2. Android Google Maps Android API v2 3. Proses Bisnis Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan kabupaten Malang

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

Oleh Peserta PKL beranggotakan : Mokhammad Ali Imron Jamaal Wira Prasaja Candra Mukti Wijaya Ilham Mashudi. Dosen Pembimbing : Anita, S.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Dosen Pembimbing Wiwik Anggraeni, S.Si., M.Kom Hatma Suryotrisongko, S.Kom., M.Eng. Disusun Oleh. Fahri Reza SIDANG TUGAS AKHIR

PENYUSUNAN DATABASE JARINGAN JALAN KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM SIDOARJO on HANDS (SOH) UNTUK MENDUKUNG PROMOSI POTENSI DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

PEMETAAN KONDISI FISIK JALAN DAN DRAINASE ZONA-2 KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dibuat adalah sistem yang berbasis web (online), sehingga

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO)

BAB I PENDAHULUAN. proses utama yang dilakukan oleh perusahaan pada proses bisnisnya. Namun

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

Jurnal Manajemen Informatika. Volume 5 Nomor 2 Tahun 2016, 74-82

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH

Bab 3. Metode Perancangan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SKRIPSI (Studi Kasus pada Biro Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

SISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE ANDROID UNTUK PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT SAPI(STUDI KASUS: DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG) Mchammad Adji Firmansyah 1 Wiwik Anggraeni 2 Hatma Surytrisngk 3 Jurusan Sistem Infrmasi, Fakultas Teknlgi Infrmasi, Institut Teknlgi Sepuluh Npember Email : 1 adji09@mhs.is.its.ac.id, 2 wiwik@is.its-sby.edu, 3 surytrisngk@gmail.cm Abstrak Pendeteksian penyakit sapi merupakan hal penting untuk meningkatkan prduktivitas daging sapi. Prses mendeteksi penyakit pada sapi akan lebih praktis dan efisien apabila diimplementasikan ke dalam aplikasi berbasis mbile dan menggunakan knwledge base. Pada tugas akhir sebelumnya mengenai pendeteksian penyakit pada sapi telah menghasilkan sebuah aplikasi berbasis mbile dan menggunakan knwledge representatin untuk mengptimalkan kinerja aplikasi mbile tersebut. Namun, pada pihak manajemen aplikasi berbasis mbile untuk mendeteksi penyakit pada sapi akan lebih ptimal lagi apabila ditambahkan fitur untuk dapat memvisualisasikan pemetaan persebaran penyakit sapi pada sutu daerah. Sehingga, pihak manajemen dapat melihat daerah yang memiliki persebaran penyakit sapi terbanyak dan jenisnya sehingga penanganan terhadap penyakit sapi tersebut menjadi tepat sasaran. Tugas akhir ini mencba untuk membuat aplikasi berbasis Andrid Maps Gegraphic Infrmatin System (GIS) yang merupakan salah satu teknlgi untuk mengimplementasikan knsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) kedalam suatu bentuk visualisasi seperti peta, grafik, dan diagram. Aplikasi GIS berbasis mbile digunakan dalam memvisualisasikan pemetaan persebaran penyakit sapi pada suati kawasan. Aplikasi ini diharapkan dapat digunakan leh pihak manajemen setempat untuk melakukan penaganan yang tepat sasaran terhadap penyakit sapi di suatu daerah sehingga prduktivitas daging sapi pada daerah tersebut menjadi meningkat. Kata Kunci: GIS, Andrid, Ggle Map, Penyakit Sapi. 1. PENDAHULUAN Penyakit pada ternak sapi dapat menimbulkan kerugian eknmi yang cukup besar khususnya bagi peternak.penanganan kesehatan terhadap ternak merupakan hal mutlak yang diperlukan leh peternak.salah satu bagian terpenting dalam penanganan kesehatan ternak adalah pengamatan terhadap ternak yang sakit. Namun, para peternak sapi memiliki pengetahuan yang kurang mengenai cara pemeliharaan ternak sapi seperti kualitas pakan, kebersihan kandang dan penyakit sapi. Hal tersebut menyebabkan para peternak memiliki ketergantungan terhadap dkter hewan untuk mendeteksi dan menangani penyakit pada sapi.akan tetapi, jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya perawatan tidaklah sedikit jumlahnya.untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pada pengerjaan tugas akhir yang dilakukan leh Listiana (2011) dengan tpik sistem pakar untuk pendeteksian dan penanganan dini terhadap penyakit sapi telah menghasilkan aplikasi berbasis desktp. Aplikasi desktp yang dibuat kurang memudahkan penggunanya karena perlu dilakukan instalasi aplikasi dan database sebelum aplikasi tersebut digunakan.untuk itu permasalahan ini, pada tugas akhir yang dilakukan leh Wahyu (2012) dibuat aplikasi berbasis mbile khususnya pada sistem perasi andrid.kemajuan pengetahuan dan teknlgi kmunikasi yang begitu cepat saat ini terutama mbile cmmunicatin mendasari diperlukannya aplikasi mbile untuk mendeteksi sejak dini penyakit yang diderita leh hewan ternak.untuk mengptimalkan sumber daya kmputasi pada perangkat mbile yang digunakan, maka ditambahkan knwledge representatin dari knwledge base yang sudah dibangun pada pengerjaan tugas akhir sebelumnya (Listiana, 2011). Dengan menggunakan knwledge representatin memungkinkan mengurangi kapasitas penyimpanan data di database. Namun, pada pihak manajeman peternakan akan lebih efektif dalam melakukan penanganan terhadap penyakit sapi apabila mengetahui persebaran penyakit yang ada di suatu daerah atau kawasan peternakan. Pada jurnal Research n the Applicatin f Gegraphic Infrmatin System in Turism Management (Wei, 2011), GeTls: An andrid phne applicatin in gelgy (Hua Weng, Yi, 2012), Lcatin Based Service using Andrid Mbile Operating System (Kushwaha, Amit, 2011), dan Gegraphic Infrmatin System (L.Mntana, 2008) dimana pada jurnal yang ditulis leh Wei Wei (2011) teknlgi GIS digunakan dalam manajemen pariwisata untuk meningkatkan eknmi pariwisata suatu daerah, GIS yang dikembangkan untuk menyediakan infrmasi tempat wisata kepada turis disebut dengan Travel Gegraphic Infrmatin System (TGIS). TGIS dikembangkan atas dasar database infrmasi gegrafis pariwisata berfungsi untuk mengumpulkan data, menampilkan data-data terkait pariwisata seperti transprtasi, akmdasi, 1

