Said Herry Syafrizal Cut Aknawal

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI KOTA DENPASAR

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

M. Rasuli Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

Vol. 01 No. 02 Juli 2014 Halaman JURNAL MANAJEMEN ISSN

LUSIANA KANJI (Dosen Tetap STIEM Bongaya)

Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERENCANAA TERHADAP PENYERAPAN ANGGARAN PADA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tentang perimbangan keuangan antara

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Deddi et al. (2007)

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang menjalankan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No. 6 tahun 2003 tentang

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN KOMPENSASI INSENTIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERBANKAN DI BANDA ACEH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang. fundamental dalam hubungan Tata Pemerintah dan Hubungan Keuangan,

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan atau lebih (Mikesell, 2007) dalam Widhianto (2010). Kenis (1979) koordinasi, komunikasi, evaluasi kerja, serta motivasi.

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA. 52 Universitas Indonesia

Oleh: Hevyana Naipospos Pembimbing : Taufeni Taufik dan Julita. Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PERENCANAAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SERAPAN ANGGARAN SKPA DI PEMERINTAH ACEH

Neneng Rahma 1) Suharno 2) Bambang Widarno 3) ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING. Oleh :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Tunas Jaya Cibinong)

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian

JURNAL ILMU EKONOMI & SOSIAL, VOLUME VI NO. 1, APRIL 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

VISION TOWARD MANAGERIAL PERFORMANCE AT UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laju Perdana Indah yang menggunakan sistem informasi akuntansi. Data penelitian

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA PENYUSUNAN ANGGARAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI KABUPATEN BIREUEN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

(Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas di Kota Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Proses penganggaran daerah diatur dalam Permendagri Nomor 13 tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

Oleh: Nama : Reni Rulistiani Azkiya Tanggal Sidang : 04 Sept 2013 NPM : Jurusan : Akuntansi : Supiningtyas Purwaningrum, SE.

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Variabel 5.2. Analisis Multi Regresi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI SUB BAGIAN KEUANGAN

Transkripsi:

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH Said Herry Syafrizal Cut Aknawal Abstract :This study aims to see the factors that affect managerial performance by partially and simultaneous. Factors that influence managerial performance in this research was variable of budget goal characteristic, and variable organization commitment in the Banda Aceh city province of Nanggroe Aceh Darussalam. Research was conducted using the census techniques in the data collected. Data obtained from the 42 respondent in Banda Aceh city province of Nanggroe Aceh Darussalam. This research result is variable budget goal characteristic have effect for managerial performance, organization commitment variable have effect for managerial performance and simultaneously budget goal characteristic, and organization commitment have significant effect on the managerial performance in the City of Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam Province. Keywords: budget goal characteristic, organization commitment and managerial performance

