SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME AUDIT SVLK

dokumen-dokumen yang mirip
SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME AUDIT SVLK

SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME AUDIT SVLK

SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SGS INDONESIA (Associated Documents)

SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IUIPHHK KAPASITAS > 6000 M3/Tahun DAN IUI DENGAN NILAI INVESTASI > 500 JUTA

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL AUDIT RE-ASSESSMENT LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

PUBLIC ANNOUNCEMENT TIMBER LEGALITY ASSURANCE SYSTEM CERTIFICATE ISSUANCE

SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME HASIL AUDIT SVLK

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IUIPHHK KAPASITAS M3/Tahun DAN IUI DENGAN NILAI INVESTASI 500 JUTA

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL AUDIT ASSESSMENT LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL AUDIT RE-ASSESSMENT LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK SUMBER AGUNG PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME AUDIT SVLK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK SUMBER AGUNG JAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV NABIL AKBAR

: a. Eka Prayudha b. Suwarso Yogi Restiyono

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK PELITA INDUSTRI PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA TDI. Prinsip Kriteria Indikator Verifier Metode Verifikasi Norma Penilaian

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL AUDIT ASSESSMENT LEGALITAS KAYU

(Resume Hasil Audit) Sertifikasi

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IUIPHHK KAPASITAS PRODUKSI LEBIH DARI M3/TAHUN DAN IUI DENGAN INVESTASI > RP 500 JUTA

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PD IPKH SUMBER LESTARI


PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL KEPUTUSAN AKHIR VERIFIKASI

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV PUTRA BANJAR

SGS INDONESIA (Associated Documents)

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IUIPHHK KAPASITAS M3/Tahun DAN IUI DENGAN NILAI INVESTASI 500 JUTA

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

(Resume Hasil Audit) Sertifikasi

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA JEPARA BC KOBO

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL KEPUTUSAN AKHIR VERIFIKASI

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

d. Nomor Telpon/Faks/ Ph Fax : a. EKA PRAYUDHA : MADE BUDIASA GALLERY

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK BANGKIT SANJAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK CV. AYAD JAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV. KARYA ABADI PROVINSI JAMBI OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA UD MUHAMMAD SYIFA RHIDONI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Metode Verifikasi Norma Penilaian

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK CV DUA PUTRI PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI. 1.

: Permohonan Pemasangan Pengumuman Publik Hasil Audit SVLK IKM Langgeng Makmur

(Resume Hasil Audit) Sertifikasi

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 020/IMSertifikasi-SK/III/2016

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

: a. Dyah Ayu Satiti : PT. LANCAR SARI. c. Lokasi Gudang Produk Jadi : Ds. Gubug, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PT BOGOWONTO PRIMALARAS

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL AUDIT ASSESSMENT LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK CV CENTRAL JAYA PROVINSI LAMPUNG OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI. 1.

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

Transkripsi:

SGS INDONESIA (Associated Documents) Number: LVL_Ic Version Date: 17 Agustus 2013 Page: 1 of 12 RESUME AUDIT SVLK Nomor Project : ID/JKT-4878 Nama Pemegang Ijin : Alamat : Harapan Karya Indah Kantor dan Industri : Kampung Rawabamban RT 002/RW 09 Kelurahan Jurumudi Baru Kecamatan Benda Tangerang No. Sertifikat: : SGS-ID-LKI-0103 Tipe Sertifikasi: Verifikasi Legalitas Kayu pada IUI investasi < 500 juta Tanggal Terbit : 18.05.2015 Berlaku sampai dengan tanggal: 17.05.2021 Kapasitas Produksi : Ruang Lingkup : Industri furniture dengan kapasitas produksi 8.500 set per tahun sesuai dengan IUI#530/136- IUI/PERINDAGKOPAR/2007 yang diterbitkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Wisata Pemerintah Kota Tangerang Pembelian bahan baku gergajian, MDF (Medium Density Fiberboard) untuk proses industri furniture dengan menggunakan jasa pengeringan kayu serta penjualan furniture dengan kapasitas produksi 8.500 set per tahun sesuai dengan IUI#530/136- IUI/PERINDAGKOPAR/2007 dengan lokasi industri di Tangerang Indonesia Kontak Informasi Pemegang Ijin : Jimmy Susanto Alamat : Kampung Rawabamban RT 002/RW 09 Kel Jurumudi Baru Kec Benda Tangerang Tel : 021.5408087,6190617,6192271 Fax : 021-5416954 Emai l : lenie@hakari-furniture.com, info@hakari-furniture.com Tanggal Verifikasi: Main-Assessment : 09 10 Februari 2015 Verifikasi Utama : - Surveillance 1 : - Surveillance 2 : - (1) IDENTITAS LVLK a. Nama Lembaga : PT. SGS Indonesia b. Nomor Akreditasi : LVLK-008-IDN PT SGS INDONESIA, Cilandak Commercial Estate # 108 C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia, CONTACT PERSON: Fourry Meilano - Tel: +62 21 781 81 11 - Fax: +62 21 780 79 14 www.sgs.com

