PENGENDALIAN KECEPATAN PUTARAN GAS ENGINE
|
|
- Sukarno Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 PENGENDALIAN KECEPATAN PUTARAN GAS ENGINE PADA RC AIRPLANE MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DEFERENSIAL (PID) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328 Ferditya Krisnanda, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Bambang Siswoyo. Abstrak Saat ini penggunaan UAV (unmanned aerial vehicle) atau pesawat tanpa awak sering digunakan sebagai alat observasi tempat yang sulit dijangkau oleh manusia ataupun sebagai penyalur hobi aeromodeling. UAV pada umumnya menggunakan motor DC sebagai pendorong utamanya, hal ini memiliki beberapa kelemahan seperti kecepatan putaran, torsi, dan lama terbang yang terbatas. Salah satu alternatif penggantinya adalah dengan penggunaan Gas Engine, UAV saat ini yang mulai menggunakannya adalah RC Airplane. Motor ini adalah motor bakar yang bekerja secara mekanik sehingga perlu dikendalikan secara elektrik, dalam hal ini kecepatan putarannya. Salah satu solusi dari hal tersebut yaitu mengendalikan throttle melalui aktuator motor servo secara otomatis dengan menggunakan metode kontrol PID. Salah satu keuntungan kontrol PID adalah memiliki respon yang halus dan cepat. Pada penelitian ini digunakan metode hand tunning dan Arduino Uno berbasis mikrokontroler ATmega328 digunakan sebagai pusat pengendali sistem. Dari hasil pengujian terhadap aplikasi kontroler PID dengan menggunakan metode hand tuning ini didapat Kp = 1, Ki = 0,01, dan Kd = 0,12. Sistem dapat memberikan respon yang baik dengan toleransi 5% dari setpoint yang ditentukan dan mampu kembali steady ketika mendapatkan gangguan melalui pengujian windtunnel/ terowongan angin. Hal ini menunjukkan bahwa kontroler PID dapat mengendalikan kecepatan putaran dengan baik. Kata kunci : Gas Engine, Kecepatan Putaran, PID, UAV P I. PENDAHULUAN esawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk melaukan gerakan dalam media aerodinamis. Penggunaan UAV biasanya digunakan sebagai penyalur hobi aeromodeling atau untuk mengobservasi lapangan dimana medan yang diobservasi tidak memungkinkan manusia untuk melakukannya. UAV secara umum menggunakan motor DC sebagai penggerak utama, motor DC memiliki beberapa kendala kendala seperti kecepatan putaran, torsi, dan lama terbang yang kurang maksimal. Sehingga perlu adanya suatu inovasi agar alat dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Alternatifnya adalah penggantian motor DC dengan Gas Engine sebagai pendorong utama. Salah satu UAV saat ini yang mulai menggunakan Gas Engine adalah RC Airplane. Permasalahannya, Gas Engine atau mesin pembakaran dalam, adalah sebuah mesin di mana bahan bakarnya dibakar langsung di dalam silinder [1]. Mesin ini bekerja secara mekanik sehingga kinerjanya perlu disinkronisasikan secara elektrik dalam hal ini pengaturan kecepatan putarannya. Dari permasalahan tersebut maka diperlukan rancangan sistem kontrol baik secara hardware maupun software untuk dapat mengendalikan kecepatan putaran Gas Engine dengan cara mengendalikan besar bukaan thorttle. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menjaga kestabilan kecepatan putaran Gas Engine untuk RC Airplane saat terjadi perubahan beban karena gangguan (disturbance) menggunakan kontroler PID dengan Arduino Uno berbasis ATmega328. PID adalah kontroler yang terdiri dari kontroler proporsional, kontroler integral dan kontroler diferensial. Setiap kekurangan dan kelebihan dari masing-masing kontroler Proporsional (P), Integral (I) dan Deferensial (D) dapat saling menutupi dengan menggabungkan ketiganya secara paralel menjadi kontroler Proporsional Integral Deferensial (PID) [2]. Manfaat kedepannya diharapkan penelitian ini juga dapat dikembangkan pada UAV lainnya seperti tricopter, quadcopter, dan multicopter yang lebih bertenaga dan berdaya jelajah tinggi dengan menggunakan Gas Engine. II. IDENTIFIKASI SISTEM A. Gas Engine Gas Engine merupakan motor yang menghasilkan putaran melalui proses pembakaran dalam, yaitu pencampuran antara bahan bakar cair (oktan 90) dengan udara. Pada dasarnya putarannya dikendalikan dengan megatur buka-tutup katup melalui throttle-nya. Spesifikasi yang dipilih berdasarkan kebutuhan standar untuk aeromodeling, mesin dengan tipe 2 tak, kapasitas displacement 9cc ini memiliki kekuatan maksimal 0,8 HP/ RPM. Pada motor ini sensor hall effect sudah terpasang menjadi satu. Gambar 1 Gas Engine 2 tak dengan displacement 9 CC
