URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

BAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

I. PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. 1 paket Rp ,00 APBD awal: akhir: 1 paket Rp ,00 APBD awal: akhir:

PROGRAM KERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) 2014

Persentase Pencapaian Rencana. Rencana-(Realisasi-Rencana) Rencana

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. Visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PENANAMAN MODAL, TENAGA KERJA & PTSP KOTA BLITAR TAHUN 2018

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Target Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun Berjalan Tahun 2013 yang Dievaluasi

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2016

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Created with XFRX, commercial use prohibited. Hal 1 dari 5

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 4,595,130, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 56,014,733, BELANJA LANGSUNG 61,151,826,750.00

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN PASER Tahun Anggaran 2017

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS TENAGA KERJA AKSI NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET I II III IV I II III IV

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

Keuangan Tertimbang/ Tertimbang/ Rp Kegiatan Instansi (11:6) (13:6) Pagu Anggaran (Rp) (%)

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 23 TAHUN

LAPORAN REALISASI KEMAJUAN FISIK DAN KEUANGAN APBD II BULAN : SEPTEMBER 2014 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purworejo

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2015

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ( PP Kom ) DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

2. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis; 3. Menurunnya Persentase Penduduk Miskin.

KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL Jumlah (Rp) Anggaran Setelah Perubahan

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG. 31 kecamatan Penyusunan database tenaga kerja daerah

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Bertambah/(berkurang) Jumlah (Rp) KODE REKENING. URAIAN sebelum perubahan DASAR HUKUM. setelah perubahan. (Rp) LAMPIRAN III

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB III AKUNTABILITAS KERJA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

: PERENCANAAN PEMBANGUNAN ORGANISASI : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Halaman. 78. sebelum perubahan

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

IV.B.12. Urusan Wajib Ketenagakerjaan

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

: KETENAGAKERJAAN ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN KODE REKENING

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

IKHTISAR EKSEKUTIF. Target Realisasi Kategori Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Indikator Kinerja. Persentase. pencari kerja

Administrasi Perkantoran

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 Ayat 2 bahwa

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

4.1.14 URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN 4.1.14.1 KONDISI UMUM Pembangunan ketenagakerjaan mempunyai banyak dimensi dan keterkaitan dengan berbagai pihak yaitu antara Pemerintah, pengusaha dan pekerja atau buruh. Oleh sebab itu pembangunan ketenagakerjaan dilaksanakan secara terpadu dalam bentuk kerjasama yang saling mendukung. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam Undang-undang tersebut memuat adanya pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan dapat terwujud dengan melibatkan peran Pemerintah, pengusaha dan pekerja atau buruh. Pembangunan ketenagakerjaan harus diatur sedemikian rupa sehingga terpenuhi hak-hak dan perlindungan mendasar bagi tenaga kerja dan pekerja/ buruh serta pada saat yang bersamaan dapat mewujudkan kondisi yang kondusif bagi perkembangan dunia usaha. Pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian diarahkan pada penanggulangan pengangguran dan perluasan kesempatan kerja, serta peningkatan kualitas tenaga kerja dan transmigrasi yang lebih kompeten, produktif, mandiri dan berdaya saing tinggi. Hal ini ditujukan guna menghadapi era globalisasi dalam rangka upaya peningkatan kesejahteraan dan perlindungan hak tenaga kerja, serta terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, manusiawi dan berkeadilan. Hasil pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi selama tahun 2013 menunjukkan adanya perkembangan yang cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya kesempatan kerja sebesar 59,27% dari sejumlah 13.637 pada tahun 2012 menjadi sejumlah 21.719 pada tahun 2013. Data lain menunjukkan bahwa jumlah penempatan pencari kerja mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 45,47% dari jumlah 10.263 pada tahun 2012 menjadi sebesar 18.819 pada tahun 2013. Berbagai upaya dilakukan guna menekan angka pengangguran melalui strategi pembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Wira Usaha Baru (WUB), dan Padat Karya Produktif yang sumber pembiayaannya berasal dari APBD, DBHCHT, maupun APBN. Adapun secara kualitas, upaya yang dilakukan antara lain dengan cara mengadakan berbagai pelatihan, baik yang dilaksanakan oleh BLK, Disnakertrans, maupun LPK Binaan Disnakertrans. H a l - 270

