Identifikasi Kebutuhan model Sistem Informatika Kedokteran Universitas Gunadarma

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan inovasi inherent yang dilakukan oleh Ditjen Dikti hingga tahun 2008 belum sepenuhnya menyentuh seluruh perguruan tinggi yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sekitar 35% dan akan berkembang lebih pesat lagi dalam beberapa

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi. Menurut The International

Telemedicine : dalam tinjauan teknologi informasi Oleh : Hanif Al Fatta

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006

MANFAAT ILMU KOMPUTER DALAM BIDANG KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya. Didirikan tahun 2010, yang nantinya diharapkan menjadi Rumah Sakit

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Universitas merupakan satu bentuk perguruan tinggi yang melaksanakan

Knowledge Management Tools

BAB 1 PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian ini

IMPLEMENTASI TIK UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN TIM TeSCA PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (PTIK) UNHAS

BAB 1 PENDAHULUAN. internet yang popular sering disebut dengan web atau sering juga disebut perangkat

Program Hibah Kompetisi TIK K Laporan Hasil-Hasil. Universitas Gunadarma Depok, 28/29 Desember 2007

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,

Southeast Asian Education Network (SEA EduNet), solusi Pendidikan Jarak Jauh berbasis teknologi Multicast

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN Visi. Misi

MATA KULIAH INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER E-HEALTH DALAM DUNIA KESEHATAN. Dosen : WAHYUDIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT

BAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan.

Referensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Teknologi Pembelajaran Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM

PENGELOLAAN WEBSITE PROGRAM STUDI. Dr.rer.nat. Erwin R Ardli (redaktur unsoed.ac.id)

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda

Mereduksi Gap antara Kelas Belajar dengan Dunia Profesi Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Kelas Kuliah Terintegrasi

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN

PROGRAM KERJA JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW TAHUN

LABORATORIUM ARSITEKTUR NUSANTARA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. (Rachmawat, 2008). Menulis sebuah karya ilmiah (program S1) kemudian

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

PERATURAN REKTOR Nomor:... TENTANG

BAB V STUDI KASUS. Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV.

E-HEALTH DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi (Information and

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

Laporan Perkembangan Webometrics UNHAS Januari 2011

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Identifikasi Masalah

JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FORM MATRIKS AKTIVITAS PROGRAM KERJA PERIODE BULAN JANUARI DESEMBER 2013

1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jln. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO APLIKASI KONVERSI XML DATABASE SKRIPSI BERBASIS WEB. Rizky Yandhika.

KO DISI U IVERSITAS BA DAR LAMPU G

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284 tahun 2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) menyatakan bahwa buku KIA merupakan satu-satunya alat yang

MANAJEMEN KONTEN DIGITAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PUBLIKASI BERBASIS WEB PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Information and Communication Technology (ICT) atau di Indonesia lebih

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

DESAIN TEKNIS JARINGAN TULANG PUNGGUNG 'WIRELESS' UNIVERSITAS MULAWARMAN

Pengembangan Kapasitas Institusi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Nomor: /UMM/I/2009. Tentang

I. PENDAHULUAN. Internet adalah suatu terobosan baru bagi dunia bisnis yang meliputi aspek

BAB I PENDAHULUAN. (images), suara (audio), maupun video. Situs web (website) yang kita jumpai

KURIKULUM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2011

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TERPADU

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Content Delivery Network adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik jumlah pengguna internet di Indonesia tahun versi APJII

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web Studi Kasus : Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi

BAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi

Implementasi Pengembangan Student Information Terminal (S-IT) Untuk Pelayanan Akademik Mahasiswa

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : PENGENALAN E-LEARNING. Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

LAPORAN KUNJUNGANDAN WAWANCARA DI PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (PTIK) UNIVERSITAS HASANUDDIN KELOMPOK 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Pembelajaran Jarak Jauh dengan Penerapan Konsep Web 2.0

e-learning Universitas Padjadjaran a a glance Irwan Ary Dharmawan

BAB I PENDAHULUAN. mengakses materi pelajaran setiap saat. e-learning semakin mudah untuk dibuat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, seperti: militer, ekonomi-bisnis, sosial, politik, budaya,

Problem-based learning (PBL) berbasis teknologi informasi (ICT)

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

Pengantar Komputasi Modern

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

Proposal Pelatihan. Sistem e-learning Berbasis Komunitas Portal Palapa.

