METODE MAGANG. Tempat dan Waktu
|
|
- Yuliana Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 10 METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang dilaksanakan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Unit Usaha Marihat, Provinsi Sumatera Utara selama 4 bulan yang dimulai dari tanggal 1 Maret 2010 sampai tanggal 9 Juli Metode Pelaksanaan Metode yang digunakan selama pelaksanaan magang yaitu metode umum dan metode khusus. Metode umum 1. Mengikuti orientasi perkenalan kegiatan-kegiatan PPKS Unit Marihat selama satu bulan. 2. Bekerja secara aktif di Satuan Usaha Strategis Bahan Tanaman (SUSBHT) PPKS Unit Marihat selama tiga bulan. 3. Wawancara dan diskusi dengan berbagai pihak di PPKS (Kelompok Peneliti, Staf Produksi, Staf Lapangan, Mandor Lapangan, dan Pollinator). 4. Mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari laporan-laporan, arsip kantor dan pustaka yang diperlukan untuk menyusun laporan. 5. Studi literatur untuk mencari informasi dan data yang dapat digunakan sebagai referensi dalam penyusunan laporan. Metode khusus Metode khusus yang digunakan adalah melakukan dua evaluasi yang berkaitan dengan pengadaan bahan tanaman yaitu: 1. Evaluasi pengaruh waktu panen tandan benih kelapa sawit terhadap warna cangkang biji. Tujuan evaluasi ini yaitu untuk mengetahui penyebab terjadinya biji putih, apakah biji putih selalu diturunkan oleh induknya atau tidak dengan mengemukakan apakah terdapat pohon induk yang sama menghasilkan biji putih menghasilkan juga biji normal (coklat tua/hitam). Selain itu evaluasi ini
2 11 dilakukan untuk melihat pengaruh umur tandan setelah penyerbukan sampai panen terhadap warna biji. Evaluasi biji putih dilakukan pada data produksi selama tiga tahun, yaitu tahun 2007, 2008 dan 2009 di Divisi Produksi PPKS Unit Marihat. Masingmasing data produksi dihitung jumlah tandan berbiji putihnya, kemudian pada data tahun yang sama diamati apakah nomor induk lapang (nomor buku induk) yang menghasilkan tandan berbiji putih menghasilkan juga tandan berbiji normal. Selain itu dari setiap data produksi diambil contoh 70 persilangan yang menghasilkan tandan biji putih dan 70 persilangan tandan biji normal, diamati tanggal penyerbukan dan tanggal panennya. Kemudian umur tandan dihitung dengan cara mengurangkan tanggal panen oleh tanggal penyerbukan. Selanjutnya setiap warna biji dibandingkan berdasarkan umur tandannya menggunakan T-test. 2. Pengujian daya tumbuh kecambah kelapa sawit siap salur berdasarkan lama penyimpanan. Tujuan percobaan ini yaitu untuk mengetahui kemampuan tumbuh kecambah siap salur setelah melalui masa simpan tertentu dan untuk menentukan periode penyimpanan maksimal dari kecambah siap salur. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan April Juli 2010 di kebun pembibitan PPKS Unit Usaha Marihat dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dua faktor. Faktor pertama adalah lama simpan benih terdiri atas lima taraf perlakuan yaitu: tanpa penyimpanan (penyimpanan 0 minggu (P0)), penyimpanan 1 minggu (P1), penyimpanan 2 minggu (P2), penyimpanan 3 minggu (P3), dan penyimpanan 4 minggu (P4). Sedangkan faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari dua varietas yaitu Langkat dan Simalungun. Pengujian daya tumbuh dilakukan di Pre Nursery. Polibag yang digunakan yaitu berwarna hitam berdiameter 14 cm, tinggi 22 cm tebal 0.07 mm. setiap polibag ditanami satu kecambah. Polibag yang telah ditanami kecambah diletakkan di bawah naungan dengan intensitas naungan 60%. Pemeliharaan bibit meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit tanaman.