SGS QUALIFOR Page 2 of 12 c. Alamat : Cilandak Commercial Estate #108C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia d. Nomor telepon/fax/e-mail : +62 21 781 8111/+62 21 780 7914/ sgs_indonesia@sgs.com e. Direktur : Guy Francois Marie Escarfail f. Standar : Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No: P.14/VI- BPPHH/2014 (2) IDENTITAS AUDITEE Harapan Karya Indah (Hakari) Furniture adalah perusahaan perseorangan yang didirikan berdasarkan IUI Nomor 530/361-IUI/Perindagkopar/2007 tertanggal 02 Agustus 2007 dengan kapasitas izin produksi 8.500 set per tahun. Dalam dokumen IUI menyatakan pemilik Eddy Martin dengan investasi perusahaan Rp 480.725.000 (Empat Ratus delapan puluh juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah) dengan jenis industri furniture dari kayu. Kapasitas produksi sebesar 8.500 set per tahun (3) RINGKASAN TAHAPAN Tanggal Waktu Penilai Area/Departemen/Proses/Indikator PIC 08.30-09.00 Tim Auditor SGS dan Managemen 09.00-12.00 HPR Opening meeting. - Sambutan (perusahaan dan Tim audit), - Perkenalan tim audit dan tim perusahaan, - Penjelasan mengenai audit VLK (latar belakang, tujuan, proses, metodologi audit) Dll Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Pemegang Izin Usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah) 09.00-12.00 HPU Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (uniit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya) 12.00 13.00 Tim Auditor Istirahat 09 Februari 2015 13.00-17.00 HPR 13.00-17.00 HPU Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Pemegang Izin mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah) Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (uniit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya)-verifikasi Lokasi Jasa K/D atau Pengeringan kayu gergajian 10 Februari 2015 08.30-09.30 HPR 08.30-09.30 HPU Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Keabsahan perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi.) Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 4 (Pemenuhan Terhadap Peraturan ketenagakerjaan Bagi Industri Pengolahan) 09.30-10.30 HPR+HPU Pengecekan dan Validasi Lapangan Prinsip 1,2,3,4