Pelatihan tersebut dimaksudkan sebagai upaya mendorong dan memacu tenaga kerja dan transmigran agar lebih mandiri dan berdaya saing. Fluktuasi besaran Upah Minimum Kota (UMK) Semarang dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir mengalami kenaikan. Apabila pada tahun 2012 terjadi kenaikan sebesar 3,12% dan tahun 2013 sebesar 21,95% dari UMK sebelumnya maka untuk usulan besaran UMK Semarang tahun 2014 yang telah disetujui Gubernur Jawa Tengah sebesar Rp. 1.423.500,- atau sebesar 17,73%. 4.1.14.2 KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan Program Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian diarahkan pada terwujudnya iklim ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang kondusif dan berkualitas menuju masyarakat sejahtera. Adapun Program dan Kegiatan tersebut adalah: Program Penunjang Urusan Wajib Ketenagakerjaan sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya meliputi: a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; b. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor; c. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja; d. Penyediaan Alat Tulis Kantor; e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; f. Penyediaan komponen instalsi listrik/penerangan bangunan kantor; g. Penyediaan peralatan rumah tangga; h. Penyediaan makanan dan minuman; i. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya meliputi: a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor; b. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor; c. Pengadaan Mebelair; d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor; e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor; g. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor; h. Pemeliharaan Rutin/Berkala mebelair. H a l - 271

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, kegiatannya meliputi: a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD; b. Penunjang Kinerja PA,PPK, Bendahara dan Pembantu; c. Penyusunan Lakip; d. Penyusunan LKPJ; e. Penyusunan Renja SKPD; f. Penyusunan Program Kerja SKPD; g. Penyusunan Profil SKPD; h. Penyusunan RKA dan DPA Murni dan Perubahan; i. Penyusunan Buku Informasi Ketenagakerjaan; j. Penyusunan Buku Saku. Program Pelaksanaan Urusan Wajib Ketenagakerjaan sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, kegiatannya meliputi: a. Pembangunan Balai Latihan Kerja; b. Pengadaan peralatan pendidikan dan ketrampilan bagi pencari kerja; c. Peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur BLK; d. Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja; e. Pelatihan Pemagangan; f. Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja. 2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, kegiatannya meliputi: a. Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja; b. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja; c. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan; d. Pemberian Fasilitasi dan mendorong system pendanaan pelatihan berbasis masyarakat; e. Penempatan Transmigrasi; f. Padat Karya Produktif; g. Audit Pengawasan Sertifikasi ISO 9001 2008; h. Penyiapan tenaga keja siap pakai; H a l - 272

i. Penyusunan perda tentang perpanjangan retribusi IMTA. 3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, kegiatannya meliputi: a. Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial di Kota Semarang; b. Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan; c. Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan; d. Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja; e. Peningkatan pengawasan dan perlindungan Norma Kerja; f. Penyusunan PAK Pegawai Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan dan Mediator Hubungan Industrial. 4.1.14.3 PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1.14.3.1 PENDANAAN Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan dalam Urusan Wajib Ketenagakerjaan pada tahun 2013 sebesar Rp. 10.741.144.000,- dengan perincian Anggaran Penunjang sebesar Rp. 2.065.922.600,- dan Anggaran Pelaksanaan sebesar 8.675.221.400,-. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut : Anggaran Program Penunjang Urusan Ketenagakerjaan 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut : PRESENTASE (%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya 507.600.000 320.481.913 63,14 Air dan Listrik 2. Penyediaan Jasa kebersihan Kantor 60.000.000 60.000.000 100,00 3. Pengadan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 10.078.000 8.712.500 86,45 4. Penyediaan Alat Tulis Kantor 106.046.000 94.905.000 89,49 5. Penyediaan Barang Cetakan dan 79.549.500 67.428.500 84,76 Penggandaan 6. Penyediaan Komponen Listrik/penerangan 13.658.700 13.105.700 95,95 Bangunan Kantor 7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 32.678.100 29.577.500 90,51 H a l - 273

