I. PENDAHULUAN. Buku Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa ( BPKPM ) ini merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH

MAGANG PROGRAM UNGGULAN INSTIPER

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

MAGANG PROGRAM UNGGULAN INSTIPER

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

PEMBAHASAN Manajemen Panen Teluk Siak Estate

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu wilayah pemekaran dari wilayah

KATA PENGANTAR. memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit Potensi produksi tanaman kelapa sawit ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut.

LAPORAN TUGAS AKHIR. BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. BAKRIE PASAMAN PLANTATIONS - PASAMAN SUMATRA BARAT

BUDIDAYA KELAPA SAWIT

KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di CILIANDRA PERKASA GROUP

I. PENDAHULUAN. yang terkait dengan proses belajar mengajar yang berdasarkan kepada

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

KATA PENGANTAR. rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pengalaman

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

III. METODE PENELITIAN

METODE MAGANG Tempat dan Waktu Metode Pelaksanaan

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

MODUL BUDIDAYA KELAPA SAWIT

BAB III. METODE PENELITIAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengolahan tandan buah segar (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dimaksudkan untuk

PERKIRAAN BIAYA PEMBUKAAN LAHAN PER HEKTAR

ANALISIS ALOKASI BIAYA TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT USAHA REJOSARI DI LAMPUNG SELATAN.

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Teknis Panen

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

PENGELOLAAN LIMBAH KELAPA SAWIT

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

METODOLOGI Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Kerja Praktek Langsung di Kebun

Hasil perhitungan t tabel

PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

III. METODE PELAKSANAAN. semester IV yaitu selama 2 ½ bulan yang dimulai dari tanggal 29 Maret 2011

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

III. METODE PENELITIAN. Umur responden merupakan usia responden dari awal kelahiran. sampai pada saat penelitian ini dilakukan.

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan PKPM di PT. Minang Agro yang berlokasi di kenegarian Tiku

Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: tertinggi di PT. Socfindo Kebun Mata Pao. Manager/ADM mempunyai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di PT. BAKRIE PASAMAN

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan unggulan

PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN. (MK. Budidaya Tanaman Perkebunan Utama/LUHT 4345)

BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

KATA PENGANTAR. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Lembar Isian Kerja ini baik langsung maupun tidak langsung.

A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

PELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

BUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

PT. BINA PRATAMA SAKATO JAYA UNIT KELAPA SAWIT SOLOK SELATAN II SEI. JUJUHAN ESTATE SUMATERA BARAT

PRINSIP AGRONOMIK BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH. 15/04/2013

PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KISI-KISI DAN SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHU 2012

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Apa itu PERTANIAN ORGANIK?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN JARAK TANAM TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG PANJANG ( VIGNA SINENSIS ) OLEH NINDA AYU RACHMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pemerintah sedang menggalakkan produksi non-migas,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Cara Menanam Cabe di Polybag

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

TUMPANG GILIR (RELAY PLANTING) ANTARA JAGUNG DAN KACANG HIJAU ATAU KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI NTB

Pengembangan Wilayah Sentra Produksi tanaman, menyebabkan pemadatan lahan, serta menimbulkan serangan hama dan penyakit. Di beberapa lokasi perkebunan

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

Christina Oktora Matondang, SP dan Muklasin, SP

III. BAHAN DAN METODE

MANAJEMEN PANEN DAN PASCA PANEN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. AGRA MASANG PERKASA-1 PLANTATION, KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT

III. MATERI DAN METODE

KARYA ILMIAH DARWIS SYARIFUDDIN HUTAPEA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Buku Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa ( BPKPM ) ini merupakan petunjuk praktis bagi para mahasiswa dalam melaksanakan kerja praktek di lapangan secara terjadwal dan terstruktur di luar kegiatan tatap muka. Maksud dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja di lapangan pada kondisi yang sesungguhnya terjadi di lingkungan kegiatan profesinya. Dengan demikian para mahasiswa akan bertambah wawasannya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan Budidaya Tanaman Perkebunan. Para mahasiswa hendaknya mengisi buku ini dengan teliti dan seksama serta harus selalu mengikuti petunjuk Dosen Pembimbing dan Pembimbing Lapang. Mahasiswa akan diberikan tugas khusus dalam bidang keterampilan teknik Budidaya, pemahaman teori yang menunjang kegiatan praktek dan penulisan laporan. Tugas ini dihimpun dalam uraian kegiatan yang harus dikerjakan dan yang dianjurkan dikerjakan oleh para mahasiswa. Dalam melaksanakan kegiatan seperti yang tercantum dalam buku kerja ini, disarankan agar mahasiswa memanfaatkan setiap kesempatan sebaik-baiknya, karena untuk seluruh tugas kegiatan mahasiswa tersebut akan dilakukan penilaian oleh pembimbing lapangan, Dosen Pembimbing dan staf lainnya. Pada lembar isian kegiatan Buku Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa ini tercantum tanda tangan Dosen Pembimbing dan Pembimbing Lapang. Pembubuhan tanda tangan dilaksanakan setelah mahasiswa melaksanakan kegiatan dengan baik. Dalam hal ini mahasiswa hendaknya aktif menghubungi

