- BBRI bagi deviden Rp. 70,04 per saham. - DLTA bagi deviden Rp per saham. - Laba ASII Q naik 43%

dokumen-dokumen yang mirip
- Laba UNTR Q naik 43%. - Laba BBNI Q naik 22%. - S&P turunkan prospek utang Jepang

- Laba bersih ENRG Q Rp. 14,4 miliar. - Laba AALI naik 140%. - Pemerintah inginkan deviden TLKM 55%.

- AALI bagi deviden Rp. 640 per saham. - Laba WIKA Q naik 45%. - Laba BMRI Q naik 88%. GRAFIK IHSG

- UNTR bagi dividen Rp. 270 per saham. - Jaya Agra IPO Rp per saham. - April 2011 deflasi 0,31% GRAFIK IHSG

- TLKM bagi dividen Rp. 295,84 per saham. - BBTN bagi dividen Rp. 21 per saham. - UNVR bagi dividen Rp. 344 per saham.

- Laba KRAS turun 73,16%. - Penjualan UNTR naik 58,6%. - Laba bersih PTBA naik 78,9%.

- Metland IPO Rp Rp Laba BBRI Q diperkirakan naik 58%. - ADRO bagi deviden Rp. 30,4 per saham.

- PDB kuartal I tumbuh 6,5%. - Harga komoditas penurunan terbesar sejak Salim Ivomas IPO 20% saham akhir Mei 2011.

- LPPF bagikan dividen Rp. 46,25 per saham. - Laba bersih WIKA naik 33,7%. - Pacific Asia tambah kepemilikan saham LPKR

- INTP bagi dividen Rp. 263 per lembar saham. - IPO Salim Ivomas Rp AKRA bagi dividen Rp. 2 per saham.

- SCMA bagi dividen Rp. 260 per saham. - RALS bagi dividen Rp. 30 per saham. - MDRN bagi dividen Rp. 10 per saham.

- EXCL tunda pecepatan bayar utang. - BBNI dapat fasilitas pinjaman USD 50 juta. - KRAS bagi dividen Rp. 6 per saham.

- Laba AALI 1H 2011 naik 98%. - MEDC dapat kredit USD 150 juta dari BBNI. - Laba BKSL naik 126%.

- TINS akan akuisisi tambang batubara. - KIAS akan melakukan kuasi reorganisasi. - UNSP dapat pinjaman dari empat bank.

- ENRG kontrak 6 tahun penjualan gas ke PLN. - DOID transaksi material dengan BRAU. - TBIG bagikan dividen Rp. 25 per saham.

- AISA laba bersih 2010 naik 100,7%. - Industri semen tumbuh 6,9%. - INDY tambah modal 10%. GRAFIK IHSG

- BNBR akan kuasi reorganisasi. - S&P pangkas peringkat utang Yunani menjadi B - Ekspor timah April 2011 naik 7,25%

- DOID right issue di Rp. 900 per saham. - SIMP listing perdana hari ini. - INDY bagi dividen Rp. 26 per saham.

- INTA stock split 1:5 3 Juni Laba bersih SIPD Q naik 90% -.BI & BEI tetap buka 3 Juni 2011.

BEI STATISTIC HIGHLIGHT

- AKRA bayar dividen Rp. 200 per saham. - Laba ELTY naik 100%. - CMNP akan private placement 10% saham. GRAFIK IHSG

- BUMI bagi dividen Rp. 41,78 per saham. - TKIM bagi dividen Rp. 15 per saham. - GGRM bagi dividen Rp. 880 per saham.

- BI Rate ditahan 6,75%. - MEDC terima USD 35 juta dari MIRA. - PTBA baigkan dividen final Rp. 456,37

- TPIA bagi dividen interim Rp. 14,5 per saham. - PGAS akan tambah pasokan gas untuk industri. - BWPT bayar dividen final Rp. 9 per saham.

- ITMG bagi dividen interim Rp per saham. - MYOH akan right issue Rp. 420 per lembar saham - Inflasi Agustus 0,93%.

