Reaksi Kupling Diazonium : Sintesis Kombinatorial Azo Dyes

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK. : Sintesis Orange II dengan Reaksi Kopling Diazo

PERCOBAAN VIII SINTESIS DIAZOAMINOBENZEN. I. Tujuan Percobaan Mempelajari reaksi garam diazonium dengan amina dalam sintesis diazoaminobenzen.

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK. Waktu 150 menit. Kementerian Pendidikan Nasional

5007 Reaksi ftalat anhidrida dengan resorsinol menjadi fluorescein

Kondensasi Benzoin Benzaldehid: Rute Menujuu Sintesis Obat Antiepileptik Dilantin

4016 Sintesis (±)-2,2'-dihidroksi-1,1'-binaftil (1,1'-bi-2-naftol)

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK

4014 Resolusi enantiomer (R)- dan (S)-2,2'-dihidroksi-1,1'- binaftil ((R)- dan (S)-1,1-bi-2-naftol)

Laporan praktikum kimia logam dan non logam

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERCOBAAN 2 KONDENSASI SENYAWA KARBONIL DAN REAKSI CANNIZARO

Sintesis Organik Multitahap: Sintesis Pain-Killer Benzokain

5001 Nitrasi fenol menjadi 2-nitrofenol dan 4-nitrofenol

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015

1. Werthein E, A Laboratory Guide for Organic Chemistry, University of Arkansas, 3 rd edition, London 1953, page 51 52

Laporan Praktikum Kimia Organik Polifungsi Percobaan 9 Sintesis Dihidro 1,3 Benzoksazin Tersubstitusi

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

5012 Sintesis asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat dan asetat anhidrida

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

1.3 Tujuan Percobaan Tujuan pada percobaan ini adalah mengetahui proses pembuatan amil asetat dari reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Hasil Pengamatan Analisa Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

Lampiran 1. Prosedur Analisis

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

Laporan Praktikum TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK

3 Metodologi Penelitian

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi dan waktu penelitian ini yakni sebagai berikut :

Bab IV Hasil dan Pembahasan

4023 Sintesis etil siklopentanon-2-karboksilat dari dietil adipat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Desain dan Sintesis Amina Sekunder

Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Sintesis Asam Salisilat Dari Minyak Gandapura Dan Kenaikan Titik Leleh

MODUL I Pembuatan Larutan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

3 Percobaan. Garis Besar Pengerjaan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN LEMAK UJI SAFONIFIKASI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI-2051) PERCOBAAN 3 PEMISAHAN SENYAWA ORGANIK : Ekstraksi dan Isolasi Kafein Dari Daun Teh Serta Uji Alkaloid

I. ISOLASI EUGENOL DARI BUNGA CENGKEH

3 Metodologi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. - Beaker glass 1000 ml Pyrex. - Erlenmeyer 1000 ml Pyrex. - Labu didih 1000 ml Buchi. - Labu rotap 1000 ml Buchi

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

Revisi BAB I PENDAHULUAN

PEMBUATAN REAGEN KIMIA

DATA PENGAMATAN. Volume titran ( ml ) ,5 0,4 0,5 6

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan

KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di laboratorium Makanan Ternak, Jurusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

INDIKATOR ASAM-BASA DARI BAHAN ALAMI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

PEMBUATAN ETIL ASETAT MELALUI REAKSI ESTERIFIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak

3. Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

REKRISTALISASI DAN TITIK LELEH

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ORGANIK DAN FISIK FA2212

LAPORAN PRAKTIKUM ASPIRIN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA Isolasi Trimiristin dan Asam Miristat dari Biji Buah Pala Penyabunan Trimiristin Untuk Mendapatkan Asam Miristat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Hasil Uji Kualitatif Formalin dalam sampel Mie basah. Hasil Uji (+/-)

SIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

Transkripsi:

