PERANAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASIONAL UNTUK PENCAPAIAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Santosa Tri Prabawa STIE Wijaya Mulya Surakarta ABSTRAK Kinerja organisasional dapat dilihat dari seberapa efektif produk dan layanan organisasi disampaikan ke para pelanggan. Sumber daya manusia dalam organisasi adalah yang merancang, menghasilkan, dan meneruskan pelayanan-pelayanan tersebut. Sehingga tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk menentukan aktivitas yang memberikan kontribusi pada kinerja organisasional yang tinggi. Kinerja dapat ditingkatkan dengan menekan biaya, melakukan inovasi produk dan proses, meningkatkan kualitas, produktivitas dan kecepatan pemasaran. Kata kunci: kinerja organisasional, keunggulan kompetitif, MSDM strategis, kinerja individual. PENDAHULUAN Manajemen sumber daya manusia mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi serta mengatur manusia agar tujuan perusahaan, kepuasan karyawan dan masyarakat tercapai. Manusia sebagai faktor utama yang menggerakkan jalannya produksi dan pemasaran sehingga perkembangan ekonomi sangat tergantung pada manusia. Perkembangan teknologi dan informasi sekarang ini semakin cepat dan organisasi dituntut untuk bisa mengikuti perubahanperubahan tersebut, terlebih lagi perusahaan yang menghasilkan produk teknologi informasi. Kemajuan ekonomi dan teknologi menyebabkan tantangan yang dihadapi manajemen sumber daya manusia semakin kompleks, tantangantantangan tersebut adalah: (1) perubahan ekonomi dan tehnologi, (2) ketersediaan dan kualitas angkatan kerja, (3) pertumbuhan angkatan kerja, (4) persoalan-persoalan demografi, (5) penyeimbangan pekerjaan / keluarga, (6) penyusunan ulang organisasional dan merger / akuisisi. Terjadinya perubahan-perubahan yang cepat dan mendasar dalam perekonomian dunia yang diindikasikan adanya globalisasi dan deregulasi pasar, perubahan permintaan oleh konsumen maupun investor, tingginya tingkat persaingan pasar produk menjadi tantangan sebagian besar perusahaan. Agar dapat memenangi persaingan, perusahaanperusahaan harus mampu meningkatkan
FORUM AKADEMIKA 72 kinerja organisasinya. Manajemen sumber daya manusia yang dipandang sebagai bidang yang 2. Kualitas Globalisasi mengharuskan perusahaan penting dan berpengaruh dalam pengambilan keputusan perusahaan akan ikut mempengaruhi kinerja organisasi. Artikel ini akan membahas peranan keputusan-keputusan manajemen sumber daya manusia dalam menciptakan dan mendukung menghasilkan produk yang berkualitas untuk memenangi persaingan. Produk cacat akan menambah beban perusahaan karena harus diganti dengan yang baru. 3. Pelayanan Produk perusahaan tidak akan bisa diserap kinerja organisasional dan keunggulan pasar dengan baik kalau pelayanan yang kompetitif. diberikan kurang. Selain itu jika terjadi AKTIVITAS MANAJEMEN SUMBER permasalahan, semua karyawan dilibatkan dalam pemecahan masalah tersebut. DAYA MANUSIA Perusahaan bisa menghasilkan keuntungan kompetitif dari berbagai sumber antara lain: sumber daya alam dan teknologi. Namun Adapun aktivitas-aktivitas manajemen sumber daya manusia tersebut adalah sebagai berikut: A. Perencanaan dan Analisis Sumber Daya Manusia sumber-sumber tersebut mudah ditiru, Tujuan perencanaan adalah untuk sehingga perusahaan harus bisa menciptakan mengantisipasi kekuatan yang akan sumber lain untuk memperoleh keuntungan mempengaruhi pasokan dan permintaan kompetitif, strategi-strategi sumber daya pasar tenaga kerja. Sedangkan analisis dan manusia bisa diubah menjadi suatu keunggulan kompetitif bagi perusahaan dan tidak mudah ditiru perusahaan lain (Lado & Wilson, Pfeffer, Wright & Mc Mahan :dalam Huselid, et all., 1997) Sumber daya manusia memegang peranan yang penting untuk keberhasilan perusahaan secara organisasional. Untuk itu semua aktivitas sumber daya manusia harus mendukung peningkatan kinerja perusahaan. Aktivitasaktivitas tersebut harus difokuskan pada: 1. Produktivitas Diukur dari output yang dihasilkan oleh tiaptiap tenaga kerja, manajemen sumber daya manusia menjadi sangat penting perannya untuk ikut merancang program sedemikian rupa sehingga produktivitas tenaga kerja meningkat. penilaian dilakukan untuk menjaga daya saing organisasai. B. Kesetaraan Kesempatan Bekerja Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja harus memperhatikan sumber tenaga kerja yang beragam dan harus memberikan kesempatan yang sama pada setiap calon tenaga kerja tanpa membedakan ras, suku dan agama. C. Perekrutan ( Staffing ) Perusahaan harus menarik karyawan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada posisi-posisi tertentu. Sebelum merekrut tenaga kerja telebih dahulu dilakukan analisis pekerjaan (job analysis) untuk mengetahui dan mempersiapkan uraian pekerjaan (job descriptions) dan spesifikasi pekerjaan (job specifications).
