Metakaolin (25 gr) dilebur dengan NaOH pellet (35 gr) pada T 500 C selama 15 menit

dokumen-dokumen yang mirip
BABrV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Pembuatan Larutan Methylene Blue

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 Pola Difraksi Sinar-X Pasir Vulkanik Merapi Sebelum Aktivasi

LAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan

LAMPIRAN. Lampiran I Langkah kerja percobaan adsorpsi logam Cadmium (Cd 2+ ) Mempersiapkan lumpur PDAM

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

Lampiran 1 Pembuatan Larutan Methyl Violet = 5

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Pembuatan Kompos 1. Penyiapan alat dan bahan berupa wadah berupa karung plastik berkapasitas sekitar 50 kg, bahan baku tumbuhan

LAMPIRAN A DATA PERCOBAAN

Lampiran 1. Pembuatan Larutan Methyl Red

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

BAB III METODE PENELITIAN

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A. PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Pb 2+

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Panjang Gelombang Maksimum (λ maks) Larutan Direct Red Teknis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

9. Pembuatan Larutan Cr ppm Diambil larutan Cr ppm sebanyak 20 ml dengan pipet volumetri berukuran 20 ml, kemudian dilarutkan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

HASIL DAN PEMBAHASAN. nm. Setelah itu, dihitung nilai efisiensi adsorpsi dan kapasitas adsorpsinya.

LAMPIRAN A DATA DAN PERHITUNGAN. Berat Sampel (gram) W 1 (gram)

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

LAMPIRAN LAMPIRAN I LANGKAH KERJA PENELITIAN BIOSORBEN BAGLOG. Mempersiapkan bahan. Mengumpulkan limbah Baglog jamur yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 Langkah Kerja Percobaan Adsorbsi Methylene Blue. Mempersiapkan alat dan bahan. Membersihkan lumpur dengan air kran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

BAB III METODE PENELITIAN

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

LAMPIRAN DATA PENGAMATAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah nata de ipomoea. Objek penelitian ini adalah daya adsorpsi direct red Teknis.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

ADSORPSI Pb(II) PADA SILIKA GEL ABU SEKAM PADI. Adsorption Pb(II) on Silica Gel from Rice Husk Ash

BAB III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN A DATA HASIL PERCOBAAN

BAB III METODE PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN A DATA HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN

4 Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik

3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE. Penentuan kapasitas adsorpsi dan isoterm adsorpsi zat warna

3. Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Analisa Kadar Air Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa

HASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan

Hasil dan Pembahasan. konsentrasi awal optimum. abu dasar -Co optimum=50 mg/l - qe= 4,11 mg/g - q%= 82%

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

Bab III Metodologi Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis proses preparasi, aktivasi dan modifikasi terhadap zeolit

LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORBEN CANGKANG GONGGONG

Unjuk Kerja Metode Flame -AAS Page 1 of 10

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

Bab III Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu pada bulan Februari hingga Mei

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2013 di Laboratorium

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

BAB III METODE PENELITIAN. Pengujian dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Feses sapi potong segar sebanyak 5 gram/sampel. 2. Sludge biogas sebanyak 5 gram/sampel.

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

Transkripsi:

Lampiran 1. Skema Kerja 1. Aktivasi Kaolin Kaolin dipanaskan pada temperatur 750 C selama 6 jam il Kaolin berubah menjadi metakaolin 2. Pembuatan Larutan Natrium Silikat Metakaolin (25 gr) dilebur dengan NaOH pellet (35 gr) pada T 500 C selama 15 menit Leburan diberi akuades (Incipent wetness method) XI Leburan didiamkan selama 24 jam hingga larut sempuma il Residu diencerkan masing-masing hingga volume 250 ml 3. Pembuatan Larutan Natrium Aluminat NaOH pellet (30,5 gr) dilarutkan dengan akuades sambil dipanaskan Ditambahkan A1(0H)3 sebanyak 21,65 gr sambil diaduk hingga larut Diencerkan sampai volume 250 ml 36