3 12 Setiap varietas terdapat lima taraf perlakuan, setiap taraf perlakuan menggunakan 150 butir kecambah, total kecambah yang digunakan yaitu 1500 butir. Masing-masing taraf perlakuan terdiri dari tiga ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 10 tanaman contoh. Pengamatan dan Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengamatan lapangan terhadap pengadaan bahan tanaman yang berlangsung di PPKS meliputi: kondisi umum PPKS, pemuliaan tanaman, identifikasi tanaman induk, persilangan pohon induk, dan produksi benih hingga pengemasan kecambah. Data pengamatan lapangan difokuskan pada evaluasi pengaruh waktu panen tandan benih kelapa sawit terhadap warna cangkang biji dan pengujian daya tumbuh kecambah kelapa sawit siap salur berdasarkan lama penyimpanan. Data sekunder yang diperoleh dari lapang yaitu lokasi dan letak geografis, luas lahan, kondisi pertanaman dan produksi, kondisi produksi benih, organisasi, dan manajemen. Evaluasi pengaruh waktu panen tandan benih kelapa sawit terhadap warna cangkang biji dilakukan pada data produksi benih selama tiga tahun, yaitu tahun 2007, 2008 dan Kemudian dari setiap data produksi tersebut dihitung jumlah tandan yang berbiji putih dan dari setiap data produksi diambil contoh 70 persilangan yang menghasilkan tandan biji putih dan 70 persilangan tandan biji normal. Peubah yang diamati adalah: 1. Nomor pohon induk Nomor pohon induk diamati untuk mengemukakan apakah pohon induk yang menghasilkan biji putih bisa juga menghasilkan biji normal (hitam). 2. Tanggal penyerbukan Tanggal penyerbukan diamati untuk mengetahui kapan penyerbukan dilakukan. 3. Tanggal panen Tanggal panen diperlukan untuk mengetahui kapan tandan dipanen.
4 13 4. Umur tandan (hari setelah penyerbukan) Umur tandan diperoleh dengan cara mengurangkan tanggal panen oleh tanggal penyerbukan. Pengamatan yang dilakukan pada pengujian daya tumbuh kecambah kelapa sawit siap salur berdasarkan lama penyimpanan yaitu meliputi: 1. Kondisi umum kecambah (plumula dan radikula) setelah disimpan Pengamatan dilakukan secara visual untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada kecambah pada saat akan ditanam. 2. Tingkat (persentase) serangan jamur pada kecambah siap salur Pengamatan dilakukan pada saat serah terima kecambah (saat akan ditanam) dengan cara membandingkan jumlah kecambah yang terserang jamur dengan total jumlah kecambah yang diterima. 3. Persentase hidup bibit Persentase hidup bibit dihitung pada akhir pengamatan (8 MST) dengan cara membandingkan jumlah bibit yang tumbuh dengan total jumlah bibit yang ditanam. 4. Tinggi bibit Diukur dari pangkal batang di atas tanah sampai ujung daun tertinggi dengan menggunakan penggaris, diamati mulai dari 4 8 MST. 5. Jumlah daun Dihitung jumlahnya dari daun termuda sampai daun tertua. Daun termuda yang dihitung adalah daun yang sudah membuka sempurna, diamati mulai dari 4 8 MST. 6. Diameter batang Diukur dari pangkal batang dengan menggunakan caliper (jangka sorong), diamati mulai dari 4 8 MST. 7. Bibit abnormal Bibit diseleksi pada umur 8 MST dan dihitung jumlah dan persentase bibit abnormal dari setiap perlakuan dan varietas.
5 14 Analisis Data dan Informasi Seluruh data dan informasi yang diperoleh dari kegiatan penyiapan tandan benih menjadi benih dianalisis menggunakan statistik deskriftif dan perhitungan matematis sederhana seperti rata-rata dan persentase. Evaluasi pengaruh waktu panen tandan benih kelapa sawit terhadap warna cangkang biji menggunakan uji t. Sedangkan pengujian daya tumbuh kecambah kelapa sawit siap salur berdasarkan lama penyimpanan dianalisis dengan menggunakan uji F. Apabila terdapat pengaruh nyata pada peubah yang diamati maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% dengan bantuan SAS v6.12.
