PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK LAND DESKTOP 2006 Veronica Dwiandari S. NRP:

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BENTLEY MX ROAD Rizky Rhamanda NRP:

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN BATAS KABUPATEN TAPANULI UTARA SIPIROK (SECTION 2)

BAB III LANDASAN TEORI. tanah adalah tidak rata. Tujuannya adalah menciptakan sesuatu hubungan yang

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI KATA PENGATAR

Kelandaian maksimum untuk berbagai V R ditetapkan dapat dilihat dalam tabel berikut :

EVALUASI ALINEMEN HORIZONTAL PADA RUAS JALAN SEMBAHE SIBOLANGIT


PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN PEMBANGUNAN JALAN RUAS ONGGORAWE MRANGGEN PROPINSI JAWA - TENGAH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. membandingkan perhitungan program dan perhitungan manual.

ELEMEN PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (HSKB 250) Lengkung Geometrik

PERENCANAAN GEOMETRIK PADA RUAS JALAN TANJUNG MANIS NILAS KECAMATAN SANGKULIRANG

Eng. Ibrahim Ali Abdi (deercali) 1

ANALISA ALINYEMEN HORIZONTAL PADA JALAN LINGKAR PASIR PENGARAIAN

PERENCANAAN GEOMETRI JALAN BERDASARKAN METODE BINA MARGA MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC

LEMBAR PENGESAHAN. TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LINGKAR SELATAN SEMARANG ( Design of Semarang Southern Ringroad )

SKRIPSI PERBANDINGAN PERHITUNGAN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU, DAN PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (STUDI KASUS BANGKALAN-SOCAH)

BAB 3 METODOLOGI. a. Dimulai dengan tinjauan pustaka yang berguna sebagai bahan dari penelitian.

TUGAS AKHIR TINJAUAN GEOMETRIK JALAN RAYA PADA TITIK-TITIK RAWAN KECELAKAAN (BLACKSPOTS) DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus : Jalan Prof Hamka,

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BATAS DELI SERDANG DOLOK MASIHUL-BATAS TEBING TINGGI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN Rumusan Masalah

Sesuai Peruntukannya Jalan Umum Jalan Khusus

3.4 Uji Laik Fungsi Jalan Teknis Geometrik Jalan Teknis Struktur Perkerasan Jalan Teknis Struktur Bangunan

KAJIAN GEOMETRIK JALUR GANDA DARI KM SAMPAI DENGAN KM ANTARA CIGANEA SUKATANI LINTAS BANDUNG JAKARTA

TINJAUAN GEOMETRIK JALAN PADA RUAS JALAN AIRMADIDI-TONDANO MENGGUNAKAN ALAT BANTU GPS

Oleh : ARIF SETIYAFUDIN ( )

EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL- CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi Kasus Jalan Tembus Tawangmangu Sta Sta

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Lingkar Barat Metropolitan Surabaya Jawa Timur

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI - PEJAGAN

Perhitungan Intensitas Maksimum Stasiun Tanjung Perak Perhitungan Intensitas Maksimum Stasiun Sampang...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum

HADIRANTI 1, SOFYAN TRIANA 2

BAB 1 PENDAHULUAN Tahapan Perencanaan Teknik Jalan

4.1.URAIAN MATERI 1: MERENCANA ALIGNEMEN VERTICAL JALAN

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun Oleh : ATIKA DARA PRAHITA L2A TITIN ENY NUGRAHENI L2A

BAB III METODE PERENCANAAN. 1. Metode observasi dalam hal ini yang sangat membantu dalam mengetahui

EVALUASI DAN PERENCANAAN GEOMETRIK JARINGAN JALAN DI DALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

I Dewa Made Alit Karyawan*, Desi Widianty*, Ida Ayu Oka Suwati Sideman*

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN GARENDONG-JANALA

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN TOL SEMARANG KENDAL

ABSTRAKSI EVALUASI GEOMETRIK JALAN RUAS JALAN R. A. KARTINI, KOTA KUPANG, PROVINSI NTT (STA STA 0+400)

yang mempunyai panjang kelandaian lebih dari 250 m yang sering dilalui kendaraan berat.

