KATA PENGANTAR. Serang, 16 Januari 2014 Pengadilan Tinggi Agama Banten Ketua, Drs. H. Sudirman Malaya, S.H., M.H.

dokumen-dokumen yang mirip
Panitera Sidang. Hakim Anggota. Kegiatan / Aktivitas. Keterangan. Kelengkapan Waktu. Ketua majelis. berkas perkara tersusun

KATA PENGANTAR. Serang, 14 Januari 2016 Pengadilan Tinggi Agama Banten Ketua, Drs. H. Abdul Halim Syahran, SH,. MH

Staf Panmud Hukum. Panmud Hukum. Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual

SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA BANDING

Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

HASIL KEPUTUSAN SIDANG KOMISI IV BIDANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA BANDING

DAFTAR ISI STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN TAHUN 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI SLAWI

RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG BINDALMIN. : 1. Pengarahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - Pengadilan Tinggi Agama Makassar

STANDART OPERATING PROCEDURES (SOP) PENANGANAN PERKARA PENGADILAN TINGKAT BANDING. 2 Penelitian kelengkapan berkas banding. Meja I 30 Menit hari ke 1

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, NIP : NIP :

C. USULAN SOP KEPANITERAAN HUKUM 1. PENGADILAN NEGERI TASIKMALAYA

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Nomor : W2-A/ 1267 /HK.05/V/2010

PENGADILAN TINGGI AGAMA PALANGKA RAYA Jl. Cilik Riwut Km. 4,5 Telp/Fax (0536) / PALANGKA RAYA 73112

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA BANDING

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT

Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif SOP PROSES PENYELESAIAN BERKAS PERKARA PERDATA. 1. S-1 Hukum. 2. S-1 Komputer 3.

Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PONTIANAK Jl. Jendral. A. Yani No. 10 Pontianak Telp. ( 0561 ) , FAX ( 0561 ) Website : ptun-pontianak.go.

1. S O P KEPANITERAAN PIDANA

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

KATA PENGANTAR. Laporan Hasil Pengawasan (LHP) Hakim Pengawas Bidang Caturwulan I Tahun 2016 pada

SOP ADMINISTRASI PENANGANAN PERKARA PIDANA BIASA

DAFTAR ISI SOP PANMUD HUKUM

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

DAFTAR ISI SOP PANITERA PENGGANTI

S.O.P USULAN PENSIUN HAKIM DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/111/OT.01.3/I/2013

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

10 menit. 20 menit. 5 hari. PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM KEPEGAWAIAN : 7. Mengetik jadi job description yang telah disetujui pimpinan.

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

IV. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPANITERAAN HUKUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN HUKUM

PENGADILAN AGAMA TANGERANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Serang, 21 Januari 2013 Pengadilan Tinggi Agama Banten Ketua, ttd. Drs. H. Sudirman Malaya, S.H., M.H.

RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2011

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PENGADILAN AGAMA TANGERANG REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI NOMOR : W12-A4/0199/HM.00/I/2014 TENTANG

SOP PENDAFTARAN PERKARA BANDING

STANDAR OPERATING PROCEDURE ( SOP ) PENGADILAN NEGERI DOMPU. Dicetak dan Diterbitkan oleh IT - PN DOMPU 2014

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA NOMOR : W30-U/ 03 /KPT/SK/4/2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENERIMAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN PERKARA BANDING DI PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

SOP PROSEDUR PENYELESAIAN PERKARA PIDANA BIASA

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi.

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

5. Mengirim surat pemberitahuan untuk melengkapi berkas tersebut melalui bagian umum

MATRIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TANGERANG TAHUN TARGET KINERJA (TAHUN)

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Nomor: W.20-A.18/ HM.01 / 429 / II /2013

3. S O P KEPANITERAAN HUKUM

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

Tanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

Kasir/ Bendahara/ Bank. Ketua. 2 Memeriksa kelengkapan berkas banding 10 Mnt Terlaksananya koreksi berkas

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA

PETUNJUK PELAKSANAAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN NOMOR : JUKLAK-01/H/Hjw/04/2011

REFORMASI BIROKRASI PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA KATA PENGANTAR

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;;

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

Nomor SOP : Tanggal Pembuatan. : Tanggal Revisi : Tanggal Efektif :

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM NOMOR : 3/DJU/HM02.3/6/2014

MAKLUMAT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PENGADILAN AGAMA LABUHA

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Banding

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

REKAPITULASI PROSES DAN WAKTU PENYELESAIAN PENGADUAN FLOW CHART PENANGANAN PENGADUAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KALIANDA. NOMOR : W9.U4/Kp.01.1/156/XI/2016 T E N T A N G STANDART PELAYANAN PERADILAN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA KELAS II TAHUN 2012

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji syukur selalu kami panjatkan kehadlirat Allah SWT. atas segala nikmat dan limpahan karunia Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tahunan Peradilan Agama wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten Tahun 2013. Penyusunan Laporan Tahunan ini merupakan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Peradilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten selama tahun 2013 yang didasarkan pada surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 482-1/SEK/KU.01/11/2013 tanggal 28 November 2013. Laporan Tahunan ini mempunyai dua fungsi, pertama sebagai Laporan Pertanggungjawaban atas pekerjaan yang telah dilakukan dan kedua sebagai evaluasi atas pencapaian kinerja Peradilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten selama tahun 2013 dengan harapan pencapaian kinerja pada tahun mendatang menjadi lebih baik. Kami menyadari jika dalam penyusunan Laporan Tahunan ini masih terdapat kekurang-sempurnaan, oleh karena itu sangat kami harapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaan laporan dimasa datang. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan bimbingan Nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan pengabdian untuk kemajuan agama, nusa dan bangsa. Amiin. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Serang, 16 Januari 2014 Pengadilan Tinggi Agama Banten Ketua, Drs. H. Sudirman Malaya, S.H., M.H. i

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...... i DAFTAR ISI...... ii BAB I PENDAHULUAN...... 1 A. Kebijakan Umum Peradilan...... 1 B. Visi dan Misi...... 2 C. Rencana Strategis...... 2 BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)...... 4 A. Struktur Organisasi (Tupoksi)...... 4 B. Penyusunan Standard Operating Prosedure (SOP)...... 9 BAB III KEADAAN PERKARA...... 89 A. Keadaan Perkara pada Tingkat Pertama di wilayah PTA Banten... 89 B. Keadaan Perkara Tingkat Banding pada Pengadilan Tinggi Agama Banten... 96 BAB IV PENGAWASAN INTERNAL...... 106 BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN...... 111 A. Sumber Daya Manusia...... 111 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial...... 111 2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial...... 113 3. Promosi dan Mutasi...... 114 4. Pengisian Jabatan Struktural...... 114 B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana...... 116 1. Sarana dan Prasarana Gedung... 117 a. Pengadaan b. Pemeliharaan c. Penghapusan 2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung...... 130 a. Pengadaan b. Pemeliharaan c. Penghapusan 3. Pengelolaan Teknologi Informasi...... 134 a. Perangkat Keras b. Perangkat Lunak C. Pengelolaan Keuangan...... 138 1. Belanja Pegawai - Pagu - Realisasi - Sisa 2. Belanja Barang - Pagu - Realisasi - Sisa 3. Belanja Modal - Pagu - Realisasi - Sisa D. Pengelolaan Administrasi...... 140 1. Administrasi Perkara...... 140 2. Administrasi Umum...... 145 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...... 153 BAB VII PENUTUP...... 155 ii

