BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif

PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN. PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk CABANG CILEUNGSI : SAINA PRADESTY NPM : FAKULTAS : EKONOMI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Metode yang Digunakan. Metode. Penelitian. T-1 Deskriptif Studi kasus Organisasi Cross

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan

Nama : Rindy Agustin NPM : Kelas : 3 EB 21

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR KINERJA PERUSAHAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI. Nama : Nurlinda Gultom.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

Balanced Scorecard Sebagai Penilaian Kinerja Usaha Jasa Restoran. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rukan French Walk Blok G/16, Kelapa Gading, Jakarta utara. 1. Profil PT. Tunjung Sekar Jiwandani

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB

ANALISIS BALANCED SCORECARED DALAM MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk : HERU HERMAWAN :

BAB V PENUTUP. Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life

BAB V ANALISA DATA. dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari

BAB V ANALISA DATA. Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2%

BAB V RENCANA AKSI. dalam dunia nyata, perlu disiapkan timeline penerapan kegiatan dan ukuran kinerja. tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PT. Daya Mulia Sejahtera Laporan Laba rugi Per 31 Desember

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena rumah sakit memberikan pelayanan medik dengan tujuan

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas serta pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang dunia informasi saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk menempuh langkah-langkah strategik dalam bersaing pada kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

Skripsi SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA BANK. (Studi kasus pada BPR BKK Karangawen Kabupaten Demak)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa depan merupakan suatu hal yang tidak pasti, begitu juga dengan

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

BAB IV ANALISIS DATA. Sejak satu hingga 2 dekade terakhir, pengukuran kinerja tidak lagi dianggap

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad informasi saat ini, kita dihadapkan pada semakin ketatnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi bagi hasil di Restoran Sederhana Surabaya menerapkan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penguatan struktur perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur.

BAB V PENUTUP. berbasis Balanced Scorecard dengan menggunakan keempat perspektif Balanced

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kinerja RS Graha Husada dilihat dari perspektif keuangan dengan menggunakan

BALANCED SCORECARD ROBERT S. KAPLAN DAVID P NORTON

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PERSPEKTIF FINANSIAL SERTA PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PADA PT INDOSAT TBK

TUGAS KELOMPOK ANALISIS KINERJA PT WOTRACO BALI RAYA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk dapat menjalankan usahanya secara maksimal dan

III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

delivery channel untuk personal customer dan cluster 4. Serta peran pengelolaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif, antara lain :

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berikut kesimpulan dari Analisa Kinerja Perusahaan PT Lippo General Insurance Tbk menggunakan metode Balanced Scorecard. 1. Perspektif Finansial PT Lippo General Insurance Tbk terlihat cukup baik. Hal ini disebabkan langkah-langkah yang telah diambil perusahaan berhasil dijalankan sehingga menghasilkan output yang maksimal. Jika perusahaan ingin meningkatkan target pencapaian dari segi finansial, sebaiknya meninjau kembali seberapa besar aktiva perusahaan dibandingkan dengan kemampuan penjualannya. Perbaikan yang juga sebaiknya dilakukan adalah dengan mendukung inisiatif ketiga perspektif lainnya sebab perspektif keuangan menjadi muara dari pencapaian kinerja perspektif selanjutnya. Seperti tertera berikut: 135

136 a. Rasio Likuiditas menunjukkan kenaikan rasio dari 4,32 ke 5,65. Artinya, rasio tersebut menunjukkan bahwa perusahaan mampu membiayai kewajibannya. b. Rasio Leverage menunjukkan kenaikan rasio dari 36% ke 39%. Artinya, rasio tersebut menunjukkan perusahaan mampu memenuhi kewajibannya dalam waktu jangka pendek. c. Rasio Profit Margin menunjukkan kenaikan rasio dari 0,201 ke 0,217. Rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. d. Rasio Profitabilitas menunjukkan rasio laba bersih terhadap penjualan mengalami kenaikan dari 16,2% ke 20,6%. Rasio tersebut menunjukkan perusahaan mampu mengelola biaya operasinya dengan baik. Sedangkan untuk rasio laba bersih terhadap total asset juga mengalami kenaikan. Artinya, rasio tersebut menunjukkan perusahaan telah efektif dalam pemakaian sumber daya totalnya. e. Rasio Aktivitas menunjukkan penurunan rasio dari 0,29 ke 0,28, hal tersebut menunjukkan bahwa aktiva perusahaan lebih besar dibanding dengan kemampuan penjualannya. 2. Perspektif Pelanggan PT Lippo General Insurance Tbk terlihat cukup baik. Tercatat bahwa baik pelanggan maupun supplier puas terhadap perusahaan. Kepuasan pelanggan ini menunjukkan bahwa visi manajemen tersampaikan

