Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi i Musrenbangprov Sumatera Utara Medan, 3 April 2013
OUTLINE PAPARAN 1 Pendahuluan 2 Tantangan dan Isu Pembangunan Nasional 3 Tema dan Prioritas RKP 2014 4 5 Isu Strategis Sumatera Utara Kegiatan Prioritas di Sumut Tahun 2013 6 Dukungan Pemerintah Daerah 7 Penutup 2
PENDAHULUAN Tahun 2014 merupakan tahun terakhir RPJMN 2010 2014 RKP 2014 sangat penting untuk memastikan sasaran sasaran utama RPJMN 2010 20142014 dapat tercapai Dalam konteks kesinambungan pembangunan, RKP 2014 harus menyediakan fondasi yang kokoh bagi proses transisi ke tahap pembangunan berikutnya (RPJMN 2015 2019) 3
AGENDA NASIONAL 2014 PEMILU Penguatan Perekonomian Nasional Implementasi Sistem Jaminan Kesehatan Nasional Percepatan Pencapaian MDGs Quick Wins Proyek Proyek MP3EI Implementasi MP3KI 4
TANTANGAN DAN ISU PEMBANGUNAN (1/2) AS fokus pada pengetatan fiskal Zona Euro masih penuh ketidakpastian, OECD memperkirakan pemulihan ekonomi Eropa masih butuh dua tahun lagi Moderasi outlook ekonomi China, diperkirakan tumbuh sekitar 7 8 persen/tahun, dan mulai berfokus pada perekonomian domestik Mengendalikan defisit perdagangan Mempertahankan momentum investasi, khususnya investasi langsung FDI 5
TANTANGAN DAN ISU PEMBANGUNAN (2/2) Pembebasan lahan Kemitraan pemerintah swasta Infrastruktur perhubungan di kawasan timur Infrastruktur untuk mendukung swasembada pangan nasional Pengembangan g sumber energiterbarukan Optimalisasi sumber sumber penerimaan Meningkatkan allocative dan technical efficiency belanja pemerintah Meningkatkan k realisasi i dan penyerapan belanja pemerintah 6
TEMA RKP 2014 KELANJUTAN DARI TEMA RKP SEBELUMNYA, SEJALAN DENGAN SASARAN DAN ISU KEKINIAN RKP 2010 PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT RKP 2011 PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI PUSAT DAERAH RKP 2012 PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS, INKLUSIF DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT RKP 2013 MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT RKP 2014 : MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN NASIONAL BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG BERKEADILAN 7
UNSUR UNSUR POKOK TEMA RKP 2014 Peningkatan daya saing; Peningkatan ketahanan ekonomi; Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Pembangunan SDM; Penurunan kemiskinan dan pengangguran; Mitigasi bencana; Peningkatan kesejahteraan rakyat lainnya. Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi; Memantapkan penegakan hukum, pertahanan, dan pelaksanaan Pemilu 2014. 8
PRIORITAS RKP 2014 Sesuai dengan RPJMNdan Kelanjutan RKPSebelumnya PRIORITAS NASIONAL RPJMN 2010 2014 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 6 Infrastruktur 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 2 Pendidikan 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 3 Kesehatan 8 Energi 13 Bidang Perekonomian 4 Penanggulangan 9 Lingkungan Hidup dan Kemiskinan Pengelolaan Bencana 5 Ketahanan Pangan 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pascakonflik 14 Bidang Kesejahteraan Rakyat 9
10
