PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK BRI CABANG AHMAD YANI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. AGROWISATA ANUGERAH DI SEMARANG

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SAMUDERA INDONESIA DI SEMARANG. Kresna Wahyu Esa Dian Prawitasari

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Kutai Barat

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL PANDANARAN DI SEMARANG

MEMBANGUN KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL DI SEMARANG.

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANCIA MULTI FINANCE PALOPO. Hapid¹ Acep Rochmat Sunarwan²

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

ARTIKEL PENGARUH PELATIHAN KERJA, PROMOSI JABATAN, DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK JATIM CABANG NGANJUK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

Agung Dwi Waluyo Kusni Ingsih. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. HOLI KARYA SAKTI DI TEGOWANU

PENGARUH MOTIVASI DAN INSENTIF TERHADAP PENILAIAN PRESTASI KERJA DOSEN TETAP DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Jateng Cabang Koordinator Semarang)

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

ARGEN PURNAREZKA EA01

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Surakarta)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KOMPENSASI, KEAHLIAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT NYONYA MENEER SEMARANG

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL DINASTI MAKASSAR

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

DAFTAR PUSTAKA. Siagian, Sondang (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (cetakan 15). Jakarta:

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. MARINA PUTRA INDONESIA PERWAKILAN KABUPATEN LUWU UTARA. Salju¹ Mastia Makmur²

Kata Kunci : Kompensasi dan Kinerja Karyawan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA CABANG MEDAN

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR BODHI CIPTA

PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN QUALITY ASSURANCE PT. PEB BATAM

DAFTAR PUSTAKA. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Universitas Diponegoro,

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

, Anita Silvianita, S.E., M.S.M 1, Fitria Anjani 2 Prodi S1 Administrasi Bisnis, Universitas Telkom. Abstrak

PENGARUH HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. ZURICH TOPAS LIFE CABANG GALAXY MAKASSAR

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Sudirman

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

¹²³ Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

Renita Manajemen Ekonomi 2014

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

Adjusted R Square = 0.615, meaning 61.5% of employee productivity factors can be explained by the independent variables (motivation, and career develo

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. MAJU MAKMUR JAYAPURA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR GEMILANG MANDIRI DI SAMARINDA

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

Transkripsi:

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK BRI CABANG AHMAD YANI SEMARANG Puspa Maharani Yohan Wismantoro Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT The aim of this research is analyzing influence of leadership, training, motivation and job sphere on employee performance Bank BRI Semarang Population and sample is about 31 employees. Type the data is primary. Data collecting method is questionnaire. Analysis The analysis results with using multiple regression showed that: 1) Leadership influence on employee performance. 2) Training influence on employee performance. 3) Motivation influence on employee performance. 4) Sphere influence on employee performance. 5) Leadership, training, motivation and sphere influence on employee performance. 6. Ability) leadership, training, motivation and sphere in employee performance about 89,8%. Key word : Leadership, Training, Motivation, Job Sphere, Employee Performance PENDAHULUAN Setiap organisasi berkepentingan terhadap kinerja terbaik yang mampu dihasilkan oleh rangkaian sistem yang berlaku dalam organisasi tersebut. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor kunci untuk mendapatkan kinerja terbaik, karena selain menangani masalah ketrampilan dan keahlian, manajemen SDM juga berkewajiban membangun perilaku kondusif karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. Tekanan kompetitif dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang senantiasa berubah. Adaptasi lingkungan bisa berarti dalam hal lingkungan administratif perusahaan yang berarti perusahaan harus melakukan restrukturisasi dalam organisasinya. Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Prawirosentono, 2001). Kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun yang berhubungan dengan

