PRAKTIKUM PERANCANGAN EXPERIMEN

dokumen-dokumen yang mirip
Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

Jawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

k = 1 k = 2 j = 1 j = 2 j = 1 j = 2 i = 1 i = 2 i = 3 Output SPSS:

Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Biji Kenari. A. Data Hasil Pengamatan Presentase Jumlah Kecambah Yang Dihitung Pada Hari Ke- 14 Setelah Tanam (hst)

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

Lampiran 1. Prosedur uji

VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Statistika untuk Keteknikan Analisis Ragam

Lampiran 1: Data Mentah Pengamatan Sebelum Dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

Uji ANOVA Dua-Arah dengan SPSS

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Lampiran 1.a Data Kadar Air Kelopak Rosella Kadar air (%) = kehilangan berat (g) x 100 Sampel sebelum kering (g)

BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian. 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir

LAMPIRAN 1: Dokumentasi Penelitian. 1 Bulan. Mulsa

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

Uji hedonik (uji kesukaan)

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

Lampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik

Basic Design of Experiment. Dimas Yuwono W., ST., MT.

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

ANALISA RAGAM DATA (UJI ANOVA)

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Oleh: Lulut Sunarya ( ) Ghufran Rahmat Putra ( ) Debbiela Fajrina Septierly ( ) Miranti Nurbayani ( )

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

PERENCANAAN (planning) suatu percobaan untuk memperoleh INFORMASI YANG RELEVAN dengan TUJUAN dari penelitian

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

LAMPIRAN 1. Perhitungan Dosis. x 60 gr = 0,6539 gr

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

MODUL 1 RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan

Lampiran 1. Data Penentuan ph. Jenis Formula I II III IV Rata-Rata 4,8 4,8 4,9 4,83

Lampiran 1 : Perhitungan Dosis

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

t-test: Two-Sample Assuming Unequal Variances

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Bagan Alur Prosedur Interesterifikasi Kimia. 150 ml sampel. Hasil reaksi

BAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR

Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

ppm Absorbansi 0,125 0, ,25 0,0738 0,5 0, , ,3335

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

VII. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK SUB-SAMPLING

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel daun singkong daerah sekitar Purwokerto

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

Lampiran 1 Perhitungan konsentrasi Perhitungan temephos 1 ppm

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing

LEMBAR PEMERIKSAAN GIGI HUBUNGAN PERAN IBU DALAM MEMBERSIHKAN RONGGA MULUT DENGAN PENGALAMAN KARIES ANAK UMUR 1-3 TAHUN DI DESA PAYA GELI

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN KATA PENGANTAR

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

Lampiran 1. Ethical Clearanc

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit)

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS VARIANS. (One Way Anava dan Post Hoc)

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE)

LAMPIRAN. Test of Homogeneity of Variances. Menit ke Levene Statistic df1 df2 Sig

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Transkripsi:

LABORATORIUM MANAJEMEN INDUSTRI website : www.labstatistikunijoyo.com PRAKTIKUM PERANCANGAN EXPERIMEN Kelompok 16 : Awinda Fitria 09.04.21058 Matsaini 09.04.21061 Arif Nur Fadlan 09.04.21067 Tegar Pradana F.A 09.04.21071 Faiz Maulana 09.04.21074 PROGAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2012

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah melimpahkan rahmat serta hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktikum Perncangan Eksperimen ini tepat pada waktunya. Laporan praktikum ini berisi tentang pembahasan Rancangan Acak Lengkap (RAL), Rancangan Acak Kelompok (RAK), dan Faktoiral. Yang mana setiap metode rangcangan ekperimen ini dihitung secara manual dan menggunakan software SPSS. Dengan terselesaikannya laporan praktikum perancangan eksperimen ini, maka tidak lupa kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Ari Basiki ST,MT. selaku Kepala Laboratorium Statistik dan Manajemen Industri, Ibu Ernaning Widiaswati, SSi, MT. Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Perancangan Ekesperimen. 2. Asisten Statistik 2011-2012 yang senantiasa membantu dan membimbing praktikan dalam Praktikum Perancangan Eksperimen ini. 3. Teman-teman Kelompok 16 yang telah kompak mengerjakan bersama-sama dalam penyelesaian laporan praktikum perancangan ekspeimen ini. 4. Pihak pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Akhir kata kami mengharapkan adanya kritik dan saran atas kekurangan dalam penyusunan laporan praktikum perancangan ekspeimen ini, dan semoga laporan praktikum perancangan ekspeimen ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan dan bagi kami selaku penulis. Bangkalan, 26 Januari 2012 Penyusun i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belang... 1 1.2 Tujuan Praktikum... 1 1.3 Mamfaat Praktikum... 1 BAB II... 2 TINJAUAN TEORITIS... 2 2.1 Desain Eksperimen... 2 2.2 RAL, RAK, FAKTORIAL... 4 BAB III... 7 PENGOLAHAN DATA... 7 3.1 Studi Kasus... 7 3.1.1 Studi kasus RAL (Rancangan Acak Lengkap)... 7 3.1.2 Studi kasus RAK (Rancangan Acak Kelompok)... 7 3.1.3 Studi Kasus Faktorial... 8 3.1.4 Hipotesis... 8 3.1.5 Perencanaan Treatmant... 9 3.1.6 Perancangan Eksperiment... 9 3.2 prosedur praktikum... 10 3.2.1 Prosedur Praktikum RAL(Rancangan Acak Lengkap )... 10 3.2.2 Prosedur Praktikum RAK(Rancangan Acak Kelompok)... 10 3.2.3 Prosedur Praktikum Faktorial... 11 3.3 Tabel dan Perhitungan untuk RAL, RAK, FAKTORIAL... 12 3.4 Pengolahan Data Menggunakan Sofware SPSS... 19 ii

BAB IV... 23 ANALISIS DAN PEMBAHASA... 23 4.1 Analisis Hasil Penelitian (RAL, RAK, FAKTORIAL)... 23 4.1.1 Rancangan Acak Lengkap (RAL)... 23 4.1.2 Rancangan Acak Kelompok (RAK)... 25 4.1.3 Faktorial... 28 BAB V... 32 KESIMPULAN... 32 4.1 Rancangan Acak Lengkap (RAL)... 32 4.2 Rancangan Acak Kelompok (RAK)... 32 4.3 Rancangan Faktorial... 32 DAFTAR PUSTAKA... 33 LAMPIRAN... 34 1. Outpu SPSS Rancangan Acak Lengkap (RAL)... 34 2. Outpu SPSS Rancangan Acak Kelompok (RAK)... 35 3. Outpu SPSS Faktorial... 37 4. DATA POPULASI KELOMPOK PRAKTIKUM DOE KACANG HIJAU... 40 5. FOTO PERTUMBUHAN KACANG HIJAU KELOMPOK 16... 41 iii