METODE MAGANG. Waktu dan Tempat
METODE MAGANG Waktu dan Tempat Kegiatan magang ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2009 yang bertempat di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Unit Usaha Marihat, Sumatera Utara. Metode
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Posisi PPKS sebagai Sumber Benih di Indonesia
57 PEMBAHASAN Posisi PPKS sebagai Sumber Benih di Indonesia Hasil pertemuan yang dilakukan pengusaha sumber benih kelapa sawit yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Perkebunan pada tanggal 12 Februari 2010,
Lebih terperinciLampiran 1. Jurnal Mingguan Kegiatan Magang PPKS Marihat
LAMPIRAN 71 72 Lampiran 1. Jurnal Mingguan Kegiatan Magang PPKS Marihat No Tanggal Uraian Kegiatan Divisi/ Lokasi Pembimbing 1 01/03/10-05/03/10 Tiba di PPKS Marihat, Sumatera Utara. Penjelasan mengenai
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Kelapa Sawit
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan/industri berupa pohon batang lurus dari famili Arecaceae. Tanaman tropis ini dikenal sebagai penghasil minyak sayur yang berasal
Lebih terperinciLampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST)
Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST) Perlakuan Persentase Hidup (%) 0% 100 25% 100 50% 100 75% 100 Total
Lebih terperinciPENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacquin) DI PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT MARIHAT, SUMATERA UTARA
PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacquin) DI PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT MARIHAT, SUMATERA UTARA RANI KURNILA A24052666 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Penelitian dilaksanakan di Kebun Jagung University Farm IPB Jonggol, Bogor. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Tanah, Departemen Tanah, IPB. Penelitian
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
25 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Kegiatan penelitian dilaksanakan di PPKS Marihat, Pematang Siantar, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan selama 5 bulan, dimulai tanggal 1 Maret hingga 24 Juli 2010.
Lebih terperinciMETODE MAGANG. Tempat dan Waktu
10 METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang ini dilaksanakan di PT Socfindo, Perkebunan Bangun Bandar Medan, Sumatera Utara, dimulai pada tanggal 13 Februari 2012 sampai 12 Mei 2012. Metode Pelaksanaan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau.
21 PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 (dua) tahap, pertama pertumbuhan dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau. Tahap I. Pengujian Karakter Pertumbuhan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau, Jalan Bina Widya Km 12,5 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Pengembangan Teknologi Lahan Kering Desa Singabraja, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Waktu pelaksanaan penelitian mulai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Januari 2016 di kebun salak Tapansari, Candibinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Luas
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENELITIAN
PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Lahan Disiapkan lahan dengan panjang 21 m dan lebar 12 m yang kemudian dibersihkan dari gulma. Dalam persiapan lahan dilakukan pembuatan plot dengan 4 baris petakan dan
Lebih terperinciUkuran Plot: 50 cm x 50 cm
Lampiran 1. Bagan dan Plot Penelitian 1 2 3 a U b L 1 M 0 L 1 M 2 L 2 M 1 L 3 M 0 L 3 M 2 L 3 M 0 a = 40 cm (jarak antar blok) L 2 M 0 L 2 M 2 L 0 M 2 S b = 20 cm (jarak antar plot) L 0 M 1 L 3 M 0 L 3
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu pembibitan di Kebun Percobaan Leuwikopo Institut Pertanian Bogor, Darmaga, Bogor, dan penanaman dilakukan di
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium dan Lahan Percobaan Fakultas
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium dan Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan dilaksanakan pada bulan Juli
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dari bulan Juni sampai bulan Oktober 2011. Alat dan Bahan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan dilaksanaan di kebun percobaan IPB, Leuwikopo, Dramaga dengan jenis tanah latosol Dramaga. Percobaan dilaksanakan pada tanggal 26 September 2010 sampai dengan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Sawit memiliki ketinggian tempat 150 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciI. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 hari
Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1 Golongan Bentuk tanaman Tinggi tanaman Umur tanaman : hibrida : tegak : 110-140 cm : mulai berbunga 65 hari mulai panen 90 hari Bentuk kanopi : bulat Warna batang
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Kebun Percobaan Cikabayan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan April 2009 sampai dengan Agustus 2009. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan
Lebih terperinciBenih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana)
SNI 01-7158-2006 Standar Nasional Indonesia Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian
15 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Margahayu Lembang Balai Penelitian Tanaman Sayuran 1250 m dpl mulai Juni 2011 sampai dengan Agustus 2012. Lembang terletak
Lebih terperinciPENGARUH PERBEDAAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PADA TAHAP PRE NURSERY. Aang Kuvaini. Abstrak
PENGARUH PERBEDAAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PADA TAHAP PRE NURSERY Aang Kuvaini Abstrak Kualitas media tanam akan memberikan pengaruh terhadap kualitas pertumbuhan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Februari 2009 sampai Juni 2009. Bahan
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Soebrantas KM 15,5 Pekenbaru. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mai
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Perternakan Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas
Lebih terperinciMETODE MAGANG Tempat dan Waktu Metode Pelaksanaan Pengamatan dan Pengumpulan Data
METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang dilaksanakan di PT. National Sago Prima, Selat Panjang, Riau. Kegiatan magang dilakukan pada bulan Februari-Juni 2011. Metode Pelaksanaan Kegiatan magang
Lebih terperinci: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar
Lampiran 1. Deskripsi Varietas kailan Varietas Tropica Sensation Asal Silsilah Golongan Varietas Umur mulai panen Tipe tanaman Tinggi tanaman Bentuk batang Diameter batang Warna batang Bentuk daun Tepi
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan
13 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Materi Penelitian Pelaksanaan penelitian lapang meliputi persiapan pupuk, penanaman sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan Laboratorium Ekologi
Lebih terperinciBenih kelapa dalam (Cocos nucifera L. var. Typica)
Standar Nasional Indonesia Benih kelapa dalam (Cocos nucifera L. var. Typica) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi...
