Terdiri dari BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Bagian.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Terdiri dari BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Bagian."

Transkripsi

1 Bagian BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Terdiri dari Kegiatan.1 Benda apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Kegiatan. Bagaimana caranya agar suatu zat mengandung ion? Kegiatan.3 Apakah setiap zat itu dapat bercampur dengan zat lainnya? Kegiatan.4 Bagaimana struktur molekul pada zat padat, cair, dan gas? Kegiatan.5 Jika zat padat dipanaskan atau didinginkan, apa yang terjadi dengan kedudukan molekul-molekul penyusunnya? Kegiatan.6 Jika zat cair dipanaskan atau didinginkan, apa yang terjadi dengan kedudukan molekul-molekul penyusunnya? Kegiatan.7 Jika gas dipanaskan, apa yang terjadi dengan kedudukan molekul-molekul penyusunnya? 31

2 Kegiatan.1 Benda apa saja yang dapat menghantarkan listrik? PERTANYAAN PENGHUBUNG Bagaimana cara kita mengetahui bahwa di dalam suatu zat itu ada ion? Zat yang mengandung ion dapat menghasilkan listrik? Daftar Alat dan Bahan: Setiap KELOMPOK akan memerlukan: Satu buah kawat tembaga Satu butir jeruk nipis Satu buah penghapus pensil Satu buah pensil kayu Satu buah multitester Setiap SISWA akan memerlukan: Pulpen atau pensil. Buku catatan. Jenis Kegiatan: Kegiatan Kelas, Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan. Tahap Inkuiri: Engage, Explore Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: Mengidentifikasi sifat-sifat zat yang dapat menghantarkan listrik. Mengidentifikasi sifat-sifat zat yang tidak dapat menghantarkan listrik. Sebelum Pembelajaran Dimulai APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA? Dalam kegiatan ini siswa akan melakukan percobaan mengalirkan listrik dari multitester pada beberapa zat. Pengamatan dilakukan pada jarum multitester, apakah jarum multitester itu bergerak atau tidak saat kutub-kutub kabel multitester dihubungkan pada zat itu. Multitester dipasang pada bagian pengukuran hambatan agar multitester tersebut mengalirkan arus. Zat yang mengandung ion akan mudah mengalirkan arus listrik. Jadi jika suatu zat mampu mengalirkan arus listrik berarti di dalam zat itu terdapat banyak ion. Kata-kata kunci: Zat, aliran listrik, Ion. 4 5 HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN DAN KUNCI KESUKSESAN PEMBELAJARAN: atom, ion, dan molekul. dasar aliran arus listrik. Guru harus menyediakan bahan rujukan. Guru harus sudah membaca sebelumnya dan menyediakan bahan rujukan mengenai atom, ion dan molekul, dan sifat-sifat aliran listrik. Semua siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan. Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan baik dan dirangkum menjadi konsep yang benar oleh guru, karena itu akan menjadi dasar pemahaman siswa terhadap pemahaman dalam menghubungkan aliran listrik dengan ion. Semua siswa harus mempunyai catatan pribadi tentang hasil diskusi kelas (dapat digunakan sebagai bahan bagi guru untuk mengecek pemahamannya). INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU P Ion tidak dapat diamati secara langsung namun keberadaannya dapat dipelajari melalui pengamatan tidak langsung dengan aliran arus listrik pada zat itu atau dengan pengamatan sinar-x dalam cabang ilmu Kristalografi. 3 33

3 P Walapun ion-ion tidak dapat dilihat secara langsung, perilaku mereka dapat diamati dari gejala yang ditunjukkannya melalui sifat menghantarkan arus listrik atau melalui beberapa reaksi kimia. P Ion itu merupakan atom atau molekul yang kekurangan atau kelebihan elektron. P Atom atau molekul yang kekurangan elektrom disebut ion positif, sebaliknya atom atau molekul yang kelebihan elektron disebut bermuatan negatif. P Elektron dalam suatu penghantar dapat bergerak bila ada perbedaan potensial. P Dalam era nanoteknologi sekarang ini dimungkinkan mengamati struktur atom, ion dan molekul. Di laboratorium supra molekuler, Universitas Bielefeld, Jerman telah dihasilkan gambar struktur nano yang diperoleh dengan menggunakan instrumen Atomic Force Miscroscope (AFM) dan Scanning Tunneling Microscope (STM). P Untuk tingkat SMP kita tidak sampai membahas itu. Pengamatan dibatasi pada pengaruh atom, ion dan mulekul pada benda yang bisa diamati saja. Langkah-langkah Pembelajaran Langkah 1: Pastikan bahwa siswa telah benar menggunakan multitester. Bagian fungsi multitester harus dipasang pada pengukuran hambatan. Biarkan siswa melakukan percobaan. Waktunya kurang lebih 5 menit. Guru berkeliling untuk memastikan siswa melakukan aktivitas sesuai dengan petunjuk dalam Buku Siswa. Langkah : Pastikan bahwa siswa telah benar menggunakan multitester. Bagian fungsi multitester harus dipasang pada pengukuran hambatan. Dalam jeruk terdapat cairan asam, mengandung ion. Bila percobaan ini dilakukan dengan benar, jarum multitester akan bergerak. Biarkan siswa melakukan percobaan. Waktunya kurang lebih 5 menit. Guru berkeliling untuk 4 5 memastikan siswa melakukan aktivitas sesuai dengan petunjuk dalam Buku Siswa. Langkah 3 Pastikan bahwa siswa telah benar menggunakan multitester. Bagian fungsi multitester harus dipasang pada pengukuran hambatan. Penghapus pensil yang terbuat dari karet tidak dapat menghantarkan listrik. Bila prcobaan ini dilakukan dengan benar, jarum multitester tidak akan bergerak. Biarkan siswa melakukan percobaan. Waktunya kurang lebih 5 menit. Guru berkeliling untuk memastikan siswa melakukan aktivitas sesuai dengan petunjuk dalam Buku Siswa. Langkah 4 Pastikan bahwa siswa telah benar menggunakan multitester. Bagian fungsi multitester harus dipasang pada pengukuran hambatan. Pastikan siswa mencoba pada pensil itu hanya pada bagian kayunya saja, bukan pada bagian grafitnya. Pensil yang terbuat dari kayu tidak dapat menghantarkan listrik. Bila prcobaan ini dilakukan dengan benar, jarum multitester tidak akan bergerak. Biarkan siswa melakukan percobaan. Waktunya kurang lebih 5 menit. Guru berkeliling untuk memastikan siswa melakukan aktivitas sesuai dengan petunjuk dalam Buku Siswa. Diskusi Kelas Setelah kegiatan kelompok selesai dilakukan, adakan diskusi secara klasikal membahas lima poin pertanyaan yang ada di Buku Siswa. Berilah penguatan terhadap pemahaman siswa dengan informasi tambahan berkaitan dengan keberadaan ion dalam suatu zat dan sifat-sifat yang ditimbulkannya. Arahkan agar siswa membuat kesimpulan dari kegiatan tersebut. Waktu yang dibutuhkan kira-kira 0 menit. Total durasi Pembelajaran: 40 menit (1 jam pelajaran) 34 35