- Laba SMGR kuartal naik 10%. - Produksi Toyota turun 50%. - KPIG raih proyek Rp. 8,43 triliun.

- ADHI & Goldstar menang tender USD 1,5 M. - SCMA bagi dividen interim Rp. 205 per saham. - LPKR bagi dividen Rp. 4,33 per saham.

- Inflasi Mei 0,12 %. - Moody s pangkas peringkat kredit Yunani. - Reignwood jaminkan 16% saham ENRG.

- Harga IPO J. A Wattie Rp. 500 per lembar saham. - Kuasi reorganisasi BNBR diundur II/ Fitch pangkas peringkat utang Yunani.

- HEXA bagi dividen USD 0,0205 per saham. - Anak usaha SSIA dapat pinjaman USD 32 juta. - Grup Pikko akuisisi 68,01% saham RODA.

- Inflasi Juni 0,55%. - Cadangan Devisa RI Capai USD 119 Miliar. - IPO Visi Media Asia Diundur September 2011.

- Dana yg dihimpun pasar modal capai Rp. 49,27 T. - TLKM buyback saham di Rp DEWA jual anak usaha USD 80 juta.

- BKSL right issue di Rp. 117 per saham. - JSMR percepat pembayaran dividen 13 Juli. - Pendapatan WINS diproyeksikan lampaui target.

- Laba bersih ITMG naik 53.09%. - ENRG akan non-hmetd 10% saham. - Laba ANTM naik 32%. GRAFIK IHSG

- JSMR bagi dividen Rp. 105,68 per lembar saham. - ANTM bagi dividen Rp. 70,71 per lembar saham. - LPS tahan tingkat bunga penjaminan.

- Laba BDMN semester I 2011 naik 3%. - TLKM telah buyback 52 juta saham public. - MTLA dapat pinjaman Rp. 150 M dari BMRI.

- ADRO danai pelabuhan USD 100 Juta. - ASRI ekspansi lahan Rp. 500 Miliar. - Realisasi capex SGRO 9,9% GRAFIK IHSG

- Right issue BDMN disetujui RUPSLB. - DKFT akan right issue seharga Rp INDY refloating PTRO September 2011.

- BI Rate tetap 6,75%. - BBCA bagi dividen Rp. 112,5 per saham. - WIKA bagi dividen Rp. 16,2 per saham. GRAFIK IHSG

- SMGR anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi batubara. - TLKM anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi. - Promotor musik Big Daddy akan IPO.

- Cadangan devisa RI tembus USD 120 M. - BDMN akan right issue. - Market share UNTR meningkat hingga 51%.

- ADHI bagi dividen Rp. 32,35 per saham. - BUMI jajaki jual obligasi Vallar. - TOTO bayar dividen final Rp. 800 per saham.

- IPO, Atlas Resorces akan lepas 17% saham. - Moody s pangkas rating utang Portugal. - CTRP dapat pinjaman Rp. 1,5 Triliun.

- ADRO akan kuasai Bhakti Energy. - UNSP akan bayar obligasi dengan saham. - SMGR jajaki obligasi USD 500 juta. GRAFIK IHSG

- UNTR akuisisi Bukit Enim Energy. - ADRO teken fasilitas pinjaman USD 750 juta. - BNII tambah saham di WOMF.

- INTP siapkan USD 100 juta untuk bangun pabrik - Solusi Tunas patok harga IPO Rp SMR Utama tawarkan harga IPO Rp. 600.

- BNBR kurangi saham BTEL menjadi 30%. - SMGR bangun pabrik di Papua USD 150 juta. - UNTR akan membeli 60% saham Duta Nurcahya.

- UNTR incar batu bara 7 ton. - Laba Metland 1H 2011 naik 183,61%. - ADRO danai PLTU USD 230 juta. GRAFIK IHSG

- IMF Kucurkan USD5,4 Miliar ke Portugal - DPNS Temukan Batubara - Produksi CPO AALI Naik 19,7% - Pemerintah Naikkan Cukai Rokok 12,2% GRAFIK IHSG

- Chandra Asri (TPIA) right issue. - PBRX stock split 1:4 - MEGA bagi dividen tunai Rp. 157,2 per saham.

