MISI 4 Pengembangan sumber daya manusia yang terampil, profesional dan peduli.

dokumen-dokumen yang mirip
prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

LAMPIRAN : JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN STANDAR

STANDARD PELAYANAN MINIMAL (SPM) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR : 45 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM RSUD BALARAJA KABUPATEN TANGERANG

STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG Nomor 22 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

1. Dokter pemberi pelayanan di poliklinik spesialis

G U B E R N U R J A M B I

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN GUNUNGKIDUL

URAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI

RENCANA KINERJA TAHUNAN

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Pemberian pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE PUSKESMAS KOTARATU. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTARATU Nomor : / / / / 2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GENTENG

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

URAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL I. PELAYANAN GAWAT DARURAT

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BELITUNG

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

PERATURANWALIKOTASURAKARTA NOMOR II IA\-\VN BO\;;l TENTANG STANDARPELAYANANMINIMAL RUMAH SAKITUMUM DAILRAHKOTASURAKARTA DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN


BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR : TAHUN 2015 TENTANG

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

BUPATI BENGKULU SELATAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

Jumlah alat yang dimiliki di UGD dalam rangka penyelamatan jiwa

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

MANUAL RUJUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

HASIL PENILAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2017

Juknis Operasional SPM

HASIL PENILAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2017

BAB I INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WONOGIRI. Indikator Mutu RS. Amal Sehat Wonogiri terdiri atas 5 Indikator Mutu yaitu :

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA CIMAHI TAHUN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

1 BAB I PENDAHULUAN. pengentasan kemiskinan. Tujuan MDGs di bidang kesehatan merupakan tujuan

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Tabel 7.2 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 129/Menkes/SK/II/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. (H.C) IR. SOEKARNO

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

Transkripsi:

MISI 4 Pengembangan sumber daya manusia yang terampil, profesional dan peduli. NO. GRAND STRATEGY SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN DATA TAHUN 2009 TARGET KINERJA 2010 2011 2012 2013 2014 2015 PROGRAM DANA INDIKATIF (APBDKab; APBDProv; APBN; Sumber Dana Lain) (Rp. 000) SKPD PELAKSANA (1) (2) (3) (4) 1 Mengembangkan SDM 1 Anak Usia Dini yang terampil, terlayani PAUD profesional, berintegritas, religius, dan peduli. 1 Persentase Anak Usia Dini terlayani PAUD formal dan non formal 5 Persentase Anak Berkebutuhan khusus (ABK) yang terlayani pendidikan formal persen 61,03 65,39 67,00 71,00 75,00 79,00 83,00 Program Pendidikan Anak Usia Dini persen 65 70 75 78 81 84 85 2,145,000 DISDIKPORA 2 Pendidikan Dasar, 1 APK dan APM di setiap kecamatan. Program Manajemen 15,000,000 DISDIKPORA Menengah dan Anak a. APK(Angka Partisipasi Kasar) Pelayanan Pendidikan usia sekolah lulus - APK TK persen 85.33 86.48 87.63 88.78 89.93 91.08 92.23 SLTA dan memiliki - APK SD termasuk PAKET A persen 100.67 100.82 100.97 101.12 101.27 101.24 101.57 keterampilan Bahasa - APK SMP termasuk Paket B persen 121.93 123.08 124.23 125.38 126.53 127.68 128.83 Inggris, komputer, -APK SM termasuk Paket C persen 68.48 69.66 70.84 72.02 73.2 74.38 75.56 agrobisnis dan kewirausahaan. b. APM (Angka Partisipasi Murni) - APM SD persen 88.7 88.75 88.8 88.85 88.9 88.95 89 - APM SMP persen 77.35 77.5 77.65 77.8 77.95 78.1 78.25 - APM SM/MA persen 48.67 49.82 50.97 52.12 53.27 54.42 55.57 2 Rasio ketersediaan ruang kelas untuk SD, SLTP dan SLTA. SD 1:17 1:17 1:17 1:17 1:17 1:17 1:17 SMP 1:27 1:27 1:27 1:27 1:27 1:27 1:27 SM 1:31 1:31 1:31 1:31 1:31 1:31 1:31 3 Rasio murid/rombongan belajar dengan guru per bidang studi. SD 1:11 1:11 1:13 1:15 1:15 1:15 1:15 SMP 1:11 1:11 1:11 1:30 1:30 1:30 1:30 SM 1:09 1:09 1:09 1:09 1:09 1:09 1:09 4 Persentase sekolah yang menerapkan kurikulum bahasa inggris, komputer, agrobisnis dan kewirausahaan. 6 Jumlah sekolah yang memenuhi standar mutu (SSN). sekolah 23 27 30 33 36 40 42 7 Peringkat kelulusan SD, SLTP dan SLTA. -SD Tingkat Provinsi 5 5 3 2 1 1 1 -SMP Tingkat Provinsi 3 1 1 1 1 1 1 -SMA tingkat Provinsi 5 5 3 2 1 1 1 -SMK tingkat Provinsi 2 4 3 2 1 1 1 149

