KATA PENGANTAR. DR.Ir. SUDIRMAN HABIBIE, M.Sc

dokumen-dokumen yang mirip
Bab II Perencanaan Kinerja

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

: RUSLI HABIBIE :

KATA PENGANTAR. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012

SULTAN BACHTIAR NAJAMUDIN MUJIONO

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

A. Keadaan Geografis Dan Topografi

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

Gorontalo. Menara Keagungan Limboto

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH SELAKU KETUA BKPRS PADA: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL SULAWESI TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

... Lanjutkan & Mantapkan Pembangunan Menuju Masyarakat Kabupaten Gunung Mas Yang SEJAHTERA, MANDIRI, BERDAYA SAING dan BERMARTABAT...

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL DAN BAB 1 PENDAHULUAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Reformasi Birokrasi & Efeknya pada Inovasi dan Peningkatan Daya Saing Daerah Provinsi Gorontalo (Pengalaman Gorontalo)

PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 38 TAHUN 2014

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

PEMBANGUNAN KAWASAN TIMUR INDONESIA YANG BERBASIS SUMBER DAYA DAN KONTRIBUSINYA UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL

Sekretariat BIRO PENGADAAN 2015 PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO GAMBARAN UMUM PROV. GORONTALO SERTA. Kinerja ULP & e Monev

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

BUPATI POLEWALI MANDAR

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

TABEL 4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN SKPD

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. JENEPONTO

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015

GUBERNUR GORONTALO, KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Pembangunan di Provinsi Gorontalo terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Terbukti dengan berbagai capaian yang dihasilkan dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Provinsi Gorontalo dari awal dibentuk pada tahun 16 Februari 2001 hingga saat ini dalam kepemimpinan Gubernur Drs.H.Rusli Habibie, M.APdanWakilGubernurDR. Drs. H. IdrisRahim,MM sejak 16 Januari 2012 telah membuktikan trend yang positif. Hal ini dibuktikan dengan laju pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, dan menurunnya angka kemiskinan. Dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, Gubernur Gorontalo dan Wakil Gubernur Gorontalo menggagas 10 Arah Pembangunan Provinsi Gorontalo, yang dikemas kedalam 4 Program Prioritas yaitu Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Ekonomi Masyarakat. Selain itu, berbagai upaya yang dilakukan salah satunya dengan program GERBANG DESA, diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi khususnya didesa, sekaligus mendorong upaya percepatan pembangunan di pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya perencanaan yang matang untuk merancang segala bentuk pembangunan Provinsi Gorontalo, sehingga perlu di dukung oleh data data makro dalam penyusunan dokumen perencanaan dimaksud. Melalui BukuSakuProvinsiGorontaloinidiharapkan dapat bermanfaat kepada pihak pihak yang membutuhkan informasi terhadap perkembangan Provinsi Gorontalo, serta memberikan dukungan sesuai tugas dan fungsinya dalam pencapaian visi dan misi pembangunan daerah. Gorontalo, Desember 2012 Kepala Bappeda DR.Ir. SUDIRMAN HABIBIE, M.Sc

Kata Pangantar Daftar Isi I. PENDAHULUAN... 1 II. Gambaran Umum Provinsi Gorontalo.. 2 2.1 Wilayah Administrasi Provinsi Gorontalo.. 3 2.2 Fakta Kondisi Provinsi Gorontalo 2001 4 III. Strategi Yang dilakukan 3.1 Visi yang jelas 6 3.2 Fokus Program Pembangunan 7 3.3 Reformasi Birokrasi 9 3.4 Kerjasama Pembangunan / Networking 10 3.5 Pendekatan Pembangunan... 11 3.6 Program Pro Rakyat. 12 IV. Capaian Kinerja Pembangunan 4.1 Pertumbuhan Ekonomi & PDRB 14 4.2 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha 15 4.3 Perbankan. 16 4.4 Presentase Angka Kemiskinan.. 18 4.5 Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 19

4.6 MDGs. 20 4.7 Pendidikan 21 4.8 Pengangguran Terbuka.... 23 4.9 Kesehatan... 24 4.10 Pertanian. 26 4.11 Perikanan.. 27 4.12 Peternakan dan Perkebunan 30 4.13 Perindustrian dan Perdagangan.. 32 4.14 Kehutanan. 33 4.15 Infrastruktur... 34 4.16. Penganggaran. 36 4.17 Investasi.... 38 4.18 SDM Aparatur.. 39 4.19 Agama... 40 4.20 Hukum. 42 4.21 Pariwisata... 43 4.22 Kerjasama Regional, Nasional dan Internasional. 48 4.23 Study Banding... 53 4.24 Penghargaan 55

