BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
|
|
- Sukarno Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1.Implementasi Sistem Implementasi sistem e-learning yang terintegrasi dengan HOA merupakan sistem yang berbasis client-server, meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang nantinya akan mendukung kinerja sistem Perangkat Keras Topologi jaringan pada sistem pembelajaran e-learning yang terintegrasi dengan HOA terdiri dari sebuah komputer server dan lima buah komputer client. Gambar 4.1. Topologi Jaringan Sistem. Jaringan yang dilihat pada gambar 4.1 bersifat lokal. Adapun spesifikasi jaringan dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Spesifikasi Jaringan Sistem. No. Nama Piranti Alamat IP/Netmask Sistem Operasi 1. Router /24-2. Server /24 Windows Server Client1 DHCP Windows 7 4. Client2 DHCP Windows 7 (bersambung) 17
2 Tabel 4.1. Spesifikasi Jaringan Sistem. (lanjutan). 5. Client3 DHCP Windows 7 6. Client4 DHCP Windows 7 7. Client5 DHCP Windows 7 Sedangkan spesifikasi piranti kerasnya adalah sebagai berikut: Router TPLINK Server Harddisk: Seagate Barracuda 500 GB Prosesor: Intel Pentium CPU 2.80GHz Memori: 2.00 GB Client1 Harddisk: WDC WD5000AAKX-221 CA1 ATA Device 500 GB Prosesor: Intel Pentium CPU 2.70GHz 2.70 GHz Memori: 2.00 GB Client2 Harddisk: WDC WD5000AAKX-221 CA1 ATA Device 500 GB Prosesor: Intel Pentium CPU 2.70GHz 2.70 GHz Memori: 2.00 GB Client3 Harddisk: ST AS ATA Device 500 GB Prosesor: Intel Core i3 CPU M 2.27GHz 2.27 GHz Memori: 2.00 GB Client4 Harddisk: WDC WD5000AAKX-221 CA1 ATA Device 500 GB Prosesor: Intel Core i3 CPU 3.07GHz 3.06 GHz Memori: 4.00 GB Client5 Harddisk: WDC WD5000AAKX-221 CA1 ATA Device 500 GB Prosesor: Intel Pentium CPU 2.80 GHz 2.80 GHz Memori: 2.00 GB 18
3 Perangkat Lunak HOA. Implementasi perangkat lunak meliputi instalasi sistem client-server dan integrasi 4.2.Prosedur Pengujian Prosedur pengujian meliputi pengujian kompatibilitas, pengujian dengan skenario, dan langkah-langkah pengujian sistem. Pengujian kinerja jaringan dilakukan terhadap dua metrik jaringan, yaitu latency/delay dan throughput yang dihasilkan dari paket-paket yang ditangkap oleh Wireshark Pengujian Kompatibilitas Pengujian kompatibilitas dilakukan terhadap web browser yang digunakan untuk mengakses halaman web e-learning Pengujian dengan Skenario Pengujian dengan skenario akan dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan mengakses streaming dengan local IP melalui client tunggal dan jamak Langkah-langkah Pengujian Pengujian dilakukan setelah server telah dijalankan pada skema jaringan yang ditunjukkan pada Gambar 4.1. Pengujian kompatibilitas dilakukan dengan langkahlangkah berikut. 1. Jalankan piranti Wireshark. 2. Buka web browser yang akan diuji. 3. Akses alamat web 4. Lakukan analisis yang ditangkap oleh Wireshark. Pengujian dengan skenario yang pertama, yaitu mengakses streaming video dari dalam jaringan intranet, dilakukan dengan langkah-langkah berikut. 1. Jalankan piranti lunak Wireshark. 2. Akses alamat web dari web browser. 3. Lakukan login. 4. Pilih kursus dan materi kursus, di mana terdapat berkas video. 5. Wireshark akan merekam data yang berjalan. 6. Lakukan analisis dari data yang ditangkap oleh Wireshark. 19
4 4.3.Hasil Pengujian Hasil pengujian meliputi pengujian kompatibilitas dan kedua pengujian dengan skenario Pengujian Kompatibilitas Gambar 4.2, 4.3, dan 4.4 merupakan tampilan situs web dari sistem. Gambar 4.2. Halaman Awal Situs. Gambar 4.3. Halaman Login. 20
5 Gambar 4.4. Halaman Awal Setelah Login. Gambar 4.5. Tampilan Video. Tabel 4.2 merupakan ringkasan informasi tentang pengaksesan halaman situs web dari data yang ditangkap oleh Wireshark. Tabel 4.2. Ringkasan Informasi Pengujian Kompatibilitas Web Browser dengan Wireshark. Web Browser Chrome Internet Mozilla Firefox Data Explorer Packets 2686, , ,600 Between first and last packet (sec) 87,553 70, ,507 Avg. packets/sec 31,275 4,831 22,989 Bytes , , ,000 Avg. bytes/sec 27183, , ,856 Avg. Mbit/sec 0,217 0,029 0, Pengujian dengan Skenario Hasil pengujian dengan skenario dapat dilihat pada Lampiran B. 21
