BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

dokumen-dokumen yang mirip
BABI PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dibandingkan sebelumnya. Agar dapat tetap kompetitif dalam. panjang untuk kelangsungan hidup usahanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk memiliki kemampuan bersaing. stratejik, di butuhkan pemikiran yang solutif dan ide ide yang inovatif dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan perubahan yang serba cepat dan signifikan. Cara yang. segala bidang, terutama di bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. hal itu, Ghanimata (2012) mengatakan para pemasar harus menerapkan. ujung tombak keberhasilan pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan dan memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh tersebut sangat terlihat dengan semakin banyaknya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Untuk dapat memenuhi hal tersebut dibutuhkan suatu strategi yang. serta dapat unggul dalam menghadapi persaingan.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pemain bisnis di Indonesia harus menghadapi tingkat persaingan bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki agar mengetahui,

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat

BAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB 1 PENDAHULUAN. ritel tertinggi yang pernah dicapai Indonesia dalam indeks sejak 2001.

BAB 1 PENDAHULUAN. daya yang ada, sementara dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

: Budi Utami, SE., MM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi global yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi informasi serta komunikasi semakin

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pasar ritel yang kompetitif sekarang ini, kualitas pelayanan yang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Bisnis ritel modern di Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan di

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya peluang bisnis ritel di Indonesia telah memacu perusahaan ritel

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini bisnis jasa pengiriman barang merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN SOTO WONOGIRI. : Izmi istiana NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan strategi pemasaran untuk mengenalkan produk besi baja pada

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BAB 5 PENUTUP. City of Tomorrow (CITO) Surabaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kota Surabaya saat ini banyak dipenuhi dengan bangunan-bangunan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Untuk mengatasi hal tersebut suatu perusahaan dituntut untuk lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada

BAB I PENDAHULUAN. ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup

I. PENDAHULUAN. negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanyaera globalisasi yang semakin pesat dan perkembangan gaya hidup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya keadaan ekonomi saat ini yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis dalam kurun waktu satu dasawarsa ini berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu ke waktu semakin meningkat. Banyak perusahaan yang berusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam proses pemulihan perekonomian Indonesia, sektor Usaha Kecil

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin meningkat dan beragam seiring dengan perkembangan tersebut.

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini?

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, atau organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan pesaing-pesaing baru yang muncul. Daya saing mengindikasikan bagaimana

BAB 1 PENDAHULUAN. hambatan dikarenakan tidak adanya batasan antar negara. dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni memperoleh laba (Profit oriented),

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Niat pembelian untuk produk sehari-hari jadi di toko ritel telah mendapat perhatian dalam dekade terakhir sejak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M

PENGARUH TATA LETAK PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MINIMARKET ALFAMART A. YANI WONOGIRI TAHUN 2009/2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

NIM : B FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BABl PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia usaha mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mudah memasuki pasar, sehingga dalam sebuah pasar, produk dan

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis zaman sekarang (sumber: Kompas 13 Juli 2011). Oleh. karena itu, untuk menjamin kelangsungan hidupnya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. juga harus diikuti oleh perubahan pada lingkungan internal perusahaan, salah. satunya adalah sumber daya manusia ( SDM ).

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era yang modern, pertumbuhan ekonomi terus berkembang seiring

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan. Industri ritel dibagi menjadi 2 yaitu ritel tradisional dan ritel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. jaman, yang cukup terlihat pesat pada bidang ekonomi.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat sebagian besar rakyat Indonesia terjun ke bisnis ritel. Bisnis ritel

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha begitu pesatnya menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat tersebut, maka diperlukan suatu

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tinggipada masa kini dan masa yang akan datang di bidang pemasaran, maka peranan dunia usaha dagang adalah sangat penting sebagai penunjang suksesnya program di sektor ekonomi. Perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam teknologi membuat persaingan dunia usaha dagang menjadi semakin meningkat. Persaingan tersebut sangatlah penting bagi keberhasilan atau kegagalan setiap perusahaan. Tekanan yang timbul dari adanya persaingan global, inovasi teknologi pelayanan dan perubahanperubahan yang sangat cepat dalam proses bisnis tersebut. Peranan pemasaran dalam dunia usaha dagang, menyebabkan banyak perusahaan dagang lainnya berlomba-lomba untuk menemukan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumennya. Agar dapat tetap kompetitif dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat, pada saat ini perusahaan banyak mengadopsi teknologi informasi dan sistem pemasaran yang baru. Untuk itu manajer harus dapat berpikir secara kompetitif dan untuk dapat melakukan hal tersebut manajer membutuhkan strategi. Manajer perlu berpikir tentang jangka panjang untuk kelangsungan hidup usahanya. Dengan menyediakan berbagai produk dan pelayanan 1

