: DYAH ISMAWATI NIM : : Gantiwarno,Klaten Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA SD

dokumen-dokumen yang mirip
1. Contoh desain pembelajaran tentang keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, mengukur, dan desain dan langkah-langkah evaluasi pembelajaran

LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA. Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama : SRI HARYANI NIM : POKJAR : Gantiwarno,Klaten Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA SD

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

OPTIK IRA RAHAYU

KETERAMPILAN PROSES DALAM IPA

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

Silabus. 1.2 Mengidentifikasi. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Pokok/ Materi. 8. Merumuskan kegunaan alatalat. 6. Melakukan wawancara pada

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kisi-Kisi Instrumen Penguasaan Konsep. : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Pengembang : Mimi Irawan

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

Kegiatan Semester 2. Sumber: Kegiatan Semester 2 103

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA

1. Contoh Desain Pembelajaran tentang Keterampilan Mengobservasi, Mengklasifikasi, Mengukur, dan Desain dan Langkah-Langkah Pembelajaran

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.6

YAYASAN PENDIDIKAN JAMBI SEKOLAH MENENGAH ATAS TITIAN TERAS UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Selamat Bekerja

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

Aplikasi Sains Ke Dalam Lingkungan Sekitar: Eksperimen-eksperimen IPA Kimia SMP dengan Bahan Sederhana

4/FISIKA DASAR/LFD PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

LINGKUNGAN PERUBAHAN LINGKUNGAN ALAM. Pengaruh cahaya matahari

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT

SMPK 6 PENABUR JAKARTA ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 ( )

Pemantulan dan Pembiasan

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.5

ULANGAN MID SEMESTER GENAP. Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu :

Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I

SILABUS MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU

C. waktu, gaya, kecepatan D. waktu, massa, panjang 2. Kedudukan bumi, bulan, dan matahari pada peristiwa gerhana bulan adalah...

BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

Lampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus


LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 068.a/pokja_BJL/doc/sederhana/V/2013/ULP. Tanggal :17 Mei Untuk. Pengadaan Alat Peraga Pembelajaran IPA

EKSPERIMEN FISIKA DASAR II

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya!

PENGUMUMAN PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIKUM FISIKA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SENIN, 23 FEBRUARI 2015

Nama : Niken Palupi Utami NIM : POKJAR : Gantiwarno Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA SD. 1. Pembelajaran IPA Dengan Teori Ausubel

4 Mengidentifikasi makhluk hidup dan makhluk tak hidup. 5 Mempraktikkan menanam tumbuhan. 6 Mencari informasi perbedaan. hidup bernapas.

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP Indikator/ Materi Soal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA SIFAT HANTARAN DAN KEGUNAAN BENDA

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

Kerja Enzim Katalase

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

NAMA :PUTRI AYU ZAHARI KELAS : XI IPA 5 PELAJARAN :BIOLOGI

KIMIA ELEKTROLISIS

JARAK FOKUS LENSA TIPIS

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA. Disusun Oleh. Ari Wahyuni PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR

PEMERINTAH KOTA DEPOK DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 9 DEPOK. Jl. Raya Cipayung No. 27 Pancoranmas Depok (021)

Terdiri dari BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Bagian.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

SILABUS Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : II (dua) Semester : 1 (satu)

LAMPIRAN LAMPIRAN 48

Gambar Lampu kepala

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

hewan bersel satu Ular vertebrata reptil Jadi yang termasuk hewan invertebrata : cacing, belalang, kecoa dan kupu kupu

Model Periskop. 1. Keunggulan Model ini adalah mengutamakan barang bekas. 2. Bahan mudah ditemukan, mudah dibuat dan relatif aman.

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

SILABUS Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup Membedakan makhluk hidup dan benda mati berdasarkan ciri-cirinya

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

Sifat-Sifat Cahaya dan Hubungannya dengan Berbagai Alat-Alat Optik

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

Nama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga:

Latihan UAS IPA Kelas 7 Tahun Ajaran 2015/2016. Bagian sel yang ditunjukkan oleh huruf X adalah

SMPK 6 PENABUR ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 ( )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP: Listrik Dinamis. Kelas : IX ( Sembilan )

Nama : Warsita NIM : POKJAR : Gantiwarno,Klaten Mata Kuliah :Pembelajaran IPA SD Tugas : Ke.2

III.METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

pengukuran waktu panjang dan berat

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan prosedur analisa besi, baik secara kualitatif maupun. kuantitatif, maka yang menjadi kerangka konsep adalah:

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 1 MAKHLUK HIDUP

MEMBUAT KABEL UTP STRAIGHT & CROSS

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

MAKALAH CARA MERAKIT KABEL STRAIGHT DAN CROSS


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

Transkripsi:

NAMA : DYAH ISMAWATI NIM : 836764313 POKJAR : Gantiwarno,Klaten Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA SD 1. Contoh Desain Pembelajaran tentang Keterampilan Mengobservasi, Mengklasifikasi, Mengukur, dan Desain dan Langkah-Langkah Pembelajaran Contoh pembelajaran yang memuat keterampilan mengobservasi dan mengukur. LENSA Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester: 6/2 Materi : Lensa Cembung Tujuan : 1. Siswa mampu menentukan jarak titik api (f) lensa cembung 2. Siswa mampu menentukan kekuatan lensa cembung (P) Alat dan Bahan : 1. Meja Optik lengkap 2. Lensa Cembung 3. Layar 4. Sumber Cahaya (lilin atau lampu) Metode : Demonstrasi Desain Pembelajaran : Guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa akan pentingnya materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Guru menjelaskan materi pembelajaran mengenai lensa cembung serta mendemonstrasikan/mempraktekkan bagaimana menentukan jarak titik api dan kekuatan lensa cembung. Siswa dibagi kedalam kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 orang, kemudian siswa mempraktekkan sediri bagaimana menentukan jarak titik api dan kekuatan lensa cembung.

Langkah kerja siswa: 1. Menyusun lensa pada dudukannya dan meletakkan diantara layar dan sumbu cahaya. 2. Menyalakan sumber cahaya, kemudian mengatur posisi benda dan lensa agar pada layar terbentuk bayangan yang paling tajam.

3. Mengamati serta mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s ) Hasil Pengamatan: No. Jarak Benda (s) Jarak Bayangan (s ) 1.... cm... cm 2.... cm... cm 3.... cm... cm 4.... cm... cm 4. Mengulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan yang berbeda. 5. Siswa menentukan jarak titik api dan kekuatan lensa cembung berdasarkan hasil pengamatan. Siswa mempresentasikan hasil dikusinya didepan kelas. Guru membimbing jalannya diskusi dan menyimpulkan (memberi penguatan) materi yang telah dipelajari.

Evaluasi Kegiatan 1. Apakah siswa dapat melakukan observasi terhadap ketepatan dalam melakukan pengukuran? 2. Apakah siswa secara teliti dapat melakukan pengukuran mengenai jarak benda dan jarak bayangan pada lensa cembung? 3. Apakah siswa dapat menentukan jarak titik api (fokus) dan kekuatan lensa cembung? Keterangan: Dalam pembelajaran di atas terdapat keterampilan mengobservasi dan keterampilan mengukur. Keterampilan Observasi, setelah mempraktikkan kegiatan pembelajaran melalui observasi yang telah dilakukan terhadap lensa cembung maka siswa dapat menjelaskan hal-hal yang terkait dengan lensa cembung, misalnya siswa dapat menjelaskan jalannya sinar istimewa pada lensa cembung. Sedangkan Keterampilan Mengukur, ditunjukkan pada siswa yang mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s ). Contoh pembelajaran yang memuat Keterampilan Observasi dan Keterampilan mengklasifikasi UJI MAKANAN Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester: 6/1 Materi : Uji Karbohidrat Tujuan : Siswa mampu mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat. Metode : Eksperimen Alat dan Bahan : 1. Piring plastik 2. Pipet 1 buah

3. Pisang 1 iris kecil 4. Apel 1 iris kecil 5. Nasi 2-3 butir 6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil 7. Tahu putih 1 iris kecil 8. Margarin 1 ujung sendok 9. Biskuit 1 potong kecil 10. Tepung terigu 1 sendok kecil 11. Gula pasir 1 sendok kecil 12. Kentang 1 iris kecil 13. Kalium Iodida 0,1 M 10 ml Metode : Eksperimen Desain Pembelajaran : Guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa akan pentingnya materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Guru membagi siswa kedalam kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 orang, kemudian siswa meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan. Siswa mulai melakukan langkah kerja serta berdiskusi dengan teman kelompok Langkah Kerja: 1. Menyusun semua makanan yang akan diuji di atas piring plastik. 2. Menetesi satu per satu bahan makanan dengan 2-3 tetes larutan yodium dalam KI/Lugol. Siswa memperhatikan dan mencatat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium. Mencatat bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.