BAB 1 PENDAHULUAN. segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan untuk

BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA. Muhamad Ali. Abstract

Transkripsi:

Identifikasi Kebutuhan model Sistem Informatika Kedokteran Eri Prasetyo Wibowo, Setia Wirawan dan Johan Harlan e-mail: (eri,setia,harlan johan)@staff.gunadarma.ac.id ABSTRAK Perkembangan Informatika Kedokteran yang semakin pesat, maka Universitas Gundarma yang merupakan universitas unggulan dalam bidang teknologi informasi berkewajiban untuk mengembangkan pusat studi Informatika kedokteran dengan memanfaatkan hibah kompetisi TIK K-1 yang didanai oleh DIKTI. Dalam paper ini dibahas bagaimana universitas Gunadarma mengindentifikasikan kebutuhan dalam pengembangan program model Sistem Informatika Kedokteran. Program yang akan dilaksanakan adalah (1) Pengembangan Sistem Informatika Kedokteran Untuk Desiminasi Hasil Penelitian, (2) Pengkayaan Konten Informatika Kedokteran dan (3) Pengembangan Inkooperasi hasil Pemeriksaan USG Kedalam Rekam Medik Elektronik dan Pembelajaran Jarak Jauh Untuk Bidang Kebidanan. Kata Kunci : Informatika kedokteran, USG, Teknologi Informasi, Portal 1. Latar Belakang Masalah Istilah informatika kedokteran saat ini semakin populer dikalangan masyarakat Indonesia, terutama setelah adanya kemajuan dibidang informatika dan komunikasi. Namun definisi informatika kedokteran sampai saat ini masih belum final. Beberapa ahli yang mendefinisikan informatika kedokteran diantaranya : (Morris F Collen (1977), Jack D Myers (1986), Jan H. van Bemmel (1996), Reinhold Haux (1997), Wikipedia (2006), Handbook of Medical Informatics)[4],[3],[2]. Dari definisi-definisi tersebut dapat diambil beberapa konsep penting informatika kedokteran: 1) Informatika kedokteran merupakan pertemuan beberapa disiplin ilmu, terutama informatika dan kedokteran, serta bidang-bidang pendukung dua disiplin tersebut; 2) Aktifitas informatika kedokteran berhubungan dengan pengumpulan, pengiriman, pemrosesan data menjadi informasi dan pengetahuan; 3) Pada awal perkembangan, informatika kedokteran identik dengan aspek teknis, seperti aplikasi komputer, teknologi informasi dan komunikasi untuk bidang kedokteran. Dalam perkembangan selanjutnya, bahasan dan penerapan informatika kedokteran juga mencakup aspek kognitif dan sosial; 4) Tujuan pencapaian informatika kedokteran diarahkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, penelitian dan pendidikan kedokteran. Dari definisi diatas maka ruang lingkup informatika kedokteran meliputi [4]: 1) Pemrosesan sinyal biologis, yaitu pemrosesan data yang dipancarkan dari dalam tubuh manusia dengan algoritma tertentu. Fokus saat ini misalnya pemrosesan data EEG (electroensefalogram), EKG (elektrokardiogram), CT-scan (computerized tomography), USG (Ultrasonography) dan MRI (magnetic resonance imaging). 2) Perancangan Basis data medik, yaitu merancang dan membangun system yang memungkinkan seseorang untuk menyimpan informasi medik hingga orang lain dapat menariknya tanpa perlu memahami rincian teknik representasi data.