lingkungan perusahaan atau organisasi (Mathis dan Jackson, 2006), seperti kepemimpinan, pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja. Obyek penelitian ini adalah Bank BRI, Jl. Ahmad Yani No. 169, Semarang merupakan Bank BUMN terbesar dan Bank dengan kepemilikan asset yang terbesar di Indonesia, yang mana sumber daya manusia merupakan asset terpenting didalamnya, dengan demikian perlu adanya evaluasi terhadap kinerja karyawan secara terus menerus agar dengan SDM yang handal, Bank BRI dapat terus memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat umumnya serta nasabah Bank BRI. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kepemimpinan, motivasi, pelatihan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Kinerja karyawan mengacu pada prestasi seseorang yang diukur berdasarkan standar dan kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan. Pengelolaan untuk mencapai kinerja sumber daya manusia tinggi dimaksudkan guna meningkatkan perusahaan secara keseluruhan (Fuad Mas ud, 2004). Sedangkan menurut Mangkunegara (2001) kinerja dapat didefinfisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan hasil atau tingkatan keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Rivai, 2004). Lebih lanjut Rivai menyatakan bahwa kinerja tidak berdiri sendiri tapi berhubungan dengan kepuasan kerja dan kompensasi, dipengaruhi oleh ketrampilan, kemampuan dan sifat sifat individu. Dengan kata lain kinerja ditentukan oleh kemampuan, keinginan dan lingkungan. Oleh karena itu agar mempunyai kinerja yang baik, seseorang harus mempunyai keinginan yang tinggi untuk mengerjakan dan mengetahui pekerjaannya serta dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan. Kepemimpinan Menurut Yuki (2005), kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain, untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Robbins (2006), kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya suatu tujuan. Definisi kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Selain itu, kepemimpinan juga mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi (Rivai, 2004). Lebih lanjut Rivai (2004) mengatakan bahwa kepemimpinan juga dikatakan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok. 2

Motivasi Hasibuan (2003) menyatakan bahwa motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau penggerak, yaitu pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, efektif dan terintegrasi dengan segala upaya untuk mencapai kepuasan. Motivasi juga merupakan hasil interaksi antara individu dengan situasi, dan setiap individu memiliki dorongan motivasi yang berbeda-beda. Robbins (2006) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi dapat diartikan sebagai bagian integral dari hubungan industrial dalam rangka proses pembinaan, pengembangan, dan pengarahan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Fuad Mas ud (2004 : 39) mendefinisikan motivasi sebagai pendorong (penggerak) yang ada dalam diri seseorang untuk bertindak. Untuk dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik membutuhkan motivasi dari setiap karyawan. Karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi akan dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik, dibandingkan dengan karyawan yang tidak memiliki motivasi. Setiap orang mempunyai sesuatu yang dapat memicu (menggerakkan) baik itu berupa kebutuhan material, emosional, spiritual, maupun nilai-nilai atau keyakinan tertentu. Konsep motivasi dari berbagai literatur seringkali ditekankan pada rangsangan yang muncul dari seseorang baik dari dalam dirinya (motivasi intrinsik), maupun dari luar dirinya (motivasi ekstrinsik). Faktor intrinsik adalah faktor faktor dari dalam yang berhubungan dengan kepuasan, antara lain keberhasilan mencapai sesuatu dalam karir, pengakuan yang diperoleh dari institusi, sifat pekerjaan yang dilakukan, kemajuan dalam berkarir, serta pertumbuhan profesional dan intelektual yang dialami oleh seseorang. Pelatihan Pelatihan merupakan kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja seseorang dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi. Pelatihan membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya, guna meningkatkan ketrampilan, kecakapan dan sikap yang diperlukan organisasi dalam usaha mencapai tujuan. Menurut Siagian (1988:175) definisi pelatihan adalah :Proses belajar mengajar dengan menggunakan teknik dan metoda tertentu secara konsepsional Pelatihan diukur berdasarkan indikator sebagai berikut, perlunya pembekalan karyawan dengan pengetahuan dan ketrampilan dengan sebaik-baiknya, meningkatkan partisipasi karyawan dalam volume pekerjaan untuk mengejar target, membangkitkan minat, meningkatkan pengetahuan, memberikan kesempatan pada karyawan untuk lebih maju. Lingkungan Kerja Setiap perusahaan selalu berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, karena akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatannya selalu memperhatiakan faktor- faktor yang ada dalam perusahaan, juga harus memperhatikkan faktor - faktor yang ada diluar perusahaan atau lingkungan sekitarnya. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian lingkungan kerja berikut ini dikemukakan beberapa pendapat. Menurut Sukanto dan Indriyo (2000:151) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dalam berkerja meliputi pengaturan penerangan, 3