PENDAHULUAN Pencapaian anggaran yang baik dalam suatu organisasi pemerintah belum menjamin akan memberikan hasil yang diharapkan. Ada faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu interes pribadi dan karakteristik tujuan anggaran sebagai unsur penunjang keberhasilan pelaksanaan anggaran. Menurut Kenis (1979) ada 5 dimensi yang termasuk dalam karakteristik tujuan anggaran yaitu (1) partisipasi penyusun anggaran, (2) kejelasan tujuan anggaran, (3) umpan balik anggaran, (4) evaluasi anggaran, dan (5) tingkat kesulitan pencapaian tujuan anggaran. Karakteristik tujuan anggaran merupakan faktor esensial yang mempengaruhi sikap dan perilaku aparat pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan terutama yang berhubungan dengan komitmen terhadap organisasi. Anggaran pemerintah daerah menduduki posisi yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah sebab, kondisi dan keuangan daerahlah yang sangat menentukan corak, bentuk, serta kemungkinan-kemungkinan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah (Saleh,2004) 1 Karakteristik tujuan anggaran, komitmen organisasi dan kinerja manajerial pada penelitian ini dijadikan fokus penelitian dengan subjek aparat pemerintah Kota Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik tujuan anggaran dan komitmen organisasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja manajerial di pemerintah Kota Banda Aceh. STUDI KEPUSTAKAAN Dalam UU No. 17 Tahun 2003 dijelaskan bahwa sebagai instrumen kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangka mencapai tujuan bernegara Dimana anggaran disusun untuk jangka waktu satu tahun. Kenis (1979) menyatakan agar pelaksanaan anggaran dapat berjalan secara efektif, penyusunan anggaran dan penerapannya harus memperhatikan 5 dimensi Karakteristik Tujuan Anggaran yaitu: 1. Partisipasi Anggaran, 2. Kejelasan Anggaran, 3.Umpan balik Anggaran, 4. Evaluasi Anggaran, dan 5. Kesulitan Tujuan Anggaran Komitmen dalam organisasi dapat diartikan sebagai dimensi perilaku yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kekuatan para pegawai untuk bertahan pada suatu instansi kerja. Definisi komitmen aparat adalah proses pada individu (pegawai) dalam mengidentifikasikan dirinya dengan nilai-nilai, aturan-aturan, dan tujuan organisasi. Disamping itu, komitmen aparat mengandung pengertian sebagai sesuatu hal yang lebih dari sekedar kesetiaan yang pasif terhadap organisasi, dengan kata lain komitmen aparat menyiratkan hubungan pegawai dengan instansi kerja atau organisasi secara aktif. Karena pegawai yang menunjukkan komitmen tinggi memiliki keinginan untuk memberikan tenaga dan tanggung jawab lebih dalam menyokong kesejahteraan dan keberhasilan organisasi tempat bekerja. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang hendak atau telah dicapai sehubungan dengan Kepala Bagian Umum dengan kuantitas dan kualitas terukur. Laporan kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian. Kinerja merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh

seseorang untuk melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja manajerial merupakan kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan manajerial yang meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, supervise, pengaturan staf, negosiasi dan representasi Anggaran Anggaran sebagai rencana operasional yang dinyatakan dalam satuan uang dari suatu organisasi dimana disuatu pihak menggambarkan perkiraan biaya (pengeluaran) dan dipihak lain menggambarkan perkiraan pendapatan (penerimaan) guna menutupi pengeluaran tersebut, untuk suatu periode tertentu yang umumnya satu tahun. Adapun anggaran yang digunakan oleh suatu daerah bersumber dari pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya di singkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah (PerMendagri No.13 Tahun 2006 Pasal 22 Ayat 1). Sebagai rencana keuangan tahunan pemerintah daerah, maka dalam APBD tergambar semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah dalam kurun waktu 1 tahun. Selain sebagai rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah, APBD merupakan instrumen dalam rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk tercapainya tujuan bernegara. Anggaran dapat diketahui dari beberapa fungsinya yaitu : 1. Instrumen Politik Anggaran adalah salah satu instrumen formal yang mewujudkan bargain eksekutif dengan tuntutan kebutuhan publik yang diwakili oleh legislatif. 2. Instrumen Kebijakan Fiskal Dengan mengubah prioritas yang besarnya alokasi dana, anggaran dapat digunakan untuk mendorong memberikan fasilitas dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat guna mempercepat pertumbuhan ekonomi serta pemerataan hasilnya-hasilnya. 3. Instrumen Perencanaan Di dalam anggaran disebutkan tujuan yang ingin dicapai, biaya dan hasil yang diharapkan dari setiap kegiatan pada masing-masing unit kerja. 4. Instrumen Pengendalian Dalam anggaran berisi rencana penerimaan dan pengeluaran secara riil setiap unit kerja. Karakteristik Tujuan Anggaran Sistem penganggaran merupakan komponen-komponen yang berperan serta dalam mewujudkan tersusunnya suatu rencana keuangan baik rencana jangka pendek maupun jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan program. Dimana anggaran disusun untuk jangka waktu satu tahun. Kenis (1979) menyatakan agar pelaksanaan anggaran dapat berjalan secara efektif, penyusunan anggaran dan penerapannya harus memperhatikan 5 dimensi Karakteristik Tujuan Anggaran yaitu:

1. Partisipasi Anggaran, 2. Kejelasan Anggaran, 3.Umpan balik Anggaran, 4. Evaluasi Anggaran, dan 5. Kesulitan Tujuan Anggaran, Komitmen Organisasi Komitmen dalam organisasi dapat diartikan sebagai dimensi perilaku yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kekuatan para pegawai untuk bertahan pada suatu instansi kerja. Membuat pegawai agar memiliki komitmen yang tinggi adalah sangat penting, terutama pada instansi kerja-instansi kerja non-profit yang skala gajinya tidak kompetitif, seperti pada instansi kerja industri. Pegawai yang memiliki tingkat komitmen aparat yang tinggi tidak sekedar bergabung dengan instansi kerja secara fisik atau hanya mengerjakan sesuatu yang menjadi tugasnya, melainkan juga bersedia melakukan pekerjaan diluar tugasnya. Pegawai yang memperlihatkan komitmen yang tinggi, memperlihatkan bahwa pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan lebih termotivasi dan lebih puas terhadap pekerjaannya. Pada umumnya mereka menjadi kurang tertarik untuk meninggalkan instansi kerja mereka. Komitmen aparat sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya kedalam bagian organisasi. Hal ini dapat ditandai dengan tiga hal, yaitu: 1. Penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi. 2. Kesiapan dan kesediaan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi. 3. Keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di dalam organisasi (menjadi bagian dari organisasi) Komitmen aparat terbangun apabila masing-masing individu mengembangkan tiga sikap yang saling berhubungan terhadap organisasi dan atau profesi, yang antara lain adalah: 1. Identifikasi ( identification), yaitu pemahaman atau penghayatan terhadap tujuan organisasi. 2. Keterlibatan (involvement), yaitu perasaan terlibat dalam suatu pekerjaan dan atau perasaan bahwa pekerjaan tersebut adalah menyenangkan. 3. Loyalitas ( loyality), yaitu perasaan bahwa organisasi adalah tempatnya bekerja dan tinggal. Komitmen aparat sebagai rasa identifikasi (kepercayaan terhadap nilai -nilai organisasi), keterlibatan (kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi) dan loyalitas (keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi yan g bersangkutan) yang dinyatakan oleh seorang pegawai terhadap organisasinya. Steers berpendapat bahwa komitmen aparat merupakan kondisi dimana pegawai sangat tertarik terhadap tujuan, nilai-nilai, dan sasaran organisasinya. Komitmen terhadap organisasi artinya lebih dari sekedar keanggotaan formal, karena meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan. Berdasarkan definsi ini, dalam komitmen aparat tercakup unsur loyalitas terhadap organisasi, keterlibatan dalam pekerjaan, dan identifikasi terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.

