BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Strategis

BAB I PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA P USAT DATA DAN INFORMASI TAHUN 2013

KATA PENGANTAR DEPUTI BIDANG POTENSI SAR SUKARTO MARSEKAL MUDA TNI

LAPORAN KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Alamat blog: SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA - RI

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

LAKIP TAHUN Pusat Data dan Informasi. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.16 TAHUN 2011 TENTANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

2016, No Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 186); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 36

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 04 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN SAR NASIONAL

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

RENCANA STRATEGIS BADAN SAR NASIONAL

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 18 TAHUN 2012 TENTANG

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

L A P O R A N K I N E R J A

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

No.860, 2014 BAPPENAS. Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga Penelaahan. Penyusunan. Pedoman.

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 20 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN SAR NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 19 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DEPUTI BIDANG OPERASI SAR BADAN SAR NASIONAL TAHUN 2014 DEPUTI BIDANG OPERASI SAR BADAN SAR NASIONAL

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang 1

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

2016, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH

No.856, 2014 BASARNAS. Standar Operasional Prosedur. Penyusunan. Pedoman.

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas

No.1907, 2014 BASARNAS. Manajerial. Teknis. Jabatan Struktural. Standar Kompetensi. Pencabutan.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU - ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

2 Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-UndangNomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Kedudukan Pusat Data dan Informasi sesuai Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor : PER. KBSN-01 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan SAR Nasional sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor : PK.07 Tahun 2010 berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan SAR Nasional. Pusat Data dan Informasi yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana TI, program dan anggaran, pengolahan data, penelaahan sistem informasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana dan program teknologi informasi di lingkungan BASARNAS, serta koordinasi dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi informasi di bidang SAR, juga diharapkan mampu menyelenggarakan seluruh kegiatan administrasi dengan baik yang bersih dan bebas KKN sesuai dengan Ketetapan MPR-RI Nomor XI/MPR/1999 dan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana, program dan anggaran Pusat Data dan Informasi; b. Penyusunan rencana dan program kegiatan pengembangan sistem informasi SAR, serta pelayanan data dan informasi SAR; c. Pembinaan dan pengembangan sistem informasi SAR; d. Pembinaan, penyediaan, dan pelayanan data informasi SAR; e. Perumusan program penyelenggaraan sistem informasi SAR; f. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sistem informasi SAR serta pelayanan data dan informasi SAR; g. Pelaksanaan registrasi beacon; h. Pengembangan jabatan fungsional pranata komputer dan statistisi; 1

i. Pelaksanaan administrasi jabatan fungsional pranata komputer dan statistisi; j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat. Dengan melaksanakan tugas dan fungsinya Pusat Data dan Informasi diharapkan mampu menunjang perkembangan Badan SAR Nasional sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang berdiri sendiri untuk menjadi organisasi yang lebih maju. RENSTRA Pusat Data dan Informasi tahun 2010 2014 ini dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas Pusat Data dan Informasi untuk kurun waktu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. 1.2. Potensi dan Permasalahan Identifikasi potensi dan permasalahan merupakan langkah bagi Pusat Data dan Informasi untuk menganalisis permasalahan dan potensi, kelemahan, peluang, serta tantangan jangka menengah di lingkungan Pusat Data dan Informasi yang akan dihadapi dalam rangka melaksanakan penugasan yang diamanatkan oleh RPJMN (Renstra Lembaga) yang menjadi lingkup kewenangan Pusat Data dan Informasi. 1. Kelembagaan Dengan adanya perubahan status organisasi BADAN SAR NASIONAL menjadi LPNK, maka organisasi BADAN SAR NASIONAL semakin berkembang besar. Seiring dengan hal tersebut dibutuhkan perencanaan yang lebih terarah dan berkesinambungan. Pembangunan sistem teknologi informasi komunikasi di lingkungan Badan SAR Nasional harus lebih dikembangkan serta dianalisa dan dievaluasi dengan efektif untuk menciptakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih baik lagi. Selain itu Badan SAR Nasional juga harus mengikuti perkembangan teknologi untuk mendukung pekerjaan di bidang teknologi informasi. 2