- Penjualan BUMI diperkirakan naik 27%. - KIJA tidak akan tunda akuisisi. - PLN Enjiniring IPO kuartl I GRAFIK IHSG

- UNVR jual merek TARO ke AISA Rp. 200 M. - Laba PTRO semester I/2011 turun 4,8%. - SIMP raih laba Rp. 855 Miliar. GRAFIK IHSG

- Laba PTBA diprediksi naik 65,2%. - Pendapatan ELTY naik 30%. - Laba IGAR naik 20%.

- IMAS beli saham MASA sebanyak 1,1%. - WIKA-Cheng-Da tangani EPC Rp. 1,3 Triliun. - BTEL kaji emisi obligasi.

- Laba TPIA 1H 2011 naik 15%. - INTA raih pemeanan alat berat USD 25,3 juta. - GZCO ekspansi lahan Rp. 350 miliar. GRAFIK IHSG

- SMGR jajaki akuisisi KP batubara. - BIPI incar 10% saham BULL. - Laba APEX 1H 2011 naik 803%.

- Laba 1H 2011 BLTA turun 12%. - ISAT rampungkan penjualan 4000 menara. - BNBR siapkan opsi penurunan nilai obligasi.

- S&P turunkan peringkat utang AS menjadi AA+. - RUPSLB BNBR untuk kuasi reorganisasi Okt 11 - IPO Golden Energy mundur awal 2012.

- Utang AS tembus 100% dari PDB. - Laba SCMA naik 81,82%. - ANTM tunjuk konsorsium BMRI.

- ANTA akan delisting. - INTA akan right issue USD 500 Juta. - UNVR ekspansi Rp. 400 Miliar. GRAFIK IHSG

- PT. Solusi Tunas Pratama IPO akhir September. - INTA jajaki obligasi Rp. 1,3 T Q BRMS tender offer di Rp. 840.

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemajuan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan. Sedangkan lembaga keuangan non-bank lebih

BAB I PENDAHULUAN. dana dari investor. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai objek keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Kursus Trading Saham


BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM? Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan )

LAPORAN SEMESTER I Jakarta, 30 Agustus 2010, PT Timah (Persero) Tbk hari ini melaporkan kinerja Perseroan pada semester pertama 2010

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Pasar modal

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 2008 berita tentang Resesi Global marak terdengar. "Resesi"

BAB I PENDAHULUAN. membayar deviden kepada investor atas saham yang mereka miliki.

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perseroan terbatas

fax : + 62 PT 2010 mencata logam timah di LME Selama terendah ton. Produksi bijih timah tercatat halaman 1 dari 7

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham, sehingga bursa saham terjun bebas. para ahli ekonomi menilai kecil kemungkinan krisis ini menjelma menjadi krisis

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan kepada shareholder-nya. Selain kenaikan harga saham dan

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vi

Mekanisme Transaksi Saham

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

BAB IV PEMBAHASAN. dan diperdagangkan di NYSE dan LSE. Saham Biasa TELKOM juga telah. ditawarkan kepada publik tanpa pencatatan di Jepang.

2016 EFFECT OF OPERATING CASH FLOW TO PROFIT GROWTH

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perekonomian suatu negara umumnya diukur oleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN. laba tesebut di tahan untuk membiayai investasi di masa mendatang. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan jasa. Perkembangan sektor ekonomi global saat ini yang didominasi

Bagaimana Menjadi Investor Saham

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional

Slight Ebook SERBA SERBI DIVIDEN. Tips Trading & Investasi. Dividend for You

PT Timah (Persero) Tbk Menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan Tahun 2012

Transkripsi:

RISET HARIAN Jumat, 29 April 2011 HIGHLIGHT BEI STATISTIC - BBRI bagi deviden Rp. 70,04 per saham. - DLTA bagi deviden Rp. 10.500 per saham. - Laba ASII Q1 2011 naik 43% GRAFIK IHSG TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE MARKET PREVIEW Perdagangan saham kemarin cenderung mixed, aksi beli diimbangi dengan aksi ambil untung pelaku pasar. Optimisme pasar dibayangi kekhawatiran atas harga saham yang relatif tinggi. Akibatnya penguatan sejumlah saham sektoral menjadi terbatas. IHSG pada sesi sore berjuang untuk ditutup di teritori positif. Ini terlihat dari penguatan IHSG hanya tipis 3,998 poin di posisi 3808,929. Sebaliknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin menguat 45 hingga Rp.8580/US dolar. Keputusan The Fed yang masih mempertahankan kebijakan suku bunga rendah menjadi pemicu penguatan sejumlah mata uang Asia kemarin. The Fed kemarin kembali membiarkan tingkat bunganya pada level 0-0,25%. Kebijakan ini berdampak positif di pasar keuangan Asia, termasuk Indonesia. Di pasar saham, asing mencatatkan nilai pembelian bersih hampir Rp.373 miliar. Namun aksi beli di pasar saham dibayangi aksi ambil untung pemodal jangka pendek mengingat secata technical harga saham banyak yang sudah berada dalam area overbought. Hari ini perdagangan saham dipekrirakan akan bergerak dalam tren konsolidasi. Penguatan saham sektoral akan terbatas dan aksi beli selektif akan mewarnai transaksi. Pelaku pasar akan mengakumulasi saham-saham emiten yang mencatatkan kinerja positif. Hari ini IHSG diperkiakan akan bergerak dalam rentang sekitar 30 poin. IHSG 3786-3845 GLOBAL MARKET COMMODITIES DUAL LISTED STOCK EXCHANGE MARKET

