INTERNAL AUDIT Oleh: Jufina

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) (Brigham et al

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev

Audit Teknologi Sistem Informasi. Pertemuan 1 Pengantar Audit Teknologi Sistem Informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. PLN (Persero) serta pembahasan

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PROSEDUR AUDIT INTERNAL SISTEM MUTU DAN SAFETY

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Internal Quality Audit Teknik Audit dengan Pendekatan Performa

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa. Keuangan pasal 6 ayat (1) menyebutkan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan

Kendali dan Audit Sistem Informasi. Catatan: diolah dari berbagai sumber Oleh: mardhani riasetiawan

Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI

DAFTAR ISI v. ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB I PENDAHULUAN. (going concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Definisi Internal Audit menurut Sawyer (2005: 10) adalah:

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) AUDIT MUTU INTERNAL. No. SOP-PPM-03

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

AUDIT MUTU INTERNAL. Oleh : Moses Laksono Singgih : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Pada : 5 September Rektorat Lt. 1 Kantor Penjaminan Mutu

PELAKSANAAN AUDIT PELAPORAN HASIL AUDIT DAN OLEH: HISAR SIRAIT (TIM SPMI KOPERTIS WILAYAH III)

AUDIT MUTU. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

Shifa Khairunnisa, 2 Sri Widaningrum, 3 Heriyono Lalu 1, 2, 3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PIAGAM AUDIT (AUDIT CHARTER) DIVISI INTERNAL AUDIT PT BUANA FINANCE, TBK

AUDIT PLAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ( RENEWALL ) ISO 9001:2015

Quality Assurance Office PELAKSANAAN AUDIT

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) Web site:

BAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi agar tetap eksis dalam persaingan.keadaan ini menuntut para

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

KONSEP AUDIT SI. Pertemuan ke 5 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi. Diema Hernyka S, M.Kom

ABSTRAK. Kata kunci : pemeriksaan operasional, produk cacat.

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MALIKUSSALEH FAKULTAS TEKNIK Cot Tgk Nie Reuleut Telp Fax

PT. GLOBAL MITRA PROTEKSINDO

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO

BAB I PENDAHULUAN. dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain, serta adanya kejujuran

AUDIT SML SML

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

Standard Operating Procedure Audit Internal

Internal Audit Charter

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Contoh. Laporan Management Review ISO 9001:2015

SISTEM AUDIT INTERNAL. Audit intern merupakan elemen monitoring dari struktur pengendalian

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. objektif. Benar-benar dilakukan tanpa bias (Sawyer, 2005:8).

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN

Referensi. Sistem Informasi (contoh) Sistem Informasi 3/3/2011. Audit Sistem Informasi Indra Tobing. Wikipedia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM PASCASARJANA PROSEDUR MUTU AUDIT INTERNAL

Setiap profesi mempunyai persyaratan bagi anggotanya. Persyaratan profesi dapat terwujud dalam berbagai betuk antara lain : standar dan kode etik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pola kehidupan manusia sebagai makhluk yang dinamis pun turut berubah dalam arti

PEDOMAN MUTU PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut American Accounting Association, internal audit adalah proses sistematis

MODUL-8 INTERNAL AUDITING

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi. Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Riyanarto Sarno) Audit Sistem Informasi

MANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL

TEORI DASAR INTERNAL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

INTERNAL AUDIT CHARTER ( PIAGAM AUDIT INTERNAL) RUMAH SAKIT X BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi

BAB I. UMUM 1.1 DEFINISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pengendalian internal yang tepat dan memadai sangatlah diperlukan

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.. 1

BAB III AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

internal khususnya di lingkungan pemerintah daerah dan kota Magelang.