Santosa Tri Prabawa 73 D. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pelatihan dan pendidikan merupakan cara untuk pengembangan karyawan. Teknologi (1) semakin kerasnya persaingan di tingkat global. (2) dilakukannya usaha-usaha untuk mencapai akan terus berkembang yang menyebabkan keunggulan kompetitif yang bisa pekerjaan juga akan terus berubah baik dipertahankan. teknik maupun tingkat kesulitannya Keputusan-keputusan manajemen sumber sehingga pelatihan yang berkesinambungan sangat diperlukan. E. Kompensasi dan Keuntungan Bentuk kompensasi : upah, insentif dan keuntungan (benefit). Sistem kompensasi yang bisa memacu produktivitas karyawan sebaiknya diterapkan. daya manusia memiliki pengaruh penting terhadap kinerja organisasi. Agar bisa bersaing, perusahaan harus meningkatkan kinerjanya dengan cara menekan biaya, melakukan inovasi produk dan proses, meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kecepatan pemasaran. Teori tentang manajemen sumber daya F. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan manusia umumnya memfokuskan pada Kerja Tujuannya adalah mengurangi kecelakaan hubungan antara faktor-faktor eksternal dengan kebijakan manajemen sumber daya manusia. kerja,melindungi pekerja dari tindak Teori-teori tentang manajemen sumber daya kekerasan di lingkungan kerja,jaminan kesehatan pada pekerja yang bekerja di lingkungan kerja yang berbahaya, misalnya pengolahan bahan kimia. manusia tersebut adalah sebagai berikut (Guest,D., 1997): 1. Teori Deskriptif Teori ini untuk menjelaskan permasalahan G. Hubungan Tenaga Kerja/Buruh dan yang dihadapi secara komprehensif sumber Manajemen Konflik akan timbul jika terjadi hubungan yang tidak harmonis antara tenaga kerja dan manajemen. Konflik yang terjadi terus-menerus menyebabkan perusahaan tidak bisa mencapai tujuan secara optimal. Perusahaan perlu memperhatikan hubungan dengan buruh dengan cara memperbaharui kebijakan sumber daya manusia. daya manusia. 2. Teori Normatif Pendekatan teori ini lebih preskriptif yang mencerminkan pandangan bahwa ada pengetahuan yang bisa dipelajari dan dipraktekkan. 3. Teori Tentang Prestasi Kita bisa mengartikan prestasi kerja dengan menekankan pada: (a) masalah-masalah yang berhubungan MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIS dengan prestasi kerja. (b) mempertimbangkan jenis-jenis data Manajemen sumber daya manusia yang ada. strategis muncul sebagai paradigma penting (c) mempertimbangkan hubunganhubungan diantara para pemikir dan praktisi. Alasan yang mendasari adalah: yang ada tentang prestasi kerja.