Laporan Praktikum Senyawa Organik Polifungsi KI2251 1 Reaksi Kupling Diazonium : Sintesis Kombinatorial Azo Dyes Antika Anggraeni Kelas 01; Subkelas I; Kelompok C; Ibnu Ubaidillah Abstrak. Garam diazonium merupakan senyawa antara sintesis yang bermanfaat, garam ini dapat diubah menjadi beragam gugus fungsi. Garam diazonium ini nantinya akan dirubah menjadi berbagai macam zat warna. Proses ini juga menjadi rute sintesis praktis untuk membentuk senyawa benzen terkonjugasi. Percobaan ini diawali dengan proses diazotisasi lalu dilanjutkan dengan reaksi kupling (penggabungan). Kata kunci: reaksi kupling, diazotisas, garam diazonium 1 Pendahuluan Garam diazonium adalah senyawa antara sistesis yang bermanfaat, salah satunya dalam reaksi kupling diazonium. Nitrogen ujung pada kation diozonium digunakan sebagai suatu elektrofil dalam suatu reaksi substitusi elektrofilik pada aromatic. Sebagian besar produk tipe reaksi kupling diazonium berwarna cerah, dikenal dengan azo-dyes. Sintesis kombinatorial dibutuhkan untuk menyediakan beragam jenis senyawa dengan beragam fungsi dalam serangkaian reaksi yang dilakukan bersamaan. Dua pendekatan yang dapat dilakukan yaitu sintesisi parallel dan sintesis split. Dalam system parallel, tiap senyawa dibuat secara individu dan beragam uji dilakukan secara terpisah untuk tiap senyawa. Sedangkan sintesis split hasil ujinya memerlukan proses deconvolution (pemisahan campuran). Dalam percobaan ini akan dibuat serangkaian senyawa azo-dyes dari beberapa variasi reaktan. Hasil sintesis dianalisis dengan kromatografi kertas berupa nilai Rf yang didapat dari perbandingan jarak yang ditempuh sampel : jarak yang ditempuh pelarut. Zat warna azo merupakan kelas zat warna yang terbesar dan terpenting, jumlahnya mencapai ribuan. Dalam pewarnaan-azo, mula-mula tekstil itu dibasahi dengan senyawa aromatik yang Received, Revised, Accepted for publication

Reaksi Kupling Diazonium : Sintesis Kombinatorial Azo Dyes 2 teraktifkan terhadap substitusi elektrofilik, kemudian diolah dengan suatu garam diazonium untuk menghasilkan zat warna 2. 2 Percobaan 2.1 Diazotisasi 3-nitroanilin 1,5 ml air ditambah 1,5 ml HCl pekat, larutan ini dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Tabung reaksi tersebut diletakkan dalam penangas es. Ke dalam tabung reaksi lain 0,71 gr 3-nitroanilin + 0,382 gr natrium nitrit +1,5 ml air, larutan ini diaduk kemudian tabung reaksi yang pertama dituangkan kedalam suspensi ini dengan cepat sembari masih di penangas es. Campuran larutan tersebut diaduk selama 10 menit. Setelah itu disaring dengan corong penyaring. Filtrat yang mengandung garam diazonium ditampung. 2.2 Reaksi Kupling 2.2.1 1-naftol Sebanyak 0,73 gr zat pengupling (1-naftol) dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 50 ml. Ditambahkan 10 ml larutan NaOH 2,5 M, kemudian labu diletakkan ke dalam penangas es. Larutan garam pada percobaan (filtrat diazonium) selanjutnya dimasukkan tetes demi tetes sambil tetap diaduk. Campuran dibiarkan selama 10 menit. Perubahan warna diamati, jika ada. 1,5 ml HCl pekat ditambahkan perlahan lahan sampai ph sekitar 3-4. 1 gr NaCl ditambahkan, larutan dipanaskan sampai mendidih, lalu didinginkan sampai suhu kamar, kemudian diletakkan di penangas es. Endapan dikulpulkan di corong buchner. Padatan dicuci dengan 2 ml air. Selanjutnya untuk pewarna azo dyes yang terbentuk dilarutkan sedikit dengan air, lalu dilarutkan dengan larutan NaOH 2,5 M. Totolkan ke dalam kertas saring, dielusi dengan larutan isopropanol 20% (air:isopropanol = 8:2), kemudian diukur nilai Rfnya.