2 2 B. Sensor Hall effect Sensor hall effect yang digunakan pada perancangan alat ini terpasang menjadi satu pada Gas Engine, bekerja sebagai pengolah sinyal yang dihasilkan dari magnet/ reluktor yang berputar. Sinyal kemudian diolah oleh CDI menghasilkan keluaran berupa sinyal digital, kemudian diolah kembali oleh rangkaian Frequency to Voltage untuk menghasilkan keluaran berupa sinyal analog. E. UBEC (Universal Baterry Elimination Circuit) UBEC (Universal Battery Elimination Circuit) berfungsi sebagai pengondisi sinyal tegangan agar lebih stabil ketika disalurkan pada CDI. Rangkaian ini bekerja pada tegangan 6-23V dan menghasilkan output 5,1 atau 6,1 V. F. Propeller Propeller yang digunakan pada ujung shaft motor adalah propeller tipe S2 series 11 x 5 inch. Pemilihan ini didasarkan pada rekomendasi pabrik yaitu propeller 11 x 5 inch atau 11 x 6 inch jika digunakan pada Gas Engine displacement 9 CC. Gambar 2 Sensor Hall Effect pada Gas Engine B. Rangkaian Frequency to Voltage Rangkaian Frequency to Voltage digunakan untuk mengubah sinyal digital dari keluaran sensor hall effect yang diproses oleh CDI menjadi sinyal analog agar dapat dimasukkan pada board Arduino Uno. Rankaian ini menggunakan integrated circuit (IC) LM2917 yang memiliki tegangan kerja +12 volt DC hingga +24 volt DC. Skema rangakainnya dapat ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 4 Propeller tipe S2 series 11 x 5 inch G. Motor Servo Motor servo yang digunakan dalam perancangan kali ini berguna sebagai pengatur buka-tutup throttle pada Gas Engine. Throttle sendiri berguna untuk menaikkan dan merunkan kecepatan putaran pada Gas Engine. Motor servo ini juga dapat langsung terhubung ke Arduino Uno tanpa menggunakan driver karena bekerja pada maksimum tegangan masukan 4,8 V dan memiliki torsi sebesar 3,1 kg-cm. Gambar 3 Skematik Rangkaian Frequency to Voltage Sumber: Datasheet LM2917 Berdasarkan pada datasheet dengan rangkaian seperti pada gambar 4.4, maka tegangan keluaran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:...(1) Atau secara umum perhitungan yang digunakan pada rangkaian yang mengunakan IC LM2907/2917 dapat dijelaskan pada persamaan berikut [3]....(2) dimana : Fin = Frekuensi sinyal input (Hz) Vcc = Tegangan sumber yang digunakan (volt) R1 = Resistor pada pin 3 IC LM2917 (Ohm) C1 = Kapasitor pada pin 2 IC LM2917 (Farad) D. CDI (Capacitor Discharge Ignition) CDI atau Capacitor Discharge Ignition disini digunakan untuk membantu sistem pengapian pada proses pembakaran dalam, sehingga semakin maksimal pengapian maka busi juga akan memantik campuran gas dalam ruang bakar secara maksimal juga. Bekerja pada tegangan 4,8 6 V. Disamping itu CDI juga berfungsi sebagai pengolah sinyal yang dihasilkan dari sensor hall effect. Gambar 5 Motor Servo H. Windtunnel (Terowongan Angin) Windtunnel/ terowongan angin ini memiliki fungsi untuk menguji Gas Engine apakah dapat stabil ketika mendapatkan gangguan perubahan aliran angin. Selain itu juga mempunyai fungsi sebagai peyangga Gas Engine saat melakukan penyalaan mesin ataupun saat melakukan setting. Spesifikasi Windtunnel/ terowongan angin ini memiliki diameter dalam 32 cm dan panjang 70 cm. Gambar 6 Windtunnel (Terowongan Angin)
