BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA. 4.1 Pengujian Fungsi Alih Tegangan (Duty Cycle) terhadap Motor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis

Bab IV Pengujian dan Analisis

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB 3 PERANCANGAN KENDALI MOTOR DC. Perancangan kendali motor DC dalam skripsi ini meliputi perancangan motor

BAB 1 PENDAHULUAN. pengujian nya, sebagai pengatur kecepatan menghasilkan steady state error yang

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

IV. PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID

BAB III PERANCANGAN ALAT

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC

BAB IV ANALISA DAN EKSPERIMEN PENGUKURAN KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PEMBUATAN SISTEM PENGATURAN PUTARAN MOTOR DC MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL-DERIVATIVE (PID) DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR KMZ51

A. Dasar Pengendalian Posisi Blok diagram kendali posisi kita adalah sebagai berikut

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KENDALI PID ADAPTIF PADA KECEPATAN MOTOR DC DESIGN AND IMPLEMENTATION OF ADAPTIVE PID CONTROL TO DC MOTOR SPEED

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras untuk mengoperasikan rangkaian DC servo pada mesin CNC dan

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID

Gambar 1. Screw conveyor dan Belt conveyor

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

Kata Kunci: Mikrokontroler ATmega128, Inverter 3 Phase, Frekuensi. Keyword :Microcontroller Atmega128, Inverter 3 Phase, Frequency

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

II. PERANCANGAN SISTEM

SISTEM KAMERA DENGAN PAN-TILT TRIPOD OTOMATIS UNTUK APLIKASI FOTOGRAFI

KENDALI POSISI MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

PENERAPAN ALGORITMA KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE PADA SISTEM REAL TIME UNTUK MEMPELAJARI TANGGAPAN TRANSIEN

(Dimasyqi Zulkha, Ir. Ya umar MT., Ir Purwadi Agus Darwito, MSC)

PENGENDALIAN KECEPATAN PUTARAN GAS ENGINE

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. sederhana, ditunjukan pada blok diagram dibawah ini.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

Pengendalian Kecepatan Motor Arus Searah Dengan Logika Fuzi

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

Pembuatan Model Quadcopter yang Dapat Mempertahankan Ketinggian Tertentu

BAB III METODE PENELITIAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (secara hardware).hasil implementasi akan dievaluasi untuk mengetahui apakah

yang dihasilkan sensor LM35 karena sangat kecil. Rangkaian ini adalah tipe noninverting

Alat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air

Sudut VS Waktu Sampling (a=0.95)

Uji tracking setpoint

Presentasi Tugas Akhir

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI KECEPATAN KURSI RODA LISTRIK BERBASIS DISTURBANCE OBSERVER

Implementasi Kendali Logika Fuzzy pada Pengendalian Kecepatan Motor DC Berbasis Programmable Logic Controller

M.FADHILLAH RIFKI ( ) Pembimbing: Dr.Ir. Bambang Sampurno, MT

IMPLEMENTASI KONTROLER PID PADA TWO WHEELS SELF BALANCING ROBOT BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN ALAT

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem pengendali kecepatan motor brushless DC, yakni metode PWM dengan dutycycle

SISTEM IDENTIFIKASI GAS MENGGUNAKAN KONSEP KROMATOGRAFI DAN NEURAL NETWORK ERI NUR RAHMAN

Eka Mandayatma *a), Fahmawati Hamida a), Hanifa Hasna Fawwaz a),

BAB IV. ANALISA dan PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama Alat : Alat Kalibrasi Cenrtifuge non Contact Berbasis. c. Ukuran : panjang 14,5 cm X tinggi 6 cm X lebar 9 cm

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

NAMA :M. FAISAL FARUQI NIM : TUGAS:ELEKTRONIKA DAYA -BUCK CONVERTER

Bab III Perancangan Sistem

YONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT.

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perancangan Perangkat Keras

RANCANG BANGUN KONTROL PID PADA SPEED OBSERVER GENERATOR DC BERBASIS ARDUINO UNO ABSTRACT

PERANCANGAN KONTROLER PENGGANTI ELECTRONIC CONTROL UNIT UNTUK MENGATUR POSISI SUDUT FLAP PADA MODEL MINIATUR PESAWAT N-219

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PENYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA...

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE)

IMPLEMENTASI SISTEM KESEIMBANGAN ROBOT BERODA DUA DENGAN MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL

DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. dibandingkan dengan hasil running program dari penelitian yang telah dicoba

HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancangan Prototipe Mesin Pemupuk

KONTROL PID UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR PADA PROTOTYPE AYUNAN BAYI OTOMATIS

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

DAFTAR ISI. Lembar Persetujun Lembar Pernyataan Orsinilitas Abstrak Abstract Kata Pengantar Daftar Isi

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL SUDUT KEMIRINGAN PLAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PID

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (homogen). Berikut spesifikasi dari alat hot plate magnetic stirrer : 1. Speed range : 500, 1000, 1500 rpm

DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

SISTEM PENGENDALI PERLAMBATAN KECEPATAN MOTOR PADA ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN SENSOR ULTRASONIK

IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM

Kegiatan 2 : STARTING MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)

MINIATUR PENGENDALI TEKANAN LIQUID

Transkripsi:

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA Ada beberapa percobaan yang dilakukan. 4.1 Pengujian Fungsi Alih Tegangan (Duty Cycle) terhadap Motor Pengujian ini dilakukan dengan memberikan input PWM pada motor kemudian diukur kecepatan putar motor DC dalam rpm dengan menggunakan tachometer digital. Didapatkan grafik dari hasil percobaan sebagai berikut. Gambar 4.1 Kurva Kecepatan terhadap Duty Cycle PWM Kurva fungsi alih tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara tegangan (duty cycle PWM) dan kecepatan putar motor tidak linier. Untuk itulah diperlukan desain pengendali yang dapat digunakan untuk semua range kecepatan dalam range tersebut. 49

