MENDENGARKAN SUARA PASAR.

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Danareksa Research Institute Press

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL.

INVESTASI DI PASAR SAHAM

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

R i D MARET 20 MARKET SC REEN, 2 M. dmia.danare. eksaonline. com. ke level. sebesar. persen ke. Dow. satu. guna industri.

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner.

Oscillator.

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2

Buletin Compiled by

BAB II LANDASAN TEORI

1) Petakan Trend dan Ikuti

R i Danareksa Research Institute

PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI. INTERNATIONAL, Tbk)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan.

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang

Rizky Watuseke

SCREENING TEKNIKAL Menggunakan Telegram

ANALISIS TEKNIKAL MODERN DENGAN INDIKATOR

Relative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading

Stochastic Trader. Stochastic Oscillator

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

The Technical View PREMIUM NEWSLETTER. 12 Maret 2012

The Technical View. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) - SIDEWAYS PREMIUM NEWSLETTER. 20 Februari Trend: Sideways (long term)

Indikator tren.

INDIKATOR-INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL

SEKOLAH FOREX SEMESTER 6

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

R i Danareksa Research Institute

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Valas (Valuta Asing) atau yang lebih dikenal dengan Forex (Foreign

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB I PENDAHULUAN. Valuta asing (valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) merupakan pasar

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL

How to Become a Swing Trader?

R i Danareksa Research Institute

Manajemen Investasi SUTIA BUDI. STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

R i. Menjadi Kaya di Pasar Modal: Analisis Ekonomi dan Analisis Teknikal. Juli 2009

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

ANALISIS RETURN 3 INDIKATOR TEKNIKAL UNTUK PAIR USD-JPY TAHUN 2013

KUMPULAN TRADING STRATEGY

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

Support 2 Support 1 Resistance 1 Resistance

FOREX FOR NEWBIE DAN TEKNIK SIMPLE

Pelatihan Trading Binary Option Olymp Trade

R i Danareksa Research Institute

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT MNC INVESTAMA, TBK (BHIT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCHASTIC OSCILLATOR,

ANALISIS MOMENTUM PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PASCA KRISIS. David Sukardi Kodrat

R i Danareksa Research Institute

Bab II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp

Average True Range ( ) Stochastic Oscillator ( ) Momentum ( )

BAB I PENDAHULUAN. Serikat Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya yang terjadi karena krisis

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL

Transkripsi:

MENDENGARKAN SUARA PASAR www.danareksa-research.com

Quick Scan Ukur tekanan beli/jual Chaikin Money Flow Ukur kekuatan trend Aaron Indicator Avg Directional Index Ukur kejenuhan pasar Commodity Channel Index Williams% R Pola trending/trading Jenuh beli/jual Tekanan beli (jual) lemah/kuat Volatilitas pasar Beli ataukah jual Dilevel berapa Tentukan level Support & Resistance Ukur volatilitas Chaikin Volatility Sinyal beli/jual Slow Stochastic 2

Indikator Teknikal Pilihan Mengukur kekuatan trend Aaron Indicator Average Directional Movement Index (ADX) Mengukur tekanan beli atau jual Chaikin Money Flow Identifikasi overbought (oversold) Commodity Channel Index Williams %R Sinyal beli (jual) Slow Stochastic Mengukur tingkat volatilitas pasar Chaikin Volatility 3

Kekuatan Trend 4

Kekuatan Trend 1. Indikator Aaron Indikator ini diciptakan dan dikembangkan oleh Welles Wilder untuk mengevaluasi trend pergerakan harga saham yang terjadi saat ini, akankah terus berlanjut, atau mulai melemah Indikator ini terdiri atas Aroon Up, Aroon Down, dan Aroon Oscillator (AO). Indikator Aroon merupakan indikator yang mengukur kekuatan trend saat ini dan peluang trend tersebut akan berlanjut. Aroon Up (AU) Jika AU > 70, maka trend kenaikan memiliki momentum yang kuat. Jika AU < 50, maka trend yang terjadi saat ini telah kehilangan momentum kenaikan. Jika AU < 30, maka trend penurunan lebih dominan. Aroon Down (AD) Jika AD > 70, maka trend penurunan memiliki momentum yang kuat. Jika AD < 50, maka trend penurunan saat ini telah kehilangan momentumnya. Jika AD < 30, maka trend kenaikan lebih mendominasi. Namun, apabila nilai kedua indikator (baik Aroon Up dan Aroon Down) lebih besar dari 70, maka hal ini menunjukkan trend kuat kearah yang sama. 5

Kekuatan Trend Aaron Down naik diatas level 70, sebagai tanda bahwa trend turun lebih dominan Aaron Up naik diatas level 70, sebagai tanda bahwa trend naik lebih dominan 6