4 Kegiatan. Bagaimana caranya agar suatu zat mengandung ion? Bagian PERTANYAAN PENGHUBUNG Apakah semua benda yang ada di alam ini mengandung ion? Apakah ion itu bisa dibuat? Bagaimana caranya mengisi baterai yang sudah lemah? Jenis Kegiatan: Kegiatan Kelas, Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan. Tahap Inkuiri: Engage, Explore Daftar Alat dan Bahan: Setiap KELOMPOK akan memerlukan: Setengah gelas air putih. Empat sendok garam dapur. Empat sendok gula pasir. Satu buah multitester. Satu buah mistar plastik. Potongan kertas kecil-kecil. Setiap SISWA akan memerlukan: Pulpen atau pensil. Buku catatan. Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: Melakukan percobaan untuk menjadikan suatu zat mengandung ion. Sebelum Pembelajaran Dimulai APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA? Para siswa akan melakukan percobaan untuk menyelidiki bagaimana caranya agar suatu zat yang semula tidak mengandung ion menjadi mengandung ion. Setelah itu kemudian siswa mengeksplorasi informasi bagaimana cara kerja pengisian sebuah baterai. Kata-kata kunci: Zat, Aliran listrik, Ion. 6 7 HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN DAN KUNCI KESUKSESAN PEMBELAJARAN: atom, ion, dan molekul berikut sifat-sifatnya. Guru harus menyediakan bahan rujukan. Guru harus sudah membaca sebelumnya dan menyediakan bahan rujukan mengenai hubungan antara atom, ion dan molekul dengan sifat kelistrikan suatu zat. Semua siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan. Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan baik dan dirangkum menjadi konsep yang benar oleh guru, karena itu akan menjadi dasar pemahaman siswa terhadap pemahaman dalam menghubungkan konsep atom, ion dan molekul dengan bahan kimia sehari-hari. Semua siswa harus mempunyai catatan pribadi tentang hasil diskusi kelas (dapat digunakan sebagai bahan bagi guru untuk mengecek pemahamannya)

5 INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU P Keberadaan ion-ion dalam larutan itu menyebabkan larutan dapat menghantarkan arus listrik. P Beberapa reaksi kimia menghasilkan ion. P Penambahan garam ke dalam air dapat menyebabkan timbulnya ion-ion di dalam larutan. P Mistar plastik yang digosokkan ke rambut akan mengalami perubahan jumlah elektron di dalam mistar plastik itu sehingga atomatomnya atau molekul-molekulnya akan menjadi ion. Keberadaan ion-ion itu akan mampu menarik potongan kecil kertas karena interaksi elektrostatik antara mistar plastik yang bermuatan dengan potongan kertas Interaksi elektrostatik (Mistar Plastik) (Potongan kertas) Langkah-langkah Pembelajaran Langkah 1: Pastikan bahwa siswa telah benar menggunakan multitester. Bagian fungsi multitester harus dipasang pada pengukuran hambatan. Arahkan tiap kelompok siswa untuk melakukan percobaan dan berdiskusi. Pastikan bahwa siswa mencatat hasilnya di dalam tabel. Bila percobaan dilakukan dengan benar, jarum multitester tidak bergerak dari angka nol hambatan. Kalaupun bergerak hanya sedikit. Air bukanlah penghantar listrik yang baik. Waktu pengamatan diberikan selama 5 menit. 6 7 Langkah : Pastikan bahwa siswa telah benar menggunakan multitester. Bagian fungsi multitester harus dipasang pada pengukuran hambatan. Arahkan tiap kelompok siswa untuk melakukan percobaan dan berdiskusi. Pastikan bahwa siswa mencatat hasilnya di dalam tabel. Bila percobaan dilakukan dengan benar, jarum multitester akan bergerak. Hal itu terjadi karena larutan garam mengandung banyak ion. Waktu pengamatan diberikan selama 5 menit. Langkah 3 Langkah 3 ini dilakukan seperti nya Langkah. Bedanya, pada Langkah 3 ini zat yang dilarutkannya adalah gula pasir. Bila percobaan dilakukan dengan benar, jarum multitester tidak akan bergerak, sebab larutan gula tidak mengandung ion. Langkah 4 Arahkan tiap siswa untuk melakukan percobaan dan berdiskusi. Mistar plastik dan rambut harus dalam keadaan kering dan bersih. Potongan kertas harus kecil, kira-kira kurang dari setengah sentimeter. Bila percobaan dilakukan dengan baik, potongan kertas akan tertarik oleh mistar setelah mistar itu digosokkan pada rambut. Percobaan juga bisa dengan cara menggosokkan mistar plastik itu ke beberapa benda lain seperti buku atau meja untuk melihat perbedaan efeknya. Waktu pengamatan diberikan selama 5 menit. Diskusi Kelas Setelah kegiatan kelompok selesai dilakukan, adakan diskusi secara klasikal membahas empat butir pertanyaan yang ada di Buku Siswa. Berilah penguatan terhadap pemahaman siswa dengan informasi tambahan berkaitan dengan keberadaan ion dan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ion. Waktu yang dibutuhkan kira-kira Durasi Pembelajaran: 5 menit

6 Kegiatan.3 Apakah setiap zat itu dapat bercampur dengan zat lainnya? PERTANYAAN PENGHUBUNG Bila gula berbentuk balok dimasukkan ke dalam minyak goreng, apakah gula akan melarut? Apakah air larut dalam minyak goreng, seperti nya gula dalam air? Bagian minyak goreng yang disebabkan oleh zat yang ada dalam putih telur. Pada langkah kedua, di dalam santan terdapat minyak dan air yang sudah menyatu. Ketika ke dalam santan ditambahkan asam cuka, maka air dan minyak berpisah. Hal itu menunjukkan adanya pemisahan molekul minyak dan molekul air. Kata-kata kunci: Campuran zat, ikatan molekul. Daftar Alat dan Bahan: Jenis Kegiatan: Kegiatan Kelas, Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan. Tahap Inkuiri: Explore, Explain Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: Mengidentfikasi proses pencampuran dua zat atau lebih yang sulit menyatu untuk menjelaskan ikatan molekul di dalam zat campuran. Mengidentifikasi pemisahan zat yang sudah menyatu menjadi dua atau lebih jenis zat yang terpisah untuk menjelaskan ikatan molekul di dalam zat campuran. Sebelum Pembelajaran Dimulai APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA? Para siswa akan melakukan dua langkah percobaan. Langkah pertama menyelidiki pencampuran antara minyak goreng dengan air. Langkah kedua menylidiki pemisahan zat pada santan. Percobaan tersebut dilakukan untuk mengetahui ikatan molekul pada zat campuran tersebut. Air dan minyak goreng tidak dapat bersatu. Setelah ditambahkan putih telur keduanya menjadi dapat bersatu. Menyatunya air dan minyak goreng menunjukkan adanya ikatan molekul antara molekul air dan molekul 8 9 Setiap KELOMPOK akan memerlukan: 30 ml minyak goreng. 100 ml air. Satu buah telor ayam. Dua buah gelas kimia masing-masing 500 ml. Dua buah batang pengaduk Santan 100 ml. Asam cuka 5 ml. Setiap SISWA akan memerlukan: Pulpen atau pensil. Buku catatan. HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN DAN KUNCI KESUKSESAN PEMBELAJARAN: atom, ion, dan molekul berikut sifat-sifatnya. Siswa harus sudah mengetahui konsep senyawa. Guru harus menyediakan bahan rujukan. Guru harus sudah membaca sebelumnya dan menyediakan bahan rujukan yang berkaitan dengan sifat-sifat molekul, sifat-sifat senyawa dan larutan. Semua siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan. Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan baik dan dirangkum menjadi konsep yang benar oleh guru, karena itu akan menjadi dasar pemahaman siswa terhadap 40 41