8 Persentase anak usia sekolah lulus SD, SLTP dan SLTA. SD persen 99.8 99.85 99.87 99.89 99.93 99.95 99.97 Program Wajib Belajar 350,000,000 DISDIKPORA Pendidikan Dasar SLTP persen 91.98 92.13 92.28 92.43 92.58 92.73 92.88 Sembilan Tahun SLTA persen 94.36 94.51 94.66 94.81 94.96 95.11 95.26 Program Pendidikan Menengah 10,000,000 DISDIKPORA 9 Persentase pendidikan non formal yang memenuhi standar mutu. 10 Persentase anak putus sekolah yang menyelesaikan kejar paket A, B dan C. persen 83.35 83.37 83.39 83.4 83.41 83.42 83.47 Program Pendidikan Non Formal persen 19.89 19.92 19.97 20.01 20.06 20.11 20.16 11 Jumlah buta aksara. -Buta Aksara Dasar orang 189 0 0 0 0 0 0 -Buta Aksara Lanjutan orang 24,300 23,500 22,500 21,500 20,500 19,500 18,500 12 Persentase guru yang memenuhi kualifikasi dan standar kompetensi. 13 Persentase desa yang memperoleh layanan perpustakaan. persen 15,65 25,98 36,33 46,67 64,44 82,21 100 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan -Pembentukan Perpustakan persen 41 41 49 56 63 69 76 -Layanan Perpus keliling persen 6 8 10 13 15 17 19 14 Ragam dan jumlah buku perpustakaan. Jumlah Judul Buku (250 judul/th) judul/th 12,383 12,633 12,883 13,133 13,383 13,633 13,883 Jumlah eksemplar (1000 eks/th) eks/th 49,532 50,532 51,532 52,532 53,532 54,532 55,532 15 Jumlah pustakawan dan pemustaka Jumlah pustakawan orang 11 11 20 25 30 35 40 Jumlah Pemustaka orang 37,470 41,173 45,290 49,819 54,801 60,281 66,310 2 Angkatan kerja menjadi pekerja profesional atau wirausaha yang 1 Jumlah dan jenis pelatihan di setiap kecamatan. a. Jumlah peserta pelatihan di setiap Kecamatan peduli memajukan b. Jumlah jenis pelatihan di setiap daerahnya. Kecamatan 2 Persentase pengangguran yang menjadi pekerja profesional atau wirausaha. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 800,000 DISDIKPORA 500,000 DISDIKPORA 500,000 KPAD orang/th 16 16 16 16 16 16 16 Program Peningkatan 4,000,000 DINSOSNAKERTRANS Kualitas dan jenis 1 1 1 1 1 1 1 Produktivitas Tenaga Kerja a. Persentase pengangguran yang menjadi pekerja profesional. b.persentase pengangguran yang menjadi wirausaha. c. Persentase pengangguran yang mempunyai usaha mandiri. 3 Jumlah pengangguran dan kk miskin yang menjadi transmigran. persen 17.35 11.094 12.16 13.34 17.57 9.99 13.39 Program Peningkatan persen 3.21 2.82 2.37 3.00 1.58 1.77 2.47 persen 0.45-0.33 0.42 0.22 0.25 0.34 Kesempatan Kerja persen 46 45 50 55 55 60 60 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi 477,136 DINSOSNAKERTRANS 2,971,757 DINSOSNAKERTRANS 150