SASARAN UTAMA RKP 2014 Pertumbuhan Ekonomi TARGET RPJM 2010 2011 2012 REALISASI TARGET RPJM REALISASI TARGET RPJM REALISASI 5,5 5,6 6,2 6,0 6,3 6,5 6,4 6,9 6,23 Inflasi 4 6 7 4,0 6,0 3,8 4,0 6,0 4,30 Pengangguran 7,6 7,1 7,3 7,4 6,6 6,7 7,0 6,14 (Agt) Kemiskinan 12,0 13,5 13,3333 11,5 12,5 12,49 10,5 11,5 11,66 (Sept) 2013 2014 TARGET TARGET TARGET TARGET RPJM APBN 2013 RPJM RKP Pertumbuhan Ekonomi 6,7 7,4 6,8 7,0% 7,7% 6,8 7,2 Inflasi 3,5 5,5 4,9 3,5 5,5 4,5 + 1 Pengangguran 6,0 6,6 5,8 6,1 5% 6% 5,0 6,0 Kemiskinan 9,5 10,5 9,5 10,5 8% 10% 8,0 10,0 STATUS 2 1 1 2 1 = Sudah tercapai atau On Track/on Trend 2 = Perlu Kerja Keras 11
TANTANGAN DAN PELUANG Tantangan Iklim investasi dan usaha masih perlu perbaikan bik Isu ketenagakerjaan Keterbatasan infrastruktur Kesehatan fiskal dan penyerapan anggaran Pengelolaan BBM dalam negeri Stabilitas sosial politik terkait Pemilu INTERNAL Peluang Potensi pasar domestik yang besar Pemanfaatan jumlah midle class yang besar dan terus naik Pemilu mendorong kegiatan perekonomian domestik Tantangan Di tahun 2013 pemulihan ekonomi dunia diperkirakan berjalan lambat Pemulihan harga komoditas yang masih lambat Kecenderungan peningkatan hambatan nontarif EKSTERNAL Peluang Kii Krisis utang Eropa mereda Resesi ekonomi AS akibat jurang fiskal dapat tdihindarid i Perekonomian China mulai menguat Kebijakan Perkuatan Ekonomi Nasional: 1. Mendorong Investasi dan Ekspor 2. Meningkatkan efektivitas belanja negara 3. Menjaga jg daya beli masyarakat 4. Menjaga stabilitas ekonomi, antara lain nilai tukar Rupiah 5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur 6. Menjaga stabilitas sosial dan politik Dengan kerja keras melalui penguatan ekonomi nasional, perekonomian 2014 diperkirakan dapat mencapai sasaran 7% 12
PENCAPAIAN SASARAN PRIORITAS NASIONAL YANG PERLUKERJA KERAS (1/2) NO INDIKATOR CAPAIAN 2012 TARGET 2014 PRIORITAS 1. Indeks Persepsi Korupsi 3.2 5.0 P 1 2. % Pemda dengan opini WTP 16 60 P 1 atas Laporan Keuangan Pemda 3. Umur Harapan Hidup thn 71,1 72,0 P 3 4. Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup n.a 118 P 3 5. Angka kematian bayi per 32 24 P 3 1000 kelahiran hidup 6. PDB Pertanian % 4,26 3,7 3,9 P 5 7. Produksi pangan: padi % 487 4,87 322 3,22 P 5 13
NO INDIKATOR CAPAIAN 2012 TARGET 2014 PRIORITAS 8. Jumlah Rusunawa terbangun 435 650 P 6 9. Produksi Minyak Bumi Ribu 877 1.010 P 8 Barrel/Hari 10. Rata rata pertumbuhan 6,16 7,10 P 10 ekonomi daerah tertinggal 11. Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal 18,31 14,20 P 10 12. Pertumbuhan industri % 6,10 7,0 7,3 P 13 14
/tahun Persen Laju Pertumbuhan PDRB ADHK Th. 2000 8 7 6 5 4 3 2 1 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Sumut 5,7 5,48 6,2 6,9 6,39 5,07 6,35 6,60 6,22 Sumatera 2,9 3,57 5,26 4,96 4,98 3,5 5,49 6,20 6,18 Nasional 5,03 5,38 5,19 5,67 6,43 4,74 6,08 6,50 6,23 No. PROVINSI 2010 2011 2012 Perbandingan 2011 20122012 Pertumbuhan daerah 2012 dibandingkan Pertumbuhan Nasional 1. Aceh 2.6 5.0 5.2 Meningkat Rendah 2. Sumatera Utara 6.4 6.6 6.2 Melambat Sama 3. Sumatera Barat 5.9 6.2 6.4 Meningkat Tinggi 4. Riau 4.2 5.0 3.6 Melambat Rendah 5. Jambi 7.3 8.5 7.4 Melambat Tinggi 6. Sumatera Selatan 5.4 6.5 6.0 Melambat Rendah 7. Bengkulu 5.1 6.4 6.6 Meningkat Tinggi 8. Lampung 5.8 6.4 6.5 Meningkat Tinggi 9. Kepulauan Bangka Belitung 5.9 6.4 5.7 Melambat Rendah 10. Kepulauan Riau 7.2 6.7 8.2 