7 pemahaman dalam menghubungkan konsep atom, ion dan molekul dengan bahan kimia sehari-hari. Semua siswa harus mempunyai catatan pribadi tentang hasil diskusi kelas (dapat digunakan sebagai bahan bagi guru untuk mengecek pemahamannya). INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU P Sebaiknya guru memperdalam mengenai jenis-jenis senyawa dan sifat-sifatnya, terutama tentang polaritas suatu senyawa. P Senyawa-senyawa polar adalah senyawasenyawa memiliki pembagian elektron yang tidak merata dalam ikatan kovalen antara dua atom di dalam senyawa tersebut. Ketidakmerataan tersebut menyebabkan adanya pengkutuban muatan: kutub positif dan kutub negatif. P Karakteristik senyawa polar: mereka larut dalam air dan pelarut polar lainnya dan memiliki kutub positif dan kutub negatif. Contoh senyawa polar: air (H O), alkohol (C H 5 OH), asam klorida (HCl), amonia (NH 3 ). P Senyawa non polar adalah senyawa yang disebabkan oleh adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegativitas yang sama atau hampir sama. P Ciri senyawa non polar adalah tidak dapat larut dalam air dan pelarut polar lainnya, dan tidak memiliki kutub positif dan kutub negatif. P Contoh senyawa non polar: benzena (C 6 H 6 ), karbon tertraclorida (CCl 4 ), metana (CH 4 ). P Bahan kimia buatan dapat dibentuk melalui pencampuran dua zat atau lebih. Langkah-langkah Pembelajaran 8 9 dimasukkan ke dalam gelas yang sama akan bercampur atau tidak. Selanjutnya siswa diminta untuk mengikuti petunjuk dalam Buku Siswa. Minyak goreng dan air yang dimasukkan ke dalam gelas yang sama tidak dapat dicampur. Setelah diaduk juga tetap tidak bercampur. Minyak goreng berada di atas air. Ketika putih telur dimasukkan dan diaduk-aduk, minyak goreng dan air dapat bercampur menjadi satu, tidak tampak lagi pemisahan. Percobaan ini untuk menyelidiki ikatan molekul antara molekul air dan molekul minyak goreng. Waktu yang diperlukan kira-kira Langkah : Ketika asam cuka dimasukkan ke dalam santan dan diaduk-aduk, tampak pemisahan zat. Akan terbentuk tiga bagian. Bagian bawah adalah air, bagian atas adalah minyak, dan bagian tengah adalah gumpalan yang berupa protein. Di dalam santan terdapat air dan minyak yang bercampur karena molukul-molekulnya saling mengikat dibantu oleh protein pada santan. Ketika proteinnya terkena asam cuka, keseimbangannya terganggu sehingga ikatan molekul air dan minyak terlepas. Waktu yang diperlukan kira-kira Diskusi kelas Setelah kegiatan kelompok selesai dilakukan, adakan diskusi secara klasikal membahas tiga butir pertanyaan yang ada di Buku Siswa. Berilah penguatan terhadap pemahaman siswa dengan informasi tambahan berkaitan dengan senyawa dan sifat-sifatnya serta ikatan antar molekul di dalam senyawa. Waktu yang dibutuhkan kira-kira Durasi Pembelajaran: 30 menit. Langkah 1: Sebelum melakukan percobaan, ada baiknya siswa diminta terlebih dahulu untuk melakukan prediksi apakah bila air dan minyak bila 4 43

8 Kegiatan.4 Bagaimana struktur molekul pada zat padat, cair, dan gas? Bagian Kata-kata kunci: zat padat, zat cair, gas, kekuatan ikatan molekul, kerapatan molekul. Daftar Alat dan Bahan: PERTANYAAN PENGHUBUNG Mana yang ikatannya lebih kuat, ikatan molekul pada zat padat atau zat cair? Mana yang jarak antar molekulnya lebih renggang: molekul-molekul pada air atau pada gas? Jenis Kegiatan: Kegiatan Kelas, Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan. Tahap Inkuiri: Explore, Explain Setiap KELOMPOK akan memerlukan: 00 gram es. 00 gram air. Satu buah gelas kimia 500 ml. Dua buah gelas transparan berbeda bentuk. Satu buah sendok makan. Pembakar spiritus. Satu buah balon. Satu buah Labu erlenmeyer 500 ml. Botol air mineral kosong ukuran 600 ml. Setiap SISWA akan memerlukan: Pulpen atau pensil. Buku catatan. Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: Mengidentifikasi sifat-siat zat padat dan zat cair untuk menyelidiki kekuatan ikatan molekul-molekul penyusunnya. Mengidentifikasi sifat-sifat zat cair dan gas untuk menyelidiki kerapatan dan kerenggangan antar molekul penyusunnya. Sebelum Pembelajaran Dimulai APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA? Dalam kegiatan ini siswa akan melakukan percobaan sifat zat padat dan zat cair dalam menempati ruang dan stabilitas bentuknya untuk mengetahui kuat tidaknya ikatan antar molekul penyusunnya. Pada bagian berikutnya dilakukan penyelidikan tentang tingkat kerapatan dan kerenggangan molekul zat cair dan gas. Dari kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan siswa dapat menggambarkan kuat lemahnya dan kerapatan molekul-molekul pada zat padat, cair, dan gas HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN DAN KUNCI KESUKSESAN PEMBELAJARAN: atom, ion, dan molekul berikut sifat-sifatnya. Guru harus sudah membaca sebelumnya dan menyediakan bahan rujukan yang berkaitan dengan sifat-sifat molekul serta sifat-sifat zat padat, cair, dan gas. Semua siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan. Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan baik dan dirangkum menjadi konsep yang benar oleh guru, karena itu akan menjadi dasar pemahaman siswa terhadap pemahaman dalam menghubungkan konsep atom, ion dan molekul dengan dengan kekuatan dan kerapatan atau kerenggangan partikel penyusun zat. Semua siswa harus mempunyai catatan pribadi tentang hasil diskusi kelas

9 INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU P Urutan kerapatan molekul dalam suatu zat dari yang paling rapat sampai ke yang paling renggang: padat, cair, gas. P Zat padat memiliki bentuk yang stabil, tidak bergantung pada bentuk ruang. P Dalam zat cair dan gas, molekul-molekulnya lebih renggang sehingga mudah berubah bentuk, bergantung pada bentuk ruang yang ditempatinya. Langkah-langkah Pembelajaran Langkah 1: Pada percobaan ini siswa menyelidiki sifatsifat zat padat dan zat cair, seperti bagaimana menempati ruang atau wadah. Hal itu dilakukan agar siswa mampu memahami bahwa ikatan molekul pada zat padat lebih kuat dan susunannya lebih rapat dibandingkan dengan zat cair. Zat cair dapat mengalir dan bentuknya bergantung pada bentuk ruang atau wadah yang ditempatinya, sedangkan zat padat tidak demikian. Sifat seperti itu disebabkan oleh komposisi dan jarak antar molekul-molekul penyusunnya. Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan ini kirakira 3 33 Langkah : Pada kegiatan ini perlu hati-hati karena menggunakan air panas. Siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki perbedaan volume air ketika masih berupa zat cair dan ketika air tersebut berubah menjadi gas (uap air), dan juga sebaliknya. Dari perbedaan volume itu diharapkan siswa mampu menjelaskan bahwa jarak antar molekul pada zat cair lebih rapat daripada jarak antar molekul pada gas. Waktu yang diperlukan untuk kegiatan ini kirakira Diskusi kelas Setelah kegiatan kelompok selesai dilakukan, adakan diskusi secara klasikal membahas tiga permasalahan yang ada di Buku Siswa. Berilah penguatan terhadap pemahaman siswa dengan informasi tambahan berkaitan dengan kerapatan-kerenggangan dan kekuatan ikatan antar molekul penyusun zat pada zat padat, cair dan gas. Waktu yang dibutuhkan kira-kira Durasi Pembelajaran: 30 menit