2. Sumber Daya Manusia Dengan adanya peningkatan BASARNAS menjadi LPNK, maka diperlukan penambahan jumlah SDM. Dengan bertambahnya tugas dan fungsi Pusat Data dan Informasi maka diperlukan juga jumlah SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai, berkualitas dan berimbang dengan kualifikasinya. 3. Anggaran Dan Biaya Kegiatan di Pusat Data dan Informasi akan dapat terlaksana dengan baik tetapi harus ditunjang oleh infrastruktur yang memadai sesuai kebutuhan serta pendanaan yang sesuai. Namun pada saat ini anggaran yang ada belum sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan di Pusat Data dan Informasi. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut di atas dapat dirumuskan potensi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, sebagai berikut ; 1. Kekuatan Setelah BASARNAS menjadi LPNK, Pusat Data dan Informasi telah mampu menyusun anggaran, menganalisa dan mengevaluasi berbagai kegiatan, serta melaksanakan tugas pokok dan fungsi dari unit kerja Pusat Data dan Informasi itu sendiri. 2. Kelemahan Pusat Data dan Informasi yang merupakan unit kerja baru sehingga perlu segera mengembangkan sumber daya manusia dan kegiatan, sistem pengumpulan data yang belum terkoordinasi, masih terbatasnya jaringan informasi, belum tersedianya infrastruktur yang optimal, serta kepastian tentang realisasi jabatan fungsional guna meningkatkan kinerja Badan SAR Nasional khusunya di unit kerja Pusat Data dan Informasi. 3. Peluang Semakin meningkatnya kebutuhan akan distribusi informasi yang cepat, akurat, efisien dan efektif serta berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia maka Pusat Data dan Informasi sebagai salah 3

satu unit kerja di lingkungan Badan SAR Nasional dapat berperan sebagai fasilitator kebutuhan informasi untuk unit kerja lain serta dapat memperkenalkan perkembangan teknologi baru kepada unit kerja lain di lingkungan Badan SAR Nasional. 4. Tantangan Dalam rangka menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Pusat Data dan Informasi sebagai unit kerja penyedia fasilitas teknologi informasi dan komunikasi berusaha menampilkan teknologi yang ideal untuk menunjang kinerja Badan SAR Nasional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. 4

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN 2.1. Visi dan Misi Visi Pusat Data dan Informasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pusat Data dan Informasi sampai dengan tahun 2014 adalah : VISI Menjadikan data sebagai sumber informasi yang lengkap, akurat dan terpercaya untuk mendukung pengembangan dan keberhasilan aktivitas SAR. Untuk mencapai Visi tersebut, Pusat Data dan Informasi merumuskan misi sebagai berikut : a. Mengembangkan metodologi dan melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi; b. Membangun dan mengembangkan sistem informasi dan jaringan; c. Membina sumber daya manusia dan kelembagaan bidang statistik dan sistem informasi. 2.2. Tujuan dan Sasaran Strategis Dalam rangka mencapai visi dan misi Pusat Data dan Informasi, maka dirumuskan tujuan strategis Pusdatin agar lebih terarah dalam penentuan kebijakan organisasi. Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Pusat Data dan Informasi dapat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya dalam kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun ke depan dengan diformulasikannya tujuan strategis ini dalam mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan ini juga akan memungkinkan Pusat Data dan Informasi untuk mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan 5

strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Untuk itu agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan strategisnya, yakni terwujudnya pengelolaan data dan informasi yang efisien dan efektif sehingga dapat menyajikan informasi yang lengkap, akurat, terpercaya, dan terkini. Rumusan tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Melaksanakan penyusunan rencana dan program serta evaluasi pengembangan sistem informasi berbasis komputer dan pembinaan SDM sistem informasi di ;ingkungan Badan SAR Nasional; 2. Melaksanakan penyiapan, penyajian, pelayanan data dan informasi, penyiapan laporan, pembuatan dokumentasi dan pelaksanaan registrasi beacon di lingkungan Badan SAR Nasional; 3. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan, program dan anggaran pusdatin, pelaksana urusan keuangan, pelaksana urusan tata usaha dan rumah tangga pusat, pelaksanaan urusan kepegawaian dan administrasi jabatan fungsional di lingkungan Pusat Data dan Informasi. Indikator kinerja masing-masing tujuan tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama Pusat Data dan Informasi beserta target yang ingin dicapai di tahun 2014 dapat dijelaskan sebagai berikut: NO. INDIKATOR SATUAN TARGET 2014 1. Jumlah SDM yang mengikuti pembinaan kompetensi TI KET. Orang 211 Pusdatin 2. Jumlah paket pengembangan infrastruktur TI 3. Jumlah paket pengembangan aplikasi sistem data dan informasi Paket 7 Pusdatin Paket 5 Pusdatin 6

NO. INDIKATOR SATUAN TARGET 2014 4. Jumlah dokumen manajemen pengolahan TI KET. Dokumen 1 Pusdatin 5. Jumlah paket pemeliharaan TI 6. Jumlah dokumen laporan periodik yang tepat waktu Paket 7 Pusdatin Dokumen 5 Pusdatin Tujuan yang akan diwujudkan pada tahun 2014 tersebut selanjutnya dirinci pada pencapaian sasaran setiap tahunnya. Secara umum, sasaran tahunan dari Pusat Data dan Informasi ini menggambarkan kebijakankebijakan yang dihasilkan di bidang SAR. Selanjutnya bagian berikut akan menjelaskan dan merinci masing-masing tujuan beserta sasaran strategis dan indikator kinerjanya. Tujuan 1 : Melaksanakan kegiatan pelayanan informasi SAR yang handal dalam mendukung operasi SAR Pelaksanaan kegiatan SAR yang cepat dan tepat bergantung pada ketersediaan informasi yang cepat dan akurat agar tercapainya penyelenggaraan SAR yang efektif dan efisien. Oleh karena itu ketersediaan informasi dinilai sangat penting untuk mendukung segala kegiatan operasi SAR. Penjabaran dari tujuan ini secara lebih spesifik adalah sebagai berikut : Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya sistem informasi SAR yang handal dalam mendukung operasi SAR 1. Jumlah SDM yang mengikuti pembinaan kompetensi TI; 2. Jumlah paket pengembangan infrastuktur TI; 3. Jumlah paket pengembangan aplikasi sistem data dan informasi; 7