Kekuatan Trend 2. Average Directional Movement Index Indikator ini berguna untuk mengukur apakah pergerakan harga saham saat ini masih dalam trend ( naik atau turun), atau bergerak flat (sideways). ADX mendasarkan pada pergerakan dua indikator ADX, yaitu +DI (14 periode) dan DI (14 periode). +DI menunjukkan adanya tekanan kenaikan harga (naik), sedangkan DI menunjukkan tekanan penurunan harga (turun). ADX < 20 menunjukkan trend lemah, dan jika ADX > 40, menunjukkan adanya trend kuat. Ketika ADX bergerak dari bawah nilai 20 menuju nilai diatas 20, terbentuknya trend. Ketika ADX bergerak dari atas nilai 40 turun kebawah 40, terbentuknya kondisi trading. Implikasinya adalah berakhirnya trend (naik/turun) sebelumnya atau terbentuknya pola sideways (mendatar) 7

Kekuatan Trend Nilai ADX turun kebawah level 40, tanda saham bergerak trading (sideways). -DI diatas +DI yang menandakan trend lemah lebih kuat. Nilai ADX naik keatas level 40, tanda saham bergerak trending. -DI diatas +DI yang menandakan trend lemah lebih kuat. 8

Tekanan Jual atau Beli 9

Tekanan Beli atau Jual 1. Chaikin Money Flow (CMF) Indikator ini berguna untuk mengukur tekanan beli atau jual. Pengembangan dari indikator A/D. Interpretasi: a. Nilai CMF positif sinyal akumulasi, sedangkan nilai CMF negatif sinyal distribusi. b. Nilai CMF yang berada direntang 0,1 sampai -0,1, menunjukkan bahwa sinyal akumulasi dan distribusi saham belum kuat diberikan. c. Nilai CMF lebih dari 0,25 dan -0,25, mengindikasikan sinyal bullish dan bearish yang lebih dapat dipercaya. d. Pada saat CMF naik, dan harga saham turun tekanan beli tinggi,namun tidak cukup mampu mengangkat harga kemungkinan sinyal kenaikan harga saham -0.25-0.10 0 0.1 0.25 Sinyal Lemah Sinyal Kuat Sinyal Sangat Kuat Sinyal Sangat Kuat 10

Tekanan Beli atau Jual Akumulasi saham juga terlihat dari naiknya nilai CMF diatas nol Harga saham naik, dan CMF masih melemah, merupakan sinyal pembalikan harga dalam waktu dekat (CMF mendekati nol) 11

Overbought dan Oversold 12

Overbought/Oversold 1. Commodity Channel Index Indikator ini dikembangkan oleh Donald Lambert. Idenya adalah harga saham memiliki siklus naik dan turun dalam interval berkala Indikator ini berguna untuk menentukan area jenuh jual (oversold) dan area jenuh beli (overbought), yang menjadi pertimbangan masuk dan keluar pasar. Interpretasi: a. Nilai Commodity Channel Index (CCI) berada diatas 100, menunjukkan bahwa harga saham memasuki area jenuh beli, b. Nilai CCI dibawah -100, berarti memasuki area jenuh jual. 2. Williams %R Indikator ini dikembangkan oleh Larry Williams. Untuk menentukan area jenuh jual (oversold) dan area jenuh beli (overbought). Interpretasi: a. Garis Williams %R yang berada diatas -20 mengindikasikan overbought dan jika dibawah - 80 berarti oversold. 13

Overbought/Oversold Overbought Overbought Oversold Oversold 14

Overbought/Oversold Overbought Oversold 15

Sinyal Beli dan Jual 16

Sinyal Beli dan Jual 1. Slow Stochastic Indikator ini dikembangkan oleh George C. Lane Indikator ini berguna untuk menentukan area jenuh jual (oversold) dan area jenuh beli (overbought), guna strategi masuk dan keluar pasar. Interpretasi: a. Nilai Slow Stochastic (SS) dibawah 20 mengindikasikan harga saham berada di area oversold, sedangkan jika diatas 80 dianggap memasuki area averbought. b. Sinyal beli dan jual dapat dihasilkan dari perpotongan garis %K dengan %D, dan divergensi dari level overbought atau oversold. c. Sinyal beli muncul ketika garis %K memotong garis %D dari bawah keatas. Sinyal jual muncul ketika garis %K memotong garis %D dari atas kebawah. d. Hati-hati menggunakan indikator ini ketika SS bergerak sideways. 17

Sinyal Beli dan Jual Garis %K bergerak memotong keatas %D yang menunjukkan harga saham berpotensi menguat Garis %K bergerak memotong kebawah %D yang menunjukkan harga saham berpotensi melemah 18