10 Kegiatan.5 Jika zat padat dipanaskan atau didinginkan, apa yang terjadi dengan kedudukan molekul-molekul penyusunnya? Bagian PERTANYAAN PENGHUBUNG Apakah struktur dan kedudukan atom-atom atau molekul-molekul dalam suatu zat akan mengalami perubahan bila zat tersebut dipanaskan? Bagaimana kita tahu bahwa atom-atom atau molekul-molekul itu berubah kedudukannya satu sama lain? Jenis Kegiatan: Kegiatan Kelas, Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan. Tahap Inkuiri: Explain, Elaborate Logam menjadi panjang ketika dipanaskan menunjukan bahwa molekul-molekul logam saling menjauh. Dari kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan siswa dapat menyimpulkan pengaruh pemanasan zat padat terhadap kedudukan molekul-molekul penyusunnya. Siswa harus diminta hati-hati karena dalam kegiatan ini menggunakan api dan logam pada alat Musschenbroek akan menjadi panas. Bila terkena kulit akan melepuh. Kata-kata kunci: Pemanasan, pendinginan, zat padat, pertambahan panjang. Daftar Alat dan Bahan: Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: Mengidentifikasi pengaruh pemanasan dan pendinginan terhadap zat padat untuk menyelidiki kedudukan molekul-molekul penyusunnya. Sebelum Pembelajaran Dimulai APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA? Dalam kegiatan ini siswa akan melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh pemanasan zat padat terhadap kedudukan molekul-molekul penyusunannya. Percobaan ini menggunakan alat Musschenbroek. Ketika logam-logam dipanaskan, logam akan memanjang dan perpanjangannya menyebabkan jarum yang di ujung logam bergerak. Besar pergerakan jarum menunjukan besarnya pertambahan panjang logam Setiap KELOMPOK akan memerlukan: Satu set alat Musschenbroek. Spiritus 30 ml. Pemantik api. Setiap SISWA akan memerlukan: Pulpen atau pensil. Buku catatan. HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN DAN KUNCI KESUKSESAN PEMBELAJARAN: atom, ion, dan molekul berikut sifat-sifatnya. Guru harus sudah membaca sebelumnya dan menyediakan bahan rujukan yang berkaitan dengan sifat-sifat molekul, sifat-sifat zat padat, dan pemuaian zat. Semua siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan

11 Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan baik dan dirangkum menjadi konsep yang benar oleh guru, karena itu akan menjadi dasar pemahaman siswa terhadap pemahaman dalam menghubungkan konsep atom, ion dan molekul dengan pemanasan dan perubahan panjang atau volume pada zat padat. Semua siswa harus mempunyai catatan pribadi tentang hasil diskusi kelas INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU P Zat padat bila dipanaskan, volumenya akan bertambah (memuai) dan bila didinginkan (suhunya diturunkan), volumenya akan berkurang (menyusut). P Perubahan volume, termasuk perubahan panjang, dalam kegiatan ini dihubungkan dengan konsep molekul, untuk memahami pengaruh pemanasan terhadap perubahan kedudukan molekul-molekul di dalam zat padat. Ketika zat padat dipanaskan, molekul-molekulnya bergetar ditempat kedudukannya, jarak satu sama lain merenggang. Perenggangan antar molekul menyebabkan volume keseluruhan zat tersebut bertambah besar. P Pada benda yang berbentuk seperti batang, pertambahan volumenya akan tampak jelas pada pertambahan panjangnya. P Alat Musschenbroek adalah alat yang biasa digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang pada logam. Alat tersebut dinamakan Muschenbroek karena ditemukan oleh seorang ilmuwan Belanda bernama Pieter van Musschenbroek ( ) Langkah-langkah Pembelajaran Langkah 1: Pada percobaan ini siswa menyelidiki pengaruh pemanasan pada zat padat. Pengamatan dilakukan terhadap perubahan panjang logam akibat dari logam tersebut dipanaskan. Penyelidikan dilakukan untuk memahami pengaruh pemanasan terhadap kedudukan molekul-molekul penyusun logam tersebut. Langkah : Kegiatan ini merupakan kebalikan dari Langkah 1 di atas. Siswa melakukan pengamatan terhadap zat padat yang berupa logam panas yang didinginkan. Memendeknya logam diamati melalui pergerakan jarum yang ada diujung logam. Waktu yang diperlukan untuk kegiatan ini kirakira Diskusi kelas Setelah kegiatan kelompok selesai dilakukan, adakan diskusi secara klasikal membahas tiga pertanyaan yang ada di Buku Siswa. Berilah penguatan terhadap pemahaman siswa dengan informasi tambahan berkaitan pengaruh pemanasan terhadap pemuaian suatu zat. Pemuaian dipahami sebagai akibat dari bertambahnya jarak antar molekul di dalam zat tersebut. Waktu yang dibutuhkan kira-kira Durasi Pembelajaran: 30 menit

12 Kegiatan.6 Jika zat cair dipanaskan atau didinginkan, apa yang terjadi dengan kedudukan molekul-molekul penyusunnya? PERTANYAAN PENGHUBUNG Apakah jarak antar molekul dalam zat cair akan saling menjauh bila zat tersebut dipanaskan? Apakah atom-atom atau molekul-molekul zat cair berubah pergerakannya bila dipanaskan? Apakah zat cair akan berubah menjadi gas bila terus dipanaskan? Dapatkah kita memisahkan garam yang sudah terlanjur larut di dalam air? Bagaimana caranya? Jenis Kegiatan: Kegiatan Kelas, Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan. Bagian Sebelum Pembelajaran Dimulai APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA? Dalam kegiatan ini siswa akan melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh pemanasan pada zat cair terhadap kedudukan molekul-molekul penyusunannya. Penyelidikan difokuskan pada perubahan jarak antar molekul, pergerakan molekul, perubahan jarak dan kedudukan dalam peristiwa perubahan wujud, dan pada pemisahan zat karena perbedaan titik didih. Kegiatan dibagi menjadi empat langkah agar siswa dapat lebih mudah dan jelas untuk melakukannya. Siswa harus diminta hati-hati karena dalam kegiatan ini menggunakan api. Kata-kata kunci: Pemanasan, zat cair, pertambahan volume, perubahan wujud, titik didih. Daftar Alat dan Bahan: Tahap Inkuiri: Explain, Elaborate Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: Mengidentifikasi pengaruh pemanasan pada zat cair untuk menyelidiki pemuaian sebagai akibat dari perubahan jarak antar molekul penyusunnya. Mengidentifikasi pengaruh pemanasan pada zat cair untuk menyelidiki pergerakan molekul-molekul penyusunnya. Mengidentifikasi pengaruh pemanasan pada zat cair untuk menyelidiki penguapan sebagai akibat dari perubahan jarak dan kedudukan molekul-molekul penyusunnya sehingga air berubah wujud menjadi gas (uap air). Mengidentifikasi pengaruh pemanasan pada zat cair untuk menyelidiki kekuatan ikatan molekul yang dapat diamati dari terpisahnya dua zat karena perbedaan titik didihnya Setiap KELOMPOK akan memerlukan: Satu set pembakar spiritus. Satu buah labu erlenmeyer 50 ml. Pemantik api. Satu statif yang dilengkapi penjepit. Klem karet berlubang. Pipa kaca. 1 liter air putih. Satu sendok zat warna. Satu sendok bubuk kopi. Empat sendok garam dapur. Setiap SISWA akan memerlukan: Pulpen atau pensil. Buku catatan HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN DAN KUNCI KESUKSESAN PEMBELAJARAN: atom, ion, dan molekul berikut sifat-sifatnya. Guru harus sudah membaca sebelumnya dan menyediakan bahan rujukan yang berkaitan 5 53