BAB I PENDAHULUAN Dengan berakhirnya tahun anggaran 2013 Peradilan Agama se-wilayah PTA Banten telah menyelesaiakan seluruh pekerjaan sebagaimana yang tertuang dalam program kerja tahunan dan berdasarkan surat Sekretaris MA RI Nomor : 482-1/SEK/KU.01/11/2013 tanggal 28 November 2013 dengan ini kami menyusun laporan tahunan dengan langkah-langkah sebagai berikut. A. Kebijakan Umum Peradilan Upaya pembaharuan peradilan yang terus ditingkatkan, merupakan tema yang tersurat dan tersirat dalam setiap langkah lembaga peradilan untuk mengubah paradigma (mindset) lama menjadi paradigma baru yang bersifat terus-menerus dan berkelanjutan sampai terwujudnya Peradilan Agama di wilayah Banten yang berwibawa, bermartabat dan akuntabel. Program-program yang berorientasi ke arah perubahan menuju ke arah yang lebih baik terus ditingkatkan dengan penuh kesungguhan dan tanggungjawab. Transparansi peradilan yang diamanatkan Mahkamah Agung diwujudkan dalam bentuk optimalisasi media informasi secara terus menerus dibenahi dan dikembangkan, agar harapan masyarakat memperoleh informasi tentang pelayanan hukum dengan prima dan baik dapat terpenuhi dan sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik yang ditindaklanjuti dengan terbitnya KMA Nomor I-144/KMA/SK/I/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan, dan pelayanan meja informasi dilingkungan Peradilan Agama berdasarkan SK Ditjen Badilag Nomor : 0017/Dj.A/SK/VII/2011 tanggal 7 Juli 2011. Peradilan Agama di wilayah PTA Banten melaksanakan program nasional antara lain penanganan perkara prodeo dan pelaksanaan sidang keliling sebagai bentuk kemudahan akses bagi masyarakat tidak mampu dan masyarakat yang sulit terjangkau transportasinya. Upaya yang tak kalah pentingnya dan menjadi prioritas dalam pembaharuan adalah melakukan pembenahan di lingkungan internal. Pada tahun 2013 Pengadilan Tinggi Agama Banten telah melakukan penigkatan kemampuan sumber daya manusia dalam bentuk bimbingan teknis, mutasi, rotasi dan promosi tenaga teknis maupun tenaga non teknis. Beberapa pejabat struktural dan fungsional yang dianggap memiliki kualitas dan kapabilitas, ditempatkan pada satuan kerja Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten. Hal ini dilakukan semata-mata bukan hanya untuk kepentingan sumber daya manusia (aparat) itu sendiri tetapi juga lebih jauh kepada upaya untuk meningkatkan kualitas kinerja institusi peradilan agama, sebagai bentuk reward and punishment. Penanganan perkara yang berbasis sistem SIADPA PLUS dan SIADPTA telah berjalan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Manfaat yang dirasakan sangatlah besar dan memberikan kontribusi positif dalam hal menilai kinerja Hakim dan jajaran kepaniteraan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, sehingga semakin cepat dan akurat dalam pelaksanaan tugas menangani perkara. Demikian pula di jajaran Kesekretariatan sebagai supporting unit 1

menggunakan sistem berbasis teknologi informasi yaitu SIKEP, SIMKEP dan SIMARI untuk mempermudah mengetahui riwayat aparatur peradilan guna kepentingan promosi, mutasi dan rotasi, SAKPA dan SIMAK-BMN untuk kepentingan pelaporan keuangan dan penatausahaan Barang Milik Negara. Untuk mengoptimalkan program anonimisasi putusan (pengaburan identitas) dengan mengirimkan putusan tingkat pertama dan tingkat banding baik yang telah berkekuatan hukum tetap maupun yang belum berkekuatan hukum tetap, melalui email kepada direktori putusan Mahkamah Agung RI, website Ditjen Badilag, serta memuat pada website Pengadilan Tinggi Agama Banten dan Pengadilan Agama Se-Wilayah PTA Banten. Sejalan dengan program-program pembaharuan tersebut dan untuk meningkatkan penampilan serta kewibawaan institusi maka pada tahun 2013 peradilan agama se wilayah PTA Banten telah menyelesaikan pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Rangkasbitung berupa pemagaran, pembangunan gedung kantor Pangadilan Agama Cilegon tahap I (struktur) dan pembangunan gedung kantor Pangadilan Agama Cilegon tahap II akan dilaksanakan pada tahun 2014. Pembinaan dan Pengawasan internal dilakukan secara reguler dan insidentil serta pengawasan melekat lebih diintensifkan lagi sebagai langkah Pengadilan Tinggi Agama Banten dalam mengantisipasi beberapa kendala yang kerap kali muncul atau sebagai bentuk implementasi dari kebijakan pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Banten. Monitoring/ pemantauan atas tindak lanjut hasil evaluasi/ pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana satuan kerja melaksanakan tindak lanjut hasil temuan tim pembinaan dan pengawasan. B. Visi dan Misi Visi Pengadilan Tinggi Agama Banten yaitu: Terwujudnya Pengadilan Tinggi Agama Banten yang berwibawa, bermartabat, dan akuntabel Misi Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memperjelas upaya pencapaian keberhasilan dari pembaharuan visi sebagaimana yang telah dirumuskan dalam pembaharuan rencana strategis adalah: 1. Meningkatkan Jumlah Penyelesaian Perkara 2. Meningkatkan Penyelesaian Proses Administrasi Perkara 3. Meningkatkan Jumlah Sumber Daya Manusia yang Berkualitas 4. Meningkatkan Jumlah Sarana dan Prasarana 5. Meningkatkan Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan 6. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Peradilan C. Rencana Strategis Secara global, Pengadilan Tinggi Agama Banten telah menetapkan rencana strategis yang akan diwujudkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun (2010 2014). Tahun demi tahun tahapan pengimplementasian rencana tersebut dilaksanakan secara sistematis. 2

Tahun 2013 bidang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tetap menjadi prioritas dan terus ditingkatkan. Standar Operasional Prosedur terkait penyelenggaaan proses peradilan setiap tahun dievaluasi. Terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengadilan yang menjadi tugas utama aparat peradilan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan kemandirian hakim dalam memutus perkara yang terbebas dari berbagai intervensi serta mewujudkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean governance) ditandai dengan adanya transparansi dan akuntabilitas, maka segala kegiatan atau tindakan dari institusi ini secara umum sudah go publik, siapapun bisa mengakses informasi tentang gerak dan tingkah laku aparatur peradilan sehingga perilaku aparatur peradilan, publik dapat berperan mengawasi. Untuk mempercepat program tersebut Badilag mencanangkan 7 faktor penting sebagai perwujudan pelaksanaan reformasi dan birokrasi sebagai berikut : 1. Penyelesaian Perkara sesuai dengan SOP. 2. Penggelolaan dan peningkatan manajemen SDM. 3. Pengelolaan website. 4. Implementasi pelaksanaan SIADPA PLUS dan SIADPTA 5. Tersedianya meja informasi. 6. Pengawasan dan pembinaan dan 7. Justice for all (Perkara Prodeo dan Sidang keliling). Pada bidang perencanaan dan realisasi anggaran, sekalipun secara kwantitas mengalami peningkatan dalam beberapa mata anggaran, akan tetapi secara keseluruhan anggaran Tahun 2013 belum mencukupi kebutuhan ideal. Dalam hal manajemen Sumber Daya Manusia, beberapa kegiatan pelatihan yang direncanakan telah dapat dilaksanakan dengan optimal. Ditambah dengan beberapa kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung, Ditjen Badilag maupun instansi lain seperti Kanwil X Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, Kantor Regional III BKN Bandung, KPPN Wilayah Serang dan KPKNL Wilayah Serang, dapat membuka wawasan serta meningkatkan kemampuan aparatur Peradilan Agama yang berada di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten, sebagai bukti bahwa Pengadilan Tinggi Agama Banten memperoleh penghargaan peringkat pertama kategori pelaksanaan anggaran non belanja pegawai dengan anggaran kurang dari 1 milyar di wilayah provinsi Banten. 3