PRESENTASE (%) 8. Penyediaan Makan dan Minuman 16.005.000 10.704.000 66,88 9. Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi ke 90.310.000 86.947.989 96,28 Luar Daerah JUMLAH PROGRAM 915.925.300 691.863.102 75,54 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut : PRESENTASE (%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG 1. Pembangunan Gedung Kantor. 150.000.000 148.741.000 99,16 2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor. 73.700.000 61.970.000 84,08 3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 364.426.700 353.940.000 94,69 4. Pengadaan Mebeleur 19.599.600 18.690.000 95,36 5. Pemeliharaan Rutin / berkala Gedung Kantor 252.621.500 221.820.260 87,61 6. Pemeliharaan Rutin /berkala Kendaraan Dinas 118.130.000 104.035.843 88,07 / operasional 7. Pemeliharaan Rutin / berkala Perlengkapan 22.060.000 19.955.000 90,46 Gedung Kantor 8. Pemeliharaan Rutin / berkala Peralatan 63.363.000 42.476.000 67,04 Gedung Kantor 9. Pemeliharaan Rutin / berkala Mebeleur 2.736.500 2.500.000 91,36 JUMLAH PROGRAM 1.066.637.300 974.128.103 91,33 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut : PRESENTASE (%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan 19.926.000 17.285.300 86,75 Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan 28.500.000 27.250.000 95,61 Pembantu 3. Penyusunan Lakip ( Laporan Akuntabilitas 2.550.000 2.450.000 96,08 Kinerja Instansi Pemerintah ) 4. Penyusunan LKPJ ( Laporan Kinerja 3.265.000 3.165.000 96,94 Pertanggung Jawaban ) 5. Penyusunan Renja SKPD 2.875.000 2.874.900 100,00 6. Penyusunan Program Kerja SKPD 3.455.000 3.329.900 96,38 7. Penyusunan Profil SKPD 3.565.000 3.286.600 92,19 8. Penyusunan RKA dan DPA Murni serta 6.258.000 6.183.000 98,80 Perubahan 9. Penyusunan Buku Informasi Ketenagakerjaan 8.835.500 5.703.800 64,56 10. Penyusunan Buku Saku 4.130.500 4.105.400 99,39 JUMLAH PROGRAM 83.360.000 75.633.900 90,73 H a l - 274

4. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut : PRESENTASE (%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG 1. Pembangunan Balai Latihan Kerja 2.350.000.000 2.000.516.700 85,13 2. Pengadan Peralatan Pendidikan dan 150.000.000 123.000.000 Ketrampilan bagi Pencari Kerja 82,00 3. Peningkatan Profesionalisme Tenaga 374.233.000 373.645.500 Kepelatihan dan Instruktur BLK 99,84 4. Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan bagi 1.115.820.000 1.084.195.000 Pencari Kerja 97,17 5. Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja 65.000.000 65.000.000 100,00 6. Pelatihan Pemagangan 238.178.000 237.840.500 99,86 JUMLAH PROGRAM 4.293.231.000 3.884.197.700 90,4726 5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut : PRESENTASE (%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG 1. Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja 62.584.000 62.414.000 99,73 2. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja 184.951.000 183.736.500 99,34 3. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai 126.696.000 126.696.000 100,00 4. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan 838.880.400 819.682.140 97,71 5. Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem Pendanaan Pelatihan Berbasis Masyarakat 1.300.000.000 1.292.812.300 99,45 6. Penempatan Transmigrasi 150.000.000 137.536.900 91,69 7. Padat Karya Produktif 643.398.000 640.463.000 99,54 8. Audit Pengawasan Sertifikasi ISO 9001-2008 30.000.000 29.697.750 98,99 9. Penyusunan Perda Retribusi Perpanjangan IMTA 190.000.000 92.949.100 48,92 JUMLAH PROGRAM 3.526.509.400 3.385.987.690 96,02 6. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut : PRESENTAE (%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG 1. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian 116.000.000 55.031.000 47,44 Perselisihan Hubungan Industrial 2. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian 286.498.000 261.908.000 91,42 Perlindungan Penegakan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 3. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan 85.834.000 69.390.950 80,84 tentang Ketenagakerjaan 4. Peningkatan Pengawasan Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja 183.165.000 174.287.000 95,15 H a l - 275

