ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 2 (E-MKT 2016) Special Issues of Marketing Management

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Kualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSISSERTA SERVICE QUALITY

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

ANALISIS INDEKS KEPUASAN PESERTA BPJS TERHADAP PELAYANAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Hipermarket di Depok

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

PERANAN KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA CUCIAN MOBIL SUKSES MOTOR SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

KUALITAS PELAYANAN PENYULUH PERTANIAN DAN KEPUASAN PETANI DALAM PENANGANAN DAN PENGOLAHAN HASIL UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENILAIAN KONSUMEN BERDASARKAN KENYATAAN DAN HARAPAN DARI KUALITAS PELAYANAN GOTHIC BABY SHOP AND GIFT PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS PELAYANAN PADA PT JALUR NUSANTARA TRAVEL PONTIANAK

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

THE LEVEL OF CUSTOMER SATISFACTION AT GIANT EKSTRA IN PANAM PEKANBARU

Kusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

ANALISIS PENILAIAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA KUSUMA AGRO WISATA BATU MALANG SKRIPSI

Bab 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DIMENSI YANG MEMPENGARUHI PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BRI CABANG DENPASAR (PERSERO) UNIT PEGUYANGAN

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PT KIEN CAI INDONESIA CABANG PALEMBANG

Analisis Kepuasan Pelanggan Berbelanja Produk Nutrifood pada PT. Sumber Fajar Inti Abadi. Abstrak

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS LAYANAN FIRST MEDIA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

III. METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

KESESUAIAN KENYATAAN DAN HARAPAN KUALITAS PELAYANAN KLAIM ASURANSI PADA PT JASARAHARJA PUTERA PALEMBANG MENURUT PERSEPSI PELANGGAN

Transkripsi:

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG Dibyantoro, Heri Setiawan, Nashirah Tamimi Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail: atiek1175@yahoo.com: setyawanhery@yahoo.com Abstract This reseach done in Anggrek book store and aimed to know how big the level of customer satisfaction, to know priority necessary repairs in order understand deficiencies of service quality and determining the dimension that the most dominant in customer satisfaction. It is based on 5 dimension of service quality there are tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy.research conducted on 100 respondents into Anggrek book store. The result of the study are average customers feel quite satisfied with the quality of service provided by Anggrek book store. There are 8 items that should be fixed and the dimensions most give satisfaction to customers is assurance with the degree of satisfaction 93,5%. Based on the research result then expected management to improve the quality service is not good in the eyes of customer, consider priority correction and maintain the quality of service that has been good. Keywords: consumer satisfaction, service quality, book store Pendahuluan Suatu perusahaan akan memenangkan persaingan bila dapat menciptakan nilai dan memberi kepuasan kepada konsumen melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Kegiatan pemasaran yang baik, akan berdampak pada keberlangsungan dan pengembangan perusahaan secara tidak langsung. Kepuasan akan tercapai apabila kualitas jasa yang berikan sesuai keinginan konsumen. Menurut Kotler dalam (Fandy, 2004) kepuasan merupakan perasaan senang ataupun kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kualitas pelayanan suatu produk dan harapan-harapannya. Apabila kualitas pelayanan lebih kecil dari harapan konsumen akan merasakan tidak puas. Apabila kualitas pelayanan sama dengan harapan konsumen akan merasakan puas. Apabila kualitas pelayanan melebihi harapan, konsumen akan merasakan sangat puas. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kesuatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan yang meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat properti, organisasi dan gagasan (Kotler:2002). Produk yang dijual oleh toko buku Anggrek terbagi menjadi dua yaitu produk yang dibeli langsung secara langsung (cash) dan secara konsinyasi. Penjualan konsinyasi disebut juga dengan penjualan titipan, pihak yang menyarankan barang (pemilik) disebut pengamanat (consignor), sedang pihak yang menerima titipan barang tersebut disebut komisioner (consignee). Menurut Harnanto Penjualan konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi. Beragam produk yang tersedia pada toko buku Anggrek tersebut dapat menambah volume penjualan melaui kualitas pelayanan yang baik sehingga dapat memaksimumkan pendapatan. Setiap tahunnya, seiring dengan semakin baiknya tingkat pendidikan di Indonesia, permintaan akan buku pun cenderung semakin meningkat. Sehingga hal tersebut menyebabkan pertumbuhan toko buku yang juga semakin pesat. Pertumbuhan toko buku tersebut mengakibatkan timbulnya pasar kompettitf (competitive market) dan pasar persaingan sempurna. Pasar kompetitf adalah pasar yang terdiri atas banyak sekali pembeli dan penjual sehingga pengaruh masing-masing terhadap harga pasar dapat diabaikan karena sedemikian kecilnya (Mankiw: 2000). Pasar persaingan sempurna dibentuk oleh dua karakter utama yaitu barang-barang yang sedang ditawarkan semuanya sama dan pembeli serta penjual sedemikian 54

