PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/011/ITKAB/2013

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/.../ITKAB/2015

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/09/ITKAB/2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG LAWAS UTARA,

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)..INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

I N S P E K T O R A T

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KATA PENGANTAR. Baturaja, 2016 Inspektur Kabupaten OKU, Ari Susanto, AK, MM Pembina Utama Muda NIP

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAKIP INSPEKTORAT KAB. BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT

RENCANA KINERJA TAHUNAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KOTA BANJAR TAHUN 2012

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

INSPEKTORAT KOTA PASURUAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2015

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN PENDIDIKAN FORMAL

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASANN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2015

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Telp. ( 0365 ) 41222 Negara KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/011/ITKAB/2013 TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013 Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna bersih dan bertanggung jawab dipandang perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk mengetahui kemampuan dalam penjabaran Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Organisasi. b. bahwa untuk tujuan dimaksud pada huruf a diatas, Penetapan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2012 ditetapkan dengan Keputusan Insperktur Kabupaten Jembrana. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 1655); i

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 428); 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); ii

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 11. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16); 14. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 80 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 177). iii

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERTAMA : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013. KEDUA : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksud dalam diktum PERTAMA merupakan laporan Inspektorat Kabupaten Jembrana kepada Bupati Jembrana sebagai laporan capaian kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Inspektorat Kabupaten Jembrana. KETIGA : Naskah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksud dalam diktum PERTAMA sebagaimana terlampir, merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Negara Pada tanggal 14 Januari 2014 INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA, Ir.I MADE YASA, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19650816 199203 1 017 iv

DAFTAR ISI Hal Sk. Penetapan Lakip 2013.. Kata Pengantar.. i v Daftar Isi vi Ringkasan Eksekutif.. vii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Umum... 1 1.2 1.3 Dasar Hukum Penyusunan... 1.2.1 Dasar Hukum Penyusunan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 Profil Layanan Inspektorat Kabupaten Jembrana. 2 2 5 1.3.1 Tugas Pokok Fungsi Inspektorat Kabupaten Jembrana... 5 1.3.2 Tata Kerja... 9 BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA... 13 2.1 Rencana Strategis.. 13 2.1.1 Visi... 13 2.1.2 Misi... 14 2.1.3 Tujuan... 15 2.1.4 Sasaran... 15 2.1.5 Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran... 17 2.1.6 Penetapan Kinerja Tahun 2013.. 19 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 24 3.1 Pengukuran Kinerja.. 24 3.2 Aspek Keuangan... 32 3.2.1 Pencapaian Kinerja Tahun 2012 31 3.2.2 Pencapaian Kinerja Tahun 2013... 45 3.3 Aspek Keuangan... 58 3.3.1 Realisasi Keuangan Tahun 2012... 58 3.3.2 Realisasi Keuangan Tahun 2013... 59 BAB IV PENUTUP. 65 4.1 Kesimpulan... 65 4.2 Saran. 66 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Penetapan Kinerja 2013 2. Pengukuran Kinerja 2013 vi

KATA PENGANTAR Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung Kerta Wara Nugraha Nya-lah, maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana ini, dimaksudkan untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu, dan memberikan kontribusi baik berupa saran, masukan, dan pemikiran-pemikiran kedepan, sehinga menjadi bahan penyempurnaan Rencana Stratejik (Renstra) Inspektorat ditahun-tahun mendatang, sehingga mampu meningkatkan kinerja dan kualitan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana pada tahun berikutnya. Demikian disampaikan dan semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 ini dapat memberikan kontribusi positif pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Jembrana pada umumnya. Negara, 14 Januari 2014 Inspektur Kabupaten Jembrana, Ir. Made Yasa, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19650816 199203 1 017 v

RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Sehubungan dengan beberapa ketentuan tersebut diatas, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II, wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Sebagai pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan kegiatan serta tingkat kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013, maka disusunlah LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2015, maka pada tahun 2013 ada 15 (lima belas) sasaran yang harus dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana yaitu : A. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah. 1. Meningkatnya pengawasan internal secara berkala, 2. Meningkatkannya penanganan kasus pengaduan lingkungan pemerintah daerah dan masyarakat, 3. Meningkatkannya tindaklanjut temuan pengawasan, 4. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN), LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 vii

5. Meningkatnya koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan, 6. Meningkatnya koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004, 7. Meningkatnya Orientasi Sistem Pengendalian Internal 8. Meningkatkan Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana, 9. Meningkatnya evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), 10. Meningkatnya kemampuan Pengendalian Aset, 11. Meningkatnya Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian, 12. Meningkatnya kualitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Bagi BPD. 13. Meningkatnya kualitas hasil Review laporan keuangan Pemerintah Daerah 14. Meningkatnya kualitas hasil Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah daerah. 15. Meningkatnya kualitas hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah C. Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengawasan. 1. Meningkatnya Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan Kemudian untuk mencapai sasaran tersebut telah dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2012, dengan Kegiatan Stratejik yaitu : (1) Program Administrasi Pelayanan Perkantoran. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. (5) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah, dengan kegiatan : LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 viii

- Pengawasan Internal Secara Berkala. - Penangan Kasus Pengaduan Lingkungan Pemerintah Daerah dtermasuk Masyarakat. - Tindaklanjut Temuan Pengawasan. - Pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN). - Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan. - Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004. - Orientasi Sistem Pengendalian Internal, - Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupatn Jembrana, - Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, - Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, - Bintek Pengendalian Aset, - Bintek Pengedalian Keuangan, - Bintek Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian, - Bintek Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD. - Bintek Review Laporan Keuangan - Bintek Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah - Bintek Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 ix

Untuk melaksanakan program dan kegiatan serta kebijakan dalam rangka mencapai sasaran Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013, didukung sejumlah sumber dana diantaranya : Anggaran sejumlah Rp.4.878.931.610,00 yang terbagi ke dalam dua pokok kegiatan yaitu Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.2.797.496.700,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.2.081.434.910,00 Sumber daya aparatur sejumlah 38 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 8 orang pejabat struktural, 5 orang pejabat fungsional auditor, 7 orang pejabat fungsional P2UPD dan 17 orang staf administrasi. Dilihat dari tingkat pendidikan S2 6 (enam) orang, S1 16 (enam belas) orang, SMA 13 (tiga belas) orang, tenaga kebersihan 1 (satu) orang, Tenaga Kontrak terdiri dari : Tenaga Administrasi : 3 orang, sopir : 3 orang. Juga didukung dengan sejumlah sarana dan prasana kantor dan sarana pendukungnya, mobilitas 4 buah mobil, dan 21 sepeda motor. Dengan keterbatasan Sumber daya yang ada, dengan mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka dari analisis dan laporan keuangan dan kegiatan, Inspektorat Kabupaten Jembrana pada tahun 2013 telah melaksanakan tugas pokok, fungsi, program dan kegiatan dengan baik, dimana realisasi fisik dapat diselesaikan rata-rata 100%, dan realisasi keuangan rata-rata 92,18% dengan asumsi terjadi penghematan rata-rata 7,82% Disamping itu terdapat kendala-kendala yang dihadapi diantaranya pada sumber daya aparatur, khususnya fungsional auditor, dimana sampai akhir tahun 2013 terdapat 5 orang Pejabat Fungsional Auditor yang masih ada. Disamping itu juga tidak memiliki auditor yang memiliki keterampilan atau kompetensi khusus, terutama pada teknik sipil. Seringnya terjadi mutasi pejabat struktural juga menjadi sedikit kendala. Disamping itu juga terbentur dengan terbatasnya sarana prasarana perkantoran, khususnya komputer. Namun demikian dengan komitmen yang tinggi dari pimpinan serta koordinasi dan kerja sama tim yang solid, LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 x

sehingga permasalahan-permasalahan tersebut tidak menjadi hambatan, namun sebagai langkah-langkah antisipasi pada kegiatan mendatang maka perlu dilakukan penambahan jumlah Auditor dan peningkatan kompetensi Auditor, Pejabat Fungsional Pengawas Pemerintahan dan staf. NEGARA, 10 JANUARI 2014 INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA, Ir. I MADE YASA, M.Si PEMBINA TK. I NIP. 19650816 199203 1 017 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 xi