5. Peningkatan Pengawasan dan Perlindungan 168.984.000 168.144.000 99,50 Norma Kerja 6. Penyusunan PAK Pegawai Fungsional Pengawas 15.000.000 2.931.000 19,54 Ketenagakerjaan dan Mediator Hubungan Industrial JUMLAH PROGRAM 855.481.000 731.691.950 85,53 4.1.14.3.2 HASIL YANG DICAPAI Pelaksanaan Urusan Wajib Ketenagakerjaan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang yang terealisasikan dalam beberapa Program dan kegiatan selama tahun 2013 mengalami peningkatan dan perkembangan, antara lain: 1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja: a. Pelatihan keterampilan bagi pencari kerja pada tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 sesuai tabel di bawah ini: PELATIHAN 2012 (ORG) 2013 (ORG) 1. Pelatihan yg dilaksanakan BLK 420 660 2. Pelatihan yg dilaksanakan Disnakertrans 260 220 3. Pelatihan yg dilaksanakan LPK Binaan Disnakertrans 11.575 11.674 b. Peningkatan jumlah tenaga kepelatihan yang berkompetensi dengan target 5% pada tahun 2013 dapat terealisasi sebesar 25,39% atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 sesuai tabel di bawah ini: TENAGA KEPELATIHAN 2012 (%) 2013 (%) Tenaga kepelatihan yg berkompetensi sebesar 25 % 6,40 25,39 c. Upah Minimum Kota Semarang pada tahun 2013 meskipun belum memenuhi nilai Kebutuhan Hidup Layak, namun mengalami peningkatan cukup besar mencapai 21,95% menjadi sebesar Rp.1.209.100,- dimana dalam penetapannya tidak menimbulkan gejolak yang besar seperti daerah lain di tingkat provinsi maupun nasional sesuai tabel di bawah ini: UMK DAN KHL 2012 (Rp) 2013 (Rp) 1. Upah Minimum Kota Semarang 991.500 1.209.100 2. Kebutuhan Hidup Layak 991.500 1.390.631 H a l - 276

2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja: a. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2013 sebesar 8,89% mengalami penurunan sebesar 1,18% dibandingkan tahun 2012 (berdasarkan hasil survey penganggur) sesuai tabel di bawah ini: PENGANGGURAN TERBUKA 2012 (Org) 2013 (Org) Tingkat pengangguran terbuka sebesar, 2,5 % 10,07% 8.89% b. Partisipasi angkatan kerja pada tahun 2013 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sebesar 64,39% sedangkan tahun 2012 sebesar 60,10% sesuai tabel di bawah ini: PARTISIPASI ANGKATAN KERJA 2012 (%) 2013 (%) Angka partisipasi angkatan kerja 60,10 64,39 c. Dari data lowongan pekerjaan, pada tahun 2012 sejumlah : 13.637 orang, dan tahun 2013 sejumlah : 21.719 orang. Satu kondisi yang menunjukan bahwa di wilayah Kota Semarang tersedia kenaikan peluang/ kesempatan kerja bagi pencari kerja sejumlah : 8.082 orang; terjadi kenaikan peluang/ kesempatan kerja : 59,27 %. DATA PERKEMBANGAN PENCARI KERJA TERDAFTAR, LOWONGAN KERJA DAN PENEMPATAN KOTA SEMARANG No Uraian 2012 2013 1 Jumlah pencari kerja terdaftar 13.995 27.039 2 Jumlah lowongan kerja terdaftar 13.637 21.719 3 Jumlah penempatan pencari kerja 10.263 18.819 Sumber Data : Disnakertrans Kota Semarang Tahun 2013 Pemenuhan kesempatan/ peluang kerja tersebut terlihat pada data penempatan tenaga kerja; dalam tahun 2012 penempatan pencari kerja sejumlah : 10.263 orang, dan pada tahun 2013 sejumlah : 18.819 orang terinci dalam penempatan melalui pola AKL sejumlah : 18.715 orang, AKAD sejumlah : 8 orang dan pola AKAN sejumlah : 96 orang. Kondisi dimaksud menunjukkan kenaikan angka cukup signifikan yaitu sebesar : 45,47 % bila dibanding dengan tahun 2012. Data penyerapan tenaga kerja dapat dilihat pada tabel berikut : TENAGA KERJA YANG DITEMPATKAN 2012 (Org) 2013 (Org) Pencari kerja sebanyak 27.039 0rang 10.263 18.819 AKAL 10.090 18.715 AKAD 38 8 AKAN 135 96 H a l - 277

d. Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (berdasarkan hasil survey pengangguran) pada tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup tinggi sebesar 66,21% sesuai tabel di bawah ini: TPAK 2012 (%) 2013 (%) Tingkat partisipasi angkatan kerja ( TPAK ) 53,90 66,21 e. Jumlah angkatan kerja usia 15 tahun ke atas pada tahun 2013 sebesar 874.532 orang dari jumlah jumlah penduduk usia kerja 15 tahun ke atas sebesar 1.320.794 orang sesuai tabel di bawah ini: ANGKATAN KERJA DAN USIA KERJA 2012 (Org) 2013 (Org) Jumlah angkatan kerja usia 15 tahun keatas 708.960 874.532 Jumlah penduduk usia kerja 15 tahun keatas 1.315.407 1.320.794 f. Peningkatan juga terjadi pada sektor pekerja formal pedesaan/perkotaan pada Tahun 2013 menjadi sebanyak 304.618 dibandingkan Tahun 2012 sebanyak 286.253 orang sesuai tabel di bawah ini: PEKERJA FORMAL 2012 (Org) 2013 (Org) Jumlah pekerja formal pedesaan / perkotaan 286.263 304.618 g. Tingkat kesempatan kerja tahun 2013 sebesar 91,11% meningkat dari tahun 2012 sebesar 89,93% sesuai tabel di bawah ini: KESEMPATAN KERJA 2012 (%) 2013 (%) Tingkat kesempatan kerja 89,93 91,11 h. Jumlah tenaga terdidik dari jenjang SD, SMP, SMA, D1 s/d D3, dan S1 pada tahun 2013 sejumlah 143.387 orang secara keseluruhan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 sejumlah 286.253 orang. Namun apabila dilihat dari segi tingkat pendidikan mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari proporsi terbesar tenaga terdidik didominasi lulusan SMA sebesar 60,30%. Sedangkan pada Tahun 2013 proporsi terbesar tenaga terdidik merupakan lulusan D1 s/d D3 sesuai tabel di bawah ini: H a l - 278

TENAGA TERDIDIK 2012 (Org) 2013 (Org) SD 11.784(4,12%) 3.687(5,17%) SMP 40.192(14,04%) 8.028(11,25%) SMA 172.618(60,30%) 14.376(20,13%) D1 s/d D3 27.394(9,57%) 29.577(41,44%) S1 34.265(11,97%) 8.367(11,71%) S2-7.352(10,30%) JUMLAH 286.253(100%) 143.387(100%) i. Kegiatan bursa kerja yang dilaksanakan pada tahun 2013 sebanyak 1 kali sedangkan tahun 2012 sebanyak 1 kali sesuai tabel di bawah ini: BURSA TENAGA KERJA 2012 (Keg) 2013 (Keg) Jumlah Bursa Tenaga Kerja 1 1 j. Pemberian fasilitasi dari dana DBHCHT tahun 2013 diberikan kepada 290 orang mengalami peningkatan dari tahun 2012 kepada 240 orang sesuai tabel di bawah ini: FASILITASI DARI DANA DBHCHT 2012 (Org) 2013 (Org) Pemberian Fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan berbasis masyarakat ( Pengelolaan DBHCHT ) 240 290 3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan: a. Kasus perselisihan hubungan industrial (PHI/PHK) tahun 2013 sebanyak 211 kasus naik dari tahun 2012 sebanyak 192 kasus. Hal ini terjadi karena adanya upaya peningkatan penanganan oleh mediator atas kasus yang diadukan pekerja, SP/SB maupun pengusaha. Adapun data sesuai tabel di bawah ini: DATA PENYELESAIAN KASUS PERSELISIHAN URAIAN PENYELESAIAN PADA TAHUN : 2012 2013 1 Menurunkan angka perselisihan 192 kasus 211 kasus hubungan industrial PHI/PHK,Unjukrasa 2 % pertahun 2 Diselesaikan dalam bentuk PB 42 42 3 Tahap anjuran mediator 150 24 4 Penyelesaian bipartite ( pihak berselisih tidak melapor, usai mediasi awal ). 0 145 H a l - 279