banyaknya sehingga tidak ada seorang pembeli atau penjual pun yang dapat mempengaruhi harga pasar (Mankiw: 2000). Pengukuran tingkat kepuasan konsumen toko buku Anggrek dapat dilakukan pendekatan menurut Zeithaml dalam Umar (2002:38) melalui fasilitas fisik (Tangible), keandalan (Reability), ketanggapan perusahaan (Responsiviness), kepastian/jaminan (Assurance) dan empati (Empaty). Kelima kualitas pelayanan ini sangat baik apabila terus menerus diupayakan dan diukur oleh toko buku Anggrek sehingga kepuasan konsumen akan tercipta secara totalitas. Sebelumnya akan lebih baik jika terlebih dahulu mengetahui apa kualitas pelayanan menurut Parasuraman dalam (Fandy, 2004) adalah seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan para pelanggan atas pelayanan yang mereka terima atau peroleh. Oleh karena itu diperlukan pengukuran tingkat kepuasan konsumen agar dapat diketahui atribut apa dari suatu layanan yang bisa membuat konsumen puas dan tidak puas, dan dapat dijadikan sebagai koreksi atau perbaikan untuk toko buku Anggrek. Bahan dan Metode Dikemukakan oleh Kuncoro (2003:103) populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Maka, populasi dalam penelitian ini adalah konsumen dari toko buku Anggrek. Serta, Sampel adalah suatu himpunan bagian (Subset) dari unit populasi. Maka, jumlah sampelnya dapat dihitung dengan Rumus Roscoe: n = (Vx+Vy) x 10 keterangan: n = Ukuran Sampel Vx = Jumlah Variabel X Vy = Jumlah Variabel Y Perhitungan: n = (5 + 5) x 10 n = 100 Menurut Guilford dalam Supranto (2006:239) semakin besar sampel akan memberikan hasil yang lebih akurat. Berdasarkan perhitungan diatas maka dapat diperoleh sejumlah 100 responden. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono:2010). Penarikan sampel pada laporan akhir ini menggunakan sampel non probabilita (non probability sampling) yaitu sampel secara kebetulan (accidental sampling). Berdasarkan hasil penilaian tingkat tingkat harapan dan hasil penilaian kepuasan, maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian. Hasil perhitungan kuesioner dimasukkan ke dalam kartesius dimana sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat kualitas pelayanan sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat harapan untuk mengukur kepuasan konsumen. Rumus yang digunakan untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan adalah: X= Y= Keterangan: X = skor rata-rata tingkat kepuasan Y = skor rata-rata tingkat harapan n = jumlah responden Diagram kartesius merupakan suatu bagan yang dibagi atas empat bagian, yang dibatasi oleh dua garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (Umar:2002). Dengan menggunakan rumus: X= Y= keterangan: k = banyaknya atribut atau faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen. 55