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) A. Struktur Organisasi Pengadilan Tinggi Agama Banten dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan pada Undang undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang undang Nomor 50 Tahun 2009 yang dijabarkan dalam program kerja Pengadilan Tinggi Agama Banten Tahun 2013, yang dalam pelaksanaannya menerapkan prinsip prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pada setiap pimpinan satuan kerja. Pimpinan satuan kerja dalam melaksanakan kewajiban mengawasi bawahannya dengan mengambil langkah langkah yang diperlukan, jika terjadi penyimpangan maka dilaksanakan pengawasan melekat. Untuk koordinasi dengan unit kerja dan satuan kerja yang berada dibawahnya, ditambah melaksanakan rapat koordinasi dan rapat berkala. Tugas dan Kewenangan Pengadilan Tinggi Agama Banten mengacu pada Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor : KMA/004/II/92 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama dan KMA Nomor 5 Tahun 1996 tentang Struktur Organisasi Peradilan. Adapun Susunan Organisasi Pengadilan Tinggi Agama Banten sampai dengan Desember 2013 adalah sebagai berikut : Ketua : Drs. H. SUDIRMAN MALAYA, S.H., M.H. Wakil Ketua : Drs. H. HUMAIDI HUSEN, S.H.,M.H. Panitera / Sekretaris : Dra. Hj. SITI MARYAM Wakil Panitera : RIFKI, S.H.,M.Hum Wakil Sekretaris : - Panitera Muda Hukum : DEDEH HOTIMAH, S.Ag.,M.H. Panitera Muda Banding : Dra. Hj. FAUZIAH SY ANASI Kepala Sub Bagian Kepegawaian : ASRININGSIH, S.E. Keuangan : MIRZA, S.H.,.M.H. Umum : HADI SUNARSO, S.E. Tenaga Fungsional Hakim / Hakim Tinggi : 1. Drs. H. MARAENDA HARAHAP, S.H., M.H. 2. Drs. H. M. YUSUF WAS SYARIEF, M.H.I. 3. Drs. H. ZULKIFLI, S.H.,M.H. 4. Drs. DARISMAN 5. Drs. H. MUHSIN HALIM, SH. MH. 6. Drs. M. DIRWAN, S.H., M.H. 4

7. Drs. H. IMAMUDDIN, S.H. 8. Drs. H. MAKMUR, MH. 9. Drs. H. MAFTUH ABUBAKAR, SH. MH. 10. Drs. H. UWANUDDIN, S.H., M.H. 11. Drs. H. MOCHAMAD CHANIF, S.H.,M.H. 12. Drs. H. AHMAD CHOIRAN, M.H. 13. M. RIDWAN SIREGAR, S.H. 14. DR. H. AHMAD FATHONI, S.H., M.H. 15. Drs. H. ENDANG MUCHLISH, S.H. 16. Drs. H. TRUBUS WAHYUDI, S.H., M.H. 17. Drs. H. ABU BAKAR, S.H., M.H. 18. Drs. H. ABD. RAZAK BACHTIAR, S.H.,M.H. 19. Drs. H. ODING SOPANDI, S.H. 20. Drs. H. MASRUM, M.H. 21. H. ASRIL NASUTION, S.H., M.Hum. Tenaga Fungsional Panitera Pengganti : 1. Drs. ASMAWI H. RAWI 2. ACHMAD SOFWAN, S.H. 3. HIDAYAT, S.H. 4. HULAESI, SH.MH. 5. Drs. USMAN MS., SH. Pelaksana/ Staf Panmud Hukum Pelaksana / Staf Panmud Banding Pelaksana / Staf Sub Bagian Kepegwaian Pelaksana / Staf Sub Bagian Keuangan Pelaksana / Staf Sub Bagian Umum : AHMAD RIFA I, A.Md : 1. MILA NOVITA 2. FETTY FATIHATUN NAJIHAH, S.H.I. : FAHMI JUNAIDY : 1. YULINAH TUSRIATI, S.H. 2. NENENG FACHRIAH, A.Md 3. DINA ALIYAH, A.Md : 1. FITRI LESTARI, SE 2. WAHYU TRIYANTORO 3. TUBAGUS AMINUDDIN 4. MOCHAMAD GILANG NUGRAHA 5

Penyusunan Alur Tupoksi - Alur Pikir Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten 6

- Alur Pikir Panitera/ Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Banten 7

- Alur Pikir Struktural Pengadilan Tinggi Agama Banten 8

B. Penyusunan Standard Operating Prosedure (SOP) 9

1. SOP Tupoksi Peradilan 1.1. SOP Hakim Nomor SOP W27.A/ 208 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN HAKIM Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Nama SOP Persiapan Persidangan Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Penyusunan SOP- 2. Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata (KUHAP), Herzien Indonesis Reglement (HIR), Memahami peraturan perundang-undangan tentang Hukum Acara Peradilan 2. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; 3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009; 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan 5. Instruksi Presiden RI Nomor 001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Bindalmin 6. Buku II edisi revisi tahun 2010; Keterkaitan SOP Persidangan SOP Minutasi Perkara SOP Penyelesaian Berkas Perkara Peringatan Persidangan dapat dilakukan jika kedua pihak atau salah satu pihak berperkara yang telah dipanggil secara patut dan resmi hadir di persidangan. Ketidakhadiran pihak berperkara dalam persidangan tanpa alasan yang dibenarkan, tidak mengakibatkan perkara tidak diselesaikan/tidak disidangkan. Peralatan/perlengkapan Berkas perkara surat panggilan Pihak berperkara majelis hakim dan panitera sidang Pencatatan dan pendataan Perkara yang ditangani oleh majelis hakim yang telah ditunjuk Ketua sesuai PMH. No. 1. Kegiatan / Aktivitas Menyerahkan berkas perkara yang telah ditunjuk majelis hakim dan panitera sidang oleh Ketua dan Panitera Pelaksana Panitera Sidang Ketua majelis Hakim Anggota Mutu Baku Kelengkapan Waktu Output Berkas Perkara, 5 menit Berkas Perkara, PMH PMH dan dan Penunjukan PP Penunjukan PP Keterangan 2. Membaca dan mempelajari berkas perkara tidak 3. Menetapkan dan menandatangani Penetapan Hari Sidang (PHS) ya Berkas Perkara 7 hari kerja Penetapan Hari Sidang Instrumen PHS 15 menit Hari Sidang Majelis Hakim dapat meminta kelengkapan berkas perkara kepada Panmud Banding melalui PP copy berkas 3 hari kerja Draft putusan 4 Membuat draft kerangka putusan dan menyerahkannya kepada Ketua Majelis 5. Membaca dan meneliti draft kerangka putusan serta memberikan persetujuan draft putusan 2 hari Draft putusan 6 Menyerahkan draft kerangka putusan kepada hakim anggota untuk disempurnakan draft putusan 5 menit Bahan sidang 10