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016 yang bertempat di Greenhouse Fakultas Pertanian dan Laboratorium Penelitian,
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dileksanakan dari bulan Juni sampai September 2013, lahan
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dileksanakan dari bulan Juni sampai September 2013, lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan Yij : µ + τi + pj + εij ; i : 1,2,3.,8 ; j : 1,2,3
17 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun Percobaan Cikabayan (University Farm) Institut Pertanian Bogor dengan ketinggian tempat 240 meter di atas permukaan laut.
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dikebun Percobaan Cikatas,Kampus IPB Darmaga, Bogor. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian tempat 250 meter di atas permukaan laut.
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan selama bulan November 2016-Februari
Lebih terperinciMETODE MAGANG Tempat dan Waktu Magang Metode Pelaksanaan
METODE MAGANG Tempat dan Waktu Magang Kegiatan magang dilaksanakan di Amazing Farm, Kebun Cikahuripan, Kampung Pojok, Desa Cikahuripan RT 5 RW 1, Kecamatan Lembang, Bandung - Jawa Barat, mulai bulan Maret
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian
21 HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Lokasi penelitian mempunyai topografi lahan datar dengan tekstur tanah yang remah dengan jenis tanah inseptisol. Pohon aren yang terseleksi untuk sampel
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 hingga bulan Mei 2010 di rumah kaca Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Kampus Dramaga, Bogor dan Balai Penelitian Tanaman
Lebih terperinci3. METODE DAN PELAKSANAAN
3. METODE DAN PELAKSANAAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UKSW Salaran, Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Persiapan hingga
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kelapa sawit termasuk sebagai tanaman monokotil, mempunyai akar serabut.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Botani Dan Morfologi Kelapa Sawit 1. Akar Kelapa sawit termasuk sebagai tanaman monokotil, mempunyai akar serabut. Akar pertama yang muncul dari biji yang berkecambah disebut radikula
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh konsentrasi dan lama perendaman IAA (Indole Acetic
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian pengaruh konsentrasi dan lama perendaman IAA (Indole Acetic Acid) terhadap pertumbuhan vegetatif bibit tebu (Saccharum officinarum L.) G2 varietas
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Percobaan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB, Cikarawang, Bogor. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Oktober 2010 sampai dengan Februari 2011.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung pada bulan Juni November 2014. 3.2 Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung di Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Darmaga, Bogor. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 2010 sampai Februari 2011. Analisis tanah dan hara
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat
16 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor mulai bulan Desember 2009 sampai Agustus 2010. Areal penelitian memiliki topografi datar dengan
Lebih terperinciMetode Penelitian. commit to user 100% 13,33% 50% 26,67% 30% 46,67% 25% 60,00% 15% 66,67% 10% 73,33% 4% 80,00% 2% 86,67%
III. Metode Penelitian A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober 2013 bertempat di Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Kebun percobaan Petani Ciherang. Kebun ini terletak di Ciherang pada ketinggian 250 m dpl. Berdasarkan
Lebih terperinciLampiran 1. Anak Daun Normal dan anak Daun Menggulung
LAMPIRA 64 65 Lampiran 1. Anak Daun Normal dan anak Daun Menggulung Anak daun menggulung a. Anak daun menggulung Anak daun normal b. Anak Daun Normal 66 Lampiran 2. Varietas Kelapa Sawit Unggul PPKS 1.
