V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

E

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan produktivitas ayam buras agar lebih baik. Perkembangan

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. Kesesuaian inovasi/karakteristik lokasi

I. PENDAHULUAN an sejalan dengan semakin meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat,

I. PENDAHULUAN. karena kondisi alamnya yang sangat mendukung. Tingkat produksi telur di

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

IV. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

TINJAUAN PUSTAKA. dari hasil domestikasi ayam hutan merah atau red jungle fowls (Gallus gallus) dan

Sutrisno Hadi Purnomo*, Zaini Rohmad**

USAHA ITIK PETELUR DAN TELUR TETAS

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

HASIL DAN PEMBAHASAN. tetas dan ruang penyimpanan telur. Terdapat 4 buah mesin tetas konvensional dengan

BUDI DAYA AYAM PETELUR

PROFIL USAHATANI UNGGAS DI KABUPATEN BREBES (STUDI KASUS)

BAB V RENCANA AKSI. dalam pelaksanaan dan pemeriksaan, antara lain : 2. Kegiatan promosi dan hubungan pelanggan

I. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Unpad KEBIJAKAN DALAM INDUSTRI TERNAK NON RUMINANSIA

POTENSI AYAM GALUR BARU KUB LITBANG PERTANIAN DALAM MENDUKUNG RUMAH PANGAN LESTARI DI PROVINSI JAMBI.

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN PT. GEMILANG UNGGAS PRIMA PEKANBARU. A. Sejarah PT.Gemilang Unggas Prima Pekabaru

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

PENDAHULUAN. begitu ekonomi riil Indonesia belum benar-benar pulih, kemudian terjadi lagi

PERKEMBANGAN AYAM KUB pada Visitor Plot Aneka Ternak BPTP NTB. Totok B Julianto dan Sasongko W R

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Umum Pengembangan Usaha Ternak Ayam Buras di Indonesia

I. PENDAHULUAN. industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Lokasi peternakan penggemukan sapi potong Haji Sony berada di Desa Karang

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2014 :... :... :... :... :...

Dampak Diseminasi Ayam Kampung Unggul Balitnak di Provinsi Gorontalo

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG

ANALISIS PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN INVESTASI USAHA TERNAK Deskripsi Organisasi Produksi Usaha Ternak Ayam Buras Petelur Kelompok Hidayah Alam

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten yang memiliki

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2009

BAB V RENCANA AKSI. Untuk dapat mulai menjalankan unit bisnis IFS BATARI secara tepat

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

1. PENDAHULUAN. Produktivitas ayam petelur selain dipengaruhi oleh faktor genetik juga

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

VII. ANALISIS PENDAPATAN

Budidaya Bebek Peking Sangat Menjanjikan

BUDIDAYA BEBEK PEKING

STRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA


III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan pada 28 Mei--28 Juni 2012,

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2013 :... :... :... :... :...

PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN PEMBIBITAN AYAM LOKAL TAHUN 2012 DIREKTORAT PERBIBITAN TERNAK

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Ayam Ras

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN Lokasi perusahaan :...

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11211 TENTANG

INTENSIFIKASI TERNAK AYAM BURAS

II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Kondisi sosial dari masyarakat setempat dengan tidak bertentangan dengan ketertiban dan kepentingan umum.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN PEMELIHARAAN PARENT STOCK BROILER FASE STARTER-GROWER DI PT CHAROEN POKPHAND JAYA FARM REMBANG I KARANGASEM, SEDAN KABUPATEN REMBANG

VI POLA KEMITRAAN. Perusahaan Inti DUF. Perusahaan Pemasok Sapronak

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi di negara berkembang dalam. meningkatkan kualitas sumber daya manusianya adalah pada pemenuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total

V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, permintaan

I PENDAHULUAN. 2,89 2,60 2,98 3,35 5,91 6,20 Makanan Tanaman Perkebunan 0,40 2,48 3,79 4,40 3,84 4,03. Peternakan 3,35 3,13 3,35 3,36 3,89 4,08

RINGKASAN EKSEKUTIF DASLINA

TERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi

VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUDIDAYA PEKING DUCK (ITIK PEKING) Oleh : Ir. H. Idih Purnama Alam. Pegawai Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat BAB I.

