Analisis Perbandingan Dongeng Die Bremer Stadtmusikanten dan Der Wolf und Die sieben jungen Geißlein.

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PERBANDINGAN UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK EIN ALTER MANN STIRBT DAN EIN BÜNDEL WEISSER NARZISSEN KARYA LUISE RINSER

DEIKSIS DALAM ROMAN UND SAGTE KEIN EINZIGES WORT KARYA HEINRICH BÖLL: SUATU ANALISIS PRAGMATIK JURNAL. Oleh : Adriani Rasinta Mananohas

ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTUR DONGENG DER FUCHS UND DAS PFERD DAN DIE BIENENKӦNIGIN KARYA BRÜDER GRIMM JURNAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa pengertian yang beredar mengenai cerita rakyat. Menurut J.J.

BAB I PENDAHULUAN. lirik dan drama. Karya sastra yang termasuk ke dalam prosa antara lain

BAB V PENUTUP. dalam dongeng der singende Knochen dan der Froschkönig oder der. 1. Ditinjau dari sisi fungsi-fungsi pelaku, dongeng der

Kisah Bidadari Ikan Mas: Analisis Struktur Naratif Vladimir Propp

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Pustaka. perspektif atau teori fungsi pelaku dan objek material berupa teks AMDT.

PENGEMBANGAN TEMA CINTA DALAM LIRIK-LIRIK LAGU EISBLUME JURNAL. Diajukan sebagai salah satu syarat. Mencapai gelar Sarjana Sastra.

SILABUS LITERATURGESCHICHTE (JR 312) AMIR, M.Pd. NIP

ANALISIS FUNGSI VLADIMIR PROPP DALAM DONGENG DER SINGENDE KNOCHEN DAN DER FROSCHKÖNIG ODER DER EISERNE HEINRICH OLEH BRÜDER GRIMM SKRIPSI

oleh Cindhy Dwi Meidany

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

BAB V PENUTUP. Dari hasil pembahasan analisis struktur ketiga cerita Sage yaitu Kobold in

KOHESI GRAMATIKAL DALAM INJIL YOHANES (Sebuah Analisis Wacana) JURNAL SKRIPSI. Rosarita Dharma Nirmala Budiman Jurusan Sastra jerman

E JURNAL UNESA ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) BAHASA JERMAN KELAS X MIA 6 SMA NEGERI 1 MAOSPATI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ILUSTRASI DONGENG KLASIK LITTLE RED RIDING HOOD

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN SKRIPSI

MORFOLOGI CERITA RATU ULAR: MODEL ANALISIS VLADIMIR PROPP (Morphology of Ratu Ular Folklore: Vladimir Propp Analysis Model)

PERANAN STRATEGI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING. Lersianna Saragih*)

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAKEM SKRIPSI

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI UHRZEIT. Syaiful Qudsi, Lersianna HS, Pepen Permana

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 08 Penyamaran Orang Tak Dikenal Terkuak

PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE KOSAKATA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE DALAM MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS X SMA ISTIQLAL SUMBER CENTENG KOTAANYAR

HUBUNGAN MINAT MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI ISI TEKS BAHASA JERMAN. Widya Astuti, Lucky Herliawan Y.A., Pepen Permana ABSTRAK

ANALISIS CERITA RAKYAT EHIME OOKUGATA NI BAKETA FURUGITSUNE: STUDI KRITIS TERHADAP TEORI FUNGSI PELAKU CERITA RAKYAT VLADIMIR PROPP

SKRIPSI. oleh Dewi Uswatun Chasanah NIM

Irma Indriani, Azis Mahfuddin, Irma Permatawati

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra

KEMAMPUAN MAHASISWA JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG ANGKATAN 2009/2010 OFFERING AA DALAM ANALISIS KALIMAT BAHASA JERMAN BERDASARKAN

NDO 2012 Nationale Deutscholympiade in Indonesien 2012 Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2012 di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan hal-hal di luar karya sastra. Faktor sejarah dan lingkungan ikut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebudayaan antik (antiquarian) Inggris memperkenalkan istilah folklor ke dalam

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ (TQ) PADA KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS X SMA N 1 KAMAL. Novita Putri Pratiwi

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN WARNA UNTUK MENGUASAI ARTIKEL KATA BENDA BAHASA JERMAN SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE PQ4R PADA PEMBELAJARAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XII SMAN 1 SEDAYU BANTUL

BAB V KESIMPULAN. Tanggapan pembaca akademik terhadap drama Die Dreigroschenoper karya