FORUM AKADEMIKA 74 4. Teori Tentang Hubungan Antara Manajemen dengan Prestasi Kerja Teori ini menunjukkan hubungan antara praktek manajemen sumber daya manusia dengan prestasi kerja. Praktek manajemen sumber daya manusia yang inovatif akan memberikan sumbangan terhadap peningkatan kinerja ekonomi apabila dapat memenuhi syarat-syarat: (a) karyawan memiliki pengetahuan dan keahlian yang tidak dimiliki oleh manajemen. (b) karyawan termotivasi untuk menerapkan keahlian dan pengetahuan tersebut. (c) strategi bisnis perusahaan hanya bisa dicapai apabila karyawan ikut terlibat. Dalam suatu perusahaan sumber daya manusia dapat mengambil suatu peran penting yang dapat membantu meningkatkan produktivitas organisasional, menangani kompetisi dengan pesaing secara efektif, atau meningkatkan inovasi dalam organisasi. Semakin produktif sebuah organisasi maka akan semakin tinggi keunggulan kompetitifnya karena biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang dan jasa semakin kecil. Produktivitas pada tingkat organisasional akan mempengaruhi profitabilitas dan daya saing perusahaan yang berorientasi laba dan total biaya pada organisasi yang nirlaba. Adapun tahap-tahap untuk meningkatkan produktivitas organisasional adalah sebagai berikut (Mathis dan Jackson:70): 1. Perampingan, perancangan ulang pekerjaan, peningkatan penggunaan komputer, memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras. 2. Membuat pekerja lebih efisien dengan peralatan 3. Mengganti pekerja dengan peralatan 4. Membantu pekerja dapat bekerja dengan lebih baik 5. Merancang ulang pekerjaan Perusahaan mempunyai sumber keunggulan kompetitif yang dianggap tradisional antara lain: sumber daya alam dan teknologi, namun sumber tersebut mudah ditiru oleh perusahaan lain. Adapun sumber keunggulan yang tidak dapat ditiru adalah strategi-strategi sumber daya manusia (Lado & Wilson, et al.: dalam Becker,B, et al.) Strategi-strategi sumber daya manusia sulit ditiru didasarkan pada : (1) cukup sulit untuk bisa memahami mekanisme-mekanisme penghasil nilai dari kebijakan dan praktekpraktek sumber daya manusia. Untuk meniru suatu sistem yang kompleks diperlukan pemahaman bagaimana elemen-elemen yang terdapat dalam sistem tersebut saling berinteraksi. (2) Sistem sumber daya manusia bergantung pada jalur. Sistem-sistem tersebut terdiri dari berbagai kebijakan yang dikembangkan sepanjang waktu dan tidak bisa dibeli di pasar. Para pesaing tidak bisa meniru begitu saja karena memerlukan waktu untuk menerapkan strategi-srateginya, terdapat keterbatasan kemampuan untuk meniru dengan baik atas sejumlah elemen kompleks dari sistem tersebut, misalnya budaya dan hubungan antar pribadi. Beberapa studi menjelaskan bahwa praktek-praktek sumber daya manusia yang merupakan rangkaian / konfigurasi kegiatan diketahui lebih efektif dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan
Santosa Tri Prabawa 75 secara individual dalam kaitannya dengan Efektivitas manajemen sumber daya produktivitas tenaga kerja. Menurut manusia sangat diperlukan agar mereka mampu Dyer & Holder; Dyer & Kochan ( memberikan produktivitas bagi perusahaan. dalam Dyer dan Reeves, 1995), praktekpraktek Salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya manusia dikatakan efektivitas manajemen sumber daya manusia dirangkaikan (prevalence) apabila terjadi adalah dengan memastikan bahwa para secara lengkap dan bersinergi. Konfigurasi staf fungsi-fungsi manajemen sumber daya kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan manusia memiliki kompetensi yang tepat dengan alasan: (Lawler ; Ulrich & Lake : dalam Huselid, et (1) hasil kerja pegawai merupakan al., 1997). Ada dua jenis kompetensi yang fungsi dari kemampuan dan dianggap penting yang harus dimiliki oleh motivasi, sehingga perusahaan perlu meningkatkan kedua aspek tersebut. (2) hasil kerja pegawai merupakan suatu fenomena yang ditentukan, maka hasil staf manajemen sumber daya manusia, yaitu: kemampuan manajemen sumber daya manusia profesional dan kemampuan-kemampuan yang berkaitan dengan bisnis. kerja tersebut akan maksimal bila dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan non independen yang cukup banyak misalnya: seleksi, pelatihan, insentif. Menurut Barney; Wright, Mc Mahan, Mc Williams ( dalam Huselid, et al., 1997) sumber daya manusia dapat dimanfaatkan untuk memberikan suatu keunggulan kompetitif. KINERJA INDIVIDUAL Kinerja karyawan secara individual akan mempengaruhi dan menentukan produktivitas dan kinerja organisasional. Adapun faktorfaktor yang mempengaruhi karyawan bekerja adalah sebagai berikut (lihat gambar 1): Keunggulan kompetitif tersebut dapat diperoleh jika perusahaan mampu memastikan bahwa 1. Kemampuan individual untuk melakukan pekerjaan tersebut. tenaga kerja mereka memberikan tambahan 2. Tingkat usaha yang dicurahkan. nilai pada proses produksi dan jika sumber daya manusia tersebut merupakan sumber daya yang unik, tidak bisa ditiru, dan sulit digantikan. 3. Dukungan organisasi.
