Pendampingan School Development Plant

dokumen-dokumen yang mirip
B. Tentang Program 1. Sekolah Digital Siswa dengan guru (belajar mengajar) Siswa dengan orangtua (pendampingan/kontrol).

pendampingan SMK rujukan - 3 thn melalui SEASDP dan penyiapan SMK 4-5 thn/- konsorsium asia tenggara

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

SMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TAHUN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA

BAB II Tinjauan Umum Perusahaan 2.1. Data Perusahaan Identitas Perusahaan

SMK RUJUKAN. Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 25 Juni

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007

Kajian Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud 2011

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

Program Beasiswa Unggulan

PANDUAN OPERASIONAL BAKU (POB) BIDANG KERJASAMA DALAM NEGERI

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

1. LATAR BELAKANG. 1 P r o g r a m S A M E

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

Tata Kelola Program Keahlian Ganda (PKG)

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

PROYEK MODERNISASI PENGADAAN

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

BAB II PROFIL ORGANISASI

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

(RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015

KERJASAMA PROGRAM PROFESI INSINYUR KEMENTERIAN PUPR DENGAN KEMENTERIAN RISTEK DIKTI. DIREKTUR JENDERAL BINA KONSTRUKSI Jakarta - Senin,10 Oktober 2016

Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PANDUAN KERJA SAMA TRANSFER KREDIT POLTEKKES KEMENKES DENGAN PERGURUAN TINGGI DI LUAR NEGERI

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK & DOSEN FH UII 1 & 2 AGUSTUS 2017

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN

PROGRAM KERJA JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW TAHUN

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN. NOMOR : 9a TAHUN 2010 TENTANG

2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

STANDAR KERJASAMA PERGURUAN TINGGI SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) SMK

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri

DASAR PERENCANAAN STRATEGIS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak (KB/TK ISlam Al-Azhar

Oleh: Prof. Dr. Suryanto Calon Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016

STANDAR KERJASAMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung

Rencana Strategik JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN INKUBATOR BIDANG ICT

KONDISI AWAL TAHUN % 62.00% 50.00% 55.00% 98.40% % % 97.00%

Universitas Andalas sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengemban misi sebagai berikut:

MEMBANGUN JEJARING DAN KEMITRAAN TKSK

PROGRAM KERJA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PEDOMAN PENGEMBANGAN PROGRAM KEMITRAAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia supaya mampu bersaing di era globalisasi, baik di dalam

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. PROFIL BIMBINGAN BELAJAR YOUTH EDUCATIONAL. Bimbingan Belajar Youth Educational Centre (Bimbel YEC)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

BAB I PENDAHULUAN. mencegah dirinya tertinggal dari derasnya perkembangan zaman yang salah satu

RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017

ANALISIS KONDISI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Oleh : Tim Kelompok Kerja Penyusun Visi, Misi, Statuta, Renstra Universitas Dian Nuswantoro

Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

DEFRIMAN DJAFRI, SKM, MKM, PhD

BAB I PENDAHULUAN. perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia ( SDM) untuk

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tracer Study Oleh Pengguna Alumni PPAk JAFEB UB

2015, No Nomor 87 Tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5238); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susu

Fakultas Teknik Geologi. Unpad

Career Development Center (CDC)

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

PEDOMAN PENGEMBANGAN JEJARING DAN ALIANSI STRATEGIS

Sistem Informasi Akademik Terpadu

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PUSAT KARIR SEBAGAI PENUNJANG SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

PROSEDUR SISTEM PENJAMINAN MUTU SOP KERJA SAMA LUAR NEGERI

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi

Transkripsi:

Pendampingan School Development Plant A. Latar Belakang Perkembangan SMK yang sangat pesat dapat terlihat dari semakin besarnya animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di SMK. Sebagai perbandingan pada tahun 2004 jumlah siswa SMK hanya berjumlah 2,1 juta siswa. Tetapi pada tahun 2013 jumlahnya meningkat 4,3 juta siswa. Saat ini terdapat 11.748 SMK baik swasta maupun negeri, dan 219 ribu guru SMK. Seiring dengan bertambahnya jumlah SMK, sering ditemukan terjadinya ketimpangan kualitas lulusan, infrastruktur, maupun fasilitas antara SMK unggulan dengan SMK lainnya. SMK Rujukan dibentuk dengan tujuan pemerataan pendidikan dan peningkatan mutu lulusan SMK secara keseluruhan. SMK Rujukan jelasnya adalah sebuah SMK dengan kinerja yang bagus, akses luas dan efektif dalam hal pengelolaan institusi. SMK Rujukan ini nantinya akan menjadi sekolah induk (aliansi) bagi 3 atau 4 SMK sejenis yang skalanya lebih kecil yang lokasinya tidak berjauhan di suatu daerah. SMK aliansi tersebut dapat memanfaatkan fasilitas maupun sumber daya yang terdapat di SMK rujukannya. Pada tahun 2014 PSMK menargetkan adanya 300 SMK rujukan sebagai pilot project, dan diharapkan mencapai 1650 SMK pada tahun 2019. Salah satu persyaratan SMK agar dapat ditunjuk sebagai SMK rujukan adalah adanya school development plan (SDP), sebuah rencana kerja tiga tahunan mengenai program kerja SMK rujukan. SEAMOLEC, sebagai sebuah lembaga regional yang berpengalaman dalam hal pemanfaatan ICT dalam pembelajaran serta program mitra kerja sama antar institusi pendidikan, menawarkan bantuan dalam penyusunan SDP dan pendampingan calon SMK Rujukan. B. Tujuan Tujuan dari program pendampingan SDP ini adalah: - Sebagai salah satu persyaratan sebagai SMK rujukan - Peningkatan mutu pendidikan, pemerataan akses pendidikan berkualitas, efektif dalam mengelola institusi - Perbaikan program kerja yang berkesinambungan C. Indikator Kinerja Kunci Indikator Kinerja Kunci (IKK) membantu sekolah dalam menentukan dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan-tujuan sekolah. Setelah sekolah menganalisis misinya, mengidentifikasi semua pemangku kepentingan, dan menentukan tujuan-tujuan, maka membutuhkan cara untuk mengukur capaiancapaian yang telah dilakukan, dan pengukuran itu adalah IKK. IKK mencerminkan tujuan-tujuan sekolah, menjadi kunci kesuksesan sekolah, dan oleh karenanya IKK harus dapat diukur. IKK dipertimbangkan untuk 3 tahun, Tetapi tujuan-tujuan jangka pendek dibuat dalam rangka mencapai tujuan

jangka panjang. Seberapa besar pencapaian IKK tergantung ukuran yang ditentukan. Maka dari itu dalam membuat IKK harus menyatakan kuantitas atau persentase yang hendak dicapai. Beberapa IKK yang diusulkan untuk sekolah rujukan: 1. Tempat Uji Kompetensi SMK rujukan diharapkan menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) sehingga dapat bertindak sebagai penjamin mutu hard skill maupun soft skill untuk kompentensi produk, jasa atau keterampilan. Guru maupun siswa yang membutuhkan pengakuan akan kompetensi yang mereka miliki dapat mengikuti proses sertifikasi di sekolah rujukan. Sertifikasi yang didapat akan diakui oleh dunia Dalam waktu 3 tahun sekolah rujukan harus memiliki 2 TUK dengan tingkat sertifikat regional dan 3 TUK dengan sertifikat nasional. Kompetensi yang dipilih haruslah kompetensi unggulan dari sekolah tersebut, dan memperhatikan kebutuhan dari masyarakat di Kota/Kabupaten tersebut. 2. Kelas Digital dalam Pembelajaran Kelas digital merupakan sebuah sistem informasi elektronik berbasis akademik, yang dapat menjadikan proses belajar mengajar mudah dan terarah. Hal Ini dimungkinkan karena di dalam sekolah digital guru dan siswa dapat berkomunikasi secara virtual (maya) melalui aplikasi sociallearning. Konsep kelas ini sebenarnya bukan satu-satunya sistem informasi akademik yang ada, akan tetapi kelas digital adalah platform pendidikan terlengkap. Konsep ini kelak di masa depan akan menjadi kebutuhan suatu sekolah terbuka bagi seluruh manusia. kelas Digital juga merupakan sebuah sistem jejaring sosial akademik yang mengintegrasikan 3 (tiga) hal sekaligus dalam satu sistem berbasis web yakni sistem informasi akademik, komunikasi akademik stakeholder pendidikan, dan e-learning, bahkan produk digital bisa dibagikan (share) di sekolah digital data pusat (center). Secara garis besar, proses komunikasi akademik dalam Sekolah Digital antara lain: Siswa dengan guru (belajar mengajar) Memediasi komunikasi akademik (pembelajaran, penugasan, penilaian, report). Siswa dengan orangtua (pendampingan/kontrol). Memfasilitasi progress report siswa kepada orang tua, pendampingan saran dan motivasi orangtua kepada siswa. Orangtua dengan guru (konsultatif) Memfasilitasi konsultasi kondisi akademik siswa antara orangtua dan guru, termasuk diantaranya saran maupun keluhan. Siswa dengan siswa lain (pertemanan). Memfasilitasi jejaring pertemanan. Guru dengan guru (konsultatif, koordinatif, pengembangan materi/skill) Memfasilitasi sharing materi, metode, skill, dan komunikasi antar guru. Baik dari sekolah yang sama maupun antar sekolah berbeda. Guru dengan sekolah (konsultatif, koordinatif, kontrol)