3) Pengambilan Keputusan klinik, yaitu upaya merekontruksi informasi kesehatan untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan klinik. 4) Pemodelan dan Simulasi, yaitu memperoleh wawasan yang sering kali muncul dari kegagalan suatu model untuk mendiskripsikan hubungan kuantitatif yang dibangun berdasarkan intuisi. 5) Interaksi Manusia Komputer Kesehatan, yaitu dialog antara komputer dengan pengguna yang menjamin tercapainya komunikasi tanpa kehilangan informasi yang disampaikan. Jadi dari difinisi dan ruang lingkup yang dijelaskan diatas, maka sangat beralasan mempunyai pusat studi Informatika Kedokteran dan memenangkan hibah komputasi TIK yang dibiayai oleh Dikti. 2) Belum tersedianya portal untuk menyampaikan hasil penelitian informatika kedokteran. 3) Budaya untuk saling bertukar (sharing) hasil penelitian belum berkembang dengan baik. 4) Belum adanya pembelajaran jarak jauh dalam pemanfaatan peralatan kedokteran. 2.2. Layanan Jaringan INHERENT INHERENT (Indonesian Higher Education Network) adalah sebuah jaringan komunikasi yang digagas oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Pada dasarnya INHERENT dibangun oleh Dikti untuk menghubungkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia. 2. Identifikasi Kebutuhan Sistem informatika kedokteran adalah sarana untuk penyampaian informasi secara sistematik, pelayanan kesehatan dan penelitan biomedik untuk akses berbagai sumber daya yang unik dan mahal, bisa memecahkan faktor institusi dan geografis dalam sharing hasil penelitian yang dibutuhkan serta dapat membangun kolaborasi untuk mengakses berbagai sumber informasi yang dibutuhkan. 2.1. Permasalahan di Indonesia Penyelenggaraan kegiatan penelitian informatika kedokteran di Indonesia sudah mulai banyak dilakukan pada beberapa tahun terakhir. Hal ini juga diikuti dengan terbentuknya wadah atau asosiasi kelompok bidang keilmuan informatika kedokteran. Namun, pertukaran hasil peneltian bidang informatika kedokteran antar perguruan tinggi maupun individu civitas akademika belum berjalan dengan baik. Beberapa masalah mendasar dalam hal ini di Indonesia dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1) Belum tersedianya tempat yang digunakan untuk menyimpan hasil penelitan. Gambar. 1. Backbone INHERENT,[7] Ada 4 kegiatan awal yang telah dilaksanakan yaitu : 1) Pembangunan Backbone untuk 32 perguruan tinggi yang menjadi simpul utama di seluruh Indonesia, seperti terlihat pada gambarinherent. 2) PHK INHERENT K-1 untuk sembilan perguruan tinggi besar dimana diharapkan kesembilan perguruan tinggi tersebut akan menyiapkan content yang dapat digunakan dalam INHERENT 3) PHK INHERENT K-2 untuk perguruan tinggi-perguruan tinggi lain yang lebih diarahkan untuk persiapan infrastruktur masing-masing. 4) INHERENT K-3 pengembangan backbone INHERENT, perguruan

tinggi yang bukan merupakan simpul lokal dapat mengajukan proposal kegiatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT, Information and Communication Technology) sehingga perguruan tinggi tersebut berkesempatan menjadi sub-simpul INHERENT melalui perguruan tinggi yang menjadi simpul lokal di daerahnya. 3. Pengembangan Sistem Informatika Kedokteran Dari pembahasan identifikasi kebutuhan, maka pengembangan informatika kedokteran UG mengarah pada tujuan : 1) Untuk memberikan akses terbuka terhadap hasil penelitian dari institusi pendidikan atau lembaga yang terkait. 2) Untuk memberikan tempat diskusi atau forum dalam membicarakan hasil-hasil penelitain dan pembelajaran didalam informatika kedokteran. 3) Untuk menyimpan dan memelihara aset digital dari institusi lainnya, dengan memanfaatkan Repository UG yang sudah selesai dibangun. 3.1. Pengembangan Sistem Informatika kedokteran Untuk Desiminasi Hasil penelitian Sistem ini kedepan sebagai sebuah portal khusus tentang bidang yang terkait pada informatika kedokteran untuk diskusi, desiminasi materi kuliah, praktis, laboratorium, dan penelitian. Sistem ini tentunya terkait untuk memperkaya konten INHERENT khususnya hasil-hasil penelitian informatika kedokteran serta meningkatkan budaya saling kerjasama antar perguruan tinggi dan mengoptimalkan pemanfaatan sarana INHERENT dengan penggunaan bandwidth secara optimal. 3.1.1 Rancangan Sistem Aplikasi yang akan dikembangkan disini adalah aplikasi berbasis web yang dapat diakses oleh semua orang yang terhubung pada jaringan INHERENT. Saat ini (Pusat Studi Informatika Kedokteran) PSIK telah memiliki sebuah Website seperti tampak pada gambar 2, namun saat ini informasi yang disampaikan baru seputar informasi lembaga dan kegiatan seminar atau conference yang diadakan. Gambar. 2. Website Pusat Studi Informatika Kedokteran Aplikasi ini akan dikembangkan sedemikian rupa sehingga tidak hanya berupa penyampaian informasi kegiatan namun juga dapat dijadikan sarana untuk bertukar informasi hasil penelitian, bahan belajar termasuk sharing data dan forum diskusi. Sedangkan arsitektur sistem PSIK dapat dilihat pada gambar 3. Gambar. 3. Arsitektur Sistem PSIK 3.2. Pengkayaan Konten Informatika Kedokteran Portal sistem informatika kedokteran yang telah terbentuk tentunya memerlukan konten yang bisa disimpan didalam portal tersebut dan bisa diakses secara terbuka, sehingga pengkayaan konten informatika kedokteran harus mempunyai sistem yang dinamis, user frendly, dan mudah untuk diperbaharui.

