BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap komitmen terhadap perubahan (commitment to change). Hasil penelitian membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional berpegaruh positif terhadap komitmen afektif dan normatif terhadap perubahan namun memiliki pengaruh negatif terhadap komitmen continuance terhadap perubahan. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa kepemimpinan transaksional memiliki pengaruh positif dan siginifikan terhadap komitmen afektif, komitmen continuance, dan komitmen normatif terhadap perubahan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan transformasional berpegaruh positif terhadap komitmen afektif dan normatif. Hal ini disebabkan karena para pemimpin di lingkungan BSM dapat memberikan memberikan motivasi kepada karyawan untuk dapat mengembangkan dirinya, mencapai tujuan organisasi sekaligus mencapai tujuan pribadinya. Hal ini dimungkinkan karena kepemimpinan transformasional juga membuat pengikutnya memiliki visi yang sama dengan organisasi. Selain itu para leader di BSM juga dapat mengkomunikasikan visi masa depan yang menarik bagi bawahannya, memberikan rasa bangga dan percaya diri karyawan. 94
2. Kepemimpinan transformasional berpegaruh negatif terhadap komitmen continuance. Komitmen continuance terhadap perubahan adalah pemahaman bahwa terdapat biaya yang akan timbul apabila terjadi kegagalan atau kekurangan dukungan terhadap perubahan. Kepemimpinan transformasional yang berjalan di BSM terdukung berdampak negatif terhadap continuance. 3. Kepemimpinan transaksional berpegaruh positif terhadap komitmen afektif, komitmen continuance, dan komitmen normatif terhadap perubahan. Hal ini disebabkan karena reward atau penghargaan yang diberikan oleh pemimpin baik dalam bentuk penghargaan intrinsik ataupun ekstrinsik telah disediakan bagi karyawan. Hal ini kemudian memberikan kepuasan pada para karyawan untuk kinerja baik yang telah ditunjukan meraka pada perusahaan. Karyawan juga dapat merasakan bahwa dalam pemberian reward atau punishment tersebut juga telah menjunjung nilainilai yang relevan bagi proses pertukaran seperti kejujuran, keadilan dan tanggung jawab. Untuk komiten afektif terhadap perubahan, karyawan mempersepsikan bahwa kepemimpinan transaksional yang ada saat ini, telah menerapkan sistem keadilan dalam memberikan penghargaan pada karyawan dengan pengakuan prestasi, dan pemberian tanggungjawab sesuai dengan performa karyawan. Keyakinan atas sistem keadilan (rasa keadilan) ini dan ikatan emosional (kesamaan nilai dan tujuan) yang telah terbentuk pada saat mereka memutuskan bergabung dengan BSM untuk 95
mengembangkan ekonomi umat, menjelaskan pengaruh positif antara kepemimpinan transaksional dengan komiten afektif terhadap perubahan. 5.2. Keterbatasan Keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi peneliti dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu organisasi (PT Bank Syariah Mandiri), sehingga perlu dilakukan penelitian-penelitian sejenis dengan sektor industri yang beragam sehingga hasil yang diberikan akan semakin baik. 5.3. Implikasi Implikasi dari hasil penelitian mencakup implikasi teoritis dan praktis. 5.3.1. Implikasi teoretis a. Belum terdapat penelitian sejenis yang meneliti pengaruh kepemimpinan transformasional dan transaksional yang dihubungkan dengan ketiga dimensi commitment to change (afektif, continuance, dan normatif) secara lengkap, sehingga pembuktian terhadap pengaruh variabel ini perlu terus dilakukan. b. Masih sangat sedikit literatur yang meneliti dan mengkaji komitmen terhadap perubahan dalam organisasi seperti perbankan khususnya di Indonesia, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian-penelitian pada bidang tersebut untuk memperkaya khasanah literatur yang ada. 96
c. Melakukan analisis terhadap faktor-faktor moderating yang dapat mempengaruhi komitmen terhadap perubahan seperti karakteristik pribadi, karakteristik pekerjaan dan karakteristik organisasi (Steers dan Porter, 1983). d. Memasukkan penyebab-penyebab lain timbulnya komitmen terhadap perubahan seperti visi dimiliki, kualitas hubungan atasan bawahan, motivasi dalam bekerja, dan otonomi peran (Parish et al., 2008 dalam Nurfitriana, 2013). e. Memperluas ruang lingkup penelitian termasuk jumlah sample dan subyek penelitian dari perusahaan dibidang lain tidak hanya perbankan, sehingga hasil penelitian dalam bidang ini akan dapat lebih di generalisasi. 5.3.2. Implikasi praktis a. Meskipun mean dari seluruh item kuesioner transformational leadership adalah 3,53, namun terdapat beberapa item pertanyaan yang memiliki mean dibawah nilai tengah skala likert yaitu mean 2,83. Item pertanyaan tersebut adalah, Memperlakukan saya sebagai individu dari pada sekedar sebagai anggota kelompok, pada bagian Individual Consideration. BSM perlu memperbaiki dan memperhatikan hal ini. Perhatian khusus terhadap karyawan dari seorang pemimpin, support, dorongan serta pembinaan pada karyawan akan membantu karyawan untuk tumbuh dan berkembang. 97
Hal ini pada akhirnya akan menimbulkan trust, loyalitas dan komitmen karyawan pada BSM dan pada komitmen karyawan terhadap perubahan. b. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan transformasional di BSM dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: Memberikan bekal leadership traning kepada para leader di BSM sehingga mereka memiliki kemampuan leadership soft skill dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Memberikan pelatihan kompetensi teknis perbankan sehingga mereka memiliki kemampuan dan kepercayaan diri dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul. Memberikan coaching dan counseling pada para pemimpin di BSM sehingga mereka memahami kebutuhan mereka dan karyawan mereka Memberikan umpan balik kepada para leader BSM dengan menggunakan hasil penilaian 360 derajat. Meningkatkan awareness para leader terhadap kebutuhan karyawan mereka sehingga aspirasi dan kebutuhan karyawan terpenuhi dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan performa perusahaan. 98