4 Jumlah wirausaha baru di bidang perindagkop di setiap kecamatan. orang 3,678 1,500 1,500 1,500 1,500 1,500 1,500 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah 5 Jumlah wirausaha baru di bidang kehutanan dan perkebunan di setiap kecamatan. a. Pedagang kayu orang 79 82 84 86 88 90 92 Program pembinaan dan 85,000 b. Industri primer pengolahan hasil hutan/kayu 6 Jumlah wirausaha baru di bidang peternakan di setiap kecamatan. unit usaha 31 36 41 46 51 56 61 penertiban industri hasil orang 160 168 176 185 195 206 218 Program peningkatan produksi hasil peternakan hutan 1,000,000 DISPERINDAKOPTAM DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 200,000 DINAS PETERNAKAN 7 Jumlah wirausaha baru di bidang agrobisnis di setiap kecamatan 8 Jumlah wirausaha baru di bidang tanaman pangan dan hortikultura di setiap kecamatan. 9 Jumlah wirausaha baru di bidang kelautan dan perikanan. orang 0 0 8 15 25 30 35 Program Pengembangan 200,000 BP2KP Agrobisnis orang 19 34 39 44 49 54 59 90,000 DINAS TPH kelompok 370 470 670 770 870 970 1070 Program pengembangan budidaya perikanan 2,000,000 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 1 Jumlah wirausaha baru di bidang kebudayaan dan pariwisata. 11 Jumlah wirausaha baru kelompok masyarakat PNPM mandiri pedesaan. 12 Persentase partisipasi angkatan kerja perempuan orang 10 35 36 37 37 38 40 Program Pengembangan Kemitraan Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun persen 52,27 53,50 55,50 56,50 57,50 58,50 59,50 desa 200,000 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA kelompok 127 132 137 142 147 152 152 15,000,000 BPMPKB 1 Jumlah pengangguran di setiap kecamatan. KECAMATAN WONOSARI orang 7610 7587 7564 7541 7518 7495 7472 Program 1,800,000 KECAMATAN KECAMATAN KARANGMOJO orang 5235 5220 5205 5190 5175 5160 5145 Pengembangan data / KECAMATAN SEMANU orang 4077 4065 4053 4041 4029 4017 4005 KECAMATAN PONJONG orang 4988 4974 4960 4946 4932 4918 4904 Informasi KECAMATAN SEMIN orang 4298 4286 4274 4262 4250 4238 4226 KECAMATAN NGAWEN orang 4017 4005 3993 3981 3969 3957 3945 KECAMATAN NGLIPAR orang 3204 3194 3184 3174 3164 3154 3144 KECAMATAN PLAYEN orang 5090 5075 5060 5045 5030 5015 5000 KECAMATAN PALIYAN orang 3069 3060 3051 3042 3033 3024 3015 KECAMATAN PANGGANG orang 2145 2139 2133 2127 2121 2115 2109 KECAMATAN PATUK orang 4015 4003 3991 3979 3967 3955 3943 KECAMATAN TEPUS orang 1593 1589 1585 1581 1577 1573 1569 KECAMATAN RONGKOP orang 1848 1842 1836 1830 1824 1818 1812 KECAMATAN GIRISUBO orang 1492 1488 1484 1480 1476 1472 1468 KECAMATAN TANJUNGSARI orang 1788 1783 1778 1773 1768 1763 1758 KECAMATAN SAPTOSARI orang 2001 1995 1989 1983 1977 1971 1965 KECAMATAN PURWOSARI orang 1282 1278 1274 1270 1266 1262 1258 KECAMATAN GEDANGSARI orang 3276 3266 3256 3246 3236 3226 3216 151

