1 Laporan Penetapan Derajat Ionisasi dan Tetapan Ionisasi Asam Lemah Tujuan: untuk menentukan derajat ionisasi asam asetat dan tetapan ionisasi asam asetat Widya Kusumanngrum (1112016200005) Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ABSTRAK Telah dilakukan percobaan tentang tetapan ionisasi asam, dengan tujuan menentukan besarnya derajat ionisasi (ɑ) dan harga tetapan keseimbangan ionisasi (K) larutan asam asetat.. Sampel yang di gunakan adalah NaCl, HCL, KCl, CH3COONa, dengan masing-masing kosetrasi 0,1 M, 0,05 M, 0,025 M, 0,0625 M. adapun CH3COOH konsentrasi 0,1 M, 0,05 M, 0,01 M. Berdasarkan hasil pengukuran di simpulkan bahwa semakin besar konsentrasi maka angka pada konduktimeter akan semakin besar.untuk larutan asam lemah nilai derajat ionisasinya kurang dari 1. Kata kunci: Derajat ionisasi, tetapan ionisasi 1
2 I. PENDAHULUAN Penentuan tetapan disosiasi Pada konsentrasi tertentu, elektrolit lemah hanya terdisosiasi sebagian dengan drajat disosiasi, α pada tahun 1887 Arhenius menyatakan bahwa α behubungan dengan hantaran molarnya melalui persamaan : α = ---------------------------(1) Ostwald menggunakan persamaan di atas untuk menetukan tetapan kesetimbangan disosiasi. Kita tinjau asam lemah HA dengan konsentrasi C mol/l. HA H + - ----------------------------------- (2) + A Saat kesetimbangan tercapai [HA] = C (1-α), [H + ]= Cα dan [A - ]= Cα Berdasarkan definisi, tetapan kesetimbangannya: K= [ ][ ] [ ] = --------------- (3) Dengan menggunakan persamaan (1) diproleh : K= atau ----------------(4) K 2 - K = C 2 -------------------------(5) (Sri Mulyani, dkk,2010: 100) 2
3 Derajat disosiasi α dapat diberikan oleh persamaan: α= dimana hantaran molar pada beberapa konsentrasi C, dan adalah hantaran molar pada pengenceran tidak terhingga. Hubungan di atas hanya berlaku untuk elektrolit lemah, dimana pengaruh interaksi ion minimum. Jika derajat disosiasi diketahui, dengan mudah kita dapat menghitung konstanta disosiasi dari elektrolit lemah, misalnya untuk suatu elektrolit 1:1 (Dogra,2009:490). II. ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR KERJA Alat dan Bahan Gelas kimia HCl 0,1M; 0,05M; 0,025M; Jumlah 16 buah 0,0125M NaCl 0,1M; 0,05M; 0,025M; 0,0125M CH 3 COOH 0,1M; 0,05M; 0,025M; 0,0125M CH 3 COONa0,1M; 0,05M; 0,025M; 0,0125M KCl Sel konduktometer 3
4 Prosedur kerja: 1. Buatlah larutan KCl 1,0 demal sebanyak 50 ml. Isilah sel konduktometer dengan larutan ini secukupnya. Ukurlah tahanan sel sekarang dengan multimeter. Pengukuran dilakukan pada suhu 25 0 C dan berlaku untuk cairan yang lain 2. Cucilah sel dengan akuades sampai bersih. Isilah sel dengan akuades, dan tentukan tahanannya. 3. Buatlah larutn NaCl pada berbagai konsentrasi yaitu: 0,1M; 0,05M; 0,025M; 0,0125M. Tentukan tahanan masing-masing larutan tersebut dengan sel konduktometer. 4. Lakukan langkah c di atas terhadap larutan-larutan HCl, dan CH 3 COONa. 