BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

dokumen-dokumen yang mirip
Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Menurut Jogiyanto (2011) objek penelitian adalah suatu entitas

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah saham-saham yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

ABSTRAK. Kata-kata kunci: struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, nilai perusahaan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

Bank Tabungan Negara (Persero) Bank

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ 45

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua variabel atau lebih atau penelitian ini sering disebut dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian diambil dari keseluruhan populasi pada Jakarta Islamic

Return On Investment (ROI)

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang. diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif tersebut adalah penelitian yang mengolah angka-angka atau data yang

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif mengenai harga saham bulanan. Pada penilitian kuantitatif data

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)

BAB III METODE PENELITIAN. metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan khusus terhadap variabel-variabel yang diteliti atau non experimental (Hasan,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least

BAB III METODE PENELITIAN. resmi Bursa Efek Indonesi (BEI) yaitu Unit analisis dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII pada periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Selanjutnya hasil dari analisis data

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. return saham. Menurut Sumadi Suryabrata (2004 :25) variabel diartikan sebagai

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN

Fuji Nurdiani

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder, yaitu data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempertimbangkan bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu central

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. ROE) yang mempengaruhi harga saham. Maka dapat. 1. Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa Return On Assets (ROA)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kebijakan

Daftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun

Transkripsi:

39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE) dan Harga Saham. Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)/Indonesia stock exchange ( IDX ), data yang diambil pada kelompok Perusahaan LQ45 dari tahun 2009 sampai 2012. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.2.1 Varibel Penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang memiliki karakteristik dimana besar kecilnya variabel dipengaruhi oleh banyak faktor. Dengan kata lain pertumbuhan perusahaan tergantung pada perubahan satu lebih faktor. Sedangkan variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri tanpa tergantung atau dipengaruhi oleh faktor lain. 1. Variabel Bebas (Independen Variabel) Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity ( ROE), Earning Per Share (EPS) dan Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE).

40 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3.2.2 Defenisi Operasional Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasaan dari masing- masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indicator - indikator yang membentuknya. Indikator-indikator variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas dalam penelitian ini antara lain: a. Return on Asset (ROA) Return on Assets atau disebut juga rentabilitas ekonomi ialah laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Return on Assets dirumuskan sebagai berikut (Suad Husnan,2004:72): ROA=Laba Bersih X 100% Total Aktiva b. Return On Equity ( ROE ) Rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari pengelola modal yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan. Rumus yang digunakan adalah : ROE=Laba Bersih X 100% Total Modal

41 c. Earning Per Share ( EPS ) Ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. Earning Per Share (EPS) merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah saham yang diterbitkan. Rumus yang digunakan adalah : EPS = Laba Bersih Deviden saham istimewa X 100% Rata-Rata tertimbang jumlah lembar saham d. Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE) Ukuran perusahaan (firm size) menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan sebagaimana ditunjukan oleh total aktiva atau penjualan. Total aktiva digunakan sebagai estimasi ukuran perusahaan dengan mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan nilai penjualan. Secara sitematis dapat diformulasikan sebagai berikut: Size = Ln ( Total Aktiva) 2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah harga saham perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Defenisi operasional variabel disajikan dalam table 3.2 sebagai berikut :

42 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Variabel DefinisiVariabel FormulaPengukuran Skala Return On Asset (ROA) Return On Equity (ROE) Earning Per Share ( EPS ) Rasio perbandingan ROA = LabaBersih X 100% antara laba setelah pajak Total Aktiva dengan total asset. Rasio perbandingan antara laba bersih dengan modal sendiri. Perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar. ROE = Laba Bersih X 100% Total Modal Rasio Rasio EPS = Laba Bersih Deviden saham Rasio istimewa Rata-Rata tertimbang jumlah lembar saham X 100% Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE) Ukuran perusahaan Size = Ln ( Total Aktiva) (size) menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan sebagaimana ditunjukan oleh total aktiva atau penjualan. Total aktiva digunakan sebagai estimasi ukuran perusahaan dengan mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan nilai penjualan. Harga Saham Harga saham yang diambil pada harga penutupan yang sedang berlangsung. Sumber : Data olahan 2014 Harga Penutupan Tidak termasuk rasio keuangan Rupiah