3 Rumah sakit, puskesmas dan jaringannya 1 Persentase fasilitas pelayanan kesehatan Pemerintah yang menerapkan manajemen mutu memenuhi standar mutu serta mampu menjangkau/dijangka u oleh masyarakat di wilayahnya. persen 17.24 20.68 26.66 33.33 40 46.66 50 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya 1,080,000 DINAS KESEHATAN 2 Persentase kunjungan Bumil dengan K4 persen 93.07 93.5 94 94.5 95 95.5 96 Program Upaya 359,175 DINAS KESEHATAN Kesehatan Masyarakat dan Perorangan 3 Persentase Bumil dengan komplikasi persen 70.41 72 74 76 78 80 81 574,680 yang ditangani. 4 Persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan 5 Persentase ibu nifas yang memperoleh 3 kali pelayanan sesuai standar 6 Persentase neonatal dengan komplikasi ditangani 7 Persentase bayi yang memperoleh pelayanan. 8 Persentase siswa SD kelas 1 yang diperiksa 9 Persentase pelayanan PUS menjadi peserta KB aktif 10 Persentase cakupan kunjungan rawat jalan pasien Gakin 11 Persentase cakupan kunjungan rawat inap pasien Gakin 12 Persentase sasaran kesehatan pemerintah dengan kemampuan gawat darurat level 1 persen 89.83 90 90.1 90.4 90.6 90.8 91 2,557,326 DINAS KESEHATAN persen 92.03 82.5 84 86 87 88 90 1,188,264 persen 54.07 57 60 65 70 75 80 211,850 persen 71.64 80 81 83 85 87 90 278,188 persen 16.48 69 74 79 84 89 95 313,500 persen 80.08 80.5 81 81.5 81.8 82 82.6 823,758 persen 65.76 67 67.3 67.8 68 69 70 33,600,000 persen 3 3 2.8 2.6 2.4 2 2 3,500,000 4,500,000 13 Persentase desa dengan anak UCI persen 78.47 80 85 90 95 100 100 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 14 Jumlah penemuan dan penanganan penyakit menular a. Jumlah cakupan penemuan dan penanganan penderita AFP (anak < 15 tahun) b. cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita yang ditangani 4 4 4 4 4 4 4 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular persen 2.9 3.5 5 6 7 8 8.5 c. cakupan penemuan penderita Diare persen 28 30 33 36 39 41 42 d. cakupan penemuan penderita baru dengan persen 34.41 35 37 39 42 43.75 45 TB BTA (+) e. cakupan penanganan penderita penyakit DBD f. cakupan penemuan dan penanganan persen 30 30 40 45 50 60 60 penderita HIV-AIDS g. Cakupan penderita malaria ditangani 15 Persentase desa dengan KLB yang dilakukan penyelidikan epidemologi kurang dari 24 jam 783,630 DINAS KESEHATAN 5,604,000 DINAS KESEHATAN 324,000 DINAS KESEHATAN 152

16 Persentase balita dan anak prasekolah dilayani (DTKB) 17 Persentase Balita Gakin mendapatkan MP-ASI 18 Persentase Balita gizi buruk mendapatkan perawatan persen 73.3 80 82 84 86 88 90 Program Perbaikan Gizi 2,177,692 DINAS KESEHATAN Masyarakat 2,700,000 240,000 19 Persentase desa siaga aktif persen 35.24 44 53 62 71 76 80 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 20 Jumlah akreditasi yang diperoleh. buah 5 akreditasi pd tahun 1998 5 5 12 12 16 16 Program standarisasi Pelayanan Kesehatan 4,320,000 DINAS KESEHATAN 200,000 RSUD 21 Persentase RSUD dengan pencapaian SPM memenuhi target. Program Pengadaan, Peningkatan sarana dan Prasarana RS/RSJ/RS Paru/RS Mata 25,000,000 RSUD 1. Instalasi gawat darurat ; RSUD 1) Waktu tanggap pelayanan dokter menit 5-10 5 5 5 5 5 5 Program Upaya 40,000,000 di Gawat darurat Kesehatan Masyarakat dan Perorangan 2) Kemampuan menangani live saving anak dan dewasa persen 80 80 80 90 95 100 100 3) Jam buka pelayanan gawat darurat jam 24 jam 24 24 24 24 24 24 4) Pemberian pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikasi yang masih berlaku; ATLS/BTLS/ACLS/PPGD 5) Kematian pasien lebih kurang 24 jam 6) Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka 7) Ketersedian tim penanggulangan bencana persen 80 80 85 90 95 100 100 2/ 1000 2/ 1000 2/ 1000 2/ 1000 2/ 1000 2/ 1000 2/ 1000 Program obat dan 7,500,000 perbekalan kesehatan tim 0 0 1 1 1 1 1 8) Kepuasan pelanggan persen 50 50 60 65 70 70 80 2. Instalasi rawat jalan RSUD 1) Dokter pemberi pelayanan di persen 85 85 85 90 100 100 100 poliklinik adalah spesialis 2) Ketersediaan pelayanan di persen 100 100 100 100 100 100 poliklinik 3) Jam buka pelayanan di poliklinik - Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu jam 5 5 5 5 5 5 5 - Jumat jam 3 3 3 3 3 3 3 4) Waktu tunggu di poliklinik menit 90' 90' 90' 90' 60' 60' 60' 153

5) Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB 6) Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit persen 60 60 60 60 60 60 60 RSUD persen 50% 95 95 95 100 100 100 7) Kepuasan pelanggan persen 50 50 50 75 75 90 90 3. Rawat inap RSUD 1) Pemberi pelayanan di rawat inap persen Dr.Sp; D3 95 95 95 100 100 100 adalah spesialis dan perawat minimal D3 2) Dokter penanggungjawab pasien persen 100 100 100 100 100 100 di rawat inap 3) Ketersediaan pelayanan di rawat persen 4 dasar 100 100 100 100 100 100 inap 4) Jam visite dokter spesialis (setiap hari kerja) 5) Kejadian infeksi pasca operasi persen <1,5 <1,5 <1,5 <1,5 <1,5 <1,5 <1,5 6) Kejadian infeksi nasokomial persen <1,5 <1,5 <1,5 <1,5 <1,5 <1,5 <1,5 7) Tidak ada kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian. 8) Kematian pasien > 48 jam persen 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 9) Kejadian pulang paksa persen 5 5 5 5 5 5 5 10) Penegakan diagnose TB melalui persen 80 80 85 90 100 100 100 pemeriksaan mikroskopis TB 11) Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit persen 80 80 90 95 100 100 100 12) Kepuasan pelanggan persen 70 70 70 75 75 80 90 4. Bedah sentral RSUD 1) Waktu tunggu operasi elektif hari 3 3 3 2 2 2 2 2) Kejadian kematian di meja operasi persen 1 1 1 1 1 1 1 3) Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 4) Tidak adanya kejadian operasi salah orang 5) Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 6) Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi 7) Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube 5. Persalinan dan peritanologi persen 6 6 6 6 6 6 6 1) Kejadian kematian ibu karena persalinan RSUD a. Perdarahan < 1% persen a. 1 a. 1 a. 1 a. 1 a. 1 a. 1 a. 1 b. Preeclamsi 30% persen b. 30 b. 30 b. 30 b. 30 b. 30 b. 30 b. 30 c. Sepsis 9,2% persen c. 9,2 c. 9,2 c. 9,2 c. 9,2 c. 9,2 c. 9,2 c. 9,2 2) Pemberi pelayanan persalinan normal persen dr.sp; Bidan 100 100 100 100 100 100 3) Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit persen Tim Ponek 100 100 100 100 100 100 154

4) Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi 5) Kemampuan menangani BBLR 1500 gr 2500 gr 6) Pertolongan persalinan melalui sektio cesaria 7) Presentase KB vasektomi dan tubektomi yang dilakukan oleh tenaga kompeten dr. Sp. OG, dr, Sp.B, dr. Sp. U, dokter umum terlatih persen dr.sp; Bidan 100 100 100 100 100 100 persen 20 20 20 20 20 20 20 8) Presentase peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantab oleh bidan terlatih 9) Kepuasan pelanggan persen 70 80 80 80 80 80 80 6. Unit Perawatan Intensif RSUD 1) Rata-rata pasien yang kembali keperawatan intensif dengan kasus yang persen 3 3 3 3 3 3 3 sama kurang 72 jam 2) Pemberi pelayanan Unit Intensif persen Dr.sp.An; 50 100 100 100 100 100 D3 Sps 25 50 75 90 100 100 7. Radiologi RSUD 1) Waktu tunggu hasil pelayanan thorax jam <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 foto 2) Pelaksana ekspertisi persen dr. Sp 100 100 100 100 100 100 3) Kejadian kegagalan pelayanan Rotgen persen <2 <2 <2 <2 <2 <2 <2 4) Kepuasan pelanggan persen 60 60 60 70 80 80 80 8. Laboratorium patologi klinik RSUD 1) Waktu tunggu hasil pelayanan thorax menit 140 140 140 140 140 140 140 foto 2) Pelaksana ekspertisi persen Dr.sp 0 0 0 0 100 100 3) Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 4) Kepuasan pelanggan persen 60 60 60 60 80 80 80 9. Rehabilitasi medik RSUD 1) Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi medik yang direncanakan 2) Tidak adanya kesalahan tindakan persen 50 <50 <50 <50 <50 <50 <50 rehabilitasi medik 3) Kepuasan pelanggan persen 60 60 60 70 80 80 80 10. Farmasi RSUD 1) Waktu tunggu pelayanan obat jadi dan obati racikan Jadi menit 60 60' 60' 50' 40' 30' 30' Racikan menit 120 120' 120' 100' 80' 60' 60' 2) Tidak adanya kesalahan pemberian obat persen 100 80 90 100 100 100 100 3) Penulisan resep sesuai dengan persen 100 80 85 90 95 100 100 formularium 4) Kepuasan pelanggan persen 60 60 60 70 75 80 80 155

