PENGARUH METODE PENCATATAN PERPETUAL INVENTORY METHOD DAN PHYSICAL INVENTORY METHOD TERHADAP LABA FISKAL DALAM UU PAJAK PENGHASILAN

dokumen-dokumen yang mirip
Akuntansi Persediaan (INVENTORY)

BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

BAB 4 Persediaan (inventory)

Analisis Sistem Akuntansi Persediaan

Manajemen Persediaan. Penilaian & Pengendalian Persediaan. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha iv

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya yang. telah penulis sajikan dalam skripsi ini baik mengenai

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi;

S I L A B U S. SKS : 3 Kode Mata Kuliah : MKB 1201

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM PENCATATAN DAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA PT. NUSANTARA SURYA SAKTI CABANG SEKAYU

Akuntansi Biaya. Materials : Controlling, Costing, and Planning. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

Analisis Sistem Persediaan dalam Akuntansi Mina Sari dan Muhammad Dahria

PENGARUH METODE PENILAIAN PERSEDIAAN TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN (Study kasus pada PT. Dirgantara Pancapersada di Bandar Lampung)

PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA

EVALUASI METODE PENILAIAN PERSEDIAAN KAITANNYA DENGAN HARGA POKOK PENJUALAN Studi kasus pada Cabang PT. CLI

Pengaruh Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku Terhadap Besarnya Laba kotor

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan. usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagang kemudian untuk

PERSEDIAAN. Berdasarkan kriteria di atas, persediaan akan mencakup unsure-unsur sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. informasi tentang posisi keuangan, performa, dan arus kas yang bermanfaat bagi UKDW

PENERAPAN KEBIJAKAN HARGA TRANSFER BAHAN BAKU UNTUK PENGUKURAN PRESTASI DIVISI PADA PT. HONORIS INDUSTRY

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV KESIHPULAN DAN SARAN

ANALISIS PERBANDINGAN PENILAIAN PERSEDIAAN AKHIR BARANG DAGANG DENGAN METODE LIFO, FIFO, DAN RATA-RATA TERTIMBANG PADA MEUBEL YANI BANJARMASIN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Keyword : inventory, income tax. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA PENERAPAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA PT. YANA PRIMA HASTA PERSADA, Tbk. SIDOARJO

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PERHITUNGAN PERSEDIAAN MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN MENURUT PERPAJAKAN PADA CV ALAM ABADI MULIA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Akuntansi Biaya. Factory Overhead. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

PERLAKUAN AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP BEBAN POKOK PENJUALAN

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

Soal-soal Kartu Persediaan (Inventory Card) Metode Periodik (Periodic Inventory System) Metode Perpetual (Perpectual Inventory System)

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB II LANDASAN TEORI

Inventories (Persediaan)

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

03FEB. Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB XI METODE HARGA POKOK PROSES BAGIAN II

PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang

FAKTOR UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, FINANCIAL LEVERAGE

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA PT. PANJI PERKASA PERDANA MOTOR SURABAYA TUGAS AKHIR

Analisis Estimasi Biaya. Hanna Lestari, M.Eng Teknik Industri-UDINUS-2014

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PROSEDUR PENCATATAN PERSEDIAAN ATAS PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT TIRTAMAS LESTARI PASURUAN

Piutang. Piutang adalah klaim/hak yang diharapkan akan dapat diterima dalam bentuk kas.

Kalkulasi Biaya Persediaan Makanan

BAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa (input) yang akan dijual kepada pelanggan. Pelanggan

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sangat sensitif bagi perkembangan financial perusahaan. Dalam akuntansi,

SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENJUALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN DALAM MENENTUKAN PERSEDIAAN AKHIR DI TOKO BUKU DIPONEGORO PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI. oleh beberapa ilmuan dalam ruang lingkup yang berbeda, antara lain :

P E R S E D I A A N. (Prosedur Taksiran) Materi 5

PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok)

Akuntansi Biaya. Bahan Baku: Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke:

Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagangan dengan Menggunakan Metode Rata-Rata Bergerak pada PT. Distribusi Indonesia Jaya

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PERHITUNGAN PERSEDIAAN MENURUT PSAK DAN PERPAJAKAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN RUGI LABA PADA PT. MENARA TIGA (M3) KOTA GORONTALO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA KOSIKA AMIK INTeL Com GLOBAL INDO KISARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan penulis di PT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