DAFTAR TABEL TABEL 1. DATA RAL (RANCANGAN ACAK LENGKAP)... 7 TABEL 2. DATA RAL (RANCANGAN ACAK KELOMPOK)... 7 TABEL 3. DATA FAKTORIAL... 8 TABEL 4. ANOVA RAL... 13 TABEL 5. ANOVA RAK... 15 TABEL 6. ANOVA FAKTORIAL... 17 TABEL 7. TESTS OF BETWEEN-SUBJECTS EFFECTS RAL... 19 TABEL 8. MULTIPLE COMPARISONS RAL... 19 TABEL 9. TUKEY HSD RAL... 19 TABEL 10. TESTS OF BETWEEN-SUBJECTS EFFECTS RAK... 20 TABEL 11. MULTIPLE COMPARISONS RAK... 20 TABEL 12. TUKEY HSD RAK... 21 TABEL 13. TESTS OF BETWEEN-SUBJECTS EFFECTS FAKTORIAL... 21 TABEL 14. MULTIPLE COMPARISONS FAKTOR_1... 21 TABEL 15. TUKEY HSD FAKTOR_1... 22 TABEL 16. MULTIPLE COMPARISONS FAKTOR_2... 22 TABEL 17. TUKEY HSD FAKTOR_1... 22 TABEL 18. TEST OF BETWEEN SUBJECTS EFFECTS RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)... 23 TABEL 19. MULTIPLE COMPARISONS RAL... 24 TABEL 20. TUKEY HSD RAL... 25 TABEL 21. TEST OF BETWEEN SUBJECTS EFFECTS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)... 25 TABEL 22. MULTIPLE COMPARISONS RAK... 26 TABEL 23. TUKEY HSD RAK... 27 TABEL 24. TEST OF BETWEEN SUBJECTS EFFECTS RANCANGAN FAKTORIAL... 28 TABEL 25. MULTIPLE COMPARISONS FAKTOR_1... 29 TABEL 26. TUKEY HSD FAKTOR_1... 30 TABEL 27. MULTIPLE COMPARISONS FAKTOR_2... 30 TABEL 28. TUKEY HSD FAKTOR_1... 31 iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belang Praktikum Perancangan Eksperimen merupakan bagian dari kurikulum (materi) mata kuliah perancangan eksperimen dengan bobot 1 SKS yang wajib ditempuh oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah perancangan eksperimen. Praktikum perancangan eksperimen dilakukan di ruang laboratorium Statistik dan Manajemen Industri, praktikan melakukan tiga eksperimen (percobaan) yaitu rancangan acak lengkap, rancangan acak kelompok dan Factorial Design dengan pemberian kadar air (level) masing-masing tiga macam kadar air yaitu 8 ml, 12 ml, 16 ml dimana pada perancangannya dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan untuk melakukan percobaan yang dianggap mewakili bentuk permasalahan yang dihadapinya. Alat peraga digunakan untuk merancang berbagai bentuk rancangan percobaan. Mahasiswa juga dituntuk untuk mengambil data dengan tujuan agar mahasiswa mampu dalam pengambilan data dan mengolah data yang diperoleh dengan cara manual dan Sofware SPSS serta mampu melakukan analisisnya. 1.2 Tujuan Praktikum a. Dapat melakukan suatu bentuk rancangan eksperimen dengan menggunakan bentuk rancangan acak lengkap, rancangan acak kelompok, dan Factorial Design. b. Untuk melihat interaksi antara faktor (kadar air dan ketebalan kapas) apakah ada pengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. 1.3 Mamfaat Praktikum Manfaat dari praktikum eksperimen diantaranya : a. Meningkatkan penguasaan terhadap materi teoritis dan peyelesaian masalah secara manual dan software SPSS. b. Mengaplikasikan secara langsung dari materi yang diberikan dosen di ruang kuliah. c. Mengetahui pengaruh kadar air dan ketebalan kapas terhadap pertumbuhan kacang hijau. 1

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Desain Eksperimen a) Pengertian Eksperimen suatu tindakan atau pengamatan khusus yang dilakukan : - Untuk menguji atau menguatkan pendapat yang diduga kebenarannya - Untuk menemukan beberapa pengaruh (prinsip) yang tidak/belum diketahui. b) Pengertian Desain Eksperiment Suatu prosedur (langkah-langkah lengkap) yang perlu diambil sebelum eskperimen dilakukan agar supaya data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh, sehingga analisis dan kesimpulan secara obyektif dapat dilakukan. c) Tujuan Eksperiment - Menentukan variabel yang paling berpengaruh terhadap suatu respon Y - Menentukan nilai X yang berpengaruh terhadap respon Y sedemikian hingga nilai Y mendekati nilai nominal yang diinginkan. - Menentukan nilai X yang berpengaruh terhadap respon Y sedemikian hingga nilai Y variabilitasnya minimal - Menentukan nilai X yang berpengaruh terhadap respon Y sedemikian hingga pengaruh dari variabel-variabel uncontrollable Z dapat diminimalkan. d) Tujuan Desain Eksperiment - Memperoleh keterangan tentang bagaimana respon yang akan diberikan oleh suatu obyek pada berbagai keadaan tertentu (perlakuan) yang ingin diperhatikan, - memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang diperlukan (berguna) untuk memecahkan persoalah yanga akan dibahas. e) Ada 3 hal penting dalam EKSPERIMEN. 1. Respon yang diberikan oleh obyek 2. Keadaan tertentu yang sengaja diciptakan untuk menimbulkan respon, dan 3. Keadaan lingkungan serta keragaman alami obyek yang dapat mengacaukan pemahaman tentang respon yang terjadi. 2