5. Tentukan besarnya tahanan larutan CH 3 COOH pada 0,1M; 0,05M; 0,025M; 0,0125M III. HASIL DAN PEMBAHASAN Larutan Tahanan (R) Larutan Tahanan (R) HCl 0,1M - CH 3 COOH 0,1M 6,44 ms HCl 0,05M - CH 3 COOH 0,05M 4,72 ms HCl 0,025M 125,9 ms CH 3 COOH 0,01M 3,17 ms HCl 0,0125M 62,2 ms CH 3 COONa 0,1M 56,4 ms NaCl 0,1M - CH 3 COONa 0,05M 37,5 ms NaCl 0,05M 117,5 ms CH 3 COONa 0,025M 24,6 ms NaCl 0,025M 24,1 ms CH 3 COONa 0,0125M 1730 µs NaCl 0,0125M 13,83 ms KCl 1M - Perhitungan 4
5 Daya hantar jenis larutan KCl = 0,111342 mho/cm Larutan KCl 0,111342= Ksel= 1, 80165/cm Larutan NaCl 0,05M = 0,211693 mho/cm NaCl 0,025M = 0,02492 mho/cm NaCl 0,0125M = 0,0434198 mho/cm HCl 0,1M = 0,181426 mho/cm HCl 0,05M = 0,1525998 mho/cm HCl 0,025M = 0,11242 mho/cm HCl 0,0125M = 0,226828 mho/cm 5
6 CH 3 COOH 0,1M = 0,0116026 mho/cm CH 3 COOH 0,05M = 0,0776026 mho/cm CH 3 COOH 0,01M = 0,008504 mho/cm CH 3 COONa 0,05M = 0,00571 mho/cm CH 3 COONa 0,025M = 0,04432 mho/cm CH 3 COONa 0,0125M = 0,003117mho/cm Menghitung daya hantar molar tiap larutan =. 1000 Larutan KCl =. 1000 = 1113,42 mho/ cm 2 /mol Larutan NaCl 0,05M =. 1000= 4233,8 mho/ cm 2 /mol NaCl 0,025M =. 1000= 1736 mho/ cm 2 /mol = 6
7 NaCl 0,0125M =. 1000= 1992 mho/ cm 2 /mol HCl 0,1M =. 1000= 1814 mho/ cm 2 /mol HCl 0,05M =. 1000= 3052 mho/ cm 2 /mol HCl 0,025M =. 1000= 9080 mho/ cm 2 /mol HCl 0,0125M =. 1000= 8992 mho/ cm 2 /mol CH 3 COOH 0,1M CH 3 COOH 0,05M CH 3 COOH 0,01M CH 3 COONa 0,05M CH 3 COONa 0,025M CH 3 COONa 0,0125M =. 1000= 116 mho/ cm 2 /mol =. 1000= 170 mho/ cm 2 /mol =. 1000= 571 mho/ cm 2 /mol =. 1000= 1352 mho/ cm 2 /mol =. 1000= 1772,8 mho/ cm 2 /mol =. 1000= 249,36 mho/ cm 2 /mol 7
8 Menghitung Disosiasi Larutan CH 3 COOH α= 0,1M α= = = 0,2973 x 10-4 0,5M α= = = 0,436x 10-4 0,01M α= = = 1,46346x 10-4 Pada percobaan ini mengenai penentuan derajat disosiasi asam lemah. Asam lemah yang disgunakan adalah asam asetat dengan konsentrasi 0,1M; 0,5M dan 0,01M. Derajat disosiasi asam asetat dengan konsentrasi 0,1M adalah 0,2973 x 10-4 ; konsentrasi 0,5 M adalah 0,436x 10-4 ; dan konsentrasi 0,01 M adalah 1,46346x 10-4. Penentuan derajat disosiasi ini dilakukan dengan menggunakan alat konduktometer. Berdasarkan data hasil perhitungan, semakin besar konsentrasi maka semakin besar derajat disosiasinya. Begitu pula dengan tetapan kesetimbangan asam lemahnya. Perubahan derajat ionisasi akan semakin kecil jika larutan makin encer. Hal ini dibuktikan dengan percobaan yang telah dilakukan. 8
9 IV.KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Semakin besar konsentrasi, maka semakin besar derajat ionisasi asamnya. 2. Semakin besar Ka, semakin kuat asamnya artinya, semakin tinggi konsentrasi ion H+ pada kesetimbangan karena ionisasinya. V.DAFTAR PUSTAKA Dogra, S dan Dogra, Sk. 2009. Kimia Fisik dan Soal-soal. Penerbit: UI-Press Mulyani, S, dan Hendrawan.2010. Common Text Book (edisi revisi) KIMIA FISIK II. Bandung. UPI-Press. 9