BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

PROFIL GETARAN PEGAS DENGAN PENGARUH GAYA LUAR DAN VARIASI FAKTOR REDAMAN SKRIPSI

ANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER. Oleh: Supardi. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

II LANDASAN TEORI. Besaran merupakan frekuensi sudut, merupakan amplitudo, merupakan konstanta fase, dan, merupakan konstanta sembarang.

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

Husna Arifah,M.Sc :Ayunan (osilasi) dipakai.resonansi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut :

Teori & Soal GGB Getaran - Set 08

PENGARUH REDAMAN DAN GAYA EKSTERNAL TERHADAP GERAK PENDULUM

GERAK OSILASI. Penuntun Praktikum Fisika Dasar : Perc.3

JURNAL PRAKTIKUM GERAK OSILASI DAN JATUH BEBAS

Catatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi

HAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Uji Kompetensi Semester 1

SASARAN PEMBELAJARAN

Getaran sistem pegas berbeban dengan massa yang berubah terhadap waktu

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons

PEMBENTUKAN MODEL : AYUNAN (OSILASI) BEBAS. Husna Arifah,M.Sc

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR OSILASI

Mata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI. andhysetiawan

GETARAN DAN GELOMBANG

III PEMBAHASAN. Berdasarkan persamaan (2.15) dan persamaan (2.16), fungsi kontinu dan masing-masing sebagai berikut : dan = 3

Fisika Dasar I (FI-321)

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Laporan Kegiatan Pembinaan Olimpiade Fisika di SMA Negeri 8 Yogyakarta Tahun Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

JAWABAN ANALITIK SEBAGAI VALIDASI JAWABAN NUMERIK PADA MATA KULIAH FISIKA KOMPUTASI ABSTRAK

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

Materi Pendalaman 01:

UM UGM 2017 Fisika. Soal

RENCANA PEMBELAJARAN 9. POKOK BAHASAN: GETARAN SELARAS (Lanjutan)

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

JURNAL PRAKTIKUM GERAK OSILASI DAN JATUH BEBAS

MODEL MATEMATIKA DAN SOLUSI DARI SISTEM GETARAN DUA DERAJAT KEBEBASAN (GETARAN TERGANDENG)

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

Unnes Journal of Mathematics SOLUSI SISTEM OSILASI DUA DERAJAT KEBEBASAN PADA RANGKAIAN PEGAS GANDENG DENGAN PEREDAM DAN GAYA LUAR

Gambar 1. Sistem pegas-massa diagram benda bebas

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

Bab 7 Persamaan Differensial Non-homogen

BIDANG STUDI : FISIKA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

SOAL TRY OUT FISIKA 2

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Model Matematis Gerak Benda Berosilasi Teredam Berbasis Mikrokontroler AT89C51

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran

RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester) Program Studi : S1 Matematika Jurusan/Fakultas : Matematika/FMIPA

LATIHAN UJIAN NASIONAL

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2011 BIDANG ILMU FISIKA

Hendra Gunawan. 25 April 2014

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN FISIKA KURIKULUM 2013

Laporan kegiatan Pembinaan Olimpiade Sains Nasional di SMA Negeri 1 Wonogiri Tahun Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

BERKAS SOAL BIDANG STUDI : FISIKA

GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

Perpaduan Metode Newton-Raphson Dan Metode Euler Untuk Menyelesaikan Persamaan Gerak Pada Osilator Magnetik

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

Gerak Harmonis. Sederhana SUB- BAB. A. Gaya Pemulih

(A) bola dengan massa yang lebih besar akan menghantam lantai lebih dahulu karena lebih berat. (D) kedua bola akan menghantam lantai bersamaan

Copyright all right reserved

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Xpedia Fisika Kapita Selekta - Set 01 No 21-40

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Wardaya College SAINS - FISIKA. Summer Olympiad Camp Sains SMP

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

Xpedia Fisika DP SNMPTN Energi di atas Keadaan Dasar

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

Antiremed Kelas 12 Fisika

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2007

GERAK HARMONIK SEDERHANA

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK

KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A )

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal No. Soal

BAB I PENDAHULUAN. pedoman untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari dan juga untuk

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persamaan diferensial merupakan persamaan yang didalamnya terdapat beberapa derivatif. Persamaan diferensial menyatakan hubungan antara derivatif dari satu variabel takbebas terhadap satu atau lebih variabel bebas. Persamaan diferensial muncul ketika terjadi perubahan pada suatu besaran, yang biasanya dinyatakan dalam suatu fungsi matematis. Persamaan diferensial sering muncul dalam model matematika yang menggambarkan keadaan dalam kehidupan nyata. Banyak permasalahan dalam berbagai bidang kimia, biologi dan fisika yang dapat dimodelkan ke dalam bentuk persamaan diferensial. Sebagai contoh, peluruhan radioaktif pada kimia, laju pertambahan populasi pada biologi dan gerak osilasi pada fisika. Osilasi adalah gerakan ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah atau ke depan dan ke belakang pada selang waktu dan lintasan yang sama. Dengan kata lain, osilasi merupakan gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan. Osilasi sering disebut dengan getaran atau ayunan. Fenomena gerak osilasi banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pada sistem massa pegas, gerak elektron di dalam atom, perilaku arus dan tegangan di dalam rangkaian listrik, orbit planet dan gerak pendulum. Dari beberapa contoh gerak osilasi tersebut, gerak pendulum merupakan masalah paling sederhana. Gerak osilasi pendulum terdiri atas sebuah pendulum bermassa yang terikat pada tali ringan yang tidak bermassa sepanjang, dan diikatkan bagian atasnya sedemikian hingga pendulum tersebut dapat berayun bebas. Persamaan gerak pada pendulum merupakan persamaan diferensial taklinear orde dua yang didefinisikan oleh = ( ) ; ( ), ( ), (1.1) dengan adalah massa pendulum, adalah koefisien gaya gesek udara, adalah percepatan gravitasi, adalah panjang tali dan ( ) adalah gaya eksternal yang diterapkan secara periodik dalam waktu tertentu. ( ) dan ( ) sebagai nilai awal dengan ( ) merupakan perpindahan sudut awal terhadap titik kesetimbangan dan ( ) karena pendulum dilepas dari keadaan diam. Persamaan diferensial yang disertai syarat awal periodik akan menghasilkan suatu solusi yang periodik yang menggambarkan proses berulang secara teratur. Solusi dari persamaan (1.1) tergantung dari nilai dan ( ). Jika maka komponen kecepatannya tidak ada sehingga gaya gesek udara tidak ada. Gaya gesek menyebabkan benda berhenti berosilasi, sehingga jika suatu benda tidak mengalami gaya gesek maka benda tersebut akan terus berosilasi hingga waktu yang takberhingga dan disebut dengan getaran takteredam. Sebaliknya, jika 0 disebut getaran teredam. Jika ( ) maka tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada pendulum, sehingga disebut sebagai getaran bebas. Sedangkan jika ( ) maka disebut getaran paksa. 1