EVALUASI GEOMETRIK JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Pembangkit Listrik Bumi PT. Sarula Operation Limited Sumatera Utara STA Sampai STA 1+656)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN SELATAN-SELATAN CILACAP RUAS SIDAREJA - JERUKLEGI

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Klasifikasi Jalan

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN MUARA BELITI TEBING TINGGI STA STA PROVINSI SUMATERA SELATAN LAPORAN AKHIR

PERENCANAAN GEOMETRIK TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN KARTASURA SUKOHARJO

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN RUAS JALAN ARIMBET-MAJU-UJUNG-BUKIT-IWUR PROVINSI PAPUA

ABSTRAK PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN JALAN NGIPIK KECAMATAN KEBOMAS KABUPATEN GRESIK

PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN, ANGGARAN BIAYA, DAN RENCANA KERJA JALAN BANYUDONO KRECEK KABUPATEN BOYOLALI TUGAS AKHIR

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PENGHUBUNG PERKEBUNAN PT. JEK (JABONTARA EKA KARSA) BERAU-KALIMANTAN TIMUR

PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN, DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN GONDANG SAMBUNG MACAN KABUPATEN SRAGEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BATAS KOTA MEDAN TANAH KARO KM KM TUGAS AKHIR

BAB II STUDI PUSTAKA

SNI T Standar Nasional Indonesia. Geometri Jalan Perkotaan BSN. Badan Standardisasi Nasional ICS

Memperoleh. oleh STUDI PROGRAM MEDAN

KATA HANTAR. hitungan dan data Binamarga dan di dalam perencanaanya kita harus mengetahui

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN UNGARAN - CANGKIRAN. (Design Increasing Ungaran Cangkiran of Road)

DIKTAT MATA KULIAH KONSTRUKSI JALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan disain yang menggunakan material tersebut telah sangat luas sehingga material

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA, SEPTEMBER 2012

Perencanaan Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong

Perencanaan Lengkung Horizontal Jalan Rel Kandangan-Rantau Provinsi Kalimantan Selatan

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

EVALUASI JARAK PANDANG PADA ALINEMEN VERTIKAL DAN HORIZONTAL PADA TIKUNGAN JALAN LUAR KOTA (STUDI KASUS SEI RAMPAH-TEBING TINGGI)

RSNI-T-XX-2008 RSNI. Standar Nasional Indonesia. Standar geometri jalan bebas hambatan untuk jalan tol. ICS Badan Standarisasi Nasional BSN

Soal 1: Alinemen Horisontal Tikungan Tipe S-S

PERANCANGAN GEOMETRI JALAN REL MENGGUNAKAN BENTLEY MXRAIL

Penampang Melintang Jalan Tipikal. dilengkapi Trotoar

STUDI TUNDAAN PADA PUTARAN DI DEPAN GERBANG TOL CILEUNYI

BAB III LANDASAN TEORI. Kendaraan rencana dikelompokan kedalam 3 kategori, yaitu: 1. kendaraan kecil, diwakili oleh mobil penumpang,

BAB II STUDI PUSTAKA

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR - SRENGAT (STA STA ) DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN TUGAS AKHIR

ALINEMEN HORISONTAL. WILLY KRISWARDHANA Jurusan Teknik Sipil FT Unej. Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember

TUGAS AKHIR. Untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Diajukan Oleh : ADI SISWANTO

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

LAPORAN AKHIR. Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya.

