BAHAN DAN METODE PERCOBAAN

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMODELAN SISTEM TERMAL DAN SIMULASI PADA OVEN SURYA R O P I U D I N

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat

METODOLOGI PENELITIAN

PEMODELAN SISTEM TERMAL DAN SIMULASI PADA OVEN SURYA R O P I U D I N

V. PERCOBAAN. alat pengering hasil rancangan, berapa jenis alat ukur dan produk gabah sebagai

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN. 4.2 ALAT DAN BAHAN 1) Rumah petani tradisional (Baduy) dan Modern

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN SUHU DAN ALIRAN UDARA DALAM KEMASAN BERVENTILASI MENGGUNAKAN TEKNIK COMPUTATIONAL DYNAMIC (CFD) Emmy Darmawati 1), Yudik Adhinata 2)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Penentuan parameter. perancangan. Perancangan fungsional dan struktural. Pembuatan Alat. pengujian. Pengujian unjuk kerja alat

METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat. B. Alat dan Bahan. C. Parameter Pengeringan dan Mutu Irisan Mangga

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMPOR BRIKET BIOMASS UNTUK LIMBAH KOPI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN, PENGAMBILAN DATA DAN SIMULASI

III. METODOLOGI PENELITIAN

PEMODELAN PEMANASAN AIR MENGGUNAKAN KOLEKTOR DATAR UNTUK PENGERINGAN GABAH

METODOLOGI PENELITIAN

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Pemodelan Distribusi Suhu pada Tanur Carbolite STF 15/180/301 dengan Metode Elemen Hingga

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.2 Tahapan Analisis Persamaan Differensial untuk Transfer Energi

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat Tempat dan Waktu Metode Penelitian

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH BUKAAN CEROBONG PADA OVEN TERHADAP KECEPATAN PENGERINGAN KERUPUK RENGGINANG

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA

Distribusi Frekuensi

METODOLOGI PENELITIAN

Analisis dan Simulasi Distribusi Suhu Udara pada Kandang Sapi Perah Menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD)

METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI PERANCANGAN DAN UJI ALAT PENUKAR PANAS (HEAT EXCHANGER) TIPE COUNTER FLOW

BAB IV HASIL DAN ANALISA

Temu Putih. Penyortiran Basah. Pencucian. Pengupasan. Timbang, ± 200 g. Pengeringan sesuai perlakuan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang dilalui garis khatulistiwa, negara kita Indonesia

1. Dr. Ridho Hantoro, ST, MT 2. Dyah Sawitri, ST, MT

PENYEBARAN ALIRAN PANAS PADA OVEN SURYA (3 DIMENSI) Arif Fatahillah 1

Cara uji bakar bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

Gambar 8. Profil suhu lingkungan, ruang pengering, dan outlet pada percobaan I.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V. ALIRAN UDARA DALAM ALAT PENGERING ERK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERMASALAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. menurunkan nilai koefisien kecepatan udara (blocking effect) dalam ruang

Disusun Oleh : REZA HIDAYATULLAH Pembimbing : Dedy Zulhidayat Noor, ST, MT, Ph.D.

IV. METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 2. Profil suhu dan radiasi pada percobaan 1

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Ventilasi suatu bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB IV KAJIAN CFD PADA PROSES ALIRAN FLUIDA

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut

3. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TEMPERATUR DAN ALIRAN UDARA PADA SISTEM TATA UDARA DI GERBONG KERETA API PENUMPANG KELAS EKONOMI DENGAN VARIASI BUKAAN JENDELA

III. METODOLOGI PENELITIAN. pengeringan tetap dapat dilakukan menggunakan udara panas dari radiator. Pada

SOLUSI VENTILASI VERTIKAL DALAM MENDUKUNG KENYAMANAN TERMAL PADA RUMAH DI PERKOTAAN

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. A. Waktu dan Tempat. B. Alat dan Bahan. C. Prosedur Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kendaraan. truk dengan penambahan pada bagian atap kabin truk berupa

PENINGKATAN EFISIENSI MODUL SURYA 50 WP DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR

RANCANG BANGUN OVEN UNTUK MENGERINGKAN TOKEK DENGAN SUMBER PANAS UDARA YANG DIPANASKAN KOMPOR LPG

Gambar 3.1 Arang tempurung kelapa dan briket silinder pejal

METODOLOGI. Tempat dan Waktu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN, PENGAMBILAN DATA DAN SIMULASI