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

IbM POTENSI DAN PEMANFAATAN ITIK (JANTAN DAN PETELUR AFKIR) SEBAGAI TERNAK POTONG PADA KELOMPOK TANI DI KECAMATAN AIR HANGAT TIMUR KABUPATEN KERINCI

Karya Ilmiah Bisnis ayam jawa super online

Tipe Kandang Itik TIPE KANDANG ITIK. Dalam budidaya itik dikenal 3 tipe kandang. 60 cm. 60 cm

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

I. PENDAHULUAN. serta meningkatnya kesadaran akan gizi dan kesehatan masyarakat. Akan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Stoner (2004: 7) manajemen adalah proses merencanakan,

GUBERNUR MALUKU UTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan untuk menyeleksi pejantan dan betina yang memiliki kualitas tinggi

PERBANDINGAN PERFORMANCE PARENT STOCK BROILER STRAIN COBB DENGAN STANDAR YANG DITETAPKAN PADA FASE STARTER DI PT

BUDIDAYA TERNAK ITIK Oleh : Sapto Waluyo

2017, No Menteri Petanian tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TERNAK

BUDIDAYA ITIK SECARA TERPADU HULU-HILIR KELOMPOK PETERNAK NGUDI LESTARI SUKOHARJO

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/Permentan/PK.230/12/2016 TENTANG PENYEDIAAN, PEREDARAN, DAN PENGAWASAN AYAM RAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan. Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III MATERI DAN METODE

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

MENGENAL SECARA SEDERHANA TERNAK AYAM BURAS

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Transkripsi:

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tahun 2001 dengan pengusahaan pada berbagai komoditi pertanian seperti budidaya ikan, budidaya manggis, budidaya pepaya, budidaya ayam, budidaya padi dan budidaya durian. Pendirian perusahaan menggunakan modal pribadi dari Bapak Purwadi tetapi untuk pengelolaan manajemen dan pemasaran perusahaan dipertanggungjawabkan kepada Bapak Budi yang merupakan adik kandung dari pemilik modal. Perusahaan ini mulai mengarahkan usahanya ke peternakan ayam beberapa tahun kemudian yakni pada tahun 2004. Sejak tahun tersebut CV. Trias Farm lebih mengembangkan usahanya pada komoditi ayam dan menspesialisasikan usahanya pada ayam buras dengan jenis ayam arab, mulai dari anak ayam umur sehari (DOC), telur dan dagingnya. Keberhasilan Bapak Budi dalam mengembangkan usahanya dibuktikan dengan semakin berkembangnya daerah pemasaran yang semula hanya mencakup daerah Bogor kini telah mencakup ke pasar di luar daerah tersebut, antara lain Jakarta dan Bandung. Dengan perkembangan pemasaran tersebut menyebabkan Bapak Budi perlu mengubah bentuk perusahaan dari semula hanya sebagai perusahaan keluarga yang tidak berbentuk badan usaha maupun hukum menjadi perusahaan yang berbadan usaha yakni Commanditer Venootschap (CV). 5.2 Lokasi Perusahaan Perusahaan ini berlokasi di Kampung Kandang Sapi, Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat. Luas area yang dimiliki perusahaan pada saat ini sebesar 16 ha yang merupakan lahan dengan status hak milik pribadi. Lahan tersebut digunakan untuk kantor administrasi, kandang ayam, tempat budidaya pertanian (manggis, pepaya, jambu batu, dan padi), gudang penyimpanan telur, perumahan karyawan, ruangan penetasan telur dan lahan parkiran mobil perusahaan. Dilihat berdasarkan aspek sosial dan ekonomi dari lokasi perusahaan ini berdiri telah sesuai dengan syarat ideal dalam mendirikan peternakan, menurut Darmawan dan Sitanggang (2003)

