN MISI SERTA TRILOGI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING A. Perkembangan Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling mengalami perkembangan selama beberapa tahun ini. Pada
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 CIKANDE
BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 CIKANDE A. Profil SMP Negeri 1 Cikande 1. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Cikande SMP Negeri 1 Cikande berdiri sejak tahun 1967, merupakan pengembangan sekolah baru dari
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iv v vii x xii xiii
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013 Disusun Oleh Nama : Aimmatul Husna NIM : 1301409030 Prodi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. candi sebagai sumber belajar IPS. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, karena hanya akan melukiskan atau menggambarkan keadaan objek atau persoalan dari pemanfaatan candi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Hakikat Pengembangan Diri Penggunaan istilah Pengembangan Diri dalam kebijakan kurikulum memang relatif baru. Jika menelaah literatur tentang teori-teori pendidikan, khususnya
Lebih terperinciPROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING By: Asroful Kadafi Konsep Dasar Program Bimbingan dan Konseling Program bimbingan dan konseling diartikan seperangkat kegiatan bimbingan dan konseling yang dirancang secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensial-potensial seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dilaksanakan dari, untuk, dan oleh manusia, berisi hal-hal yang menyangkut perkembangan dan kehidupan manusia serta diselenggarakan dalam hubungan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH.. iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI ABSTRAK...... i KATA PENGANTAR.... iii UCAPAN TERIMA KASIH.. iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR...... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk upaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk upaya dari pendidikan untuk mewujudkan pengembangan potensi diri peserta didik atau siswa agar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR
BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR A. Sejarah SMA Negeri 1 Petir Nama SMA Negeri 1 Petir, perlahan-lahan tapi pasti, akan memiliki popularitas yang sama dengan SMANTIR pada masa kini. Berdasarkan
Lebih terperinci10 + 50 10 + 50 = 100% Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas 78 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian dari SEKDA 79 Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA 80 Lampiran 4. Surat
Lebih terperinci