Sintesis 2^olit Natrium aivuninat ditambalikan perlahan-lahan ke dalam larutan natrium silikat il Sambil diaduk hingga terbentuk gel berwama putih selama 3 jam il Gel tersebut dipanaskan dalam oven pada temperatur 80 C selama 8 jam Zeolit yang terbentuk dicuci dengan akuades hingga ph filtrat kurang dari 9 Zeolit dikeringkan pada temperatur 120 C selama 3 jam Karakterisasi Adsorpsi Abu Terbang Terhadap Logam Berat Pb 0,5 gram zeolit dikontakkan dengan 25 ml sampel dengan ukuran butiran 100,200, dan 300 mesh il 0,5 gram zeolit dikontakkan dengan 25 ml sampel dengan konsentrasi 25, 50, dan 100 ppm n 0,5 gram zeolit dikontakkan dengan 25 ml sample dengan jumlah ph 4, 5, dan 6 0,5 gram zeolit dikontakkan dengan 25 ml sample dengan waktu variasi selama 3, 5, dan 7 jam 37

Lampiran 2. Spektogram Kaolin Spektogram Kaolin Ml It IWt UM JM MM MM Itw MM IM* i m MM M m <» ll«>lin(sal) Spektogram Metakaolin 0>«*lkKlin(SAI> 38

Lampiran 3. Spektogram Zeolit A Sintesis dan Zeolit A Standar Zeolit A Sintesis Zeolit A Standar FrEQjjwicteR If? mr' 39

Lampiran 4. Pembuatan Larutan Induk [Pb(N03)2] Dibuat larutan logam berat Pb dengan konsentrasi 1000 ppm (larutan induk) n Dengan melarutkan 1,5985 gram Pb(N03)2, ditambahkan 2 tetes HNO3 pekat ditepatkan volumenya dengan akuades Kemudian diencerkan menjadi 100 ppm, 50 ppm dan 25 ppm. Kurva Larutan Standar Pb Konsentrasi Absorbansi 0.5 0.012 1 0.022 1.5 0.032 2 0.043 2.5 0.052 0 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Konsentrasi 40

Lampiran 5. Hasil Pengukuran Penyerapan Logam Berat Pb Konsentrasi sisa sampel berdasarkan ukuran butiran pada konsentrasi larutan 50 ppm Ukuran Butiran Konsentrasi Sisa (mesh) (ppm) % Terserap 100 0.044 99.895 200 0.038 99.910 300 0.034 99.919 Konsentrasi sisa sampel berdasarkan variasi konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi Sisa Awal(ppm) (ppm) % Terserap 25 0.033 99.966 50 0.034 99.959 100 0.067 99.945 Konsentrasi sisa sampel berdasarkan ph, pada konsentrasi larutan 25 ppm Konsentrasi Sisa ph (ppm) % Terserap 4 0.107 99.567 5 0.082 99.668 6 0.255 98.968 Konsentrasi sisa sampel berdasarkan waktu aktivasi Konsentrasi Sisa Waktu Aktivasi Gam) (ppm) % Terserap 3 0.871 96.476 5 0.082 99.668 7 0.138 99.441 Kapasitas Penyerapan Pada kondisi Optimum Kapasitas Penyerapan No Parameter Kondisi Optimum (mg/g) 1 Ukuran Butiran 300 mesh 1.056 2 Konsentrasi 25 ppm 1.234 3 ph 5 1.231 4 Waktu Aktivasi 5 jam 1.231 41

Lampiran 6. Contoli Perhitungan % Terserap oleh Adsorben Untuk ukuran butiran 300 mesh konsentrasi Pb 50 ppm. Konsentrasi ion sisa yang terdeteksi oleh SSA setelah dikontakkan dengan adsorben sebesar 0,034 ppm. Diketahui : Co = 42,3 ppm Ce = 0,034 ppm Ditanya : Berapa % terserap? Jawab Co = Konsentrasi awal larutan Ce = Konsentrasi sisa larutan % Terserap = Co - Ce x 100% Co = 42.3 ppm - 0.034 ppm x 100% 42,3 ppm = 99,959 % 42