Nomor SOP W27.A/ 209 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Keterkaitan SOP Penyelesaian Perkara SOP Pengarsipan Berkas perkara banding SOP Pemberian informasi Pengadilan No. 1. 2. 3. 4. 5. Kegiatan / Aktivitas Menyampaikan pendapat mengenai syarat formil dan materil perkara menyampaikan pendapat mengenai syarat formil dan materil Membuat kesimpulan hasil pendapat majelis hakim Memerintahkan kepada Hakim Anggota untuk membuat konsep putusan Membaca dan menandatangani putusan PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN HAKIM Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang- Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik 4. Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan MA RI; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman 6. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 144 Tahun 2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan 7. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 1-144 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan Peringatan Jika Pengadilan tidak melaksanakan ketentuan Pasal 64 A UU No. 50 Tahun 2009 tentang kewajiban memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan putusan (mempublikasikan putusan), dikenai sanksi sebagaimana diatur dalam Pasal 52 UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Pelaksana Peralatan/perlengkapan Komputer Berkas Perkara Soft copy Putusan Hakim Anggota Ketua Majelis Panitera Sidang Kelengkapan Waktu Output Berkas Perkara dan draft putusan Berkas Perkara dan draft putusan Berkas Perkara dan draft putusan berkas perkara dan hasil musyawarah Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Persidangan Nama SOP Kualifikasi pelaksana Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Penyusunan SOP Memahami peraturan perundang-undangan tentang keterbukaan informasi Publik Memahami mekanisme publikasi informasi/putusan pengadilan Pencatatan dan pendataan Softcopy himpunan putusan, himpunan anonimisasi putusan Mutu Baku 60 menit 30 menit Pendapat majelis Pendapat majelis 30 menit Kesimpulan 3 hari Konsep Putusan berkas perkara 30 menit Putusan Keterangan majelis hakim dapat menunda persidangan atau memutus perkara 6. Menandatangani instrumen amar putusan untuk diserahkan kepada Panmud Banding berkas perkara, 30 menit Amar putusan 7. Menyerahkan instrumen amar putusan kepada Panmud Banding melalui Panitera Sidang 11

Nomor SOP W27.A/ 210 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN HAKIM Dasar Hukum 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata (KUHAP), Herzien Indonesis Reglement (HIR), Rechtsreglement Buitengewesten (RBg); 3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; 5. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 001/KMA/SK/I/1991 tanggal 6. Buku II edisi revisi Tahun 2010 Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan SOP Persiapan Persidangan Berkas Perkara SOP Persidangan Surat-surat bukti SOP Penyelesaian Berkas Perkara Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Nama SOP Minutasi Perkara Kualifikasi pelaksana Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Memahami peraturan perundang-undangan tentang Hukum Acara Peradilan Indonesia Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Administrasi Peringatan : Pencatatan dan pendataan Minutasi perkara dilakukan selambat-lambatnya 14 hari setelah putusan Tanggal persidangan dan tanggal putusan No. 1. Kegiatan / Aktivitas Memerintahkan Hakim Anggota untuk menyusun berkas banding secara kronologis Ketua majelis Pelaksana Hakim Anggota Panitera Sidang Kelengkapan Waktu Output berkas perkara Mutu Baku 30 menit berkas perkara tersusun Keterangan 2. 3. Memilah dan menyusun berkas banding Menyerahkan berkas perkara yang sudah tersusun kepada Ketua Majelis untuk penandatanganan lembar minutasi Berkas Perkara Berkas Perkara, lembar minutasi 30 menit 5 menit berkas perkara tersusun tanggal minutasi 4. Menandatangani lembar minutasi 5. Menyerahkan berkas perkara yang telah diminutasi kepada panitera sidang untuk diteruskan kepada Panmud Banding berkas perkara, lembar minutasi berkas perkara 5 menit 5 menit tandatangan minutasi berkas yang telah diminutasi 6. Panitera sidang mencatat data minutasi perkara ke dalam kendali panitera (PP) dan meneruskan berkas perkara kepada Panmud Banding untuk penggandaan (salinan putusan) berkas perkara, putusan 10 menit Bundel berkas banding 12

Nomor SOP W27.A/ 211 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN HAKIM Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Nama SOP Pembinaan dan Pengawasan Internal Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman 2. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2008 tentang Kekuasaan Kehakiman; Memahami peraturan perundang-undangan tentang Hukum Acara 3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah Memahami peraturan tentang administrasi perkara dan administrasi 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; Memahami tentang peraturan pengelolaan manajemen peradilan dan 5. Kompilasi Hukum Islam; Memahami tentang peraturan pengelolaan teknologi IT; 6. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI KMA Nomor 001/SK/I/1991 tanggal 7. Buku II edisi revisi tahun 2010; 8. Buku IV Mahkamah Agung RI tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Keterkaitan Peralatan/perlengkapan SOP Penerimaan perkara banding SOP Bidang Keuangan Program Kerja SOP Persidangan SOP Bidang Pelayanan Publik Hasil Binwasbid SOP Penyelesaian Berkas Perkara SOP Bidang Kepegawaian Buku-buku keuangan DIPA dan Perkara SOP Bidang Administrasi umum SOP Manajemen Peradilan Aplikasi SIADPTA Plus Peringatan Hasil temuan Hakim Pengawas Daerah harus ditindaklanjuti dalam waktu yang ditentukan dalam kontrak kinerja. Jika tindak lanjut tidak dilakukan, pimpinan dapat memberikan sanksi yang tegas kepada pejabat/petugas terkait. Pencatatan dan pendataan PKP, LT, KKP, LHP No. Kegiatan / Aktivitas Pelaksana Ketua Wakil Ketua Tim Binwas Wakil Panitera Mutu Baku Kelengkapan Waktu Output Keterangan 1. Memerintahkan kepada Hakim Pengawas untuk melaksanakan tugas pembinaan dan pengawasan internal melalui WKPTA selaku koordinator SK Ketua 1 hari kerja Surat Tugas 2. Memberikan arahan/ petunjuk pelaksanaan pembinaan dan pengawasan internal kepada Tim bahan Binwas 120 menit Form LHP 3. Melakukan persiapan (briefing) bahan Binwas 60 menit Form LHP 4. Menyusun KKP bahan Binwas 60 menit Form LHP 5. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan internal surat tugas dan kelengkapan 2 hari kerja administrasi LT dan KKP 6. Menyusun Lembar Temuan dan KKP Form LT dan KKP 120 menit 7. Melaksanakan ekspose Hasil Temuan 120 menit 8. Menyusun LHP dan menyerahkan kepada Ketua Pengadilan melalui Koordinator Hasil Temuan 7 hari kerja Hasil Temuan Saran Tindak Lanjut Dokumen LHP LHP dibuat di tempat jika dilakukan expose 9. Menyerahkan LHP kepada Sekretaris Tim untuk didokumentasikan Dokumen LHP 10 menit arsip LHP 13

Nomor SOP W27.A/ 212 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN HAKIM Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Nama SOP Pembinaan dan Pengawasan Daerah Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman 2. Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata (KUHAP), Herzien Indonesis Memahami peraturan perundang-undangan tentang Hukum Acara 3. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; Memahami peraturan tentang administrasi perkara dan administrasi 4. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana Memahami tentang peraturan pengelolaan manajemen peradilan 5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; Memahami tentang peraturan pengelolaan teknologi IT 6. Kompilasi Hukum Islam ; 7. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI KMA Nomor 001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Bindalmin ; 8. Buku II edisi revisi tahun 2010; 9. Buku IV Mahkamah Agung RI tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Keterkaitan Peralatan/perlengkapan SOP Penerimaan perkara SOP Bidang Keuangan Program Kerja SOP Persidangan SOP Bidang Pelayanan Publik Hasil Binwasbid SOP Penyelesaian Berkas Perkara SOP Bidang Kepegawaian Buku-buku keuangan DIPA dan Perkara SOP Bidang Administrasi umum SOP Manajemen Peradilan Aplikasi SIADPA Plus Peringatan Hasil temuan Hakim Pengawas Daerah harus ditindaklanjuti dalam waktu yang ditentukan dalam kontrak kinerja. Jika tindak lanjut tidak dilakukan, pimpinan dapat memberikan sanksi yang tegas kepada pejabat/petugas terkait. Pencatatan dan pendataan PKP, LT, KKP, LHP Pelaksana Mutu Baku No. Kegiatan / Aktivitas Ketua Wakil Ketua Tim Binwas Asisten administrasi Kelengkapan Waktu Output Keterangan 1. Memerintahkan kepada Hakim Pengawas untuk melaksanakan tugas pembinaan dan pengawasan melalui WKPTA selaku koordinator SK Ketua 1 hari kerja Surat Tugas 2. Memberikan pembekalan materi pengawasan kepada Tim Binwas bahan Binwas 180 menit Form LHP 3. Mengikuti pembekalan bahan Binwas 180 menit Form LHP 4. Menyiapkan bahan Binwas dan menyusun PKP bahan Binwas 120 menit Form LHP 5. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan surat tugas dan kelengkapan administrasi 2 hari kerja LT dan KKP 6. Menyusun Lembar Temuan dan KKP Form LT dan KKP 180 menit 7. Melaksanakan ekspose Hasil Temuan 120 menit Hasil Temuan Saran Tindak Lanjut LHP dibuat di tempat jika dilakukan expose 8. Menyusun LHP dan menyerahkan kepada Ketua Pengadilan melalui Koordinator Hasil Temuan 7 hari kerja Dokumen LHP 9. Menyerahkan LHP kepada asisten administrasi untuk didokumentasikan Dokumen LHP 10 menit arsip LHP 14