Secara singkat pada intinya beberapa definisi komitmen aparat dari beberapa ahli diatas mempunyai penekanan yang hampir sama yaitu proses pada individu (pegawai) dalam mengidentifikasikan dirinya dengan nilai-nilai, aturan-aturan, dan tujuan organisasi. Disamping itu, komitmen aparat mengandung pengertian sebagai sesuatu hal yang lebih dari sekedar kesetiaan yang pasif terhadap organisasi, dengan kata lain komitmen aparat menyiratkan hubungan pegawai dengan instansi kerja atau organisasi secara aktif. Karena pegawai yang menunjukkan komitmen tinggi memiliki keinginan untuk memberikan tenaga dan tanggung jawab lebih dalam menyokong kesejahteraan dan keberhasilan organisasi tempat bekerja. Kinerja Manajerial Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006, kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang hendak atau telah dicapai sehubungan dengan Kepala Bagian Umum dengan kuantitas dan kualitas terukur. Laporan kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian Kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD. Bentuk dan isi laporan kinerja disesuaikan dengan bentuk dan isi rencana kerja dan anggaran sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pemerintah terkait, ilustrasi format laporan kinerja yang diatur menurut Peraturan Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2006. Kinerja merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja manajerial merupakan kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan manajerial yang meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, supervise, pengaturan staf, negosiasi dan representasi. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seorang manajer yang memimpin unitnya akan melibatkan kombinasi dari beberapa fungsi manajerial di atas. Oleh karena itu, untuk membangun suatu kinerja manajerial yang efektif maka diperlukan peningkatan kesadaran dan pemahaman atas fungsi-fungsi manajerial serta peningkatan aktivitasaktivitas yang berkaitan dengan fungsi manajerial tersebut. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SKPD di Kota Banda Aceh. Yang menjadi responden adalah Kepala SKPD / Dinas Sekretariat Kota Banda Aceh dan Kepala Tata Usaha / Sekretaris sebanyak 42 orang. Penelitian ini bersifat sensus. Analisis statistik deskriptif menyajikan gambaran statistik demografi (profil) responden serta mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Profil responden berisikan data hasil tabulasi kuesioner yang dikirimkan kepada Kepala Biro Sekretariat Daerah Propinsi, Kepala Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota, Kepala Dinas/Kantor/Badan Propinsi/Kabupaten/Kota, dan Staf Anggaran di Kota Banda Aceh. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda. Dalam penelitian ini apakah karakteristik tujuan anggaran dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial. Dalam penelitian ini pengujian terhadap signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan dengan dua cara yaitu: menggunakan nilai β untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel

independen terhadap kinerja. Dan melihat nilai koefisien determinasi untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-sama akan mempengaruhi kinerja. Untuk memudahkan pengolahan data digunakan paket program komputer SPSS (Statistical product and service solutions) versi 15.0 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Reliabilitas dan Validitas Instrumen Untuk mengetahui ketepatan alat ukur kuisioner, maka dalam penelitian ini perlu di lakukan uji reabilitas. Suatu alat ukur dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut cukup akurat, stabil dan konsisten dalam mengukur suatu objek. Dari analisis reliabilitas yang dilakukan terhadap instrumen penelitian diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini : Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen No. Variabel Rata-rata Jumlah Variabel Nilai Alpha Kehandalan 1. Karakteristik tujuan anggaran (X1) 3.8081 33 0.9690 Handal 2. Komitmen Organisasi (X2) 3.7279 14 0.7705 Handal 3 Kinerja Manajerial (Y1) 3.8036 16 0.8869 Handal Berdasarkan analisis reliabilitas dapat diketahui bahwa alpha untuk masingmasing variabel yaitu variabel Karakteristik tujuan anggaran (X1) diperoleh nilai alpha sebesar 0.9690, variabel Komitmen Organisasi (X2) diperoleh nilai alpha sebesar 0.7705, sedangkan untuk variabel Kinerja Manajerial (Y) diperoleh nilai a lpha sebesar 0.8869. Dengan demikian pengukuran reliabilitas terhadap semua variabel penelitian menunjukkan pengukuran keandalan memenuhi kredibilitas Cronbach Alpha sebagaimana yang jadi persyaratan oleh Maholtra dimana nilai alphanya lebih besar dari Alpha 0.50. Model Regresi Linier Berganda Dari hasil pengolahan data terhadap hasil penelitian (dengan n=42) diperoleh model regresi berganda sebagai berikut: Hasil pengolah data dapat dilihat dari tabel berikut ini : Y = -2,868 + 0, 445X 1 + 0,133X 2 + 0,074X 1. X 2 + e Dimana : Y = Kinerja Manajerial X 1 = Karakteristik Tujuan Anggaran X 2 = Komitmen Organisasi X 1.X 2 = Interaksi karakteristik tujuan anggaran dengan komitmen organisasi