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan kebun Desa Pujon (1200 meter di atas permukaan laut) Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian
10 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor. Sejarah lahan sebelumnya digunakan untuk budidaya padi konvensional, dilanjutkan dua musim
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 Maret 2012. Persemaian dilakukan di rumah kaca Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkhisin terhadap tinggi tanaman,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkhisin terhadap tinggi tanaman, jumlah
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Riau Jalan H.R Subrantas Km 15 Simpang Baru Panam. Penelitian ini berlangsung
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agronomi dan di lahan Percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, University Farm IPB Darmaga Bogor pada ketinggian 240 m dpl. Uji kandungan amilosa dilakukan di
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, D.I.Y.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
12 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan persawahan Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dari bulan Mei hingga November 2012. B. Bahan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Kebun Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE 10 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor dan Rumah Kaca Instalasi
Lebih terperinciPRODUKSI DAN PEMASARAN BAHAN TANAMAN KELAPA SAWIT
Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor, 2009 PRODUKSI DAN PEMASARAN BAHAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) MARIHAT
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat
10 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan dilakukan di lahan sawah Desa Situgede, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dengan jenis tanah latosol. Lokasi sawah berada pada ketinggian tempat 230 meter
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 - Januari 2013 di Green house Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
1 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dari bulan Oktober 2011-Januari 2012. 3.2 Bahan dan Alat Bahan-bahan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian
12 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan dilakukan di Desa Dukuh Asem, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka pada tanggal20 April sampai dengan 2 Juli 2012. Lokasi percobaan terletak
Lebih terperinciPEMBAHASA. Proses Pengadaan Bahan Tanaman
51 PEMBAHASA Proses Pengadaan Bahan Tanaman Pengadaan Bahan Tanaman Secara Konvensional. Teknik pengadaan bahan tanaman secara konvensional di PPKS melalui penyerbukan bantuan (assisted pollination) oleh
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan Kebun Percobaan BPTP Natar,
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan Kebun Percobaan BPTP Natar, Lampung Selatan mulai Maret 2013 sampai dengan Maret 2014. 3.2 Bahan dan
Lebih terperinciII. METODE PENELITIAN
9 II. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2015 sampai bulan Desember 2015 yang bertempat di di Pusat Penelitian dan Pengembangan Lahan Kering
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA GENOTIP DAN VARIETAS JAGUNG DENGAN METODE PENGENDALIAN GULMA YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh:
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA GENOTIP DAN VARIETAS JAGUNG DENGAN METODE PENGENDALIAN GULMA YANG BERBEDA SKRIPSI Oleh: JOSEF EDISON LUMBANTORUAN 090301095/AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Perternaka UIN Suska Riau. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung dari tanggal
III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3. 1. Tempat dan waktu Penelitian dilaksanakan di Kebun percobaan Fakultas Pertanian dan Perternaka UIN Suska Riau. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung dari tanggal
Lebih terperinciTujuan TINJAUAN PUSTAKA. Botani Kelapa Sawit
2 Pembibitan merupakan kegiatan teknis budidaya yang dapat dilakukan untuk memperoleh bibit kelapa sawit yang berkualitas. Kegiatan pemeliharaan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pembibitan.
Lebih terperinciBABHI BAHAN DAN METODE
BABHI BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di rumah kasa dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Riau. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pembibitan Kelapa Sawit Pembibitan merupakan awal kegiatan lapangan yang harus dimulai setahun sebelum penanaman di lapangan. Waktu yang relatif lama ini sangat memegang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Akar tanaman kelapa sawit berfungsi sebagai penyerap unsur hara dalam
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Akar tanaman kelapa sawit berfungsi sebagai penyerap unsur hara dalam tanah dan respirasi tanaman. Akar tanaman kelapa sawit tidak berbuku, ujungnya runcing, dan berwarna
Lebih terperinciII. Materi dan Metode. Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan
II. Materi dan Metode 1.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan Balai Benih Induk Hortikultura Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan Januari-Mei 2013.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Morfologi Tanaman Kelapa Sawit 1. Akar (radix) Tanaman kelapa sawit dengan nama ilmiah Elaeis guineensis Jacq, termasuk kedalam family Palmae. Sistematika lengkapnya adalah sebagai
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat
15 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor. Lokasi ini memiliki ketinggian tempat 240 m di atas permukaan laut.
