BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER. komputer. Komputer server didukung dengan spesifikasi hardware yang lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream

PERANCANGAN E-LEARNING DENGAN LMS MOODLE DAN TATAP MUKA VIA VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN GOOGLE HANGOUTS

Teknologi Streaming Streaming

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

7.1 Karakterisasi Trafik IP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit) dan membutuhkan. Pengguna atau user memerlukan player, yaitu aplikasi khusus

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

Apa yang dimaksud komunukasi daring sinkron dan asinkron? Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Daring Sinkron dan Asinkron

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Content Delivery Network adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VIDEO STREAMING. Pengertian video streaming

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

UJI KEAMANAN SISTEM KOMUNIKASI VOIP DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS ENKRIPSI VPN PADA MIKROTIK PROPOSAL SKRIPSI

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning

BAB III PERANCANGAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN VIDEO VOIP MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP PADA SISTEM PEMBELAJARAN ELEKTRONIK DENGAN WHITEBOARD DAN KUIS INTERAKTIF

NAMA : FATHULLAH HAWARI NIM :

Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif melalui video tersebut. Untuk dapat melihat streaming video di

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan Server Radionet Dengan Menggunakan Icecast Server. (Studi Kasus UKM Radio Mercu Buana)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. multicast menggunakan perangkat-perangkat sebagai berikut:

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II DASAR TEORI. komunikasi dan hiburan. Awal mulanya video berbentuk analog, sesuai

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Interactive Broadcasting

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING) PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISI (IPTV)

Overview. Tujuan. Pengantar. Pengantar 12/10/2016. Pertemuan ke 10

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

Mengembangkan Perkuliahan dengan Elearning berbasis Moodle

Voice over Internet Protocol Kuliah 6. Disusun oleh : Bambang Sugiarto

Tutorial Video Streaming Server Menggunakan VLC

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

DASAR-DASAR WEB DESIGN

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar-01. Halaman login. Gambar-02. Halaman dashboard setelah login

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

IP Address. Dedi Hermanto

BAB I PENDAHULUAN. dibungkus dalam satu paket perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut

MODUL 8 STREAMING SERVER

APLIKASI REAL TIME VIDEO STREAMING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS INTERNET/INTRANET

TUTORIAL SINGKAT MEMBUAT, MENGELOLA VIRTUAL LEARNING UNESA

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System

VIDEO STREAMING DENGAN VIDEOLAN PROJECT

Distribusi Multimedia :

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pentingnya Efisiensi Energi pada Perangkat Komunikasi Bergerak

BAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game

BAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI BEEWATCH (INTERNET-TV BINUS) BERBASISKAN RED5 SERVER

Materi Sim Dig KD 3.2. Menerapkan Komunikasi Daring (2. Melaksanakan Komunikasi Daring Sinkron)

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

Endi Dwi Kristianto

Analisis Implementasi Aplikasi Video Call pada Sinkronisasi Learning Management System berbasis Moodle sebagai Metode Distance Learning

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI AZURE MEDIA SERVICES UNTUK VIDEO STREAMING

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.E-Learning 2.1.1. Definisi E-Learning E-Learning terdiri dari dua bagian, yaitu: a. e atau electronic yang berarti elektronika, dan b. learning yang berarti pembelajaran. Jadi, e-learning dapat diartikan sebagai pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Dalam pelaksanaannya, e-learning didukung oleh jasa teknologi, seperti telepon, tape audio, tape video, atau komputer [10, h.22-24]. Oleh karena itu, pada e-learning, bahan ajar yang diberikan dapat berupa audio, video, dan multimedia yang lainnya. 2.1.2. Komponen E-learning Komponen yang membentuk sebuah e-learning adalah sebagai berikut [7, h.8-9]: Infrastruktur e-learning, yang dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, dan peralatan multimedia. Sistem dan aplikasi e-learning, berupa LMS yang dapat memvirtualisasi pembelajaran konvensional dan memanajemen proses pembelajaran. Konten e-learning, berupa bahan ajar yang dapat disajikan dalam bentuk multimedia interaktif atau teks. Konten tersebut biasanya disimpan dalam LMS sehingga dapat diakses oleh peserta didik kapanpun dan di manapun. Aktor, merupakan pengguna dalam pelaksanaan e-learning, yaitu pengajar dan perserta didik, administrator untuk mengelola administrasi dan proses pembelajaran, serta kategori pengguna lainnya yang berhubungan dengan sistem e-learning yang dibangun. 2.1.3. Klasifikasi E-Learning Berdasarkan cara penyampaiannya, e-learning dapat dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi satu arah (one way communication) dan komunikasi dua arah (two way communication). Komunikasi dua arah kemudian dibagi lagi menjadi dua, yaitu secara 3