Sasaran Indikator Kinerja 4. Jumlah dokumen manajemen pengelolaan TI; 5. Jumlah paket pemeliharaan TI. Tujuan 2 : Melaksanakan penyediaan data dan informasi SAR yang akurat Pengembangan sistem informasi bertujuan untuk mendukung kinerja BASARNAS serta melaksanakan penyediaan informasi yang cepat dan akurat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan kegiatan SAR di seluruh wilayah Indonesia. Penjabaran dari tujuan ini secara lebih spesifik adalah sebagai berikut : Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2 : Tersedianya data dan informasi SAR yang akurat 1. Jumlah dokumen laporan periodik yang tepat waktu 8

BAB III STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1.1. Strategis dan Kebijakan Badan SAR Nasional Arah kebijakan dan Strategi Badan SAR Nasional disusun sebagai pendekatan dalam memecahkan permasalahan yang penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu (jangka menengah) serta memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran Badan SAR Nasional. Kebijakan dan Strategi : 1. Peningkatan kemampuan penyelenggaraan operasi SAR, mengkoordinasikan potensi SAR agar dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia serta ditunjang oleh suatu lembaga diklat sebagai sarana untuk meningkatkan profesionalisme; 2. Penyusunan produk-produk hukum dalam bidang SAR yang menjadi dasar hukum dalam penyelenggaraan SAR; 3. Menyiapkan SDM yang cukup dan memiliki kemampuan yang baik, melakukan pembinaan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan serta jabatan fungsional; 4. Meningkatkan jumlah dan jenis pendidikan SAR, serta hasil didik dan pemberlakuan STKP; 5. Penyiapan sarana utama tindak awal, prasarana, dan peralatan SAR dalam menunjang operasi SAR; 6. Menyiapkan berbagai program penyuluhan kepada masyarakat di pusat maupun di daerah; 7. Meningkatkan peran serta aktif BADAN SAR NASIONAL pada pelaksanaan latihan dalam negeri dan negara tetangga serta kerjasama dengan organisasi internasional di bidang SAR. 9

Kebijakan dan strategi Kementerian/Lembaga dilaksanakan melalui program generik dan program teknis : Program generik merupakan program-program yang digunakan oleh organisasi eselon I yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan (pelayanan internal); Program teknis merupakan program-program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/masyarakat (pelayanan eksternal). Strategi dan Kebijakan Badan SAR Nasional dalam pelaksanaannya didukung dengan 2 (dua) program generik dan 1 (satu) program teknis sebagai berikut : 1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Badan SAR Nasional; 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan SAR Nasional; 3. Program Pengelolaan Pencarian, Pertolongan dan Penyelamatan. 1.2. Strategis dan Kebijakan Pusat Data dan Informasi Strategis dan kebijakan Pusat Data dan Informasi adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan kegiatan pelayanan informasi SAR yang handal dalam mendukung operasi SAR; 2. Melaksanakan penyediaan data dan informasi SAR yang akurat; Strategi dan Kebijakan Pusat Data dan Informasi dalam pelaksanaannya didukung hanya dengan 2 (dua) program generik, yaitu: a. program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Badan SAR Nasional. b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan SAR Nasional. 10

1.3. Rencana Pendukung Strategis dan kebijakan Pusat Data dan Informasi Software: 11

Hardware: 12

Tata Kelola IT: 13

BAB IV PENUTUP RENSTRA Pusat Data dan Informasi disusun sebagai pedoman untuk pembangunan pelayanan data dan informasi di lingkungan Badan SAR Nasional. Rencana Strategis yang bertujuan untuk menentukan rencana selama 5 (lima) tahun kedepan ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan arah untuk pelaksanaan program-program di unit kerja Pusat Data dan Informasi. Dalam pembuatan RENSTRA ini masih disadari belum sempurna dalam penyajiannya, namun dalam rencana yang dituangkan Pusdatin sampai tahun 2014, bagi pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang perencanaan yang akan dilakukan oleh unit kerja Pusat Data dan Informasi. Semoga dimasa yang akan datang pembuatan Rencana Strategis Pusat Data dan Informasi dapat disajikan dengan metode sesuai yang diharapkan. Amin. 14