FUAD MARKIAWAN S1TI / STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Yogyakarta.

dokumen-dokumen yang mirip
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PEMBUATAN TEMPE. Disusunoleh: Nama: Yulia Nur Isnaini Kelas : S1 TI 2I NIM :

T E M P E 1. PENDAHULUAN

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BONGGOL DAN KULIT NANAS PADA PROSES FERMENTASI TEMPE

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

V. PROFIL INDUSTRI TEMPE. responden yang diambil adalah 31 pengrajin yang semuanya termasuk dalam

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

OLEH: YULFINA HAYATI

KUALITAS TEPUNG BERAS SEBAGAI BAHAN BAKU CAMPURAN RAGI TEMPE (Rhizopus oligosporus) DILIHAT DARI HASIL PRODUKSI TEMPE KEDELAI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

FERMENTASI KEDELAI PEMBUATAN TEMPE, TEMPE GEMBUS DAN ONCOM HITAM

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tepatnya sejak Dinasti Han memegang kekuasaan.

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS TAHU KEDELAI DISUSUN OLEH GUNTUR OCTOSA YUDHA WIJAYA

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS JAMUR CRISPY ANEKA RASA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Way Halim

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

BISNIS TELOR ASIN KHAS BREBES

ALTERNATIF PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH PRODUKTIF KAMPUNG SANAN TEMPE MALANG **

Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 di Desa Margototo Metro Kibang

OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI

LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN TEMPE

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Bisnis Tempe Bakar

Universitas Negeri Malang, Malang

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS LEMPER ISI AYAM

PELUANG BISNIS TELOR ASIN ASLI BREBES

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS RAMBAK KULIT IKAN

ANALISIS RENTABILITAS USAHA PEMBUATAN TEMPE DI KELURAHAN SIDODADI KOTA SAMARINDA

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PERSIAPAN TANAM BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran)

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

TEKNOLOGI PEMBUATAN TAHU SKALA RUMAH TANGGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. Widyaiswara BPP Jambi

Cara Menanam Cabe di Polybag

KRIPIK TEMPE KARTIKASARI...MA NYUS...

BUDI DAYA PADI SRI - ORGANIK

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE

SELAI PEPAYA. Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue.

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

METODOLOGI PENELITIAN

V. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. pemilik usaha industri tahu yang ada di Desa Karanganyar Kecamatan Weru

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot

BAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI RUMAHAN PRODUK PAK FAIZIN

PENGANTAR BIOTEKNOLOGI

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

BAB III INDUSTRI KERUPUK RAMBAK DWIJOYO DESA PENANGGULAN KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL

PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING

Peluang Bisnis Pembuatan Kembang Tahu

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK

Oleh : SRI PALUPI, M.Pd

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS SINGKONG KEJU

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

Inilah Resep Nasi Tumpeng yg Sedap

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

HeHeader

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cokelat berasal dari hutan di Amerika Serikat. Jenis tanaman kakao ada berbagai

4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba

BAB I PENDAHULUAN Rumusan Masalah Bagaimana cara membuat desain tempat bahan memasak yang mudah untuk dijangkau?

TAUCO. Paket lndustri Pangan Untuk Daerah Pedesaan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan lnstitut Pertanian Bogor

Peluang Bisnis Mie Ayam

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

dikutip dari resep yang diberikan oleh Ibu Muthmainnah Abu Ammar Gresik November 2005

PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG

LAMPIRAN FOTO-FOTO RISET

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

BAB II DATA DAN ANALISA

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

PEMBUATAN RAGI TEMPE. Diana Rochintaniawati

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

FUAD MARKIAWAN S1TI / 10.11.3541 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Yogyakarta www.amikom.ac.id A. ABSTRAK Bombardir masakan impor terasa luar biasa. Tak bisa ditolak, tetapi masakan olahan tempe tak mungkin pudar. Bahkan dewasa ini, sebagian keluarga modern sengaja menghadirkan olahan tempe setiap hari. Entah dalam rangka diet atau sebagai menu bagi vegetarian. Jika olahan tempe ditambah bahan pembantu sekaligus bumbu-bumbu terpilih, ternyata kadar gizinya bertambah. Contoh terik tempe, yang ternyata sanggup menurunkan kolesterol dalam darah. Sementara itu, produksi tempe bukanlah sekedar kegiatan untuk menghasilkan tempe, melainkan bisa dikemas manjadi peluang usaha. Bahkan, bisa diandalkan sebagai bisnis. B. ISI 1. Produksi a. Kebutuhan Bahan Bahan baku tempe kedelai ialah biji kedelai. Sering kali dalam praktik, bahan baku ini disepelekan atau dianggap gampang. Akibatnya, produk tempe yang dihasilkan tidak bagus. Oleh karena itu, perlu disediakan kedelai yang berkualitas prima. Syarat mutu biji kedelai dibedakan menjadi syarat umum dan syarat khusus. Syarat umum antara lain segabai berikut. Bebas dari sisa tanaman (kulit polong, potongan batang atau ranting), batu, kerikil, tanah, atau biji-bijian lain. Tidak luka dan bebas dari serangan hama ataupun penyakit. Tidak memar atau retak. Kulit biji tidak keriput.

Syarat khusus yakni syarat mutu kedelai. Tingkat mutu kedelai dapat dipilah menjadi tiga, yakni mutu I, mutu II, dan mutu III. Kriteria masing-masing tingkat mutu ditunjukkan dalam tabel 1. No. Kriteria Mutu I Mutu II Mutu III 1 Kadar air maks. (% bb) 13 14 16 2 Kotoran maks. (% bobot) 1 2 5 3 Butir rusak (% bobot) 2 3 5 4 Butir keriput (% bobot) 0 5 8 5 Butir belah (%bobot) 1 3 5 6 Butir berwarna lain (% bobot) 0 5 10 Tabel 1. Syarat Pokok Mutu Kedelai Selain bahan baku, untuk membuat tempe juga dibutuhkan bahan pembantu berupa ragi atau laru tempe. Ragi ini antara lain didapatkan dari daun jati, daun waru, atau daun pisang bekas pembungkus tempe. Bila dalam praktik kesulitan memperoleh ragi daun, kiranya dapat membeli di pasar, ragi tempe yang berupa tepung. b. Cara Membuat Pada dasarnya, cara membuat tempe kedelai terdiri dari dua bagian besar, yaitu proses pemasakan kedelai dan dilanjutkan dengan proses fermentasi. Secara terperinci lanagkah membuat tempe adalah sebagai berikut. Agar mendapatkan biji kedelai baik, lakukan penyortiran. Caranya, tempatkan biji kedelai pada tampah, kemudian ditampi. Cuci biji kedelai dengan air yang mengalir. Masukkan buji kedelai ke dalam panci berisi air, kemudian rebus selama 30 menit atau sampai mendekati setengah matang. Rendam kedelai yang sudah direbus selama semalam hingga menghasilkan kondisi asam. Keesokan harinya, kupas kulit arinya. Caranya, masukkan kedelai ke dalam air, kemudian remas-remas sembari dikuliti hingga akhirnya didapatkan keping-keping kedelai. Sekali lagi keping kedelai dicuci, dengan cara yang sama seperti mencuci beras yang hendak ditanak.