Vol. 17, No. 1, April 2003

RANCANG BANGUN OVEN BERKAPASITAS 0,5 KG BAHAN BASAH DENGAN PENAMBAHAN BUFFLE UNTUK MENGARAHKAN SIRKULASI UDARA PANAS DI DALAM OVEN

BAB I PENDAHULUAN. halaman belakang untuk memenuhi berbagai kenyamanan bagi para. penghuninya, terutama kenyamanan thermal. Keberadaan space halaman

ANALISIS PENYEBARAN ALIRAN PANAS PADA OVEN SURYA BERBANTUAN SOFTWARE FLUENT. Arif Fatahillah 1

Panas berpindah dari objek yang bersuhu lebih tinggi ke objek lain yang bersuhu lebih rendah Driving force perbedaan suhu Laju perpindahan = Driving

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN HUTAN TERHADAP IKLIM DI PULAU KALIMANTAN MENGGUNAKAN MODEL IKLIM REGIONAL (REMO) SOFYAN AGUS SALIM G

LAMPIRAN. Deskripsi Profil I (Desa Sionggang Selatan) Profil I Horison Kedalaman Keterangan

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD) DALAM MENGANALISIS SISTEM PENGERING IKAN TUNA BERTENAGA SURYA

AZAS TEKNIK KIMIA (NERACA ENERGI) PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH UKURAN PARTIKEL BATUBARA PADA SWIRLING FLUIDIZED BED DRYER TERHADAP KARAKTERISTIK PENGERINGAN BATUBARA

3. Sebuah sinar laser dipancarkan ke kolam yang airnya tenang seperti gambar

METODOLOGI PENELITIAN

Besaran dan Pengukuran Rudi Susanto,M.Si

I. PENDAHULUAN. Komoditas hasil pertanian, terutama gabah masih memegang peranan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan September - November 2012 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Desember 2011 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya semua fenomena aerodinamis yang terjadi pada. kendaraan mobil disebabkan adanya gerakan relative dari udara

PEMODELAN DAN PENYELESAIAN NUMERIK DARI PERMASALAHAN PENYEBARAN ASAP MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA Arif Fatahillah 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH KEMIRINGAN KOLEKTOR SURYA SATU LALUAN TERHADAP WAKTU PROSES PENGERINGAN

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

BAB 3. METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Diterima : 3 September 2013 Disetujui : 18 September 2013

Transkripsi:

BAHAN DAN METODE PERCOBAAN Waktu dan Tempat Percobaan dilaksanakan selama lima bulan, itu: April sampai September 2006. Adapun tempat percobaan itu: Lab. Sur, Bagian Energi dan Elektrifikasi Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, IPB Bogor. Bahan dan Alat Bahan ng digunakan itu: air. Adapun peralatan ng digunakan meliputi: oven sur, piranometer model MSA-42A (ketelitian 0.001 mv), Hibrid recorder model HR-2500E, termokopel jenis CC tipe T (ketelitian 0.1 o C), timbangan digital model AND tipe EK-1200A (ketelitian 0.01 g), anemometer model AM-4204HA, dan Jangka sorong. Prosedur Percobaan Percobaan dilakukan dalam tiga tahap berikut: (1) pengukuran pada kondisi kuasi steady state, (2) pengukuran pada kondisi unsteady state, dan (3) validasi model dan simulasi. A. Pengukuran pada kondisi Unsteady State Pengukuran dilakukan di ruang terbuka dengan sumber energi iradiasi sur. Iradiasi sur ng diterima berubah tiap waktu (unsteady). Variabel pengukuran meliputi: iradiasi sur, suhu, dan kecepatan udara. Pengukuran Iradiasi Sur Pengukuran dilakukan menggunakan pyranometer terhadap iradiasi sesaat ng diterima bumi tiap 5 menit. Iradiasi ng dicatat adalah iradiasi global ng berupa iradiasi langsung dan iradiasi baur.