3 3 I. Perancangan Kontroler PID Kontroler PID dapat di tuning dalam beberapa cara, antara lain Ziegler-Nichols tuning, loop tuning, metode analitis, optimasi, pole placement, auto tuning, dan hand tuning [4][5]. Pada perancangan kontroler PID sistem pengendalian kecepatan putaran Gas Engine ini, menggunakan metode hand tuning untuk menentukan parameter Kp, Ki, dan Kd. Proses pencarian parameter PID ini dilakukan dengan cara mengatur nilai Kp hingga didapatkan respon sistem yang mendekatai setpoint 5000 RPM. Hasil tuning nilai Kp ditunjukkan pada tabel 1. Tabel 1 Hasil Tuning Nilai Kp No. Kp ess (%) , , Pemilihan parameter Kp didapatkan dari data tabel diatas, yaitu parameter Kp= 1 karena dari tiga hasil tuning berbeda ess terkecil adalah pada saat Kp= 1 dan juga secara keseluruhan terletak dibawah setpoint sehingga bisa ditambahkan parameter Ki untuk dapat mendekati setpoint yang diinginkan. Setelah mendapatkan hasil Kp, maka dilanjutkan dengan mencari parameter nilai Ki untuk dapat memperbaiki respon sistem. Tabel 2 Hasil Tuning Nilai Ki No. Kp Ki Mp (%) (%) ,92 17, ,4 13, ,28 18,44 Pemilihan parameter Ki didapatkan dari data tabel diatas, yaitu parameter Ki= 0,01 karena dari beberapa hasil tuning berbeda ess terkecil adalah pada saat Ki= 0,01. Meskipun nilai ess selisihnya tidak terlalu jauh dari sebelum diberikan parameter Ki tetapi saat steady nilainya sudah berada di daerah setpoint, hal ini berbeda sebelum diberikan parameter Ki yang nilainya masih belum mendekati/ dibawah setpoint. Setelah mendapatkan hasil Ki, maka dilanjutkan dengan mencari parameter nilai Kd untuk dapat mengurangi maximum overshoot (Mp) pada respon sistem. Tabel 2 Hasil Tuning Nilai Kd Td Tr Ts No Kp Ki Kd (ms) (ms) (s) Tp (s) Mp (%) ,01 0,05 138,2 329,65 1,6 1,25 7, ,01 0,1 123,6 349,15 2,0 1,32 4, ,01 0,12 137,9 324,91 1,6 1,05 3,96 Pemilihan parameter Kd didapatkan dari data tabel diatas, yaitu parameter Kd= 0,12 dengan nilai maximum overshoot (Mp) sebesar 3,96% yang mana lebih kecil dibandingkan dengan hasil tuning lainnya, saat Kd= 0,05 dan 0,1 yaitu sebesar 7,54% dan 4,58%. Terdapat beberapa nilai ess lebih dari toleransi 5% dari setpoint yaitu sebanyak 8,1%, hal ini dikarenakan adanya gangguan internal seperti bahan bakar dan udara yang kurang lancar. Tetapi secara keseluruhan sistem dapat memberikan respon keluaran yang baik. Respon sistem dengan nilai Kp = 1, Ki = 0,01, dan Kd= 0,12 ditunjukkan pada gambar 7. Gambar 7 Hasil Respon dengan Kp = 1, Ki = 0,01, dan Kd= 0,12 Berdasarkan hasil tuning ketiga parameter Kp, Ki, dan Kd dengan menggunakan metode Hand Tuning (Hand Eksperimen), maka dapat ditentukan parameter penguatan kontroler yang akan digunakan pada sistem yaitu Kp = 1, Ki = 0.01, dan Kd = 0,12. III. PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan respon dari sensor hall effect, sinyal kontrol motor servo, motor servo terhadap Gas Engine, sistem saat tanpa kontroler, dan sistem secara keseluruhan. A. Pengujian Sensor Hall effect Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kelinieran dari sensor hall effect dalam membaca perubahan kecepatan putaran Gas Engine No RPM Ukur Tabel 4 Hasil Pengujian Sensor Hall Effect Tegangan Perhitungan (V) Tegangan Terukur (V) Error (%) ,091 0,105 15, ,253 0,252 0, ,379 0,372 1, ,505 0,496 1, ,631 0,621 1, ,758 0,743 1, ,884 0,861 2, ,010 0,989 2, ,136 1,106 2, ,263 1,301 3, ,389 1,335 3, ,515 1,462 3, ,641 1,578 3, ,768 1,700 3, ,894 1,832 3, ,020 1,937 4, ,146 2,053 4, ,273 2,186 3,82
4 Duty Cycle (%) ,399 2,292 4, ,525 2,413 4, ,652 2,525 4, ,778 2,642 4, ,904 2,778 4, ,030 2,887 4,73 Gambar 8 Grafik Perbandingan Keluaran Sensor Dari hasil pengujian yang dilakukan, sensor dapat bekerja dengan maksimal dan terlihat kelinieran yang baik sehingga ideal untuk digunakan sebagai pendeteksi kecepatan putaran pada Gas Engine. B. Pengujian Sinyal Kontrol Motor Servo Pengujian sinyal kontrol motor servo ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk sinyal saat berada pada posisi sudut yang telah ditentukan untuk menggerakkan throttle serta melihat tegangan yang dikeluarkan untuk setiap perubahan sudut motor servo Tabel 5 Pengujian Duty Cycle Motor Servo Sudut ( ) Duty Cycle (%) 2, ,78 7,33 8,9 Gambar 6 Grafik Perbahan Derajat terhadap Duty Cycle Motor Servo Derajat Duty Cycle Dari hasil pengujian sinyal kontrol motor servo yang dilakukan, dapat dilihat bahwa semakin besar nilai derajat maka duty cycle juga akan semakin besar. C. Pengujian Motor Servo terhadap Gas Engine Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan pergerakan motor servo terhadap kecepatan putaran pada Gas Engine. Tabel 6 Hasil Pengujian Servo terhadap Gas Engine No Pergerakan Servo ( o ) RPM