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Umum Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, dan lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah, mewujudkan penyelanggarakan pemerintahan yang baik sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Sehubungan dengan beberapa ketentuan tersebut diatas, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II, wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Sebagai pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan kegiatan serta tingkat kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013, maka disusunlah LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/OX/6/8/2003 tentang perbaikan pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tanggal 25 Maret 2003. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 1

Selain menyusun Renstra untuk masa lima tahun, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai SKPD yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana juga diwajibkan menyusun Rencana Kinerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan target kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan tersebut berfungsi sebagai perencanaan operasional yang menjadi dasar pengajuan anggaran berbasis kinerja. Oleh karena itu penyusunan LAKIP ini menjadi penting artinya sebagai salah satu laporan pertanggung jawaban Inspektur Kabupaten Jembrana kepada Bupati Jembrana dan media pertanggungjawaban kepada masyarakat pada umumnya. 1.2 Dasar Hukum Penyusunan 1.2.1 Dasar Hukun Penyusunan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kegiatan tahunan yang telah disusun dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) dipakai sebagai salah satu tolok ukur untuk mengukur keberhasilan maupun kegagalan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut : (1) Landasan Idiil yaitu Pancasila, (2) Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945, (3) Landasan Operasional. a. Undang-undang Nomor 69 tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 2

b. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); e. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); f. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); g. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 3

h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); i. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) l. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; m. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; n. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Pedoman Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 4

o. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organiasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); p. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16); q. Peraturan Bupati Jembrana Nomor : 48 Tahun 2011 Tentang Uraian Tugas Inspektorat Kabupaten Jembrana (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 48); 1.3. Profil Layanan Inspektorat Kabupaten Jembrana 1.3.1. Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Jembrana Inspektorat Kabupaten Jembrana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, yang kemudian ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 48 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Inspektorat Kabupaten Jembrana, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana mempunyai Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut : LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 5

Kedudukan Inspektorat Kabupaten Jembrana adalah unsur penunjang Pemerintah Kabupaten Jembrana yang dipimpin oleh seorang Inspektur dan bertanggung jawab kepada Bupati. Inspektorat Kabupaten dipimpin oleh seorang Inspektur yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa, dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa, serta pelaksanaan kesekretariatan Inspektorat sesuai dengan kewenangannya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Inspektorat Kabupaten Jembrana mempunyai fungsi : a. Penyusunan Rencana Program Pengawasan. b. Perumusan Kebijakan dan fasilitas pengawasan. c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi di bidang pengawasan. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Inspektorat Kabupaten Jembrana terdiri dari : Inspektur yang dijabat oleh pejabat eselon II b, Sekretaris yang dijabat oleh seorang pejabat eselon III a, dengan 3 (tiga) Ka.sub.bag pejabat eselon IV a, yaitu : Ka.sub.bag Umum, Ka.sub.bag Keuangan dan Ka.sub.bag Program, Evaluasi dan Pelaporan. Inspektur Pembantu Irban Wilayah I, Wilayah II, dan Wilayah III. Wilayah pengawasan dibagi untuk masingmasing Irban I Wilayah Kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan SKPD, Irban II Wilayah Kecamatan Jembrana dan SKPD, Irban III Wilayah Kecamatan Negara, Melaya dan SKPD sesuai dengan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 6