2 Program auditor operasional ditandatangani oleh: a. Direktur b. Internal Auditor c. Kepala Akuntansi dan Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian pada PT.X serta pembahasan yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Dalam suatu organisasi pada era globalisasi ini disadari bahwa

8/29/2014. IS Audit Process. CDG4I3 / Audit Sistem Informasi. Angelina Prima K Gede Ary W. KK SIDE Agenda

AUDIT SISTEM INFORMASI. Pertemuan 2 Standar Audit SI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR MUTU SISTEM. Universitas Nusa Cendana AUDIT MUTU INTERNAL (06)

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Komaruddin (1994:768), yang dimaksud peranan adalah:

PIAGAM AUDIT INTERNAL

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI

BUKU AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) STIE INABA

Transkripsi:

1 INTERNAL AUDIT Oleh: Jufina A udit merupakan suatu kegiatan yang lazim di suatu perusahaan atau organisasi. Dalam ISO 19011: 2011 mengenai guidelines for auditing management systems, audit terbagi atas dua jenis yaitu internal audit dan eksternal audit. Internal audit merupakan kegiatan audit yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan. Sedangkan eksternal audit adalah kegiatan audit yang dilakukan oleh pihak kedua maupun pihak ketiga. Menurut Hiro Tugiman (2006), Internal audit adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Robert Tampubolon dalam bukunya yang berjudul Risk and System Based Internal Auditing (2005) menyatakan bahwa fungsi dari internal audit yaitu untuk sebagai mata dan telinga manajemen karena manajemen membutuhkan kepastian bahwa semua kebijakan yang telah ditetapkan tidak akan dilaksanakan secara menyimpang. CRITERIA EVIDENCE FINDING CONFORMITY NONCONFORMITY Gambar 1. Skema Internal Audit

2 Kegiatan audit internal adalah proses dimana seorang auditor memeriksa kesesuaian antara kriteria yang berlaku dalam organisasi tersebut dengan bukti yang terjadi di lapangan. Kriteria yang dimaksud ini dapat berupa system operating procedure, working instruction, peraturan pemerintah, peraturan perusahaan, ISO dan peraturan lainnya yang mengatur proses di suatu organisasi / perusahaan. Segala hal yang didapatkan selama kegiatan internal audit kita kenal dengan sebutan temuan audit. Temuan audit tersebut terbagi atas dua jenis, temuan audit kesesuaian dan temuan audit ketidaksesuaian. Temuan audit kesesuaian adalah temuan yang menunjukan bahwa proses yang berjalan di suatu perusahaan sesuai dengan kriteria yang berlaku diperusahaan tersebut. Sedangkan, temuan audit ketidaksesuaian adalah temuan audit yang menunjukan bahwa adanya ketidaksesuaian antara proses yang berjalan di suatu organisasi/ perusahaan dengan kriteria yang berlaku di organisasi/ perusahaan tersebut. Seorang auditor dalam melakukan kegiatan auditnya perlu memegang teguh prinsipprinsip audit, antara lain: 1. Integrity Seorang auditor harus mempunyai integritas dan profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang auditor. 2. Fair presentation Seorang auditor mempunyai kewajiban untuk melaporkan hasil auditnya secara benar dan akurat. Laporan audit yang disajikan bukanlah hasil dari temuan yang mengada-ada. 3. Due professional care Profesionalitas seorang auditor merupakan hasil dari ketekunan dalam melakukan kegiatan audit dan ketegasan dalam mengambil suatu keputusan 4. Independence Dalam kegiatan internal audit, tidak menutup kemungkinan bahwa seorang auditor mempunyai hubungan baik dengan auditeenya. Oleh karena itu, seorang auditor harus bersikap tidak memihak kepada pihak manapun dan harus bersikap objektif. 5. Evidence Laporan audit yang disampaikan kepada auditee haruslah didasarkan kepada adanya bukti yang rasional. Hal ini dikarenakan laporan audit yang disampaikan akan menjadi konklusi dari suatu kegiatan audit.