tempat hiburan, pasar, dan karakteristik budaya daerah tersebut agar dapat memberikan layanan yang akurat dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari setiap pengguna. Pada jurnal yang ditulis leh Yi-Hua Weng (2012), aplikasi Andrid yaitu GeTls digunakan untuk menunjukkan lkasi bjek gelgi dengan menemukan krdinatnya,kemiringan suatu daerah. Pada jurnal yang ditulis leh Amit Kushwaha dan Vinet Kushwaha (2011) menjelaskan penggunaan Lcatin Based Service (LBS), dimana LBS merupakan layanan infrmasi yang dapat diakses menggunakan piranti mbile dengan jaringan mbile internet yang dimanfaatkan untuk menentukan psisi gegrafis dari piranti mbile tersebut. Sedangkan jurnal yang ditulis leh L.Mntan (2008) menjelaskan penggunaan Gegraphic Infrmatin System (GIS) untuk praktik kesehatan,dimana GIS merujuk secara luas ke sistem kmputer berbasis perangkat keras dan lunak yang mampu menangkap, menyimpan, menganalisis, dan menampilkan data yang bereferensi gegrafis untuk digunakan dalam aspek kesehatan masyarakat. Dari permasalahan yang ada saat ini, pemanfaatan teknlgi infrmasi seperti yang dituliskan dalam beberapa jurnal diatas diperlukan dalam pengambilan keputusan. Teknlgi Sistem Infrmasi Gegrafis (SIG) merupakan suatu teknlgi gegrafis yang sangat berkembang.sig memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atributatributnya.salah satu teknlgi yang dapat digunakan sebagai penyedia peta digital pendukung SIG adalah Ggle Maps. Oleh karena itu, dengan adanya ptensi dari kmpnen teknlgi infrmasi di atas dan adanya aplikasi mbile untuk mendeteksi penyakit pada sapi yang sudah dibuat sebelumnya, maka tugas akhir ini mengusulkan pembuatan aplikasi Sistem Infrmasi Gegrafis berbasis mbile menggunakan teknlgi Ggle Maps Andrid dengan studi kasus persebaran penyakit sapi perah di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Malang. 2. TEORI PENUNJANG a. Sistem Infrmasi Gegrafis Sistem Infrmasi Gegrafis (SIG) atau yang biasa dikenal dengan Gegraphic Infrmatin System (GIS) adalah sebuah alat bantu manajemen infrmasi yang berkaitan erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta berbagai peristiwa yang terjadi di muka bumi (Prahasta, 2005) 1. Kmpnen Sistem Infrmasi Gegrafis Kmpnen utama SIG adalah sistem kmputer, data gespasial dan pengguna. Sistem kmputer untuk SIG terdiri dari perangkat lunak (sftware) dan perangkat keras (hardware) dan prsedur untuk penyusunan pemasukan data, penglahan, analisis, pemdelan (mdelling), dan penayangan data gespatial. Sumber-sumber data gespatial adalah peta digital, ft udara, citra satelit, tabel statik dan dkumen lain yang berhubungan. Data gespatial dibedakan menjadi data grafis (atau disebut juga data gemetris) dan data atribut (data tematik). Data grafis mempunyai tiga elemen yaitu titik (nde), garis (arc) dan luasan (plygn) dalam bentuk vectr ataupun raster yang mewakili gemetri tplgi, ukuran, bentuk, psisi dan arah Fungsi pengguna adalah untuk memilih infrmasi yang diperlukan, membuat standar, membuat jadwal pemutakhiran (updating) yang efisien, menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diinginkan dan merencanakan aplikasi 2. Andrid Ggle Maps Andrid API v2 Dengan dukungan Ggle MapsAPI, aplikasi yang dibangun dapat ditambahkan peta berdasarkan data dari Ggle Maps. Ggle Maps API secara tmatis menangani akses ke server Ggle Maps, unduh data, menampilkan peta, dan respn terhadap peta. Ggle Maps API juga memfasilitasi untuk penggunaan marker,plygns, and verlays ke peta dasar. Untuk menggunakan Ggle Maps API pada aplikasi yang dibangun, dibutuhkan Ggle Play Services sebagai bagian dari pernyataan hukum pada aplikasi yang dibangun. 3. Prses Bisnis Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan kabupaten Malang Berikut prses bisnis persebaran penyakit sapi yang dilakukan leh Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Malang Gambar 2.1 Alur pengumpulan data penyakit sapi 4. Penyakit Sapi Penyakit sapi yang digunakan dalam studi kasus ini merupakan penyakit sapi yang dapat menimbulkan kerugian bagi peternak sapi dan kejadiannya sering terjadi di Indnesia, yaitu Dismatsis, Mastitis, dan Bvine Ephemeral Fever (BEF). 3. METODOLOGI Metde ini digunakan sebagai panduan agar tahapan pengerjaan penelitian ini berjalan terarah dan sistematis. Tahapan metde penelitian dalam penyusunan penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.1. 2