2 Dalam kasus sederhana, gerakan pendulum mengabaikan gaya gesekan sehingga menghasilkan gerakan yang kontinu dengan amplitudo konstan. Keadaan ini disebut dengan gerak harmonik sederhana. Akan tetapi, pada keadaan sebenarnya pendulum memiliki gesekan dengan medium saat berayun dan ada pula yang dipengaruhi oleh gaya eksternal. Penerapan gaya gesekan dan gaya eksternal menentukan cepat atau lambatnya pendulum berhenti bergerak (mencapai titik kesetimbangan). Oleh karena itu, diperlukan pengkajian terhadap gerak pendulum yang meliputi efek redaman dan gaya eksternal. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini penulis akan membahas tentang solusi persamaan gerak pendulum dengan menggunakan metode koefisien konstanta untuk persamaan diferensial homogen dan metode koefisien taktentu untuk persamaan diferensial takhomogen. Selanjutnya, dari solusi tersebut akan diamati pola gerak pendulum yang disajikan dalam bentuk grafik. Selain itu, akan dibahas juga tentang gerak pendulum dengan berbagai kemungkinan nilai koefisien redaman ( ) dan ( ). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah dapat dirumuskan sebagai berikut 1. Bagaimana pengaruh nilai 0 dan 0 terhadap gerak pendulum. 2. Bagaimana pengaruh perubahan nilai terhadap gerak pendulum. 3. Bagaimana pengaruh nilai ( ) terhadap gerak pendulum. 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian dapat terarah dengan baik, maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian sebagai berikut: 1. Persamaan gerak pendulum yang digunakan merupakan persamaan diferensial yang telah dilinearkan. 2. Gaya eksternal yang digunakan didefinisikan dengan fungsi ( ). 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pola gerak pendulum takteredam dan teredam? 2. Bagaimana pengaruh koefisien peredam terhadap gerak pendulum? 3. Bagaimana pengaruh gaya eksternal terhadap gerak pendulum? 1.5 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pola gerak pendulum takteredam dan teredam. 2. Untuk mengetahui pengaruh koefisien peredam terhadap gerak pendulum. 3. Untuk mengetahui pengaruh gaya eksternal terhadap gerak pendulum.

3 1.6 Manfaat Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat 1. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan dan mensosialisasikan teori yang diperoleh selama perkuliahan. 2. Bagi Pembaca Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta menghasilakan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya. 1.7 Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Studi pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literaturliteratur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. 2. Data dan Sumber Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa buku dan jurnal tentang pemodelan matematika dan persamaan diferensial. Buku dan jurnal acuan utama yang digunakan diantaranya: a. Buku berjudul Advanced Engineering Mathematics yang ditulis oleh Erwin Kreyszig dan buku berjudul Elementary Differential Equations and Boundary Value Problems yang ditulis oleh William Boyce dan Richard DiPrima. b. Jurnal berjudul Redaman pada Pendulum Sederhana yang ditulis oleh Kintan Limiansih. 3. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan salah satu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Untuk memperoleh data, penulis menggunakan langkah-langkah Library Research yaitu setiap penelitian memerlukan bahan yang bersumber dari perpustakaan. 4. Teknik Analisis Data Adapun langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam menganalisis data adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan model. 2. Menentukan solusi model. 3. Mengamati solusi model yang disajikan dalam grafik. 1.8 Sistematika Penulisan Agar penulisan skripsi ini lebih terarah, mudah ditelaah dan dipahami, maka digunakan istematika penulisan yang terdiri dari empat bab. Masing-masing bab dibagi ke dalam beberapa subbab dengan rumusan sebagai berikut dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. BAB I Pada Bab I berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. 2. BAB II Pada Bab II berisi landasan teori yang terdiri atas linearisasi, penyelesaian PD linear homogen dengan koefisien konstanta dan penyelesaian PD linear takhomogen dengan metode koefisien taktentu. 3. BAB III Pada Bab III berisi pembahasan yang terdiri atas pemodelan matematika untuk gerak pendulum, linearisasi terhadap persamaan gerak pendulum, penyelesaian persamaan gerak pendulum yang meliputi gerak bebas pada pendulum dan gerak paksa pada pendulum. 4. BAB IV Pada Bab IV berisi penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran. 4

5