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERENCANAAN PENINGKATAN RUAS JALAN REMBANG-BULU (BATAS JAWA TIMUR)

BAB IV PERENCANAAN. Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI

BAB II DASAR TEORI. harus memiliki jarak pandang yang memadai untuk menghindari terjadinya

STUDI PENINGKATAN PRASARANA JALAN LINGKAR UTARA KOTA SRAGEN, JAWA TENGAH. Laporan Tugas Akhir

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN JALAN LINGKAR LUAR BARAT KOTA PALEMBANG BANYUASIN JAKABARING PROVINSI SUMATERA SELATAN STA STA 5+250

ANALISIS KECELAKAAN DITINJAU DARI FAKTOR KELENGKAPAN FASILITAS JALAN DAN GEOMETRIK (Studi Kasus di Jalan Bawen Kabupaten Semarang) Oleh :

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Soal 1: Alinemen Horisontal Tikungan Tipe S-C-S

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

ANALISIS ALINYEMEN HORIZONTAL PADA TIKUNGAN RING ROAD SELATAN KM. 6 TAMAN TIRTO KASIHAN, BANTUL, DIY. Oleh : BERTHOLOMEUS LELE SIGA NPM :

WAKTU PERJALANAN DAN TUNDAAN PADA JALAN GUNUNG BATU, BANDUNG

NOTASI ISTILAH DEFINISI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN RUAS JALAN SEMARANG GODONG DENGAN STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA ASAM FOSFAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan jalur tepi di sepanjang jalan tol CAWANG CIBUBUR dengan

Transkripsi:

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK LAND DESKTOP 2006 Veronica Dwiandari S. NRP: 0721079 Pembimbing: Dr. Budi Hartanto S., Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK Perancangan geometrik jalan merupakan bagian dari perancangan jalan yang dititik beratkan pada perancangan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan pelayanan optimum pada arus lalu lintas. Permasalahan yang sering terjadi pada perancangan geometrik jalan secara manual adalah kesalahan manusia (human error) yang menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk merancang suatu ruas jalan menjadi lama dan tidak efisien. Saat ini digunakan berbagai software untuk menunjang analisis, waktu dan keakuratan perancangan geometrik jalan, salah satunya adalah software Autodesk Land Desktop. Dalam analisis perancangan geometrik jalan dilakukan studi banding perhitungan geometrik jalan menggunakan Autodesk Land Desktop2006 ruas jalan Long Alango-Long Pujungan, Kabupaten malinau, Propinsi Kalimantan Timur. Metode manual yang digunakan mengacu pada Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/T/MB/1997 serta Norma, Standar, Peraturan, dan Manual (NSPM) tentang jalan dan geometrik jalan. Perancangan dengan menggunakan Software Autodesk Land Desktop2006 mengacu kepada A Policy on Geometric Design of Highways and Streets (AASHTO) 2001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan hasil perhitungan manual dengan software Autodesk Land Desktop untuk alinyemen horizontal sebesar 6,6293 %, sedangkan untuk alinyemen vertikal sebesar 4,627 %. Hal ini menunjukkan bahwa software Autodesk Land Desktop fleksibel terhadap berbagai macam parameter perancangan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang dipergunakan. Keuntungan yang didapatkan jika menggunakan software Autodesk Land Desktop dalam perancangan geometrik adalah kemudahan, kecepatan, keakuratan, dan ketelitian dalam perancangan. Output data yang dihasilkan berupa tabel parameter perancangan lengkung horizontal dan vertikal, serta gambar penampang memanjang dan melintang beserta potongan melintang badan jalan. vii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR.... ii SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR... v ABSTRAK... vii PRAKATA... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan... 2 1.3 Batasan Masalah... 2 1.4 Sistematika Penulisan... 2 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Dasar Perancangan Geometrik Jalan... 4 2.1.1 Definisi Jalan. 5 2.1.2 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Sistem... 5 2.1.3 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Peran dan Fungsi... 6 2.1.4 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Status... 7 2.1.5 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Kelas... 7 2.1.6 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Medan... 8 2.2 Kecepatan Rencana... 9 2.3 Penampang Melintang Jalan... 9 2.3.1 Jalur dan Lajur Lalulintas.. 10 2.3.2 Bahu Jalan. 12 x