13 dengan sifat-sifat molekul, sifat-sifat zat cair, dan pemuaian zat cair, perubahan wujud, dan titik didih. Semua siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan. Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan baik dan dirangkum menjadi konsep yang benar oleh guru, karena itu akan menjadi dasar pemahaman siswa terhadap pemahaman dalam menghubungkan konsep atom, ion dan molekul dengan pemanasan dan pemuaian zat cair, perubahan wujud, dan titik didih. Semua siswa harus mempunyai catatan pribadi tentang hasil diskusi kelas. INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU P Zat cair bila dipanaskan, volumenya akan bertambah (memuai) dan bila didinginkan (suhunya diturunkan), volumenya akan berkurang (menyusut). P Perubahan volume dalam kegiatan ini dihubungkan dengan konsep molekul, untuk memahami pengaruh pemanasan terhadap perubahan kedudukan molekul-molekul di dalam zat cair. Ketika zat cair dipanaskan, molekul-molekulnya bergetar dan bergerak bebas, tidak kaku seperti nya dalam zat padat, jarak antar molekul satu sama lain merenggang. Perenggangan antar molekul menyebabkan volume keseluruhan zat tersebut bertambah besar. Langkah-langkah Pembelajaran Langkah 1: Pada percobaan ini siswa menyelidiki pengaruh pemanasan pada zat cair untuk mengamati pertambahan volume sebagai akibat dari pertambahan jarak antar molekul-molekul penyusunnya. Pengamatan dilakukan terhadap perubahan panjang kolom air pada pipa kecil. Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan ini kirakira Langkah : Pada percobaan ini siswa menyelidiki pengaruh pemanasan pada zat cair untuk mengamati pergerakan molekul-molekul penyusunnya. Bubuk kopi digunakan untuk memperjelas pergerakan molekul air. Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan ini kirakira Langkah 3: Pada percobaan ini siswa menyelidiki pengaruh pemanasan pada zat cair untuk mengamati pertambahan volume sebagai akibat dari pertambahan jarak antar molekul-molekul penyusunnya sampai akhirnya ikatan-ikatan molekul tersebut melemah dan air berubah wujud menjadi gas (uap air). Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan ini kirakira Langkah 4: Pada percobaan ini siswa menyelidiki pengaruh pemanasan pada zat cair untuk mengamati pemisahan zat karena perbedaan titik didih. Titik didih air lebih rendah adri titik didih garam sehingga ketika air sudah menguap, garam belum menguap. Akibatnya air terpisah dari garam. Hal itu diharapkan dapat dipahami dari sudut pandang jarak dan kuat ikatan antar molekul kedua zat tersebut. Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan ini kirakira Diskusi kelas Setelah kegiatan kelompok selesai dilakukan, adakan diskusi secara klasikal membahas enam poin pertanyaan yang ada di Buku Siswa. Berilah penguatan terhadap pemahaman siswa dengan informasi tambahan berkaitan pengaruh pemanasan terhadap pemuaian suatu zat cair. Waktu yang dibutuhkan kira-kira Durasi Pembelajaran: 50 menit

14 Kegiatan.7 Jika gas dipanaskan, apa yang terjadi dengan kedudukan molekul-molekul penyusunnya? PERTANYAAN PENGHUBUNG Apakah atom-atom atau molekul-molekul gas saling menjauh jika dipanaskan? Apakah atom-atom atau molekul-molekul gas bergerak jika dipanaskan? Bagian Daftar Alat dan Bahan: Setiap KELOMPOK akan memerlukan: Satu buah pembakar spiritus. Satu baling-baling aluminium. Satu kawat pemegang baling-baling. Pemantik api. Satu set alat model kinetik gas. Satu set power supply. Setiap SISWA akan memerlukan: Pulpen atau pensil. Buku catatan Jenis Kegiatan: Kegiatan Kelas, Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan. Tahap Inkuiri: Explain, Elaborate Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: Mengidentifikasi pengaruh pemanasan pada gas untuk menyelidiki pergerakan molekulmolekul penyusunnya. Sebelum Pembelajaran Dimulai APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA? Dalam kegiatan ini siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh pemanasan pada gas terhadap kedudukan molekul-molekul penyusunannya. Penyelidikan difokuskan pada pergerakan molekul gas. Karena gas tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, pergerakannya diamati dari pergerakan benda lain yang digerakan oleh molekul gas tersebut. Siswa harus diminta hati-hati karena dalam kegiatan ini menggunakan api. Kata-kata kunci: Pemanasan, gas, molekul gas, pergerakan molekul gas HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN DAN KUNCI KESUKSESAN PEMBELAJARAN: atom, ion, dan molekul berikut sifat-sifatnya. Guru harus sudah membaca sebelumnya dan menyediakan bahan rujukan yang berkaitan dengan sifat-sifat molekul dan sifat-sifat gas. Guru harus menguasai cara kerja roket dan mesin jet serta menguasai konsep energi cahaya. Semua siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan. Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan baik dan dirangkum menjadi konsep yang benar oleh guru, karena itu akan menjadi dasar pemahaman siswa terhadap pemahaman dalam menghubungkan konsep atom, ion dan molekul dengan pemanasan dan pergerakan molekul gas. Semua siswa harus mempunyai catatan pribadi tentang hasil diskusi kelas. INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU P Seperti nya yang terjadi pada zat padat dan zat cair, pada gas bila dipanaskan, molekul-molekulnya akan bergerak. P Molekul gas dapat bergerak lebih bebas dibanding dengan molekul dalam zat padat dan zat cair