5 Kecepatan Putaran (RPM) % ess = x 100% = 0,189 x 100% = 18,9% Grafik respon sistem dengan kontroler dapat dilihat pada Gambar Kecepatan Gas Engine Derajat (o) Gambar 7 Grafik Hubungan Pergerakan Servo dengan Kecepatan Putaran Dari hasil pengujian yang dilakukan, dalam grafik masih terdapat beberapa gangguan yang membuat kelinieran kecepatan putaran tidak sempurna. Tetapi secara keseluruhan dapat dilihat bahwa semakin besar perubahan derajat pergerakan servo yang diberikan, maka kecepatan putarannya juga semakin besar. Jika dicari RPM tiap kenaikan derajatnya: Gambar 9 Pengujian Sistem menggunakan Kontoler dengan Setpoint= 6000 RPM E. Pengujian Sistem Keseluruhan Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja sistem secara keseluruhan dan mengamati respons kontroler terhadap setpoint ketika mendapatkan gangguan berupa perubahn aliran angin melalui windtunnel/ terowongan angin. Setpoint=6000 RPM sehingga besar nilai derajat saat RPM tertentu dapat dicari dengan persamaan: D. Pengujian tanpa Kontroler Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan respon sistem terhadap setpoint ketika tanpa kontroler dengan menggunakan kontroler, sehingga dapat ditentukan bahwa sistem memerlukan sebuah sistem pengontrolan. Gangguan 1 Gangguan 2 Gambar 10 Respon Sistem dengan Setpoint 6000 RPM terhadap Gangguan Perubahan Aliran Angin yaitu: Pada grafik diatas, terjadi % error steady state Setpoint= 7000 RPM Gambar 8 Pengujian Sistem tanpa Kontoler dengan Setpoint= 6000 RPM Dalam grafik diatas, sistem masih belum mencapai nilai dari setpoint yang ditentukan. Gangguan 1 Gangguan 2 Gambar 11 Respon Sistem dengan Setpoint 7000 RPM terhadap Gangguan Perubahan Aliran Angin
6 6 3. Dilakukan analisis tentang torsi beban sehingga dapat merealisasikan pembuatan multicopter dengan menggunakan Gas Engine. Setpoint =8000 RPM Gangguan 1 Gangguan 2 DAFTAR PUSTAKA [1] Mehrtens, August Christian, B Gas Engine Theory and Design. New York: Wiley [2] Gunterus, Frans Falsafah Dasar : Sistem Pengendalian Proses. Jakarta: Elex Media Komputindo. [3] National Semiconductor LM2907/LM2917 Frequency to Voltage Converter. [4] Astrom, K. J, & Hagglund, Tore PID Controllers: Theory, Design and Tuning. Research Triangle Park: Instrument Society of America. [5] Smith, L. C Fundamentals of control theory. Deskbook issue. Gambar 12 Respon Sistem dengan Setpoint 8000 RPM terhadap Gangguan Perubahan Aliran Angin Dari grafik hasil pengujian, dapat dilihat respon sistem terhadap gangguan berupa perubahan aliran angin. Sistem dapat kembali pada keadaan steady setelah terjadinya gangguan. Dengan begitu dapat dikatakan sistem kontrol pada perancangan ini telah bekerja dengan baik. IV. PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dalam pembuatan penilitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dari hasil pengujian pengendalian kecepatan putaran Gas Engine 2 tak displacement 9 CC dengan menggunakan metode hand tuning (hand eksperimen) untuk menentukan nilai penguatan kontroler PID, didapatkan parameter terbaik dengan Kp=1, Ki=0,01, Kd=0.12. Setelah diimplementasikan pada sistem, respon sistem secara keseluruhan dapat mempertahankan kecepatan putaran dengan batas toleransi 5% dari setpoint yang ditentukan. 2. Hasil pengujian dengan menggunakan windtunnel/ terowongan angin terhadap kontroler PID menggunakan Arduino Uno berbasis ATmega328 menunjukkan bahwa respon sistem dapat kembali pada keadaan steady setelah terjadinya gangguan. B. Saran Dalam perancangan dan pembuatan alat ini masih terdapat kelemahan. Untuk memperbaiki kinerja alat dan pengembangan lebih lanjut disarankan : 1. Kecepatan putaran disarankan tidak ada batasan atau lebih dari 8000 RPM untuk memaksimalkan keceptan putaran maksimum dari Gas Engine serta menggunakan aktutator yang lebih teliti seperti motor stepper. 2. Meminimalisir gangguan internal seperti distribusi dan pencampuran bahan bakar, serta pengaturan angin yang lebih baik.
SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID
SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID Raditya Wiradhana, Pembimbing 1: M. Aziz Muslim, Pembimbing 2: Purwanto. 1 Abstrak Pada saat ini masih banyak tungku bakar berbahan
Lebih terperinciKONTROL DAYA DORONG PESAWAT TERHADAP PERUBAHAN FLOW UDARA MAKALAH SEMINAR HASIL KONSENTRASI TEKNIK SISTEM KONTROL
KONTROL DAYA DORONG PESAWAT TERHADAP PERUBAHAN FLOW UDARA MAKALAH SEMINAR HASIL KONSENTRASI TEKNIK SISTEM KONTROL Disusun Oleh : HERNAWAN KRISTIANTO NIM : 0710630028-63 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciSistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID
Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID 1 Ahmad Akhyar, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Erni Yudaningtyas. Abstrak Alat penyiram tanaman yang sekarang
Lebih terperinciSistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID
1 Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID Rievqi Alghoffary, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Bambang siswoyo. Abstrak Pengontrolan kecepatan pada alat
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROSES DISTILASI VAKUM BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO
1 SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROSES DISTILASI VAKUM BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO Akhmad Salmi Firsyari, Pembimbing 1: Ir. Purwanto MT., Pembimbing 2: dan M Aziz Muslim ST., MT., Ph.D. Abstrak
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560
1 SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 Adityan Ilmawan Putra, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Bambang Siswojo.
Lebih terperinciUJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID
UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID Joko Prasetyo, Purwanto, Rahmadwati. Abstrak Pompa air di dunia industri sudah umum digunakan sebagai aktuator
Lebih terperinciAPLIKASI KONTROLER PID DALAM PENGENDALIAN POSISI STAMPING ROD BERBASIS PNEUMATIC MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
APLIKASI KONTROLER PID DALAM PENGENDALIAN POSISI STAMPING ROD BERBASIS PNEUMATIC MENGGUNAKAN ARDUINO UNO Dimas Budi Prasetyo, Pembimbing : M. Aziz Muslim, Pembimbing : Purwanto. Abstrak Pada saat ini perkembangan
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI PENGENDALIAN KECEPATAN PUTARAN GAS ENGINE PADA UAV RC AIRPLANE MENGGUNAKAN KONTROL LOGIKA FUZZY
PROPOSAL SKRIPSI PENGENDALIAN KECEPATAN PUTARAN GAS ENGINE PADA UAV RC AIRPLANE MENGGUNAKAN KONTROL LOGIKA FUZZY Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik DISUSUN OLEH : REZA
Lebih terperinciSistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID
Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID Arga Rifky Nugraha, Pembimbing 1: Rahmadwati, Pembimbing 2: Retnowati. 1 Abstrak Pengontrolan kecepatan pada
Lebih terperinciPerancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno
1 Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Anggara Truna Negara, Pembimbing 1: Retnowati, Pembimbing 2: Rahmadwati. Abstrak Perancangan alat fermentasi kakao otomatis
Lebih terperinciPERANCANGAN KONTROLER PENGGANTI ELECTRONIC CONTROL UNIT UNTUK MENGATUR POSISI SUDUT FLAP PADA MODEL MINIATUR PESAWAT N-219
1 PERANCANGAN KONTROLER PENGGANTI ELECTRONIC CONTROL UNIT UNTUK MENGATUR POSISI SUDUT FLAP PADA MODEL MINIATUR PESAWAT N-219 Hakiki Bagus Putro W., Pembimbing 1: Ir. Purwanto.MT, Pembimbing 2: Ir. Bambang
Lebih terperinciIdentifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC
Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC Andhyka Vireza, M. Aziz Muslim, Goegoes Dwi N. 1 Abstrak Kontroler PID akan berjalan dengan baik jika mendapatkan tuning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB 1. 1.1 Latar Belakang Gerak terbang pada pesawat tanpa awak atau yang sering disebut Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ada berbagais macam, seperti melayang (hovering), gerak terbang
Lebih terperinciPENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN
Lebih terperinciSISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560
1 SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 Muhamad Faishol Arif, Pembimbing 1: Erni Yudaningtyas, Pembimbing 2: Rahmadwati. Abstrak Hampir seluruh industri didunia saat ini memanfaatkan
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN SISTEM
SISTEM PENGATURAN KECEPATAN PUTARAN MOTOR PADA MESIN PEMUTAR GERABAH MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DEFERENSIAL (PID) BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh: Pribadhi Hidayat Sastro. NIM 8163373 Jurusan
Lebih terperinciDESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)
DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT) Oleh : Raga Sapdhie Wiyanto Nrp 2108 100 526 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.
PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO Else Orlanda Merti Wijaya S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail : elsewijaya@mhs.unesa.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor DC atau motor arus searah yaitu motor yang sering digunakan di dunia industri, biasanya motor DC ini digunakan sebagai penggerak seperti untuk menggerakan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
KEMETERIA PEDIDIKA DA KEBUDAYAA UIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKIK JURUSA TEKIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PEGESAHA PUBLIKASI HASIL PEELITIA SKRIPSI JURUSA
Lebih terperinciII. PERANCANGAN SISTEM
Sistem Pengaturan Intensitas Cahaya Dengan Perekayasaan Kondisi Lingkungan Pada Rumah Kaca Alfido, Ir. Purwanto, MT., M.Aziz muslim, ST., MT.,Ph.D. Teknik Elektro Universitas Brawijaya Jalan M.T Haryono
Lebih terperinciMINIATUR PENGENDALI TEKANAN LIQUID
MINIATUR PENGENDALI TEKANAN LIQUID MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC DENGAN PNEUMATIK Wiyogo darmawan 1, Ir. Purwanto, M.Sc 2, Ir. Bambang Siswoyo, MT. 3 1 Mahasiswa Teknik Elektro, 2.3 Dosen Teknik
Lebih terperinciSistem Pengaturan Kecepatan Stasioner Mesin Bensin Menggunakan Kontroler PID
Sistem Pengaturan Kecepatan Stasioner Mesin Bensin Menggunakan Kontroler PID Primadani Kurniawan, 2207100041 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, kampus
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian dan analisis alat peraga sistem kendali pendulum terbalik yang meliputi pengujian dimensi mekanik, pengujian dimensi dan massa
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Kontroler PID untuk Pengaturan Waktu Injeksi dan Waktu Pengapian Saat Kecepatan Stasioner pada Spark Ignition Engine
Perancangan dan Implementasi Kontroler PID untuk Pengaturan Waktu dan Waktu Pengapian Saat Kecepatan Stasioner pada Spark Ignition Engine M. Luqman Hakim 1) Ari Santoso 2) Joko Susila 3) 1) Jurusan Teknik
Lebih terperinciKata kunci: Arduino Mega 2560, Pengendalian Suhu Kelembaban Relatif, Kontroler PID
1 PENGENDALIAN SUHU KELEMBABAN RUANG EKSTRAKSI METODE MASERASI MINYAK ATSIRI MELATI KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA Laksana Widya Peryoga¹, Ir. Retnowati, MT.², Dr. Ir. Bambang Siswoyo, MT. ³ ¹Mahasiswa
Lebih terperinciMINIATUR ALAT PENGENDALI SUHU RUANG PENGOVENAN BODY MOBIL MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC DENGAN SISTEM CASCADE
MINIATUR ALAT PENGENDALI SUHU RUANG PENGOVENAN BODY MOBIL MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC DENGAN SISTEM CASCADE Dimas Okta Ardiansyah 1, Ir. Purwanto., MT 2, Ir.Bambang S.,MT 3. 1 Mahasiswa Teknik
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciPERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC
Presentasi Tugas Akhir 5 Juli 2011 PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC Pembimbing: Dr.Ir. Moch. Rameli Ir. Ali Fatoni, MT Dwitama Aryana
Lebih terperinciSINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK
SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) Tri Prasetya F. Ir. Yahya C A, MT. 2 Suhariningsih, S.ST MT. 3 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri, Dosen Pembimbing 2 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor DC (Direct Current) adalah motor yang menggunakan sumber tegangan searah. Terdapat beberapa jenis motor DC yang tersedia, diantaranya adalah motor DC dengan kumparan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari 2015. Perancangan dan pengerjaan perangkat keras (hardware) dan laporan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR Oleh : Imil Hamda Imran NIM : 06175062 Pembimbing I : Ir.