No. RPP/JER/21 Revisi : 00 Tgl : 1 Maret 2011 Hal dari

KEEFEKTIFAN METODE COOPERTIVE LEARNING TIPE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN

BAB I PENDAHULUAN. Univeristas Indonesia. 1 Buku cerita anak adalah segala jenis teks yang diproduksi untuk anak-anak. Pengarang buku cerita

ROMAN BERSURAT DIE LEIDEN DES JUNGEN WERTHER KARYA JOHANN WOLFGANG VON GOETHE SEBAGAI KRITIK SOSIAL TERHADAP NORMA-NORMA MASYARAKAT JERMAN ABAD KE-18

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 05 Raja Ludwig Hidup Kembali

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 13 Hari Bunga Mawar

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA VIENNA AUSTRIA

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 18 Pengintaian di Malam Hari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isma Mentari, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA PERMAINAN BUCHSTABENDIKTAT DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN. Milda Anika, Lucky Herliawan Y.A.

Untuk Profesor juga sesuatu yang sulit. Profesor berkonsentrasi dengan akhiran Artikel maskulin dalam Akkusativ.

KALIMAT PERINTAH DALAM BAHASA JERMAN DAN BAHASA MELAYU MANADO (SUATU ANALISIS KONTRASTIF) JURNAL SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN MENENTUKAN GRAMMATIKAL KASUS DI DALAM KALIMAT BAHASA JERMAN

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 19 Penipuan Terungkap

PESAN MORAL BEBERAPA PUISI DALAM ANTOLOGI PUISI MALAM BIRU DI BERLIN SUATU ANALISIS GAYA BAHASA. Jurnal. Diajukan sebagai salah satu syarat

PENGARUH ADVANCE ORGANIZER

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam pembelajaran bahasa, salah satu bahan ajar dasar penting yang

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 04 Menunggu Rerkan Kerja Baru

Surya Masniari Hutagalung Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK

CERITA RAKYAT DAN UPACARA TRADISIONAL PERANG OBOR DI DESA TEGALSAMBI KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA PROPINSI JAWA TENGAH (Tinjauan Folklor)

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 03 Perjalanan ke Berlin

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 01 Pulang Kampung

Laterne. Volume VI Nomor 02 Tahun 2017 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS XI IPS SMAN 2 SIDOARJO

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 07 Ludwig, Raja Dongeng

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 23 Penyelam dengan Sirip Hiu

Analisis Latihan pada Buku Planet sebagai Pelengkap Buku Ajar Bahasa jerman Deutsch ist Einfach di SMAN 4 Bojonegoro Kelas X Semester 2

SILABUS. JR 424 Deutsch für spezielle Verwendung II: S1, 2 sks, Semester VII. DESKRIPSI MATA KULIAH Deutsch für spezielle Verwendung II

PROBLEMATIKA SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA MARIA MAGDALENA KARYA FRIEDRICH HEBBEL: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SKRIPSI

Kesalahan Penggunaan Konjungsi als dan wenn Pada Karangan Mahasiswa Semester Empat Angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. memahami bahasa masing-masing pun semakin tinggi. Oleh karena itu, wajar jika

BAB I PENDAHULUAN. Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 02 Radio D menelpon

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia. Hal itu dibuktikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari bahasa, pembelajar sebaiknya mengenal kaidah dan

ANALISIS PENOKOHAN DAN LATAR DALAM ROMAN ALLAH IST GROβ KARYA MICHAEL HORBACH SKRIPSI

DIE BEZIEHUNG ZWISCHEN DEM LOGISCHEN DENKVERMÖGEN UND DEM HÖRVERSTEHEN IM DEUTSCHEN. Fitri Apriani Susliawati, Pepen Permana, Amir.

Kata kunci: karangan, Präposition nach dan zu, penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga halnya dengan belajar bahasa Jerman. Dalam bahasa Jerman

= = =

CERITA RAKYAT ASAL-USUL PULAU HALANG : ANALISIS FUNGSI VLADIMIR PROPP. Yeni Maulina

SILABUS ARBEIT MIT HÖRTEXTEN I JR 411 DRA. NINING WARNINGSIH, M.PD.

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN SILABUS

Kesalahan Pembentukan Finalsatz Bahasa Jerman Oleh Mahasiswa Angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang

PREPOSISI AKUSATIF DAN DATIF DALAM JUGENDMAGAZINE (JUMA) JURNAL. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana sastra.

