PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM MgCl 2 DENGAN ANALISIS GRAVIMETRI

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN KADAR ION KLORIDA DENGAN METODE. ARGENTOMETRI (metode mohr)

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM MgCl 2 DENGAN ANALISIS GRAVIMETRI Selasa, 01 April 2014

Penentuan Kadar Klorida Menggunakan Metode Gravimetri

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANALITIK II. PENENTUAN KADAR KLORIDA Senin, 14 April 2014

Pembuatan Nikel DMG. dalam range konsentrasi yang lebar.

PENENTUAN KADAR KLORIDA. Abstak

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II

PENENTUAN KADAR CuSO 4. Dengan Titrasi Iodometri

Menentukan Kadar Ion Br- dan KSCN dengan Metode Argentometri-Volhard (METODE VOLHARD) Menentukan molaritas KSCN dengan metode titrasi balik

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2

PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM (Aluminium Foil)

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II PENENTUKAN ION KLORIDA DARI SAMPEL AIR DENGAN METODE ARGENTOMETRIK Selasa, 01 April 2014

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

NURUL MU NISAH AWALIYAH ( ) 16 APRIL PENENTUAN KADAR SENYAWA KOMPLEKS NIKEL DMG (NiDMG) 2

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh.

PEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

Penentuan Kesadahan Dalam Air

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR AIR DAN ABU PADA BISKUIT

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

snl %ts Gara uii kadar abu, silika dan silikat dalam kayu dan PulP kayu snl Standar Nasional Indonesia rcs

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober

Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANALITIK II. METODE VOLHARD Selasa, 10 April 2014

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II

Metodologi Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

Percobaan 6 Penentuan kadar Nikel (II) klorida dengan metoda gravimetri dan volumetri

ANALISA MAKANAN DAN MINUMAN ANALISIS KADAR ABU DAN MINERAL OLEH :

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

JURNAL PRAKTIKUM. KIMIA ANALITIK II Titrasi Permanganometri. Selasa, 10 Mei Disusun Oleh : YASA ESA YASINTA

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS II KLOROKUIN FOSFAT

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

PEMURNIAN GARAM DAPUR MELALUI METODE KRISTALISASI AIR TUA DENGAN BAHAN PENGIKAT PENGOTOR NA 2 C 2 O 4 NAHCO 3 DAN NA 2 C 2 O 4 NA 2 CO 3

BAB III METODE PERCOBAAN. dilakukan di Laboratorium PDAM Tirtanadi Deli Tua yang berada di Jalan

Desikator Neraca analitik 4 desimal

Ummu Kalsum Andi Lajeng 31 Maret, 2014 PENENTUAN KADAR AIR DAN KADAR ABU DALAM BISKUIT

PEMBUATAN ASAM SALISILAT DARI MINYAK GANDAPURA

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

Air dan air limbah Bagian 19: Cara uji klorida (Cl - ) dengan metode argentometri (mohr)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

LAMPIRAN. di panaskan. dan selama 15 menit. dituangkan dalam tabung reaksi. didiamkan dalam posisi miring hingga beku. inkubator

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Praktikum TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3

ANALISIS GRAVIMETRI. Gravimetri??? Tiga cara gravimetri 1. Cara penguapan 2. Cara elektrolisis 3. Cara pengendapan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 1 PERCOBAAN VII TITRASI PENGENDAPAN

TITRASI ARGENTOMETRI dengan CARA MOHR. Abstak

PENENTUAN KADAR KLORIDA

TITRASI IODOMETRI. Siti Masitoh. M. Ikhwan Fillah, Indah Desi Permana, Ira Nurpialawati PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Lampiran 1. Prosedur Analisis

BAHAN DAN ALAT-ALAT Bahan Serbuk Natrium khlorida mumi (NaCI), serbuk Kalium kromat (K 2 CrO4 ), serbuk Perak nitrat (AgNO 3), Air suling dan contoh m

BAB IV. HASIL PENGAMATAN dan PERHITUNGAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN KOEFISIEN DISTRIBUSI. Indah Desi Permana Sari

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret Mei Sampel Salvinia

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2. Titrasi Permanganometri. Selasa, 6 Mei Disusun Oleh: Yeni Setiartini. Kelompok 3: Fahmi Herdiansyah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS BAHAN MAKANAN ANALISIS KADAR ABU ABU TOTAL DAN ABU TIDAK LARUT ASAM

Penetapan Kadar Garam Dapur (NaCl) dalam Bahan Pangan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Analisa Klorida Analisa Kesadahan

TITRASI PENGENDAPAN METODE VOLHARD

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Kation

Penetapan kadar Cu dalam CuSO 4.5H 2 O

NURUL MU NISAH AWALIYAH ( ) 3 APRIL 2014 SINTESIS ASAM SALISILAT DARI MINYAK GANDAPURA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

ILMU KIMIA ANALIT. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

BAB 3 METODE PERCOBAAN Penentuan Kadar Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) a. Gelas ukur pyrex. b. Pipet volume pyrex. c.