Provinsi Gorontalo merupakan provinsi pemekaran dari Sulawesi Utara yang dibentuk berdasarkan Undang Undang RI Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo dimana pada awal terbentuknya Provinsi Gorontalo pada tanggal 16 Februari 2001, baru memiliki 2 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan Kota Gorontalo. Seiring dengan perkembangan daerah maka pada tahun 2003 terbentuk 2 kabupaten baru yakni Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Bone Bolango. Dan pada tahun 2007 dibentuk satu kabupaten lagi yaitu Kabupaten Gorontalo Utara. Setiap daerah Kabupaten/Kota memiliki sektor unggulan yang secara langsung juga menjadi unggulan Provinsi. Potensi Sumber Daya Alam, memegang peranan penting dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Potensi Pertanian, Perikanan, Peternakan merupakan sumber penghasilan dari sebagian besar masyarakat di Provinsi Gorontalo. Selain itu, Pengelolaan Pertanian yang merupakan sektor unggulan daerah berupa konsep Agropolitan yang di integrasikan dengan pengelolaan peternakan dan perkebunan serta Perikanan dan Kelautan yang produktif dimaksudkan untuk menjamin ketersediaanserta cadangan panganyang dapatterdistribusi dalam konsep mengembangkan ekonomi masyarakat. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi melalui Gerakan Membangun Desa dari Gorontalo atau GERBANG DESA, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di pedesaan. Konsep ini memfokuskan program pembangunan di desa secara terintegrasi antara beberapa SKPD secara bersama sama. Beberapa desa tertinggal (IPM rendah) dipilih dan dijadikan Desa Binaan, selanjutnya setiap SKPD secara bersama sama mengalokasikan program program dan kegiatan di desa tersebut seperti infrastruktur oleh Dinas Pekerjaaan Umum, listrik oleh PLN, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan sesuai potensi wilayahnya. Dengan memfokuskan program program tersebut secara fokus (mohuyula) maka diharapkan dapat mempercepat peningkatan akses baik itu pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang dampaknya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu untuk mempercepat pembangunan ekonomi, disamping melaksanakan konsep Gerbang Desa Pemerintah Provinsi Gorontalo juga mengembangkan Kawasan Strategis Provinsi seperti : Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Ekonomi Cepat Tumbuh (KSCT), Kawasan Industri, dan Kawasan Andalan. 1

Wilayah Gorontalo terletak di antara 0 19 1 15 Lintang Utara dan 121 23-123 43 Bujur Timur. Dari posisi tersebut wilayah ini berbatasan langsung dengan dua Provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Barat dan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah Timur. Sedangkan di sebelah Utara berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan di sebelah Selatan dibatasi oleh Teluk Tomini. Provinsi Gorontalo mempunyai topografi yang sebagian besar merupakan daerah dataran, perbukitan dan pegunungan. Wilayah Kota Gorontalo adalah yang terletak pada elevasi yang paling rendah, dari 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Gorontalo terdiri dari wilayah dataran dan pegunungan berada pada elevasi bervariasi, dari 0 sampai 2.065 m dari permukaan laut. Kabupaten Boalemo terdiri dari wilayah dengan topografi datar sampai bergunung terletak pada ketinggian dengan variasi dari 0 sampai 2.100 m dari permukaan laut. Kabupaten Pohuwato terletak pada elevasi 0 sampai 1.920 m yang ditemukan di daerah perbatasan dengan Sulawesi Tengah. Kabupaten Bone Bolango mempunyai topografi dengan variasi antara 0 sampai 1.954. Kabupaten Gorontalo Utara mempunyai topografi dengan ketinggian yang berbeda-beda, dengan variasi ketinggian antara 0 sampai 1.970 m dari permukaan laut. 2