Tingkat unsur tersebut dijabarkan menjadi 4 (empat) kuadran diagram kartesius menurut Umar (2004:448) yaitu sebagai berikut: Harapan Y Prioritas utama Pertahankan prestasi Y Kuadran A Prioritas rendah Kuadran C Kuadran B Berlebihan Kuadran D X X kepuasan Gambar 1 Diagram Kartesius Sumber: Umar (2002:448) Berdasarkan hasil penilaian tingkat kenyataan dan harapan maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian. Tingkat kesesuaian adalah perbandingan skor kenyataan dengan skor harapan (Supranto:2006). Adapun rumus yang digunakan yaitu: = 100% Keterangan: Tki = Tingkat kesesuaian Σ Xi = skor penilaian kenyataan kepuasan konsumen Σ Yi = skor penilaian harapan konsumen Hasil dan Pembahasan Adapun analisis kepuasan konsumen dibagi menjadi lima dimensi kualitas pelayanan yaitu: Dimensi bukti fisik (tangibles), yaitu kondisi kawasan dan toko yang bersih, lokasi toko yang strategis, penampilan karyawan selalu bersih, kelengkapan buku dan ATK yang tersedia dan kemudahan mencapai toko melalui berbagai kendaraan telah tergolong tingkat kepuasan yang cukup tinggi yaitu berkisar 77,16% yang didasarkan pada dasar interprestasi. Dimensi kehandalan (reliability), yaitu kecepatan karyawan melayani, kemudahan mencari barang yang ingin dibeli, harga buku yang terjangkau, harga berbagai ATK yang terjangkau dan sistem pencatatan yang akurat dan bebas kesalahan (misalnya untuk pencatatan nota, dan lain-lain) telah mencapai kepuasan yang cukup tinggi yaitu sebesar 74,8%. Dimensi Ketanggapan (responsiveness), yang terdiri dair cepat tanggap karyawan melayani konsumen, karyawan ramah dan sopan melayani konsumen, respon karyawan yang baik kepada konsumen, pemberian informasi yang jelas oleh konsumen telah tergolong tingkat kepuasan yang cukup tinggi yaitu sebesar berkisar 72,8%. Dimensi Ketanggapan (respnsiveness) yaitu toko buku Anggrek bersedia mengganti jika barang yang telah dibeli rusak, karyawan mempunyai pengetahuan yang luas tentang buku yang tersedia, keamanan kendaraan yang berada di lingkungan toko, perasaan aman sewaktu melakukan transaksi dan kejujuran karyawan dalam pelaksanaan transaksi telah tergolong tingkat kepuasan yang cukup tinggi yaitu berkisar 76,68%. Dimensi empati (empathy), yaitu pelayanan karyawan membuat konsumen tertarik untuk terus berbelanja di toko buku Anggrek, pemahaman karyawan akan kebutuhan dan perasaan konsumen, karyawan melayani konsumen dengan sungguh-sungguh, karyawan selalu memberikan kemudahan kepada konsumen (misalnya: menunjukkan tempat menjual produk yang dicari jika pada toko buku Anggrek tidak tersedia) dan keluwesan karyawan akan kebutuhan konsumen telah tergolong tingkat kepuasan yang cukup tinggi yaitu sebesar 74,08%. 56

Diagram Kartesius Dimensi Kualitas Pelayanan yang Menunjukkan Kepuasan Konsumen Pada Toko Buku Anggrek Gambar 4.1 Diagram Kartesius Toko Buku Anggrek Y = Harapan 4.6 x1.4 4.5 Kuadran A (Prioritas Utama) x2.4 x2.3 Kuadran B (Dipertahankan) 4.4 4.3 x5.4 x3.5 x5.3 x4.1 x3.2 x1.2 x1.5 4.2 4.1 x3.4 x3.3 x3.1 x2.2 x2.1 x5.2 x4.5 x4.3 x5.5 x4.2 x1.1 4 x4.4 x2.5 3.9 Kuadran C (Prioritas Rendah) x5.1 x1.4 Kuadran D (Berlebihan) 3.8 3 3.25 3.5 3.75 4 4.25 4.5 4.75 Keterangan: X1.1, X1.2, X1.3, X1.4, X1.5 = Item Dimensi bukti fisik (tangibles) X2.1, X2.2, X2.3, X2.4, X2.5 = Item Dimensi kehandalan (reliability) X3.1, X3.2, X3.3, X3.4, X3.5 = Item Dimensi ketanggapan (responsiveness) X4.1, X4.2, X4.3, X4.4, X4.5 = Item Dimensi jaminan (assurance) X1.5, X5.2, X5.3, X5.4, X5.5 = Item Dimensi empati (empathy) Diagram tersebut menggambarkan kepuasan konsumen untuk setiap item dimensi kualitas pelayanan dengan penjelasan sebagai berikut: Kuadran A Kuadran ini menjelaskan bahwa kualitas layanan suatu variabel lebih rendah dari yang diinginkan oleh konsumen. Item dimensi kualitas pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini adalah kelengkapan buku dan ATK yang tersedia, harga buku yang terjangkau, harga berbagai ATK yang terjangkau, respon karyawan yang baik kepada konsumen, kesediaan/kemauan dari para karyawan untuk membantu konsumen, toko buku anggrek bersedia mengganti jika barang yang dibeli rusak, karyawan melayani konsumen dengan sungguh-sungguh dan karyawan selalu memberikan kemudahan kepada konsumen (misalnya, menunjukkan tempat menjual produk yang dicari jika pada toko buku anggrek tidak tersedia). Item tersebut berarti merupakan item 57