2 yang efektif, efisien dan ekonomis dibandingkan para pesaing lainnya, agar usaha dagang tersebut lebih unggul. Dalam melaksanakan usaha dagang, diperlukan perijinan untuk mendapatkan pengakuan usaha oleh instansi lainnya. Demikian juga dengan bisnis atau usaha dalam perusahaan dagang yang saat ini semakin banyak tersebar di Indonesia. Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli barang untuk dijual kembali dengan mengharapkan laba tanpa mengubah sifat dan bentuk barang (Dwimawesa,2010). Contoh usaha yang digolongkan sebagai perusahaan dagang antara lain distributor, agen tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba ada, plasa, pusat-pusat perbelanjaan, atau pusat barang-barang grosir. Di era saat ini, Hipermarket sangat diminati dan bahkan telah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang, terutama bagi orang-orang kalangan menengah ke atas yang mengutamakan kepraktisan dan pelayanan yang baik pada saat mereka berbelanja.hipermarket adalah pasar swalayan yang terbesar, baik dari ukuran fisik bangunan maupun jumlah barang yang dijual (Zahra,2012).Biasanya pada saat waktu berbelanja dengan kebutuhan dan keinginan yang banyak ingin di beli, seseorang hanya dapat datang pada satu tempat hipermarket saja sudah dapat menyediakan berbagai kebutuhan yang lengkap. Jadi tidak perlu berkeliling toko satu ke toko lain untuk mencari berbagai kebutuhan belanja yang sangat banyak. Pada saat itulah mereka harus memanfaatkan waktu yang singkat dan pada saat itu pula mereka menjatuhkan pilihan untuk berbelanja di hipermarket.

3 Sebagian besar perusahaan dagang di Indonesia memiliki kecenderungan hanya memusatkan perhatiannya pada usaha untuk mencapai keuntungan seoptimal mungkin. Usaha yang mereka lakukan tersebut pada umumnya hanya memperhatikan biaya penjualan yang mereka hasilkan. Di lain pihak proses bisnis yang baru juga memfokuskan kepada kepuasan pelanggannya. Nilai produksi untuk pelanggan mengubah orientasi manajer dari produksi biaya rendah dan kuantitas besar ke arah kualitas pelayanan, ketersediaan barang, harga yang ekonomis dan kemampuan untuk merespon pada harapan pelanggan terhadap model kepuasan yang spesifik dari bisnis pasar yang ditawarkan. Ada faktor-faktor penting lainnya yang perlu diperhatikan. Pembahasan topik mengenai analisis Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) ini terdapat empat faktor kunci keberhasilan dalam badan usaha yaitu kualitas, pelayanan, produktivitas, dan inovasi. Peneliti membahas tentang Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) yang penting sehubungan dengan kondisi ekonomi dan industri hipermarket pada saat ini yaitu HypermartCabang City Of Tomorrow (CITO) MallSurabaya. Dimana harus memberikan pelayanan yang istimewa pada konsumen dan selain itu juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan. Data-data yang dipakai peneliti merupakan cerminan kondisional karena datanya tersedia dan dianggap dapat mewakili kondisi saat ini.

4 Pada saat kondisi sedang baik, banyak berdiri hipermarket yang meningkat secara pesat dan baik. Kebanyakan manajer lupa atau tidak sempat untuk melakukan pembenahan dan perbaikan di dalam maupun di luar perusahaan, sehingga pelayanan yang diberikan kepada pelanggan menjadi kurang memuaskan. Berpikir secara strategis tentang konsep bisnis usaha dagang dan kondisi persaingan, maka dibutuhkan pengetahuan penting mengenai Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) apa yang menentukan keberhasilan bersaing dalam lingkungan usahanya tersebut. Untuk itu diperlukan suatu analisis terhadap Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) yang dimiliki Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya. Hypermart merupakan jaringan hipermarket yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department store yang menjual produk sandang seperti makanan, Hypermart juga memiliki supermarket atau pasar swalayan yang menjual kebutuhan sandang, barang kebutuhan hidup dan sehari-hari. Juga peralatan elektronik, olahraga, ATK, dan lain-lain. Dengan trademark Hyper, yang kini sahamnya dimiliki oleh PT. Matahari Putra Prima Tbk. Sebagai layaknya sebuah perusahaan saat ini, Hypermart juga memiliki keharusan untuk menjaga kelangsungan hidup usahanya. Hypermart berusaha pula mengembangkan unit-unit usahanya, sekaligus memberikan kesejahteraan pada staff ataupun karyawannya. Dengan demikian pihak manajemen dituntut untuk berpikir