Lampirann 7. Contoh Perhitungan Kapasitas Penyerapan (mg/g) Untuk ukuran butiran 300 mesh sebanyak 0,5 gr zeolit, konsentrasi larutan Pb 25 ppm sebanyak 25 ml. Konsentrasi ion sisa yang terdeteksi oleh SSA setelah dikontakkan dengan adsorben sebesar 0,033 ppm. Diketahui : Co = 24,72 ppm Ce = 0,033 ppm V = 25 ml = 0,025 L m = 0,5 gr Ditanya : Berapa kapasitas penyer^an nya (mg/g)? Jawab: qe = Co - Ce = Co - Ce s m/v = 24.72 me/l - 0.033 me/l = 1,234 mg/g 0,5 g/0,025 L 43

Lampiran 8. Isoterm adsorpsi freunlich dan Langmuir Tabel serapan optimum dari semua variabel konsentrasi (ppm) konsentrasi optimum 24.72 0.082 42.30 0.099 123.5 0.528 Kapasitas adsorpsi ion Pb oleh zeolit dapat dihitung dari perbedaan antara konsentrasi awal dan konsentrasi akhir kesetimbangan. q.= Ci - Ce S Dimana qe = konsentrasi Pb^* yang terserap oleh zeolit (mg ion Pb/gr zeolit) Ci= konsentrasi awal larutan Pb^"^ (mg/l) Ce= konsentrasi akhir larutan Pb^* (mg/l) S dapat dicari S = m/v Dimana: V = volume awal larutan Pb(N03)2 m = massa zeolit yang digunakan (gr) contoh perhitungan imtuk konsentrasi 25 ppm diketahui: Ci = 24,72 mg/l Ce = 0,09 mg/l S =20gr/L Jawab : qe = Ci-Ce S = 24.72 mg/l - 0.082 mg/l 20gr/L = 1,231 mg/gr Berikut adalah tabel isoterm Freundlich: konsentrasi (ppm)/ce InCe qe (mg/g) Inqe 0.082-2.501 1.231 0.208 0.099-2.312 2.110 0.746 0.528-0.638 6.148 1.816 44

Dibawah ini adalah tabel isotenn Langmuir konsentrasi (ppm)/ce qe (mg/g) Ce/qe 0.082 1.231 0.066 0.099 2.110 0.046 0.528 6.148 0.085 45

Lampiran 9. Standarisasi Operation Prosedur FT-IR Spectrum One A. Memulai Scan 1. Nyalakan instrumen dari komputer. 2. Setelah komputer dan instrumen selesai diinstalisasi, klik 2 kali pada icon spectrum. 3. Klik menu instrumen lalu pilih scan. 4. Pada halaman sampel, masukkan nama dari spektrum yang akan disimpan. 5. Pada halaman scan, masukkan rentang pada range, klik scan type, kemudian duration. 6. Klik apply, kemudian klik scan untuk memulai analisa. B. Memulai Compare 1. Klik spektrum sampel yangakan dibandingkan. 2. Klik icon set up pada window spectrum software. 3. Pada halaman type, tentukan pembanding spectra sampel apakah dengan directory atau standard. 4. Jika dengan directory tentukan directory apa yang akan dipergimakan imtuk membandingkan sampel, jika menggimakan standard tentukan standar apa yang akan digimakan untuk pembanding. 5. Klik procces, lalu pilih compare. C. Memulai Search 1. Klik 2 kali icon spectrum search. 2. Klil new search, lalu pilih spectrum. 3. Tentukan spektrum yang ingin diketahui gugus fungsinya. 4. Klik procces data, lalu pilih interactive interpretaction maka akan muncul gugus fimgsi yang ada. D. Memulai Quante 1. Klik 2 kali teori 0/fl«/e. 2. Jika belum memiliki metoda, klik create new method. 46