No. 3. Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan membuat kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum. Bahan Makanan Tabel Hasil Pengamatan Warna Sebelum diberi Sesudah diberi Yodium Yodium Keterangan 1. Pisang Putih Hitam 2. Apel Putih Coklat X 3. Nasi Putih Ungu pekat 4. Putih Telor Putih Putih kekuningan X 5. Tahu Putih Putih Coklat X 6. Margarin Krem/kuning Krem X 7. Biskuit Coklat Hitam 8. Tepung terigu Putih Biru kehitaman 9. Gula Pasir Putih Coklat X 10. Kentang krem/kuning Hitam Keterangan simbol : = mengandung karbohidrat X = tidak mengandung karbohidrat Siswa mempresentasikan hasil dikusinya didepan kelas. Guru membimbing jalannya diskusi dan menyimpulkan (memberi penguatan) materi yang telah dipelajari. Evaluasi Kegiatan 1. Apakah siswa dapat melakukan observasi terhadap perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan setelah ditetesi larutan yodium? 4. Apakah siswa mengklasifikasikan bahan makanan yang termasuk sumber karbohidrat atau bukan? 5. Apakah siswa dapat menyimpulkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan? Keterangan: Dalam pembelajaran di atas terdapat keterampilan mengobservasi dan keterampilan mengklasifikasi. Keterampilan Observasi, ditunjukkan dari pengamatan siswa terhadap perubahan warna pada bahan makanan setelah ditetesi larutan yodium. Sedangkan Keterampilan Mengklasifikasi, ditunjukkan pada siswa yang bisa mengelompokkan bahan makanan yang termasuk sumber karbohidrat atau bukan.

2.Judul Eksperimen : PERTUMBUHAN MAKHLUK HIDUP Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester: 6/1 Tujuan : Mengamati pertumbuhan kacang hijau Alat dan Bahan : 1. Biji kacang hijau 2. Wadah 3. Penggaris 4. Air Metode : Eksperimen Desain Pembelajaran : Guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa akan pentingnya materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dibagi kedalam kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Langkah kerja siswa: 1. Meletakkan biji kacang hijau di 3 wadah yang berbeda, namun sama besar dan sama bentuknya. 2. Memberi air sebanyak 5 ml pada wadah 1, 10 ml pada wadah 2 dan 15 ml pada wadah 3 setiap paginya. 3. Wadah tersebut diletakkan pada tempat yang sama agar terkena sinar matahari secara langsung. 4. Selama beberapa hari siswa mengamati apakah terjadi pertumbuhan atau tidak, jika terjadi pertumbuhan maka siswa mengukur (panjang batang) dan mencatat hasilnya pada tabel. Hasil Pengamatan: Hari ke- Wadah 1 (Air 5 Wadah 2 (Air 10 ml) Wadah 3 (Air 15 ml) ml) 1.... cm... cm... cm 2.... cm... cm... cm 3.... cm... cm... cm Berdasarkan percobaan di atas, maka: Variabel Bebas, jumlah air. Misalnya kita meletakkan 3 biji kacang hijau di 3 wadah yang berbeda, namun sama besar dan sama bentuknya. Untuk menentukan apakah ada pengaruh jumlah air dengan pertumbuhan biji, maka pada wadah 1 akan diberi 5ml air, wadah 2 sebanyak 10ml air, dan wadah 3 sebanyak 15ml setiap paginya. Variable control, untuk penelitian ini adalah wadah, kacang hijau dengan jumlah yang sama dan intensitas cahaya yang sama pada ketiga wadah.

Misalnya dengan meletakkan ketiga wadah di tempat yang sama, yaitu yang terkena sinar matahari langsung. Variable terikat, yaitu pertumbuhan biij kacang hijau. Dengan berbagai perlakuan tadi, yang diamati adalah pertumbuhan, apakah perbedaan jumlah air tadi akan mempengaruhi pertumbuhan ataukah tidak. Caranya dengan mengukur panjang batang menggunakan penggaris (alat ukur lainnya. 3. Menurut saya, cara menentukan tiap variabel dalam kasus di atas adalah Dengan memahami pengertian masing-masing variabel terlebih dahulu. Variabel merupakan faktor, kondisi, atau hubungan anatara kejadian kejadianatau sistem. Contoh variabel adalah massa, panjang, waktu, suhu, dan bahan yang diselididki. Pada suatu penyelidikan ilmiah satu variabel dapat dimanipulasikan untuk dipelajarihubungannya dengan suatu variabel respons atau variabel bebas. Variabel yang selalu berubah-ubah atau sengaja dibuat beda-beda merupakan variabel bebas. Pada percobaan tersebut variabel yang diubah-ubah adalah jumlah air (5 ml, 10 ml, 15 ml). Misalnya kita meletakkan 3 biji kacang hijau di 3 wadah yang berbeda, namun sama besar dan sama bentuknya. Untuk menentukan apakah ada pengaruh jumlah air dengan pertumbuhan biji, maka pada wadah 1 akan diberi 5ml air, wadah 2 sebanyak 10ml air, dan wadah 3 sebanyak 15ml setiap paginya. Variabel atau faktor yang dibuat sama atau tetap selama percobaan berlangsung disebut variabel kontrol. Pada percobaan tersebut variabel yang dibuat tetap atau dibuat sama selama percobaan adalah wadah, kacang hijau dengan jumlah yang sama dan intensitas cahaya yang sama pada ketiga wadah. Variabel atau faktor yang merupakan hasil dari akibat variabel yang diubah-ubah disebut variabel terikat. Pada percobaan tersebut yang merupakan variabel terikat adalah pertumbuhan biij kacang hijau. Dengan berbagai perlakuan yang diamati adalah pertumbuhan, apakah perbedaan jumlah air tadi akan mempengaruhi pertumbuhan ataukah tidak, caranya dengan mengukur panjang batang menggunakan penggaris (alat ukur lainnya.)