langsung (synchronous) dan tidak langsung (a-synchronous). Langsung, artinya pengajar memberikan materi secara langsung pada peserta didik yang mendengarkan. Sedangkan tidak langsung berarti pesan, yang berupa materi, direkam terlebih dahulu sebelum digunakan. [10, h.27-28]. Tabel 2.1. Teknologi Penerapan E-Learning berdasarkan Cara Penyampaiannya [10, h.28]. Satu Arah 1. Audio Audiotape, Radio, Dial access audio resources 2. Video Videotape, Video broadcast, One way video 3. Data Videotext, Bulletin Boards, Internet 4. Audio/Data Audio on world wide web (www) Two way video Dua Arah Synchronous A-synchronous Phone, Audioconferencing Voice mail Telecollaboration, Internet Audio-graphic, Tele-collaboration 5. Video/Data Videotext, www Video programs supplemented by tele-collaboration 6. Audio/Video Audio/Video Audio/Video supplemented by supplemented by audio/videotapes, audio conference Dial access, Audio 7. Audio/Video/Data Multimedia Interactive Programming multimedia collaboration Video messaging E-mail, Internet Audio supplemented by e- mail, Voice mail Video messaging Audio/Video supplemented by voice mail or video messaging Multimedia messaging 2.2.LMS Moodle 2.2.1. Filosofi Edukasi Moodle Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk membuat dan mengadakan kursus/pelatihan/pendidikan berbasis internet [9, h.13]. Moodle merupakan salah satu LMS yang bersifat open source dan bersifat learning-centered, tidak seperti kebanyakan LMS yang tool-centered. Selain itu, latar belakang edukasi perintis Moodle, Martin Dougiamas, mendorongnya untuk mengadopsi paham konstruktif sosial dalam pembangunan Moodle. Paham konstruktif sosial didasarkan pada gagasan bahwa orang-orang dapat belajar secara maksimal ketika mereka berkolaborasi menciptakan budaya untuk saling membagi 4

hasil karya dengan cara berbagi pengetahuan. Dengan kata lain, belajar adalah sesuatu yang dilakukan dalam kelompok, tempat terjadinya proses membangun pengetahuan dengan cara menguji pembelajaran baru terhadap keyakinan lama dan memasukkannya dalam struktur pengetahuan [3, h.5]. 2.2.2. Kelebihan LMS Moodle Berikut merupakan perbandingan fitur antara Moodle dan LMS lainnya yang disajikan pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Perbandingan Fitur antara Moodle dan LMS Lainnya [3, h.6]. Fitur Blackboard WebCT Moodle Mengunggah dan membagi dokumen Y Y Y Membuat konten secara online pada html N Y Y Diskusi online Y Y Y Diskusi/Partisipasi Kelas N Y Y Obrolan secara online Y Y Y Ulasan rekan siswa N N Y Kuis/survey online Y Y Y Buku nilai online Y Y Y Penyampaian dokumen siswa Y Y Y Penyampaian assesment pribadi N N Y Kelompok kerja siswa Y Y Y Pelajaran dengan path Y Y Y Jurnal Siswa N N Y Glosarium yang embedded N N Y Moodle memungkinkan penggunanya menambahkan materi kursus yang bersifat statis, di mana materi kursus bersifat hanya dapat dibaca, yaitu halaman teks, halaman web, tautan untuk apapun dalam Web (termasuk materi pada situs Moodle), view (pandangan) pada salah satu direktori kursus, dan label yang menampilkan teks atau gambar. Di samping itu, Moodle memungkinkan pengguna menambahkan materi kursus interaktif, di mana student dapat berinteraksi dengan menjawab pertanyaan, memasukkan tulisan, atau mengunggah berkas, yaitu assignment (mengunggah berkas untuk diulas), choice (pertanyaan tunggal), jurnal online, kuis (tes online), dan survey (dengan hasil yang untuk pengguna). Moodle juga memberikan aktifitas di mana pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna yang lain, yaitu chat, forum, glosarium, wiki, dan workshop [8, h.9]. 5