5 secara strategis guna mencapai dan mempertahankan keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Dengan semakin banyaknya perusahaan dagang seperti hipermarket yang tersebar di Indonesia, hal ini memaksa manajemen Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya untuk mengupayakan berbagai cara agar tetap bisa bertahan ditengah ketatnya persaingan dalam era globalisasi seperti saat ini. Mengidentifikasi Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) dalam sebuah perusahaan dapat dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak pengguna jasa yaitu pelanggan/konsumen, dan dapat juga dilakukan wawancara dengan pihak manajemen atau coordinator kegiatan pada Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya tersebut. Tujuan mengidentifikasi Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) ini adalah untuk membuat suatu keputusan dalam menetukan variabel-variabel mana yang penting dan variabel-variabel mana yang kurang penting dalam mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Dengan mengidentifikasi Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) secara tepat, maka manajer Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya dapat mengetahui kelebihan atau kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan, selain itu untuk dapat bertahan maka manajer juga harus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kinerjanya yang kurang memuaskan berdasarkan hasil analisis terhadap Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan).

6 Kesalahan dalam melakukan pengidentifikasian variabel-variabel keritis dalam jangka panjang akan mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam menciptakan keunggulan bersaing, oleh karena itu jika suatu perusahaan dapat mengidentifikasikan Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) dengan tepat, maka perencanaan strategi yang dibuat akan sangat menunjang perusahaan dalam mencapai tujuannya. Manajemen Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya yang telah memiliki pemahaman tentang Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) dalam usahanya dapat memperoleh keunggulan bersaing berkelanjutan dengan mendasarkan strategi pada Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) serta mengorganisasikan sumber daya yang dimiliki dengan lebih baik dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Semua langkah strategis yang dilakukan perusahaan harus tetap dijaga agar tetap fokus pada Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Keunggulan bersaing hanya dapat dicapai jika perusahaan mempunyai kompetensi dalam menjalankan hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen, dibandingkan dengan pesaing. Oleh karena Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) suatu bisnis usaha tertentu selalu berubah terus karena adanya perkembangan situasi pasar dan tuntutan para konsumen, maka setiap perusahaan harus terus-menerus pula meningkatkan kemampuannya untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan bersaing. Analisis bisnis dan lingkungan bisnis pada akhirnya harus menyimpulkan mengenai tingkat attractiveness (daya pikat)

7 suatu bisnis usaha dan bagaimana prospek usaha ke depan. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk menangkap peluang tersebut, dan strategi pertahanan yang bagaimana yang perlu disiapkan untuk menangkal ancaman-ancaman yang mungkin akan terjadi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas maka permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis Key Success Factors dalam mencapai keunggulan bersaing pada Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui dan menganalisis Key Success Factorsdalam mencapai keunggulan bersaing pada Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya agar faktor-faktor tersebut dapat diketahui kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) serta peluang (opportunities) dan ancaman (threats) eksternalnya sehingga manajemen mampu menyusun strategi untuk mencapai keunggulan bersaing.

8 1.4 Manfaat Penelitian Menurut Pabundu (2006:17) penelitian mempunyai manfaat yang sangat besar yaitu sebagai sarana menyusun perencanaan, membuat kebijaksanaan maupun untuk menyusun strategi pengembangan suatu bidang yang dikelola. Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penelitian maka manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1. Kontribusi praktis Dengan diketahuinya Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) terhadap kinerja maka diharapkan dapat memberi masukan kepada perusahaan agar dapat melakukan evaluasi pada kinerja perusahaan sehingga dapat memacu perusahaan untuk berusaha meningkatkan pelayanan dan kualitas yang baik bagi kemajuan usaha. Serta dapat memberikan pengaruh yang lebih baik pada perusahaan dagang terhadap kinerja perusahaan. 2. Kontribusi teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah refrensi perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, serta diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam penelitian selanjutnya, sehingga diharapkan penelitian yang akan dilakukan berikutnya akan menjadi lebih baik. 3. Kontribusi kebijakan Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada peneliti selanjutnya serta sumbangan ilmiah berupa dasar-dasar pemikiran terutama yang berkaitan

9 dengan Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) untuk penelitian berikutnya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Mengingat kompleksnya realita yang dihadapi dan permasalahan yang masih berkaitan, maka peneliti menetapkan ruang lingkup penelitian hanya melakukan identifikasi dan analisis Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) untuk menunjang keunggulan bersaing. Hal diluar identifikasi dan analisis Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) tidak dibahas pada penelitian ini. Adapun batasan-batasan penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilakukan pada Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya. 2. Penelitian ini membahas tentang pengidentifikasian Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) dengan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). 3. Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara mengukur Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) yang telah teridentifikasi. 4. Penelitian ini dibatasi pada faktor yang mempengaruhi penelitiannya yaitu faktor internal dan eksternal yang dimiliki oleh Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam persaingannya.

10 5. Penelitian ini tidak membahas tentang Hypermart Kantor Pusat, hanya membahas tentang Hypermart Cabang City Of Tomorrow (CITO) Mall Surabaya.