3. Pada metoda wizard description, masukkan jumlah komponen dari setiap standar, lalu klik OK. 4. Pada metoda wizard standar, tentukan spectrum standard, lalu klik OK setelah semua standar dimasukkan. 5. Klik nama untuk memberikan nama pada setiap komponen dan masukkan konsentrasi setiap standar kolom masing- masing spectrum starukird. Klik OK jika semua konsentrasi standar telah dimasukkan bagi setiap standar. 6. Pada calculate tentukan rentang spektnrai yang akan dibuat, kalibrasi lalu klik OK. 7. Klikva//^fe. 8. Lalu klik predict. 9. Pada nama sampel, klik browse untuk menentukan spektrum dari sampel lalu klik OK. 10. Hasil akan muncul pada predict report. 47

Lampiran 10. Untuk Pengujian AAS (Perkin Elmer) 1. Hidupkan power ON untuk menyalakan AAS. 2. Hidupkan kompresor - Tutup kran udara buangan kompresor (kran bawah). - Buka kran udara masuk (kran atas berwama kuning). 3. Tunggu sampai display muncul dimonitor. 4. Buka kran gas asetilen. 5. Hidupkan alat penyedot udara (Ex- Haust). 6. Pada monitor display muncul icon stamp pada Technique pilih Flame tekan OK. 7. Pasang lampu HCl atau EDL yang akan digunakan sesuai elemen yang diukur. 8. Pilih icon Lamp - Jika menggunakan lampu EDL untuk analisis logam timbal (Pb) dan Cadmiiun (Cd) pada signal pilih Background Corrected AA. - Jika menggunakan lampu HCl (untuk analisa logam Timbal (Pb) dan Cadmium (Cd) pada signal pilih Atomic Absorption. - Pada element pilih elemen yang diukur misalnya Pb, tekan OK. - Tekan instal lamp check list ON/OFF pada lampu yang digunakan misalnya Pb, tekan OK. - Tekan set up instrument, biarkan proses setting lampu selesai sampai diperoleh energi optimum (garis hijau penuh). Catatan : Untuk lampu EDL unsur Pb panaskan lampu selama ± 30 menit. 9. Pilih icon Parameter - Tekan Calibration, atur: a. Calibration equation : linear, intercept calculated. b. Units :mg/l c. Standard concentration Figure after decimal : 3 48

d. concentration isikan deret standar yang akan diukur misalnya 1:1 ppm, 2:2 ppm, 3:3 ppm dan 4:4 ppm. Tekan spectrometer, atur Integration time (sec) : 3,0 Replicate : 3 Read Delay (sec) : 5 Print check list replicates Samplinghandling pilih Manual data Display 10. pilih icon tool, pilih Save methode, ketik nama metode misahiya Pb Test, tekan OK. 11. Pilih icon Flame - Tekan ON agar Falme menyala. - Tekan Auto Zero Graph, tunggu sampai adsorben nol. Ulangi lag! jika adsorben belum nol. 12. Pilih icon Analyze - Tekan Print ON/OFF (lampu hijau menyala) agar hasil analisa dapat diprint out. - Masukkan selang kedalam larutan blanko tekan Analyze Standard untuk melakukan pengukuran standar. Laukukan hal yang sama untuk larutan standar lainnnya. Bilas selang dengan aquadest. 13. Tekan Display graph, untuk memprint hasil analisa dan kurva standar tekan print, tekan OK. 14. Pengujian selesai, matikan alat. Cara mematikan alat: 1. Pilih icon Flame, tekan OFF agar nyala api mati, 2. Pilih icon Lamp, tekan Install Lamp hilangkan check list tang ditunjukkan pada unsur, misalnya Pb, tekan OK. 3. Matikan kompresor dan buka kran udara buangan (kearah kanan sampai berbunyi). 4. Tutup kran gas Asetilen searah jarum jam. 49

5. Pilih icon flame, tekan Bleed gas maka tekanan akan turun (tekan beberapa kali bleed gas sampai tekanan gas nol). 6. Matikan power AAS. 7. Matikan alat penyedot udara (Ex- haust). 50