2 Pembimbing Lapangan dan Dosen Pembimbing pada setiap kesempatan yang ada. Selama melaksanakan PKPM mahasiswa bertindak sebagai pekerja yang harus melakukan kegiatan bersama pekerja harian lainnya dibawah pengawasan Mandor atau pembimbing Lapang. Ketidak hadiran hanya diijinkan dengan alasan sakit, mendapat kecelakaan atau disebabkan keperluan penting yang amat mendesak dengan sepengetahuan Pembimbing Lapang. Buku ini merupakan catatan pribadi para mahasiswa yang akan menjadi dokumen penting dan bermanfaat kelak setelah lulus untuk melamar pekerjaan. Oleh karena itu perlu dipelihara sebaik-baiknya agar selalu dalam keadaan bersih dan rapi. 1.2. Tujuan Tujuan Umum PKPM PKPM bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman dan kondisi nyata pengelolaan perkebunan sebagai bekal untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Tujuan Khusus Tujuan Khusus PKPM Prgram Studi Budidaya Tanaman Perkebunan (DIII) sebagai berikut: 1. Menjelaskan segala kegiatan di Perkebunan Kelapa Sawit mengenai penyiapan lahan tanam, persiapan bahan tanam, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemeliharaan lingkungan kebun, pemungutan hasil, penanganan hasil, pengolahan hasil dengan prosedur yang benar serta manajemen perusahaan perkebunan kelapa sawit.

3 2. Melakukan berbagai kegiatan yang sedang dilakukan di perkebunan kelapa sawit sesuai dengan kesempatan yang diberikan. 3. Menjelaskan penerapan manajemen pada perusahaan perkebunan kelapa sawit.

4 II. URAIAN MATERI 2.1. Kelompok Kegiatan Penyiapan Lahan 1 Membersihkan tanah dari vegetasi yang ada diatasnya Keadaan vegetasi, bentuk bentuk wilayah, cara membersihkan vegetasi, alat yang digunakan (Mekanis,Manual,Khemis) 2 Pembuatan teras Bentuk wilayah, cara membuat teras, alat yang digunakan 3 Membuat Saluran Draenase Bentuk wilayah, cara membuat teras, alat yang digunakan 4 Mengolah lahan sampai siap tanam Cara mengolah lahan, hasil lahan olahan, alat yang digunakan 5 Mengatur letak barisan tanaman Penetapan populasi tanaman, pengajiran jarak tanam, alat yang digunakan 2.2. Kelompok Kegiatan Penyiapan Bahan Tanam 1 Penyedian benih Kematangan tandan, umur tanaman, cara pengupasan pericarp, cara pengeringan benih 2 Pengecambahan benih Alat pengecambah, cara mengecambah, 3 Menyiapkan tempat persemain Pemilihan media, cara penyiapan, alat dan bahan yang digunakan 4 Penyemain biji Jarak tanam biji, kedalaman penanaman biji, penyiraman 5 Menyiapkan tempat pembibitan Pemilihan media, cara penyiapan, alat dan bahan yang digunakan

5 6 Pemindahan semai ke pembibitan Seleksi anak semai, lama waktu pemindahan 7 Memelihara bibit Cara pemeliharaan, interval pemeliharaan, sanitasi lingkungan 2.3. Kelompok Kegiatan Penanaman 1 Menanam tanaman pokok Persiapan sebelum menanam, perlakuan pada lubang tanam, perlakuan pada tanaman, cara menanam 2 Menanam LCC Komposisi jenis LCC, waktu menanam, cara menanam 2.4. Kelompok Kegiatan Pemeliharan 1 Menyulam Tanaman penyulam, waktu menyulam 2 Menyiang Sistem penyiangan, jenis gulma, alat dan bahan yang digunakan 3 Memupuk Penentuan dosis pupuk, jenis pupuk, cara memupuk 4 Pengendalian hama Jenis dan tingkat serangan, sistem pengendalian, alat dan bahan yang digunakan 5 Pengendalian penyakit Jenis dan tingkat serangan, sistem pengendalian, alat dan bahan yang digunakan 6 Memperbaiki teras dan drainase Kondisi teras dan saluran drainase, alat yang digunakan, waktu perbaikan sifat fisik tanah 7 Mengatur pertumbuhan LCC Cara memberantas alang alang pada LCC, cara mengatur persaingan LCC terhadap tanaman pokok