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 26 Perpisahan Ayhan

Naskah Ujian Praktik Kelas VI

DAFTAR ISI. 1. Morfologi Cerita Rakyat Malin Tembesu Berdasarkan Struktur Naratif Propp. Agatha Trisari Swastikanthi

SPRECHFERTIGKEIT AN DER SMAN 1 KAMAL KLASSE X

SUSUNAN DEWAN REDAKSI JURNAL LATERNE

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN

2

Pasall. Pasal2. Pasal3. Pasal4

Kata Kunci: Penggunaan Media, Video Simulasi, Penguasaan Materi Präposition

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan.

L A T E R N E JURNAL PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Permukaan Bulan. Bulan merupakan satu-satunya satelit alam yang dimiliki bumi. Kemunculan

ANALISIS CERITA RAKYAT JAKA TINGKIR: KAJIAN STRUKTURAL NARATIF VLADIMIR PROPP

BAB 1 PERANG DUNIA I

Transkripsi:

Analisis Perbandingan Dongeng Die Bremer Stadtmusikanten dan Der Wolf und Die sieben jungen Geißlein. Jurnal Skripsi Oleh : Frangky. F. Manariangkuba 010913017 UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO 2013

ABSTRAKTION Diese Untersuchung bespricht über eine Vergleicheanalyse der märchen "Die Bremer Stadtmusikanten'' und ''Der Wolf und Die Sieben Jungen Geiβlein'' Das Ziel dieser Untersuchung ist die Funktion die Figurbenehmen und die Bewegung der Funktion der beiden Märchen zu bestimmen und analysieren. Um das ziel dieser Untersuchung zu erreichen,nämlich zwei Märchen zu analysieren,werden die deskriptive und komparative Methode benutzt. Als die theoretische Grundlage wird die Theori von Vladimir Propp verwendet. Nach dem die beiden Märchen analysiert, kommt der Schreiber zum folgenden Schluβ, das heiβt : der beiden Märchen haben die Ähnlichkeit und den Unterschied, Die Ähnlichkeit liegt an den funktionen der handelnden personen und den sequenzen. Den unterschied liegt an den funktionen den handelden personen. PENDAHULUAN Bahasa Jerman digunakan sebagai alat komunikasi di sebagian Negara Eropa antara lain : Swiss, Austria, Italia, Luxemburg, Perancis, Belgia, Polandia, Denmark dan Namimbia. Di Indonesia bahasa Jerman juga dapat dipelajari di sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. Karya sastra dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi pembaca dalam merefleksikan diri, menurut Lafevere dalam Taum (1997:15).

Karya sastra adalah pengetahuan kemanusiaan yang sejajar dengan bentuk hidup itu sendiri, sehingga sastra penting dipelajari sebagai sarana dalam mencari dan menemukan kebenaran kemanusiaan, dongeng memiliki banyak istilah antara lain: forktale (Inggris), märchen (Jerman), aeventyr (Denmark), Sprokje (Belanda), dan siao suo (Mandarin), (Danandjaja, 2002:84). Dongeng merupakan cerita rakyat yang disampaikan oleh tukang cerita secara turun - temurun dalam bentuk lisan. Dongeng juga merupakan cerita nenek yang dapat memberikan pelajaran bagi cucunya (Junus,1993:1), Dongeng adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi, di samping itu dongeng berfungsi sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan terpendam (Danandjaja,2002:4,83). Peneitian yang sama tentang struktur dongeng juga dilakukan oleh Tamahiwu (2004), dengan Judul Skripsi 'Struktur Dongeng Richilde dan Die Bucher der Chronika der drei Schwestern dalam antalogi dongeng Johann K.A. Musaus Suatu Analisis Perbandingan''. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: Tidak semua fungsi tindakan pelaku membentuk struktur kedua dongeng dari 31 fungsi yang dikatakan Propp. Dongeng "Richilde hanya memiliki 20 fungsi tindakan pelaku,dan dongeng" Die Bucher der Chronika der drei Schwestern memiliki 19 fungsi tindakan pelaku, hukum urutan fungsi yang selalu sama, tidak sepenuhnya berlaku pada kedua dongeng ini, karena salah satu memiliki urutan fungsi yang tidak teratur,