6 4.4.Analisis Tabel 4.2 yang menampilkan hasil pengujian kompatibilitas ketiga web browser menunjukkan bahwa Internet Explorer (IE) merupakan yang terbaik dalam mengakses situs FTEK E-learning, yaitu dengan jumlah paket dan waktu paling kecil di antara dua browser lainnya. Akan tetapi, pada saat mengakses berkas video dalam jaringan lokal, IE hanya menampilkan tautan berkas yang kemudian menampilkan jendela permintaan memutar atau menyimpan berkas video. Jadi, video tidak diputar dengan media player default yang terdapat pada web browser, tetapi diputar pada media player default yang terdapat pada komputer client. Hal ini dapat disebabkan oleh add-on IE yang belum terinstal atau versi IE yang belum diperbarui. Hal ini juga terjadi pada Chrome pada sebagian besar client. Berkas video tidak dapat diputar dikarenakan plugin belum diperbarui. Oleh karena itu, Mozilla Firefox dipilih menjadi web browser yang digunakan untuk melakukan pengujian dalam jaringan lokal karena memiliki media player default yang dapat memainkan berkas video. Dalam pengujian dengan skenario ditemukan bahwa Wireshark mengalami ketimpangan (crippled) dalam menangkap paket pada jaringan nirkabel, di mana sistem operasi yang digunakan adalah Sistem Operasi Windows. Berdasarkan standarisasi latency versi Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Network (TIPHON), latency yang dihasilkan oleh client nirkabel pada Lampiran D termasuk dalam kategori poor dan unacceptable. Hal ini bertolak belakang dengan kondisi pada saat pengaksesan video, di mana tidak ditemukan adanya penundaan pemutaran video ketika tombol play ditekan. Tabel 4.3. Standarisasi Latency Versi TIPHON. Kategori Delay Besar Delay Excellent < 150 ms Good ms Poor ms Unacceptable > 450 ms Oleh karena itu, analisis hanya dilakukan terhadap jaringan kabel yang akan diuraikan sebagai berikut: 22
7 Latency/Delay Waktu latency berdasarkan hasil pengujian dengan Wireshark didapatkan dengan perhitungan sebagai berikut: Latency = (Between first and last packet)/packets...(4.1) Nilai-nilai latency tersebut dirangkum ke dalam Lampiran C dan Lampiran D dan digambarkan pada Grafik 4.1 dalam skala logaritmik di bawah ini Waktu (sec) Grafik 4.1. Latency pada Jaringan Kabel. Jika dibandingkan dengan Standarisasi TIPHON mengenai latency, yang dapat dilihat pada Tabel 4.3, client pada jaringan LAN memiliki kualitas jaringan yang excellent, yaitu client 1, client 4, dan client 5. 23
8 Waktu (sec) Jamak Tunggal Grafik 4.2. Perbandingan Latency antara Client Jamak dan Client Tunggal. Grafik 4.2 menampilkan perbandingan latency antara jaringan dengan client jamak dan jaringan dengan client tunggal pada spesifikasi client yang sama, yaitu client 5 yang menggunakan kabel UTP kategori cat5e, yang memiliki kecepatan transmisi maksimum 1000Mbps dan kecepatan propagasi sebesar 0,64c, di mana c adalah kecepatan cahaya. Dapat dilihat bahwa jaringan dengan client jamak cenderung memiliki nilai latency yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan dengan client tunggal. Waktu yang digunakan client pada jaringan dengan client jamak untuk mentransmisikan paket pertama hingga paket terakhir lebih besar dibandingkan dengan jaringan dengan client tunggal. Salah satu alasan mengapa waktu yang digunakan lebih besar karena pada jaringan yang memiliki jumlah client yang banyak, terjadi pembagian sumber daya, yaitu bandwidth. Hasil pengukuran latency pada jaringan dengan client jamak menurut standarisasi TIPHON bila dinyatakan dalam persentase dinyatakan pada tabel 4.4 sebagai berikut. Tabel 4.4. Persentase Latency pada Jaringan dengan Client Jamak. Kategori Delay Besar Delay Persentase Excellent < 150 ms 99% Good ms 1% Poor ms 0% Unacceptable > 450 ms 0% 24