15 P Pada percobaan baling-baling, baling-baling bergerak karena ada molekul-molekul udara yang bergerak dan menumbuk baling-baling tersebut. Molekul gas di udara itu bergerak karena mendapat pemanasan dari api. P Pada percobaan dengan radiasimeter, ketika balling-baling disinari, balling-baling menyerap panas dari cahaya lampu senter sehingga suhu baling-baling naik dan memanaskan molekul udara yang ada di dekatnya. Molekul yang mendapat panas tersebut kemudian bergerak dan menumbuk baling-baling sehingga baling-baling bergerak juga. Makin lama baling-baling disinari, makin banyak panas yang diserap, makin banyak molekul yang bergerak dan makin banyak yang menumbuk balingbaling, maka makin kencang juga balingbaling berputar. P Radiasimeter adalah alat untuk mengetahui kuat-lemahnya cahaya. Langkah-langkah Pembelajaran Langkah 1: Pada percobaan ini siswa menyelidiki pengaruh pemanasan pada gas untuk mengamati pergerakan molekul-molekul penyusunnya. Baling-baling bergerak akibat dari pergerakan molekul gas yang terkena panas. Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan ini kirakira Langkah : Pada percobaan ini siswa menyelidiki pengaruh pemanasan pada gas menggunakan alat radiasimeter untuk mengamati pergerakan molekul-molekul penyusunnya. Kuat-lemahnya cahaya diamati dari pergerakan baling-baling. Makin kuat cahaya, makin kencang balingbaling radiasimeter berputar. Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan ini kirakira 4 Diskusi kelas Setelah kegiatan kelompok selesai dilakukan, adakan diskusi secara klasikal membahas tiga poin pertanyaan yang ada di Buku Siswa. Berilah penguatan terhadap pemahaman siswa dengan informasi tambahan berkaitan pengaruh pemanasan gas terhadap pergerakan molekul gas. Waktu yang dibutuhkan kira-kira Durasi Pembelajaran: 30 menit. 58

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari Setelah mempelajari dan memahami konsep atom, ion, dan molekul, kini saatnya mempelajari ketiganya dalam bahan kimia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah dapat melihat atom, ion,

Lebih terperinci

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. II. Tujuan : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit pada konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT STANDAR KOMPETENSI 3 : Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 3.1 : Menyelidiki daya hantar listrik berbagai

Lebih terperinci

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian

Lebih terperinci

1. Pengertian Perubahan Materi

1. Pengertian Perubahan Materi 1. Pengertian Perubahan Materi Pada kehidupan sehari-hari kamu selalu melihat peristiwa perubahan materi, baik secara alami maupun dengan disengaja. Peristiwa perubahan materi secara alami, misalnya peristiwa

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur. KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT 5 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT A. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT B. ELEKTROLIT DAPAT BERUPA SENYAWA ION ATAU SENYAWA KOVALEN Ketika Anda terluka, luka tersebut dapat dibersihkan disterilkan

Lebih terperinci

Senyawa Polar dan Non Polar

Senyawa Polar dan Non Polar Senyawa Polar dan Non Polar Senyawa polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas

Lebih terperinci

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi BAB 4 KONSEP ZAT Dokumen penerbit Kompetensi Dasar: Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Materi dan perubahannya merupakan objek kajian dari ilmu kimia. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi dan perubahannya. Ilmu kimia juga merupakan ilmu

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SOAL LATIHAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEMESTER 2 BANK SOAL PAKET 1 SMP Nama Guru Pelajaran Nama Kelas : : : : 1. Alat ukur waktu yang paling teliti adalah. a. arloji b. jam atom c. stopwatch

Lebih terperinci

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan - Siswa mampu membuktikan penurunan titik beku larutan akibat penambahan zat terlarut. - Siswa mampu membedakan titik beku larutan elektrolit

Lebih terperinci

WUJUD ZAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK. Wujud apakah aku? Kalau aku? Gambar (a) es batu, (b) air mendidih, (c) air Sumber : arifkristanta wordpress.

WUJUD ZAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK. Wujud apakah aku? Kalau aku? Gambar (a) es batu, (b) air mendidih, (c) air Sumber : arifkristanta wordpress. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK WUJUD ZAT Wujud apakah aku? Kalau aku? Gambar (a) es batu, (b) air mendidih, (c) air Sumber : arifkristanta wordpress.com Kalau aku apa?, samakah dengan gambar Kelompok :. 1...

Lebih terperinci

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang

Lebih terperinci

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. Di sekitar kita terdapat bermacam-macam benda, antara

Lebih terperinci

Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan. yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat,

Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan. yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat, III Wujud Zat dan Perubahannya Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Bagaimana sifat-sifat

Lebih terperinci

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB KIM ) 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB KIM ) 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB KIM 22.2.3.8) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Kimia b. Semester : Genap c. Kompetensi Dasar : 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya 4.8 Membedakan

Lebih terperinci

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011

Lebih terperinci

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan. Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Semester : 1 (Satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam SILABUS Standar Kompetensi : 1. Memahami ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan

Lebih terperinci

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan LARUTAN ELEKTROLIT DAN BUKAN ELEKTROLIT Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listrik. Jika suatu senyawa dilarutkan dalam air dapat menghantarkan

Lebih terperinci

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67 BAB VI REAKSI KIMIA Pada bab ini akan dipelajari tentang: 1. Ciri-ciri reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. 2. Pengelompokan materi kimia berdasarkan sifat keasamannya.

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat... 1. Alat dari bahan gelas aman apabila dibawa dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.1 Satu Tangan Dua Tangan Dua Jari Lima Jari Alat-alat laboratorium dari bahan gelas,

Lebih terperinci

Perubahan zat. Perubahan zat

Perubahan zat. Perubahan zat Perubahan zat Perubahan zat A Sifat Zat 1. Sifat fisika Zat memiliki ciri khas masing-masing. Kawat tembaga dapat kamu bengkokkan dengan mudah, sedangkan sebatang besi sulit dibengkokkan. Ciri khas suatu

Lebih terperinci

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi. Sifat Ekstensif

Lebih terperinci

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! Soal Suhu dan Kalor Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.1 termometer air panas Sebuah gelas yang berisi air panas kemudian dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air dingin. Pada

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD Kalor dan Perpindahannya BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan

Lebih terperinci

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA

Lebih terperinci

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami I. Tujuan Pada percobaan ini akan dipelajari beberapa hal mengenai koloid,protein dan senyawa karbon. II. Pendahuluan Bila garam dapur dilarutkan dalam

Lebih terperinci

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa SMP VIIa Unsur, Senyawa, dan Campuran Devi Diyas Sari 08312244013 SMP VIIa PETA KONSEP Materi Zat murni Campuran Unsur Senyawa Homogen Heterogen Pendapat Jons Jacob Berzelius Lambang unsur yang sekarang

Lebih terperinci

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu benda? 4. Apa yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda? SUHU DAN PERUBAHAN A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda? Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas.

Lebih terperinci

KIMIA ELEKTROLISIS

KIMIA ELEKTROLISIS KIMIA ELEKTROLISIS A. Tujuan Pembelajaran Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis larutan garam tembaga sulfat dan kalium iodida. Menuliskan reaksi reduksi yang terjadi di

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian Silabus, RPP, LKS SMA Kelas X ( PK dan Putri) SILABUS Nama Sekolah : SMA SEDC Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit,

Lebih terperinci

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D. 1. Perhatikan gambar. Jika pengukuran dimulai pada saat kedua jarum menunjuk nol, maka hasil pengukuran waktu adalah. A. 38,40 menit B. 40,38 menit C. 38 menit 40 detik D. 40 menit 38 detik 2. Perhatikan

Lebih terperinci

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat ZAT PADAT Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat ZAT PADAT Sifat sifat zat padat bergantung pada: Jenis atom penyusunnya Struktur materialnya Berdasarkan struktur