yang penting bagi konsumen namun tingkat kepuasan konsumen belum sesuai dengan harapan. Untuk itu perusahaan harus meningkatkan kualitas pelayanan tersebut agar lebih optimal sehingga dapat meningkatkan volume penjualan dari toko buku Anggrek yang akan berdampak pada penambahan profit. Kuadran B Kuadran ini menjelaskan bahwa kualitas suatu variabel berada pada tingkat yang sesuai dengan harapan konsumen. Item dimensi kualitas pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini adalah lokasi toko yang strategis, kemudahan mencapai toko melalui berbagai kendaraan serta karyawan ramah dan sopan melayani konsumen. Item tersebut berarti merupakan item yang penting dalam mempengaruhi kepuasan konsumen dan perusahaan telah berhasil memenuhi harapan konsumen yang membuat konsumen sangat puas. Untuk itu perusahaan harus mempertahankan hal tersebut. Kuadran C Kuadran ini menjelaskan bahwa kualitas layanan suatu variabel dan harapan dari konsumen berada pada tingkat rendah. Item dimensi kualitas pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini adalah kecepatan karyawan melayani, kemudahan mencari barang yang ingin dibeli, cepat tanggap karyawan melayani keinginan konsumen, pemberian informasi yang jelas oleh karyawan, perasaan aman sewaktu melakukan transaksi dan pelayanan karyawan membuat konsumen tertarik untuk terus berbelanja di toko buku Anggrek. Hal ini berarti item tersebut kurang dianggap penting oleh konsumen. Kuadran D Kuadran ini menjelaskan bahwa kualitas layanan suatu variabel berada pada tingkat tinggi tetapi harapan atau keinginan dari konsumen akan kualitas pelayanan tersebut rendah. Item dimensi kualitas pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini adalah kondisi kawasan dan toko yang bersih, penampilan karyawan selalu rapi, sistem pencatatan yang akurat dan bebas kesalahan (misalnya untuk pencatatan nota dan lain-lain), karyawan mempunyai pengetahuan yang luas tentang berbagai buku yang tersedia, keamanan kendaraan yang berada di lingkungan toko, kejujuran karyawan dalam pelaksanaan transaksi, pemahaman karyawan akan kebutuhan dan perasaan konsumen dan keluwesan karyawan akan kebutuhan konsumen. Dimensi Kualitas Pelayanan yang paling Dominan memberikan Kepuasan kepada Konsumen Toko Buku Anggrek Kualitas pelayanan yang paling memberikan kepuasan konsumen dapat dilihat melalui tabel berikut: Tabel 4.8 Tingkat kesesuaian kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan No. Dimensi X K H Kesesuaian (%) 1 Bukti fisik (Tangibles) X1 1929 2106 91,5954 atau 91,6 2 Kehandalan (Reliability) X2 1870 2127 87,9173 atau 88 3 Daya tanggap (Responsiveness) X3 1820 2090 87,0813 atau 87,1 4 Jaminan (Assurance) X4 1917 2050 93,5122 atau 93,5 5 Empati (Empathy) X5 1852 2051 90,2974 atau 90,3 Sumber : Data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan bahwa dimensi yang paling dominan memberikan kepuasan kepada konsumen adalah jaminan (assurance) dengan 93,5%. Dimensi selanjutnya yang memberikan kepuasan kepada konsumen yaitu dimensi bukti fisik (tangibles) dengan 91,6% yang diikuti dengan dimensi empati dengan 90,3%, dimensi kehandalan dengan 88% dan terakhir yaitu dimensi daya tanggap dengan 87,1%. 58