BERITA TERKINI BRI Bagi Dividen Rp70,04/Saham. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp70,04 per saham, atau secara total Rp1,73 triliun. Di mana dividen payout ratio di tetapkan sebesar 20 persen atau Rp2,29 triliun, turun jika dibandingkan tahun lalu sebesar 30 persen. Sebagian dividen tersebut sebesar Rp566,53 miliar telah dibayarkan pada Desember 2010 sebagai dividen interim. Disamping itu, dari laba bersih tahun 2011 yang sebesar Rp11,47 triliun, sebesar 2,5 persen atau Rp286,8 miliar untuk cadangan tujuan guna mendukung investasi. Sementara untuk program kemitraan dan program bina lingkungan maksimal empat persen atau Rp458,9 miliar. Dan sisanya akan digunakan untuk laba ditahan BRI minimal 73,5 persen dari total laba bersih tahun buku 2010 atau Rp8,4 triliun. (Okezone) Bhakti Investama Bagi Dividen Tunai Rp59,7 M. PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) membagikan dividen tunai sebesar Rp2 per lembar saham atau setara dengan Rp59,7 miliar. Pembagian ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan perseroan. Selain hal tersebut, dalam RUPST BCAP kali ini menyutujui untuk melakukan penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan cara mengeluarkan setinggi-tingginya 10 persen dari modal disetor, masing-masing dengan nilai nominal Rp100. (Okezone) Juni 2011, Delta Djakarta Bagi Dividen Rp10.500/ Saham. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2010 sebesar Rp10.500 per saham. Total dividen yang akan dibagikan adalah sebesar Rp168,1 miliar atau sekitar 120% dari total laba bersih 2010 sebesar Rp139,6 miliar. (imq21) BW Plantation Bagi Dividen Rp9/Saham. PT BW Plantation Tbk (BWPT) membagikan dividen tunai final kepada pemegang saham perseroan sebesar Rp9 per lembar saham yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). (Okezone) ADMF Bagi Dividen 65%.PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) bagi dividen sebesar 65% dari laba bersih sepanjang tahun 2010. Tahun lalu ADMF membukukan laba bersih senilai Rp 1,47 triliun naik 21% dibanding laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,21 triliun. Pembayaran dividen akan dilakukan pada bulan Juni 2011. (Kontan Online) HRUM Bagikan Dividen Rp. 244,10. PT. Harum Energy Tbk dalam RUPS memutuskan untuk membagikan dividen Rp. 244,10 per saham. Cum dividen tanggal 30 Mei 2011. ASII Alami Lonjakan Laba Bersih 43%. PT Astra International Tbk (ASII) mengalami lompatan laba bersih sebesar 43% pada kuartal pertama tahun 2011 menjadi Rp 3,014 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu. Hal ini didukung peningkatan pendapatan di semua lini bisnis. Kuartal pertama 2011, pendapatan bersih ASII mencapai Rp 38,693 triliun atau naik 30% dari kuartal pertama tahun lalu. Hanya saja, bisnis otomotif dan alat berat sedikit mengalami gangguan suplai akibat pengaruh bencana gempa bumi dan tsunami Jepang. Berikut kontribusi laba bersih masing-masing divisi. Kontribusi laba bersih divisi otomotif tumbuh sebesar 28% menjadi Rp 2,1 triliun. Di divisi ini, anak usaha ASII, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) turun 7% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp 259 miliar karena turunnya margin operasional. Kontribusi laba bersih Divisi Jasa Keuangan mengalami peningkatan 25% menjadi Rp 797 miliar. Kontribusi laba bersih Divisi Alat berat dan Pertambangan mengalami peningkatan 43% menjadi Rp 785 miliar. Kontribusi laba bersih Divisi Agribisnis mengalami peningkatan sebesar 140% menjadi Rp 521 miliar. Laba bersih Divisi Infrastruktur dan Logistik meningkat 163% menjadi Rp 221 miliar, terutama karena pemulihan atas penyisihan beban pajak penghasilan tahun sebelumnya. Terakhir, kontribusi laba bersih Divisi Teknologi Informasi naik 21% menjadi Rp 17 miliar. (Kontan Online) Laba BCA Naik Tipis 4% Raup Rp 2 Triliun. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat laba bersih Rp 2,016 triliun, naik 4,4% dari periode sebelumnya Rp 1,931 triliun. Pencapaian laba didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 40,9% menjadi Rp 3,847 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,731 triliun. Pertumbuhan aktiva juga mencapai 14,9% menjadi Rp 326,5 triliun di triwulan I-2011, dari sebelumnya Rp 284,2 triliun. Portofolio kredit juga meningkat 24,4% menjadi Rp 150,3 triliun. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) mencapai 54,4% atau lebih rendah dari ketentuan Bank Indonesia. (Detikcom) Naik 30%, BTN Catat Laba Rp 245 Miliar. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 245 miliar sampai triwulan pertama 2011, naik 30,31% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 188 miliar. Dari sisi aset BTN mencatatkan pertumbuhan sebesar 25,08% menjadi Rp 70,24 triliun bila dibandingkan dengan 31 Maret 2010 sebesar Rp 56,16 triliun. Sementara penyaluran kredit tercatat sebesar Rp 53,39 triliun, tumbuh 23,78% dibandingkan triwulan pertama tahun sebelumnya sebesar Rp 43,13 triliun. (Detikcom)