Nomor SOP W27.A/ 213 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN HAKIM Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Nama SOP Pembinaan dan Pengawasan Pengaduan Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman 2. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2008 tentang Kekuasaan Kehakiman; Penyusunan SOP-AP 3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah Memahami peraturan perundang-undangan tentang Hukum Acara diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua Peradilan Indonesia; 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; Memahami mekanisme penanganan pengaduan di lingkungan Peradilan; 5. Kompilasi Hukum Islam; Memahami aturan/ kode etik hakim dan disiplin Pegawai Negeri Sipil; 6. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI KMA Nomor 001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Bindalmin ; 7. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI (KMA) Nomor 076/SK/KMA/VII/2009 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan di Lingkungan Peradilan 8. Buku IV Mahkamah Agung RI tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di lingkungan Peradilan; Keterkaitan SOP Penerimaan perkara banding SOP Persidangan SOP Penyelesaian Berkas Perkara SOP Penanganan Pengaduan Peringatan Jika pengaduan terbukti, pejabat/hakim dikenai sanksi sesuai PP No. 53 Tahun 2010 dan atau sesuai Keputusan Bersama MA RI dan Komisi Yudisial tentang Kode Etik Hakim; Peralatan/perlengkapan Program Kerja Agenda Pengaduan Pencatatan dan pendataan Surat pengaduan, keterangan saksi, hasil klarifikasi, Berita Acara Pemeriksaan. No. Kegiatan / Aktivitas Ketua Pelaksana Hakim Tinggi Wakil Ketua Pengawas Daerah Panitera Muda Hukum Kelengkapan Mutu Baku Waktu Output Keterangan 1. Menerima dokumen pengaduan dan hasil tela'ah kewenangan dari Panitera Muda Hukum surat pengaduan, data dukung, hasil tela'ah kewenangan 1 hari kerja Dokumen Pengaduan 2. Menentukan kewenangan penanganan pengaduan Dokumen Pengaduan 1 hari kerja Disposisi 3. Memerintahkan WKPTA selaku Koordinator untuk menela'ah materi pengaduan Dokumen Pengaduan 120 menit Disposisi 4. Menela'ah materi pengaduan 5. Mendelegasikan tugas penela'ahan materi pengaduan kepada Hakim Tinggi Pengawas Daerah 6. Menela'ah materi pengaduan Dokumen Pengaduan Dokumen Pengaduan Dokumen Pengaduan 1 hari kerja Hasil Tela'ah 60 menit Disposisi 2 hari kerja Hasil Tela'ah 7. Menyampaikan hasil penela'ahan kepada WKPTA Dokumen Pengaduan 60 menit Hasil Tela'ah 8. 9. Mengoreksi hasil tela'ah Hakim Tinggi Pengawas Menyampaikan hasil penela'ahan dan kesimpulan kepada Ketua Pengadilan Dokumen Pengaduan Dokumen Pengaduan 120 menit 15 menit Hasil Tela'ah terkoreksi Dokumen Pengaduan & Kesimpulan 15

Pelaksana Mutu Baku No. Kegiatan / Aktivitas Ketua Wakil Ketua Hakim Tinggi Pengawas Daerah Panitera Muda Hukum Kelengkapan Waktu Output Keterangan 10. Menentukan bentuk tindak lanjut Dokumen Pengaduan & Kesimpulan 1 hari kerja Bentuk Tindak Lanjut Bentuk tindak lanjut antara lain klarifikasi, menjawab dengan surat atau menugaskan Tim untuk turun ke lapangan 11. Menugaskan kepada WKPTA dan atau Hakim Tinggi untuk melaksanakan tindak lanjut pengaduan Dokumen pengaduan 60 menit Surat Tugas 12. Melaksanakan tindak lanjut Dokumen pengaduan & surat tugas 2 hari kerja LT & KKP 13. Menyusun Hasil Temuan Dokumen pengaduan, LT & KKP 1 hari kerja LHP 14. 15. 16. Menyampaikan hasil tindak lanjut dan rekomendasi kepada Ketua melalui WKPTA selaku koordinator Membuat keputusan sesuai hasil rekomendasi Tim Menyerahkan laporan hasil tindak lanjut pengaduan kepada Panitera Muda Hukum untuk didokumentasikan Dokumen pengaduan & LHP Dokumen pengaduan lengkap Dokumen pengaduan lengkap 15 menit Dokumen pengaduan lengkap 3 hari kerja SK 15 menit Bahan arsip 17. Mendokumentasikan hasil penanganan pengaduan Dokumen pengaduan lengkap 10 menit Dokumentas i laporan pengaduan 16

1.2. SOP Panmud Banding Nomor SOP W27.A/ 214 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN Nama SOP Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana : Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Penerimaan Perkara Banding 1 UU Nomor 20 Tahun 1974 tentang Peradilan Ulangan 1 Memahami Penerimaan Perkara Banding 2 UU No.7 Tahun 1989 Jo UU No. 3 Tahun 2006, Jo UU No. 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama 2 Memahami Tugas & Fungsi Meja I dan Meja II, 3 PP No. 53 Tahun 2008 Tentang PNBP yang berlaku pada Mahkamah Agung & serta Prosedur Penerimaan Perkara Banding Badan Peradilan yang berada dibawahnya 4 KEPMA No. 044/KMA/SK/III/2009 Tentang Biaya Perkara pada Mahkamah Agung dan Empat Peradilan dibawahnya KEPANITERAAN PANITERA MUDA BANDING 5 PERMA No. 3 Tahun 2012 Tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada Mahkamah Agung & Peradilan Dibawahnya 6 SEMA No. 4 Tahun 2008 Tentang Pemungutan Biaya Perkara Keterkaitan Peralatan/perlengkapan 1. SOP Penerimaan Perkara Banding 1 Komputer 2 Bukti Kwitansi Pembayaran Perkara 3 Chek List Peringatan Pencatatan dan pendataan 1 Buku Jurnal 2 Buku Induk No. Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Wapan Meja I Meja II Panmud Banding Kelengkapan Waktu Output Ket Menyerahkan berkas 1 banding kepada Panmud Berkas Perkara 5 menit Banding Berkas Perkara 2 Meneliti Kelengkapan Berkas Check List berkas perkara 30 menit Berkas Perkara 3 Bukti biaya perkara banding dicocokan dengan rekening koran Ya Tidak Slip Setoran & Rek. Koran 5 menit Biaya Banding Diterima 4 Memberi nomor perkara & mencatat dalam buku keuangan perkara Buku Keuangan Perkara 10 menit Perkara Terdaftar Berkas perkara yang telah 5 diberi nomor diserahkan untuk diregister dan diinput Berkas perkara 5 menit dalam SIADPTA Meregister perkara banding 6 dan menginput dalam Berkas perkara 15 menit SIADPTA Berkas Perkara Perkara Teregister pada buku & SIADPTA 17