Hasil Perhitungan Regresi MODEL Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Nama Variabel Β Standar Error Beta Sig Konstanta -2.868 10.152 -,779 Karakteristik tujuan anggaran (X1) 0.445 0.083 0.904,000 Komitmen Organisasi (X2) 0.113 0.225 0.079,619 Interaksi karakteristik tujuan anggaran Dengan komitmen organisasi (X!.X2)) 0.074 1.683 0.013,965 Koefisien Korelasi ( R ) = 0,977ª Koefisien Determinasi ( R 2 ) = 0,955 Adjusted R Square = 0,951 F Hitung = 265,834 Sig = 0,000 ª Dari hasil pengolahan data juga akan dapat diketahui keeratan hubungan antara variabel independen (karakteristik tujuan anggaran dan, komitmen organisasi) dengan kinerja manajerial. Hubungan antara variabel karakteristik tujuan anggaran, dan komitmen organisasi dengan kinerja manajerial relatif besar. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,977 (lebih besar dari 0,50). Selanjutnya nilai koefisien dete rminasi (R 2 ) sebesar 0,955 dapat diartikan pula bahwa, 95.5% pengaruh perubahan variabel kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel karakteristik tujuan anggaran, dan komitmen organisasi, sedangkan sisanya sebesar 4.5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian. Seperti variabel prestasi kerja, kepuasan kerja, perilaku, sikap dan budaya organisasi. Interprestasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis untuk melihat pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja manajerial. Karakteristik tujuan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial diterima, dimana terdapat pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja manajerial, dan pengaruhnya positif. Hal ini berarti menunjukkan bahwa karakteristik tujuan anggaran pemerintahan Kota Banda Aceh sangat mempengaruhi akan kinerja manajerial yang dijalankan oleh para pegawai di jajaran pemerintahan Kota Banda Aceh. Hal ini juga sesuai dengan teori dan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sardjito dan Muthaher (2007 dan Munawar (2006) yang menyatakan terdapat pengaruh Karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja manajerial, hal ini bisa terjadi diakibatkan kemudahan, keefektifan dan hasil karakteristik tujuan anggaran merupakan bagian dari pengendalian yang dapat mempengaruhi kinerja manajerial.. Selanjutnya Adoe (2002) juga menyatakan Karakteristik Tujuan anggaran berpengaruh secara serentak terhadap terhadap perilaku. Karakteristik Tujuan anggaran