kedua dongeng ini memiliki persamaan dan perbedaan dari segi tindakan pelaku, lingkungan tindakan pelaku dan pergerakan fungsi. Untuk itu penulis mengambil serta menganalisis perbandingan kedua cerita dongeng Die Bremer Stadtmusikanten dan Der Wolf und Die sieben jungen Geiβlein belum pernah di teliti di Fakultas Sastra khususnya di jurusan Jerman, karena itu penulis mencoba untuk menganalisis dengan menggunakan 31 fungsi yang dilakukan dalam teori Propp. 1. Cerita Dongeng ''Der Wolf und Die sieben jungen Geiβlein'' 2. Die Bremer Stadtmusikanten'' dan ''Der Wolf und Die sieben jungen Geiβlein'' Dalam menganalisis serta membandingkan kedua dongeng ini tentunya sangat menarik dimana penulis bisa melihat adanya perbedaan dan persamaan dalam kedua dongeng ini. Bagaimana penulis mengambil cerita dongeng ini yang berhubungan dengan kehidupan para binatang, karena penulis sangat tertarik untuk menganalisis serta membandingkan kedua dongeng ini. Dongeng Die Bremer Stadtmusikanten adalah dongeng yang menceritakan kehidupan binatang keledai, anjing, ayam dan kucing yang sudah tidak diperdulikan ataupun telah dibiarkan oleh majikannya. Karna faktor usia yang sudah tua dan kemampuannya sudah sangat menurun dan melemah. Dan akhirnya para keempat binatang ini bertemu dan sepakat untuk berkelana bersama untuk membuat alunan musik jalanan dikota. Tapi dengan tidak sengaja dalam pertengahan perjalanan mereka menemukan

rumah tapi didalamnya terdapat kawanan perampok,lalu mereka berempat keledai, anjing, kucing dan ayam sepakat untuk bersatu untuk mengusir kawanan perampok didalam rumah. Dalam dongeng ini dimana dongeng ini mempunyai perbandingan tapi mempunyai karakter yang sama. Dongeng Der wolf und die sieben jungen geiβlein ini menceritakan seekor serigala yang sangat jahat yang ingin memangsa kawanan ketujuh anak kambing muda. Pada suatu hari ketika ibu kambing muda ini ingin pergi kedalam hutan untuk mencari makanan untuk anak-anaknya tapi ibu mereka berpesan berhati-hati terhadap serigala yang jahat dan jangan membuka pintu sebelum ibu kalian pulang. Perbandingan pertama jelas kita lihat dari segi bahasa dan budaya dalam kedua dongeng ini. Meskipun perbandingan ini sangat besar tetapi melalui analisis teori Propp pada kedua dongeng Die Bremer Stadtmusikanten dan Der Wolf und Die sieben jungen Geiβlein maka muncul persamaan dan perbedaannya sebagai berikut: Memiliki persamaan dan frekwensi kemunculan beberapa fungsi tindakan yang berlambang sebagai berikut: є ŋ a = Pengintaian = Tipu Muslihat = Kekurangan/Kebutuhan = Keberangkatan I E = Kemenangan = Reaksi pahlawan

Fungsi tindakan pelaku yang tidak muncul pada kedua dongeng yaitu: β δ ξ θ B C D F G J K Pr L M T W = Ketiadaan = Pelanggaran = Pembocoran Rahasia = Turut membantu = Perantara,Peristiwa,Penghubung = Menyiapkan Tindakan Balasan = Fungsi pertama donor = Penerima alat magis = Perpindahan diantara ruang/diantara negeri = Penandaan = Kekurangan/kecelakaan diatasi = Pengejaran = Tuntutan palsu = Tugas berat = Penjelmaan = Perkawinan dan naik Tahta Melihat begitu banyak fungsi tindakan pelaku yang terdapat pada kedua dongeng membuktikan tidak semua fungsi tindakan menurut Propp membentuk perbandingan pada sebuah dongeng. Jumlah fungsi tindakan pelaku yang berbeda yaitu dongeng ''Die Bremer Stadtmusikanten'' memiliki 10 fungsi tindakan pelaku, sedangkan

dongeng ''Der Wolf und Die sieben jungen Geiβlein'' memiliki 13 fungsi tindakan pelaku, fungsi-fungsi tersebut antara lain: Dongeng ''Die Bremer Stadtmusikanten'' є ŋ I E H I O N Q = Pengintaian = Tipu muslihat = Kekurangan/kebutuhan = Keberangkatan/kepergian = Reaksi pahlawan = Pertarungan = Kemenangan = Kedatangan tak dikenal = Penyelesaian tugas = Pengenalan Dongeng '' Der Wolf und Die sieben jungen Geiβlein'' у є ŋ A a = Larangan = Pengintaian = Tipu muslihat = Kejahatan = Kekurangan/kebutuhan = Keberangkatan/kepergian E I = Reaksi pahlawan = Kemenangan = Kepulangan