Melambat Tinggi 11. DKI Jakarta 65 6.5 67 6.7 65 6.5 Melambat Tinggi 12. Jawa Barat 6.1 6.5 6.2 Melambat Sama 13. Jawa Tengah 5.8 6.0 6.3 Meningkat Tinggi 14. DI. Yogyakarta 4.9 5.2 5.3 Meningkat Rendah 15. Jawa Timur 6.7 7.2 7.3 Meningkat Tinggi 16. Banten 5.9 6.4 6.2 Melambat Sama 17. Bali 5.8 6.5 6.7 Meningkat Tinggi 18. Kalimantan Barat 5.4 5.9 5.8 Melambat Rendah 19. Kalimantan Tengah 6.5 6.7 6.7 Stabil Tinggi 20. Kalimantan Selatan 5.6 6.1 5.7 Melambat Rendah 21. Kalimantan Timur 5.0 3.9 2.0 Melambat Rendah 22. Sulawesi Utara 7.1 7.4 7.9 Meningkat Tinggi 23. Sulawesi Tengah 7.8 9.2 9.3 Meningkat Tinggi 24. Sulawesi Selatan 8.2 7.7 8.4 Melambat Tinggi 25. Sulawesi Tenggara 8.2 8.7 10.4 Meningkat Tinggi 26. Gorontalo 7.6 7.7 7.7 Stabil Tinggi 27. Sulawesi Barat 11.9 10.4 9.0 Melambat Tinggi 28. Nusa Tenggara Barat 6.3 3.2 1.24 Kontraksi Rendah 29. Nusa Tenggara Timur 5.1 5.6 5.4 Melambat Rendah 30 M l k 65 60 43 M l b t R d h 31. Maluku Utara 8.0 6.4 5.8 Melambat Rendah 32. Papua Barat 26.8 27.2 15.8 Melambat Tinggi 33. Papua 2.7 5.7 1.1 Meningkat Rendah Jumlah 33 Provinsi 6.1 6.5 6.2 Melambat Kinerja pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara cukup tinggi dan menjadi pendorong pertumbuhan wilayah Sumatera Namun mengalami pelambatan pada tahun 2012, terkait dengan kinerja 30. Maluku 6.5 6.0 4.3 Melambat Rendah ekspor komoditas yang terpengaruh melemahnya permintaan di pasar dunia.
Penciptaan Lapangan Kerja Sektoral Provinsi Sumatera Utara Keuangan 2% Lapangan Kerja Menurut Lapangan Usaha Jasa jasa 16% Jumlah Orang Bekerja Thn 2005 dan 2012 Lapangan Sektor 2005 2012 Kerja Baru Pertanian 2.708.022 2.495.971 212.051 Pertambangan 862 41.059 40.197 Angkutan 5% Perdag 19% Pertanian 43% Industri 333.850 442.014 108.164 Utilitas 18.165 18.308 143 Konstruksi 239.285 363.795 124.510 Perdagangan 722.216 1.116.740 394.524 Konstr. 6% Utilitas 0% Industri 8% Tambang 1% Angkutan 314.468 468 275.808 38.660 Keuangan 37.771 102.911 65.140 Jasa jasa 484.370 895.076 410.706 Total 4.859.009 5.751.682 892.673
INDIKASI ISU ISU STRATEGIS SUMUT YANG PERLU DISINERGIKAN DENGAN K/L Pemerataan kualitas pendidikan antardaerah; Peningkatan prasarana dan sarana pendidikan Peningkatan ketersediaan SDM dokter spesialis, khususnya kejiwaan; Peningkatan pelayanan Puskesmas di daerah; Peningkatan pengawasan perdearan obat obatan obatan kadaluwarsa dan bahan makanan yang merusak kesehastan pewarna, borak, formalin Peningkatan jalan ruas pantai barat dan pantai timur; Peningkatan infrastruktur pendukung Kawasan Sei Mangke; Pengembangan jalur kereta api dan pelabuhan untuk Kawasan Tapanuli Bagian Selatan Peningkatan kapasitas pembangkit listrik Promosi wisata daerah; Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian 17
Dukungan Pemerintah Daerah Yang Diperlukan 18