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

PENENTUAN KOEFISIEN DISTRIBUSI

BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan B. Tujuan Percobaan

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air laut mengandung 3,5% garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DASAR I. 2. Chintya Arditta 3. Esa Sismarela 4. Okta Hafsy PERCOBAAN : ANALISIS MELALUI PENGENDAPAN

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM

Transkripsi:

PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM MgCl 2 DENGAN ANALISIS GRAVIMETRI Tujuan: Menerapkan analisis gravimetric dalam penentuan kadar klorida Menentukan kadar klorida dalam MgCl 2 Widya Kusumaningrum (1112016200005), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas lslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ABSTRAK Ion klorida adalah anion yang dominan di perairan laut. Sekitar ¾ dari clorin (Cl 2 ) yang terdapat di bumi berada dalam bentuk larutan, sedangkan sebagian besar florin (F 2 ) berada dalam bentuk batuan mineral. Unsur klor dalam air terdapat dalam bentuk ion klorida (Cl - ). Ion klorida adalah salah satu anion anorganik utama yang ditemukan di perairan alami dalam jumlah lebih banyak daripada anion halogen lainnya. Klorida biasanya terdapat dalam bentuk senyawa natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl) dan kalsium klorida (CaCl 2 ). Pada percobaan ini menggunakan klorida dalam MgCl 2. Klorida dalam MgCl 2 dapat dicari dengan menggunakan prinsip analisis gravimetri dengan metode pengendapan. menggunakan metode endapan untuk membuat agar Cl- mengendap dalam AgCl kemudian dilakukan proses pengeringan dan penimbangan untuk mendapatkan massa akhir residu. Massa awal sebelum dipanaskan sebesar 3,47 gram dan massa setelah pengeringan 3,5267 gram. Massa yang hilang dari proses pengeringan dapat dihitung dari selisih massa pengeringan. dikurangi massa awal Dan didapatkan kadar klorida sebesar 1,6 gram. Kata kunci: klorida, kadar klorida, gravimetri, metode pengendapan 1 Penentuan Kadar Klorida dalam MgCl 2 dengan analisis gravimetri

I. PENDAHULUAN Ion klorida adalah anion yang dominan di perairan laut. Sekitar ¾ dari clorin (Cl 2 ) yang terdapat di bumi berada dalam bentuk larutan, sedangkan sebagian besar florin (F 2 ) berada dalam bentuk batuan mineral. Unsur klor dalam air terdapat dalam bentuk ion klorida (Cl - ). Ion klorida adalah salah satu anion anorganik utama yang ditemukan di perairan alami dalam jumlah lebih banyak daripada anion halogen lainnya. Klorida biasanya terdapat dalam bentuk senyawa natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl) dan kalsium klorida (CaCl 2 ). Klorida tidak bersifat toksik pada makhluk hidup, bahkan berperan dalam pengaturan tekanan osmotik sel (Hefni Effendi, 2003: 135-136). Kebanyakan klorida larut dalam air. Merkurium (I) klorida, Hg 2 Cl 2 perak klorida, AgCl, timbel klorida, PbCl 2 (yang ini larut sangat sedikit dalam air dingin, tetapi mudah larut dalam air mendidih), tembaga (I) klorida, CuCl, bismut oksiklorida, BiOCl, stibium oksiklorida, SbOCl, dan merkurium (II) oksiklorida Hg 2 OCl 2, tak larut dalam air (G. Svehla, 1985: 345). Anion Cl - dengan larutan perak nitrat AgNO 3 membentuk endapan perak klorida, AgCl, yang seperti dadih dan putih. Ia tak larut dalam air dan dalam asam nitrat encer tetapi larut dalam larutan amonia encer dan dalam larutan-larutan kalium sianida dan tiosulfat (G. Svehla, 1985: 346). Ion klorida terdapat dalam bentuk senyawa. Banyak senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari yang mengandung klorida. Kadar klorida tiap senyawa berbeda-beda. Untuk menentukan kadar klorida pada garam magnesium klorida (MgCl 2 ) dapat menggunakan metode analisis gravimetri. 2 Penentuan Kadar Klorida dalam MgCl 2 dengan analisis gravimetri

Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penetuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur dihitung berdasarkan rumus senyawa dan berat atom unsur-unsur yang menyusunnya. Pemisahan unsur-unsur atau senyawa yang dikandung dilakukan dengan beberapa cara, seperti: metode pengendapan, metode penguapan, metode elektroanalisis, atau berbagai macam metode lainnya. Pada prakteknya, dua metode pertama adalah yang terpenting. Metode gravimetri memakan waktu cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor-faktor koreksi dapat digunakan (S.M Khopkar, 1990: 25). Penentuan presentase zat yang terbentuk dapat dicari dengan menggunakan persamaan S= berat sampel (gram): W= berat residu, P= presentase zat yang yang terbentuk (S.M Khopkar, 1990: 26). II. ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR KERJA ALAT DAN BAHAN Larutan MgCl 2 Larutan AgNO 3 0,5 M Larutan HNO 3 0,05 M Larutan HCl 0,1 M Indikator asam kromat Corong Gelas kimia Pipet tetes Kertas saring Cawan porselen Oven Neraca analitik Tang krus Pembakar spirtus JUMLAH 10 ml 80 ml 100 ml 1 ml 2 buah Disesuaikan 1 lembar 3 Penentuan Kadar Klorida dalam MgCl 2 dengan analisis gravimetri

Gelas ukur Langkah kerja: 1) Masukkan 10 ml larutan Mgcl 2 ke dalam labu erlenmeyer. 2) Tambahkan indikator asam kromat. 3) Titrasi dengan larutan AgNO 3 0,5 M, sampai endapan berwarna ungu. 4) Panaskan larutan yang terdapat endapat endapan ungu dengan pemanas air ( temperature 50 0 C) sambil mengaduk + 5 menit. 5) Diamkan pada suhu tersebut selama 2-3 menit sampai terjadi pemisahan endapan dan larutan jernih. 6) Uji kesempurnaan endapan dengan menambahkan 2-3 tetes AgNO 3 0,1 M, sampai tidak terbentuk endapan lagi. 7) Simpan di tempat yang gelap selama 20 menit. 8) Saring endapan dan cuci dengan 10 ml HNO 3 0,05 M sebanyak 3 kali sampai bebas AgNO 3 (cek dengan HCl 0,1 M). 9) Pindahkan endapan dalam porselen yang sudah diketahui beratnya. 10) Panaskan krus yang sudah ada endapan kloridanya selama 10 menit dalam oven dengan temperature 105 0 C dan dinginkan selama 20 menit dalam desikator dan timbang. 11) Lakukan langkah ke 10 sampai berat konstan (3X penimbangan). III. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Langkah Kerja Larutan MgCl 2 + indikator H 2 CrO 4 + AgNO 3 Dipanaskan pada suhu 50 0 C Diamkan selama 5 menit Larutan + 3 tetes AgNO 3 Pengamatan Terbentuk endapan berwarna keunguan (ungu muda) Tetap, tidak terjadi perubahan Larutan berubah menjadi tidak berwarna (jernih) dan endapan terpisah Tidak terbentuk endapan 4 Penentuan Kadar Klorida dalam MgCl 2 dengan analisis gravimetri

Diamkan selama 20 menit di ruang gelap Terbentuk endapan berwarna ungu keabu-abuan Endapan dicuci dengan 10 ml HNO 3 sebanyak Filtrat sudah tidak membentuk endapan 8 kali Tabel 2 Proses Penimbangan Hasil Massa kertas saring kosong Massa pemanasan 1 Massa pemanasan 2 Massa pemanasan 3 1,0326 gram 57, 1100 gram 57, 0238 gram 57, 0263 gram Tabel 3 Persamaan Reaksi Persamaan reaksi MgCl 2(l) Mg 2+ + 2Cl - AgNO 3(l) Ag + - + NO 3 Ag + + Cl - AgCl (s) H 2 CrO 4(l) 2H + 2- + CrO 4 2Ag + + CrO 2-4 Ag 2 CrO 4(l) Ag 2 CrO 4(l) + 2Cl - 2-2 AgCl + CrO 4 Persamaan keseluruhan: Keterangan Endapan putih Indikator untuk titrasi Endapan merah keunguan Warna ungu menghilang, larutan menjadi jernih karena ion klorida dalam larutan berkurang. 2AgNO 3(l) + H 2 CrO 4(l) Ag 2 CrO 4(s) + 2HNO 3(l) 1. Rata-rata Perhitungan 5 Penentuan Kadar Klorida dalam MgCl 2 dengan analisis gravimetri