Rs = Penyelamatan Ex U = Pembukaan kedok = Hukuman Persamaan : (a) Memilik persamaan frekuensi kemunculan beberapa fungsi tindakan yaitu berlambang :, Q, E, a, y, η, e, I. (b) Memilik fungsi tindakan pelaku berlambang : a,, Ɛ, I. (c) Tidak memiliki fungsi tindakan pelaku berlambang : β, δ, ξ, θ, B, C, D, F, G, K, Pr, L, M, N, T, W. Perbedaan : (a) Dongeng Die Bremer Stadtmusikanten memiliki sepuluh fungsi tindakan pelaku dengan :, Q, Ɛ, O, E, a, η, H, y, I (b) Dongeng Der Wolf Und Die sieben jungen Geiβlein memiliki tiga belas fungsi tindakan pelaku dengan lambang : a, y,, η, J, Ex, A,, Ɛ, Rs, E, U, I. Dalam hal ini penulis menjelaskan bahwa dongeng Die Bremer Stadtmusikanten dan Der Wolf und Die sieben jungen Geiβlein Penulis menyimpulkan bahwa pemilihan kedua dongeng ini berakhir dengan kebahagiaan.

Penulis dapat membandingkan serta menganalisis bahwa dongeng Die Bremer Stadtmusikanten dan Der Wolf und Die sieben jungen Geiβlein ini dapat disimpulkan bahwa: 1). Tidak semua tindakan pelaku membentuk suatu analisis perbandingan kedua dongeng Die Bremer Stadtmusikanten memiliki 10 fungsi tindakan pelaku, dan dongeng Der Wolf und Die sieben jungen Geiβlein memiliki 13 fungsi tindakan pelaku. 2). Fungsi tindakan yang sama dilakukan oleh para pelaku kedua dongeng yang berbeda. 3). Tidak semua fungsi yang selalu sama dan tidak semua yang berlaku pada kedua dongeng ini, karena kedua dongeng memiliki urutan fungsi yang tidak teratur. 3.2. SARAN Kedua dongeng ini masih bisa diteliti lebih dalam lagi dari aspek yang lain, dengan metode dan pendekatan yang berbeda. Masih banyak cerita dongeng Jerman yang belum diteliti, khususnya di lingkungan Sastra Jerman Fakultas Sastra Unsrat. Untuk itu penulis mengharapkan penelitian ini dapat memotivasi penulis lainnya, terutama teman-teman Jurusan Sastra Jerman yang sedang menyiapkan penulisan skripsi.

DAFTAR PUSTAKA Atmazaki 1990, Teori Ilmu Sastra dan Terapan. Padang Angkasa Raya. Dürrenmatt, Friedrich. 1980. Der Hund, Der Tunnel, Die Panne. Erzählungen, Zurich: Diogenes Verlag AG. Gutzen, Dieter.et al.1976. Einführung in die Neue Deutsche Literatur wissenschaft. Berlin: Erich Schmidt Verlag. Hadjapamengkas. R.S.2002, Pengantar Sejarah Jerman, Jakarta: P.T.Dunia Pustaka Jaya. Propp, V.1972 Morphologie des Marchens (ubersetzt von karl Eimer macher). Muenchen : Carl Hanser Verlag. Rosemarie Griesbach, Deutsche Märchen und Sagen: Max Hueber Verlag 1977 Müenchen. Ruttkowski, et al. 1974. Das Studium der Deutschen Literatur Philadelphia: National Carl Schurz Association 1974. Schutte, Jurgen 1985 Einführung in der Literurinterpretation, Stuttgart: J.B.METZLEHRSCHE.VER Schneider, Inggrid 1987, Literaturgeschicte. Müenchen: Heuber. Senduk (1991) Dengan judul Skripsi Analisis Struktur Dongeng Spiegel das Kätzchen karya Gottfried Keller. Semi, A. 1984. Kritik Sastra. Bandung : Penerbit Angkasa. Tamahiwu (2004), Dengan Judul Skripsi Struktur Dongeng Richilde dan Die Bücher Der Chronika der drei Schwestern dalam Antalogi Dongeng Johann K. A. Musäus Suatu Analisis Perbandingan. Taum, Y. 1997. Pengantar Teori Sastra Bogor : Nusa Indah Winarmo S.D, 1980 Meteodologi Research, Bandung: Tarsito