MSDM Materi 11 Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial

dokumen-dokumen yang mirip
Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial

Kompensasi Finansial Langsung

Kompensasi Finansial Langsung

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Orientasi dan Penempatan

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 29 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian-3 PROTEKSI SDM

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM Materi 6 Orientasi dan Penempatan

Orientasi dan Penempatan

MENETAPKAN UPAH STRATEGIS I K A R U H A N A

Motivasi Karyawan (Bab 10) Meningkatkan kepuasan Kerja Karyawan. Meningkatkan Kinerja Karyawan. Meningkatka n Kinerja Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. motivasi?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu negara salah satu yang mencakup di

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan hasil atau dampak dari kegiatan individu selama periode waktu

Orientasi dan Penempatan. Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun

BENEFIT dan TUNJANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Di sebagian besar organisasi atau perusahaan terutama yang bersifat padat

BAB I PENDAHULUAN. berkontribusi pada organisasi daripada karyawan yang performanya buruk.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

MSDM Materi 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan yaitu dengan jalan memberikan kompensasi. Salah satu cara manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terpenting yang mampu digunakan menjalankan setiap proses di dalamnya yaitu

Analisis dan Desain Jabatan. Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan terhadap sektor perhotelan di DIY, maka kesimpulan yang dapat

PENGEMBANGAN METODE IMBALAN

PENGERTIAN Orientasi Orientasi membantu para karyawan baru menyesuaikan diri

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

KOMPENSASI. Pengertian. Tujuan Administrasi Kompensasi 23/12/2014

Pertemuan 7. Nova Yanti Maleha,S.E.MM 10/7/2016 Nova Yanti Maleha/MSDM/IGM 1

BAB II LANDASAN TEORI

MSDM Materi 2 Analisis dan Desain Jabatan

Subsistem Kompensasi

Motivasi dalam Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di

Motivasi : Dari Konsep menjadi Penerapan. BAB 8 Perilaku Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya saja dan itu dilakukan secara monoton atau tradisional dari

Analisis dan Desain Jabatan

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. (MSDM), perlu diungkap tentang pengertian manajemen itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada. karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah

BAB KOMPENSASI UNTUK MANAJEMEN. kelangsungan hidupnya. Karena itu manusia harus bekerja sehingga ia mampu memenuhi

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh

II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara job..., Putriani Pradipta Utami Setiawan, FISIP Universitas UI, 2010 Indonesia

ANALISIS KARAKTERISTIK PEKERJAAN AGEN ASURANSI JIWA BERDASARKAN MODEL KARAKTERISTIK PEKERJAAN DARI HACKMAN DAN OLDHAM. Oleh: Mery Citra Sondari

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

2. Teori. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan, visi dan misi dari perusahaan. karyawan serta banyaknya karyawan yang mangkir dari pekerjaannya.

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Kompensasi

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I.I

Faktor Yang Mempengaruhi Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bukunya Heidjrachman (2002) kompensasi adalah suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan

Peraturan Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. Newstrom (dalam Arijanto, 2011:1) mengemukakan bahwa job satisfaction is the

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSENTIF DAN GAIN SHARING

MANUSIA DAN MOTIVASI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja (Job Satifaction) seharusnya pekerja terima. Menurut As ad (2004) kepuasan kerja adalah keadaan

SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) saat ini berkembang sangat

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB II LANDASAN TEORI. kumpulan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya memanage. dengan pencapaian sasaran, organisasi secara efektif dan efisien.

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Komang Agung Surya Parimana, I Gede Suparta Wisadha (2015)

BAB II LANDASAN TEORI. memiliki pengertian berbeda mengenai engagement (Albrecht, 2010).

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Konsep tentang Locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter

PSIKOLOGI INDUSTRI ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya manusia sebagai tenaga kerja tidak dapat disangkal lagi, bahwa

09/02/2012. Sistem kompensasi harus dihubungkan dengan tujuan tujuan strategis organisasi. Tujuan program kompensasi yang efektif:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MSDM Materi 11 Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial http://deden08m.com 1

Pengertian Tunjangan Tunjangan (Kompensasi Finansial Tidak Langsung): Meliputi seluruh imbalan finansial yang tidak termasuk dalam kompensasi finansial langsung. Merupakan wujud tanggung jawab organisasi terhadap para karyawannya Bisa berupa asuransi dan program-program lainnya untuk kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan umum. Tunjangan umumnya membebani perusahaan dengan uang, namun para karyawan biasanya menerimanya secara tidak langsung. Sebagai contoh, sebuah organisasi bisa membelanjakan beberapa ribu dolar setahun sebagai pendanaan untuk premi asuransi kesehatan untuk setiap karyawan. http://deden08m.com 2