11. Gizi RSUD 1) Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien 2) Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien 3) Tidak adanya kejadian kesalahan persen 75 75 80 85 90 >90 >90 persen 50 50 45 40 30 20 <20 persen 75 75 80 85 90 100 100 pemberian diet 12. Transfusi darah RSUD 1) Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan persen 0 0 50 75 90 100 100 tranfusi 2) Kejadian reaksi tranfusi persen 0.02 0.02 0.015 0.01 0.01 0.01 0.01 13. Pelayanan GAKIN RSUD 1) Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan persen 75 75 80 85 90 100 100 2) Persentase pelayanan terhadap keluarga miskin baik rawat jalan maupun rawat inap persen 75 75 80 100 100 100 100 14. Rekam Medik RSUD 1) Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah pelayanan 2) Kelengkapan informed concent setelah mendapat informasi yang jelas 3) Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan 4) Waktu penyediaan dokumen rekam persen 80 50 60 75 90 100 100 persen 50 50 60 80 90 100 100 menit 20' 15' 15' 10' 10' 10' 10' menit 30' 25' 20' 15' 15' 15' 15' medik pelayanan rawat inap 15. Pengelolaan limbah Program Pengembangan 175,000 RSUD 1) Baku mutu limbah cair BOD50 (mg/lt) persen 30 30 40 40 40 40 40 COD95 persen 80 80 100 100 100 100 100 TSS30 persen 30 30 30 30 30 30 30 2) Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan yang ada 16. Administarasi dan manajemen Program Pelayanan 1) Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi 2) Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 3) Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 4) Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 5) Karyawan yang mendapat pelatihan persen 80 80 90 95 100 100 100 persen 80 100 100 100 100 100 100 persen 10 10 20 45 55 60 60 administrasi Perkantoran minimal 20 jam setahun 6) Cost recovery persen 48 40 40 40 40 40 >40 7) Ketepatan waktu penyusunan laporan Program Peningkatan 25,000 keuangan 8) Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap jam <2jam 2jam 2jam 2jam 2jam 2jam 2jam Lingkungan sehat Pengembangan Sistim Capaian Kinerja dan Keuangan 6,000,000 RSUD 156

9) Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu persen 75 75 80 85 90 100 100 17. Ambulan / kereta jenazah RSUD 1) Waktu pelayanan ambulan / kereta jenazah 2) Kecepatan memberikan pelayanan ambulan / kereta jenazah di RS 3) Response time pelayanan ambulan / kereta jenazah oleh masyarakat yang membutuhkan 18. Pemulasaraan jenazah 1) waktu tanggap (response time ) pelayanan pemulasaraan jenazah 19. pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit 1) kecepatan waktu menanggapi kerusakan jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam Program Pemeliharaan, 1,500,000 menit 30 <30 <30 <30 <30 <30 <30 persen 0 0 85 90 100 100 100 jam 2 2 2 2j 2 2 2 RSUD persen 80 <80 <80 <80 <80 <80 <80 RSUD alat 2) ketepatan waktu pemeliharaan alat persen 50 50 60 80 90 100 100 3) peralatan laboratorium dan alat ukur persen 50 50 60 80 90 100 100 yang digunakan dalam pelayanan kalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi 20. pelayanan laundry RSUD 1) tidak adanya kejadian linen yang hilang persen 70 85 90 100 100 100 100 2) ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap 21. pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) persen 70 70 85 100 100 100 100 1) ada anggota tim PPI yang terlatih persen 0 0 25 40 60 75 75 RSUD 2) tersedia APD di setiap persen 30 50 60 65 70 >70 >70 instalasi/department 3) kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nasokomial/hai (Health care Associated Infections) di rumah sakit (minimum 1 parameter) 22 Persentase pelayanan terhadap keluarga miskin baik rawat jalan maupun rawat inap. persen 0 0 25 50 70 75 >75 persen 80 90 95 97 97 98 99 Program Peningkatan Pelayanan Keluarga Miskin 4 Keluarga sadar gizi, 1 Persentase gizi kurang pada balita. persen 11.8 11 10.5 10 9.5 9 9 Program Perbaikan Gizi berperilaku hidup bersih sehat, dan menerapkan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Sarana dan Prasarana RS/RSJ/RSParu/ RS Mata 5,000,000 RSUD 1,722,000 DINAS KESEHATAN Masyarakat 2 Persentase Bumil KEK persen 15.29 14 13 12 11 10.5 10 879,120 3 Persentase Bumil / Bufas Anemia persen 14.9 13 12.5 12 11.5 11 10.5 241,365 4 Persentase keluarga sadar gizi persen 72.8 74 76 78 80 85 90 466,560 5 Persentase Posyandu aktif persen 88.09 87.6 88.2 88.8 89.4 90 90 Program Promosi 3,000,000 DINAS KESEHATAN Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 6 Persentase rumahtangga ber-phbs persen 20.1 25 29.5 34 43 47 50 3,466,560 DINAS KESEHATAN 7 Jumlah Kecamatan Sayang Ibu kecamatan 10 10 11 12 13 14 15 Program Peningkatan 145,000 BPMPKB Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 157