apabila dilihat dari segi sosial salah satu syarat dalam membangun peternakan ayam yang harus dipertimbangkan adalah berjauhan dari pemukiman penduduk karena bau kotoran ayam dapat mengganggu penduduk disekitar lokasi peternakan. Sedangkan apabila dilihat dari segi ekonomi lokasi CV. Trias Farm yang berdekatan dengan sumber pakan dan pasar sangatlah menguntungkan serta sumber daya manusia yang melimpah disekitar perusahaan juga turut memberikan keuntungan didalam peningkatan produksi dari perusahaan ini. Kantor CV. Trias Farm digunakan untuk kegiatan administrasi dan tempat penyambutan tamu perusahaan. Dalam mendukung proses kegiatan produksi telurnya, perusahaan mengalokasikan lahan sebesar enam hektar yang digunakan sebagai tempat pembudidayaan dan pembibitan ayam buras petelur, dilahan tersebut berdiri 19 unit kandang dengan ukuran kandang yang terkecil sebesar 10 m x 5 m, sedang 36 m x 10 m dan yang terbesar mencapai 100 m x 10 m. Kandang tersebut dibagi kembali dalam dua bagian yakni kandang untuk indukan (parent stock) sebanyak empat unit kandang, kandang pembibitan sebanyak tujuh unit kandang dan kandang pembudidayaan (grower) sebanyak delapan unit kandang. Gambar 3. Bentuk Kandang Ayam Petelur 36

5.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan sarana yang digunakan untuk mempermudah suatu perusahaan dalam mendelegasikan pekerjaan kepada beberapa orang yang sesuai dengan ketrampilan, keahlian dan pengalaman yang dimilikinya yang digambarkan dalam suatu bentuk gambar bagan organisasi. CV. Trias Farm dipimpin oleh seorang direktur yang bertugas mengelola perusahaan secara keseluruhan agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya. Direktur dibantu oleh tiga orang kordinator yang mempunyai tugas sebagai pemimpin didalam teknis budidaya peternakan, teknis budidaya tanaman dan administrasi. a. Pemilik Modal Mengawasi kinerja usaha dan kegiatan pekerjaan b. Direktur Perusahaan Direktur bertugas dan bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas pekerjaan di perusahaan dan memasarkan produk hasil dari perusahaan. c. Kordinator produksi peternakan Kordinator ini bertugas dan bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap kegiatan proses produksi di peternakan. Tugas dari kordinator ini antara lain mengawasi kegiatan pekerjaan dan aktivitas anak kandang serta melakukan kordinasi terhadap direktur didalam menetapkan harga penjualan. d. Kordinator produksi tanaman Kordinator ini bertugas dan bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap kegiatan proses produksi dari tanaman yang ada di lingkungan perusahaan. Tugas dari kordinator ini antara lain mengawasi pekerjaan dari karyawan kebun perusahaan. e. Kordinator administrasi dan gudang Kordinator ini mempunyai tanggung jawab secara keseluruhan terhadap proses keuangan dan gudang perusahaan. f. Karyawan Administrasi Karyawan yang diperuntukan untuk mengurus kegiatan administrasi dan pencatatan semua kegiatan perusahaan. 37

g. Karyawan Peternakan Karyawan yang diperuntukan untuk mengurus kegiatan produksi peternakan ayam. h. Karyawan Pertanian Karyawan yang diperuntukan untuk mengurus kegiatan produksi kebun pertanian g. karyawan Transportasi Karyawan yang diperuntukan untuk mengurus transportasi hasil peternakan dan pertanian ke pasar. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi dari perusahaan CV. Trias Farm dapat dilihat pada Gambar 4. Pemilik Modal Direktur Koordinator Produksi Kordinator Administrasi dan Gudang Kordinator Produksi Tanaman Karyawan Karyawan Peternakan Karyawan Transportasi Karyawan Tanaman Gambar 4. Struktur Organisasi Perusahaan CV. Trias Farm 5.4 Visi, Misi dan Tujuan Visi merupakan suatu sasaran jangka panjang yang ingin dicapai oleh suatu individu atau sekelompok individu yang terjalin di dalam suatu wadah organisasi. Oleh karena itu visi utama perusahaan CV. Trias Farm adalah : 38