Moodle Satu arah Dua Arah Text Page Sinkron Asinkron Web Page Chat Assignment Tautan Forum Choice View Label Glosarium Wiki Jurnal Lesson Workshop Kuis Survey Gambar 2.1. Tipe Materi Berdasarkan Cara Penyampaiannya. 2.3.Video Streaming 2.3.1. Definisi Video Streaming Video streaming merupakan metode untuk mengirimkan file video dan audio dari server ke client sehingga client dapat melihatnya tanpa perlu menyimpan di harddrive client terlebih dahulu. Arsitektur sederhana video streaming dapat dilihat pada Gambar 2.2. File video dan audio dari digital camcorder didigitalisasi, dikompres, dan di-encode yang kemudian diunggah ke streaming server. Pada streaming server, file tersebut akan dikonversikan terlebih dahulu ke dalam format streaming sebelum kemudian dibagikan kepada client. 6

Perekaman video Digitalisasi, kompresi, dan encode Streaming server Client Gambar 2.2. Arsitektur Video Streaming. 2.3.2. Jenis Video Streaming Teknologi video streaming terdiri dari empat, yaitu: Server-based video streaming, yaitu teknologi streaming di mana client menonton video yang di-streaming-kan langsung ke server. Multicast-based video streaming, yaitu teknologi streaming di mana video yang di-streaming-kan yang berlokasi pada sebuah server disebarluaskan melalui jaringan multicast. Peer-to-peer video streaming, yaitu teknologi streaming di mana video yang di-streaming-kan disimpan dalam jaringan peer-to-peer. Progressive download, yaitu teknologi streaming di mana video yang distreaming-kan dikompresi dan diubah formatnya menjadi flash video yang ketika diputar, secara bersamaan aplikasi flash player akan mengunduh konten video tersebut. Teknologi ini merupakan cara yang digunakan oleh YouTube. 2.3.3. Istilah dalam Streaming Beberapa istilah yang terdapat pada video streaming terangkum dalam tiga poin besar yaitu sebagai berikut. Codec Codec merupakan algoritma kompresi yang digunakan untuk mengurangi ukuran data streaming agar transmisi data menjadi lebih cepat dan tidak menggunakan bandwidth yang terlalu besar. Terdapat dua jenis codec, yaitu audio codec (mp2, mp3, aac, ogg, wav, dan lain-lain) dan video codec (mpeg, mpeg1, mpeg2, mpeg4, h263, h264, YUV, RAW, dan lain-lain), di mana setiap codec memiliki spesifikasi yang berbeda karena dibangun dari algoritma yang berbeda. 7