Nomor SOP W27.A/ 215 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN Nama SOP Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana : Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Registrasi Perkara Banding 1 UU Nomor 20 Tahun 1974 tentang Peradilan Ulangan 1 Memahami Pendaftaran Perkara Banding 2 UU No.7 Tahun 1989 Jo UU No. 3 Tahun 2006, Jo UU No. 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama 2 Memahami Tugas & Fungsi Meja II, serta Prosedur Registrasi 3 PP No. 53 Tahun 2008 Tentang PNBP yang berlaku pada Mahkamah Agung & Perkara Banding 4 Badan Peradilan yang berada dibawahnya Peradilan dibawahnya KEPANITERAAN PANITERA MUDA BANDING KEPMA No. 044/KMA/SK/III/2009 Tentang Biaya Perkara pada Mahkamah Agung dan Empat 5 PERMA No. 3 Tahun 2012 Tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada Mahkamah Agung & Peradilan Dibawahnya 6 SEMA No. 4 Tahun 2008 Tentang Pemungutan Biaya Perkara Keterkaitan Peralatan/perlengkapan 1. SOP Registrasi Perkara Banding 1 Komputer 2 Instrumen 3 Buku Register Banding Peringatan Pencatatan dan pendataan 1 Buku Register Banding 2 SIADPTA No. Kegiatan Staff Panmud Banding PELAKSANA Wakil Panitera Mutu Baku Pansek Umum Kelengkapan Waktu Output Membuatkan konsep surat Pemberitahuan Registrasi 1 Konsep PBT 10 menit Konsep PBT perkara banding Ket 2 Menyampaikan konsep surat Pemberitahuan Registrasi Ya kepada Panmud Banding untuk dikoreksi dan diparaf Identitas Para Pihak 30 Menit Data Perkara Tidak 3 Memeriksa dan menyampaikan konsep Pemberitahuan Ya Registrasi kepada Wapan Bundel A & B 5 Menit Draf PBT 4 Tidak Memeriksa konsep Pemberitahuan Registrasi dan menyampaikan kepada Pansek Ya Draf PBT 10 Menit Konsep Surat Tidak 5 Memeriksa dan memberi ACC Konsep Surat 3 Menit Konsep Surat ACC Ya 6 Menerima konsep Pemberitahuan Registrasi untuk di ketik Konsep Surat ACC 3 Menit Surat PBT Memerintahkan kepada staff untuk melakukan pengetikan 7 Surat PBT 3 Menit surat Pemberitahuan Registrasi Surat PBT di Tanda Tangan 8 Mengetik surat Pemberitahuan Registrasi dan disampaikan kepada Panmud Banding Surat PBT 5 Menit Surat PBT 9 Membubuhkan paraf dan meneruskan ke Wapan untuk diparaf Surat PBT 3 Menit Surat PBT Membubuhkan paraf dan meneruskan ke Pansek untuk 10 Surat PBT 3 Menit Surat PBT ditandatangani 11 Menandatangani surat PBT Surat PBT 3 Menit Surat PBT yang telah ditanda tangani 12 Menerima surat Pemberitahuan Registrasi yang telah ditandatangi Pansek untuk dikirim Surat PBT yang telah ditanda tangani 3 Menit Surat PBT yang telah ditanda tangani 13 Meminta nomor surat pada bagian umum Surat PBT yang telah ditanda tangani 3 Menit Surat PBT diberi nomor Memerintahkan staff untuk mempersiapkan pengiriman 14 Surat PBT diberi nomor 3 Menit surat regsitrasi yang akan dikirim Surat PBT diberi nomor Mempersiapkan pengiriman surat registrasi yang akan 15 Surat PBT diberi nomor 3 Menit dikirim Surat PBT sudah disampul 16 Menyampaikan Surat Pemberitahuan Registrasi untuk dikirim ke PA Pengaju dan para pihak melalui Kasubag Umum Surat PBT sudah disampul 3 Menit Surat PBT dikirim 17 Mengarsipkan surat Pemberitahuan Registrasi Surat PBT dikirim 3 Menit Surat PBT diarsip 18

Nomor SOP W27.A/ 216 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN Nama SOP Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana : Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Persiapan Persidangan 1 UU Nomor 20 Tahun 1974 tentang Peradilan Ulangan 1 Memahami Persiapan Persidangan 2 UU No.7 Tahun 1989 Jo UU No. 3 Tahun 2006, Jo UU No. 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama 2 Memahami Tugas & Fungsi, serta Menyiapakan Persiapan 3 PP No. 53 Tahun 2008 Tentang PNBP yang berlaku pada Mahkamah Agung & Persidangan 4 Badan Peradilan yang berada dibawahnya dibawahnya KEPANITERAAN PANITERA MUDA BANDING KEPMA No. 044/KMA/SK/III/2009 Tentang Biaya Perkara pada Mahkamah Agung dan Empat Peradilan 5 PERMA No. 3 Tahun 2012 Tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada Mahkamah Agung & Peradilan Dibawahnya 6 SEMA No. 4 Tahun 2008 Tentang Pemungutan Biaya Perkara Keterkaitan Peralatan/perlengkapan 1. SOP Persiapan Persidangan 1 Komputer 2 Formulir 3 Buku Register Banding 4 Ekspedisi Peringatan Pencatatan dan pendataan 1 Buku Register Banding 2 SIADPTA 3 Ekspedisi No. Kegiatan PELAKSANA Staff Wapan Panitera KPTA Panmud Banding Panitera Pengganti Mutu Baku Kelengkapan Waktu Output Ket 1 Menyiapkan berkas yang telah dilengkapi dengan instrumen PMH dan penunjukan PP Instrumen PMH, PP 5 Menit Instrumen PMH, PP 2 Menyerahkan berkas yang telah dilengkapi dengan instrumen PMH disampaikan kepada KPTA melalui Pansek Berkas perkara banding, instrumen PMH 10 Menit Berkas banding, konsep PMH Menunjuk Majelis Hakim Berkas banding, konsep PMH 2 hari PMH 3 Menerima konseppmh Berkas banding, konsep PMH 5 Menit PMH 4 Menyerahkan berkas perkara banding yang telah ditunjuk Majelisnya beserta instrumen Penunjukan Panitera Sidang kepada Pansek melalui Wapan Berkas banding, konsep PMH 10 Menit Konsep PPP Menunjuk Panitera Sidang Berkas Banding, Konsep PPP 10 Menit PPP 5 Menerima konsep penunjukan Panitera Sidang Berkas banding, konsep PPP 10 Menit PPP 6 Memerintah kepada Staf untuk mengetik PMH dan Penunjukan Panitera Sidang Konsep PPP & PMH 10 Menit PMH & PPP 7 Mengetik PMH dan Penunjukan Panitera Sidang PMH & PPP 10 Menit PMH & PPP Menyerahkan PMH dan penunjukan PP yang telah 8 PMH & PPP 10 Menit PMH & PPP diketik kepada Panmud Banding Menyampaikan PMH kepada KPTA dan penunjukan 9 PMH & PPP 10 Menit PMH & PPP PP kepada Pansek, untuk dimintakan tandatangan Menandatangani PMH dan menyerahkan pada 10 PMH 10 Menit Panmud Banding PMH Ditanda tangani Menandatangani dan menyerahkan penunjukan 11 PPP 10 Menit Panitera Sidang kepada Panmud Banding Memerintahkan staf untuk menginput data PMH dan 12 PMH & PPP 10 Menit penunjukan PP PPP Ditanda tangani Data SIADPTA terisi Menyerahkan berkas perkara kepada Majelis melalui 13 Berkas Banding 5 Menit Berkas Lengkap PP yang ditunjuk 19