pengontrolan suara gaduh, pengaturan kebersihan tempat kerja dan pengaturan keamanan tempat kerja. Menurut Nitisemito (1992: 25) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang di bebankan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang mempengaruhi tugas- tugas yang di bebankan, namun secara umum pengertian lingkungan kerja adalah merupakan lingkunagn dimana para karyawan tersebut melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Penelitian Terdahulu 1. Fahmi (2009) a. Terdapat hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan dengan kinerja b. Ada hubungan posiantara motivasi dengan kinerja 2. Biatna Dulbert Tampubolon (2008) a. Gaya kepemimpinan memberikan kontribusi pengaruh yang besat terhadap kinerja karyawan b. Etos kerja memberikan kontribusi yang relative kecil terhadap kinerja pegawai 3. Muhammad Anas (2010) Faktor motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. 4. Vera Parlinda (2001) a. Lingkungan kerja, motivasi dan pelatihan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja b. Kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan KERANGKA KONSEPTUAL Kepemimpinan (X 1 ) H 1 Motivasi (X 2 ) Pelatihan (X 3 ) H 2 H 3 H 5 Kinerja Karyawan (Y) Lingkungan Kerja (X 4 ) H 4 4

HIPOTESIS H 1 : Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan H 2 : Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan H 3 : Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. H 4 : Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan H 5 : Kepemimpinan, motivasi, pelatihan dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Variabel penelitian terdiri dari variabel independen yaitu : 1. Motivasi( X 1 ) motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan (Robbins,2006). Variabel motivasi diukur dengan indikator (Robbins,2006) : a. Intrinsik b. Ekstrinsik 2. Gaya Kepemimpinan ( X 2 ) Gaya kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya suatu tujuan (Robbins,2006). Variabel gaya kepemimpinan indikator melalui (Robbins,2006): a. Kepemimpinan transaksional b. Kepemimpinan transformasional 3. Lingkungan Kerja ( X 3 ) Lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan (Sutrisno,2010:118) Variabel lingkungan kerja diukur melalui (Sarwanto, 1998 :171) : a. Tata ruang yang tepat dan mampu memberikan keleluasaan bekerja para karyawan. b. Pencahayaan memedai, sehingga mampu mendukung kinerja karyawan. c. Drainase dan ventilasi yang baik sehingga tercipta suhu dan kelembapan ruangan. d. Pengaturan ruang yang memungkinkan penciptaan ruangan yang tenang dari suara bising 4. Pelatihan ( X 4 ) Pelatihan merupakan proses pembelajaran yang melibatkan proses keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja karyawan (Simamora,2004:273). Variabel pelatihan diukur melalui (Simamora,2004:273) : a. pembekalan karyawan dengan pengetahuan b. pembekalan karyawan dengan ketrampilan Variabel dependen dalam terdiri dari : 5. Kinerja Karyawan (Y) Kinerja karyawan adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap karyawan sebagai prestasi kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya dalam perusahaan (Rivai, 2004:309). Kinerja karyawan diukur melalui (Mathis, 2006) : 5

a. Kuantitas dari hasil b. Kualitas dari hasil c. Ketepatan waktu dari hasil d. Kehadiran e. Kemampuan bekerja sama Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Bank BRI, Jl. Ahmad Yani No. 169, Semarang sebanyak 66 karyawan. Sampel yang dipilih sebanyak 31 karyawan. Jenis Data dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti atau pihak pertama (Usman dan Akbar, 2006:20). Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan secara tertulis yang akan dijawab oleh responden, agar peneliti memperoleh data lapangan/empiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Supardi,2005:127). Metode Analisis Metode analisis data yang digunakan adalah Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan pengaruh dua atau lebih variabel prediktor (variabel bebas) terhadap satu variabel kriterium (variabel terikat) atau untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabel terikat (Y) (Usman dan Akbar,2006:241). Rumus (Usman dan Akbar,2006:242) : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan : Y : Kinerja Karyawan a : Konstanta b 1, b 2, b 3, dan b 4 : Koefisien Regresi X 1 : Kepemimpinan X 2 : Motivasi X 3 : Pelatihan X 4 : Lingkungan Kerja e : error 6