Peraturan Bupati Jembrana Nomor 48 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Inspektorat Kabupaten Jembrana. Masing-masing Irban dibantu oleh 2 (dua) staf. Sumber daya aparatur sejumlah 38 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 8 orang pejabat struktural, 5 orang pejabat fungsional auditor, 7 orang pejabat P2UPD dan 17 orang staf administrasi. Dilihat dari tingkat pendidikan S2 6 (enam) orang, S1 16 (enam belas) orang, SMA 13 (tiga belas) orang, tenaga kebersihan 1 (satu) orang, Tenaga Kontrak terdiri dari : Tenaga Administrasi : 3 orang, sopir : 3 orang. Inspektur Kabupaten Jembrana mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang pengawasan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, pelayanan masyarakat, pembinaan aparatur Negara / Daerah, serta kesekretariatan Inspektorat; b. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c. Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian, penilaian, monitoring dan pelaporan tugas pengawasan; d. Mengkomunikasikan kepada para pimpinan unit kerja tentang kebijakan kebijakan pengawasan serta memberikan petunjuk dan arahan kepada staf tentang program pengawasan pemerintahan dan pembangunan daerah; LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 7

e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeriksaan dan hasil-hasil pemeriksaan serta pengawasan pemerintahan dan pembangunan daerah dengan pimpinan unit kerja terkait; f. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap laporan hasil-hasil pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan pengawasan melekat (WASKAT); g. Melakukan pemantauan dan pemutakhiran atas tindak lanjut hasil pengawasan Desa (sesuai dengan Kepmendagri Nomor 7 Tahun 2008); h. Membina dan mengarahkan Sekretaris dan Para Inspektur Pembantu dalam melaksanakan tugasnya; i. Melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kwalitas sumber daya Pegawai dalam Lingkup Inspektorat; j. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan keuangan Inspektorat; k. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan perlengkapan dan peralatan Inspektorat. l. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; m. Menilai prestasi kerja Sekretaris dan Para Inspektur Pembantu dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 8

1.3.2 Tata Kerja Disamping pejabat struktural juga ada kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektorat sesuai dengan keahlian, dalam pelaksanaan tugas pengawasan membentuk Tim yang terdiri atas Tim Pengendali Mutu, Tim Pengendali Teknis : 1. Pengendali Mutu, bertanggung jawab atas mutu hasil kegiatan pengawasan, mempunyai tugas : a. Menerima rencana kegiatan pengawasan dan penugasan dalam bentuk surat-surat dari Pejabat Struktural; b. Menyusun program pengawasan; c. Melakukan supervisi atas pelaksanaan penugasan; d. Melakukan reviu atas konsep laporan hasil pengawasan; e. Melakukan evaluasi atas realisasi pelaksanaan dengan program pengawasan; f. Melakukan evaluasi kinerja Pengendali Teknis dan Ketua Tim, antara lain menyangkut ketepatan waktu penyelesaian penugasan dan penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh Tim. g. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 9

2. Pengendali Teknis, bertanggung jawab terhadap teknis pelaksanaan kegiatan pengawasan, mempunyai tugas : a. Membantu Pengendali Mutu dalam menyusun program pengawasan, menyusun anggaran waktu pengawasan, dan mengkomunikasikan program pengawasan dengan Ketua Tim dan Anggota Tim. b. Melakukan supervisi atas pelaksanaan penugasan; c. Melakukan reviu atas realisasi pelaksanaan penugasan dengan program kerja yang dilakukan Ketua Tim dan Anggota Tim; d. Melakukan reviu atas kertas kerja pengawasan; e. Melakukan reviu atas konsep laporan hasil pengawasan; f. Melakukan evaluasi kinerja Ketua Tim dan Anggota Tim. g. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Tim, bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam suatu Tim yang ditugaskan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. Membantu pengendali teknis, dalam menyusun program pengawasan, mengkomunikasikan program pengawasan kepada Anggota Tim; b. Memberikan penugasan harian kepada Anggota Tim; c. Melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan Anggota Tim; d. Melakukan reviu atas realisasi program kerja dan Kertas Kerja yang dilakukan Anggota Tim; e. Menyusun konsep Laporan Hasil Pengawasan; LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 10