3 Gambar 2. Prinsip Audit Selama melakukan kegiatan audit, auditor akan mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Metode pengumpulan informasi tersebut dapat diperoleh melalui wawancara, pengamatan kegiatan dan peninjauan dokumen. Informasi tersebut dapat menjadi bukti atas temuan yang dilakukan selama kegiatan internal audit. Secara garis besar, siklus kegiatan audit yang dilakukan oleh seorang auditor untuk mengumpulkan berbagai informasi yaitu: 1. Audit initiation Pada tahap ini, auditor melakukan persiapan untuk pelaksanaan audit. Persiapan tersebut berupa penunjukan ketua tim audit; penetapan sasaran, lingkup dan kriteria; seleksi tim audit; dan kontak awal dengan auditee. 2. Document review Kegiatan review dokumen merupakan kegiatan untuk meninjau dokumen sistem manajemen yang terkait. Tujuan dari review dokumen ini adalah untuk mempelajari proses-proses yang terdapat diperusahaan atau organisasi tersebut. 3. On-site audit preparation Tahap selanjutnya yang dilakukan auditor yaitu melakukan persiapan audit di lapangan. Persiapan yang dilakukan dapat berupa persiapan jadwal audit, penugasan tim audit dan persiapan dokumen kerja. 4. On-site audit Pelaksanaan audit di lapangan dapat lebih mudah dilakukan jika kita mempunyai dokumen kerja. Dokumen kerja ini dapat menjadi pedoman seorang auditor untuk mengumpulkan berbagai informasi selama kegiatan audit. Dokumen kerja tersebut umumnya berupa checklist. Checklist merupakan formulir untuk mencatat informasi seperti bukti audit, temuan audit dan risalah rapat.

4 5. Audit reporting Laporan audit merupakan dokumen yang menjadi representative dari serangkaian kegiatan audit. Laporan audit ini merupakan dokumen yang menjadi bentuk komunikasi antara auditee dan auditor. Laporan audit yang disajikan haruslah jelas, tidak ambigu. Dalam penulisan laporan audit, pendekatan yang dapat digunakan yaitu laporan audit seharusnya mengandung unsur penjelasan masalah, lokasi, bukti dan referensi yang digunakan. Referensi merupakan kriteria yang digunakan sebagai dasar adanya temuan ketidaksesuaian kriteria Masalah yang diangkat sebagai temuan ketidaksesuain terhadap kriteria Reference Problem Objective Evidence Location Data-data yang menjadi bukti temuan ketidaksesuaian terhadap kriteria Tempat atau lokasi bukti ketidaksesuai kriteria ditemukan Gambar 3. Pendekatan Laporan Audit 6. Audit completion Audit completion yaitu konklusi dari kegiatan audit yang memberikan gambaran mengenai : a. Tingkat kesesuaian dari sistem manajemen dengan kriteria audit b. Efektivitas penerapan sistem manajemen c. Rekomendasi improvement

5 7. Audit follow up Audit follow up merupakan tindak lanjut atas temuan audit yang diperoleh selama kegiatan audit. Tindak lanjut temuan audit harus dilakukan dengan adanya batas waktu yang telah ditentukan. Selain itu, tindak lanjut audit juga perlu dilakukan pencatatan atas kesimpulan keefektivitasan tindakan perbaikan dan pencegahan. Temuan ketidaksesuaian audit umumnya terbagi atas tiga jenis, yaitu : Adequacy Compliace Performace Tipe Temuan Ketidaksesuaian Gambar 4. Tipe Temuan Audit 1. Adequacy Adequacy yaitu temuan ketidaksesuai yang menunjukan bahwa kriteria yang digunakan tidak cukup atau belum dapat menggambarkan proses yang berlaku di dalam suatu perusahaan / organisasi. Kriteria seperti SOP, IK dan sebagainya bukanlah sebuah kitab suci yang tidak dapat diubah. Jenis temuan ini dapat ditindaklanjuti dengan adanya perbaikan atas kriteria yang digunakan. 2. Compliance Compliance yaitu temuan ketidaksesuaian yang menunjukan bahwa temuan yang dilakukan merupakan akibat tidak ada konsistensinya antara kriteria yang telah ditetapkan dengan prosedur yang dilakukan. 3. Performance Performance adalah temuan ketidaksesuaian yang menunjukan bahwa adanya penyimpangan dikarenakan performance yang belum optimal dari auditee. Hal ini dapat menjadi masukan bagi bagian sumber daya manusia dalam upaya peningkatan kompetensi karyawan.

6 Kegiatan internal audit bertujuan untuk meningkatkan perbaikan di suatu perusahaan / organisasi. Oleh karena itu, kegiatan internal audit perlu dan penting untuk dilakukan oleh setiap perusahaan / organisasi. Hal ini akan membantu manajemen dalam melakukan improvement dalam perusahaan / organisasi.