TUNJANGAN DALAM PROGRAM KOMPENSASI TOTAL Finansial Tidak Langsung (Tunjangan) Tunjangan Wajib Jaminan Sosial Tunjangan Pengangguran Ganti Rugi Karyawan Cuti Keluarga dan Pengobatan Kompensasi Tunjangan Tidak Wajib Bayaran untuk Waktu Tidak Bekerja Perawatan Kesehatan Asuransi Jiwa Rancangan Pensiun Rancangan Opsi Saham Karyawan Tunjangan Pengangguran Tambahan Layanan Karyawan Bayaran Premium Rancangan Tunjangan Terkustomisasi LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN INTERNAL 3 http://deden08m.com

Tunjangan Wajib (Dipersyaratkan secara Legal) Perusahaan-perusahaan memberikan sebagian besar tunjangan secara sukarela, namun hukum mewajibkan tunjangan-tunjangan lainnya. Tunjangan-tunjangan tersebut meliputi (contoh di AS): jaminan sosial ganti rugi karyawan asuransi pengangguran cuti keluarga pengobatan. http://deden08m.com 4

Jenis-Jenis Tunjangan Sukarela Tunjangan Pribadi: Rancangan Kesehatan Rancangan Perawatan Gigi Penyeimbangan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi: Cuti Hari Libur Rekening Perencanaan Hidup Skedul Kerja Fleksibel, Telecommuting, dan Penyelarasan Minggu Kerja http://deden08m.com 5

Jenis-Jenis Tunjangan Sukarela Akumulasi Modal, Pembelian Saham, dan Pensiun: 401(k)Plan Rancangan Pembelian Saham Rancangan Pensiun Perlindungan Penghasilan dan Aset: Rancangan Santunan Sakit dan Kecelakaan Income Rancangan Ketidakmampuan Jangka Panjang Asuransi Jiwa Kelompok Asuransi Kecelakaan Perjalanan Asuransi Perawatan Jangka Panjang http://deden08m.com 6

Jenis-Jenis Tunjangan Sukarela Pengembangan Keterampilan: Penggantian Biaya Pendidikan Cuti Menjalani Pendidikan Program-Program Karyawan Tambahan: Pusat-Pusat Kebugaran Kursus-Kursus Pendidikan Program-Program Penghargaan Pusat-Pusat Perencanaan Karir Keanggotaan Klub http://deden08m.com 7

Mengomunikasikan Informasi mengenai Paket Tunjangan Tunjangan-tunjangan karyawan bisa membantu perusahaan merekrut dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas terbaik. Untuk menjaga program tersebut tetap mutakhir, manajemen butuh masukan dari para karyawan untuk menentukan perlu tidaknya perubahan tunjangan. Selain itu, karena kesadaran karyawan mengenai tunjangan seringkali terbatas, informasi program harus harus dikomunikasikan ke bawah. http://deden08m.com 8

Kompensasi Nonfinansial Kompensasi nonfinansial meliputi kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan/atau fisik di mana orang tersebut bekerja. Komponen-komponen kompensasi nonfinansial meliputi: Jabatan itu sendiri Lingkungan kerja Kompensasi nonfinansial diupayakan untuk mewujudkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan yang menghasilkan kehidupan yang lebih menyenangkan bagi para karyawan. http://deden08m.com 9

KOMPENSASI NONFINANSIAL DALAM PROGRAM KOMPENSASI TOTAL LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN INTERNAL Kompensasi Langsung Finansial Tidak Langsung (Tunjangan) Jabatan Variasi Keterampilan Identitas Tugas Signifikansi Tugas Otonomi Umpan Balik Nonfinansial Lingkungan Kerja Kebijakan yang Baik Manajer yang Berkemampuan Karyawan yang Kompeten Rekan Kerja yang Bersahabat Simbol Status yang Pantas Kondisi Kerja Fleksibilitas Tempat Kerja Flextime Minggu Kerja Dipadatkan Pembagian Jabatan Telecommuting Kerja Paruh-Waktu Lebih Banyak Kerja, Lebih Sedikit Jam http://deden08m.com 10