Tingkat Volatilitas Pasar 19

Tingkat Volatilitas Pasar 1. Chaikin Volatility Indikator ini berguna untuk mengukur volatilitas saham. Kenaikan nilai indikator ini menunjukkan bahwa volatilitas saham sedang meningkat. Ketika CV naik & harga saham juga naik, maka hal ini menunjukkan masih tingginya minat investor membeli saham. Ketika CV turun & harga saham naik, maka kondisi ini mengindikasikan harga saham sudah hampir puncak, dan bersiaplah akan pembalikan. Ketika CV turun & harga saham turun atau bergerak flat, maka hal ini menunjukkan investor sedang bosan. Ketika CV naik & harga saham bergerak turun, maka hal ini menjadi indikasi tekanan jual yang tinggi, atau panic selling. Indikator ini tidak dapat digunakan sendiri, melainkan melengkapi indikator lainnya. 20

Tingkat Volatilitas Pasar Naiknya volatilitas sementara harga saham turun, tanda tekanan jual masif. Kenaikan harga saham dan volatilitas menunjukkan akumulasi saham 21

Tingkat Volatilitas Pasar Harga saham naik, sementara CV menurun. Hal ini menjadi sinyal bahwa kenaikan harga hampir puncak. Indikasi pembalikan harga muncul 22

Identifikasi Harga Saham Relatif Tinggi atau Rendah 23

Identifikasi Harga Saham Relatif Tinggi atau Rendah 1. Bollinger Bands Indikator ini dikembangkan oleh John Bollinger. Indikator ini berguna untuk mengidentifikasi apakah harga saham relatif tinggi atau rendah. Indikator ini terdiri atas middle band, upper band, dan lower band. Harga saham dianggap tinggi ketika menyentuh upper band, dan rendah disaat menyentuh lower band. Double Bottom Buy: Sinyal ini terjadi ketika harga saham menembus lower band, dan kembali berbalik arah (titik reverse pertama) diatas lower band. Satu hal yang penting adalah ketika terjadi penurunan yang kedua, dan berbalik (titik reverse kedua), maka titik ini lebih tinggi dari titik reverse pertama, dan diatas lower band. Sinyal bullish (beli) terjadi jika harga saham bergerak memotong keatas middle band. Double Top Sell: Sinyal ini sifatnya hampir sama dengan double bottom buy, tetapi diterapkan pada kondisi bearish. Sinyal ini terjadi ketika harga saham bergerak menembus upper band, dan berbalik (titik reverse pertama), selanjutnya terjadi kenaikan kedua dan berbalik arah(titik reverse kedua). Titik reverse kedua ini biasanya lebih rendah dari yang pertama dan berada dibawah upper band. Sinyal bearish (jual) terjadi jika harga saham bergerak memotong kebawah middle band 24

Identifikasi Harga Saham Relatif Tinggi atau Rendah Harga saham yg menyentuh upper bands scr teknikal mahal dan berpotensi terkoreksi Harga saham yg telah menyentuh lower bands scr teknikal murah dan berpotensi menguat. 25

Identifikasi Harga Saham Relatif Tinggi atau Rendah Harga saham yang telah menyentuh upper band, menunjukkan harga saham yang relatif tinggi 26

Identifikasi Harga Saham Relatif Tinggi atau Rendah Double bottom buy Double top sell 27

Quick Scan 28

Indikator Teknikal Modern (Quick Scan) Kekuatan Trend Average Directional Index (ADX) Garis ADX (Biru) menurun menunjukkan adanya perubahan trend BBRI. Potensi pola BBRI yang dapat terjadi adalah pola sideways. Pergerakan garis DI (coklat) yang makin dominan diatas garis +DI (hijau) menunjukkan kemungkinan pelemahan dalam waktu dekat. ADX mengindikasikan potensi pola sideways melemah. Tekanan Beli/Jual Chaikin Money Flow (CMF) CMF (0,05) berada diatas nol, namun dibawah 0,1 menunjukkan tekanan beli lemah 29

Indikator Teknikal Modern (Quick Scan) Jenuh Beli/Jual Commodity Channel Index (CCI) Garis CCI menunjukkan harga saham BBRI sudah keluar dari area jenuh beli. Hal ini menjadi indikasi potensi BBRI yang melemah Sinyal Beli/Jual Slow Stochastic (SS) Garis stochastic (hijau) memotong garis pemicu (kuning) dari atas kebawah. Sinyal jual dan melemah sudah muncul sejak 2 hari yang lalu. Potensi BBRI melemah 30

Indikator Teknikal Modern (Quick Scan) Rumus Pivot = Avrg (Close, High, Low). S1 = Pivot (High - Pivot) R1 = Pivot + (Pivot - Low) S2 = Pivot (R1 S1) R2 = (Pivot S1) + R1 Contoh: Saham BBRI (data 5 hari 22-30 Mei 2014) High (H) : 10.925 Low (L) : 10.200 Close (C) : 10.200 Pivot : 10.442 S1 = 9.958 R1 = 10.683 S2 = 9.717 R2 = 11.167 31

Indikator Teknikal Modern (Quick Scan) 22 Mei 2014 30 Mei 2014 6 Juni 2014 R2 R1 S1 S2 32

Terima Kasih 33