Kesimpulan dan Saran Berdasarkan pengolahan dan analisis penbahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Konsumen pada toko buku Anggrek telah merasa masing-masing dimensi telah memberikan kepuasan yang cukup tinggi kepada konsumen. Dimana untuk dimensi bukti fisik (tangibles) sebesar 77,16%, dimensi kehandalan (reliability) sebesar 74,8%, dimensi ketanggapan (responsiveness) sebesar 72,8%, dimensi janiman (assurance) sebesar 76,68% dan dimensi empati (empathy) sebesar 74,08%. Item yang menjadi prioritas untuk diperbaiki adalah kelengkapan buku dan ATK yang tersedia, harga buku yang terjangkau, harga berbagai ATK yang terjangkau, respon karyawan yang baik kepada konsumen, kesediaan/kemauan dari para karyawan untuk membantu konsumen, toko buku anggrek bersedia mengganti jika barang yang dibeli rusak, karyawan melayani konsumen dengan sungguh-sungguh dan karyawan selalu memberikan kemudahan kepada konsumen (misalnya, menunjukkan tempat menjual produk yang dicari jika pada toko buku anggrek tidak tersedia). Dimensi yang paling dominan memberikan kepuasan kepada konsumen adalah jaminan (assurance) dengan 93,5% yang terdiri dari toko buku Anggrek bersedia mengganti jika barang yang telah dibeli rusak, karyawan mempunyai pengetahuan yang luas tentang buku yang tersedia, keamanan kendaraan yang berada di lingkungan toko, perasaan aman sewaktu melakukan transaksi, dan kejujuran karyawan dalam pelaksanaan transaksi. Analisis pembahasan dan kesimpulan di atas, akan dikemukakan beberapa saran yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh pihak manajemen dalam meningkatkan mutu/pelayanan toko buku Anggrek yaitu: Sebaiknya manajer dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang telah dinilai cukup tinggi oleh konsumen dengan cara memberikan peningkatan kualitas pada item yang dinilai belum baik oleh konsumen. Sehingga dapat meningkat menjadi kepuasan yang tinggi. Diharapkan agar manajemen segera memperbaiki kelengkapan buku dan ATK yang tersedia, harga buku dan ATK yang terjangkau, respon karyawan yang baik kepada konsumen, kesediaan/kemauan dari para karyawan untuk membantu konsumen, toko buku anggrek bersedia mengganti jika barang yang dibeli rusak, karyawan melayani konsumen dengan sungguh-sungguh dan karyawan selalu memberikan kemudahan kepada konsumen (misalnya, menunjukkan tempat menjual produk yang dicari jika pada toko buku anggrek tidak tersedia). Sehingga dengan memperbaiki hal-hal tersebut akan membuat konsumen puas dengan pelayanan toko buku Anggrek. Misalnya menambah buku dan ATK yang laku dipasaran, menyediakan harga buku dan ATK yang lebih terjangkau sehingga lebih dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis dan memberikan perhatian yang lebih kepada karyawan agar dapat selalu memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Sebaiknya manajer dapat mempertahankan dimensi jaminan (assurance) yang memberikan kepuasan konsumen paling dominan yaitu dengan memperhatikan karyawan karena dimensi ini menuntut pengetahuan, kesopanan dan kemampuan karyawan, memberikan keamanan yang terbaik, serta terus mempertahankan bahkan memperbaiki kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen terhadap toko buku Anggrek sehingga konsumen yang telah merasa puas atas pelayanan pada dimensi tersebut dapat terus berbelanja pada toko buku Anggrek. Daftar Pustaka Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: PT Erlangga. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran I. Jakarta: Prenhallindo. Mankiw, Gregory. 2000. Pengantar Ekonomi. Jakarta: PT Erlangga. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: PT Alfabeta. Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen. Jakarta: PT Rineka Cipta. Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa. Yogyakarta: PT Andi. Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 59