2.3.3 Ruang Manfaat Jalan (rumaja).. 13 2.3.4 Ruang Milik Jalan (rumija)... 14 2.3.5 Ruang Pengawasan Jalan (ruwasja).. 14 2.4 Alinyemen Horizontal... 16 2.4.1 Koefisien Gesekan Melintang dan Superelevasi. 17 2.4.2 Lengkung Peralihan.. 22 2.4.3 Bentuk Lengkung Horizontal 25 2.4.4 Diagram Superelevasi.... 32 2.4.5 Pedoman Umum Perencanaan Alinyemen Horizontal.. 32 2.5 Alinyemen Vertikal... 33 2.5.1 Kelandaian...... 33 2.5.2 Lengkung Vertikal...... 35 2.5.3 Lengkung Vertikal Cembung...... 36 2.5.4 Lengkung Vertikal Cekung...... 40 2.5.5 Lajur Pendakian....... 43 2.5.6 Pedoman Umum dalam Perencanaan Alinyemen Vertikal... 45 2.6 Stasioning...... 45 2.7 Rambu Lalu lintas....... 46 2.8 Kriteria Perancangan AASHTO 2001........ 49 2.9 Program Autodesk Land Desktop versi 2006... 52 2.10 Konsep Dasar Program Autodesk Land Desktop 2006... 52 2.11 Tahapan Perancangan Jalan Menggunakan Autodesk Land Desktop 2006...... 54 2.11.1 Tahap Persiapan Data.. 55 2.11.2 Tahap Desain... 55 2.11.3 Tahap Output... 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Program Rencana Kerja... 59 3.2 Identifikasi Masalah dan Tujuan... 59 3.3 Pengumpulan Data... 59 3.3.1 Data Awal Perancangan... 61 3.3.2 Data Perancangan Alinyemen Horizontal.... 61 xi

3.3.3 Data Perancangan Alinyemen Vertikal... 61 3.3.4 Data Penampang Jalan... 61 3.4 Pengolahan Data... 61 3.5 Analisis dan Pembahasan... 63 3.5.1 Parameter Perhitungan Alinyemen Horizontal.... 63 3.5.2 Parameter Perhitungan Alinyemen Vertikal... 64 3.5.3 Desain Geometrik Jalan Menggunakan Software Autodesk Land Desktop 2006..... 65 3.5.4 Pembahasan dan Analisis... 66 BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS 4.1 Lokasi Penelitian... 67 4.2 Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data... 68 4.3 Perancangan Menggunakan Metoda Perhitungan Manual... 71 4.3.1 Perancangan Alinyemen Horizontal.... 71 4.3.2 Perhitungan sudut Delta (Δ)... 72 4.3.3 Perhitungan Elemen Lengkung Horizontal... 74 4.3.4 Perhitungan Stasioning Lengkung Horizontal... 78 4.3.5 Perancangan Alinyemen Vertikal.... 80 4.3.6 Perhitungan Perbedaan Aljabar Untuk Kelandaian (A).. 81 4.3.7 Perhitungan Elemen Lengkung Vertikal... 82 4.3.8 Perhitungan Stasioning Dan Elevasi aliyement Vertikal. 85 4.4 Perancangan Menggunakan Software Autodesk Land Desktop... 87 4.4.1 Perancangan Alinyemen Horizontal dengan Software... 87 4.4.2 Perancangan Alinyemen Vertikal dengan Software... 90 4.4.3 Desain Penampang Melintang Menggunakan Software... 94 4.5 Pembahasan Hasil Analisis Perhitungan... 96 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 101 5.2 Saran... 102 DAFTAR PUSTAKA. 103 LAMPIRAN 104 xii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Penampang Melintang Jalan Tanpa Median..... 10 Gambar 2.2 Tipikal Denah Jalan untuk 1 dan 2 Lajur Lalulintas dengan 2/4/n Jalur... 11 Gambar 2.3 Rumaja, Rumija, dan Ruwasja di Lingkungan Jalan Antar Kota... 16 Gambar 2.4 Grafik Nilai f m, untuk e mak = 6%, 8%, dan 10% (Menurut AASHTO)... 17 Gambar 2.5 Gaya-gaya yang Bekerja Pada Tikungan...... 18 Gambar 2.6 Lengkung Busur Lingkaran Sederhana (Circle)... 25 Gambar 2.7 Diagram Superelevasi untuk Lengkung Lingkaran Sederhana 27 Gambar 2.8 Lengkung Spiral-Circle-Spiral Simetris..... 27 Gambar 2.9 Diagram Superelevasi untuk Lengkung Spiral-Circle-Spiral...... 29 Gambar 2.10 Lengkung Spiral-Spiral Simetris......... 29 Gambar 2.11 Diagram Superelevasi untuk LengkungSpiral-Spiral.. 31 Gambar 2.12 Tipikal Lengkung Vertikal Bentuk Parabola... 32 Gambar 2.13 Jarak Pandang Henti (J h <L). 36 Gambar 2.14 Jarak Pandang Henti (J h >L). 37 Gambar 2.15 Grafik Panjang Lengkung Vertikal Cembung Berdasarkan Jarak Pandang Henti (J h )... 38 Gambar 2.16 Grafik Panjang Lengkung Vertikal Cembung Berdasarkan Jarak Pandang Mendahului (J d )... 40 Gambar 2.17 Jarak Penyinaran Lampu Depan (S<L). 41 Gambar 2.18 Jarak Penyinaran Lampu Depan (S>L). 42 Gambar 2.19 Grafik Panjang Lengkung Vertikal Cekung Berdasarkan Jarak Pandang Henti (J h )... 43 xiii