Start uc Kepala Dinas Peternakan Analisis permasalahan Penentuan Tujuan Penentuan Batasan Masalah Tampilkan data berdasarkan penyakit Pengumpulan Data Spasial Studi Literatur Pengumpulan Data Atribut Kepala Dinas Peternakan Tampilkan Data berdasarkan kategri lkasi Tidak Database Web Service SIG Terkneksi dengan Ya Testing Database Buku Tugas Akhir Stp Gambar 3.1 - Metdlgi Analisis Hasil Gambar 4.2 Use Case bagi Dinas Peternak 4.3 Entity Relatinship Diagram (ERD) Berikut Cnceptual Data Mdel (CDM) dan Physical Data Mdel (PDM) untuk pemdelan database ditunjukkan pada Gambar 4.3 dan 4.4 # username passwrd repasswrd nama_lengkap jekel alamat nmr_tlp nmr_hp user Variable characters (40) Variable characters (10) Variable characters (30) Variable characters (10) Variable characters (12) dusun # id_dusun Integer dusun Variable characters (15) desa memiliki banyak dusun 4. DESAIN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Wawancara Wawancara ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dari pihak Dinas Peternakan agar memudahkan pihak tersebut untuk memantau persebaran penyakit sapi perah untuk 3 jenis penyakit (Mastitis, Dismatsis, dan BEF) di setiap kecamatan yang ada di kabupaten Malang. Beberapa fitur yang diharapkan adalah bagi peternak dapat menginputkan jenis penyakit dan lkasi dari sapi yang sakit, bagi pihak Dinas Peternakan dibutuhkan pencarian penyakit sapi berdasarkan jenis penyakit terbanyak, mengetahui daerah yang meiliki persebaran terbanyak sehingga Dinas Peternakan dapat mengambil keputusan untuk melakukan penanganan terhadap daerah tersebut. 4.2 Use Case Diagram Dalam pengembangan aplikasi ini terdapat 2 use case utama yaitu bagi aktr peternak dan pihak Dinas Peternakan. Use Case ditunjukkan pada Gambar 4.1 dan 4.2 uc Peternak Insert Data Lihat Data Peternak # user memiliki bamyak tabel fact Table_fact id_fact Integer nama_penyakit bat bulan lat lng id_fact username id_dusun nama_penyakit bat bulan lat lng Variable characters (15) Variable characters (15) kta memiliki banyak kecamatan kta # id_kta Integer kta Variable characters (15) dusun memiliki banyak table_fact desa # id_desa Integer desa Variable characters (15) kecamatan memiliki banyak desa Gambar 4.3 CDM aplikasi peta peternakan user username <pk> passwrd repasswrd nama_lengkap varchar(40) jekel varchar(10) alamat varchar(30) nmr_tlp varchar(10) nmr_hp varchar(12) Table_fact int int <pk> <fk1> <fk2> id_dusun id_desa dusun dusun kecamatan # id_kecamatan Integer kecamatan Variable characters (15) int <pk> int <fk> desa id_desa int <pk> id_kecamatan int <fk> desa id_kecamatan id_kta kecamatan kecamatan int <pk> int <fk> Edit Data Lgin Lgut Gambar 4.1 Use Case Peternak id_kta kta kta int <pk> Gambar 4.4 PDM aplikasi peta peternakan 4.4 Sistem Infrmasi Gegrafis di Andrid Pada pembuatan aplikasi GIS di andrid ini ada beberapa tahapan utama yang dijelaskan pada sub bab berikut. 3