Reaksi Kupling Diazonium : Sintesis Kombinatorial Azo Dyes 3 2.2.2 Asam salisilat Percobaan yang dilakukan sama, hanya berbeda zat penguplingnya yaitu asam salisilat. 3 Hasil dan Pembahasan Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo. Anilina dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan asam nitrit dan asam klorida. Garam diazonium selanjutnya diubah menjadi berbagai macam zat warna. Salah satu contohnya adalah Red No.2 yang memiliki struktur sebagai berikut: 1

Reaksi Kupling Diazonium : Sintesis Kombinatorial Azo Dyes 4 Melalui percobaan ini praktikan menggunakan 3-nitroanilin sebagai sumber garam diazonium dan reagen pengupling 1-naftol dan asam salisilat. Dalam pembentukan garam diazonium, digunakan Natrium Nitrit (NaNO2) dan HCl pekat. HCl pekat akan menghidrolisis natrium nitrit sehingga terbentuk asam yang akan dihidrolisis oleh larutan HCl pekat menjadi asam nitrit. Asam nitrit ini akan berkontribusi memberikan gugus N-nya pada 3-nitroanilin untuk membentuk suatu garam diazonium. Gugus N pada ujung kation diazonium inilah yang akan berperan sebagai elektrofil yang akan menyerang reagen pengupling. Reaksinya adalah: Produk hasil reaksi kupling diazonium yang dihasilkan memang memiliki warna yang cerah, dan menghasilkan warna yang khas untuk masing-masing kombinasi garam diazonium dengan reagen penguplingnya. Reagen pengupling 1-naftol dengan sumber garam diazonium 3-nitroanilin menghasilkan senyawa azo-dyes berwarna coklat kemerahan, reagen pengupling asam salisilat dengan sumber garam diazonium asam sulfanilat menghasilkan senyawa azo-dyes berwarna orange. Eluen yang digunakan dalam kromatografi adalah isopropanol 20% (isopropanol : air = 2 : 8). Dengan demikian senyawa yang memiliki Rf paling besar merupakan senyawa yang paling polar. Ini disebabkan eluen yag digunakan bersifat polar, sehingga senyawa yang juga bersifat polar akan terikat lebih lama dalam fasa gerak (eluen) dan jarak nodanya akan lebih panjang dbandingkan senyawa lain. Senyawa yang memiliki nilai Rf paling besar menurut percobaan ini adalah 1-naftol. Senyawa azo-dyes dari reagen pengupling 1-naftol dan sumber garam diazonium 3- nitroanilin menghasilkan 2 noda dalam KLT. Ini menunjukkan

Reaksi Kupling Diazonium : Sintesis Kombinatorial Azo Dyes 5 dalam senyawa azo-dyes berwarna ungu ini masih terkandung pengotor atau terkandung senyawa lain yang memiliki kepolaran berbeda. Salah satu noda memiliki Rf 0,14 dan yang lain 0,74. Adanya jarak pada kedua ini menunjukkan adanya dua senyawa yang berbeda dengan struktur yang berbeda sehingga memiliki kepolaran yang berbeda pula. 4 Kesimpulan Hasil dari percobaan ini adalah nilai Rf yang didapat dari perbandingan jarak yang ditempuh sampel : jarak yang ditempuh pelarut, nilai Rf dari 1-naftol yaitu, Rf dari asam salisilat adalah,,. 5 Daftar Pustaka,, dan sedangkan untuk nilai, 1 http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/siti%20lat ifah%20a_054413/benzena.com/9_kegunaan.htm, diakses tanggal 15 Februari 2011. 2 Fessenden, Fessenden, Kimia Organik, Aloysius Hadyana (ed(3).), Erlangga, pp. 450, 1982. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimiakesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/titrasi-nitrimetri/, diakses tanggal 15 Februari 2011.

Reaksi Kupling Diazonium : Sintesis Kombinatorial Azo Dyes 6 FIGURE 1-naftol Asam salisilat 3-nitroanilin