9 Berdasarkan teori, latency dirumuskan sebagai berikut: Latency = propagation time + transmission time + queuing time + processing delay....(4.2) Di mana queuing time dan processing delay tergantung pada trafik jaringan. Jika beban ditambahkan, maka queuing time-nya juga meningkat. Pada perhitungan latency berdasarkan teori, diambil sampel data dari salah satu data yang didapatkan. Komponen pertama latency, propagation time, dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Propagation time = Distance Propagation Speed..(4.3) Jaringan dengan client tunggal: Propagation time = 6,9m 0,64c = 3, Jaringan dengan client jamak: Propagation time = 6,9m 0,64c = 3, Sedangkan, transmission time dihitung dengan menggunakan rumus: Transmission time = Message Size Bandwidth (4.4) Jaringan dengan client tunggal: Transmission time = 13MB 1000Mbps = 0,104s 25
10 Jaringan dengan client jamak: Propagation time = 13MB 1000Mbps = 0,104s Sehingga latency untuk kedua jenis jaringan adalah: Latency = 3, s + 0,104s = 0,104s Terdapat perbedaaan antara perhitungan dan pengukuran dengan piranti lunak Wireshark, walaupun nilai latency pada kedua jaringan termasuk dalam kategori excellent. Perbedaan dapat dikarenakan oleh kondisi jaringan pada saat pengujian dan reliabilitas piranti lunak maupun piranti keras yang digunakan. Throughput Throughput merupakan bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya karena bersifat dinamis dan bergantung pada kondisi trafik. Berdasarkan hasil pengujian, maka didapatkan nilai throughput yang tertera pada Lampiran F Throughput (bps) Client 1 Client 4 Client 5 Grafik 4.3. Throughput pada Jaringan Kabel. Untuk menghitung throughput, jumlah frame yang dapat dilewatkan dikalikan dengan jumlah bit yang dibawa per frame. Karena jumlah frame 26
11 tidak dapat diketahui, maka akan digunakan frame rate dari berkas video, yaitu 25fps. Sehingga, akan didapatkan throughput sebesar Throughput = 25fps 13MB = 2,662Mbps Hal ini berarti bahwa throughput pada jaringan ketika menjalankan streaming video adalah 0,26% dari bandwidth yang tersedia Latency (sec) Grafik 4.4. Latency pada Client Tunggal. Throughput (bps) Grafik 4.5. Throughput pada Client Tunggal. 27
12 Latency (sec) Grafik 4.6. Latency pada Client Jamak Throughput (bps) Grafik 4.7. Throughput pada Client Jamak. Terlihat dari grafik, baik pada jaringan dengan client tunggal maupun jaringan dengan client jamak, cenderung simetris. Hal ini menunjukkan bahwa sifat antara latency dan throughput adalah kontradiktif. Ketika nilai latency besar, maka throughput bernilai kecil dan sebaliknya. 28
PERANCANGAN E-LEARNING DENGAN LMS MOODLE DAN TATAP MUKA VIA VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN GOOGLE HANGOUTS
PERANCANGAN E-LEARNING DENGAN LMS MOODLE DAN TATAP MUKA VIA VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN GOOGLE HANGOUTS oleh Zerlina Amelia Kalendesang NIM: 622009601 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI Analisa ini dilakukan dengan tujuan membandingkan hasil perancangan yang dijelaskan pada bab sebelumnya dimana parameter yang diukur adalah throughput dan delay. 5.1 Hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan yang dilakukan merupakan hasil dari percobaan terhadap parameter-parameter yang telah ditentukan. Setelah itu dilakukan analisis untuk mendapat perbandingan unjuk
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur dalam pelaksanaan pengujian, spesifikasi komputer yang digunakan serta hasil dan analisisnya. Pengujian yang dilakukan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap topologi jaringan, lingkungan perangkat keras dan juga lingkungan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem yang digunakan sebagai gateway pada layanan VoIP. Server Aplikasi VoIP IP : 192.168.1.1 Client 2 Client 3 Client 1 Switch
Lebih terperinciMODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER
MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan : 1. Mengerti dan memahami QoS (Quality of Service) pada jaringan 2. Mampu mengukur
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
38 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dibahas mengenai pengujian dan analisis hasil implementasi yang telah dilakukan. Pengujian dan analisis ini bertujuan untuk mengetahui performansi pada jaringan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas proses pengujian terhadap sistem yang dilakukan pada jaringan Local Area Network (LAN) di laboratorium BS-10 Fakultas Teknik Elektro dan Komputer
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan pengukuran kualitas komunikasi dari VOIP sebelum dan sesudah diamankan dengan VPN PPTP. 4.1 Analisis Akan dilakukan analisis terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan manusia makin bertambah seiring berjalannya waktu. Waktu atau efisiensi sangat dibutuhkan untuk kelancaran dalam kehidupan sehari-hari terutama
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Topologi Jaringan Dilakukan test bed terhadap 3 macam jaringan, yaitu IPv4 tanpa MPLS, IPv4 dengan MPLS dan IPv6 dengan MPLS. Jaringan test bed yang digunakan merupakan simulasi
Lebih terperinciBAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down
BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan Wi-Fi memudahkan dalam mengakses jaringan dari pada menggunakan kabel. Ketika menggunakan WiFi, pengguna dapat berpindahpindah tempat. Meskipun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kebutuhan Sistem Saat melakukan pengujian jaringan VPN PPTP dan L2TP, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis unjuk kerja jaringan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas mengenai skenario pengujian dan hasil analisis dari tugas akhir ini. Sebelum masuk ke tahap pengujian akan dijelaskan terlebih
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DAN ANALISIS UNJUK KERJA TVLAN DENGAN JARINGAN LAN DAN WLAN
RANCANG BANGUN DAN ANALISIS UNJUK KERJA TVLAN DENGAN JARINGAN LAN DAN WLAN Heru Supriyono 1, Muhammad Wakhid Nur Hidayat 2, dan Muhammad Kusban 1 1 Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. Dalam Tugas Akhir ini penulis mencoba untuk mengumpulkan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi ini telah diimplementasikan pada komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : 1. Processor Intel Core 2 Duo @2,8 GHz 2. 2 GB RAM 3. 2
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Oktober 2009 Februari 2010 Tempat : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya 3. Laboratorium Teknik Telekomunikasi
Lebih terperinciQUALITY OF SERVICE PADA WIRELESS BTS DENGAN MANAJEMEN BANDWIDTH SIMPLE QUEUE
QUALITY OF SERVICE PADA WIRELESS BTS DENGAN MANAJEMEN BANDWIDTH SIMPLE QUEUE Auvivila Agyl Kharisma Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Batam Parkway
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Kebutuhan Sistem Hardware & Software Agar sistem dapat berjalan dengan baik dibutuh kan computer dengan spesifikasi yang mencakup fasilitas multimedia yaitu minimal mencakup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam
Lebih terperinciBab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :
51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA
39 BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA Pada bab pengujian dan analisa akan menjelaskan tentang hasil dan berbandingan terhadap quality of service pada jaringan ASTInet yang digunakan di Head Office PT. Trans
Lebih terperinciANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER
ANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER Roland Oktavianus Lukas Sihombing, Muhammad Zulfin Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komputer membantu semua aspek kehidupan manusia. Contoh nyata dari kemajuan teknologi komputer adalah perkembangan teknologi nirkabel (wireless)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN IMPLEMENTASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1.Gambaran Umum Sistem Integrasi antara Moodle dan Hangouts bertujuan untuk menciptakan kolaborasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan dalam tahap analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain merupakan tahap penelitian untuk mendapatkan cara yang paling efektif dan efisien mengimplementasikan sistem dengan bantuan data yang didapatkan
Lebih terperinciB A B IV A N A L I S A
76 B A B IV A N A L I S A 4.1 Analisa Utilisasi Pada sisi akses, parameter yang berkaitan dengan transfer data selain bandwidth juga dikenal dengan parameter throughput. Throughput adalah jumlah bit-bit
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem digunakan untuk menguraikan sistem yang diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya dalam lingkup virtualisasi pada asterisk sebagai
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung Analisa pada jaringan LAN di PT. Kereta Api Indonesia di batasi hanya pada jaringan LAN di kantor pusat PT. Kereta
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ANALISA JARINGAN KOMPUTER 4.1. Umum Jaringan komputer LAN digunakan oleh PT.CEO SUITE, terutama pada gedung kantor mempunyai sistem jaringan komputer yang terdiri
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui proses perancangan sistem, kini saatnya mengimplementasikan apa yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Implementasi sistem Video
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram alir proses perancangan dan pembuatan Live Video Streaming menggunakan jaringan internet, WLAN dan Wireless IP camera 40 3.2 Topologi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut :
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sistem yang dibuat ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan perangkat
Lebih terperinciAnalisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling
Volume 9 Nomor 2, Oktober 2016 Hlm. 76-83 ISSN 0216-9495 (Print) ISSN 2502-5325 (Online) Analisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling Triuli Novianti 1, Anang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini telah membawa perubahan yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia telekomunikasi, komunikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Analisis adalah proses mengurai konsep kedalam bagian-bagian yang lebih sederhana, sedemikian rupa sehingga struktur logisnya menjadi jelas (Fikri 2007). Analisis
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam implementasi sistem jaringan ini akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan didesain pada tahap sebelumnya yaitu tahap design dan simulasi. Untuk perangkat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,
Lebih terperinciCARA MENJALANKAN PROGRAM
CARA MENJALANKAN PROGRAM 4.1.1 Konfigurasi Router Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya pada mikrotik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis perbandingan unjuk
Lebih terperinciANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA LAYANAN VIDEO STREAMING YANG MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL)
semantik, Vol.2, No.2, Jul-Des 2016, pp. 177-188 ISSN: 2502-8928 (Online) 177 ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA LAYANAN VIDEO STREAMING YANG MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL)
Lebih terperinciUntuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras,
Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, spesifikasi kebutuhan sistem, jadwal implementasi, dan petunjuk penggunaan sistem untuk memberikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER Aspire 5622WLCi dengan spesifikasi Intel Core 2
III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai (UTP) Topologi jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)
144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server.