43 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif sebab data yang digunakan merupakan data empiris dan variabel yang digunakan mempunyai satuan yang dapat diukur. Metode analisis data tersebut menguraikan hasil perhitungan uji penyimpangan asumsi klasik, regresi linear berganda dengan alat bantu software SPSS 17. Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian terapan pendekatan kuantitatif dengan berdasarkan data sekunder berupa laporan keuangan yang terdapat di Indonesia stock exchange dan juga data harga saham tahunan. Data merupakan sekumpulan dari suatu fakta dan objek yang diyakini kebenarannya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data untuk semua variabel yaitu Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE) dan Harga Saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia LQ45. Data sekunder ini diperoleh dengan metode pengamatan saham-saham yang terdaftar selama pengamatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012. Data keuangan perusahaan periode tersebut merupakan data yang tersedia di www.idx.co.id. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pada Indonesia stock exchange ( IDX ) LQ45 sebanyak 45 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 sampai 2012. Sampel adalah bagian dari populasi yang terdiri dari elemen-elemen yang diharapkan memiliki karakteristik yang mewakili

44 populasinya (Sekaran, 2003). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu sampel yang sengaja ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti untuk mendapatkan sampel yang representatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 perusahaan LQ45 yang mempublikasikan laporan keuangan perusahaan secara berturut-turut selama empat tahun. Tabel 3.4 Daftar Perusahaan yang dijadikan sampel NO Nama Perusahaan Kode 1 Astro Agro Lestari Tbk. AALI 2 Adaro Energy Tbk. ADRO 3 AKR Corporindo Tbk. AKRA 4 Aneka Tambang (Persero) Tbk. ANTM 5 Astra Internasional Tbk. ASII 6 Alam Sutera Realty Tbk. ASRI 7 Bank Central Asia Tbk. BBCA 8 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BBNI 9 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BBRI 10 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BBTN 11 Bank Danamon Tbk. BDMN 12 Bhakti Investama Tbk. BHIT 13 Sentul City Tbk. BKSL 14 Bank Mandiri (Persero) Tbk. BMRI 15 Global Mediacom Tbk. BMTR 16 Bumi Serpong Damai Tbk. BSDE 17 Bumi Resources Tbk. BUMI 18 BW Plantation Tbk. BWPT 19 Charoen Pokphand Indonesia Tbk. CPIN 20 XL Asiata Tbk. EXCL 21 Gudang Garam Tbk. GGRM 22 Indomobil Sukses Internasional Tbk. IMAS 23 Vale Indonesia Tbk. INCO

45 24 Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF 25 Indika Energy Tbk. INDY 26 Indocement Tunggal Prakasa Tbk. INTP 27 Indro Tambangraya Megah Tbk. ITMG 28 Jasa Marga Tbk. JSMR 29 Kalbe Farma Tbk. KLBF 30 Lippo Karawaci Tbk. LPKR 31 PP London Sumatra Tbk. LSIP 32 Malindo Feedmill Tbk. MAIN 33 Mitra Adiperkasa Tbk. MAPI 34 Media Nusantara Citra Tbk. MNCN 35 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. PGAS 36 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. PTBA 37 Holcim Indonesia Tbk. SMCB 38 Semen Indonesia (Persero) Tbk. SMGR 39 Surya Sementara Internusa Tbk SSIA 40 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. TLKM 41 United Tractors Tbk. UNTR 42 Unilever Indonesia Tbk. UNVR Sumber : Data IDX 2013 Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria: a. Perusahaan LQ 45 yang pernah terdaftar pada periode 2009 2012 b. Perusahaan LQ 45 yang terdaftar secara tidak berturut-turut selama periode 2009-2012. Tabel 3.4 Sampel Penelitian Keterangan Jumlah Perusahaan Jumlah Perusahaan yang terdaftar pada periode 2009-2012 45 Jumlah Perusahaan yang terdaftar secara tidak berturut-turut (3) selama 2009-2012 Total sampel penelitian 42