f) Istilah-istilah dalam Desain Eksperimen 1. Perlakuan (TREATMENT) Sekumpulan kondisi eksperimen yang akan digunakan terhadap unit eksperimen dalam ruang lingkup desain yang dipilih. Misal: tipe mesin, operator, umur, jenis kelamin, dsb. 2. Unit eksperimen (EXPERIMENTAL UNIT) Unit yang dikenai perlakuan dalam sebuah replikasi eksperimen dasar. Misal: sebuah logam, seekor ayam, dsb. 3. Kekeliruan Eksperimen (EXPERIMENTAL ERROR) Kegagalan dari dua unit eksperimen identik yang dikenai perlakuan untuk memberikan hasil yang sama. Misal: kekeliruan waktu menjalankan eksperimen, kekeliruan pengamatan, variasi bahan, variasi antar unit eksperimen, dsb. g) Prinsip Dasar dalam Desain Eksperimen 1. Pengulangan (REPLCATION) : pengulangan dari eksperimen dasar, yang berfungsi untuk : - memberikan suatu dugaan dari galat (kesalahan) eksperimen - meningkatkan ketelitian suatu eksperimen melalui pengurangan simpangan baku dari nilai tengah (mean) perlakuan - memperluas cakupan penarikan kesimpulan dari suatu eksperimen 2. Pengacakan (RANDOMIZATION) : ntuk menjamin kesahihan (validitas) atas pendugaan tak bias dari galat eksperimen dan nilai tengah perlakuan serta perbedaannya. 3. Pengendalian Lokal (LOCAL CONTROL) : Langkah-langkah atau usaha-usaha yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan dan pemblokan unitu-unit eksperimen yang digunakan dalam desain. 3

2.2 RAL, RAK, FAKTORIAL 1. RAL (Rancangan Acak Lengkap) a. Gambaran Umum Syarat yang harus diperhatikan dalam RAL : 1. Kecuali perlakuannya, semua (media percobaan dan keadaan-keadaan lingkungan lainnya) harus serba sama atau homogen. 2. Penempatan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan dilakukan secara acak lengkap, yang artinya kita perlakukan semua satuan percobaan sebagai satu kesatuan dimana perlakuan ditempatkan ke dalamnya secara acak. 3. Hanya mempunyai 1 faktor dan mempunyai sejumlah taraf faktor yang nilainya bisa kualitatif maupun kuantitatif. b. Keuntungan menggunakan RAL antara lain : 1. Denah perancangan percobaannya lebih mudah. 2. Analisis statistik terhadap objeck percobaan sederhana. 3. Fleksibel dalam jumlah penggunaan perlakuan dan ulangan. RAL selain perlakuan, semua serba sama (homogen), hal ini membawa konsekuensi bahwa, selain perlakuan tidak ada faktor lain yang dianggap berpengaruh terhadap hasil pengamatan. Oleh karena itu dapat diajukan suatu model analisis : Y ijk = μ + τ i + ε ij Yijk = nilai pengamatan pada perlakuan ke-i & ulangan ke-j μ τi εij = nilai tengah umum = pengaruh perlakuan ke-i = galat percobaan pada perlakuan ke-i & ulangan ke-j 2. RAK (Rancangan Acak Kelompok) Rancangan Acak Kelompok adalah suatu ranangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan kedalam group-group yang homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam masingmasing kelompok. Pengelompokan digunakan untuk usaha memperkecil galat, dan untuk membuat kragaan satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin. 4

Jika pada RAL satuan percobaan yang digunakan harus homogen maka pada RAK tidak perlu homogen, dan untuk ketidakhomogenan tersebut akan dikelompokkan menjadi satuan-satuan yang mendekati homogen, dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan dari pengelompokkan adalah untuk menjadikan keragaman dalam kelompok menjadi sekecil mungkin dan keragaman antar kelompok sebesar mungkin. a. Keuntungan RAK Lebih efisien dan akurat dibandigkan dengan RAL Lebih fleksibel Penarikan kesimpulan lebih luas Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis dan lain-lain b. Model RAK sebagai berikut : Y ij = μ + τ i + β j + ε ij Y ij = nilai pengamatan pada perlakuan ke i kelompok ke j μ = nilai tengah umum τ i = pengaruh perlakuan ke - i β j = pengaruh kelompok ke - j ε ij = galat percobaan pada perlakuan ke i & kelompok ke -j p = banyaknya perlakuan r = banyaknya kelompok / ulangan c. RAK Model Tetap, Model Acak, Model Campuran Untuk model tetap & acak pengertiannya sama seperti pada RAL. Untuk model campuran, ilustrasinya adalah sbb : Menguji 4 macam pembuatan pinisilin dengan bahan dasar minyak jagung.untuk ke-4 macam proses perlakuannya ditetapkan terlebih dahulu, sehingga pengaruhnya tetap. Sedangkan kualitas minyak jagung sangat ditetukan oleh bahan baku jagung dan setiap varietas jagung memberikan kualitas yang berbeda. Misal kita mengambil 5 kualitas untuk percobaan yang dianggap sebagai wakil dari populasi yang mungkin, katakanlah terpilih secara acak. Dengan demikian kita mempunyai 2 pengaruh berbeda dari percobaan ini, sehingga model yang digunakan adalah model campuran (mixed model). 5

3. Faktorial Percobaan faktorial adalah suatu percobaan dimana dalam satu keadaan (unit percobaan) dicobakan secara bersamaan dari beberapa (2 atau lebih) percobaanpercobaan tunggal. Dari percobaan faktorial, selain dapat diketahui pengaruh-pengaruh tunggal faktor yang diujikan, dapat diketahui pula pengaruh gabungan (interaksi) dari masingmasing faktor yang diujikan. Percobaan faktorial dicirikan dengan perlakuan yang merupakan kombinasi dari semua kemungkinan kombinasi dari taraf-taraf faktor yang dicobakan. Keuntungan dari penggunaan percobaan faktorial adalah : a. Karena percobaan faktorial merangkum beberapa percobaan faktor tunggal sekaligus, maka percobaan faktorial akan lebih menepatgunakan dan dapat menghemat waktu, bahan, alat, tenaga kerja dan modal yang tersedia dalam mencapai semua sasaran percobaan-percobaan faktor tunggal sekaligus. b. Dapat diketahui adanya kerjasama antara faktor (interaksi) dan pengaruh faktor dari dua faktor atau lebih. Selain keuntungan yang diperoleh, percobaan faktorial memiliki kelemahan, yaitu makin banyak faktor yang diteliti, kombinasinya perlakuan makin meningkat pula, sehingga ukuran percobaan makin besar dan akan mengakibatkan ketelitiannya makin berkurang, perhitungan / analisisnya menjadi lebih rumit bila faktor / level ditambah, sehingga memerlukan ketelitian yang lebih cermat dan interaksi lebih dari dua faktor agak sulit untuk menginterpretasikan. Dalam percobaan faktorial modelnya adalah : Y ijk i j ij ijk Y ijk = nilai hasil pengamatan µ = nilai tengah umum I j ij ijk = pengaruh faktor A level ke-i = pengaruh faktor B level ke-j = interaksi AB = galat percobaan 6