4.4.1 Persiapan Data Mempersiapkan data persebaran penyakit pada tahun 2012 yang diperleh pada saat survey, mengubah krdinat lkasi (data spasial) sesuai standar dari Ggle Maps,yaitu berupa Latitude dan Lngitude. Untuk persiapan data atribut data yang ditambahkan adalah penambahan data penyakit, username, lkasi (alamat). 4.4.2 Web Service, Imprt Ggle Play Service, mendapatkan API key Pada tahap ini dilakukan persiapan sebelum membuat aplikasi GIS di andrid seperti pembuatan web service untuk sisi server dan client. Pada sisi server dibangun dengan menggunakan PHP dan MySQL. File PHP yang dibuat berfungsi untuk menerima data dari andrid untuk dimasukkan ke dalam database (Create), menampilkan data yang telah diinputkan(read), mengedit dan menghapus data (Update dan Delete). Selanjutnya adalah menginstall / update Ggle Play Service dan mengimprt nya kedalam prject GIS agar dapat memanfaatkan Ggle Map. Persiapan yang terakhir adalah mendapatkan API key untuk disisipkan ke dalam prject. Untuk mendapatkan API key pertama-tama harus mendapatkan key sha1 dari debug.keystre. Lalu registrasikan di https://cde.ggle.cm/apis/cnsle/?pli=1#pr ject:1043721470772. Setelah itu akan didapatkan API key yang akan digunakan dalam aplikasi. 4.4.3 fitur pencarian berdasarkan lkasi Pada aplikasi GIS di andrid ini, fitur pertama adalah pencarian berdasarkan lkasi, dimana pada fitur ini menyediakan filter pencarian berdasarkan nama kta, kecamatan, nama penyakit, bulan dan tahun. Tampilan aplikasi GIS di andrid untuk fitur pencarian berdasarkan lkasi dapat dilihat pada Gambar 4.5. 4.4.4 fitur berdasarkan jenis penyakit Pada fitur menyediakan filter pencarian berdasarkan jenis penyakit yaitu nama penyakit, kta, bulan, tahun, dan terdapat filter tambahan MAX untuk pencarian data persebaran penyakit sapi terbanyak di suatu daerah (kecamatan) di Malang. Tampilan fitur ini dapat dilihat pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Menu pencarian berdasarkan jenis penyakit 5. ANALISIS Analisis dilakukan dengan melihat perfrma fitur terhadap pencarian persebaran penyakit sapi. Untuk lebih detailnya aka dijelaskan sebagai berikut. 5.1 Analisis Persebaran Penyakit Sapi Berdasarkan Jenis Penyakit Pada bagian ini akan menjelaskan hasil yang didapat dari penggunaan fitur pencarian berdasarkan penyakit. Salah satu hasil yang bisa didapatkan adalah mencari persebaran untuk jenis penyakit Mastitis, Dismatsi, dan BEF terbanyak di Kabuaten Malang tahun 2012. Hasil pencarian dapat dilihat pada gambar 5.1, 5.2, dan 5.3. Gambar 4.5 Menu pencarian berdasarkan lkasi Gambar 5.1 Penyakit Mastitis Terbanyak 2012 4