46 Sumber : Data olahan 2014 3.5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi yang didasarkan pada laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Indonesian stock exchange (IDX) periode 2009 sampai 2012. Data rasio keuangan yaitu Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE), tahun 2009-2012, tetapi ukuran perusahaan tidak termasuk rasio keuangan. Sedangkan data return saham diperoleh dengan menggunakan perhitungan rumus dari harga saham yang terdapat di Indonesian stock exchange (IDX). 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Uji Normalitas Data Pengujian ini dimaksudkan untuk memeriksa apakah data dan populasi berhasil terdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini menggunakan metode Kolmogorof Smirnov dengan kriteria pengujian α= 0,05 sebagai berikut : 1. Jika sig α berarti data sampel yang diambil berdistribusi normal. 2. Jika sig α berarti data sampel yang diambil berdistribusi tidak normal. Uji normalitas data juga dapat dilihat dengan memperhatikan penyebaran titik pada normal P plot of regression standizzed variabel independen, dimana syaratnya adalah: a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

47 b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. 3.6.2 Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis yang baik adalah pengujian yang tidak melanggar dua asumsi klasik yang mendasari model regresi linier, kedua asumsi tersebut adalah sebagai berikut (Gujarati, 2003) : 1. Multikolinearitas Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel dependent dinyatakan sebagai kombinasi linier dengan variabel dependent lainnya. Jika suatu model regresi mengandung multikolinearitas maka kesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel dependent. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan : a) Nilai diskriminasi yang sangat tinggi dan diakui dengan nilai F test yang sangat tinggi, serta tidak atau hanya sedikit nilai t test yang signifikan. b) Meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel dependent dengan menggunakan Variance Inflating

48 Factor (VIF) dan Tolerance Value. Batas VIF adalah 10 dan Tolerance Value adalah 0.1 jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance Value lebih kecil dari 0.1 maka terjadi multikolinearitas dan harus dikelompokkan dari model. 3.6.3 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh beberapa variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Return On Asset (X1), Return On Equity (X2), Earning Per Share (X3) dan Ukuran Perusahaan (X4), sedangkan variabel dependennya adalah Harga Saham (Y). Bentuk formulasi alat analisis statistik regresi linier berganda secara matematis dapat dijabarkan sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 +. + b4x4 + e Dimana: Y = Harga Saham X1= Return On Asset X2 = X3 = X4 = Return On Equity Earning Per Share Ukuran Perusahaan a = Konstanta (intercept) b1 = b2 = Koefisien regresi ROA Koefisien regresi ROE

49 b3 = b4 = Koefisien regresi EPS Koefisien regresi SIZE e = Error atau sisa (residual) Prosedur yang ditempuh dalam proses pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Menyajikan data dalam bentuk tabel data sesuai dengan pasangan masing-masing subjek. 2. Melakukan pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 17 untuk menguji hipotesis. 3.6.4 Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan persentase pengaruh semua variabel independen ( ROA, ROE, EPS dan Firm Size) terhadap harga saham. Nilai R 2 mempunyai interval mulai dari 0 sampai 1 ( 0 < R 2 < 1 ). Semakin besar R 2 (mendekati 1), semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen 3.6.5 Uji Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Uji t Statistik Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel secara individu berpengaruh positif terhadap variabel terikat. Uji t digunakan

50 untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya. Untuk menentukan nilai t tabel, ditentukan tingkat signifikansi 5 % dengan derajat kebebasan df = (N-k) dimana N adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel termasuk intersep dengan kriteria uji adalah jika t hitung > t tabel (α, N-k), maka hipotesis diterima. dan jika t hitung < t tabel (α, N-k), maka hipotesis ditolak. 2. Uji Simultan Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji distribusi F, yaitu dengan membandingkan antara nilai kritis F (F tabel ) dengan nilai F hitung yang terdapat pada tabel Analisys of Variance. Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan ( degree of freedom) df = (N -k) dan (k -1) dimana N adalah jumlah observasi, k adalah variabel termasuk intersep. Kritria yang digunakan adalah: a. Jika F hitung > F tabel (α, k-1, N-k), maka hipotesis diterima. b. Jika F hitung < F tabel (α, k-1, N-k), maka hipotesis ditolak