= 57, 0533 gram 2. Massa hasil pemanasan (w) = massa awal - massa rata-rata - massa kertas saring = 60,5800 gram - 57, 0533 gram = 3,5267 gram 3. Massa awal (S) V1 X M1 = V2 X M2 73 ml X 0,5 M= 10 ml X M2 M2 = 3,65 M x x 3,47 gram P= P= 1,6 gram 6 Penentuan Kadar Klorida dalam MgCl 2 dengan analisis gravimetri

Jadi, kadar klorida dalam MgCl 2 sebesar 1,6 gram Penentuan kadar klorida pada MgCl 2 dengan menggunakan analisis gravimetri ialah menitikberatkan pada proses penimbangan sampai didapatkan massa konstan dari analit. Untuk dapat melakukan proses penimbangan, analit harus berupa endapan. Oleh karena itu penetuan kadar klorida pada MgCl 2 juga menggunakan metode pengendapan. Tetapi, endapan yang dihasilkan ialah melalui proses titrasi pengendapan. Titrasi pengendapan didasarkan atas terjadinya pengendapan kuantitatif, yang dilakukan dengan penambahan larutan pengukur yang diketahui kadarnya pada larutan senyawa yang hendak ditentukan. Titik akhir titrasi tercapai bila semua bagian titran sudah membentuk endapan (Hermann dan Goffried, 1985: 248). Setelah mendapatkan endapan, kemudian dilakukan proses pengeringan menggunakan oven pada temperatur 105 0 C. Proses pengeringan dan penimbangan residu dilakukan secara berulang sampai mendapatkan massa konstan. Dalam hal ini pada proses pemanasan dan pengeringan yang ketiga dengan ketelitian dua angka di belakang koma, massa konstan telah didapatkan. Selanjutnya kadar klorida dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Didapatkan hasil sebesar 1,6 gram kadar klorida dalam MgCl 2. Prinsip dri analisis gravimetri ialah penimbangan, sehingga massa sampel yang digunakan berdasarkan hasil penimbangan. Massa akhir yang didapatkan merupakan massa hasil pengeringan. Untuk mendapatkan massa yang hilang pada sampel, maka bisa didapatkan dari selisih massa awal dengan massa hasil pengeringan. Massa awal sampel sebelum dilakukan pengeringan didapatkan dengan cara mencari molaritas sampel setelah titik ekuivalen. Kemudian setelah mendapatkan molaritas, barulah mencari massa klorida yang terbentuk. Massa hasil pengeringan, dalam (Hermann dan Goffried, 1985: 476) menjelaskan bahwa kehilangan akan pengeringan adalah persen (b/b) kehilangan berat suatu senyawa atau 7 Penentuan Kadar Klorida dalam MgCl 2 dengan analisis gravimetri

suatu simplisia, yang ditentukan dengan pengeringan dengan masing-masing kondisi yang diberikan. IV. KESIMPULAN Berdasarkan data hasil percobaan dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Penentuan kadar klorida pada MgCl 2 dapat menggunakan analisis gravimetri dengan metode pengendapan. 2) Massa klorida yang didapatkan sebesar 1,6 gram dari massa awal sampel. V. DAFTAR PUSTAKA Effendi, Hefni.2003.Telaah Kualitas Air.Yogyakarta: Penerbit Kanisius J.Roth, Hermann dan Blaschke, Goffried.1985.Analisis Farmasi. Penerbit: Gadjah Mada University Press. Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Penerbit: UI-Press. Svehla, G.1985.BUKU TEKS ANALISIS ANORGANIK KUALITATIF MAKRO DAN SEMIMIKRO EDISI KE LIMA.Jakarta: PT.Kalman Media Pustaka. 8 Penentuan Kadar Klorida dalam MgCl 2 dengan analisis gravimetri