137 dengan baik ke pelanggan, sehingga tentu hal ini akan berdampak baik pada perspektif keuangan. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal PT Lippo General Insurance Tbk perlu dilakukan pengembangan secara terus menerus, karena dengan demikian semakin banyak masyarakat yang tertarik yang kemudian berdampak kepada meningkatnya persentase nasabah baru yang bergabung dan kemudian meningkatkan pendapatan perusahaan. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja perspektif pelanggan dan perspektif keuangan. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan PT Lippo General Insurance Tbk terlihat cukup baik, hal ini didasari dengan kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Namun, untuk memaksimalkan kinerja karyawan, perusahaan perlu mengoptimalkan penciptaan kepuasan kerja karyawan dengan memperbaiki sistem pemberian gaji dan tunjangan agar karyawan semakin termotivasi untuk bekerja dan terus menghasilkan produktivitas bagi perusahaan yang tentu mempengaruhi perspektif lainnya. 5. Terdapat Perencanaan Strategis di keempat perspektif balanced scorecard, diantaranya : a. Perspektif Keuangan Strategi keuangan yang harus diterapkan PT Lippo General Insurance Tbk yaitu berfokus pada optimisasi tingkat likuiditas. Hal ini dapat dicapai melalui strategi keuangan terpusat dan kebijakan pembiayaan proyek secara mandiri.

138 b. Perspektif Pelanggan Strategi pasar selektif perlu dilakukan PT Lippo General Insurance Tbk, ini dilakukan untuk mengelompokkan customer. Pasar selektif yang dimaksud adalah pasar customer berdasarkan business goal, diantaranya customer corporate dan perorangan. Strategi untuk customer corporate adalah dengan memasarkan produk asuransi kesehatan Medicare kepada perusahaan-perusahaan yang ada di seluruh wilayah Indonesia dengan menonjolkan berbagai keunggulan produk Medicare, serta produk asuransi umum lainnya seperti asuransi kebakaran. Adapun untuk customer perorangan, PT Lippo General Insurance Tbk harus menggenjot penjualan dan terus memasarkan produk asuransi Mediplus yang menyasar segmentasi pasar kelas menengah dan menengah ke atas, serta memasarkan produk asuransi umum lainnya seperti asuransi kendaraan dan asuransi perjalanan. c. Perspektif Proses Bisnis Internal Pada perspektif ini PT Lippo General Insurance Tbk harus menerapkan perencanaan strategis yang tepat, yaitu: - Preventive Maintenace System Information Support - Program Efisiensi - Mitigasi Resiko

139 d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Perencanaan strategis yang perlu digunakan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ini yaitu dengan membentuk manajemen bakat. 6.2 Saran Berikut saran dari Analisa Kinerja Perusahaan PT Lippo General Insurance Tbk : 1. Mendorong manajemen dalam hal peningkatan kinerja perusahaan agar peningkatan laba bisa terlihat secara signifikan. 2. Mendorong peninjauan kembali terkait aktiva perusahaan dibandingkan dengan kemampuan penjualan, dengan tujuan untuk mengoptimalkan kemampuan penjualan perusahaan. 3. Melakukan kontrak kerja dengan supplier yang tidak hanya menguntungkan pihak perusahaan saja namun juga pihak supplier agar kepuasan supplier dapat terjaga. 4. Mempermudah kembali cara pembelian asuransi LippoInsurance seperti melalui internet atau aplikasi smartphone, dengan tujuan untuk menambah nasabah baru dan menambah pendapatan perusahaan. 5. Lebih ditingkatkan kembali penjualan asuransi melalui counter yang saat ini tersebar di beberapa rumah sakit dan super market di Indonesia, salah satunya dengan cara sales counter harus lebih aktif menawarkan produk.

140 6. Perusahaan harus lebih mendengar apa keluhan dari para karyawan, dan aspirasi karyawan terhadap perusahaan harus ditampung dengan baik. Serta pemberian remunerasi kepada karyawan pun harus dilakukan dengan baik. Karena pada variabel ini masih terdapat karyawan yang menyatakan kekurangpuasan, walaupun sebagian besar karyawan telah cukup puas dengan apa yang telah diberikan oleh perusahaan kepada para karyawan.