BAB III PENGOLAHAN DATA 3.1 Studi Kasus 3.1.1 Studi kasus RAL (Rancangan Acak Lengkap) Seorang mahasiswa melakukan percobaan untuk mengetahui pertumbuhan kacang hijau yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan 3 jenis kadar air sebagai perlakuan yaitu 8 ml, 12 ml dan 16 ml terhadap pertumbuhan kacang hijau, agar nantinya dapat diketahui pemberian kadar air yang paling baik. Cara pengujian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang dilakukan sebanyak 5 kali ulangan. Dari masing-masing 3 jenis kadar air akan diketahui tinggi kacang hijau dengan cara mengukur tinggi batang kacang hijau menggunakan benang dan penggaris. Tabel 1. Data RAL (Rancangan Acak Lengkap) Kadar Air (Level) Replikasi I II III IV V Total 8 ml 3.5 2.5 5.75 2.5 3.5 17.75 12 ml 5.1 6.4 6.3 4.9 6.7 29.4 16 ml 3 5.5 4.65 3.1 6 22.25 Total 11.6 14.4 16.7 10.5 16.2 69.4 3.1.2 Studi kasus RAK (Rancangan Acak Kelompok) Seorang mahasiswa bermaksud untuk mengetahui pertumbuhan kacang hijau dengan dilakukan percobaan dengan mempergunakan 3 jenis kadar air sebagai perlakuan yaitu 8 ml, 12 ml dan 16 ml. Selain itu, melakukan percobaan dengan lama perendaman yang akan digunakan adalah 0 menit, 10 menit, 20 menit, 30 menit dan 40 menit. Dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari pemberian kadar air yang berbeda tersebut dan lama perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau. Tabel 2. Data RAL (Rancangan Acak Kelompok) Kadar Air (Level) Lama Perendaman 0' 10' 20' 30' 40' Total 8 ml 2.5 6.75 6.85 7 3.5 26.6 12 ml 5.5 5 4 5.5 5 25 16 ml 7.15 1.5 5.85 2.35 7.25 24.1 Total 15.15 13.25 16.7 14.85 15.75 75.7 7

3.1.3 Studi Kasus Faktorial Seorang mahasiswa ingin menguji pertumbuhan kacang hijau. Mahasiswa tersebut menduga terdapat dua faktor yang signifikan bisa mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Faktor pertama adalah kadar air yang digunakan dan kedua yaitu ketebalan kapas. Kemudian dilakukan eksperimen (percobaan) dengan melibatkan kedua faktor tersebut. Faktor pertama adalah kadar air (factor ke-1) dengan tiga macam kadar air, yaitu 8 ml, 12 ml, dan 16 ml. dan factor kedua adalah ketebalan kapas (factor ke-2) dengan tiga macam lapisan kapas, yaitu 2 lapis, 3 lapis, dan 4 lapis sebagai tempat pertumbuhan kacang hijau. Sehingga dapat diketahui apakah ada pengaruh factor pertama dan faktor kedua terhadap pertumbuhan kacang hijau. Tabel 3. Data Faktorial Kadar Air (faktor ke-1) Ketebalan Kapas (Faktor Ke-2) 2 Lapis 3 Lapis 4 Lapis Total 3.45 5.75 0 8 ml 4.85 13.05 0 9.5 5.55 10.15 32.7 4.75 3.75 4.6 6 2.5 9 12 ml 6.7 16.4 5.4 13.1 6.75 20.25 49.75 3.7 5.2 4.5 7.25 5.7 4.3 16 ml 5.2 18.05 3.8 13.5 6.5 16.3 47.85 5.6 4 5.5 Total 47.5 36.1 46.7 130.3 3.1.4 Hipotesis 1. RAL (rancangan acak lengkap) H0 = θ1 = θ2 =... = θ8 = 0 H1 = θ1 θ2... θ8 0 H0 = Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hijau. H1 = Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hijau. 3. RAK (rancangan acak kelompok) H0 = θ1 = θ2 =... = θ8 = 0 H1 = θ1 θ2... θ8 0 8

H0 = Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau. H1 = Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau. 3. Faktorial H0 = θ1 = θ2 =... = θ8 = 0 H1 = θ1 θ2... θ8 0 H0 = Tidak ada pengaruh pemberian faktor pertama yaitu tiga macam kadar air yang berbeda dan factor kedua yaitu tiga macam lapisan kapas terhadap pertumbuhan kacang hijau. H1 = Ada pengaruh pemberian faktor pertama yaitu tiga macam kadar air yang berbeda dan factor kedua yaitu tiga macam lapisan kapas terhadap pertumbuhan kacang hijau. 3.1.5 Perencanaan Treatmant Untuk bisa mengetahui pengaruh kedua faktor secara lebih spesifik, maka mahasiswa tersebut memutuskan menggunakan tiga jenis kadar air, yaitu 8 ml, 12 ml dan 16 ml. Sedangkan untuk faktor ketebalan kapas juga digunakan 3 level, yaitu 2 lapis, 3 lapis dan 4 lapis kapas. 3.1.6 Perancangan Eksperiment Eksperimen dilakukan dengan cara mengukur tinggi batang kacang hijau dengan alat ukur penggaris dan benang sehingga nantinya akan diketahui tinggi kacang hijau dalam satuan cm. Untuk mendukung keakuratan (obyektifitas) data, percobaan yang dilakukan pada kondisi di setiap level untuk setiap faktornya, dilakukan replikasi (perulangan percobaan pada kondisi yang sama) sebanyak 3 kali. 9

3.2 prosedur praktikum 3.2.1 Prosedur Praktikum RAL(Rancangan Acak Lengkap ) a. Menyiapkan alat dan bahan. b. Mengambil air dengan menggunakan air gelas secukupnya c. Merendam kacang hijau kedalam gelas, lalu lihat yang mengambang diambil lalu di buang. d. Memasukaan kapas kedalam gelas masing-masing e. Memasukkan kacang hijau sebanyak (5) kali ulangan, setelah itu mengambil air sebanyak 8 ml, 12ml, 16ml. lalu semprotkan ke dalam gelas yang berisi kacang hijau. f. Setelah semua selesai maka gelas yang berisi kacang hijau tersebut disimpan ditempat yang gelap agar supaya tumbuh. g. Setelah beberapa hari ukurlah tinggi kacang hijau dengan menggunakan penggaris dan benang h. Dan setelah itu catat hasilnya untuk mempeoleh data percobaan RAL(Rancangan Acak Lengkap). 3.2.2 Prosedur Praktikum RAK(Rancangan Acak Kelompok) a. Menyiapkan alat dan bahan. b. Mengambil air dengan menggunakan air gelas secukupnya c. Memasukkan kacang hijau kedalam gelas, lalu lihat yang mengambang diambil lalu di buang d. Memasukaan kapas kedalam gelas masing-masing e. Memasukkan kacang hijau sebanyak (5) kali kedalam gelas dengan lama perendaman masing- masing mulai 0 menit sampai 40 menit. setelah itu mengambil air sebanyak 8 ml, 12 ml, 16ml. lalu semprotkan ke dalam gelas yang berisi kacang hijau. f. Setelah semua selesai maka gelas yang berisi kacang hijau tersebut disimpan ditempat yang gelap agar supaya tumbuh. g. Setelah beberapa hari ukurlah tinggi kacang hijau dengan menggunakan penggaris dan benang 10