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Regresi Regresi Berganda Model 1 (Cons tant) Kepemimpinan Pelatihan Motivasi Lingkungan Kerja Coe fficients a Unstandardiz ed Coefficients a. Dependent Variable: Kinerja Kary aw an Sumber : Pengolahan Data Primer, 2013 Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1,205 1,238,974,339,146,068,266 2,129,043,211,086,258 2,451,021,219,105,216 2,091,046,313,145,296 2,156,041 Berdasarkan hasil regresi dapat dibuat persamaan linear antara kualitas produk, harga dan pelayanan terhadap loyalitas konsumen sebagai berikut : Y = 1,205 + 0,146 (X 1 ) + 0, 211 (X 2 ) + 0,219 (X 3 ) + 0,313 (X 4 ) Uji t Variabel T hitung Kepemimpinan 2,129 Pelatihan 2,451 Motivasi 2,091 Lingkungan Kerja 2,156 Sumber : Pengolahan Data Primer, 2013 1. Variabel kepemimpinan diperoleh nilai t = 2,129 sig. 0,043 hipotesis diterima atau kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan 2. Variabel kepemimpinan diperoleh nilai t = 2,451 sig. 0,021 hipotesis diterima atau pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan 3. Variabel motivasi diperoleh nilai t = 2,091 sig. 0,046 hipotesis diterima atau motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan 4. Variabel kepemimpinan diperoleh nilai t = 2,156 sig. 0,041 hipotesis diterima atau lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan 7

Uji F Model 1 Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 331,669 4 82,917 67,217,000 a 32,073 26 1,234 363,742 30 a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motivas i, Pelatihan, Kepemimpinan b. Dependent Variable: Kinerja Kary aw an Sumber : Pengolahan Data Primer, 2013 F hitung = 67,217 sig. 0,000 hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima atau kepemimpinan, pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan secara bersama-sama.. Model 1 Koefisien Determinasi Model Summ ary b Adjusted Std. Error of Durbin- R R Square R Square the Estimate Watson,955 a,912,898 1,111 1,971 a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motivasi, Pelatihan, Kepemimpinan b. Dependent Variable: Kinerja Karyaw an Nilai adjusted r square = 0,898, hasil ini menunjukkan kepemimpinan, pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja mampu mempengaruhi kinerja karyawan BRI Semarang sebesar 89,8%, sementara sisanya sebesar 10,2% (100% - 89,8%) kinerja karyawan BRI Semarang dipengaruhi oleh variabel selain kepemimpinan, pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja. KESIMPULAN 1. Kepemimpinan terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan BRI. 2. Pelatihan terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan BRI. 3. Motivasi terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan BRI. 4. Lingkungan kerja terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan BRI. 5. Kepemimpinan, pelatihan, motivasi, lingkungan kerja terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan BRI secara simultan. 6. Berdasarkan dari hasil koefesien determinasi menunjukkan bahwa kepemimpinan, pelatihan, motivasi, lingkungan kerja mampu berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 89,8% (adjusted r square = 0,898). Sementara sisanya sebesar 8