SGS QUALIFOR Page 3 of 12 Tanggal Waktu Penilai Area/Departemen/Proses/Indikator PIC 10.30-11.00 HPR+HPU Persiapan Closing Meeting 11.00 12.00 Tim Auditor Closing Meeting Keterangan: HPR (Heru Pramono), HPU (Heru Puryanto) (4) RESUME HASIL PENILAIAN Indikator Uraian Pemenuhan Kesimpulan Pemenuhan 1.1.1. Unit Usaha Pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah 1.1.1.1. Akte Pendirian Perusahaan Pemegang Izin adalah perusahaan perorangan dan/atau perubahan terakhir dan memiliki dokumen KTP sesuai dengan 1.1.1.2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam izin industri 1.1.1.3. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar Industri). 1.1.1.4 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dokumen izin lainnya.. Pemegang Izin memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan yang masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya. Pemegang Izin memiliki Izin Gangguan yang diterbitkan sebagai kelengkapan pengajuan izin industri. Pemegang Izin memiliki Tanda Daftar Perusahaan yang sah dan diterbitkan Pejabat yang berwenang.. 1.1.1.5 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pemegang Izin memiliki NPWP dan sesuai dengan dokumen lainnya.. 1.1.1.6 Dokumen lingkungan hidup Upaya Pemegang Izin memiliki dokumen pengurusan Pengelolaan Lingkungan (UKL) - DPLH yang disahkan Dinas terkait dan sesuai Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dengan ruang lingkup usahanya serta tanda / Surat Pernyataan Pengelolaan terima berita acara verifikasi DPLH. Lingkungan (SPPL) /Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/Surat Izin Lingkungan (SIL)/Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)/dokumen lingkungan hidup yang lain setara. 1.1..17 IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).. 1.1.1.8Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan (IUIPHHK) Pemegang Izin memiliki IUI dan sesuai dengan ruang lingkup usahanya serta terdapat surat keterangan perpanjangan masa berlaku dokumn IUI. Verifier ini tidak dinilai karena pemegang izin tidak melakukan Industri Primer Hasil Hutan. 1.1.2. Eksportir produk hasil kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK). Pemegang izin memiliki dokumen ETPIK dan sesuai dengan dokumen pendukung lainnya. 1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah Dokumen pengangkutan dan / atau Pemegang izin bukan importir bahan baku pengenal sebagai importer 1.2.2. Importer memiliki sistem uji tuntas (Due Diligence) Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir Pemegang izin bukan importir bahan baku 1.3.1. Kelompok memiliki akte notaries pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Akte notaries pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Pemegang izin tidak melakukan pembentukan kelompok

SGS QUALIFOR Page 4 of 12 Indikator 2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan bahwa vahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. a. Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli Seluruh penerimaan bahan baku kayu telah dilengkapi dengan dokumen jual beli. b. Berita Acara Pemeriksaan yang Verifier ini tidak dinilai karena Harapan Karya ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang, untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi Indah Furniture tidak melakukan penerimaan dan pembelian bahan baku kayu bulat yang berasal dari Hutan Negara dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri g. Dokumen S-LK/S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok Seluruh penerimaan kayu berupa kayu gergajian dilengkapi dengan berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Seluruh penerimaan bahan baku kayu didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah Verifier ini karena Harapan Karya kayu bekas/kayu hasil bongkaran, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF untuk proses Verifier ini karena Harapan Karya kayu limbah industri, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF untuk proses produksi furniture Penerimaan bahan baku kayu pada bulan Januari 2015 berasal dari pemasok yang telah dilengkapi dengan S-LK dan DKP. Tersedia prosedur pemeriksaan pemasok yang menerbitkan DKP. h. Dokumen pendukung RPBBI Verifier ini karena Harapan Karya kayu bulat yang berasal dari IUPHHK-hutan alam dan IUPHHK-hutan tanaman sehingga tidak diperlukan dokumen RPBBBI maupun dokumen pendukung RPBBI dengan syarat Indikator 2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah. a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Verifier ini karena Harapan Karya b. B/L Verifier ini karena Harapan Karya c. P/L Verifier ini karena Harapan Karya d. Invoice Verifier ini karena Harapan Karya