Memperluas dan membuka lapangan kerja untuk menekan pengangguran, khususnya di wilayah sekitar perusahaan berdiri dengan mengembangkan pasar dan penjualan ke berbagai daerah di Indonesia. Sehingga hadirnya perusahaan ini dengan kegiatan pertaniannya, diharapkan dapat mensejahterakan banyak pihak, yakni masyarakat sebagai karyawan dan keluarga dari karyawan itu sendiri serta membantu pemerintah dari sektor pajak yang dihasilkan. Pengertian misi ialah tujuan dan alasan yang memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Misi pada dasarnya bukan sekedar usaha formal untuk memperjelas apa yang dikehendaki, namun misi merupakan tahap aksi yang akan dilaksanakan dari visi yang telah ada, guna mencapai suatu tujuan. Misi yang diemban oleh CV. Trias Farm adalah : Pengenalan dan penyelamatan plasma nutfah asli Indonesia. Mengingat bahwa ayam ini digolongkan ke dalam jenis ayam buras yang pada saat ini telah diakui sebagai satwa asli Indonesia dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, menyebabkan perlu dilakukan suatu pemeliharaan atau pembudidayaan untuk melestarikannya, sehingga perusahaan mengambil langkah serta kebijakan untuk membudidayakannya dan memperkenalkan keunggulan hasil produk dari ayam ini kepada masyarakat. Tujuan merupakan sasaran jangka pendek perusahaan untuk dapat mencapai visi organisasi. Tujuan dari perusahaan adalah : Berusaha membuka pasar baru dengan memberikan alternatif penghasilan bagi masyarakat dan meningkatkan penjualan produksi, sehingga menguntungkan semua pihak dan bagi perusahaan dapat memberikan sumbangan tersendiri dalam bertahannya kelangsungan hidup dari kegiatan perusahaan. 5.5 Ketenagakerjaan. Pada mulanya perusahaan ini hanya memiliki sebanyak tiga orang tenaga kerja. Namun sekarang jumlah pekerja yang ada telah mencapai 54 orang dengan tingkat pendidikan yang beragam. Tenaga kerja ini dibagi ke dalam beberapa bagian, tenaga kerja staff terdapat empat orang termasuk pimpinan perusahaan dan selebihnya merupakan tenaga kerja untuk kegiatan produksi. Khusus untuk tenaga kerja bagian produksi peternakan ayam buras terdapat 14 orang yang 39

merupakan harian tetap dan diposisikan sesuai dengan bidang masing-masing, yakni sebanyak tiga orang diposisikan pada bagian budidaya penetasan dan pemeliharaan ayam sebelum produksi (DOC dan ayam dara) serta sisanya yakni 11 orang diposisikan sebagai tenaga kerja pada bagian produksi telur (ayam layer). Tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan ini sebagian besar berasal dari masyarakat yang terdapat di sekitar tempat usaha berdiri, dan sebagian lagi berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hari kerja yang berlaku di CV. Trias Farm yakni enam hari kerja untuk masing-masing pekerja. Tenaga kerja mempunyai hak untuk mengajukan libur dalam masa kerjanya. Pada umumya pengajuan libur maksimum yang dapat diambil adalah satu minggu. Sistem kerja yang diterapkan oleh perusahaan CV. Trias Farm terdiri dari satu shiff kerja, waktu kerjanya dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB itu berarti jam kerja tenaga kerja adalah sebanyak tujuh jam, dimana pada pukul 11.30 WIB hingga pukul 01.00 WIB pekerja dapat beristirahat dari pekerjaannya. Upah tenaga kerja minimal yang diterapkan CV. Trias Farm adalah sesuai dengan Upah Minimum Regional Bogor (UMR) tahun 2009 yakni sebesar Rp 991.714 3,-. Pekerja juga mendapatkan beberapa fasilitas yang diberikan oleh perusahaan seperti makan pekerja, tempat tinggal karyawan beserta fasilitasnya dan jaminan kesehatan dari perusahaan. 5.6 Kegiatan Usahatani Ayam Buras Proses kegiatan peternakan di perusahaan ini dibagi ke dalam beberapa tahapan yakni pembibitan (Stater), pertumbuhan (Grower) dan produksi (Layer). Tahapan-tahapan bagian budidaya peternakan ayam Arab di CV Trias Farm adalah sebagai berikut : 1. Budidaya pada Periode Stater Periode stater adalah periode pemeliharaan anak ayam yang baru berumur tiga hari (Day old chicken) yang dipelihara pada kandang pembibitan. Pemeliharaan dilakukan secara intensif dengan menggunakan pemanas buatan yang berbahan bakar gas dan budidaya diperuntukan untuk membesarkan anak ayam. Periode stater berlangsung sampai ayam 3 [Apindo] Asosiasi Pengusaha Indonesia. 2009. Upah Minimum Regional 2009. Dikutip dari http://allows.wordpress.com/2009/01/12/ 40