Lebih terperinci

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1 MATERI DAN PERUBAHANNYA Kimia Kelas X semester 1 SKKD STANDAR KOMPETENSI Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi. KOMPETENSI DASAR Mengelompokkan sifat materi Mengelompokkan perubahan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.2 1. Perhatikan gambar berikut ini! Image not found http://primemobile.co.id/assets/uploads/materi/cap73.png SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.2 Proses x dan y pada perubahan

Lebih terperinci

PERUBAHAN MATERI. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertent

PERUBAHAN MATERI. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertent mustofa PERUBAHAN MATERI A. PENGERTIAN MATERI Gambar apakah itu? Pengeboran minyak bumi selalu diikuti dengan pembakaran sisa pengeboran minyak bumi. Perubahan materi apakah yang terjadi pada pengeboran

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT BENDA. A.Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas

SIFAT-SIFAT BENDA. A.Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas SIFAT-SIFAT BENDA A.Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas Di lingkungan sekitarmu banyak terdapat benda padat, cair, dan gas. Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contohnya? Bagaimanakah sifatsifat benda

Lebih terperinci

BAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal

BAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal BAB 3 IKATAN KRISTAL Zat padat berdasarkan susunan atomnya dapat diklasifikasikan atas kristal dan amorf. Sebuah kristal mempunyai susunan atom yang teratur sehingga dapat berbentuk kubus, tetragonal atau

Lebih terperinci

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian Zat Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang

Lebih terperinci

Kegiatan Semester 2. Sumber: Kegiatan Semester 2 103

Kegiatan Semester 2. Sumber:  Kegiatan Semester 2 103 Kegiatan Semester 2 Pada awal setiap semester, kamu akan mendapat tugas kegiatan semester. Di Semester 2 Kelas VI ini, kamu akan mempelajari revolusi bulan. Revolusi bulan adalah peredaran bulan mengelilingi

Lebih terperinci

BAB 6. Partikel-Partikel Materi. A. Atom, Molekul, dan Ion B. Peranan Ion dalam Kehidupan. 159 Bab 6 Partikel-Partikel Materi 159

BAB 6. Partikel-Partikel Materi. A. Atom, Molekul, dan Ion B. Peranan Ion dalam Kehidupan. 159 Bab 6 Partikel-Partikel Materi 159 BAB 6 Partikel-Partikel Materi A. Atom, Molekul, dan Ion B. Peranan Ion dalam Kehidupan 159 Bab 6 Partikel-Partikel Materi 159 Peta Konsep Unsur tersusun atas Atom-atom yang sama Peta Konsep Partikel-partikel

Lebih terperinci

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1A WACANA Setiap hari kita menggunakan berbagai benda dan material untuk keperluan kita seharihari. Bagaimana

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 10 Perbedaan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih, larutan tersusun dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Berdasarkan keelektrolitannya,

Lebih terperinci

BENDA, MATERI DAN ZAT

BENDA, MATERI DAN ZAT Modul III Kimia Tanggal: 9/9/2015 Berdasakan pengetahuan tentang sususan materi yang telah ada, kita dapat memahami sifat-sifat materi dan melakukan pengelompokkan. Dalam bab ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA Gaya yang memegangi atom atau ion membentuk molekul atau kristal disebut Ikatan Kimia. Elektron memegang peran penting dalam pembentukan ikatan kimia. Peranan elektron dalam pembentukan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG Dosen : Lia Angraini, S.Si., M.Pd. Disusun oleh : Wahyu Saputra (321300017) Kelas : B Sore FAKULTAS MIPA & TEKNOLOGI INSTITUT KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

Wujud Zat dan Perubahannya

Wujud Zat dan Perubahannya BAB 3 Wujud Zat dan Perubahannya A. Wujud Zat B. Massa Zat C. Pemuaian D. Kalor Sumber: Blaustein, D. et. al, 1999 Bab 3 Wujud Zat dan Perubahannya 61 Peta Konsep memiliki massa menentukan massa jenis

Lebih terperinci

Pendalaman materi prediksi Ujian Nasional SMP 62 Jakarta - SW Page 1

Pendalaman materi prediksi Ujian Nasional SMP 62 Jakarta - SW Page 1 SOAL LATIHAN (PREDIKSI UN 2013) Pilihlah jawaban yang benar. 1. Perhatikan tabel berikut! No Besaran Satuan Alat ukur 1 Berat kg Neraca 2 Panjang meter Mistar 3 Suhu celcius Termometer 4 Waktu sekon Arloji

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Satuan Pendidikan: SMAN. Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XMIA/GENAP Alokasi Waktu : 6 JPx 45 menit (2 minggu) A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA Benda = Materi = bahan Wujud benda : 1) Padat 2) Cair 3) Gas Benda Padat 1. Mekanis kuat (tegar), sukar berubah bentuk, keras 2. Titik leleh tinggi 3. Sebagian konduktor

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014 JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014 Oleh KIKI NELLASARI (1113016200043) BINA PUTRI PARISTU (1113016200045) RIZQULLAH ALHAQ F (1113016200047) LOLA MUSTAFALOKA (1113016200049) ISNY

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembutan sabun transparan ialah : III.1.1 ALAT DAN BAHAN A. Alat : a. Kompor Pemanas b. Termometer 100 o C c.

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

LATIHAN ULANGAN SEMESTER LATIHAN ULANGAN SEMESTER A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Besaran pokok beserta Satuan Internasional yang benar adalah. a. massa ons b. panjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, manusia tidak dapat lepas dari bahan-bahan kimia, hampir disemua aspek kehidupan manusia dapat ditemukan bahan-bahan kimia. Mulai dari aspek kesehatan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Mata Pelajaran : IPA Kelas : VII (Tujuh) Hari, tanggal : Kamis, 8 Januari 2009 Waktu : 90 menit PETUNJUK UMUM:

Lebih terperinci

Partikel Materi. Partikel Materi

Partikel Materi. Partikel Materi Bab 4 Partikel Materi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul; menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS. Oleh:

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS. Oleh: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS Oleh: NI PUTU WIDIASTI NI PUTU MERRY YUNITHASARI I DEWA GEDE ABI DARMA (1113031049)/D (1113031059)/D (1113031064)/D

Lebih terperinci

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B. KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B. Alat dan Bahan 1. Kalorimeter 2. Termometer 3. Gelas

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 9 BAB X AIR Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, serta cita rasa makanan kita.

Lebih terperinci

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA BAB III ZAT DAN WUJUDNYA 1. Apa yang dimaksud dengan massa jenis suatu zat? 2. Mengapa massa jenis dapat dipakai sebagai salah satu ciri dari suatu zat? 3. Apa perbedaan zat padat, cair dan gas? 4. Bagaimana

Lebih terperinci

KLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam

KLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam KLASIFIKASI ZAT Pola konsep 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam Di antara berbagai zat yang ada di alam semesta ini, asam,basa, dan garam merupakan zat yang paling penting yang diamati oleh para

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5 KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT NAMA NIM : : KEGIATAN PRAKTIKUM A. PERCOBAAN TITIK LEBUR ES 1. Suhu es sebelum dipanaskan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.1

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.1 1. Perhatikan sifat-sifat zat berikut! (1) Volume tetap (2) Susunan partikel sangat teratur (3) Bentuk berubah sesuai wadahnya (4) Jarak antar partikelnya sangat berjauhan (5) Gaya tarik antar partikelnya

Lebih terperinci

PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL

PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL 144 LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL KELAS/KELOMPOK : KETUA KELOMPOK : ANGGOTA : UPI #PENDIDIKAN KIMIA AULIA WAHYUNINGTYAS #0706475 TUJUAN PERCOBAAN 1.