Pada hasil diatas didapatkan bahwa persebaran penyakit Mastitis terbanyak berada di kecamatan Pujn. Untuk jenis penyakit Dismatsis persebaran terbanyak ada di kecamatan Pujn, dan persebaran penyakit BEF berada di kecamatan Wajak di kecamatan Pujn terjadi pada bulan September, untuk lebih detail dapat dilihat pada Gambar 5.2 Penyakit Dismatsis Terbanyak 2012 Gambar 5.4 Penyakit Mastitis Kecamatan Pujn 2012 Untuk persebaran penyakit Dismatsis terbanyak berada di kecamatan Pujn pada bulan Oktber. Untuk Persebaran penyakit BEF terbanyak berada di kecamatan Wajak pada bulan Juni. Untuk lebih detail dapat dilihat pada gambar 5.3 Penyakit BEF Terbanyak 2012 5.2 Analisis Persebaran Penyakit Sapi Berdasarkan Lkasi Setelah kita mengetahui lkasi persebaran terbanyak untuk ketiga jenis penyakit tersebut, dibutuhkan analisis lebih mendalam mengenai lkasi desa mana yang memiliki persebaran terbanyak dan pada bulan berapa persebaran penyakit itu terjadi. Untuk persebaran jenis penyakit Mastitis yang berada Gambar 5.5 Penyakit Dismatsis Kecamatan Pujn 2012 5