Nomor SOP W27.A/ 217 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN Nama SOP Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana : 1 UU Nomor 20 Tahun 1974 tentang Peradilan Ulangan 1 Memahami Penyelesaian Perkara 2 UU No.7 Tahun 1989 Jo UU No. 3 Tahun 2006, Jo UU No. 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama 2 Memahami Minutasi Bekas Perkara 3 4 Badan Peradilan yang berada dibawahnya dibawahnya KEPANITERAAN PANITERA MUDA BANDING PP No. 53 Tahun 2008 Tentang PNBP yang berlaku pada Mahkamah Agung & KEPMA No. 044/KMA/SK/III/2009 Tentang Biaya Perkara pada Mahkamah Agung dan Empat Peradilan 5 PERMA No. 3 Tahun 2012 Tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada Mahkamah Agung & Peradilan Dibawahnya 6 SEMA No. 4 Tahun 2008 Tentang Pemungutan Biaya Perkara Keterkaitan Peralatan/perlengkapan 1. SOP Penyelesaian Perkara Banding 1 Komputer 2 Instrumen 3 Buku Register Banding 4 SIADPTA 5 Ekspedisi Peringatan Pencatatan dan pendataan 1 Buku Register Banding 2 SIADPTA 3 Ekspedisi Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Penyelesaian Perkara Banding No. Kegiatan Meja I Meja II PELAKSANA Panmud Banding Wakil Panitera Mutu Baku Pansek Kelengkapan Waktu Output Ket 1 Menerima instrumen persidangan dari PP Instrumen Sidang 5 Menit Instrumen Sidang Memerintahkan petugas meja I dan petugas II 2 untuk mencatat dan menginput data instrumen kedalam register, buku keuangan perkara dan Instrumen Sidang 5 Menit Instrumen Sidang SIADPTA 3 Mencatat dalam buku keuangan Register & Buku 20 Menit Register & Buku Induk Terisi Mencatat dalam register dan menginput kedalam 4 Instrumen Sidang 20 Menit SIADPTA Terisi aplikasi SIADPTA 5 Membuat konsep laporan penyelesaian perkara banding mingguan, bulanan dan disampaikan kepada Panmud Banding Konsep Lap.Mingguan & Bulanan 20 Menit Konsep Lap.Mingguan & Bulanan 6 Mengoreksi konsep laporan mingguan dan bulanan disampaikan kepada Wapan Tidak Konsep Lap.Mingguan & Bulanan 10 Menit Konsep Lap.Mingguan & Bulanan 7 Mengoreksi konsep laporan mingguan dan bulanan disampaikan kepada Pansek Konsep Lap.Mingguan & Bulanan 10 Menit Konsep Lap.Mingguan & Bulanan 8 Mengoreksi dan memberi ACC Konsep Lap.Mingguan & Bulanan 10 Menit Konsep Lap.Mingguan & Bulanan 9 Memerintahkan kepada Panmud Banding untuk mengetik konsep laporan yang telah di ACC Konsep Lap.Mingguan & Bulanan 10 Menit Lap.Mingguan & Bulanan dikoreksi 10 Memerintahkan petugas meja II untuk mengetik laporan Konsep Lap.Mingguan & Bulanan 10 Menit Lap.Mingguan & Bulanan diketik 11 Menyerahkan ketikan laporan kepada Panmud Banding untuk dimintakan tandatangan pansek Lap.Mingguan & Bulanan 10 Menit Laporan Mingguan & Bulanan diketik 12 Menyerahkan laporan untuk ditandatangani Pansek melalui Wapan Lap. Mingguan & Bulanan 10 Menit Lap.Mingguan & Bulanan diparaf 13 Menandatangani laporan, diserahkan kepada Panmud Banding Lap.Mingguan & Bulanan diparaf 10 Menit Lap.Mingguan & Bulanan di tandatangani 14 Menayangkan laporan ke website Lap.Mingguan & Bulanan di tandatangani 10 Menit Lap.Mingguan & Bulanan tampil di web 20

Nomor SOP W27.A/ 218 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN Nama SOP Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana : Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Pengiriman Salinan Putusan 1 UU Nomor 20 Tahun 1974 tentang Peradilan Ulangan 1 Memahami Penyampaian Salinan Putusan 2 UU No.7 Tahun 1989 Jo UU No. 3 Tahun 2006, Jo UU No. 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama 2 Memahami Minutasi Bekas Perkara 3 4 Badan Peradilan yang berada dibawahnya dibawahnya KEPANITERAAN PANITERA MUDA HUKUM PP No. 53 Tahun 2008 Tentang PNBP yang berlaku pada Mahkamah Agung & KEPMA No. 044/KMA/SK/III/2009 Tentang Biaya Perkara pada Mahkamah Agung dan Empat Peradilan 5 PERMA No. 3 Tahun 2012 Tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada Mahkamah Agung & Peradilan Dibawahnya 6 SEMA No. 4 Tahun 2008 Tentang Pemungutan Biaya Perkara Keterkaitan Peralatan/perlengkapan 1. SOP Pengiriman Salinan Putusan 1 Komputer 2 Map Salinan Putusan 3 Buku Register Banding 4 Ekspedisi Peringatan Pencatatan dan pendataan 1 Buku Register Banding 2 SIADPTA 3 Ekspedisi No. Kegiatan Staff Panmud Banding Panmud Banding PELAKSANA Wapan Pansek Panmud Hukum Mutu Baku Umum Kelengkapan Waktu Output Ket 1 Menerima berkas dan putusan dari Panitera Pengganti Draft Putusan 5 Menit Putusan Asli Memerintahkan staf panmud banding untuk membuat 2 Putusan Asli 20 Menit Salinan Putusan & Surat Salinan Putusan Draft Surat & Salinan Putusan 3 Mengetik salinan putusan surat pengantar pengiriman salinan putusan Draft Surat & Salinan Putusan 3 Menit Salinan & Surat Putusan 4 Mengoreksi & Membubuhkan paraf pada salinan putusan dan surat pengantar Tidak Ya Salinan & Surat Putusan 5 Menit Salinan & Surat di paraf 5 Menyerahkan salinan putusan dan konsep surat pengantar kepada Wapan Salinan & Surat di paraf 3 Menit Salinan & Surat di paraf 6 Mengoreksi dan membubuhkan paraf pada salinan putusan dan surat pengantar Ya Salinan & Surat di paraf 5 Menit Salinan & Surat di paraf 7 Menyerahkan salinan putusan dan surat pengantar untuk ditandatangani Pansek Tidak Salinan & Surat di paraf 20 Menit Salinan & Surat di paraf 8 Menandatangani salinan putusan dan surat pengantar Salinan & Surat Putusan 10 Menit Salinan & Surat Putusan Ditandantangani 9 Menyerahkan salinan putusan dan surat pengantar yang telah ditandatangani kepada panmud banding untuk dikirim ke Pengadilan Agama Pengaju Salinan & Surat Putusan Ditandantangani 60 Menit Salinan & Surat Putusan Ditandantangani 10 Meminta nomor surat pengantar pada bagain umum Surat Putusan 5 Menit Surat Bernomor Memerintahkan staff untuk mempersiapkan salinan 11 Bundel Berkas 10 Menit Bundel Berkas dan bundel yang akan dikirim Membundel salinan putusan dan menyatukan berkas 12 Bundel Berkas 20 Menit Bundel Berkas & CR bundel A beserta Soft copy untuk dikirim ke PA Pengaju Menyerahkan bundel salinan putusan kepada Panmud 13 Bundel Berkas & CR 10 Menit Banding Bundel Berkas & CD diperiksa 14 Menyerahkan bundel berkas untuk dikirim ke PA Pengaju melalui bagian umum Bundel Berkas & CD diperiksa 10 Menit Berkas diminut Memerintahkan staff untuk menyerahkan berkas arsip 15 kepada Panmud Hukum Berkas diminut 5 Menit Berkas diminut 16 Menyerahkan berkas perkara banding kepada panmud Hukum untuk diarsip Berkas diminut 5 Menit Berkas diarsip 21