f. Melakukan evaluasi atas kinerja Anggota Tim; g. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. Anggota Tim, bertanggung jawab melaksanakan sebagian dari pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam suatu Tim yang ditugaskan, mempunyai tugas : a. Mempelajari program pengawasan; b. Membicarakan dan menerima penugasan harian dari Ketua Tim; c. Melaksanakan kegiatan pengawasan sesuai dengan program pengawasan; d. Membuat Kesimpulan Hasil Pengawasan; e. Membantu Ketua Tim menyusun konsep laporan hasil pengawasan; f. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur dan kelompok tenaga fungsional selalu menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 11

Secara Internal Inspektur Kabupaten Jembrana wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya, menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja, mengadakan rapat-rapat berkala. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Inspektur Kabupaten Jembrana melaksanakan pembinaan, pengawasan melekat, pengendalian serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pejabat struktural dan / atau staf di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan bidang tugasnya, melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kwalitas sumber daya pegawai pada bawahannya, dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada pimpinan dan / atau atasan langsungnya sesuai dengan hirarki jenjang jabatan. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 12

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah agar mampu menjawab tantangan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, serta tetap berada dalam tataran Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan visi, misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Inspektorat Kabupaten Jembrana telah menetapkan Rencana Strategis Tahun 2011-2016 dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013. Adapun rencana strategis dan rencana kerja tersebut sebagai berikut : 2.1. Rencana Strategis 2.1.1. Visi Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Instansi Pemerintah. Berdasarkan atas tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana, maka ditetapkan Visi yaitu : TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN JEMBRANA YANG BAIK. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 13

Visi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1). Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Jembrana yang baik, dimaksudkan adalah Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang mentaati Asas Umum Pemerintah Negara yang baik. 2). Asas-asas Umum Pemerintahan Negara yang Baik adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatuhan dan norma hukum untuk mewujudkan penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN. 3). Korupsi adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang tindak pidana korupsi. 4). Kolusi adalah pemufakatan atau kerjasama secara melawan hukum antar penyelenggara atau antara penyelenggara Negara dengan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan atau Negara. 5). Nepotisme adalah setiap perbuatan penyelenggaraan Negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya diatas kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. 2.1.2. MISI Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas, maka ditetapkan 2 (dua) Misi Inspektorat Kabupaten Jembrana, yaitu sebagai berikut : 1). Mewujudkan Pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan serta pelayanan masyarakat yang berdaya guna, berhasil guna, ekonomis, transparan dan akuntabel. Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat yang berdaya guna, berhasil guna, ekonomis, transparan dan akuntabel, adalah dengan meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pengawasan aparatur pemerintah, melalui koordinasi LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 14

dan sinergi pengawasan internal, eksternal dan pengawasan masyarakat, untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).melalui resposisi dan revitalitasi peran dari paradigma baru sebagai WACTH DOG menjadi katalisator dan konsultan. 2). Mewujudkan Aparatur yang Bersih, Berwibawa dan Bertanggung Jawab melalui pengawasan. 2.1.3. Mewujudkan aparatur yang bersih, berwibawa dan bertanggung jawab adalah menyelenggarakan pengawasan melekat pada setiap tingkatan birokrasi, sehingga dapat terselenggaranya budaya kerja aparatur yang bermoral, professional, produktif dan bertanggung jawab. TUJUAN Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan kebijakan program dan kegiatan. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana yaitu sebagai berikut : 2.1.4. 1). Meningkatkan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan serta pelayanan efektif, efisien, transparan dan akuntabel. 2). Meningkatkan kinerja profesionalisme dan integritas aparatur Pemerintah Daerah SASARAN Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakantindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran akan memberi fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 15