KABUPATEN POHUWATO LUAS : 4.244,31 KM2 PENDUDUK : 131.560 JIWA KECAMATAN : 13 DESA/KEL. : 104 KABUPATEN GORONTALO UTARA LUAS : 1.230,07 KM2 PENDUDUK : 106.407 JIWA KECAMATAN : 11 KEL./DESA : 123 KABUPATEN GORONTALO LUAS : 2.124,60 KM2 PENDUDUK : 363.763 JIWA KECAMATAN : 18 KEL./DESA : 205 KABUPATEN BOALEMO LUAS : 2.567,36 KM2 PENDUDUK : 132.076 JIWA KECAMATAN : 7 DESA/KEL. : 82 KOTA GORONTALO LUAS : 64,79 KM2 PENDUDUK : 184.062 JIWA KECAMATAN : 9 KELURAHAN : 50 KABUPATEN BONE BOLANGO LUAS : 1.984,31 KM2 PENDUDUK : 145.015 JIWA KECAMATAN : 17 DESA/KEL. : 165 No Indikator Kondisi 2001 Kondisi 2012 Kenaikan (%) 1 Luas Wilayah (KM2) 12.215,44 12.215,44 0 2 Jumlah Penduduk (Jiwa) 840.386 1.062.883 26,48 3 Jumlah Kab./Kota 3 6 100 4 Jumlah Kecamatan 21 75 357,14 5 Jumlah Kelurahan/Desa 372 729 195,96

1. PEMERINTAHAN : HANYA MEMILIKI 3 WILAYAH PEMERINTAHAN, TERDIRI DARI 21 KECAMATAN DAN 369 KELURAHAN YANG DIDIAMI SEBANYAK 840.386 JIWA. 2. INFRASTRUKTUR JALAN : HANYA MEMILIKI 304,50 KM JALAN NEGARA DAN 153,34 KM JALAN PROVINSI. 3. PENDIDIKAN : TERDAPAT 39,78 % (USIA 13-15), 71,2 % (USIA 16-18) DAN 91,68 % (USIA 19-24) YANG TIDAK BERSEKOLAH. 4. LAPANGAN KERJA : PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 8,38 % DARI TOTAL ANGKATAN KERJA. 5. KEMISKINAN : PENDUDUK MISKIN 34,23 % (287.664 JIWA) 6. IPM : URUTAN 32 DARI 33 PROVINSI 7. PENGANGGARAN : PEMBANGUNAN GORONTALO HANYA DIINTERVENSI DENGAN 75,62 MILYAR (APBD), 73,38 MILYAR (APBN)

Bagikan ke 1. PEMERINTAHAN : HANYA MEMILIKI 6 WILAYAH PEMERINTAHAN, TERDIRI DARI 75 KECAMATAN DAN 729 KELURAHAN YANG DIDIAMI SEBANYAK 1.062.883 JIWA (DATA BPS,2011). 2. INFRASTRUKTUR JALAN : TELAH MEMILIKI 606,696 KM JALAN NEGARA DAN 415,51 KM JALAN PROVINSI. 3. PENDIDIKAN : TERDAPAT 39,78 % (USIA 13-15), 71,2 % (USIA 16-18) DAN 91,68 % (USIA 19-24) YANG TIDAK BERSEKOLAH. 4. LAPANGAN KERJA : PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,36 % DARI TOTAL ANGKATAN KERJA (AGUSTUS 2012) 5. KEMISKINAN : PENDUDUK MISKIN 17,22 % (187.732 JIWA) (SEPTEMBER 2012) ( 6. IPM : URUTAN 24 DARI 33 PROVINSI (DATA 2011) 7. PENGANGGARAN : STRUKTUR PENGANGGARAN TAHUN 2012 ADALAH SEBESAR 972,91 MILYAR (APBD), 2.944 MILYAR (APBN)

Strategi Yang Dilakukan 6

VISI TERWUJUDNYA PERCEPATAN PEMBANGUNAN BERBAGAI BIDANG SERTA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT YANG BERKEADILAN DI PROVINSI GORONTALO MISI 1. Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi pemanfaatan potensi kewilayahan, mendorong laju investasi, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, sekaligus mengembangkan potensi unggulan dengan mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan rakyat. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kualitas penyelenggaraan Pendidikan dan Kesehatan. 3. Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumber daya Perikanan dan Kelautan, Pertanian, Peternakan, kehutanan, Perkebunan dan Pariwisata yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran masyarakat serta memelihara dan melestarikan danau limboto sebagai sumber persediaan air bersih, untuk pengembangan perikanan air tawar dan daerah pariwisata dan meningkatkan pengelolaan DAS sebagai wujud memelihara linkungan (pro Green). 4. Mengembangkan nilai-nilai religi, dalam kehidupan bermasyarakat yang rukun penuh kesejukan sekaligus memelihara dan melestarikan keragaman budaya dan adat istiadat. Serta memperkuat peran Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan Gender dalam Pembangunan. 5. Menciptakan sinergitas diantara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan public, menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi.