Jabatan Itu Sendiri sebagai Faktor Kompensasi Nonfinansial Teori Karakteristik Jabatan: Dikembangkan oleh J. Richard Hackman dan Greg Oldham. Menurut teori ini, para karyawan mengalami kompensasi intrinsik jika dalam jabatan mereka secara signifikan terdapat lima dimensi jabatan inti, yaitu: Variasi keterampilan Identitas tugas Signifikansi tugas Otonomi Umpan balik http://deden08m.com 11

Jabatan Itu Sendiri sebagai Faktor Kompensasi Nonfinansial Pertanyaan-pertanyaan berikut ini bisa memberikan banyak petunjuk mengenai nilai jabatan itu sendiri: Apakah jabatan berarti dan menantang? Adakah pengakuan atas prestasi? Apakah saya mendapatkan rasa berprestasi dari menjalankan jabatan? Apakah ada kemungkinan peningkatan tanggung jawab? Apakah ada peluang pertumbuhan dan kemajuan? Apakah saya menikmati melakukan pekerjaan tersebut seorang diri? http://deden08m.com 12

Jabatan Itu Sendiri sebagai Faktor Kompensasi Nonfinansial Dimensi-dimensi jabatan Variasi keterampilan (skill variety): Tingkat sejauh mana jabatan membutuhkan sejumlah aktivitas yang berbeda agar sukses. Identitas tugas (task identity): Tingkat sejauh mana jabatan mencakup unit pekerjaan yang jelas dari awal hingga akhir. Signifikansi tugas (task significance): Dampak yang ditimbulkan jabatan terhadap orang-orang lain sehingga karyawan bisa merasakan makna prestasi yang sesungguhnya. http://deden08m.com 13

Jabatan Itu Sendiri sebagai Faktor Kompensasi Nonfinansial Dimensi-dimensi jabatan Otonomi (Autonomy): Tingkat kebebasan dan tanggung jawab individual yang dimiliki para karyawan dalam menjalankan jabatan sehingga mereka merasa bertanggung jawab atas hasil kerja. Umpan balik (feedback): Informasi yang diterima para karyawan mengenai seberapa baik mereka menjalankan jabatan. http://deden08m.com 14

Lingkungan Kerja sebagai Faktor Kompensasi Nonfinansial Menjalankan sebuah jabatan yang penuh tanggung jawab dan menantang di tempat yang jelek tidak akan menyenangkan bagi sebagian besar orang. Para karyawan bisa memperoleh kepuasan dari pekerjaan mereka melalui beberapa faktor nonfinansial berikut ini. Kebijakan yang Baik Manajer yang Berkemampuan Karyawan yang Kompeten Rekan Kerja yang Bersahabat Simbol Status yang Pantas Kondisi Kerja http://deden08m.com 15

Fleksibilitas Tempat Kerja (Keseimbangan Kerja-Kehidupan) Perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang mencerminkan kebutuhan dan nilai dari tahap kehidupan para karyawan mereka. Tujuan utama mencapai keseimbangan kerjakehidupan (work-life balance) adalah untuk meminimalkan stres. Para karyawan yang stres berusaha menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Bagi mereka waktu hampir sama pentingnya dengan uang, bahkan lebih penting bagi beberapa di antara mereka. http://deden08m.com 16

Perwujudan Fleksibilitas Tempat Kerja Flextime: Mengijinkan para karyawan untuk memilih jam kerja mereka sendiri, dalam batasan tertentu. Minggu kerja dipadatkan: Mengijinkan para karyawan untuk bekerja dalam jumlah hari yang lebih sedikit dari lima hari kerja seminggu pada umumnya. Pembagian pekerjaan (job sharing): Dua karyawan membagi tugas-tugas dalam satu jabatan menurut kesepakatan dan dibayar menurut kontribusi mereka. http://deden08m.com 17

Perwujudan Fleksibilitas Tempat Kerja Telecommuting: Karyawanbisa tetap tinggal di rumah dan menjalankan pekerjaan mereka menggunakan komputer dan alat-alat elektronik lainnya yang menghubungkan mereka dengan kantor mereka. Kerja Paruh-Waktu Lebih Banyak Kerja, Lebih Sedikit Jam: Variasi kerja paruh-waktu di mana para karyawan menerima bayaran purna-waktu dan menghasilkan lebih banyak dalam jam yang lebih sedikit. http://deden08m.com 18

Contoh Flextime Waktu Fleksibel Waktu Inti Waktu Fleksibel (Makan Siang) Waktu Inti Waktu Fleksibel 06.00 09.00 Tengah Hari Bandwidth 15.00 18.00 http://deden08m.com 19

Referensi Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga. http://deden08m.com 20