Format Format yang biasa digunakan untuk file video adalah.avi,.mpg,.mpa,.mov,.rm,.rmvb, dan lain-lain. Setiap format dibangun dari sejumlah codec. Misalnya, untuk file yang berekstensi.avi dibangun menggunakan codec mpeg4 untuk video dan codec mp3 untuk audionya. Hal ini dikarenakan video dan audio membutuhkan file lain untuk menjalankan secara bersamaan.oleh sebab itu, untuk membuat sebuah film, keduanya harus digabungkan sehingga hanya satu pemutar yang digunakan untuk memainkan film tersebut. Proses menggabungkan video dan audio ke dalam satu file disebut dengan muxer atau container. Parameter Parameter yang digunakan dalam streaming adalah sebagai berikut. - Bit rate, yaitu sejumlah bit yang dikirimkan dari server ke client yang dinyatakan dalam bits per second (bps). Semakin besar nilai bit rate-nya, maka kualitas video akan semakin tinggi. - Latency (Delay), yang mendefinisikan berapa lama waktu yang digunakan hingga data selesai ditransmisikan ke client sejak bit pertama ditransmisikan dari sumber [5, h.90]. Dalam streaming, terdapat dua macam delay, yaitu encoding delay yang berhubungan dengan waktu untuk membangun file video dan transmission delay yang merupakan waktu yang digunakan untuk mentransmisikan paket data dari server ke client. Latency sendiri terdiri dari empat komponen, yaitu propagation time, transmission time, queuing time, dan processing delay. [5, h.90] - Jitter, yaitu masalah yang terjadi apabila paket-paket data yang berbeda mengalami perbedaan delay dan aplikasi yang menggunakan data tersebut pada client bersifat time-sensitive [5, h.94]. - Loss, yaitu jumlah paket yang hilang dalam proses transmisi data. Loss digunakan untuk mengukur keefektifan metode streaming yang dipakai. - Peak Signal to Noise Ratio (PSNR), yaitu nilai obyektif yang digunakan untuk mengukur kualitas video setelah ditransmisikan melalui jaringan. Suatu SNR yang memiliki peak yang tinggi menandakan bahwa hanya sedikit sinyal yang ditransmisikan dan rusak akibat noise yang terdapat 8

dalam jaringan, sedangkan peak yang rendah menandakan hal yang sebaliknya, yaitu banyak sinyal yang ditransmisikan yang rusak akibat adanya noise yang terdapat dalam jaringan [5, h.84]. 2.3.4. Protokol Streaming Ada beberapa protokol yang biasa digunakan dalam streaming, yaitu: - Internet Protocol (IP) Internet Protocol merupakan salah satu protokol standar TCP/IP. IP mendefinisikan logika addressing dan routing untuk model TCP/IP. [7, h.64]. - Transport Control Protocol (TCP) TCP merupakan protokol yang menyediakan layanan penuh dari transportlayer. [5, h.45]. TCP bersifat connection-oriented dan reliable. - Real-time Transport Protocol (RTP) RTP merupakan protocol yang dirancang untuk menangani traffic internet yang real-time dan tidak memiliki mekanisme pengiriman (multicasting, nomor port, dsb). [5, h.916]. - Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) HTTP merupakan protokol yang sebagian besar digunakan untuk mengakses data dala World Wide Web. [5, h.861]. - Real-time Transport Streaming Protocol (RTSP) RTSP merupakan protokol kontrol yang dirancang untuk menambahkan lebih banyak fungsionalitas pada proses streaming audio/video. [5, h.911]. 2.4.Google Hangouts Google Hangouts, salah satu fitur yang disediakan oleh GoogleApps, merupakan alat kolaborasi hebat yang memungkinkan hingga sepuluh orang dalam sebuah jaringan Google untuk berpartisipasi dalam konferensi video. Layanan gratis video chat juga memungkinkan pengguna untuk mengunggah dan mengedit beberapa dokumen dan berbagi layar pengguna dengan kelompok di samping video/audio fitur chat dasar. Berikut merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh Google Hangouts, antara lain [2]: 9

Hangouts memungkinkan adanya interaksi dalam grup yang lebih baik, yaitu dengan menampilkan foto dan emoji untuk menggambarkan perasaan pengguna. Hangouts menyediakan fitur video call yang lebih menarik, yaitu dengan menambahkan aplikasi dan efek, dengan maksimal 10 orang pengguna. Hangouts tidak hanya dapat dijalankan pada komputer, tetapi juga pada perangkat Android dan perangkat Apple. Hangouts juga menyediakan fitur Hangouts On Air (HOA) yang mendukung streaming dengan merekam kegiatan dan menyimpannya pada channel YouTube secara otomatis. Untuk menggunakan Hangouts, pengguna harus memiliki plug-in Google Voice and Video yang terinstal pada komputernya. Jika pengguna belum menginstal plug-in tersebut, maka ketika tombol Hangouts diklik, maka secara otomatis akan muncul sebuah prompt untuk menginstal plug-in tersebut. 10