1.3. SOP Panmud Hukum Nomor SOP W27.A/ /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN KEPANITERAAN PANITERA MUDA HUKUM Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Pelayanan Meja informasi Nama SOP Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana 1. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Hukum Acara 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung RI jo. Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Penyusunan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009; SOP-AP 3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama Memahami peraturan perundang-undangan tentang Pedoman Penyusunan 4. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Memahami prosedur penanganan perkara di Pengadilan 5. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 144 Tahun 2007 Keterkaitan SOP Penerimaan Perkara SOP Penyelesaian Perkara SOP Penanganan Pengaduan Peralatan/perlengkapan Komputer Dokumen pendukung (surat, salinan putusan) Aplikasi SIADPA/SIADPTA Plus Register Perkara Peringatan Pencatatan dan Pendataan: Jika pengadilan (Badan Publik) yang dengan sengaja tidak menyediakan, tidak Setiap tahun badan publik wajib mengumumkan layanan informasi yang memberikan, dan/atau tidak menerbitkan informasi publik berupa informasi meliputi : a. Jumlah permintaan informasi yang diterima; b. Waktu yang publik secara berkala, informasi publik yang wajib diumumkan secara serta diperlukan badan publik dalam memenuhi setiap permintaan informasi, c. merta, informasi publik yang wajib tersedia setiap saat, dan/atau informasi Jumlah pemberian dan penolakan permintaan informasi, dan/atau d. alasan publik yang harus diberikan atas dasar permintaan sesuai dengan Undangundang, penolakan permintaan informasi. dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain dapat dikenai sanksi hukuman (pidana) dan/atau denda. (Pasal 52 UU No.14 Tahun 2008); Pelaksana Mutu Baku No. Kegiatan Pemohon Petugas Meja Informasi Pejabat Pengelola/ Dokumentasi Kelengkapan Waktu Output Keterangan 1 Mengajukan permohonan informasi dan mengisi formulir yang disediakan petugas informasi sebanyak 2 rangkap form permohonan informasi 3 menit surat permohonan informasi petugas informasi dirangkap dengan petugas penerima tamu 2 Menandatangani formulir permohonan informasi surat permohonan informasi 3 menit permohonan informasi ditandatangani Pemohon 3 Mengecek isi permohonan informasi Pemohon permohonan informasi, datadata pendukung 3 menit validasi permohonan informasi 4 5 Mencatat permohonan informasi ke dalam register dan membubuhkan tanda tangan di dalam formulir Menjawab/menanggapi permintaan informasi Pemohon secara langsung (jika data di meja informasi telah memadai dokumen permohonan informasi dokumen permohonan informasi 5 menit 10 menit permohonan informasi diregistrasi jawaban lisan permohonan informasi 6 Menyampaikan permintaan informasi kepada Pejabat Pengelola Informasi/Dokumentasi dokumen permohonan informasi 5 menit dokumen permohonan informasi 7 Berkoordinasi dengan penanggungjawab/bagian lain untuk menjawab permohonan/permintaan Pemohon dokumen permohonan informasi 15 menit disposisi permohonan informasi Meneruskan jawaban/data pendukung kepada 8 tidak petugas meja informasi ya dokumen permohonan informasi 10 menit jawaban tertulis 9 Memberikan jawaban/informasi terhadap permintaan Pemohon jawaban tertulis, berkas pendukung 20 menit permohonan informasi Pemohon terpenuhi 10 Menyerahkan fotokopi/salinan dokumen/berkas yang diminta Pemohon berkas yang diminta 15 menit fotokopi berkas 11 12 Mencatat penyerahan dokumentasi dan informasi ke dalam buku kendali (buku bantu) Mendokumentasikan arsip formulir permohonan informasi dokumen permohonan informasi dokumen permohonan informasi 3 menit 3 menit bahan arsip permohonan informasi arsip permohonan informasi 22

Nomor SOP W27.A/ 220 /OT.01.3/I/2014 Tanggal Pembuatan 2 Januari 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 15 Januari 2014 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN KEPANITERAAN PANITERA MUDA HUKUM Drs.H. Sudirman Malaya, SH.,MH. Nip. 194702091976031001 Penyajian statistik perkara Nama SOP Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana 1. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Penyusunan 2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama Memahami peraturan perundang-undangan tentang Pedoman Penyusunan 3. Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan MA RI; Memahami peraturan-peraturan tentang administrasi perkara 4. Instruksi Presiden RI Nomor 001 Tahun 1991 tentang Pola Bindalmin Memahami ketentuan penyusunan laporan perkara 5. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 144 Tahun 2007 6. Buku II Edisi Revisi Tahun 2010 Keterkaitan SOP Penerimaan Perkara SOP Penyelesaian Perkara SOP Penyusunan Kegiatan Hakim SOP Pengarsipan Perkara Peringatan Penyajian data statistik perkara merupakan bagian dari keterbukaan informasi publik. Jika statistik perkara tidak tersaji dengan baik, Pengadilan dapat dikenai sanksi yang ditetapkan Undang-undang. Peralatan/perlengkapan Komputer Data perkara/ Laporan Perkara Formulir/blanko laporan Papan visual Pencatatan dan pendataan Data statistik perkara meliputi; perkara diterima dan diputus pengadilan dalam 1 (satu) tahun, faktor penyebab perceraian berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dll. No. Kegiatan Staf Panmud Hukum Panmud Hukum Pelaksana Mutu Baku Wapan Panitera Kelengkapan Waktu Output Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual Bahan Statistik Perkara Keterangan Membuat draft rekapitulasi data perkara sebagai 2 laporan RK 15 menit bahan visualisasi draft data statistik perkara 3 Menyampaikan draft rekapitulasi data kepada Panmud Hukum draft data statistik 2 menit koreksi draft statistik 4 Mengoreksi draft dan membubuhkan paraf draft data statistik 10 menit draft statistik disetujui 5 Meneruskan draft rekapitulasi data visual kepada Wapan dan Pansek untuk diparaf draft data statistik 3 menit koreksi kedua draft statistik 6 7 Membubuhkan paraf jika isi draft rekapitulasi data telah sesuai Meneruskan draft rekapitulasi data visual kepada Pansek tidak ya draft data statistik draft data statistik 5 menit 3 menit draft statistik disetujui koreksi ketiga draft statistik Memerintahkan Panmud Hukum untuk menyajikan 8 tidak data perkara ke dalam papan visual ya draft data statistik 3 menit draft disetujui 9 Mencetak (print out) data visual dan membubuhkan paraf serta meneruskan data visual kepada Wapan dan Pansek draft data statistik 10 menit Data visual statistik perkara 10 Membubuhkan paraf dan Pansek menandatangani data visualisasi data visual 3 menit Data statistik perkara tidak ya 11 Meneruskan rekapitulasi data visual kepada Ketua Pengadilan untuk ditandatangani tidak ya data statistik perkara 3 menit Data statistik perkara 12 Menyajikan data perkara ke dalam papan visual data statistik perkara 30 menit visualisasi data 13 Mendokumentasikan rekapitulasi data visual data statistik perkara 3 menit arsip data statistik perkara 23