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas ditetapkan kedalam 16 (enam belas) sasaran yaitu : 1) Meningkatnya pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala 2). Meningkatnya penanganan kasus pengaduan lingkungan pemerintah daerah termasuk masyarakat. 3). Meningkatnya tindak lanjut hasil temuan pengawasan. 4). Meningkatnya pengawasan pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN). 5). Meningkatnya Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan. 6). Meningkatnya Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun 2004. 7). Meningkatnya orientasi sistem pengendalian internal 8). Meningkatnya reviu laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 9). Meningkatnya Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 10). Terlaksananya Bintek Pengendalian Asset 11). Terlaksananya Bintek tata cara pelaksanaan pengendalian 12). Terlaksananya Bintek pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah bagi BPD 13). Terlaksananya Bintek review laporan keuangan Pemerintah Daerah 14). Terlaksananya Bintek evaluasi laporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 16

15). Terlaksananya Bintek evaluasi laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2.1.5. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Setiap tahun dalam perencanaan strategis ditetapkan sebuah kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dimana kebijakan tersebut merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh Kepala Daerah yang dijadikan pedoman dan petunjuk pengambilan kebijakan bagi setiap pimpinan Satuan Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Kebijakan Inspektorat Kabupaten Jembrana dalam rangka mendukung kebijakan Bupati Jembrana dijabarkan kedalam beberapa kebijakan yaitu : 1). Melaksanakan pemeriksaan Komprehensif pada unit-unit kerja lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana dan program-program unggulan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 2). Melaksanakan pemantauan tindak lanjut temuan Inspektorat Provinsi, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Inspektorat Kabupaten Jembrana secara cermat sehingga tidak menimbulkan Kerugian Negara. 3). Melaksanakan Inspeksi Mendadak/Pemantauan Disiplin Aparatur Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam rangka meningkatkan Gerakan Disiplin Nasional (GDN). 4). Melaksanakan pemeriksaan kasus baik atas dasar perintah atasan maupun pengaduan masyarakat. 5). Koordinasi Evaluasi pelaksanaan kegiatan APBD. 6). Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) Instruksi Presiden No.5 Tahun 2004. 7). Review laporan keuangan. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 17

8). Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD). 9). Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 10). Orientasi Sistem Pengendalian Internal. 11). Bimbingan Teknis Pengendalian Aset. 12). Bimbingan Teknis Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian. 13). Bimbingan Teknis Pengamatan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Bagi BPD. 14). Bimbingan Teknis Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 15). Bimbingan Teknis Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 16). Bimbingan Teknis Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan, dengan demikian program disusun secara nyata, sistematik dan terpadu. Adapun program Inspektorat Kabupaten Jembrana pada Tahun 2013 yang menjadi program pilihan, dan menjadi indikator utama yaitu : ( * ) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 18

2.1.6 Penetapan Kinerja Tahun 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran 1 2 3 4 5 6 100% Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Meningkatnya persentase cakupan layanan administrasi perkantoran. 2 Meningkatnya persentase cakupan pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas / operasinal. Jumlah benda pos kebutuhan surat menyurat Jumlah tersamsatnya kendaraan roda 2 dan roda 4 3 jenis - Penyediaan Jasa Surat Menyurat 21 buah roda 2 3 buah roda 4 - Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional 7.775.000,00 5.228.110,00 3 Meningkatnya persentase cakupan jasa perbaikan peralatan kerja. Jumlah terpeliharanya perbaikan peralatan kerja 18 unit komputer dan 17 unit AC - Penyediaan Jasa perbaikan peralatan kerja 19.000.000,00 4 Meningkatnya persentase cakupan penyediaan alat tulis kantor. Jumlah penyediaan alat tulis kantor 31 item - Penyediaan Alat Tulis Kantor 43.527.100,00 5 Meningkatnya persentase cakupan penyediaan barang cetakan dan penggandaan. Jumlah penyediaan barang cetakan dan penggandaan 20 Jenis dan 106.000 lembar - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 48.240.000,00 6 Meningkatnya persentase cakupan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. Jumlah tersedianya komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor 13 item - Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 3.240.000,00 7 Meningkatnya persentase cakupan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. Jumlah tersedianya penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 3 unit note book 26 bh kursi kerja 2 bh rak buku 7 bh dispenser 1 TV - Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 169.957.500,00 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 19