Mesukkan keping kedelai ke dalam dandang lalu ditanak, mirip menanak nasi. Setelah matan, angkat, lalu hamparkan tipis-tipis di atas tampah. Tunggu sampai dingin, airnya menetes habis, dan keping kedelai mengering. Tambahkan ragi. Untuk 1 kg kedelai, tambahkan sekitar 1 gram ragi. Campurkan pada kedelai sambil diaduk hingga merata benar. Lalu, angin-anginkan sebentar. Bungkus kedelai yang sudah bercampur rata dengan ragi dengan menggunakan daun pisang atau plastik. Peram bungkusan kedelai. Bila pembungkusnya berupa plastik, pemeraman dilakukan di atas kajang-kajang bambu yang diletakkan pada rak-rak. Akan tetapi bila pembungkusnya daun, pemeraman dilakukan di dalam keranjang bambu yang ditutup karung goni. Sesudah diperam semalam, dilakukan penusukkan dengan lidi. Tujuannya agar udara segar dapat masuk ke dalam bahan tempe. Selanjutnya, peram lagi selama semalam. Esok paginya, jadilah tempe. c. Tenaga Kerja Untuk menggerakkan roda bisnis tempe, kita dapat merekrut dua tenaga kerja. Seorang di bagian produksi dan seorang lagi sebagai tenaga penjualan. Sebagai langkah awal, kita perlu menyampaikan pengetahuan mengenai tempe kepada dua orang tersebut. Selain itu, lanjutkan dengan pendampingan dan pelatihan seputar keterampilan membuat tempe dan keterampilan menjual tempe ke pasar/sasaran. 2. Pemasaran a. Promosi dan Penjualan Promosi yang paling cocok untuk bisnis makanan adalah mulut ke mulut. Calon pelanggan lebih yakin untuk berbelanja tempe ke tempat kita setelah mandapat informasi dari teman atau sahabat. Cara lain, kita bisa memasang papan nama di halaman depan atau tembok teras depan rumah, bertuliskan DI SINI DIJUAL TEMPE. Kita

juga bisa membuat brosur atau selebaran dengan desain yang cantik, dilengkapi dengan manfaat dan khasiat tempe. Brosur tersebut dapat disebarkan kepada tetangga, kampung terdekat, atau boleh juga dicoba disebarkan ke kantor/instansi. Untuk menjual, bisa dilakukan dengan sistem titip-jual di beberapa warung. Ada yang menjual tempe secara grosir atau memasok ke tukang sayur, yang dianggap sebagai agen. Selain pasar lokal, dimungkinkan juga memasarkan tempe ke luar negeri. Selama ini Jepang dan Australia mengimpor tempe dari Indonesia. Potensi pasar ekspor masih kuat, seiring dengan semakin bertambahnya kaum vegetarian. Guna menangkap peluang pasar akspor ini, pebisnis tempe dapat bekerja sama dengan perusahaan ekspor-impor makanan. b. Penetapan Harga Harga jual tempe per bungkus (ukuran tebal 1 cm, panjang 9 cm, dan lebar 5 cm) adalah Rp275. Harga itu jika membeli langsung di tempat produksi. Kemudian, pedagang warung atau grosir akan menaikkan lagi harga tempe tersebut menjadi Rp325-Rp350 per bungkus. Jika dijual sebagai makanan siap saji, harganya sudah berbeda lagi. Misalnya, beberapa pedagang gorengan menjual tempe goreng dengan harga Rp500 per potong. c. Risiko Apapun jenis usaha, pasti punya resiko. Apa resikonya kalau stok menumpuk? Pertama, boleh jadi kita harus menurunkan harga menjadi Rp250 bahkan Rp200 per bungkus. Masih sedikit untung, sekurangkurangnya masih balik modal. Kedua, kita bisa menjual dalam bentuk tempe goreng. Jalinlah hubungan dengan pedagang warung tenda atau kafe, yang jam bukanya sore hingga malam. Juallah tempe goreng tersebut dengan kisaran harga Rp350 sampai Rp400 per potong. Ketiga, jadikan tempe bosok (tempe over fermentated). Tempe lewat matang ini biasanya berumur 3-4 hari sejak produksi. Tempe bosok dipakai sebagai bumbu penyedap untuk beberapa jenis masakan dan bahan utama untuk membuat masakan sambal tumpang racikan Jawa Timuran. Untuk

tempe lewat matang ini, bisa dijual dengan harga sekitar Rp125 sampai Rp150 per potong. C. DAFTAR PUSTAKA Santoso, Hieronymus Budi. 2008. Peluang Usaha BISNIS TEMPE. Kanisius: Yogyakarta