Gambar 2.20 Lajur Pendakian Tipikal..... 44 Gambar 2.21 Jarak antara Dua Lajur Pendakian Tipikal... 44 Gambar 2.22 Jenis Rambu Petunjuk.... 46 Gambar 2.23 Jenis Rambu Peringatan... 47 Gambar 2.24 Jenis Rambu Perintah... 47 Gambar 2.25 Jenis Rambu Larangan... 48 Gambar 2.26 Tampilan Awal (startup) ALD..... 53 Gambar 2.27 Tampilan Pembuatan File Baru..... 53 Gambar 2.28 Poin-poin Hasil Seting Gambar...... 54 Gambar 2.29 Tampilan worksheet Program ALD.... 54 Gambar 2.30 Menu Input Data Kontur..... 55 Gambar 2.31 Menu Input Alinyemen Horizontal.... 56 Gambar 2.32 Menu Input Alinyemen Vertikal.... 57 Gambar 2.33 Menu Input Penampang Melintang Jalan... 57 Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian..... 60 Gambar 4.1 Peta Lokasi Proyek..... 67 Gambar 4.2 Peta Topografi daerah Long Alango-Long Pujungan.... 68 Gambar 4.3 Kondisi Eksisting....... 69 Gambar 4.4 Penetapan Titik PI....... 72 Gambar 4.5 Digram Superelevasi PI 1..... 75 Gambar 4.6 Digram Superelevasi PI 5..... 76 Gambar 4.7 Digram Superelevasi PI 6..... 77 Gambar 4.8 Stasioning Lengkung Vertikal..... 80 Gambar 4.9 Lengkung Vertikal PVI 1 (Cembung)..... 83 Gambar 4.10 Lengkung Vertikal PVI 10 (Cekung).... 84 Gambar 4.11 Kecepatan Rencana Menurut AASHTO 2001.. 87 Gambar 4.12 Hasil Input Data R C dan L S........ 88 Gambar 4.13 Tampilan Perancangan Horizontal..... 88 Gambar 4.14 Detail Lengkung Horizontal...... 89 Gambar 4.15 Input Data Panjang Lengkung Cembung (Crest Length). 91 Gambar 4.16 Input Data Panjang Lengkung Cekung (Sag Length)... 92 xiv

Gambar 4.17 Tampilan Perancangan Alinyemen Vertikal.. 93 Gambar 4.18 Detail Lengkung Vertikal...... 93 Gambar 4.19 Input Data Penampang Melintang..... 95 Gambar 4.20 Input Data Superelevasi Tikungan..... 96 Gambar 4.21 Tampilan Desain Penampang Jalan..... 96 xv