SGS QUALIFOR Page 5 of 12 e. Deklarasi Impor Verifier ini karena Harapan Karya f. Rekomendasi impor Verifier ini karena Harapan Karya g. Bukti pembayaran bea masuk (apabila terkena bea masuk). h. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya Verifier ini karena Harapan Karya Verifier ini karena Harapan Karya i. Bukti penggunaan kayu impor Verifier ini karena Harapan Karya Indikator 2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu. a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi b.laporan hasil produksi olahan c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan Tersedia talleysheet/laporan produksi; tersedia talleysheet/laporan awal produksi yang dapat memberikan ketelusuran asal usul bahan baku Hasil output produksi telah sesuai dengan laporan LMHHOK, dan terdapat hubungan yang rasional antara input-output dan rendemen produksi Jenis produksi yang diproduksi oleh perusahaan adalah sesuai dengan IUI, dan realisasi produksi sendiri tidak melebihi dari kapasitas yang diijinkan Verifier ini tidak dinilai karena pihak Harapan Karya Indah Furniture tidak melakukan produksi furniture yang berasal dari kayu lelang e. Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK. LMHHOK sesuai dengan dokumen pendukung/laporan penerimaan bahan baku Indikator 2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga a. Dokumen S-LK atau DKP Verifier ini tidak dinilai karena selama periode tiga bulan terakhir pihak Harapan Karya Indah Furniture tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain). c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan Verifier ini tidak dinilai karena selama periode tiga bulan terakhir pihak Harapan Karya Indah Furniture tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain Verifier ini tidak dinilai karena selama periode tiga bulan terakhir pihak Harapan Karya Indah Furniture tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain d. Ada pemisahan produk yang dijasakan Verifier ini tidak dinilai karena selama periode

SGS QUALIFOR Page 6 of 12 pada perusahaan penyedia jasa e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa tiga bulan terakhir pihak Harapan Karya Indah Furniture tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain Verifier ini tidak dinilai karena pihak Harapan Karya Indah Furniture tidak pendokumentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor yang dilakukan melalui industri penyedia jasa 3.1.1 Unit Usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Dokumen angkutan hasil hutan Pemegang izin menggunakan dokumen yang sah angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan hasil produksi dengan tujuan domestik 3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan memerlukan dokumen Pemberitahuan Ekspor barang b. Pemberitahuan Ekport Barang (PEB) Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan memerlukan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang c. Packing List (P/L) Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan memerlukan dokumen Packing List eskpor d. Invoice Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan memerlukan dokumen invoice untuk ekspor e. Bill of lading (B/L) Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan memerlukan dokumen Bill of Lading untuk ekspor f. Dokumen (V-Legal) untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V- Legal g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar. i. Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan memerlukan dokumen lisensi eskpor V-Legal Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan memerlukan dokumen Hasil verifikasi Teknis oleh Laporan surveyor Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan memerlukan dokumen bea keluar eksport Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan memerlukan dokumen CITES serta kayu yang diperdagangkan untuk lokal bukan kategori CITES. Indikator 4.1.1 Prosedur dan implementasi K3. a. Pedoman/prosedur K3 Perusahaan Harapan Karya Indah Furniture tersedia pedoman/prosedur K3 dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam implementasi pedoman/prosedur K3 b. Implementasi K3 Tersedia peralatan K3 sesuai pedoman dan peralatan K3/tabung api berfungsi dengan baik / belum kadaluarsa c. Catatan kecelakaan kerja Perusahaan memiliki catatan kecelakaan kerja dan upaya penanganan kecelakaan kerja Indikator 4.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja Terdapat pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja, serta hasil wawancara memberikan penyimpulan bahwa pihak perusahaan memberikan kebebasan berserikat