02FEB. Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis, Classifying Cost, Separating Fixed and Variable Cost. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan dananya pada suatu perusahaan. Apabila perusahaan setiap tahun

PSAP NO 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN

Akuntansi Biaya. Modul ke: Job Order Costing 04FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen

ANALISIS PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG UNTUK MENCAPAI LABA YANG OPTIMAL PADA PD. MATERIAL DEDY JAYA

BAB I PENDAHULUAN. (Specific Identification Method), Metode FIFO (Fist In First Out), Metode LIFO

: Felicia Mariska Hendrikasari NPM : Dosen Pembimbing : Mulatsih, S.E., M.M.

Evaluation System for Recording Slow-Moving and Assessment of Slow Moving Inventories Using the FIFO Method on Medika Permata Hijau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Definisi atau Pengertian Persediaan. persediaan dapat diartikan sebagai berikut :

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep Konsep Dasar Sistem Konsep Dasar Sistem Akuntansi Konsep Dasar Persediaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan laba rugi fiskal Sebagai Dasar penghitungan Pajak Penghasilan

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mempunyai banyak dampak terhadap perusahaan, seperti adanya

PROCESS COSTING LANJUTAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN. Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur,

Transkripsi:

PENGARUH METODE PENCATATAN PERPETUAL INVENTORY METHOD DAN PHYSICAL INVENTORY METHOD TERHADAP LABA FISKAL DALAM UU PAJAK PENGHASILAN Adang Sudjana 1 ABSTRACT Article is a result of a book research and try to describe the implementation of UU No. 17 tahun 2000 in a company, especially a company tax profit, that is how the influences of inflation and deflation if the supply scored based on Average or FIFO. In condition the supply record by company using Perpetual and or Physiscal Inventory. Keywords: recording method, perpetual inventory method, physiscal inventory method, profit tax, income tax ABSTRAK Artikel merupakan hasil book research, yaitu mencoba menelaah penerapan UU No. 17 tahun 2000 di dalam suatu perusahaan (yang direkayasa), khususnya laba fiskal perusahaan, yaitu bagaimana pengaruh keadaan inflasi dan atau deflasi jika persediaan/pemakaiannya dinilai dengan metode Rata-rata dan atau FIFO. Dalam kondisi pencatatan persediaan oleh perusahaan menggunakan metode Perpetual dan atau. Kata kunci: metode pencatatan, erpetual nventory ethod, physiscal inventory method, laba fiskal, pajak penghasilan 1 Staf Pengajar UBiNus, Jakarta Pengaruh Metode Pencatatan (Adang Sudjana) 137

PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 10 tahun 1994 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan telah mengatur mengenai metode penilaian persediaan dan pemakaian persediaan yang diperkenankan, yaitu seperti tertuang dalam pasal 10 ayat 6 Persediaan dan pemakaian persediaan untuk penghitungan harga pokok dinilai berdasarkan harga perolehan yang dilakukan secara rata rata atau dengan cara mendahulukan persediaan yang diperoleh pertama. Pada umumnya, terdapat 3 (tiga) golongan persediaan barang, yaitu barang jadi atau barang dagangan, barang dalam proses produksi, bahan baku, dan bahan pembantu. Ketentuan pada ayat itu mengatur bahwa penilaian persediaan barang hanya boleh menggunakan harga perolehan. Penilaian pemakaian persediaan untuk penghitungan harga pokok hanya boleh dilakukan dengan cara rata rata atau dengan cara mendahulukan persediaan yang didapat pertama (First In First Out atau disingkat FIFO). Sesuai kelaziman, cara perolehan tersebut juga diberlakukan terhadap sekuritas. PEMBAHASAN Metode Pencatatan Persediaan Terdapat dua teknik/metode pencatatan persediaan/pemakaiannya dalam perusahaan, yaitu dan. Perpetual Inventory adalah suatu teknik pencatatan persediaan/pemakaiannya yang dilakukan dengan cara menghitung saldo persediaan dan atau pemakaiannya setiap hari pada kartu persediaan. Oleh karena itu, setiap saat dapat diketahui posisi saldo persediaan yang ada di gudang. Stock opname persediaan menjadi pekerjaan tambahan saja, yaitu bertujuan hanya mencocokkan saldo fisik barang yang ada di gudang dengan catatan persediaan pada kartu gudang/kartu persediaan barang. Dengan demikian, kelemahannya adalah jika jenis barang demikian banyak maka hal itu akan memakan biaya administrasi yang besar. adalah suatu teknik pencatatan persediaan/ pemakainnya yang dilakukan dengan cara hanya menghitung saldo persediaan dan atau pemakaiannya pada akhir bulan dengan melakukan stock opname. Stock opname persediaan menjadi pekerjaan yang wajib. Tujuan stock opname disini benar-benar ditujukan untuk mengetahui saldo fisik barang yang ada di gudang kemudian catatan persediaan pada kartu gudang/kartu persediaan barang.disesuaikan. Dengan demikian, kelemahannya adalah catatan persediaan tidak dapat setiap saat menunjukkan saldo 138 Journal The WINNERS, Vol. 5 No. 2, September 2004: 137-142