h. setelah itu catat hasilnya untuk mempeoleh data RAK(Rancangan Acak Kelompok). 3.2.3 Prosedur Praktikum Faktorial a. Menyiapkan alat dan bahan. b..mengambil air dengan menggunakan air gelas secukupnya c. Merendam kacang hijau kedalam gelas, lalu lihat yang mengambang diambil lalu di buang d. Memasukaan kapas kedalam gelas, masing-masing mulai dari 2 lapis sampai 4 lapis e. Memasukkan kacang hijau masing-masing dua buah kedalam gelas yang berisi kapas 2 lapis, 3 lapis,dan 4 lapis. f. Setelah itu mengambil air sebanyak 8 ml. kedalam gelas lalu semprotkan ke dalam gelas yang berisi kacang hijau dengan kapas 2 lapis, 3 lapis dan 4 lapis. g. Setelah itu mengambil air sebanyak 12 ml. kedalam gelas lalu semprotkan ke dalam gelas yang berisi kacang hijau dengan kapas 2 lapis, 3 lapis dan 4 lapis. h. Setelah itu mengambil air sebanyak 16 ml. kedalam gelas lalu semprotkan ke dalam gelas yang berisi kacang hijau dengan kapas 2 lapis, 3 lapis dan 4 lapis i. Setelah semua selesai maka gelas yang berisi kacang hijau tersebut disimpan ditempat yang gelap agar supaya tumbuh. j. Setelah beberapa hari ukurlah tinggi kacang hijau dengan menggunakan penggaris dan benang dan setelah itu catat hasilnya untuk mempeoleh data percabaan faktorial. 11

3.3 Tabel dan Perhitungan untuk RAL, RAK, FAKTORIAL 1. RAL FK = = 69,4 2 / (5. 3) = 4816,36 / 15 = 321,09 SST = 2 - FK = (3,5 2 + 2,5 2 + 5,75 2 + 2,5 2 + 3,5 2 + 5,1 2 + 6,4 2 + 6,3 2 + 4,9 2 + 6,7 2 + 3 2 + 5,5 2 + 4,65 2 + 3,1 2 + 6 2 ) - 321,09 = 352,105-321,09 = 31,02 SSBG = = (17,75 2 + 29,4 2 + 22,25 2 ) / 5 321,09 = 334,897 321,09 = 13,81 SSWG = SST SSBG = 31,02-13,81 = 17,21 SSBG = SSBG / dfbg = 13,81 / (3-1) = 13,81 / 2 = 6,91 12

MSWG = SSWG / dfwg. p(n-1) = 17,21 / 3(5-1) = 17,21 / 3 (4) = 1,43 Fhit Tabel 4. Anova RAL Source df SS MS Fhitung Between Groups 2 13.81 6.91 Within groups 12 17.21 1.43 4.83 Total 14 = MSBG / MSWG = 6,91 / 1,43 = 4,83 Ftabel = 3,88 Hipotesa H0 = θ1 = θ2 =... = θ8 = 0 H1 = θ1 θ2... θ8 0 H0 = Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hijau. H1 = Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan Kesimpulan kacang hijau. Fhitung (4,83) > Ftabel (3,88) untuk α = 0,05, jadi dapat disimpulkan tolak H0 yaitu Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hijau. 13

2. RAK FK = y 2 / rp = 75,7 2 / (5. 3) = 5730,49 / 15 = 382,03 SST = i j Yij 2 - FK = (2,5 2 + 6,75 2 + 6,85 2 + 7 2 + 3,5 2 + 5,5 2 + 5 2 + 4 2 + 5,5 2 + 5 2 + 7,15 2 + 1,5 2 + 5,85 2 + 2,35 2 + 7,25 2 ) 382,03 = 432,17 382,03 = 50,14 SSB = j( iyij) 2 /p - FK = (15,15 2 + 13,25 2 + 16,7 2 + 14,85 2 + 15,75 2 ) / 3-382,03 = 1152,56 / 3-382,03 = 384,19-382,03 = 2,16 SSP = j( iyij) 2 /r - FK = (26,6 2 + 25 2 + 24,1 2 ) / 5-382,03 = 1913,37 / 5-382,03 = 382,67-382,03 = 0,64 SSE = SST SSB SSP = 50,14-2,16-0,64 = 47,34 MSB = SSB / dfb = 2,16 / (5-1) = 2,16 / (5-1) 14

= 2,16 / 4 = 0,54 MSP = SSP / dfp = 0,64 / (p - 1) = 0,64 / (3-1) = 0,64 / 2 = 0,32 MSE = SSE / dfe = 47,34 / (r - 1) (p - 1) = 47,34 / (5-1) (3-1) = 47,34 / (4) (2) = 47,34 / 8 = 5,92 Fhit Fhit Tabel 5. Anova RAK source df SS MS Fhitung Blok 4 2,16 0,54 0,09 Perlakuan 2 0,64 0,32 0,05 Error 8 47,34 5,92 Total 14 50,14 = MSB / MSE = 0,54 / 5,92 = 0,09 = MSP / MSE = 0,32 / 5,92 = 0,05 Ftabel = 4,46 15

Hipotesa H0 = θ1 = θ2 =... = θ8 = 0 H1 = θ1 θ2... θ8 0 H0 = Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau. H1 = Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kesimpulan Oleh karena Fhitung (0,05) < Ftabel (4.46), maka terima H0, maka kesimpulannya Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau. 3. FAKTORIAL FK = ( i j k Yijk) 2 / nab = 130,3 2 / 3 x 3 x 3 = 16978,09 / 27 = 628,818 628,82 SST = i j k Y 2 ijk FK = (3,45 2+ 4,85 2 + 4,75 2 + 5,75 2 + 3,75 2 + 5,55 2 + 4,6 2 +...+5,5 2 ) - 628,82 = 96,98 SSA = j ( i Yijk) 2 / nb FK = (32,7 49,75 47,85) / 3 x 3-628,82 =5833,975 / 9-628,82 = 5833,975-628,82 = 19,399 19,40 SSB = i j ( i Yijk) 2 / na FK = (47,5 2 + 36,1 2 + 46,7 2 ) / 3 x 3-628,82 16