Gambar 5.6 Penyakit Dismatsis Kecamatan Wajak 2012 6. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari pengerjaan tugas akhir pembuatan Aplikasi Gegraphic Infrmatin System (GIS) berbasis Andrid Untuk Pemetaan Kmditas Unggulan Pertanian Dan Perkebunan ini diataranya adalah : 1. Basis data yang dibangun menggabungkan data spasial yaitu krdinat lkasi (Latitude dan Lngitude) dan data atribut berupa jenis penyakit sapi, bat serta nama peternak yang mengbati. 2. Pengklasifikasian suatu daerah akan bahaya penyakit hewan khususnya penyakit sapi perah tidak di dasarkan pada jumlah hewan (sapi perah) yang terjangkit penyakit sapi akan tetapi lebih kepada pada jenis penyakit sapi tersebut. Seperti pada cnth bulan Januari 2012, kecamatan Bantur memiliki sapi yang mengidap penyakit Mastitis sebanyak 13 ekr, dan pada kecamatan Wagir memiliki 21 ekr sapi yang mengidap BEF, menurut infrmasi yang didapat pada survey daerah yang harus dilakukan penanganan terlebih dahulu adalah kecamatan Bantur karena berdasarkan tingkat keparahan penyakit sapi, Mastitis lebih tinggi daripada penyakit BEF 3. Sistem Infrmasi Gegrafis ini mampu menampilkan pemetaan dari persebaran penyakit berdasarkan kategri lkasi dan kategri jenis penyakit, dimana setiap jenis penyakit dibedakan dengan warna dari marker yang digunakan. 4. Pemetaan ptensi kmditas unggulan yang ditampilkan melalui aplikasi GIS berbasis Andrid ini telah diuji cba dengan menggunakan metde black bx, dan keseluruhan fungsi benar sesuai dengan desain aplikasi yang direncanakan. Selain itu, digunakan validasi pakar sebagai metde validasi bahwa aplikasi ini telah secara tepat dan cepat mampu menjalankan fungsinya. 5. Sebagai suatu bentuk pemetaan persebaran penyakit sapi di Kabupaten Malang, aplikasi ini untuk mengetahui kecamatan mana yang berptensi terhadap penyakit sapi dilihat dari tingkat persebarannya b. Saran Saran yang dapat dipertimbangkan bila penelitian ini dikembangkan lebih lanjut : 1. Menambah data hasil pertanian untuk peride 2013 dan 2014 sebagai masukan data terbaru, karena semakin baru data yang ditambahkan, maka aplikasi GIS ini akan semakin dapat diandalkan. 2. Sistem dapat dikembangkan dengan menambah fitur lain pada GIS seperti Andrid Directin, dan jenis penyakit yang dianalisis juga ditambah agar sistem ini bisa lebih sempurna. 3. Sistem dikembangkan tidak hanyak di Kabupaten Malang, namun juga bisa diperluas di kta- kta lain 7. DAFTAR PUSTAKA Ardiant, W. (2012). Sistem Pakar Untuk Pendeteksian Dan Penanganan Dini Pada Penyakit Sapi Berbasis Mbile Andrid Dengan Kajian Kinerja Teknik Knwledge Representatin. Surabaya: Tugas Akhir Jurusan Sistem Infrmasi Ftif. Hua Weng, Y., Shing Sun, F., & Grigsby, J. D. (2012). GeTls. An andrid phne applicatin in gelgy, 24-30. Kushwaha, A., & Kushwaha, V. (2011). Lcatin Based Services using Andrid Mbile Operating System. IJAET. Listiana, N. (2011). Penerapan Algritma Rugh Set Untuk Deteksi Dan Penanganan Dini Penyakit Sapi. Surabaya: Tugas Akhir Jurusan Sistem Infrmasi FTif. L. Mntana. (2008). Gegraphic Infrmatin System. Prahasta, E. (2005). "Sistem Infrmatika Gegrafis: Knsep-knsep Dasar". Bandung: Infrmatika. Wie, W. (2011). Research n the Applicatin f Gegraphic Infrmatin System in Turism Management. ICESE 2011, 1104-1109 6