persediaan. Kebaikannya adalah metode pencatatan ini hanya memakan biaya administrasi yang rendah. Ilustrasi Ilustrasi yang akan dipaparkan berikut ini ingin mengungkapkan bagaimana pengaruh kedua metode pencatatan persediaan dan pemakaiannya tersebut (Pepertual Inventory dan ) terhadap laba fiskal dalam keadaan Inflasi (harga meningkat) dan Deflasi (harga menurun), baik jika perusahaan menggunakan Metode FIFO atau jika menggunakan Metode Rata-rata, sebagaimana diperkenankan dalam UU Pajak Penghasilan. Tabel 1 Keadaan Inflasi dan Metode Penilaian Persediaan/Pemakaian yang Dipergunakan adalah Metode Rata-rata Pembelian 13.250.000 13.250.000 Saldo Akhir Januari 04 (3.292.500) (2.400.000) Harga Pokok / Pemakaian 12.307.500 13.200.000 Dari data Tabel 1 tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan inflasi (kecenderungan harga bahan baku/pembelian barang dagangan meningkat), jika perusahaan menggunakan metode rata-rata dalam melakukan penilaian persediaan/ pemakaian bahan baku maka harga pokok akan tidak sama antara pencatatan dengan dan. Harga Pokok yang dicatat dengan akan lebih besar dari harga pokok yang dicatat dengan. Dalam tabel tersebut terlihat harga pokok yang dicatat dengan sebesar Rp13.200.000 adalah lebih besar dari harga pokok yang dicatat dengan Perptual Inventory sebesar Rp12.307.500. Akibat lebih jauh terhadap laba fiskal adalah dengan asumsi hal lain tidak berubah, bahwa dalam keadaan inflasi, jika perusahaan menggunakan metode penilaian/ pemakaian persediaan dengan metode rata-rata maka laba fiskal akan lebih rendah, jika perusahaan menggunakan metode pencatatan persediaan dengan cara daripada menggunakan. Hal itu merupakan loop hole (celah) yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menghindarkan diri dari Pajak penghasilan pada saat inflasi. Pengaruh Metode Pencatatan (Adang Sudjana) 139

Tabel 2 Keadaan Inflasi dan Metode Penilaian Persediaan/Pemakaian yang Dipergunakan adalah metode FIFO Pembelian 13.250.000 13.250.000 Saldo Akhir Januari 04 (3.500.000) (3.500.000) Harga Pokok / Pemakaian 12.100.500 12.100.000 Dari data Tabel 2 tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan inflasi (kecenderungan harga bahan baku/pembelian barang dagangan meningkat), jika perusahaan menggunakan metode FIFO dalam melakukan penilaian persediaan/ pemakaian bahan baku maka harga pokok akan sama antara pencatatan dengan Perpetual Inventory dan. Harga Pokok yang dicatat dengan sama dengan harga pokok yang dicatat dengan Perpetual Inventory. Dalam tabel tersebut terlihat harga pokok yang dicatat dengan sama dengan harga pokok yang dicatat dengan Perptual Inventory, yaitu sebesar Rp.12.100.000. Akibat lebih jauh terhadap laba fiskal adalah--dengan asumsi hal lain tidak berubah--dalam keadaan inflasi, jika perusahaan menggunakan metode penilaian/ pemakaian persediaan dengan metode FIFO maka laba fiskal tidak akan terpengaruh, apakah perusahaan menggunakan metode pencatatan persediaan dengan cara Physical Inventory ataupun menggunakan. Tabel 3 Keadaan Deflasidan Metode Penilaian Persediaan/Pemakaian yang Dipergunakan adalah Metode Rata-rata Pembelian 9.950.000 9.950.000 Saldo Akhir Januari 04 (2.085.000) (1.892.000) Harga Pokok / Pemakaian 10.215.000 10.408.000 Dari data Tabel 3 tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan deflasi (kecenderungan harga bahan baku/pembelian barang dagangan menurun), jika perusahaan menggunakan metode rata-rata dalam melakukan penilaian persediaan/pemakaian bahan baku maka harga pokok akan tidak sama antara pencatatan dengan dan. Harga Pokok yang dicatat dengan Physical Inventory akan lebih besar dari harga pokok yang dicatat dengan Perpetual Inventory. Dalam Tabel 3 terlihat harga pokok yang dicatat dengan Physical 140 Journal The WINNERS, Vol. 5 No. 2, September 2004: 137-142