= 637,82-628,82 = 9 SSAB = i j ( i Yijk) 2 / n FK SSA SSB = (13,05 16,4 18,05 +...+ 16,3 2 ) / 3-628,82-19,40-9 = 662,65-628,82-19,40-9 = 5,43 SSError = SST SSA SSB SSAB Menghitung MS = 96,98 19,40 9 5,43 = 63,15 MSP = 1284,63/8 = 160,58 MSA = 19.40/2 = 9,7 MSB = 9/2 = 4,5 MSAB = 5,43/4 = 1,34 MS Error = 63,15/18 = 3,51 Tabel 6. Anova Faktorial Source df SS MS Fhitung Perlakuan 8 1284.63 160.58 A 2 19.4 9.7 2.76 B 2 9 4.5 1.28 AB 4 5.43 1.34 0.38 Error 18 63.15 3.51 Total 27 1381.61 17

Hipotesa H0 = θ1 = θ2 =... = θ8 = 0 H1 = θ1 θ2... θ8 0 H0 = Tidak ada pengaruh pemberian faktor pertama yaitu tiga macam kadar air yang berbeda dan factor kedua yaitu tiga macam lapisan kapas terhadap pertumbuhan kacang hijau. H1 = Ada pengaruh pemberian faktor pertama yaitu tiga macam kadar air yang berbeda dan factor kedua yaitu tiga macam lapisan kapas terhadap pertumbuhan kacang hijau. Fhitung = 0.38 dan Ftabel(2.10) = 4,10 jadi Fhitung<Ftabel, maka terima H0 yang artinya tidak ada pengaruh pemberian faktor pertama yaitu tiga macam kadar air yang berbeda dan factor kedua yaitu tiga macam lapisan kapas terhadap pertumbuhan kacang hijau. 18

3.4 Pengolahan Data Menggunakan Sofware SPSS 1. RAL Tabel 7. Tests of Between-Subjects Effects RAL Tabel 8. Multiple Comparisons RAL Tabel 9. Tukey HSD RAL 19

2. RAK Tabel 10. Tests of Between-Subjects Effects RAK Tabel 11. Multiple Comparisons RAK 20

Tabel 12. Tukey HSD RAK 3. FAKTORIAL Tabel 13. Tests of Between-Subjects Effects Faktorial Dependent Variable: Tinggi_Kec ambah Sour ce Corrected Model Interc ept faktor_1 faktor_2 faktor_1 * faktor_2 Error Total Corrected Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. 33.832 a 8 4.229 1.205.350 628.818 1 628.818 179.236.000 19.401 2 9.701 2.765.090 8.999 2 4.499 1.282.302 5.432 4 1.358.387.815 63.150 18 3.508 725.800 27 96.982 26 a. R Squared =.349 (Adjusted R Squared =.059) Factor_1 Tabel 14. Multiple Comparisons Faktor_1 Dependent Variable: Tinggi_Kec ambah Tukey HSD Multiple Com parisons (I) Kadar_Air (J) Kadar_Air Based on obs erved means. Mean Difference 95% Confidence Interv al (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound -1.8944.88297.109-4.1479.3590-1.6833.88297.166-3.9368.5701 1.8944.88297.109 -.3590 4.1479.2111.88297.969-2.0424 2.4646 1.6833.88297.166 -.5701 3.9368 -.2111.88297.969-2.4646 2.0424 21

Tabel 15. Tukey HSD Faktor_1 Ting gi_kecambah Tukey HSD a,b Subs et Kadar_Air Sig. N 1 9 3.6333 9 5.3167 9 5.5278.109 Means for groups in homogeneous subs ets are displayed. Based on Type III Sum of Squar es The error term is Mean Square( Error) = 3.508. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. Factor_1 Tabel 16. Multiple Comparisons Faktor_2 Multiple Com parisons Dependent Variable: Tinggi_Kec ambah Tukey HSD (I) Ketebalan_Kapas (J) Ketebalan_Kapas Mean Difference 95% Confidence Interv al (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound 1.2667.88297.345 -.9868 3.5201.0889.88297.994-2.1646 2.3424-1.2667.88297.345-3.5201.9868-1.1778.88297.395-3.4313 1.0757 -.0889.88297.994-2.3424 2.1646 1.1778.88297.395-1.0757 3.4313 Based on obs erved means. Tabel 17. Tukey HSD Faktor_1 Tinggi_Kecambah Tukey HSD a,b Subs et Ketebalan_Kapas Sig. N 1 9 4.0111 9 5.1889 9 5.2778.345 Means for groups in homogeneous subs ets are displayed. Based on Type III Sum of Squar es The error term is Mean Square( Error) = 3.508. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. 22

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASA 4.1 Analisis Hasil Penelitian (RAL, RAK, FAKTORIAL) 4.1.1 Rancangan Acak Lengkap (RAL) Tabel 18. Test of Between Subjects Effects Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pengujian dilakukan dengan mempertimbangkan hipotesis : H 0 : τ 1 = τ 2 = = τ 8 = 0 H 1 : τ 1 τ 2 τ 8 0 Hipotesis yang digunakan untuk praktikum ini dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) adalah : H0 = Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hijau. H1 = Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hijau. Dari hasil Test of Between Subjects Effects = 4.814 Oleh karena F hit (2.12), F tabel = 3,88 jadi F hit > F tabel (4.814 > 3.88) maka H 0. tolak dan H 1 diterima, Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hijau 23

Tabel 19. Multiple Comparisons RAL Tujuan: Untuk mengetahui, apakah semua sampel berasal dari populasi yang memiliki identik yang berbeda atau tidak berbeda. Hipotesis : H0 : Rata - rata untuk profit I = j. H1 : Rata - rata untuk profit I j. Pengambilan Keputusan : Jika Probabilitas > α (0.05) maka terima Ho Jika Probabilitas < α (0.05) maka tolak Ho Kesimpulan: Hasil output diatas diperoreh sig > α (0.05) adalah antara treatment 1 dengan treatment 3 dengan sig 0.482, antara treatment 2 dengan treatment 3 dengan sig 0.184, maka pada treatment tersebut adalah terima H0 dan dapat disimpulkan bahwa rata-rata pada treatment tersebut adalah identik. 24