6 8 Memangkas daun Intensitas cahaya yang masuk ke kebun, kerimbunan pohon, cara memangkas, interval pemangkasan, alat yang digunakan 2.5. Kelompok Kegiatan Pemungutan dan Pengolahan Hasil 1 Penetapan saat panen Umur tanaman, masa kastrasi, perubahan kulit buah, masa pematangan buah, kandungan ALB pada buah 2 Penerimaan dan penimbangan Lama dan waktu pemetikan hasil buah segar, kualitas kematangan buah, cara memetik, pengangkutan 3 Penyimpanan buah segar Perbedaan penyimpanan buah, lama waktu dari penerimaan sampai penyimpanan, ukuran bangsal penyimpanan, banyaknya muatan 2.6. Kelompok Kegiatan Pengolahan Hasil 1 Pengolahan minyak sawit dari pericarp Pelaksanaan sterilisasi, penggilingan kadar, cara ekstraksi, cara pemurnian dan penjernihan, cara penyimpanan, analisa asam lemak bebas 2 Pengilahan minyak sawit dari Cara pemisahan kernel, perlakuan terhadap kernel kernel, perlakuan terhadap residu 2.7. Kelompok Kegiatan Manajemen Perusahaan Perkebunan 1. Perencanaan Dalam perencanaan ini yang ditekankan adalah bagaimana pihak perusahaan dalam menyusun suatu rencana di samping rencana apa yang akan

7 dilaksanakan. Maksud dari bagaimana cara menyusun rencana adalah mekanisme pelaksanaan penyusunan rencana : 1. Apakah rencana untuk suatu kebun mulai dari bagian pembibitan sampai pabrik ditentukan oleh pusat (direksi). 2. Atau apakah ada peran serta dari kebun 3. Kalau ada, dari bagian mana di pihak kebun tersebut. Penyusunan Rencana meliputi: 1. Rencana kegitan termasuk kuantitas dari kegiatan tersebut (mulai dari pembibitan sampai pabrik) 2. Rencana kebutuhan alat, bahan dan bagaimana cara menghitungnya yang biasanya menggunakan norma. 3. Rencana kebutuhan tenaga kerja, bagaimana mengelolanya (alokasi dan distribusi tenaga kerja, jenis tenaga kerja dan status tenaga kerja) yang dalam hal ini apa pertimbangan pihak kebun menggunakan komposisi tenaga kerja harian, tenaga kerja tetap dan bagaimana cara menghitung atau menentukannya. 2. Organisasi Perusahaan Isi utamanya adalah tentang ketenaga kerjaan ditinjau dari sudut manejemen antara lain : Struktur Organisasi beserta Job Discription-nya. Mengapa bentuk struktur organisasinya demikian : bagaimana bila struktur organisasi tersebut ternyata kurang sesuai dengan kebutuhan (kelebihan atau kekurangan bagian). Struktur organisasi yang perlu ditulis mulai dari direksi beserta bagian - bagiannya sampai ke tingkat yang paling bawah, serta job discriptionnya.

8 Sistem Rekruitmen Tenaga Kerja, dari tingkat yang tinggi sampai ke tingkat yang terendah (tenaga kerja harian lepas). Bagaimana caranya, perjanjian kerjanya dan lain-lain. Sistem pemeliharaan tenaga kerja. Mulai dari penggajiannya (bulanan, mingguan atau harian) dan penerimaan lain (bonus, tunjangan) serta fasilitas yang diperoleh. Juga bagaimana bila ada tenaga kerja yang berprestasi (ada tidaknya penghargaan). Dalam bagian ini, nilai rupiah tidak begitu dipentingkan. Sistem pengembangan kemampuan tenaga kerja, mulai dari tingkat asisten sampai tingkat paling bawah. Sistem Gugus Kendali Mutu, dimana arahnya kepada penggunaan tenaga kerja yang efisien serta penggunaan alat dan bahan yang efisien dan efektif. 3. Actuating Menguraikan mengenai pelaksanaan atau menggerakkan kegiatan dilingkungan Perusahaan Perkebunan. 4. Kontroling/Pengawasan Menguraikan mengenai pelaksanaan pengawasan kuantitas, kualitas, waktu dan biaya berdasarkan standar kerja yang dilakukan mahasiswa dan standar prestasi kerja yang digunakan perusahaan.

9 III. METODELOGI 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan PKPM dilaksanakan di PT. Sumbar Andalas Kencana Sungai Aye, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera barat anak perusahaan Incasi Raya Group. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 19 Maret sampai 13 Juni 2015. 3.2. Metode Pelaksanaan a. Bekerja Setiap kegiatan yang telah disepakati oleh Pembimbing lapangan diutamakan dapat dikerjakan oleh masing-masing mahasiswa. Dalam melaksanakan pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan cara bergabung bersama karyawan setempat atau tersendiri sesuai dengan kondisi di Perusahaan serta atas persetujuan/perintah Pembimbing lapangan. b. Demonstrasi Kegiatan demonstrasi dilakukan apabila sesuai dengan kondisi dan pertimbangan Pembimbing lapangan suatu pekerjaan tidak dapat dilakukan oleh mahasiswa mengingat faktor keselamatan, ketersedian alat dan sebagainya. c. Pengamatan Kegiatan pengamatan dilakukan apabila sesuai dengan kondisi dan pertimbangan Pembimbing lapangan suatu pekerjaan tidak dapat dilakukan oleh mahasiswa mengingat faktor keselamatan, ketersediaan alat dan sebagainya. d. Diskusi Kegiatan diskusi dilakukan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak dilaksanakan pada perusahaan tersebut pada saat pelaksanaan PKPM atau kegiatan-kegiatan lain yang dianggap perlu oleh Pembimbing lapangan untuk didiskusikan.