berpengaruh secara serentak terhadap terhadap sikap. Karakteristik tujuan anggaran berpengaruh secara serentak terhadap terhadap kinerja. Berdasarkan hasil analisis untuk melihat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial. Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial diterima. Dimana terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial pada Pemerintah Kota Banda Aceh, sedangkan pengaruhnya positif Hal ini berarti menunjukkan bahwa komitmen organisasi pemerintahan Kota Banda Aceh mempengaruhi akan kinerja manajerial yang dijalankan oleh para pegawai di jajaran pemerintahan Kota Banda Aceh. Namun hal ini masih sesuai dengan teori dan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sardjito dan Muthaher (2007 dan Munawar (2006) yang menyatakan terdapat pengaruh Karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja manajerial akan lebih tinggi pengaruhnya bila didukung oleh variabel komitmen organisasi, hal ini bisa terjadi diakibatkan kemudahan, keefektifan dan komitmen organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi merupakan bagian dari pengendalian yang dapat mempengaruhi kinerja manajerial. Selanjutnya hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Jones (1988) yang memperlihatkan bahwa pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan lebih termotivasi dan lebih puas terhadap pekerjaannya. Berdasarkan hasil analisis untuk melihat pengaruh komitmen organisasi berpengaruh terhadap hubungan karakteristik tujuan anggaran dengan kinerja manajerial. Komitmen organisasi berpengaruh terhadap hubungan karakteristik tujuan anggaran dengan kinerja manajerial diterima. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi pemerintahan Kota Banda Aceh dipengaruhi akan hubungan karakteristik tujuan anggaran dengan kinerja manajerial yang dijalankan oleh para pegawai di jajaran pemerintahan Kota Banda Aceh dan pengaruhnya positif Dengan demikian terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan karakteristik tujuan anggaran dengan kinerja manajerial pada Pemerintah Kota Banda Aceh. Hal ini sesuai dengan teori yang disimpulkan Sardjito dan Muthaher (2007 dan Munawar (2006). Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya seperti penelitian Sardjito dan Muthaher (2007 dan Munawar (2006) dengan hasil penelitian Partisipasi berpengaruh terhadap kinerja, dan partisipasi akan lebih tinggi pengaruhnya apabila didukung oleh variabel budaya organisasi dan komitmen aparat. Dari hasil pengolahan data dan analisis data, dapat diambil keputusan bahwa untuk terdapat pengaruh karakteristik tujuan anggaran dan komitmen organisasi secara bersama-sama dengan kinerja manajerial diterima. Hal ini berdasarkan hasil pengujian menunjukkan nilai koefisien determinasi ( R 2 ) sebesar 0,955 yang menunjukkan nilai signifikansi 0.000 a, dapat diartikan bahwa 95.5% pengaruh perubahan variabel kinerja manajerial dipengaruhi secara simultan oleh variabel karakteristik tujuan anggaran, dan komitmen organisasi. Hal ini sesuai dengan teori yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya yang menyatakan kedua variabel karakteristik tujuan anggaran dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial. ini berbeda dengan penelitian sebelumnya karena peneliti tidak menggunakan variabel budaya organisasi dalam penelitian maka penelitian ini tidak dapat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Namun hal ini sesuai dengan teori yang disimpulkan Sardjito dan Muthaher (2007) dengan hasil penelitian

Partisipasi berpengaruh terhadap kinerja, dan partisipasi akan lebih tinggi pengaruhnya apabila didukung oleh variabel budaya organisasi dan komitmen aparat. Dan penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel karakteristik tujuan anggaran dan komitmen organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : (1). Karakteristik tujuan anggaran di Pemerintah Kota Banda Aceh mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial yang dijalankan. (2). Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada Pemerintah Kota Banda Aceh. (3). Terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan karakteristik tujuan anggaran dengan kinerja manajerial pada Pemerintah Kota Banda Aceh. (4) Secara bersama-sama karakteristik tujuan anggaran dan komitmen organiasi, berpengaruh terhadap kinerja manajerial di Pemerintah Kota Banda Aceh Penelitan ini juga memberikan saran Bagi Kepala SKPD / Dinas Sekretariat Kota Banda Aceh dan Kepala Tata Usaha /Sekretaris di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam menjalankan karakteristik tujuan anggaran, dan komitmen organisasi yang dilakukan dalam melakukan kinerja manajerial pada Pemerintah Kota Banda Aceh, perlu adanya peningkatan dan pemahaman terhadap tujuan anggaran yang ingin di capai dan juga bagaimana keadaan organisasi yang dijalankannya guna mencapai kinerja yang maksimal dari instansi yang dipimpinnya.. DAFTAR PUSTAKA Adoe, H., A., 2002. Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Tesis. Kenis, Izzettin. 1979. Effects of Budgetary Goal Characteristics on Managerial Attitudes and Performance. The Accounting Review. LIV.4 Hal. 707-721. Munawar, 2006. Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah di Kabupaten Kupang. Simposium Nasional Akuntansi. Tesis Tidak untuk dipublikasikan. UGM. Yogyakarta.. (2006). Undang -Undang RI Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah. (2006). Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Saleh. (2004). Pengaruh Karakteristik Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah tingkat II Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Jurnal publikasi Sardjito, Bambang dan Muthaher Osmad. 2007. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi dan Komitmen aparat sebagai Variabel Moderating. Seminar Nasional Akuntansi (SNA) X. Makasar.