Lebih terperinci

Nama : Kelas : No. Absen :

Nama : Kelas : No. Absen : Nama : Kelas : No. Absen : Untuk Sekolah Menengah Atas Kelarutan Senyawa Kovalen Polar dan Kovalen Nonpolar STANDAR KOMPETENSI Memahami struktur atom, sifat sifat periodik unsur dan ikatan kimia serta

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

LATIHAN ULANGAN SEMESTER LATIHAN ULANGAN SEMESTER A. 1. b. panjang m besaran pokok ada 7, yaitu No. Besaran Pokok Satuan SI 1. Panjang meter 2. Massa kilogram. Waktu detik 4. Suhu Kelvin. Kuat arus listrik ampere 6. Intensitas

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALATIHAN SOAL BAB 11

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALATIHAN SOAL BAB 11 1. Perhatikan sifat-sifat zat berikut 1. Susunan partikel sangat teratur 2. Volume tetap 3. Bentuk berubah sesuai wadahnya 4. Jarak antar partikelnya sangat berjauhan 5. Partikel sulit meninggalkan kelompok

Lebih terperinci

BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8.

BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8. BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8. DIAGRAM FASA WUJUD ZAT: GAS CAIRAN PADATAN PERMEN (sukrosa) C 12

Lebih terperinci

Penggunaan Matematika

Penggunaan Matematika Penggunaan Matematika Jika dalam bentuk lambang: Pertambahan panjang merupakan panjang akhir dikurangi panjang mula-mula (L t L o ). Maka, panjang benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni Contoh

Lebih terperinci

CHAPTER 2. MATTERS & THEIR PHASE BAB 2. ZAT DAN WUJUDNYA

CHAPTER 2. MATTERS & THEIR PHASE BAB 2. ZAT DAN WUJUDNYA CHAPTER 2. MATTERS & THEIR PHASE BAB 2. ZAT DAN WUJUDNYA Ms. Debby 1 CHAPTER 2. MATTERS & THEIR PHASE BAB 2. ZAT DAN WUJUDNYA 1. The Phase of Matter Wujud Zat 2. The Change of 4. The Phase of Matter Interparticular

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab IV Hasil dan Pembahasan Kualitas minyak dapat diketahui dengan melakukan beberapa analisis kimia yang nantinya dibandingkan dengan standar mutu yang dikeluarkan dari Standar Nasional Indonesia (SNI).

Lebih terperinci

BAB. Penghantar Panas

BAB. Penghantar Panas BAB 5 Penghantar Panas Sepulang sekolah, Siti melihat ibunya sedang memasak ikan di dapur. Lalu, ia menghampiri ibunya dan membantunya. Tidak lama kemudian, ikan yang digoreng oleh ibunya telah matang

Lebih terperinci

MODUL I Pembuatan Larutan

MODUL I Pembuatan Larutan MODUL I Pembuatan Larutan I. Tujuan percobaan - Membuat larutan dengan metode pelarutan padatan. - Melakukan pengenceran larutan dengan konsentrasi tinggi untuk mendapatkan larutan yang diperlukan dengan

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstualitas pada materi

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstualitas pada materi BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstualitas pada materi ikatan kimia ini dilakukan beberapa tahap kerja. Tahapan kerja tersebut meliputi analisis standar kompetensi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REAKSI KIMIA PADA SIKLUS LOGAM TEMBAGA Oleh : Luh Putu Arisanti 1308105006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG TAHUN 2013/2014

Lebih terperinci

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. KALOR A. Pengertian Kalor Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK. Waktu 150 menit. Kementerian Pendidikan Nasional

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK. Waktu 150 menit. Kementerian Pendidikan Nasional OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2010 Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK Waktu 150 menit Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL. Nama : Ardian Lubis NIM : Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL. Nama : Ardian Lubis NIM : Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL Nama : Ardian Lubis NIM : 121810301028 Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi LABORATORIUM KIMIA FISIK JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA BAB II ZAT DAN WUJUDNYA Zat adalah : Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Wujud zat ada 3 macam : padat, cair, dan gas 1. MASSA JENIS ZAT ( ) Yaitu perbandingan antara massa dan volume zat

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

TES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit

TES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit 180 TES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit Petunjuk : Kerjakanlah soal-soal berikut dengan sebaik-baiknya! 1. Suatu benda

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal 8.2 1. Koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/ Pada saat suhu besi 25C, panjangnya 65 cm. Kemudian besi dipanaskan sampai 125C, panjang akhir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - Kompor gas - Sendok - Cetakan plastik A.2Bahan

Lebih terperinci

B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 Muatan Listrik. a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 Muatan Listrik. a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 Muatan Listrik a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Anda dapat: 1. Melakukan percobaan untuk memperoleh jenis muatan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 Jenjang Pendidikan Mata Pelajaran Kurikulum Jumlah Soal Waktu No 1 2 3 4 5 Kompetensi

Lebih terperinci

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL KELOMPOK : 3 NAMA NIM APRIANSYAH 06111010020 FERI SETIAWAN 06111010018 ZULKANDRI 06111010019 AMALIAH AGUSTINA 06111010021 BERLY DWIKARYANI

Lebih terperinci

Penetapan kadar Cu dalam CuSO 4.5H 2 O

Penetapan kadar Cu dalam CuSO 4.5H 2 O Penetapan kadar Cu dalam CuSO 4.5H 2 O Dody H. Dwi Tiara Tanjung Laode F. Nidya Denaya Tembaga dalam bahasa latin yaitu Cuprum, dalam bahasa Inggris yaitu Copper adalah unsur kimia yang mempunyai simbol

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan yang digunakan Kerupuk Udang. Pengujian ini adalah bertujuan untuk mengetahui kadar air dan

Lebih terperinci

PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS I. Tujuan 1. Menentukan berat molekul senyawa CHCl 3 dan zat unknown X berdasarkan pengukuran massa jenis gas secara eksperimen

Lebih terperinci

Titik Leleh dan Titik Didih

Titik Leleh dan Titik Didih Titik Leleh dan Titik Didih I. Tujuan Percobaan Menentukan titik leleh beberapa zat ( senyawa) Menentukan titik didih beberapa zat (senyawa) II. Dasar Teori 1. Titik Leleh Titik leleh adalah temperatur

Lebih terperinci

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra BAHAN BAKAR KIMIA Ramadoni Syahputra 6.1 HIDROGEN 6.1.1 Pendahuluan Pada pembakaran hidrokarbon, maka unsur zat arang (Carbon, C) bersenyawa dengan unsur zat asam (Oksigen, O) membentuk karbondioksida

Lebih terperinci

PENASIHAT PERNYATAAN

PENASIHAT PERNYATAAN MANAJEMEN PROGRAM Direktur: Prof. Dr. Ismunandar (SEAMEO QITEP in Science) Wakil Direktur: Dr. Indarjani (SEAMEO QITEP in Science) Buku ini ditulis oleh:. Dr. Maman Wijaya, M.Pd. (SEAMEO QITEP in Science)

Lebih terperinci

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744 A. Suhu dan Pemuaian B. Kalor dan Perubahan Wujud C. Perpindahan Kalor A. Suhu Kata suhu sering diartikan sebagai suatu besaran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Seperti besaran

Lebih terperinci