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran 1 2 3 4 5 6 8 Meningkatnya persentase cakupan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 1 paket - Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 35.000.000,00 9 Meningkatnya persentase cakupan Penyediaan makanan dan minuman Jumlah makan dan minum rapat dan tamu 22 kegiatan - Penyediaan makanan dan minuman 13.986.000,00 10 Meningkatnya persentase cakupan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 249 OK - Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 304.410.000,00 11 Meningkatnya persentase cakupan ISO 9001-2008 Jumlah tersedianya ISO 9001-2008 1 paket - ISO 9001-2008 15.000.000,00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 12 Meningkatnya persentase cakupan persediaan Tersedianya upacara/upakara keagamaan Terpenuhinya upacara/upakara keagamaan banten 2 paket - Penyediaan upacara/upakara keagamaan 4.000.000,00 13 Meningkatnya persentase cakupan peralatan dan perlengkapan kan kantor Tersedianya kendaraan dinas operasional 1 unit - Pengadaan perlengkapan gedung kantor 25.000.000,00 14 Meningkatnya persentase cakupan Pengandaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah tersedianya Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional 1 unit -- Pengandaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas / Operasional 72.000.000,00 15 Meningkatnya persentase cakupan pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional. Jumlah tersedianya Pemeliharaan rutin / berkala Kendaraan Operasional 19 unit roda dua, 3 unit roda empat - Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Operasional 233.790.000 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 20

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran 1 2 3 4 5 6 100 % Program Peningkatan Disiplin Aparatur 16 Meningkatnya persentse cakupan pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 17 Meningkatnya persentase aparatur yang memiliki kettrampilan pengawasan 18. Meningkatnya kualitas pelaporan dan capaian kinerja dan keuangan Jumlah tersedianya Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Jumlah Persentase Diklat Formal Bagi Aparatur dan Fungsional Jumlah laporan yang bisa disusun. 74 stel - Pengandaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu 14.000.000,00 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 10 orang - Pendidikan dan Pelatihan Formal Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5 laporan Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja SKPD 115.000.000,00 14.928.000,00 19 Meningkatnya kualitas pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat 20 Meningkatnya Penanganan kasus pengaduan dilingkungan Pemerintah daerah termasuk masyarakat Jumlah Hasil pengawasan internal secara berkala Jumlah penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah termasuk masyarakat Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah 36 LHP - Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala 72 LHP - Penanganan kasus pengaduan dilingkungan Pemerintah daerah termasuk masyarakat 126.278.000,00 79.680.000,00 21 Meningkatnya persentase tindak lanjut hasil temuan pengawasan Jumlah Hasil Tindak Lanjut Pengawasan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah 12 Laporan - Tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan 111.480.000,00 22 Meningkatnya aparatur pemerintah yang taat terhadap Peraturan Perundang-undangan Meningkatnya pengawasan pelaksanaan GDN 24 LHP - Pengawasan pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) 38.160.000,00 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 21