b. Pelaksanaan pemutakhiran data perusahaan dilakukan dalam 2 (dua) tahap yakni sejumlah 1.500 Perusahaan pada tahun 2013 dan sisanya direncanakan pada tahun berikutnya. Selanjutnya dari jumlah tersebut, sebanyak 1.300 perusahaan aktif menyampaikan wajib lapor dan sebanyak 200 perusahaan kurang aktif manyampaikan wajib lapor. Adapun jumlah perusahaan yang menerapkan K3 sejumlah 445 perusahaan mengalami kenaikan dari tahun 2012 sesuai tabel di bawah ini: PERUSAHAAN 2012 2013 Jumlah Perusahaan di Kota Semarang 3.325 1.500 Jumlah perusahaan yang menerapkan K3 395 445 c. Jumlah kecelakaan kerja pada tahun 2013 sebanyak 494 orang mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2012 sebanyak 389 orang, namun apabila dilihat dari tingkat keparahan kecelakaan maka mengalami penurunan sesuai tabel di bawah ini: KECELAKAAN KERJA 2012 (Org) 2013 (Org) Jumlah kecelakaan kerja 389 494 Kejadian kecelakaan : Kecelakaan Tempat Kerja 235 284 Kecelakaan Lalu Lintas 154 210 Tingkat keparahan kecelakaan : Meninggal 7 5 Luka Berat 0 0 Luka Ringan 382 279 d. Jumlah serikat buruh mengalami kenaikan pada tahun 2013 sebanyak 700 PUK dengan anggota 118.023 orang (binaan Disnakertrans 373 PUK dengan anggota 65.731 orang) dibandingkan tahun 2012 sesuai tabel di bawah ini: SERIKAT BURUH 2012 2013 Jumlah serikat buruh / tenagakerja di kota Semarang 658 PUK 114.689 0rg 700 PUK 118.023 0rg Jumlah serikat buruh / tenagakerja di kota Semarang yang dibina Disnakertrans kota semarang 331 PUK 62.397 0rg 373 PUK 65.731 0rg e. Kasus pelanggaran regulasi ketenagakerjaan tahun 2013 sebanyak 357 kasus mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2012 sebanyak 296 kasus sesuai tabel di bawah ini: H a l - 280

PEL REGULASI 2012 (Kasus) 2013 (Kasus) Jumlah kasus pelanggaran / penyimpangan regulasi ketenagakerjaan 296 357 4. Transmigrasi: Jumlah keluarga yang mengikuti transmigrasi tahun 2013 sebanyak 15 KK (53 jiwa) dengan lokasi penempatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 10 KK (37 jiwa) dan Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 5 KK (16 jiwa) dengan rata-rata peningkatan pendapatan sebesar 25% dari sebelum transmigrasi Rp.1.000.000,-. Namun terjadinya variasi kenaikan rata-rata tingkat pendapatan transmigran relatif dipengaruhi lokasi dimana transmigran ditempatkan. bawah ini: Adapun sesuai tabel di INFORMASI TRANSMIGRASI 2012 2013 Jumlah keluarga yang ditempatkan melalui 15 KK / 44 Jiwa 15 KK / 53 Jiwa transmigrasi Kabupaten dan Provisi tujuan transmigrasi Kayong Utara, Kalimantan Barat Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan Kabupaten Serayun, Kalimantan Tengah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Persebaran transmigran asal Kota Semarang di lokasi tujuan transmigrasi 10 KK/ 31 Jiwa di UPT Sei Mata-mata, Simpang Hilir,Kabupaten Kayong Utara, Kalimantar Barat 5KK/ 13Jiwa Di UPT Tanggul Harapan, Seruyan Hilir,Kabupaten Seruyan, Kalteng 10 KK/ 37 Jiwa di UPT Gajahmati AP-7, Sungai Menang, OKI, Sumatera Selatan 5KK/ 16Jiwa Di UPT Dadahub B-4 Kapuas, Kalimantan Tengah Persentase peningkatan pendapatan rata - rata 10% 25% pendapatan transmigran Jumlah rata rata pendapatan sebelum <Rp.1.000.000,- <Rp.1.000.000,- transmigrasi Jumlah rata rata pendapatan setelah transmigrasi >Rp.1.000.000,- >Rp.1.250.000,- 4.1.14.4 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Belum ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), sebagai sarana pengendalian tenaga kerja asing yang bekerja di Kota Semarang.. 4.1.14.5 RENCANA TINDAK LANJUT Tahun 2014. Sebagai prioritas luncuran dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) H a l - 281