23 Pengukuran Suhu Pengukuran suhu dilakukan dengan menggunakan termokopel CC tipe T ng dihubungkan dengan hibrid recorder. Titik pengukuran suhu sebagai berikut: (a) suhu dalam ruang oven, dibagi dalam mesh volume ng terdiri atas 27 titik pengukuran, (b) suhu dinding luar ruang oven sur ng terdiri atas satu titik pengukuran, dan (c) suhu lingkungan ng terdiri atas satu titik pengukuran. Pengukuran dilakukan dalam keadaan ruang oven diberi beban pemasakan (air) dan tanpa beban pemasakan. Pada pengukuran dengan beban pemasakan, jumlah mesh volume bagian tengah digunakan untuk mengukur suhu air dan wadah air. Wadah air ng digunakan untuk memasak dibiarkan terbuka. Pengukuran Kecepatan Udara Kecepatan udara ng diukur adalah kecepatan udara ng keluar dari ruang oven pada penutup transparan dan di sekitar reflektor. Pengukuran dilakukan di atas lubang penutup transparan. Pengukuran dilakukan menggunakan anemometer tiap 5 menit. B. Pengukuran pada kondisi Kuasi Steady State Pengukuran dilakukan di ruangan menggunakan simulasi iradiasi lampu sebagai sumber energi. Iradiasi dibuat konstan (steady) untuk lima nilai iradiasi. Variabel pengukuran meliputi: iradiasi lampu, suhu, dan kecepatan udara. Pengukuran Iradiasi Buatan Pengukuran dilakukan menggunakan pyranometer terhadap iradiasi buatan ng diberikan oleh lampu tiap 5 menit selama dua jam untuk tiap-tiap nilai iradiasi. Pengukuran dilakukan bersamaan dengan percobaan pemasakan oven sur. Pengukuran Suhu Pengukuran suhu dilakukan dengan menggunakan termokopel CC tipe T ng dihubungkan dengan hibrid recorder. Titik pengukuran suhu sebagai berikut: (a) suhu dalam ruang oven ng dibagi dalam mesh volume berupa 27 titik

24 pengukuran, (b) suhu dinding luar ruang oven sur ng terdiri atas satu titik pengukuran, dan (c) suhu lingkungan. Pengukuran dilakukan dalam keadaan ruang oven dengan beban pemasakan (air) dan tanpa beban pemasakan. Pada pengukuran dengan beban pemasakan, jumlah mesh volume bagian tengah digunakan untuk mengukur air dan wadah air. Wadah air dibiarkan terbuka. Interval pengukuran tiap lima menit selama dua jam untuk tiap-tiap nilai iradiasi. Pengukuran Kecepatan Udara Kecepatan udara ng diukur adalah kecepatan udara ng keluar dari ruang oven pada penutup transparan dan di sekitar reflektor. Pengukuran dilakukan di atas lubang penutup transparan. Pengukuran dilakukan menggunakan anemometer tiap 5 menit selama dua jam untuk tiap-tiap nilai iradiasi. E. Validasi dan Simulasi Validasi dilakukan terhadap model ng dibuat terhadap hasil pengukuran pada kondisi kuasi steady state dan unsteady state. Hasil pengukuran dan hasil model dibandingkan ke dalam kurva fitting untuk melihat kesesuaian keduan. Kesesuaian dintakan dengan nilai R 2. Tabel 2. Tabulasi pengukuran pada kondisi kuasi steady state dan unsteady state Jenis Pengukuran Kondisi Oven Sur Pengukuran Iradiasi Suhu Bahan Reflektor Lubang Transparan v - - - - Kuasi steady v v - - - state v v - - v v v - v v v v - v - v v - v v Unsteady state v v - v v v v - - v v v v v v

25 (a) 19 20 21 1 10 19 3 12 21 10 11 12 4 13 22 6 15 24 1 2 3 7 16 25 9 18 27 (b) (c) (d) 1 2 3 19 20 21 10 11 12 4 5 6 22 23 24 13 14 15 7 8 9 25 26 27 16 17 18 (e) (f) (g) Gambar 10. Titik pengukuran pada oven sur; (a) tampak isometri, (b) penutup transparan, (c) dinding dalam tampak kiri, (d) dinding dalam tampak kanan, (e) dinding dalam tampak depan, (f) dinding dalam tampak belakang, dan (g) irisan tengah ng sejajar dengan tampak depan

26 Mulai Pemodelan matematika Steady state Ada beban pemasakan I sur, v udara Model matematika untuk sistem termal; lump dan spasial Ada beban pemasakan I lampu, v udara I sur, t pemasakan, v udara Diskretisasi pers. atur dan pemecahann dengan CFD I lampu, t pemasakan, v udara Data pengukuran unsteady state Data pengukuran steady state Validasi model Nilai validasi baik Simulasi Pengembangan disain Selesai Gambar 11. Diagram alir penelitian