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER
SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER Nursalim Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto-Penfui Kupang,
Lebih terperinciPENGENDALIAN TEKANAN PADA SISTEM HOMOGENISASI SUSU DENGAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO UNO
PENGENDALIAN TEKANAN PADA SISTEM HOMOGENISASI SUSU DENGAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO UNO Garneta Rizke Ayu Cempaka, Purwanto, Rahmadwati Teknik Elektro Universitas Brawijaya Jalan M.T Haryono No.167
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari trainer kendali kecepatan motor DC menggunakan kendali PID dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari skripsi meliputi gambaran alat, cara kerja sistem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara
Lebih terperinciBAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA. 4.1 Pengujian Fungsi Alih Tegangan (Duty Cycle) terhadap Motor
BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA Ada beberapa percobaan yang dilakukan. 4.1 Pengujian Fungsi Alih Tegangan (Duty Cycle) terhadap Motor Pengujian ini dilakukan dengan memberikan input PWM pada motor kemudian
Lebih terperinciM.FADHILLAH RIFKI ( ) Pembimbing: Dr.Ir. Bambang Sampurno, MT
IMPLEMENTASI KONTROL PD UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ECVT (ELECTRIKAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION) M.FADHILLAH RIFKI (2108.100.512) Pembimbing: Dr.Ir. Bambang Sampurno, MT Latar Belakang
Lebih terperinciKendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciRancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative)
Rancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative) Koko Joni* 1, Achmad Fiqhi Ibadillah 2, Achmad Faidi 3 1,2,3 Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesawat udara tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) adalah sebuah pesawat terbang yang dapat dikendalikan secara jarak jauh oleh pilot atau dengan mengendalikan
Lebih terperincimetode pengontrolan konvensional yaitu suatu metode yang dapat melakukan penalaan secara mandiri (Pogram, 2014). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Quadrotor adalah sebuah pesawat tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang memiliki kemampuan lepas landas secara vertikal atau VTOL (Vertical Take off Landing).
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM KESEIMBANGAN ROBOT BERODA DUA DENGAN MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL
IMPLEMENTASI SISTEM KESEIMBANGAN ROBOT BERODA DUA DENGAN MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL Muhammad Miftahur Rokhmat Teknik Elektro Universitas Brawijaya Dosen Pembimbing: 1. Purwanto,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.
DAFTAR ISI Halaman Judul Lembar Pengesahan Pembimbing Lembar Pengesahan Penguji Halaman Persembahan Halaman Motto Kata Pengantar Abstraksi Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel i ii iii iv v vi ix x xiv
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN
IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN Dimas Silvani F.H 1*, Abd. Rabi 1, Jeki Saputra 2 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem serta realisasi perangkat keras pada perancangan skripsi ini. 3.1. Gambaran Alat Alat yang akan direalisasikan adalah sebuah alat
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 341 554166 Malang 65145 KODE PJ-1 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang UAV (Unmanned Aireal Vehicle) adalah pesawat tanpa awak yang dapat berotasi secara mandiri atau dikendalikan dari jarak jauh oleh seorang pilot (Bone, 2003). Pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software maupun hardware yang digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau biasa disebut pesawat tanpa awak saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat di dunia. Penggunaan UAV dikategorikan
Lebih terperinciSELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8
SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
Lebih terperinciRESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC
RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC Dwiana Hendrawati Prodi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH.,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari sensor
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Alat Pengurai Asap Rokok pada Smoking Room Menggunakan Kontroler PID I. PENDAHULUAN
1 Perancangan dan Pembuatan Alat Pengurai Asap Rokok pada Smoking Room Menggunakan Kontroler PID Oleh: M. Aldiki Febriantono. NIM 0910630074 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Lebih terperinciSedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh :
4.2 Self Tuning PID Controller Untuk lebih memaksimalkan fungsi controller maka perlu dilakukan tuning lebih lanjut terhadap parameter PID pada controller yaitu pada nilai PB, Ti, dan Td. Seperti terlihat
Lebih terperinciBAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas
BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Blok Diagram Sistem Sensor Gas Komparator Osilator Penyangga/ Buffer Buzzer Multivibrator Bistabil Multivibrator Astabil Motor Servo Gambar 4.1 Blok Diagram
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi lsitrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi salah satu faktor yang menentukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR PADA ROBOT LINE FOLLOWER BERBEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID
1 SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR PADA ROBOT LINE FOLLOWER BERBEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID Eka Bayu Prinandika Pembimbing 1:Rahmadwati, ST.,MT.,Ph.D, Pembimbing 2:Ir. Bambang Siswoyo, MT Abstrak Laporan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KONTROL RPM UNTUK MENGHASILKAN PERUBAHAN RASIO SECARA OTOMATIS PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)
IMPLEMENTASI KONTROL RPM UNTUK MENGHASILKAN PERUBAHAN RASIO SECARA OTOMATIS PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT) I Gede Hartawan 2108 030 002 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Unmanned Aerial Vehicle (UAV) banyak dikembangkan dan digunakan di bidang sipil maupun militer seperti pemetaan wilayah, pengambilan foto udara, pemantauan pada lahan
Lebih terperinciYONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT.
IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF PADA SISTEM PENGERING GABAH OTOMATIS YONI WIDHI PRIHANA 2210100194 DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi elektronika dewasa ini, sudah sangat maju baik dibidang industri, pertanian, kesehatan, pertambangan, perkantoran, dan lain-lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau UAS (Unmanned Aircraft System) merupakan salah satu teknologi kedirgantaraan yang saat ini sedang berkembang dengan pesat.