FORUM AKADEMIKA 76 Gambar 1 Komponen Kinerja Individual Usaha yang Dicurahkan: Motivasi Etika kerja Kehadiran Rancangan tugas Kinerja Individual (termasuk kuantitas & kualitas) Kemampuan Individual: Bakat Minat Faktor kepribadian Dukungan Organisasional: Pelatihan & pengembangan Peralatan & teknologi Standar kinerja Manajemen & rekan kerja Sumber : Human Resource Management (Mathis and Jackson) Kepuasan kerja bagi karyawan merupakan hal yang penting karena akan menimbulkan komitmen karyawan terhadap organisasi. Karyawan yang tidak puas dan kurang berkomitmen terhadap organisasi memiliki kemungkinan lebih besar untuk meninggalkan perusahaan dengan ketidakhadiran atau terjadi perputaran karyawan secara permanen, sehingga akan mengganggu kinerja organisasional. SIMPULAN Strategi-strategi sumber daya manusia merupakan sumber keuntungan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan lain, sehingga sumber daya manusia merupakan keunggulan kompetitif bagi suatu perusahaan. Manajemen sumber daya manusia sebagai bagian yang dapat ikut dalam pengambilan keputusan organisasi, sehingga manajemen sumber daya manusia berperan penting bagi organisasi. Beberapa studi menjelaskan bahwa praktek-praktek sumber daya manusia yang merupakan rangkaian / konfigurasi kegiatan diketahui lebih efektif dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan secara individual dalam kaitannya dengan produktivitas tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan salah satu unsur dalam perusahaan yang menentukan tinggi rendahnya produktivitas perusahaan, sehingga semakin tinggi kompetensi dan loyalitas tenaga kerja maka produktivitas tenaga kerja akan semakin tinggi pula. Untuk itu manajemen
Santosa Tri Prabawa 77 sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam pengadaan dan pengembangan tenaga kerja yang kompeten dan yang punya loyalitas tinggi bagi perusahaan. Ada dua jenis kompetensi yang dianggap penting yang harus dimiliki oleh staf manajemen sumber daya manusia, yaitu: kemampuan manajemen sumber daya manusia profesional dan kemampuan-kemampuan yang berkaitan dengan bisnis. Keputusan-keputusan manajemen sumber daya manusia memiliki pengaruh penting terhadap kinerja organisasi. Agar bisa bersaing, perusahaan harus meningkatkan kinerjanya dengan cara menekan biaya, melakukan inovasi produk dan proses, meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kecepatan pemasaran. Huselid, M.A., Jackson, S.F., & Schuler, R.S. (1997), Technical and strategic human resource management effectiveness as determinants of firm performance, Academy of Management Journal. Mathis, R.L. & Jackson, J. H.(2006), Human Resource Management,Terjemahan, Edisi- 10. Jakarta: Salemba Empat. DAFTAR PUSTAKA Becker, B., & Gerhart, B. (1996), The impact of human resource management on organizational performance: Progress and prospects, Academy of Management Journal. Dyer, L.D., & Reeves, T. (1995), Human recource strategies and firm performance: What do we know and where do we go?, International Journal of Human Recource Management. Guest, D. (1997), Human recource management and performance: A review and research agenda, International Journal of Human Resource Management.