Tabel 20. Tukey HSD RAL Dari output SPSS diatas dapat diketahui bahwa pada treatment 1 dan 3 terletak pada subset ke-1. Hal ini berarti pengaruh treatment 1 dengan treatment 3 tidak berbeda secara signifikan terhadap pertumbuhan kacang hijau. Dan pada treatment 3 dan 2 terletak dalam subset ke-2. Hal ini berarti pengaruh treatment 3 dengan treatment 2 tidak berbeda secara signifikan terhadap pertumbuhan kacang hijau. Sedangkan pada treatmen 1 berada subset 1 dan treatment 2 berada disubset 2. Hal ini berarti pengaruh treatment 3 dengan treatment 2 tidak berbeda secara signifikan terhadap pertumbuhan kacang hijau 4.1.2 Rancangan Acak Kelompok (RAK) Tabel 21. Test of Between Subjects Effects Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pengujian dilakukan dengan mempertimbangkan hipotesis : H 0 : τ 1 = τ 2 = = τ 8 = 0 H 1 : τ 1 τ 2 τ 8 0 25

Hipotesis yang digunakan untuk praktikum ini dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah : H0 = Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau. H1 = Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau. Dari hasil Test of Between Subjects Effects diketahui Fhitung = 0.054. F tabel (2.8) = 4.46, jadi F hit < F tabel (0.054 < 4.46) maka H 0. Diterima dan H 1 ditolak, Kesimpulannya adalah Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau. Tabel 22. Multiple Comparisons RAK 26

Tujuan: Untuk mengetahui, apakah semua sampel berasal dari populasi yang memiliki identik yang berbeda atau tidak berbeda. Hipotesis : H0 : Rata - rata untuk profit I = j. H1 : Rata - rata untuk profit I j. Pengambilan Keputusan : Jika Probabilitas > α (0.05) maka terima Ho Jika Probabilitas < α (0.05) maka tolak Ho Kesimpulan: Hasil output diatas diperoreh nilai antara semua blok memiliki nilai sig > α (0.05) dengan demikian dapat disimpulakan bahwa pada setiap blok tersebut adalah terima H0, dan rata-rata pada blok tersebut adalah identik. Tabel 23. Tukey HSD RAK Dari output SPSS diatas dapat diketahui bahwa semua blok berada pada subset ke-1. Hal ini berarti pengaruh antara semua blok tersebut tidak berbeda secara signifikan terhadap pertumbuhan kacang hijau 27

4.1.3 Faktorial Tabel 24. Test of Between Subjects Effects Rancangan Faktorial Dependent Variable: Tinggi_Kec ambah Tests of Betw een-subjects Effects Sour ce Corrected Model Interc ept faktor_1 faktor_2 faktor_1 * faktor_2 Error Total Corrected Total Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. 33.832 a 8 4.229 1.205.350 628.818 1 628.818 179.236.000 19.401 2 9.701 2.765.090 8.999 2 4.499 1.282.302 5.432 4 1.358.387.815 63.150 18 3.508 725.800 27 96.982 26 a. R Squared =.349 (Adjusted R Squared =.059) Pengujian dilakukan dengan mempertimbangkan hipotesis : H 0 :τ 1 = τ 2 = = τ 8 = 0 H 1 :τ 1 τ 2 τ 8 0 Hipotesis yang digunakan untuk praktikum ini dengan menggunakan metode Rancangan Faktorial adalah : - H0 = tidak terdapat hubungan antara pemberian kadar air dan ketebalan kapas terhadap pertumbuhan kacang hijau. - H1 = terdapat hubungan antara pemberian kadar air dan ketebalan kapas terhadap pertumbuhan kacang hijau. Dari tabel test of between subject effect diperoleh nilai Fhit faktor_1 = 2,765, Fhit faktor_2 = 1,282 dan Fhit faktor_1*faktor_2 = 0,387. Sedangkan dari nilai F tabel (2,18) = 3,55. Jadi, F hitung < F tabel, maka terima H0. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara pemberian kadar air dan ketebalan kapas terhadap pertumbuhan kacang hijau. 28

Factor_1 Tabel 25. Multiple Comparisons Faktor_1 Dependent Variable: Tinggi_Kec ambah Tukey HSD Multiple Com parisons (I) Kadar_Air (J) Kadar_Air Based on obs erved means. Mean Difference 95% Confidence Interv al (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound -1.8944.88297.109-4.1479.3590-1.6833.88297.166-3.9368.5701 1.8944.88297.109 -.3590 4.1479.2111.88297.969-2.0424 2.4646 1.6833.88297.166 -.5701 3.9368 -.2111.88297.969-2.4646 2.0424 Tujuan: Untuk mengetahui, apakah semua sampel berasal dari populasi yang memiliki identik yang berbeda atau tidak berbeda. Hipotesis : H0 : Rata - rata untuk profit I = j. H1 : Rata - rata untuk profit I j. Pengambilan Keputusan : Jika Probabilitas > α (0.05) maka terima Ho Jika Probabilitas < α (0.05) maka tolak Ho Kesimpulan: Hasil output diatas diperoreh nilai antara semua kadar air memiliki nilai sig > α (0.05) dengan demikian dapat disimpulakan bahwa pada setiap kadar air tersebut adalah terima H0, dan rata-rata pada blok tersebut adalah identik. 29

Tabel 26. Tukey HSD Faktor_1 Ting gi_kecambah Tukey HSD a,b Subs et Kadar_Air Sig. N 1 9 3.6333 9 5.3167 9 5.5278.109 Means for groups in homogeneous subs ets are displayed. Based on Type III Sum of Squar es The error term is Mean Square( Error) = 3.508. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. Dari output SPSS diatas dapat diketahui bahwa semua kadar air berada pada subset ke-1. Hal ini berarti pengaruh antara semua kadar air tersebut tidak berbeda secara signifikan terhadap pertumbuhan kacang hijau Factor_2 Tabel 27. Multiple Comparisons Faktor_2 Multiple Com parisons Dependent Variable: Tinggi_Kec ambah Tukey HSD (I) Ketebalan_Kapas (J) Ketebalan_Kapas Mean Difference 95% Confidence Interv al (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound 1.2667.88297.345 -.9868 3.5201.0889.88297.994-2.1646 2.3424-1.2667.88297.345-3.5201.9868-1.1778.88297.395-3.4313 1.0757 -.0889.88297.994-2.3424 2.1646 1.1778.88297.395-1.0757 3.4313 Based on obs erved means. Untuk mengetahui, apakah semua sampel berasal dari populasi yang memiliki identik yang berbeda atau tidak berbeda. Hipotesis : H0 : Rata - rata untuk profit I = j. H1 : Rata - rata untuk profit I j. Pengambilan Keputusan : Jika Probabilitas > α (0.05) maka terima Ho Jika Probabilitas < α (0.05) maka tolak Ho 30