Lebih terperinciSISTEM KENDALI DAN MUATAN QUADCOPTER SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG EVAKUASI BENCANA
1022: Ahmad Ashari dkk. TI-59 SISTEM KENDALI DAN MUATAN QUADCOPTER SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG EVAKUASI BENCANA Ahmad Ashari, Danang Lelono, Ilona Usuman, Andi Dharmawan, dan Tri Wahyu Supardi Jurusan Ilmu
Lebih terperinciPembuatan Model Quadcopter yang Dapat Mempertahankan Ketinggian Tertentu
Jurnal Teknik Elektro, Vol. 9, No. 2, September 26, 49-55 ISSN 4-87X Pembuatan Model Quadcopter yang Dapat Mempertahankan Ketinggian Tertentu DOI:.9744/jte.9.2.49-55 Wili Kumara Juang, Lauw Lim Un Tung
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciAlat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air
Alat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air Rachmat Agung H, Muhammad Rivai, Harris Pirngadi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Lebih terperinciBab IV Pengujian dan Analisis
Bab IV Pengujian dan Analisis Setelah proses perancangan, dilakukan pengujian dan analisis untuk mengukur tingkat keberhasilan perancangan yang telah dilakukan. Pengujian dilakukan permodul, setelah modul-modul
Lebih terperinciSistem Pengaturan Kecepatan Stasioner dengan Pengapian Multispark Menggunakan Kontroler PID. Primadani Kurniawan
Sistem Pengaturan Kecepatan Stasioner dengan Pengapian Multispark Menggunakan Kontroler PID Primadani Kurniawan 2207100041 Macet Berhenti sejenak Stasioner Sebagian besar kendaraan menggunakan mesin bensin
Lebih terperinci2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015
10 2 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 di Laboratorium Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MICROKONTROLLER UNTUK SISTEM KENDALI KECEPATAN BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID PID FUZZY
Implementasi Microkontroller untuk Sistem Kendali Kecepatan (Kristiyono dkk.) IMPLEMENTASI MICROKONTROLLER UNTUK SISTEM KENDALI KECEPATAN BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID PID FUZZY Roedy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) kini menjadi suatu kebutuhan di dalam kehidupan untuk berbagai tujuan dan fungsi. Desain dari
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Metode Pengasapan Cold Smoking Ikan asap merupakan salah satu makanan khas dari Indonesia. Terdapat dua jenis pengasapan yang dapat dilakukan pada bahan makanan yaitu hot smoking
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM
IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM Aretasiwi Anyakrawati, Pembimbing : Goegoes D.N, Pembimbing 2: Purwanto. Abstrak- Pendulum terbalik mempunyai
Lebih terperinciBab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses
Lebih terperinciCLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis
BAB 5 Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis 5.1. Aplikasi Display Controller Pengujian sistem kontrol dilakukan dengan menggunakan aplikasi program Visual C# untuk menampilkan grafik, dan mengambil data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor
Lebih terperinciKampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya
1. JUDUL PROYEK AKHIR Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Kontrol Kecepatan Motor DC Secara Nirkabel Untuk Jarak Jauh. 2. ABSTRAK Untuk menunjang teori yang telah dipelajari, praktikum menjadi suatu bagian
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm
A512 Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm Danu Wisnu, Arif Wahjudi, dan Hendro Nurhadi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Industri, Institut
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perancangan Perangkat Keras
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil perancangan meliputi hasil perancangan perangkat keras dan perancangan sistem kendali. 4.1.1 Hasil Perancangan
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 031 55166 Malang 6515 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Anak Tangga I Anak Tangga II Anak
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran alat, perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga sistem kendali pendulum terbalik. 3.1.
Lebih terperinciAnalisis Karakteristik Perangkat Keras Pengubah Frekuensi ke Tegangan untuk Pengukuran Kecepatan MASTS
JTERA - Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol. 1, No. 1, Desember 2016, Hal. 47-52 ISSN 2548-737X Analisis Karakteristik Perangkat Keras Pengubah Frekuensi ke Tegangan untuk Pengukuran Kecepatan MASTS Arif Sumardiono
Lebih terperinciAplikasi Kamera Pengawas untuk Deteksi dan Tracking Objek
Aplikasi Kamera Pengawas untuk Deteksi dan Tracking Objek Gembong Edhi Setyawan ) Meivi Kartikasari ) Mukhlis Amien ) STIKI, Malang, email: ) gembong@stiki.ac.id, ) meivi.k@stiki.ac.id, ) amien@stiki.ac.id
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM PENGATURAN PUTARAN MOTOR DC MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL-DERIVATIVE (PID) DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR KMZ51
Jurnal MIPA 35 (2): 130-139 (2012) Jurnal MIPA http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jm PEMBUATAN SISTEM PENGATURAN PUTARAN MOTOR DC MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL-DERIVATIVE (PID) DENGAN
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 F-50 Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah Bardo Wenang, Rudy Dikairono, ST., MT.,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan
Lebih terperinci