berumur 8 minggu (2 bulan). Pada periode ini sebelum ayam dipindahkan ke budidaya grower, DOC akan diseleksi terlebih dahulu, yakni ayam jantan akan dipisahkan untuk menjadi ayam pedaging dan ayam betina akan dipelihara menjadi ayam petelur. Pada ayam betina juga akan dilakukan seleksi kembali untuk dijadikan sebagai ayam indukan, kemudian sisanya dibudidayakan sebagai ayam dara untuk produksi telur. Gambar 5. Budidaya Ayam Umur Sehari (DOC) 2. Budidaya pada Periode Grower Periode grower adalah periode untuk membesarkan anak ayam hingga siap berproduksi. Anak ayam setelah umur 2 bulan sudah memerlukan kandang yang lebih luas yaitu 8-16 ekor per meter (tergantung besarnya ayam). Pada masa ini anak ayam diberikan pakan secara kontinyu setiap hari dengan jumlah pakan yang terus ditambahkan, pada masa ini juga dilakukan penyeleksian anak ayam yang akan digunakan sebagai indukan, pedaging (ayam pejantan) dan produksi telur. Pemeliharaan periode ini dilakukan mulai pada saat ayam berumur 2 bulan hingga berumur 5 bulan. Biasanya pada berumur 5 bulan ayam mulai berkotek-kotek yang 41

menandakan ayam sudah siap untuk bertelur, sehingga dikatagorikan sebagai ayam dewasa. Gambar 6. Budidaya Ayam Umur 2 Bulan (Ayam Dara). 3. Budidaya pada Periode Layer Pada saat ayam telah siap berproduksi maka ayam dipindahkan ke kandang produksi, kandang ini berbentuk battery yaitu kandang yang dibuat dengan besaran sesuai dengan ukuran ayam produktif. Biasanya ayam yang siap dipindahkan ke kandang ini adalah ayam yang telah berumur lebih dari 5 bulan. Pemeliharaan pada ayam produktif dilakukan hingga ayam memasuki masa afkir atau tidak berproduksi lagi, biasanya ayam yang telah berumur kurang lebih 24 bulan atau dua tahun telah tergolong dalam jenis ayam afkir tersebut dan kemampuan produksi telur telah berkurang, 42

untuk ayam afkir terdapat segmen pasar tersendiri yang bersedia menerima ayam ini. Gambar 7. Budidaya Ayam Petelur atau Ayam Layer 5.7 Pemasaran Perusahaan ini telah mempunyai pasar tetap untuk produksi telurnya yang mencapai pasar induk Jakarta, Bandung dan Bogor. Selain itu pemasaran juga dilakukan langsung kepada konsumen yang memesan ke perusahaan ini. Harga yang ditetapkan perusahaan adalah sebesar Rp 1200,- per butir untuk telur, harga ini tidaklah selalu tetap, harga akan berubah sesuai dengan kondisi dan keadaan pasar. 43