Inventory sebesar Rp10.408.000 adalah lebih besar dari harga pokok yang dicatat dengan Perptual Inventory sebesar Rp10.215.000. Akibat lebih jauh terhadap laba fiskal adalah--dengan asumsi hal lain tidak berubah--dalam keadaan deflasi, jika perusahaan menggunakan metode penilaian/ pemakaian persediaan dengan metode rata-rata maka laba fiskal akan lebih rendah, jika perusahaan menggunakan metode pencatatan persediaan dengan cara daripada menggunakan. Hal itu merupakan loop hole (celah) yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menghindarkan diri dari Pajak penghasilan pada saat deflasi. Tabel 4 Keadaan Deflasi dan Metode Penilaian Persediaan/Pemakaian yang Dipergunakan adalah Metode FIFO Pembelian 13.250.000 13.250.000 Saldo Akhir Januari 04 (3.500.000) (3.500.000) Harga Pokok / Pemakaian 12.100.500 12.100.000 Dari data tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan inflasi (kecenderungan harga bahan baku/pembelian barang dagangan meningkat), jika perusahaan menggunakan metode FIFO dalam melakukan penilaian persediaan/ pemakaian bahan baku maka harga pokok akan sama antara pencatatan dengan Perpetual Inventory dan. Harga Pokok yang dicatat dengan sama dengan harga pokok yang dicatat dengan Perpetual Inventory. Dalam tabel tersebut terlihat harga pokok yang dicatat dengan sama dengan harga pokok yang dicatat dengan Perptual Inventory, yaitu sebesar Rp12.100.000. Akibat lebih jauh terhadap laba fiskal adalah--dengan asumsi hal hal lain tidak berubah--bahwa dalam keadaan inflasi, jika perusahaan menggunakan metode penilaian/ pemakaian persediaan dengan metode FIFO maka laba fiskal tidak akan terpengaruh, apakah perusahaan menggunakan metode pencatatan persediaan dengan cara Physical Inventory ataupun menggunakan. Pengaruh Metode Pencatatan (Adang Sudjana) 141

PENUTUP 1. Baik keadaan inflasi maupun keadaan deflasi, penggunaan penilaian persediaan dengan merode rata-rata akan berpengaruh terhadap harga pokok perusahaan, yaitu bahwa jika digunakan maka harga pokok akan lebih besar daripada dengan. Akibat lebih jauh adalah jika digunakan metode penilaian persediaan dengan cara rata-rata dan digunakan metode pencatatan persediaan dengan maka laba fiskal akan lebih rendah. Selanjutnya, Pajak Penghasilan akan lebih rendah pula. Hal itu merupakan loop hole yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam menghindarjkan diri dari kewajiban perpajakan. 2. Baik keadaan inflasi maupun keadaan deflasi, penggunaan penilaian persediaan dengan merode FIFO tidak akan berpengaruh terhadap harga pokok perusahaan, apakah digunakan metode pencatatan dengan maupun dengan. DAFTAR KEPUSTAKAAN Matz, Adolph and Milton F. Usry. Cost Accounting. Sixth Edition. South Western Publishing Co. Mulyadi. Akuntansi Biaya. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan. 142 Journal The WINNERS, Vol. 5 No. 2, September 2004: 137-142