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Kelas, Fungsi, dan Muatan Sumbu Terberat (MST)... 8 Tabel 2.2 Klasifikasi Menurut Medan Jalan... 8 Tabel 2.3 Kecepatan Rencana (V R ) Sesuai Klasifikasi Fungsi dan Klasifikasi Medan Jalan... 9 Tabel 2.4 Lebar Lajur Jalan Ideal... 12 Tabel 2.5 Penentuan Lebar Bahu Jalan... 13 Tabel 2.6 Jari-jari Tikungan Minimum, R min (e mak = 10%)... 20 Tabel 2.7 Jari-jari yang Diijinkan tanpa Lengkung Peralihan 20 Tabel 2.8 Superelevasi yang Dibutuhkan untuk e mak = 10%... 21 Tabel 2.9 Tabel Lengkung Peralihan (L S ) untuk Jalan 1jalur-2jalur-2arah. 24 Tabel 2.10 Kelandaian Maksimum... 34 Tabel 2.11 Panjang Kritis... 34 Tabel 2.12 Jarak Pandang Henti (J h ) Minimum.. 37 Tabel 2.13 Jarak Pandang Mendahului (J d ).... 39 Tabel 2.14 Jari-jari Tikungan Minimum untuk e max = 10 %. 49 Tabel 2.15 Panjang Lengkung Peralihan dan Supeelevasi untuk e max = 10 %.. 50 Tabel 2.16 Jarak Pandang Henti untuk Lengkung Cembung dan Cekung Alinyemen Vertikal..... 51 Tabel 2.17 Jarak Pandang Mendahului untuk Lengkung Cembung.. 51 Tabel 4.1 Data Parameter Perancangan.... 70 Tabel 4.2 Data Koordinat Lengkung Horizontal... 71 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Panjang Tangen dan sudut Azimut... 73 Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Sudut Delta... 74 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Elemen Lengkung Horizontal...... 78 Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Stasioning Lengkung Horizontal... 80 xvi

Tabel 4.7 Hasil Stasioning untuk Perhitungan Lengkung Vertikal... 81 Tabel 4.8 Data Kelandaian Lengkung Vertikal... 82 Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Elemen Lengkung Vertikal... 85 Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Stasioning dan Elevasi Lengkung Vertikal.... 86 Tabel 4.11 Hasil Output Data Perancangan Lengkung Horizontal... 90 Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Elemen Lengkung Vertikal.... 94 Tabel 4.13 Perbedaan Hasil Perhitungan Elemen Lengkung Horizontal Bina Marga 1997 dengan AASHTO 2001 97 Tabel 4.14 Perbedaan Hasil Perhitungan Elemen Lengkung Vertikal Bina Marga 1997 dengan AASHTO 2001 98 xvii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN % = persen Σ = jumlah α = sudut azimut Δ = sudut yang dibentuk kedua tangen θ S θ C A C CT e E C e maks e n F F-C G km L L C L S L S PI PVC PVI PVT R R e R min S = besar sudut spiral = sudut pusat busur lingkaran = perbedaan aljabar landai = perubahan percepatan = Circle Tangen = nilai superelevasi = jarak PI ke busur lingkaran = nilai superelevasi maksimum = superelevasi nomial = gaya Sentrifugal = Full Circle = berat kendaraan = kilo meter = panjang lengkung vertikal = panjang busur lingkaran TC CT = panjang peralihan fiktif = lengkung peralihan = Point of Intersection = point of vertical Circle = point of vertical Intersection = point of vertical Tangent = jari-jari lengkung lintasan = tingkat pencapaian perubahan kemiringan = jari-jari tikungan maksimum = jarak pandangan henti xviii

S-C-S = Spiral-Circle-Spiral S-S = Spiral-Spiral T C TC TS V R = jarak antara titik TC PI = Tangen Circle = Tangen Spiral = kecepatan rencana xix

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Perhitungan Metoda Manual..... 104 Lampiran 2 Hasil Output Software Autodesk Land Desktop...... 135 Lampiran 3 Hasil Output Gambar Perancangan Menggunakan Software Autodesk Land Desktop...... 145 xx