Memfasilitasi pelaporan, database akademik, dan kontrol sekolah terhadap aktivitas akademis guru. Sekolah dengan masyarakat (publikatif, informatif) Komunikasi program-program sekolah, kalender akademis, pendaftaran online, pengumuman kepada masyarakat. 3. Partnership Partnership atau kemitraan adalah suatu kegiatan kerja sama dengan prinsip saling menguntukan antara sekolah yang mempunyai keunggulan dan prestasi (dikategorikan sebagai mampu melakukan pendampingan dan fasilitasi) dan sekolah yang berpotensi untuk mencapai keunggulan dan presentasi tersebut. Partnership yang dimaksud adalah program kerjasama antara sekolah di Indonesia dengan minimal 3 instansi pendidikan serta industri di luar negeri, dalam program partnership harus dirumuskan dengan bentuk MoU dan MoA oleh kedua belah pihak. 4. Penguasaan 3 Bahasa Asing Dalam rangka mendukung program partnership antara SMK rujukan dengan sekolah mitra, sekolah diharapkan mengaplikasikan dan menguasai 3 bahasa (Bahasa Inggris dan 2 bahasa sekolah mitra) dalam mata pelajaran. Pertukaran nara sumber sangat dibutuhkan untuk mencapai indikator ini, disamping itu program sealanguage memberikan dorongan pada anak untuk dapat mengasah kreatifitas dan kemampuan berbahasa melalui gaya belajar Learning by doing, dan di program sealanguage siswa dituntut menjadi pembuat konten, bukan sekedar pengguna konten. 5. Profil Lulusan Bagi institusi pendidikan yang menggunakan School Development Plan yang dikembangkan oleh SEAMOLEC ini setiap siswanya diharapkan bahkan diwajibkan untuk 20% populasi siswanya harus magang, kerja dan atau kuliah di luar negeri. Sehingga alumni dari institusi pendidikan dapat bersaing dalam hal kompetensi baik di dalam negeri maupun diluar negeri. 6. Peningkatan Sumber Daya Manusia Dalam mendukung program ini diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten dan selalu update terhadap kebutuhan kompetensi yang terbaru. Sehingga diperlukan adanya program peningkatan sumber daya manusia. Semua guru diharapkan dapat meneruskan pendidikannya hingga jenjang Master, dan kepala sekolah diharapkan dapat meneruskan hingga jenjang Doktor. Bagi institusi pendidikan yang menggunakan School Development Plan yang dikembangkan oleh SEAMOLEC ini harus memiliki sumber daya manusia untuk peningkatan pembelajaran di dalam sekolah, sehingga ada kriteria yang menjadi keluaran bagi sekolah, diantaranya : a. Kepala sekolah dengan jumlah populasi siswa sebanyak 1200 siswa atau lebih diwajibkan bergelar Master dibidang Teknologi Informasi, Teknologi Pendidikan,

Management, atau Technopreneur dan dalam pencapaian Master Degree tersebut dapat menggunakan sistem pembelajaran dengan pendekatan Blended Learning. b. Kepala sekolah dengan jumlah populasi siswa sebanyak 1500 siswa atau lebih diwajibkan bergelar Doktor atau setara, dibidang Teknologi Informasi, Teknologi Pendidikan, Management, atau Technopreneur dan dalam pencapaian Doktor Degree tersebut dapat menggunakan sistem pembelajaran dengan pendekatan Blended Learning. c. 50% dari jumlah guru dalam populasi institusi tersebut harus bergelar Master dan dalam pencapaian Master Degree tersebut dapat menggunakan sistem pembelajaran dengan pendekatan Blended Learning. D. Persyaratan Berikut adalah beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh SMK Rujukan: 1. Jumlah siswa > 1000 (untuk Jawa, atau murid terbanyak di daerahnya) 2. guru produktif yg cukup (>75 Guru) 3. lahan yg siap dikembangkan>5000 m2 4. jaringan kerja sama industri > 100 industri. 5. fasilitas sarana dasar yg baik. 6. Letak sekolah di lokasi strategis 7. kinerja baik, khususnya dalam bidang kebekerjaan lulusan dan nilai UN. 8. fungsi sebagai TUK first party 9. Siswa yang berkarakter baik. 10. Memiliki 3 SMK aliansi 11. Menguasai 2 bahasa asing. E. MoU/MoA Agar SDP dapat berjalan dengan baik dan terukur maka harus dibuatkan nota kesepahaman dan nota kesepakatan (MOU dan MOA) antar SEAMOLEC dan Sekolah, dimana SEAMOLEC akan menfasilitasi untuk mencapai IKK yang telah dibuat. Didalam nota kesepakatan (MOA) SEAMOLEC akan menjembatani tercapainya IKK untuk partnership dengan institusi pendidikan di ASEAN maupun diluar itu, MOA memiliki matrix yang berisi jadwal ketercapaian, dan jumlah dana yang harus disiapkan dalam 3 tahun. F. Jadwal Untuk mencapai perencanaan dalam 3 tahun maka dibuat jadwal untuk mencapai tujuan dari sekolah.

NO Indikator Kunci Capaian Dalam Tahun 1 2 3 Tempat Uji Kompetensi Dua TUK Internasional Tiga TUK Nasional Partner Thailand, Camboja, Dan lainya untuk Asia Tengara China, Korea, Jerman (Universitas) Kelas Digital Profil Lulusan 10 % dari siswa 15 % dari siswa 20 % dari siswa Bahasa 1 Bahasa 2 Bahasa 3 Bahasa SDM Master degree Doctor degree