3.2.1 Rancangan Sistem Engine Pengkayaan Konten Kegunaaan dari sistem ini adalah sebagai engine untuk mengatur manajemen konten yang berupa hasil penelitian, artikel popular, materi kuliah atau semua kegiatan yang berkaitan dengan materi pembelajaran informatika kedokteran. Metode yang digunakan dalam pengkayaan konten adalah dengan mendapatkan hasil penelitian atau materi pembelajaran yang berkaiatan dengan informatika kedokteran. Konten dari materi pembelajaran mencakup : Bioinformatika Informatika Pencitraan Medik Informatika Keperawatan Informatika Klinis Informatika Kesehatan masyarakat Mekanisme rancangan untuk pembuatan setiap materi pembelajaran akan ditunjuk dosen di lingkungan yang mempunyai kompetensi pada bidangbidang tersebut dan tidak menutup kemungkinan dosen diluar institusi berperan serta memperkaya konten informatika kedokteran. Topiktopik tersebut akan disimpan dalam engine sistem pembelajaran informatika kedokteran seperti tampak pada gambar 4 Gunadarma dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang tidak diragukan lagi (termasuk 100 besar universitas di Asia Tenggara versi webometric) serta adanya program studi D3 kebidanan, dan tentunya ditunjang oleh bandwidth backbone INHERENT yang sangat memadai. 3.3.1 Rancangan Sistem Sistem ini digunakan untuk Menyimpan data rekam medik secara digital dan aplikasi pembelajaran jarak jauh untuk bidang kebidanan. Sistem ini menyediakan layanan pembelajaran jarak jauh secara real time baik dalam model kuliah ataupun pemakaian peralatan kedokteran ( USG). Rancangan sistem pembelajaran jarak jauh dapat dilihat pada gambar5 Gambar. 5. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Real Time 4. Penutup Gambar. 4. Engine Pengayaan Konten Pembelajaran 3.3. Pengembangan Inkooperasi hasil Pemeriksaan USG Kedalam Rekam Medik Elektronik dan Pembelajaran Jarak Jauh Untuk Bidang Kebidanan Sistem ini direncanakan dengan mengacu pada artikel Tele Nursing dan Telemedicine yang ditulis oleh Nur Martono dan Handayani [5],[6] dan kemampuan Universitas Dengan Melihat definisi informatika kedokteran, yang merupakan perpaduan ilmu medik dengan teknologi informasi dan ruang lingkup bidang tersebut, serta dengan melihat kekuatan dan potensi universitas Gunadarma di bidang teknologi informasi, maka selayaknya dapat mengembangkan dan melaksanakan program TIK K-1 DIKTI. DAFTAR PUSTAKA [1] Dwi Astuti Aprijani and M. Abdushomad Elfaizi. Bioinformatika: Perkembangan, disiplin ilmu dan penerapannya di indonesia. download from Internet, 2007.

[2] Anis Fuad. Memahami difusi teknologi informasi kesehatan. http://anisfuad.wordpress.com/2006/01/, January 2006. [3] Handbook. Handbook of medical informatics. download from Internet, August 2008. [4] Johan Harlan. Informatika Kesehatan. Penerbit Gunadarma, 2006. [5] Nur Martono. Telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) alternatif asuhan keperawatan indonesia menjelang indonesia sehat 2010. http://nurmartono.blogspot.com/2006/07/, July 2006. [6] Handayani Tjandrasa. Teknologi informasi dalam aplikasi telemedika. download from internet, 2007. [7] Team PHK-TIK UG. dalam jaringan antar perguruan tinggi se-indonesia. December 2006.