10,2% (100% - 89,8%) kinerja karyawan BRI Semarang dipengaruhi oleh variabel selain kepemimpinan, pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja. SARAN 1. Menurut para karyawan lingkungan kerja di perusahaan sudah tertata dengan baik, namun perlu lebih diperhatikan dalam hal pengaturan ruang yang tenang dari suara bising karena mendapatkan penilaian terendah dari para karyawan. Agar dapat lebih meminimalkan atau mengurangi suara bising maka di setiap ruang kerja karyawan perlu diberi pembatas atau sekat diantara meja kerja, sehingga suara bising yang ditimbulkan seperti dari komputer atau mesin printer tidak terlalu mengganggu konsentrasi kerja para karyawan yang berada di dalam satu ruangan. 2. Motivasi kerja karyawan sudah baik, namun dalam hal akan bekerja dengan maksimal untuk mendapatkan gaji yang imbalan yang lebih baik mendapatkan penilaian terendah. Hal ini karena untuk besarnya gaji sudah tetap setiap bulannya, sehingga meskipun karyawan bekerja lebih maksimal tetap akan mendapatkan gaji yang sama. Kondisi ini dapat disikapi dengan memberikan beberapa kompensasi lain seperti memberikan insentif atau bonus di luar gaji, yang besarnya ditentukan berdasarkan kontribusi masing-masing karyawan seperti ketepatan waktu dalam bekerja dan kemampuan dalam mencapai target kerja sehingga usaha maksimal yang dilakukan para karyawan mendapatkan kompensasi yang lebih sebanding. 3. Pada faktor pelatihan ini para karyawan memberikan penilaian terendah mengenai pelatihan dapat membangkitkan minat bekerja. Pelatihan yang dapat membangkitkan minat kerja dapat dilakukan dengan pemberian materi pelatihan yang mudah dipahami dan diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas. Seperti karyawan di bagian teller perlu diberi pelatihan service excellent agar dapat lebih mengetahui bagaimana memberikan pelayanan yang baik ketika menghadapai nasabah, sehingga para nasabah dapat lebih puas dengan pelayanan yang diberikan. Kepuasan yang dirasakan nasabah tentu akan menimbulkan rasa senang para karyawan didalam menjalankan pekerjaannya dan hal inilah yang menimbulkan minat mereka untuk menjalankan pekerjaan dengan lebih baik. 4. Kepemimpinan yang dijalankan para atasan sudah berjalan baik, namun para atasan harus lebih rasional, cerdas dan memecahkan masalah dengan teliti karena mendapatkan penilaian terendah dari para karyawan. Setiap pimpinan hendaknya lebih meningkatkan pengetahuan yang dimiliki yaitu dengan menempuh pendidikan yang lebih tinggi dan mempelajari literatur tentang kepemimpinan dan yang berkaitan dengan bidang tugas yang dijalani, sehingga nantinya apabila timbul masalah mereka memiliki dasar pengetahuan untuk memberikan solusi yang tepat dan logis sehingga dapat diterima dan dijalankan oleh semua pihak yang berkepentingan. 9

DAFTAR PUSTAKA As ad, Mohamad.,1991, Kepemimpinan Efektif dalam Perusahaan, Suatu pendekatan Psikologik, Edisi Kedua, Liberty, Yogyakarta Anwar Prabu Mangkuegara, DR., Msi., 2006, Evaluasi Kinerja SDM, Edisi Kedua, Refika Aditama, Bandung A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Robbins, S.P., 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Salemba Empat. Jakarta Robbins, S.P., 2008, Perilaku Organisasi, PT. Salemba Empat. Jakarta Biatna Dulbert Tampubolon. 2007. Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan dan Faktor Etos Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Organisasi yang telah menerima SNI 19-9001-2001. Jurnal Standarisasi Vol 9 No.3 Fahmi. 2009. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai SPBU Pandanaran Semarang. Jurnal Gunadarma. Jakarta Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta Malayu S.P. Hasibuan, 2006, Manajemen Sumber daya Manusia, Jakarta. PT. Haji Masagung. Mathis dan Jackson. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Salemba Empat. Jakarta Muhammad Anas. 2010. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi. Jurnal Motivasi terhadap kinerja. Universitas Sawerigading Makassar Sondang P. Siagian, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. RajaGrafindo Persada. Vera Parlinda. 2001. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta. 10