SAHAM PILIHAN KLBF 3450-3675. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membukukan kenaikan laba bersih 23% mencapai Rp.316 miliar pada kuartal pertama 2011 (1Q11) dibandingkan periode yang sama 2010. Sedangkan penjualan bersih naik 7,5% mencapai Rp.2,35 triliun. Pertumbuhan penjualan bersih tersebut terutama disumbangkan dari divisi obat resep yang tumbuh 11% mencapai Rp.671 miliar dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.605 miliar. Divisi ini menyumbangkan 28,5% terhadap total pendapatan bersih perusahaan. Sedangkan divisi produk kesehatan menyumbangkan 18,2% terhadap pendapatan perusahaan. Pendapatan dari divisi ini naik 14,1% mencapai Rp.428 miliar. Tahun ini laba bersih perseroan ditargetkan tumbuh 15%-18%. Laba bersih per saham (EPS) KLBF 1Q11 sebesar Rp.34. Sedangkan EPS tahun ini diperkirakan akan berkisar Rp.155-Rp.160. Pada perdagangan kemarin harga sahamnya ditutup di Rp.3575. Pada harga tersebut, saham KLBF ditransaksikan dengan PE rasio 22,34x proyeksi laba 2011. Dalam setahun terakhir harga sahamnya sempat ditransaksikan pada level Rp.4100 dengan PE sekitar 30x (2010). Harga saham KLBF saat ini dengan PE 22,34x dinilai masih lebih murah ketimbang saham sejenis di kawasan Asia Pasifik yang saat ini ditransaksikan dengan PE rata-rata 34x. Secara teknis, harga saham KLBF saat ini memiliki level resistensi di 3675 dengan support ada di Rp.3450. Apabila break level Rp.3675, harga sahamnya berpeluang menuju Rp.3800. Tren penguatan rupiah yang telah mencapai Rp.8575/US dolar akan menguntungkan industri sektor farmasi mengingat tingginya ketergantungan industri ini pada bahan baku import. KLBF juga berencana membagikan dividen tahun buku 2010 sebesar 50% laba atau sekitar Rp.68/saham. Pelaku pasar disarankan melakukan pembelian di bawah Rp.3500. Buy on Weakness. BORN 1680-1780. Harga saham BORN kemarin ditutup di Rp.1710. Level support BORN ada di Rp.1680 dan resistensi di Rp.1720. Apabila break Rp.1720, BORN akan melaju ke Rp.1780. Penguatan harga sahamnya berpeluang besar terjadi menyusul kinerja emiten dalam kuartal pertama (1Q11) yang sangat memuaskan dengan pertumbuhan laba bersih hingga 40 kali lipat mencapai Rp.425,91 miliar dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.10,32 miliar. EPS 1Q11 sebesar Rp.24. Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha 123,77% mencapai Rp.1,20 triliun. Laba usaha perusahaan tumbuh 204% mencapai Rp.533,64 miliar. Pada harga Rp.1710 saham BORN ditransaksikan dengan PE 17,81x. Dengan dukungan kenaikan harga jual hard coking coal dan volume penjualan, pendapatan perseroan tahun ini diperkirakan akan tumbuh 168% dari tahun lalu mencapai Rp.7,38 triliun. Lonjakan pendapatan ini akan membuat laba bersih naik hingga Rp.2,14 triliun dari tahun lalu yang masih Rp.348,85 miliar. Harga jual batubara perseroan tahun lalu rata-rata USD185/ton. Tahun ini produksi diperkirakan capai 5 juta ton. Rata-rata harga jual batubara perseroan USD191,50/ton sedangkan biaya produksi USD57,50/ton. Perseroan memiliki jumlah cadangan hard coking coal 69,2 juta ton dengan sumber daya (resources) sebesar 280,6 juta ton di area pertambangan Ko-Hong Kabupaten Murung Raya. Buat investor jangka pendek disarankan buy pada harga Rp.1680-Rp.1700, atau break Rp.1720, target price di Rp.1860. Untuk jangka panjang disarankan Maintain Buy dengan target harga Rp.2025. Perhatikan : ASII 54500-57100 TLKM 7500-8200 INCO 4975-5250 BMRI 6950-7250 ENRG 148-167

TECHNICAL VIEW

CORPORATE ACTION

JADWAL RUPS

PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3 rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270 Telp : 021-726 3969 (H) Fax : 021-571 0895 E-mail : cs@firstasiacapital.com BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Telp : 021-319 31811 Fax : 021-319 31838 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar 90157 Telp : 0411-313 122 Fax : 0411-311 118 Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Telp : 0561-767 839 Fax : 0561-761 056 Jakarta Taman Palem : Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Telp. 021-543-76266 Fax. 021-543-72102 Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.