SGS QUALIFOR Page 7 of 12 bagi pekerja Indikator 4.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja Tersedia dokumen PP yang mengatur hak-hak pekerja serta telah didaftarkan ke instansi yang berwenang Indikator 4.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan). Pekerja masih di bawah umur Terdapat karyawan yang berusia di bawah delapan belas tahun tetapi telah memenuhi ketentuan yang berlaku Indikator Uraian Pemenuhan Kesimpulan Pemenuhan 1.1.1. Industri kecil adalah produsen yang memiliki izin yang sah a. Akte Pendirian Perusahaan dan /atau IKM Wana Galuh Lestari merupakan Kelompok perubahan terakhir Usaha yang beranggotakan perusahaan perseorangan, sehingga tidak mempunyai kewajiban untuk membuat akta pendirian perusahaan namun tersedia KTP atas nama pemilik/penanggung jawab perusahaan untuk b. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam TDI / Izin Usaha Industri (IUI) Kecil c. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar Industri) perusahaan perorangan Tersedia dokumen SIUP anggota IKM Wana Galuh Lestari yang masih berlaku sesuai dengan kegitan usahanya Tersedia izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri) yang berlaku dan sesuai ruang lingkup usahanya d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Tersedia Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang sah masih berlaku sesuai dengan kegiatan usahanya e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Tersedia dokumen NPWP beserta dengan dokumen pendukungnya berupa Surat Keteranagn Terdaftar (SKT) dan sesuai dengan dokumen lainnya f. Dokumen lingkungan hidup (UKL UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH/dokumen lingkungan hidup lain yang setara). g. Izin Usaha Industri (IUI) Kecil atau Tanda Daftar Industri (TDI). h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK Tersedia dokumen lingkungan hidup (SPPL) dan tanda bukti pengurusan SPPL dan tanda terima dari Kantor Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Ciamis Izin usaha industri atau Bukti Pengurusan Perpanjangan IUIPHHK yang dimiliki seluruh anggota IKM Wana Galuh Lestari diterbitkan oleh instansi berwenang yang menetapkannya. Kegiatan usaha, jenis dan kapasitas produksi yang dijalankan sesuai dengan izin yang diberikan, yaitu industri penggergajian kayu Anggota IKM Wana Galuh Lestari telah menyusun dan melaporkan RPBBI tahun 2014 kepada Dinas Kehutanan Kabupaten Ciamis, dan realisasi pemenuhan bahan baku telah sesuai dengan RPBBI yang dilaporkan 1.1.2. Eksportir produk hasil kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK). IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan produk industry kehutanan 1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah Dokumen pengangkutan dan / atau pengenal sebagai importer IKM Wana Galuh Lestari tidak memakai produk impor sebagai bahan baku industry 1.2.2. Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence). Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir. impor sebagai bahan baku industry IKM Wana Galuh Lestari tidak memakai produk 1.3.1. Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok. Akte notaris pembentukan kelompok atau Tersedia Kelompok dan Susunan Pengurus

SGS QUALIFOR Page 8 of 12 dokumen pembentukan kelompok. Kelompok IKM Wana Galuh Lestari 2.1.1. Unit Usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. i. Dokumen jual beli/nota atau kontrak Seluruh penerimaan bahan baku kayu di IKM suplai bahan baku dilengkapi bukti Wana Galuh Lestari telah dilengkapi dengan pembelian. kontrak suplai bahan baku dan atau dokumen jual beli berupa kuitansi/nota j. Bukti penerimaan bahan baku dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. k. Berita acara serah terima kayu dan /atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah l. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah m. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari Petugas Kehutanan Kabupaten / Kota atau Aparat Desa / Kelurahan ) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayubekas / hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok. n. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri o. Dokumen sertifikasi Legalitas kayu / Sertifikat PHPL yang dimiliki pemasok dan / atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok dari pemasok dari hutan Negara Seluruh penerimaan kayu bulat di IKM Wana Galuh Lestari adalah berasal dari hutan hak/rakyat dan bukan berasal dari hutan negara, yang penerimaannya telah dilengkapi dengan dokumen SKAU beserta Berita Acara Serah Terima (BAST), Tally hasil pemeriksaan penerimaan kayu bulat dan Deklarasi Kesesuaian Pemasok (DKP) dari masing masing supplier sebagai bukti asal usul bahan baku a. Seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat di IKM Wana Galuh Lestari didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. b. Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan harus sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen c. Jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah sesuai dengan stock/ LMKB/ LMKO pada periode yang sama. d. Kartu tenaga teknis masih berlaku dan sesuai dengan SK lokasi penempatan dari kayu bekas/ hasil bongkaran dari kayu limbah industry Seluruh pemasok memiliki S-LK dan/atau menerbitkan DKP, Tersedia prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP, Tersedia personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok (beserta bukti surat penunjukan), Tersedia laporan hasil pemeriksaan kepada pemasok yang menerbitkan DKP. p. Dokumen pendukung RPBBI RPBBI terakhir (tahun berjalan) anggota IKM