Pencapaian Target MDGs: Hal Hal Yang Perlu Mendapatkan Perhatian Th Tahun 2013 2014 2014 Pada tahun 2013: Peningkatan kesadaran (awareness) dan komitmen para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam rangka percepatan pencapaian MDGs; Perbaikan/penyempurnaan RAD Percepatan Pencapaian MDGs Provinsi; Konsistensi implementasi RADP Percepatan Pencapaian MDGs Provinsi; Fasilitasi penyusunan RAD Percepatan Pencapaian MDGs di tingkat Kab/Kota; Koordinasi intensif Bappeda dengan SKPD dan stakeholder terkait MDGs. Pada tahun 2014: Fokus terhadap indikator MDGs yang diperkirakan akan sulit dicapai pada tahun 2015, diantaranya HIV/AIDS, AKI, air bersih dan sanitasi, serta luas tutupan lahan; Fokus terhadap pencapaian target MDGs yang berada di bawah rata rata nasional; Memantau Pelaksanaan RAD Percepatan Pencapaian MDGs baik di tingkat t provinsi i maupun Kab/Kota; Menindaklanjuti hasil pemantauan RAD Percepatan Pencapaian MDGs. 19
Dalam Rangka Menurunkan Angka Kemiskinan Tahun 2013 2014, melalui MP3KI Pelaksanaan MP3KI tahun 2014, menetapkan bahwa untuk setiap provinsi melaksanakan 4 lokasi Quick Wins. Dari 4 lokasi Quick Wins tersebut, 2 lokasi ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, dan 2 diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Penetapan lokasi berdasarkan Kriteria yang telah ditetapkan. Tetapi Pemerintah Daerah dapat mengembangkan dan melengkapi sesuai dengan data, informasi, dan prioritas yang ada di masing masing daerah. Untuk tahun 2013 telah ditetapkan 1 lokasi kecamatan Quick Wins di Provinsi Sumatera Utara. Lokasi Quick Wins yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat KABUPATEN/KOTA KECAMATAN KETERANGAN Kota Medan Medan Belawan Quick Wins 2013 Langkat Tanjung Pura Usulan Quick Wins 2014 Langkat Gebang Usulan Quick Wins 2014 20
1. Melakukan k review capaian sasaran2 pembangunan RPJMN di tingkat kabupaten/kota 2. Melakukan k sinkronisasi RPJMD dan RKPD dengan prioritas nasional yang tercantum dalam RPJMN 2010 2014 dan RKP Keselarasan antara RKP dan RKPD Kontrol deviasi penyimpangan antara RKPD Renja SKPD RAPBD 3. Perbaikan kualitas belanja pemerintah Peningkatan belanja modal untuk infrastruktur Pi Prioritas it penurunan kemiskinan iki Kontrol belanja barang dan subsidi Hindari keterlambatan dan penumpukan penyerapan anggaran 21
4. Pengendalian inflasi: pengawasan distribusi barang barang kebutuhan strategis 5. Mendorong percepatan proses pembebasan lahan dalam pembangunan infrastruktur wilayah dengan berpedoman pada Undang Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum 6. Mengidentifikasi isu isu strategis pembangunan daerah dan mensinergikannya dengan kebijakan nasional kementerian/lembaga 22
23
LAMPIRAN PROYEK MP3EI DI SUMUT 25
Peta Proyek MP3EI 2014 26
DAFTAR KEGIATAN MP3EI DI SUMUT PENDANAAN APBN NO. KEGIATAN / PROYEK PENDANAAN (MILYAR RP) 1. Pembangunan Jalan Tol Medan Binjai (15,8 km) 1759 Perluasan Pelabuhan Belawan 500.00 2. 3. Pembangunan Rel KA Ruas : Bandar Tinggi Kuala Tanjung (21,5 km) 300 4. Pembangunan Jalur Ganda Medan Kualanamu 280.00 5. Pembangunan Jalan Tol Medan Kuala Namo Tebing Tinggi (60 km) 270 6. Penanganan Jalan Tb. Tinggi Kisaran Rantau Prapat Batas Prov Riau (326,71 km) (Sumut) 7. Penanganan jalan kabupaten 3 km (KISM Sp. Mayang) (Sumut) dan SP. Inalum Kuala Tanjung (Pengembangan) Pelabuhan Kuala Tanjung (Pelabuhan Hub Kuala 8. Tanjung) Penanganan jalan akses Pelabuhan belawan (Sumut) (8 km) 9. 10. Penanganan Jalan Pematang Siantar Tb.Tinggi (Sumut) (34,5 km) Perbaikan /Pelapisan Jalan Raya, Ruas: Lima Puluh Sp. Inalum (22 11. Km) (Sumut) Pengembangan jalan akses Kualanamu (Sumut) (8 KM) 12. 66.00 35.07 20.00 17.00 10.00 2.00 1.00 27