10 Arah Pembangunan Provinsi Gorontalo 1. Mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal dimasing-masing wilayah 2. Pengembangan koperasi, usaha kecil menengah dan kredit usaha rakayat 3. Meningkatkan laju serta kwalitas iklim investasi 4. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia 5. Penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan gratis 6. Percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan dan penunjang sektor produksi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan kelautan dan pariwisata 7. Meningkatkan integrasi manajemen pengelolaan lingkungan, khususnya tata kelola potensi sumberdaya kelautan, hutan, tanah, air dan danau limboto secara lebih baik 8. Meningkatkan nilai-nilai pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 9. Mengembangkan nilai-nilai religi serta keragaman agama dan budaya 10. Meningkatkan kwalitas manajemen tata kelola pemerintahan yang baik terhadap kwalitas pelayanan publik.

4 (Empat) Prioritas Pembangunan Daerah 1 Pendidikan 3 Memberikan subsidi pendidikan untuk memastikan anak usia sekolah dapat melanjutkan pendidikannya dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan di seluruh Desa dengan fasilitas dan jumlah guru yang memadai juga diutamakan pada pembangunan infrastruktur dan mutu pendidikan, serta pencapaian MDGs. 2 Infrastruktur 4 Kesehatan Pemberian jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, peningkatan pelayanan pos pelayanan terpadu, pusat kesehatan masyarakat pembantu, dan pusat kesehatan masyarakat di tingkat kabupaten dan kota, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam peningkatan pelayanan pos kesehatan di tingkat Desa. Diarahkan pada pembangunan infrastruktur dasar, dukungan pelayanan transportasi terpadu, energi, penataan permukiman, air bersih dan sanitasi melalui pendekatan kawasan dan Kecamatan ber-ipm dibawah rata-rata IPM Provinsi. Ekonomi Kerakyatan Diarahkan pada pengembangan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, peternakan, Koperasi dan UMKM serta pariwisata melalui pemberdayaan kelompok usaha petani, peternak, nelayan, perdagangan, serta usaha mikro dan kecil serta fasiliitasi terhadap akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk melembagakan kegiatan produktif dan meningkatkan pendapatan warga di tingkat Desa.

a. Reformasi Pengelolaan Keuangan Daerah Aspek Hukum Aspek Ketatalaksanaan Tunjangan Kinerja Daerah Sistem dan Prosedur Aspek SDM Aspek Kelembagaan b.reformasi SDM Aparatur Penataan Managemen SDM Aparatur Diklat Pengembangan SDM Job Tender Kontrak Kinerja 10

a. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi b. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah c. Kerjasama dengan Kementrian/Lembaga d. Kerjasama dengan Negara / Lembagalembaga Donor

5 Nilai Budaya Kerja - Inovasi (Inovation) - Kerjasama (Teamwork) - Kesejahteraan (Prosperity) - Kepercayaan (Trust Society) - Cepat(Speed) Intervensi terbatas Pemerintah - Jaminan terhadap penerbangan - Jaminan terhadap harga dasar jagung - Jaminan terhadap harga dasar Ikan Perencanaan Berbasis Indeks Pembangunan Manusia Intervensi Program Fokus dan lokus pada Kecamatan yang nilai IPM dibawah rata-rata IPM Provinsi

1. Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa) 2. Pos Pemberdayaan Masyarakat (POSDAYA) 3. Kawasan Ekonomi Khusus Gorontalo, Paguyaman, Kwandang (KEK-Gopandang) 4. Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 5. Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) 6. Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis 1. Pengembangan Bandara Djalaluddin menuju Bandara International 2. Gorontalo Auto Ring Road dari Isimu hingga Kota Gorontalo 3. Pembangunan Waduk Dumbaya Bulan 4. Pembangunan dan Pengelolaan Mitigasi Bencana 5. Pembangunan PLTU Anggrek dan Geothermal 6. Pengembangan Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Kwandang, Pelabuhan Anggrek, Pelabuhan Tilamuta, dan Pelabuhan Bumbulan. 7. Blok Plan Pembangunan Kantor 8. Pembangunan Rumah Sakit Provinsi khusus Poli Mata

Capaian Kinerja Pembangunan 13