Kesimpulan: Hasil output diatas diperoreh nilai antara semua ketebalan kapas memiliki nilai sig > α (0.05) dengan demikian dapat disimpulakan bahwa pada ketebalan kapas tersebut adalah terima H0, dan rata-rata pada blok tersebut adalah identik. Tabel 28. Tukey HSD Faktor_1 Tinggi_Kecambah Tukey HSD a,b Subs et Ketebalan_Kapas Sig. N 1 9 4.0111 9 5.1889 9 5.2778.345 Means for groups in homogeneous subs ets are displayed. Based on Type III Sum of Squar es The error term is Mean Square( Error) = 3.508. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. Dari output SPSS diatas dapat diketahui bahwa semua ketebalan kapas berada pada subset ke-1. Hal ini berarti pengaruh antara semua ketebalan kapas tersebut tidak berbeda secara signifikan terhadap pertumbuhan kacang hijau 31

BAB V KESIMPULAN Secara umum dari penelitian ini dapat diketahui bahwa intensitas suatu cahaya, media tanam, dan pemberian kadar air tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau dan tidak dapat mengoptimalkan pertumbuhan ataupun menghambat pertumbuhan. Sedangkan kesimpulan berdasarkan 3 rancangan metode percobaan yang telah dilakukan maka diperoleh masing masing kesimpulan yaitu : 4.1 Rancangan Acak Lengkap (RAL) Dari hasil Test of Between Subjects Effects = 4.814 Oleh karena F hit (2.12), F tabel = 3,88 jadi F hit > F tabel (4.814 > 3.88) maka H 0. tolak dan H 1 diterima, Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang hijau 4.2 Rancangan Acak Kelompok (RAK) Dari hasil Test of Between Subjects Effects diketahui Fhitung = 0.054. F tabel (2.8) = 4.46, jadi F hit < F tabel (0.054 < 4.46) maka H 0. Diterima dan H 1 ditolak, Kesimpulannya adalah Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau. 4.3 Rancangan Faktorial Dari tabel test of between subject effect diperoleh nilai Fhit faktor_1 = 2,765, Fhit faktor_2 = 1,282 dan Fhit faktor_1*faktor_2 = 0,387. Sedangkan dari nilai F tabel (2,18) = 3,55. Jadi, F hitung < F tabel, maka terima H0. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara pemberian kadar air dan ketebalan kapas terhadap pertumbuhan kacang hijau. 32

DAFTAR PUSTAKA Astanto kasno. 2007. kacang hijau alternatif yang menguntungkan ditanam di lahan kering. Tabloid sinar tani. Balitkabi Setiawan,ade.2009.Rancangan acak lengkap.http://smartstat.wordpress.com, diakses tanggal 22- Januari-2012 Titah Yudhistirah. Desain eksperimen.http://titaheksperimen.wordpress.com,diakses tanggal 25 Januari 2012 33

LAMPIRAN 1. Outpu SPSS Rancangan Acak Lengkap (RAL) 34

2. Outpu SPSS Rancangan Acak Kelompok (RAK) 35

36

3. Outpu SPSS Faktorial Betw een-sub jects Factors Kadar_Air Ketebalan_Kapas N 9 9 9 9 9 9 Dependent Variable: Tinggi_Kec ambah Descriptive Statistics Kadar_Air Total Ketebalan_Kapas Total Total Total Total Mean Std. Deviation N 4.3500.78102 3 3.1667 2.91905 3 3.3833 2.96830 3 3.6333 2.18704 9 5.4667 1.56950 3 4.3667 1.61967 3 6.7500 2.25000 3 5.5278 1.89854 9 6.0167 1.08666 3 4.5000 1.04403 3 5.4333 1.10151 3 5.3167 1.14455 9 5.2778 1.26667 9 4.0111 1.86091 9 5.1889 2.43526 9 4.8259 1.93134 27 37

Dependent Variable: Tinggi_Kec ambah Tests of Betw een-subjects Effects Sour ce Corrected Model Interc ept faktor_1 faktor_2 faktor_1 * faktor_2 Error Total Corrected Total Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. 33.832 a 8 4.229 1.205.350 628.818 1 628.818 179.236.000 19.401 2 9.701 2.765.090 8.999 2 4.499 1.282.302 5.432 4 1.358.387.815 63.150 18 3.508 725.800 27 96.982 26 a. R Squared =.349 (Adjusted R Squared =.059) Dependent Variable: Tinggi_Kec ambah Tukey HSD Multiple Com parisons (I) Kadar_Air (J) Kadar_Air Mean Difference 95% Confidence Interv al (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound -1.8944.88297.109-4.1479.3590-1.6833.88297.166-3.9368.5701 1.8944.88297.109 -.3590 4.1479.2111.88297.969-2.0424 2.4646 1.6833.88297.166 -.5701 3.9368 -.2111.88297.969-2.4646 2.0424 Based on obs erved means. Homogeneus Subsets Ting gi_kecambah Tukey HSD a,b Subs et Kadar_Air Sig. N 1 9 3.6333 9 5.3167 9 5.5278.109 Means for groups in homogeneous subs ets are displayed. Based on Type III Sum of Squar es The error term is Mean Square( Error) = 3.508. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. 38

Multiple Com parisons Dependent Variable: Tinggi_Kec ambah Tukey HSD (I) Ketebalan_Kapas (J) Ketebalan_Kapas Mean Difference 95% Confidence Interv al (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound 1.2667.88297.345 -.9868 3.5201.0889.88297.994-2.1646 2.3424-1.2667.88297.345-3.5201.9868-1.1778.88297.395-3.4313 1.0757 -.0889.88297.994-2.3424 2.1646 1.1778.88297.395-1.0757 3.4313 Based on obs erved means. Tinggi_Kecambah Tukey HSD a,b Subs et Ketebalan_Kapas Sig. N 1 9 4.0111 9 5.1889 9 5.2778.345 Means for groups in homogeneous subs ets are displayed. Based on Type III Sum of Squar es The error term is Mean Square( Error) = 3.508. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. 39

4. DATA POPULASI KELOMPOK PRAKTIKUM DOE KACANG HIJAU 40

5. FOTO PERTUMBUHAN KACANG HIJAU KELOMPOK 16 41

42