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Dibawah ini adalah spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung proses implementasi, antara lain: Windows Server 2008 Operating System yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab analisa dan perancangan sistem ini, akan dijelaskan tenteng langkah pembuatan sistem, bahan dan alat yang diperlukan, Cara Kerja sistem, instalasi, tempat dan waktu
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus
Lebih terperinciBAB IV. bandwidth yang terlalu besar dan bertujuan untuk memastikan bahwa delay yang
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisa dan perancangan, langkah selanjutnya adalah implementasi dan pengujian Implementasi yang merupakan penerapan perancangan perangkat
Lebih terperinciBAB IV. IMPELEMENTASI dan EVALUASI. Kebutuhan sistem. spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan.
BAB IV IMPELEMENTASI dan EVALUASI Kebutuhan sistem Dalam implementasi sistem yang akan dianalisis, terdapat beberapa spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan. Perangkat keras adalah
Lebih terperinciANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK
ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK Rayhan Yuvandra, M. Zulfin Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBab IV. Implementasi
Bab IV Implementasi 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari implementasi yang sudah di rancang sesuai dengan topologi yang sudah di bahas di bab III. Implementasi yang akan dilakukan adalah
Lebih terperinciRancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita
261 4.4.47 Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita Halaman ini menampilkan form insert berita. Tersedia tombol Insert, dan Cancel. 262 4.4.48 Rancangan Layar Update Berita
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK
BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK Pada bab ini berisi langkah lengkap tentang bagaimana menginstal aplikasi wireshark pada OS Windows dan dapat dibaca pada subbab selanjutnya. Untuk menggunakan aplikasi Wireshark
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Pengujian dan pengamatan yang dilakukan penulis merupakan pengujian dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara keseluruhan yang telah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) BERBASIS NAS4FREE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN (Studi Kasus : PT Pusat Media Indonesia)
IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) BERBASIS NAS4FREE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN (Studi Kasus : PT Pusat Media Indonesia) Megabakti Kristopel Simamora ¹) Tjut Awaliyah Zuraiyah, M.Kom
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan implementasi aplikasi yang dirancang, spesifikasi sarana yang dibutuhkan, dan contoh cara pengoperasian aplikasi yang dirancang. Bab ini juga menguraikan
Lebih terperinci3.1 Tempat dan waktu Penelitan Data Rancangan Penelitian Perangakat dan Teknik Pengumpulan Data
DAFTAR ISI Judul... i Lembar Pernyataan Orisinalitas... iii Lembar Pengesahan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Gambar... ix Daftar Tabel... x Daftar Singkatan... xiv BAB I Pendahuluan...
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Grafik Komposisi Protokol Transport
Analisis Kinerja Analisis kinerja dilakukan berdasarkan nilai-nilai dari parameter kinerja yang telah ditentukan sebelumnya. Parameter kinerja memberikan gambaran kinerja sistem, sehingga dapat diketahui
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan internet Spesifikasi dan Implementasi Perangkat Keras
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Spesifikasi dan Implementasi Sistem Implementasi sistem yang telah dirancang, baik rancangan jaringan maupun rancangan database meliputi 3 (tiga) komponen utama yaitu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON
BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON Dalam prakteknya penerapan teknologi GPON dengan menggunakan fiber optik atau FTTH, agar service triple play tersebut dapat berjalan secara simultan dengan baik maka harus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian terhadap hasil virtualisasi pada sebuah controller. Melalui virtualisasi, sebuah controller dibagi menjadi beberapa
Lebih terperinciBAB 3. ANALISA SISTEM & PERANCANGAN 3.1. Analisa Masalah Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran khususnya TIK, yang memerlukan akses internet adalah penggunaan internet yang tidak
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN RESPONSE TIME SQUID PROXY PADA WINDOWS SERVER DAN LINUX SERVER
ANALISIS PERBANDINGAN RESPONSE TIME SQUID PROXY PADA WINDOWS SERVER DAN LINUX SERVER Parulian (157038015) Universitas Sumatera Utara liansirait@gmail.com 081370661804 Rofa Very Andika (157038023) Universitas