50 4.2 Pengujian Pengendalian Posisi Pada pengendalian posisi, pertama dilakukan setting pengendali dengan memberikan nilai Kp, Ki, dan Kd pada program mikrokontroler dari komputer dengan serial. Dengan nilai setpoint yang berubah-ubah, didapatkan grafik posisi motor seperti pada Gambar 4.2. Ketika motor diberikan nilai setpoint posisi tertentu, motor akan menaikkan kecepatannya untuk menuju setpoin yang diinginkan. Ketika sudah mencapai posisi setpoint, motor akan berusaha mempertahankan untuk tetap berada pada posisi tersebut. Jika posisi motor melewati batas setpoint, maka motor akan sedikit berputar berlawanan dengan arah dengan sebelumnya untuk kembali mencapai posisi tersebut. Gambar 4.2 Grafik Pengendalian Posisi Motor Dapat dilihat bahwa nilai error yang didapatkan mendekati nol. Error hanya terjadi berkisar 1 tik encoder (3,75 ) yaitu sebesar resolusi encoder. Hal ini dikarenakan sifat motor yang tidak dapat benar-benar diam pada titik tertentu tetapi memang selalu bergeser sebesar 1 tik ketika diberi sedikit gaya.

51 Pergerakan pada motor ini disebut backlash. Backlash ini terjadi karena as pada motor DC tidak bisa terpasang tepat pada motor DC. Ketika terjadi error tersebut, pengendali langsung memberikan tanggapan dengan perubahan nilai PWM sehingga motor kembali pada posisi setpoin yang diinginkan. Gambar 4.3 Backslash Sebesar 3,75 4.3 Pengujian Kecepatan Motor Pengujian pengendalian kecepatan motor dilakukan dengan memberikan sampling time sebesar 100ms. Tiap 100ms dijalankan program perhitungan kecepatan, dan program pengendalian. Pertama dilakukan pengujian step response pada motor tanpa pengendali. Grafik pada Gambar 4.4 menunjukkan adanya ripple pada kurva kecepatan motor. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan dalam perhitungan kecepatan motor DC yaitu dengan perhitungan metode T Perhitungan ini diperbaiki yaitu dengan digunakannya filter pada perhitungan kecepatan. Filter yang digunakan yaitu dengan menggunakan rata-rata tiap 10 sample. Setelah dilakukan proses filtering didapatkan step response tanpa pengendali seperti pada Gambar 4.5.

52 Gambar 4.4 Pengujian Step Response Tanpa Filter Kecepatan Gambar 4.5 Pengujian Step Response dengan Filter Kecepatan Pada pengujian tanpa pengendali, setelah dilakukan filtering kecepaan, didapatkan grafik kecepatan seperti Gambar 4.5. Nilai kecepatan ini tergantung pada duty cycle PWM. Jika kita ingin memberikan nilai setpoint kecepatan tertentu, maka kita harus mengubah sendiri nilai duty cycle secara manual agar didapatkan kecepatan yang diinginkan. Agar kecepatan dapat mengikuti setpoint yang diinginkan tanpa harus mengubah secara manual, maka kita memberikan pengendali pada motor tersebut.

53 Pada percobaan pertama dilakukan pengendalian PID tanpa beban. Pada percobaan ini diberikan nilai setpoint yaitu 160 tik/s. Hasilnya dapat dilihat seperti pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Pengendalian Kecepatan Motor dengan PID Tanpa Filter Kecepatan Seperti pada pengujian step response tanpa pengendali, diperlukan proses filtering agar didapatkan nilai kecepatan yang baik. Setelah dilakukan proses filter, maka didapatkan grafik kecepatan motor dengan pengendalian PID seperti pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Pengendalian Kecepatan Motor PID dengan Filter

54 Pada grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.7 menunjukkan bahwa dengan pengendalian PID, didapatkan nilai persen overshoot kecil mendekati nol, error steady state mendekati nol, dan setting time yang cepat yaitu 9 sekon. Hal ini menunjukkan bahwa pengendali PID dapat digunakan sebagai pengendali kecepatan motor untuk mendapatkan sistem yang memiliki respon yang cepat, dan nilai error steady state mendekati nol. Gambar 4.8 Pemberian Beban pada Motor Tanpa Pengendali Gambar 4.9 Pemberian Beban pada Motor dengan Pengendali PID

55 Pada percobaan selanjutnya, dilakukan percobaan pemberian beban pada motor. Pemberian beban pada motor tanpa pengendali menyebabkan motor tidak mencapai setpoint kecepatan yang diinginkan. Hal ini terlihat pada Gambar 4.8 yang menunjukkan saat diberi beban, kecepatan motor yaitu sebesar 130tik/s di bawah kecepatan setpoint 160tik/s. Kecepatan kembali menuju setpoint hanya setelah beban dilepaskan. Berbeda dengan kecepatan motor tanpa pengendali, pada motor DC dengan pengendali PID, saat motor diberi beban, maka kecepatan motor turun, akan tetapi kempali menyesuaikan dengan kecepatan setpoint. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.9. Begitu juga saat dilepaskan, kecepatan motor naik akan tetapi kemudian kembali ke kecepatan setpoint yang diinginkan. Dengan demikian, pengendali PID dapat mengendalikan kecepatan motor sesuai dengan nilai setpoint yang diinginkan meskipun diberi beban.