4. Pembelajaran IPA dengan menggunakan alat peraga Sistem Peredaran Darah Manusia dengan Aplikasi Arus Listrik DC Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : 6 / 1 Materi : Sistem Peredaran Darah Manusia Metode : Demonstrasi Tujuan : Siswa mampu memahami konsep darah dari sistem peredaran darah pada manusia secara jelas dengan mengikut sertakan juga konsep arus listrik DC. Desain Pembelajaran : 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 2. Guru menjelaskan sistem peredaran darah manusia dengan menggunakan alat peraga sistem peredaran darah yang dialiri arus DC.Sedangkan siswa memperhatikan penjelasan guru. 3. Guru meminta siswa untuk mempraktikkan penggunaan alat peraga tersebut dan menjelaskan kembali sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh guru. 4. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Alat peraga Sistem Peredaran Darah Manusia dengan Aplikasi Arus Listrik DC TEHNIK KERJA A. Material dan bahan : - Lampu LED kecil (50 buah) - Kabel Kecil dengan 2 warna yang berbeda (± 3 meter /warnanya) - Spon hati - Dudukan Baterai (4 buah) - Baterai kecil (8 buah) - Saklar (4 buah) - Kertas asturo warna - Sedotan Es - Triplek B. Alat : - Gunting - Cutter - Spidol - Penggaris - Pensil - Lem Castol - Plester

C. Cara Membuat : 1. Membuat Gambar Skema Sistem peredaran darah manusia pada kertas asturo warna lalu guntinglah 2. Menempelkan skema sistem Peredaran darah tersebut pada spon hati 3. Menyiapkan lampu dan kabel 4. Memasang satu per satu lampu LED pada skema peredaran darah manusia dengan cara menancapkannya pada spon hati. 5. Menghubungkan lampu satu persatu dengan kabel (rangkaian seri) 6. Memasang dudukan baterai yang sudah diberi baterai dan saklar pada belakang spon hati/alat peraga 7. Menghubungkan kabel dengan baterai dan saklar 8. Mencoba hidupkan saklar dan teliti lampu menyala dengan baik atau tidak 9. Memasang sedotan plastik pada bagian lampu LED 10. Menutup bagian belakang spon hati dengan kertas. D. Cara Kerja : 1. Apabila saklar 1 dihidupkan, maka akan menjelaskan darah yang banyak mengandung karbondioksida (darah Kotor) dari seluruh tubuh akan mengalir menuju serambi kanan. 2. Apabila Saklar 2 dihidupkan dihidupkan maka akan menjelaskan darah yang banyak mengandung karbondioksida (darah kotor) dari serambi kanan yang dialirkan ke bilik kanan kemudian dipompa bilik kanan menuju paru-paru melalui pembuluh vena pulmanolis. Di paru-paru darah akan melepas karbondioksida kemudian mengikat oksigen sehingga menjadi darah bersih(darah yang banyak mengandung oksigen). 3. Apabila saklar 3 dihidupkan, maka akan menjelaskan darah bersih dari paru-paru akan dialirkan keserambi kiri melalui arteri pulmanolis lalu dari serambi kiri akan dialirkan ke bilik kanan. 4. Apabila saklar 4 dihidupkan, maka akan menjelaskan darah bersih dari bilik kiri dipompa ke seluruh tubuh. E. MANFAAT Dari pembuatan alat peraga IPA sederhana tentang sistem peredaran darah dengan mengaplikasikan arus listrik, kami mendapatkan manfaat antara lain : 1. Siswa dapat lebih mudah memahami mengenai urutan dari sistem peredaran darah. 2. Siswa dapat lebih mudah memahami mengenai peredaran darah kecil dan peredaran darah besar serta perbedaannya. 3. Siswa dapat memahami kerja jantung. 4. Siswa dapat memahami peran paru-paru dalam sistem peredaran darah yang berhubungan dengan sistem pernafasan. 5. Siswa dapat membedakan fungsi dari pembuluh balik/vena dan pembuluh nadi/arteri 6. Siswa dapat memahami mengenai arus listrik DC.

7. Siswa dapat membuat sendiri alat peraga tersebut dengan mudah dan tidak berbahaya karena menggunakan arus listrik lemah (DC). Gambar Alat Peraga Sistem Peredaran Darah Manusia dengan Aplikasi Arus Listrik DC.