8 Jumlah kelompok masyarakat yang aktif dalam kesetaraan gender (P2WKSS). kelompok 63 65 67 69 71 73 75 Program Penguatan 100,000 BPMPKB Penguatan kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan anak 9 Persentase dasa wisma aktif di setiap desa. persen 75 77 79 81 83 85 87 10 Persentase keluarga ikut KB aktif. persen 81.73 81.75 81.8 81.9 82 82.1 82.25 Program Keluarga 5,000,000 BPMPKB a. Persentase Kualitas kesertaan KB persen 52.23 53.25 53.5 53.75 54 54.25 54.5 b.persentase Kesertaan KB pria persen 2.18 2.2 2.25 2.36 2.28 2.3 2.33 11 Persentase kecamatan yang memiliki persen 5 6 8 11 14 16 18 PIKKRR. 12 Jumlah Bina Keluarga Balita keluarga 270 273 276 279 282 285 288 13 Jumlah Bina Keluarga Remaja keluarga 65 67 72 76 81 86 90 14 Jumlah Bina Keluarga Lansia keluarga 82 86 90 94 98 103 108 11 Persentase siswa SD/MI yang mendapatkan persen 68 68 70 72 74 76 78 Program Keserasian makanan tambahan (PMT-AS). 12 Persentase keluarga Pra KS dan KS1 yang menjadi KS2. 5 Pemuda pemudi 1 Jumlah pemuda-pemudi yang meraih Gunungkidul meraih prestasi regional, nasional dan internasional. prestasi regional dan internasional. 2 Jumlah prestasi regional dan internasional yang diraih. 3 Jumlah event olahraga, iptek, seni-budaya dan imtaq berskala regional dan internasional di Gunungkidul. 4 Jumlah organisasi kepemudaan dan sarana kepemudaan & olahraga yang meraih Kebijakan Peningkatan Kualitas anak dan Perempuan 14,588,298 BPMPKB persen 52.66 52.5 52.35 52.25 52.1 51 50.75 BPMPKB orang 0 2 2 2 2 2 3 Program Peningkatan 0 0 0 0 0 0 Peran Serta Kepemudaan kali 4 4 4 4 4 4 4 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 253,710 DISDIKPORA 444,090 DISDIKPORA prestasi. -Organisasi Kepemudaan kelompok 22 22 24 25 26 28 30 Program Peningkatan 147,475 DISDIKPORA Sarana dan Prasarana Olah -Jumlah sarana kepemudaan buah 2 2 2 3 3 3 4 Raga -Jumlah Olah Raga yang meraih prestasi jenis/ cabang 0 3 3 3 5 5 6 5 Jumlah pemuda-pemudi penggiat seni- orang 26 29 32 35 38 41 45 Program Pengembangan budaya dan sanggar seni. Berencana Nilai Budaya 250,000 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 6 Jumlah seni-budaya Gunungkidul yang tampil di forum nasional dan internasional. -Nasional 2 1 3 4 5 6 7 Program pengembangan 500,000 kerjasama pengelolaan -Internasional 0 0 0 0 0 0 1 kekayaan budaya DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 7 Persentase karangtaruna aktif yang menjadi pionir ekonomi daerah di setiap kecamatan persen 22.22 11.11 22.22 22.22 22.22 22.22 22.22 Progam Pemberdayaan JUMLAH MISI 4 Kelembagaan Sosial 250,429 DINSOSNAKERTRANS 588,959,563 158