Lebih terperinciPANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR
PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR SIADPA-POLA BINDALMIN Jakarta, 21 des 2007 DAFTAR ISI A. KEBUTUHAN SISTEM... B. INSTALASI SISTEM OPERASI... C. INSTALASI JARINGAN... D. INSTALASI LAPORAN
Lebih terperinciBAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada
BAB 4 PENGUJIAN SISTEM DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Skenario Pengujian Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada layanan VoIP, maka langkah selanjutnya adalah penulis mensimulasikan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize). Metode ini digunakan untuk merancang suatu jaringan. Metode
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai
50 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Setelah dilakukan tahap analisis dan perancangan pada bab III, maka tahap selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer telah berkembang dengan sangat pesatnya, dengan beragam layanan yang dapat disediakannya. Hal ini tidak terlepas dengan berkembangnya protokol jaringan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana penyebaran informasi secara luas, telah memberikan kontribusi besar dalam jumlah penggunaan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL SIMULASI
BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL SIMULASI 5.1 Implementasi Simulasi Kinerja jaringan Adhoc sebagian besar dipengaruhi oleh letak geografis wilayah, banyaknya faktor yang mempengaruhi membuat pengiriman data
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia
BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI
BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI Pada Bab III akan dirancang suatu pemodelan sistem dimana metode pengamatan dibagi menjadi dua cara, yaitu dalam pencarian quality of service, yaitu delay, jitter, packetloss,
Lebih terperinciBAB IV UJI COBA KABEL USB NETWORK BRIDGE
BAB IV UJI COBA KABEL USB NETWORK BRIDGE 4.1 Uji Coba Koneksi Jaringan Dalam uji coba koneksi jaringan antara dua komputer ini, penulis membandingkan koneksi jaringan menggunakan kabel USB Network/Bridge
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perangkat lunak isql*plus merupakan antar muka berbasis web untuk aplikasi SQL*Plus. isql*plus adalah bagian dari produk SQL*Plus pada basis data Oracle yang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sarana-sarana yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem pemesanan dan laporan penjualan yang telah dibuat ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, atau bahkan untuk chatting. Bagi perusahaan
Lebih terperinciPengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP
PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP Pujianto (5108 100 039) Dosen Pembimbing : Ir. Muchammad Husni, M.Kom Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem digunakan untuk menguraikan sistem yang yang diidentifikasi dan dievaluasi permasalahanya dalam lingkup virtualisasi pada asterisk sebagai
Lebih terperinciSTUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO
SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO Auliya Fadly [1], Arman Sani [2] Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 File Trace Input
BAB IV PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengolahan video dan simulasi jaringan, diperoleh berbagai data output simulasi yang dapat merepresentasikan parameter QoS yang diberikan pada masing-masing simulasi.
Lebih terperinciJurnal JARKOM Vol. 3 No. 2 Juni PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN IPv4 VS IPv6 PADA JARINGAN CLIENT SERVER
PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN VS PADA JARINGAN CLIENT SERVER M. Eko Saputra L 1, Erna Kumalasari N 2, Joko Triyono 3 1,2,3 Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi dan informasi, peran video menjadi hal yang sangat penting. Video tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi saja, namun dengan jaringan
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web sebagai pemecahan dari permasalahan yang diangkat. Untuk menghasilkan aplikasi yang
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan QoS Pada IP Camera dan Webcam Untuk Melakukan Video Conference Artikel Ilmiah
Analisis Perbandingan QoS Pada IP Camera dan Webcam Untuk Melakukan Video Conference Artikel Ilmiah Peneliti : Raymario Latukolan (672011141) Dian W. Chandra, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan sistem streaming MIDI pada jaringan memerlukan komponen
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan sistem streaming MIDI pada jaringan memerlukan komponen komponen berupa perangkat keras dan piranti lunak. Dari survei yang diperoleh pada
Lebih terperinci