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan tempat Bahan dan alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan tempat Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni sampai Oktober 2007 di kebun percobaan Cikabayan. Analisis klorofil dilakukan di laboratorium Research Group on Crop Improvement
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN
20 III.METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 sampai dengan bulan Februari 2016 di lahan percobaan di desa Giriharjo, Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Ketinggian tempat ± 90 m dpl, jenis tanah latosol.
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan kering di Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, dan waktu penelitian ± 4 bulan dimulai dari bulan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di lahan sawah Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor dan di Laboratorium Ekofisiologi Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas
Lebih terperinciPengelolaan Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit (Elais guineensis Jacq.) Di Kebun Bangun Bandar, Sumatera Utara
Pengelolaan Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit (Elais guineensis Jacq.) Di Kebun Bangun Bandar, Sumatera Utara Management Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) Nursery in Bangun Bandar Estate, North Sumatera
Lebih terperinciBUDIDAYA KELAPA SAWIT
KARYA ILMIAH BUDIDAYA KELAPA SAWIT Disusun oleh: LEGIMIN 11.11.5014 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Kelapa sawit merupakan komoditas yang penting karena
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat
8 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di lahan petani di Dusun Pabuaran, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Cimanggu, Kotamadya Bogor. Adapun penimbangan bobot tongkol dan biji dilakukan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. I. Uji Daya Hasil Galur-galur Padi Gogo Hasil Kultur Antera.
11 BAHAN DAN METODE I. Uji Daya Hasil Galur-galur Padi Gogo Hasil Kultur Antera. Waktu dan Tempat Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Babakan, Kecamatan Darmaga, Bogor Jawa Barat. Kebun terletak
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian
III. TATA CARA PENELITIN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di areal perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan
22 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan Laboratorium Ilmu Gulma, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
14 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung Gedung Meneng, Kecamatan raja basa, Bandar Lampung
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Metode Penelitian Percobaan I: Pengaruh Tingkat Berbuah Sebelumnya dan Letak Strangulasi Terhadap Pembungaan Jeruk Pamelo Cikoneng
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada areal pertanaman jeruk pamelo di lahan petani Desa Bantarmara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan ketinggian tempat
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
8 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau, jalan Binawidya km 12,5 Simpang Baru Panam, Kecamatan Tampan, Kota
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Lahan Kebun salak dalam penelitian ini terletak di Desa Tapansari, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Umur pohon salak yang digunakan sekitar 2 tahun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan pada bulan Mei sampai bulan Desember 2015 di kebun salak Tapansari, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Salak yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan di Desa Moutong Kecamatan Tilong Kabila Kab. Bone Bolango dengan ketinggian tempat + 25 meter diatas permukaan laut. 3.2. Bahan
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Banjar Kecamatan Gedong Tataan
I. BAHAN DAN METODE 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Banjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran pada bulan Mei sampai September 2011. 1.2 Bahan dan Alat
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2010. Penelitian dilakukan di lahan percobaan NOSC (Nagrak Organic S.R.I. Center) Desa Cijujung,
Lebih terperinciserum medium koloni Corynebacterium diphtheria tampak putih keabuabuan, spesimenklinis (Joklik WK, Willett HP, Amos DB, Wilfert CM, 1988)
anaerobic fakultatif. Meskipun demikian, Corynebacterium diphtheria tumbuh lebih bagus dalam keadaan aerobik. Pada Loeffler coagulated serum medium koloni Corynebacterium diphtheria tampak putih keabuabuan,
Lebih terperinciTabel 13. Biaya tenaga kerja pada pre nursery kelapa sawit ( Elaeis guineesis Jacq) sebelum pengembangan bisnis pada areal 1 Ha selama 1 tahun
5.3.4. Biaya Tenaga Kerja Tabel 13. Biaya tenaga kerja pada pre nursery kelapa sawit ( Elaeis guineesis Jacq) sebelum No Jenis Alat Satuan HKO Upah (Rp) Total (Rp) 1 Persiapan lahan HKO 35 35,166 1,230,810
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bibit sengon laut (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) pupuk NPK, herbisida
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Lahan Percobaan Universitas Muhammadiyah Malang, Desa Pendem, Kota Batu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari -
Lebih terperinci