SGS QUALIFOR Page 9 of 12 Wana Galuh Lestari telah dilaporkan dan didukung dengan realisasi pemenuhan bahan baku yang lengkap 2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah. a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) b. Bill of Lading (B/L) c. Packing List (P/L) d. Invoice e. Deklarasi Impor f. Rekomendasi Impor g. Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk) h. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya. i. Bukti penggunaan kayu impor 2.1.3 Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu f. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi Tersedia tally sheet/rekaman/laporan produksi dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku g. Laporan produksi hasil olahan Terdapat laporan hasil produksi sesuai dengan LMHHOK, terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen h. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan i. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan Laporan produksi PK.HR selama 3 (tiga) bulan terakhir periode November 2014 s/d Januari 2015 diketahui bahwa total produksi kayu gergajian dalam 3 (tiga) bulan terakhir periode November 2014 s/d Januari 2015, masih dalam batas kapasitas produksi yang diizinkan dengan nilai utilitas sebesar 01,45 % dari kapasitas izin

SGS QUALIFOR Page 10 of 12 dari kayu lelang j. Dokumen LMKB/ LMKBK/LMHHOK Tersedia dokumen LMKB dan LMHHOK PK.HR yang telah dilaporkan kepada instansi yang berwenang dan telah sesuai dengan dokumen pendukungnya 2.1. 4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga) a. Dokumen S-LK atau DKP menyerahkan pengolahan produksinya kepada pihak lain penyedia jasa. b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain). menyerahkan pengolahan produksinya kepada c. Berita Acara serah terima kayu yang dijasakan. d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa. pihak lain penyedia jasa. menyerahkan pengolahan produksinya kepada pihak lain penyedia jasa. menyerahkan pengolahan produksinya kepada pihak lain penyedia jasa. menyerahkan pengolahan produksinya kepada pihak lain penyedia jasa. 3.1.1 Unit Usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Dokumen angkutan hasil hutan Seluruh perdagangan atau pemindah-tanganan yang sah produk dengan tujuan domestic didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah 3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) j. Produk hasil olahan kayu yang diekspor melakukan k. Pemberitahuan Ekport Barang (PEB) melakukan l. Packing List (P/L) melakukan m. Invoice melakukan n. Bill of lading (B/L) melakukan o. Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V- Legal. melakukan

SGS QUALIFOR Page 11 of 12 p. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis q. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar. r. Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya 3.3.1. Implementasi Tanda V-Legal Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan melakukan melakukan melakukan melakukan 4.1.1. Pedoman/ Prosedur dan implementasi K3 d. Prosedur K3 IKM Wana Galuh Lestari telah memiliki prosedur K3 dan tersedia personil yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan K3 e. Implementasi K3. Anggota IKM Wana Galuh Lestari telah menjalankan implementasi K3 di lapangan sesuai dengan pedoman dan berfungsi baik f. Catatan kecelakaan kerja Tersedia catatan kecelakaan kerja beserta upaya penanganannya dibuktikan dengan perekaman kecelakaan kerja beserta tindakan penanganan korban kecelakaan, dengan catatan untuk Catatan Kecelakaan Kerja perlu dibuat dalam struktur yang lebih baik dan mencakup analisis kejadian hingga tindakan pencegahan atau perbaikan prosedur K3 yang diperlukan untuk menekan kecelakaan kerja 4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja Kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Tersedia Surat Pernyataan Kebebasan Berserikat yang ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja 4.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) untuk IUIPHHK dan IUI yang memperkerjakan karyawan > 10 orang Ketersediaan Dokumen KKB atau PP 2015 IKM Wana Galuh Lestari memiliki karyawan kurang dari 10 orang 4.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan) Pekerja yang masih di bawah umur Tidak terdapat pekerja/ tenaga kerja yang masih dibawah umur di IKM Wana Galuh Lestari Berdasarkan hasil verifikasi legalitas kayu (total 56 verifier) diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Verifier yang memenuhi norma penilaian berjumlah 31 verifier. Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian berjumlah 0 verifier. Verifier yang diverifikasi tetapi tidak dilakukan penilaian berjumlah 25 verifier.

SGS QUALIFOR Page 12 of 12 Dengan demikian Harapan Karya Indah dinyatakan telah persyaratan legalitas kayu sesuai peraturan yang berlaku dan dinyatakan LULUS.