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran 1 2 3 4 5 6 23 Meningkatnya koordinasi monitoring dan Evaluasi/pelaksanaan pembangunan 24 Meningkatnya Koordinasi, Monitoring, dan evaluasi pelaksanaan Inpres No.5 Tahun 2004 Jumlah Hasil Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Jumlah Hasil Kormonev Inpres No.5 Koordinasi, Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Inpres No.5 Tahun 2004 12 laporan - Koordinasi,monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan 2 laporan - Koordinasi, Monitoring, dan evaluasi pelaksanaan Inpres No.5 Tahun 2004 Program peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah 108.860.000,00 119.460.000,00 25 Meningkatnya kualitas aparatur pemerintah 26 Meningkatnya kualitas laporan keuangan sesuai Permendagri No.13 Tahun 2006 27 Meningkatnya kualitas laporani Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP 28 Meningkatnya pemahaman Pengendalian Aset Jumlah Persentase SDM Aparatur orientasi sistem pengendalian Internal Jumlah Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kab. Jembrana Jumlah Hasil Evaluasi Laporan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah dan LAKIP Jumlah Persentase SDM Aparatur Bintek Pengendalian Aset 50 orang - Orientasi sistem pengendalian Internal 114.465.500,00 1 paket - Reviu laporan keuangan 18.800.000,00 2 paket - Evaluasi Laporan 40.250.000,00 Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan LAKIP 40 orang - Bintek Pengendalian Aset 13.580.200,00 29 Meningkatnya Kemampuan Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian Jumlah Persentase SDM Aparatur Bintek Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian 40 orang - Bintek Pengendalian Keuangan 13.604.000,00 30 Meningkatnya wawasan pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD Jumlah peserta yang mengikuti Bintek Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa bg BPD 60 orang - Bintek pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD 113.987.000,00 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 22

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran 1 2 3 4 5 6 32 Meningkatnya kualitas aparatur melaksanakan Review laporan keuangan Pemerintah Daerah Jumlah peserta yang mengikuti Binek Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 150 orang - Bintek Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 13.509.500,00 33. Meningkatnya kualitas aparatur dalam mengevaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Jumlah peserta Bintek Evaluasi laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 40 orang - Bintek Evaluiasi laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 13.509.500,00 34. Meningkatnya kualitas aparatur dalam mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Jumlah peserta Bintek Evaluasi laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan 40 orang - Bintek Evaluiasi laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan 13.509.500,00 Jumlah 2.081.434.910,00 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran Kinerja Pengukuran hasil kerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dengan cara membandingkan antara rencana pencapaian kinerja yang telah dicapainya dalam rencana kerja tahunan dengan realisasi pencapaiannya. Evaluasi terhadap pencapaian komponen kegiatan ini digunakan rumus : Hasil = Re alisasi x100% Re ncana Pengukuran kinerja kegiatan yang meliputi Input (masukan), Output (keluaran), Outcomes (hasil), Benefits (manfaat) dan Impacts (dampak) dikaitkan dengan rencana (target) yang telah ditetapkan dibanding dengan realisasi kegiatan yang telah dicapai. Pengukuran kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Jembrana dengan indikator : Input (masukan), Output (keluaran), Outcomes (hasil). Untuk mengukur prosentase pencapaian target sasaran apakah dapat dicapai atau tidak, maka perlu diidentifikasi terlebih dahulu sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja yang merupakan dokumen rencana strategik, diidentifikasi sasaran mana yang mendapat prioritas diwujudkan pada tahun bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat capaian (target), kemudian dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dihadapi. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 24

Pengukuran pencapaian sasaran dan pencapaian kegiatan yang telah ditetapkan Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013. Indikator kinerja utama atas keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah prosentase jumlah temuan penyimpangan terhadap pelaksanaan Tupoksi, Keuangan, ketentuan yang berlaku dan lainnya yang mendapat tindak lanjut. Untuk merealisir tercapainya sasaran ini, maka dalam Tahun 2013 ditetapkan program dan kegiatan yaitu : a. Kegiatan Pengawasan Internal Secara Berkala Kegiatan ini merupkan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 33 kali kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.126.278.000,- sumber daya sebanyak 21 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 33 buah Laporan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 33 buah Laporan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam satu tahun. b. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 72 kali kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Kegiatan ini menyangkut didalamnya adalah pemeriksaan aparatur/personil/lembaga yang diduga menyalahgunakan wewenang dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah didasarkan pada perintah atasan, pengaduan masyarakat dan penilaian khusus suatu kegiatan. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.79.680.000,- sumber daya sebanyak 19 orang yang tergabung dalam Tim. Output, LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 25